cover
Contact Name
Fatma Siti Fatimah
Contact Email
fatmasitifatimah@almaata.ac.id
Phone
+6285643752595
Journal Mail Official
ijhaa@almaata.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJHAA/about/editorialTeam
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Hospital Administration
ISSN : 2621265X     EISSN : 26212668     DOI : -
Core Subject : Health,
Indonesian Journal of Hospital Administration (IJHAA) is the journal which will publish scientific article about research in health and hospital management. The focus of this journal is in Occupational Health and safety, Financial Management, Health Regulation and Policy, Human Resources Management, Medical Record Management, Quality Management of Health Services, Public Health Management, Hospital Accreditation, infection control management and patient safety. These article is analyzed by quantitaticely and qualitatively.
Articles 86 Documents
Cost Benefit Analysis Management of Jerry Can Hemodialysis Used Packaging of Hazardous and Toxic Substances In The Islamic Hospital Surabaya Putri Alfiani Nur Hanifah
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2019.2(2).41-50

Abstract

Pengelolaan jirigen hemodialisa di Rumah Sakit Islam Surabaya secara pengangkutan dan pemusnahan terjadi kenaikan nilai kontrak sebesar 50% dan tidak efisien untuk dilanjutkan. Dengan adanya penawaran untuk pengelolaan jirigen hemodialisa secara Reduce, Reuse, Recycle (3R) maka penelitian ini bertujuan untuk menganlisis biaya dan manfaat (cost benefit analysis) pada pengelolaan jirigen hemodialisa pengangkutan dan pemusnahan dan pengelolaan jirigen hemodialisa secara Reduce, Reuse, Recycle (3R). Penelitian ini menggunakan metode cost benefit analysis yang merupakan penelitian kuantitatif dan bersifat observasional. Dari hasil perhitungan masing – masing pengelolaan jirigen hemodialisa didapatkan hasil Present Value (PV) cost untuk pengelolaan jirigen hemodialisa pengangkutan dan pemusnahan sebesar Rp. 268.326.525 sedangkan PV cost pengelolaan jirigen hemodialisa reuse, reduce, recycle sebesar Rp. 32.159.233. Untuk PV benefit pengangkutan dan pemusnahan adalah Rp. 0 dan PV benefit 3R adalah 97.015.367. Ratio B/C pengelolaan jirigen hemodialisa pengangkutan dan pemusnahan adalah 0 dan Ratio B/C secara 3R adalah 3,02. Berdasarkan nett present value diperoleh pengangkutan dan pemusnahan sebesar Rp. (-) 268.326.525 sedangkan 3R sebesar Rp. (+) 64.856.134. Sehingga pengelolaan jirigen hemodialisa secara reduce, reuse, recycle yang lebih menguntungkan daripada pengelolaan jirigen hemodialisa secara pengangkutan dan pemusnahan. Dengan alasan pengelolaan jirigen hemodialisa secara reduce, reuse, recycle dapat menurunkan biaya pengeluaran rumah sakit serta menciptakan budaya ramah lingkungan.Kata Kunci : Pengelolaan, Jirigen Hemodialisa, Cost Benefit Analysis
Hubungan Pemberian Informasi pada Pasien Rawat Inap dengan Kepuasan Mutu Pelayanan Pasien di Unit Admisi RSUP DR. Sardjito Yogyakarta Maryono Maryono; Imram Radne Rimba Putri; Aini Inayati
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2020.3(1).27-35

Abstract

Proses admisi merupakan pintu utama dalam mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Informasi pasien diberikan mulai dari pasien baru reservasi rawat inap hingga pasien pulang. Informasi-informasi mengenai layanan rawat inap sangat dibutuhkan oleh pasien dan keluarga. Informasi tersebut akan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam tatacara rawat inap. Sikap dan komunikasi yang jelas dari pemberi informasi akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan. Pemantauan terhadap tingkat kepuasan pasien tentunya menjadi target rumah sakit untuk selalu berkembang dan dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya. Proses admisi merupakan pintu utama dalam mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Informasi pasien diberikan mulai dari pasien baru reservasi rawat inap hingga pasien pulang. Informasi-informasi mengenai layanan rawat inap sangat dibutuhkan oleh pasien dan keluarga. Informasi tersebut akan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam tata cara rawat inap. Sikap dan komunikasi yang jelas dari pemberi informasi akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan. Pemantauan terhadap tingkat kepuasan pasien tentunya menjadi target rumah sakit untuk selalu berkembang dan dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya. Sehingga diperlukan penilaian kepuasan pasien terhadap pemberian informasi pada pasien rawat inap di Unit Admisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian informasi pada pasien rawat inap dengan kepuasan mutu pelayanan pasien di Unit Admisi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dengan purposive sampling dan melibatkan 96 responden. Pengumpulan data menggunakan checklist kesesuaian pemberian informasi dan kuesioner kepuasan pasien. Data dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rho. Hasil dari uji Spearman Rho didapatkan pemberian informasi awal kepada pasien rawat inap yang sesuai SOP yaitu 60,4%, kurang sesuai SOP 39,6%, kepuasan mutu pelayanan pasien sangat puas 36,5%, puas 47,9%, tidak puas 15,6% dengan p value < 0,05, sehingga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan pada pemberian informasi pasien rawat inap dengan kepuasan mutu pelayanan pasien di unit admisi, dimana p value = 0,021. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian informasi pada pasien rawat inap dengan kepuasan mutu pelayanan pasien di Unit Admisi.Kata Kunci: Pemberian Informasi; Rawat Inap; Admisi; Kepuasan Pasien
Pengaruh Brand Equity Terhadap Minat Pemanfaatan Kembali Pelayanan Pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Sumarni .
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2018.1(1).1-10

