cover
Contact Name
Tonni Limbong
Contact Email
tonni.budidarma@gmail.com
Phone
+6281267058001
Journal Mail Official
pendistra.unika@gmail.com
Editorial Address
Jalan Setiabudi No. 479 F Tanjungsari Medan
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (Pendistra)
ISSN : 26848600     EISSN : 2745410X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (Pendistra) erbit dua kali setiap Tahunnya yaitu Periode I Juni dan Periode II Desember . Pendidikan Bahasa Indonesia & Sastra berisi artikel-artikel ilmiah yang meliputi kajian di bidang Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, Metode Pembelajaran, serta penelitian-penelitian lain yang terkait dengan bidang-bidang tersebut.
Articles 131 Documents
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LAWE SIGALA-GALA TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020 -, Liana
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i2.597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis struktur dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi yang ditulis Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 2 Lawe Sigala-Gala Tahun Pembelajaran 2019/2020. Objek dalam penelitian ini adalah siswa/siswi Kelas VIII SMP NEGERI 2 Lawe Sigala-Gala dengan jumlah 143 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik  dokumen. Dokumen didapat dari hasil penugasan yang diberikan peneliti kepada siswa yaitu  menuliskan teks eksplanasi. Setelah selesai ditulis oleh siswa, maka hasil tulisan dikumpulkan oleh peneliti. Tahap selanjutnya peneliti memulai dengan membaca dan mengklasifikasikan, kemudian data dimasukkan ke dalam tabel analisis teks eksplanasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaannya.Dari 143 data yang telah dianalisis penulis, Sebanyak 131 (91,60%) siswa sudah mampu menulis struktur teks eksplanasi. Berdasarkan strukturnya antara lain, identifikasi fenomena, penggambaran rangkaian kejadian dan ulasan. Sebanyak 12 (8,39%) siswa masih belum mampu menulis teks eksplanasi dengan menggunakan semua struktur teks eksplanasi. Sebanyak 2 (1,39%) siswa tidak mencantumkan pernyataan umum. Sebanyak 10 (6,99%) siswa tidak mencantumkan kesimpulan. Dari 143 teks eksplanasi yang ditulis siswa, hanya 4 (2,79%) siswa yang sudah menggunakan keempat ciri kebahasaan teks eksplanasi. Keempat ciri kebahasaan tersebut, yakni konjungsi kausalitas, konjungsi kronologis, kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, dan kata teknis atau peristilahan. Sebanyak 139 (97,20%) siswa tidak menggunakan keempat kaidah kebahasaan teks yang telah ditentukan. 5 (3,49%) siswa tidak mencantumkan konjungsi kausalitas, 134 (93,70%) siswa tidak mencantumkan konjungsi kronologis, 71 (49,65%) siswa tidak mencantumkan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, dan 61 (42,65%) siswa tidak mencantumkan kata teknis atau peristilahan.Implikasi penelitian adalah siswa belum mampu menulis teks eksplanasi yang baik dan benar berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaannya. Peneliti menyarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia agar materi memproduksi teks perlu diajarkan lebih mendalam lagi supaya siswa mampu menuliskan teks sesuai denga struktur dan kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Guru mata pelajaran juga sesering mungkin memberikan latihan kepada siswa untuk menuliskan sebuah teks dan dibahas bersama oleh guru dan siswa sehingga apabila ada kesalahan dalam penulisan teks tersebut dapat diperbaiki dan diberikan penjelasan agar siswa memahami.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SILENT DEMONSTRATION TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELASVIII SMP BUDI MURNI 3 MEDAN Gulo, Melvianus; Tamba, Losten
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i1.494

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaaan model pembelajaran silent demonstration terhadap kemampuan menulis teks prosedur. Penelitian  ini dilakukan di SMP Budi Murni 3 Medan pada bulan Mei 2017. Subjek penelitian ini berjumlah 60 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen static group comparison design yang dilaksanakan pada dua kelompok. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes essai dalam bentuk penugasan yaitu menuliskan teks prosedur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Berdasarkan hasil pengolahan data statistik yang menunjukkan bahwa kemampuan  menulis teks prosedur dengan menggunakan model pembelajaran silent demonstration termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 78.63. Sedangkan kemampuan  menulis  tanpa menggunakan model pembelajaran silent demonstration  termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 61.80. Selanjutnya, pengujian hipotesis menunjukkan thitung adalah 6.27 kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan =0.05 dengan dk = 58 adalah 2.01. Oleh karena thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 6.27> 2.01 maka terbukti bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Maka, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran silent demonstration berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menulis  teks prosedur siswa kelas VIII SMP Budi Murni 3 Medan tahun pembelajaran 2016/2017. Implikasi penelitian ialah siswa lebih mudah dalam menulis teks prosedur melalui peragaan yang sedikit penjelasan dari guru (bisu). Peneliti menyarankan bahwa kemampuan menulis teks prosedur perlu ditingkatkan melalui model yang sesuai. 
UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA Purba, Nancy Angelia
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 3 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v3i1.773