Abstract

Ekuitas merek adalah keinginan dari seseorang untuk melanjutkan menggunakan suatu brand atau tidak. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Ekuitas Merek terhadap minat pemanfaatan kembali pelayanan pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian sebanyak 4390 orang dan sampel sebanyak 151 orang. Pengumpulan data dilakukan chi square dan uji regresi logistic pada p=0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh variabel kesadaran merek terhadap minat pemanfaatan kembali pelayanan pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina (p=0,319). Ada pengaruh positif variabel asosiasi merek terhadap minat pemanfaatan kembali pelayanan pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina (p=0,022).Ada pengaruh positif variabel persepsi kualitas terhadap minat pemanfaatan kembali pelayanan pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina (p=0,002). Ada pengaruh positif variabel kesetian merek terhadap minat pemanfaatan kembali pelayanan pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina (p=0,022). Ada pengaruh positif variabel aset merek lain terhadap minat pemenfaatan kembali pelayanan pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina (p=0,001). Variabel kesetian merek merupakan faktor yang paling berpengaruh positif terhadap minat pemanfaatan kembali pelayanan pada Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina ρ=0,993 dan wald = 5,997. Secara keseluruhan semua model variable dapat mempengaruhi minat pemanfaatan kembali Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina sebesar 93,4%.Kata kunci: Ekuitas merek, Minat pemanfaatan kembali
Peran Tenaga Kesehatan Berhubungan dengan Kejadian Unmet Need KB di Dusun Metes Kelurahan Argorejo Sedayu Bantul Yogyakrta Wahyuningsih Wahyuningsih; Andra Kuatrinema Septiani
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2018.1(2).70-78

Abstract

Unmet need KB pada wanita usia subur (WUS) dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan yang berakhir pada tindakan aborsi yang dapat membahayakan nyawa dari wanita itu sendiri. Dusun Metes Keluharan Argorejo dengan jumlah unmet need KB sebanyak 158 wanita atau 20% dari keseluruhan di Kelurahan Argorejo, jumlah met need KB sebanyak 181 wanita atau 16% dari keseluruhan di Kelurahan Argorejo. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan kejadian unmet need KB. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional metode quota sampling. Metode analisis data dengan menggunakan chi square. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Populasi adalah wanita usia subur yang tinggal di Dusun Metes Kelurahan Argorejo Sedayu Bantul Yogyakarta. Sampel penelitian sejumlah 235 orang. Hasil Penelitian: Ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan kejadian unmet need KB (p=0,004). Kesimpulan: Peran tenaga kesehatan yang semakin maksimal dapat menurunnya kejadian unmet need KB.Kata Kunci: Peran Tenaga Kesehatan, Unmet Need
Pelaksanaan Discharge Planning pada Pasien Hipertensi di RSUD Panembahan Senopati Bantul Sugino Sugino; Fatma Siti Fatimah; R Agus Siswanto
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2019.2(1).1-9

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang masih menjadi masalah dibidang kesehatan. Upaya penanganan hipertensi pada dasarnya sudah dijalankan dengan berbagai cara termasuk kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi. Pengetahuan dapat ditingkatkan melalui komunikasi informasi edukasi. Salah satu yang biasanya dilakukan petugas kesehatan ditatanan pelayanan kesehatan adalah pelaksanaan discharge planing. discharge planning adalah perencanaan pulang, sejak pasien masuk rumah sakit sampai pasien pulang yang dilakukan oleh petugas Kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian ini adalah rekam medis pasien hipertensi yang mendapatkan rawat inap dan dinyatakan pulang dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2017. Besarnya sampel penelitian sebanyak 145 rekam medis. Besarnya sampel tiap bangsal menggunakan rumus sampling fraction cluster. Instrumen penelitian menggunakan lembar checklist pemberian Pendidikan kesehatan. Analisa data menggunakan deskriptif statistik. Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan program pendidikan kesehatan secara keseluruhan 145 (100%) dilaksanakan, sebagian besar menggunakan metode diskusi 145 (100%), respon pasien atau keluarga pasien hipertensi setelah diberi pendidikan kesehatan sebagian besar paham tapi tidak bisa menjelaskan sendiri 113 (77,93%), pemberi pendidikan kesehatan sebagian besar dilaksanakan oleh dokter 135 (93,10%), dan penerima pendidikan kesehatan terbanyak diterima oleh keluarga pasien hipertensi 122 (84,14%).Kata Kunci: Discharge Planning, Hipertensi
Analisis Pencegahan Hospital Acquired Infections (HAIs) Pada Dokter Muda di Rumah Sakit Putri Hijau Medan Sumatera Utara Raden Jaka Sarwadhamana; Arifah Mu’amanah
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2019.2(2).70-76

Abstract

Rumah sakit sangat rentan untuk terjadinya Hospital Acquired Infections (HAIs) atau yang dikenal sebagai infeksi nosokomial, merupakan  infeksi yang didapat sebagai kosekuensi dari pengasuhan tenaga kerja medis dalam menjalankan tugasnya. Pengendalian penyebaran infeksi HAIs perlu dilakukan oleh rumah sakit dengan memperhatikan angka kejadian HAIs karena menjadi tolak ukur mutu pelayanan Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis upaya pencegahan Hospital Acquired Infections (HAIs) di Rumah Sakit Putri Hijau Medan Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan survey observasional. Populasi dalam penelitiana ini adalah seluruh dokter muda yang melakukan Coas di Rumah Sakit Putri Hijau Medan Sumatera Utara sebanyak 224 responden. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 164 yang di ambil dengan teknik simple random sampling yaitu mengambil sampel secara acak sederhana. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden sebagian besar melakukan upaya pencegahan Hospital Acquired Infections (HAIs) yaitu sebanyak 90 responden (54,9%) sedangkan yang tidak melakukan upaya pencegahan infeksi sebanyak 74 responden (45,1%). Kesimpulan sebagian besar responden di Rumah Sakit Putri Hijau Medan Sumatera Utara patuh dalam melakukan upaya pencegahan Hospital Acquired Infections (HAIs). Kata Kunci: Hospital Acquired Infections (HAIs)
Hubungan Karakteristik Perawat dan Self-Efficacy Terhadap Kepatuhan Hand Hygiene Perawat Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa Menur Intan Putri Wirahana Shanty; Sendy Ayu Mitra Uktutias; Muhadi Muhadi
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2020.3(2).61-67

Abstract

Health Care Associated Infections (HAIs) menjadi salah satu masalah kesehatan diberbagai Negara, termasuk Indonesia. Bentuk mencegah HAIs adalah dengan melakukan hand hygiene. Berdasarkan laporan audit kebersihan tangan ada yang belum mencapai standar yaitu 100% pada beberapa ruang rawat inap. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik dan self-efficacy terhadap kepatuhan hand hygiene perawat. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 46 perawat rawat inap di RS Jiwa Menur Surabaya. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis dan dilakukan uji koefisien kontingensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa yang berhubungan lebih signifikan adalah variabel masa kerja dengan nilai probabilitas 0,376. Dan diketahui dari hasil analisis diperoleh kepatuhan perawat melakukan hand hygiene sebesar 82,4%. Dapat disimpulkan bahwa semakin lama masa kerja dan semakin tinggi self-efficacy maka tingkat kepatuhan hand hygiene akan semakin tinggi juga dan sebaliknya. Oleh karena itu disarankan bagi pihak rumah sakit untuk memberikan pelatihan terkait hand hygiene serta memberikan reward dan punishment pada perawat yang patuh dan tidak patuh.Kata Kunci: Hubungan; Self-Efficacy; Hand hygiene
Lama Waktu Tunggu Persiapan Tim Berhubungan dengan Kecemasan Pasien Gangguan Jantung yang akan Dilakukan Trans Esophageal Echocardiography di Ruang Echo Mahfud Mahfud; Sri Merdila W
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2020.3(2).53-60

Abstract

AbstrakUpaya menegakkan diagnosis atau kepentingan terapi pada penderita penyakit jantung dapat dilakukan pemeriksaan yang bersifat non invasive maupun invasif. Salah pemeriksaannya adalah Trans Esophageal Echocardiography (TEE). Kecemasan dapat timbul saat tindakan TEE. Kecemasan yang meningkat pada saat tindakan TEE dapat mempengaruhi proses, kualitas dan. Waktu tunggu adalah salah satu bagian dari faktor yang mempengaruh kecemasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama waktu tunggu persiapan tim dengan kecemasan pada pasien yang akan dilakukan tindakan TEE. Metode yang di gunakan adalah kuantitatif berupa studi korelasi  dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel 31 responden dengan tehnik pengambilan yaitu accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan kuesioner kecemasan Zung-Self  (SRAS). Hubungan antara kedua variabel dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil Uji korelasi antara perubahan tekanan darah dengan lama waktu tunggu memiliki hubungan signifikan (p=0,023) dengan keeratan sedang (r = 0,408), sedangkan Hasil uji korelasi antara lama waktu tunggu dengan skor cemas menunjukkan nilai p = 0,477(p>0,05) dengan koefisien korelasi (r) = 0,133. Peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara lama waktu tunggu persiapan tim dengan kecemasan pasien yang akan dilakukan tindakan TEE.  
Hubungan Antara Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien Di Puskesmas Galur 1 Kulon Progo Siti Fatimah; Imram Radne Rimba Putri; Sumarni Sumarni
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2021.4(1).25-29

Abstract

Pelayanan bermutu dalam konteks pelayanan di puskesmas berarti memberikan pelayanan kepada pasien didasarkan pada standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan pasien, sehingga dapat diperoleh kepuasan yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap puskesmas. Pasien yang loyal akan menggunakan kembali pelayanan kesehatan yang sama, bahkan pasien akan merekomendasikan atau mengajak orang lain untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan minat kunjungan ulang pasien di Puskesmas Galur 1 Kulon Progo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian yang bersifat observasional analitik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 144 orang dan jumlah sampel sebanyak 52 responden. Instrumen yang digunakan, yaitu kuesioner mutu pelayanan kesehatan dan kuesioner minat kunjungan ulang. Uji statistik yang digunakan dengan menggunakan uji kendall’s-tau. Hasil penelitian menunjukkan responden yang menyatakan mutu pelayanan kategori baik, yaitu 31 responden (59,6%). Minat Kunjungan ulang mayoritas berminat, yaitu 38 responden (73,1%). Hasil uji Kendall’s Tau menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan kesehatan dengan minat kunjungan ulang pasien di Puskesmas Galur 1 Kulon Progo (p = 0,000, α<0,005). Kata Kunci: Mutu Pelayanan; Minat Kunjungan Ulang; Quality of service; Interest In repeat visits
Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Perawat Terhadap Kinerja Perawat di RSUD Wates Kulon Progo Nungki Ardiyani; Sumarni Sumarni; Raden Jaka Sarwadhamana
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2021.4(2).56-62

Abstract

Rumah Sakit sebagai organisasi pelayanan publik membutuhkan kinerja yang baik agar meningkatkan mutu pelayanan. Kinerja merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai produktifitas kerja. Komponen dalam meningkatkan kinerja suatu organisasi salah satunya   komitmen organisasi. Komitmen organisasi adalah sikap kerja untuk meningkatkan kepuasan kerja. Data kepuasan pasien RSUD Wates Kulon Progo menurun dari tahun 2017 dari 82,92% menjadi 81,72% di tahun 2019 hasil survey kepuasan masyarakat didapatkan masalah yang mempengaruhi kinerja perawat yaitu tingkat kedisiplinan perawat. Kurangnya disiplin kerja merupakan perilaku perawat yang belum memperoleh kepuasan kerja. Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja perawat terhadap kinerja perawat di RSUD Wates Kulon Progo pada tahun 2020. Metode penelitian ini adalah Kuantitatif metode penelitian yang menggunakan  data-data  berupa  angka  sebagai  alat  untuk  menganalisis dengan rancangan cross secsional. sampel dalam penelitian ini adalah perawat rawat inap kelas III RSUD Wates Kulon Progo sebanyak 35 responden sesuai dengan kriteria  inklusi  dan  ekslusi.  Pengambilan  sampel  menggunakan  teknik  proposiv sampling  dengan  random  sampling.  Metode  pengumpulan  data  menggunakan kuesioner kemudian di analisis menggunakan uji korelasi Kendall’s tau.Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini di dapatkan bahwa Komitmen organisasi perawat di RSUD Wates dalam kategori sedang sebanyak 26 (76%) responden. Kepuasan kerja perawat di RSUD Wates Kulon Progo dalam kategori sedang sebanyak 22 (63%) responden. Kinerja perawat di RSUD Wates Kulon Progo dalam kategori sedang. sebanyak 24 (71%) responden. Terdapat pengaruh yang positif antara komitmen organisasi terhadap kinerja perawat rawat inap kelas III di RSUD Wates Kulon Progo dengan nilai p value  0,034 (p<0,05). Terdapat pengaruh yang positif kepuasan kerja perawat terhadap kinerja perawat inap kelas III RSUD Wates Kulon Progo dengan nilai p value  0,012 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja perawat terhadap kinerja Perawat di RSUD Wates Kulon Progo tahun 2020. Kata kunci: Komitmen organisasi; Kepuasan kerja; Kinerja perawat; Organizational commitment; job satisfaction;  nurse performance