Abstract

Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru mempersiapan diri dalam membelajarkan siswa mulai dari membaca cepat dan efektif, masalah yang dihadapi pembaca, beberapa pandangan yang salah terhadap membaca dan lain-lain. Bila upaya-upaya tersebut dilaksanakan dengan berorientasi pada kepentingan siswa, maka diharapkan dapat menimbulkan dan meningkatkan kemampuan membaca siswa. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh guru sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa, tiga diantaranya: (1) mengetahui metode dan teknik membaca efektif dan efisien, (2) membentuk kebiasaan dan mengukur kemampuan membaca sendiri, (3) meningkatkan minat baca.
PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN 3M (MENGAMATI, MENIRU, DAN MENAMBAHI) TERHADAP KETERAMPILAN MEMERANKAN TOKOH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BARUS JAHE Ledis, Roma; Hasibuan, Asnita
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 1 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v1i2.481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pembelajaran 3M (Mengamati, Meniru, dan Menambahi) terhadap keterampilan memerankan tokoh drama antara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Barus Jahe pada tahun pembelajaran 2016/2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain static group comparationdengan menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sampel penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Barus Jahe yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 62 siswa, 30 siswa sebagai sebagai kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran langsung dan 32 siswa sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan teknik 3M. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Data dikumpulkan dengan tes perbuatan dalam bentuk praktik, yaitu memerankan tokoh drama. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam memerankan tokoh drama tanpa menggunakan teknik pembelajaran 3M termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 67 sedangkan dengan menggunakan teknik pembelajaran 3M termasuk dengan kategori baik dengan nilai rata- rata 77,84. Selanjutnya pengujian hipotesis menunjukkan thitung> ttabel yaitu 4,86 > 1,81 pada taraf signifikan α= 0,05 atau 5%. Dengan demikian, terbukti bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan dapat dinyatakan bahwa teknik pembelajaran 3M berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam memerankan tokoh drama siswa kelas VIII tahun pelajaran 2016/2017. Dengan demikian teknik pembelajaran ini tepat digunakan dalam proses pembelajaran, khususnya dalam memerankan tokoh drama
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKSCERITA IMAJINASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PANGURURAN Guru Singa, Charli; Hasibuan, Asnita
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 1 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v1i2.476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) struktur teks cerita imajinasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran 2018/2019; (2) kaidah kebahasaan teks cerita imajinasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran 2018/2019. Pendekatan kualitatif digunakan peneliti dengan subjek penelitian, siswa kelas VII-1 SMP Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data peneliti adalah teknik analisis dokumen. Sumber data penelitan ini adalah teks cerita imajinasi siswa kelas VII-1 SMP Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran 2018/2019. Dari 32 data dianalisis, sebanyak 32 (100%) siswa mampu dengan baik menemukan ketiga struktur cerita imajinasi “Para Peri dan Pembuat Sepatu”. Pada bagian resolusi 31 (96,87%) siswa sudah mampu menemukan struktur. Hanya 1 (3,12%) siswa belum bisa menemukan dengan baik struktur bagian resolusi. Sebanyak 30 (93,75%) siswa mampu menemukan bahasa tidak formal, 27 (84,37%) siswa mampu menemukan kata ganti orang, 13 (40,62%) siswa mampu menemukan kata cerapan pancaindera, 20 (62,5%) siswa mampu menemukan kata sambung penanda urutan waktu, 17 (53,12%) siswa mampu menemukan kata/ungkapan keterkejutan, 20 (62,5%) siswa mampu menemukan kalimat langsung. Sebanyak 5 (15,62%) siswa yang mampu menemukan sruktur dan kaidah kebahasaan teks cerita imajinasi “Para Peri dan Pembuat Sepatu”
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SESUAI KURIKULUM 2013 DI SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN -, Lusiana; Hutahaean, Berman
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i2.598

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Sesuai Kurikulum 2013 di SMP St. Thomas 3 Medan. Permasalahan kesulitan belajar dalam kurikulum 2013 (K-13) tersebut dideskripsikan berdasarkan dua aspek yang meliputi faktor kesulitan belajar dilihat dari inteligensi dan faktor kesulitan belajar dilihat dari non-inteligensi siswa dalam  pembelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian survei. Populasi dari penelitian ini adalah guru, siswa, orang tua dan peneliti, di SMP St. Thomas 3 Medan yang menerapkan K-13. Data diperoleh melalui angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil angket, wawancara, observasi dianalisis menggunakan teknik deskriptif  kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP St. Thomas 3 Medan menerapkan K-13 dengan sangat baik. Namun siswa yang belum siap  atau tidak mampu untuk menerima kurikulum 2013. Pada aspek pelaksanaan pembelajaran, guru sudah menerapkan beberapa model pembelajaran yang dianjurkan untuk implementasi K-13. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan belajar Bahasa Indonesia yang dialami oleh peserta didik di antaranya: kurang lancar membaca, tulisan yang sulit dibaca, keterlambatan dalam pemahaman, malas belajar, serta kurang antusias peserta didik terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia. Selain itu guru juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kesulitan belajar peserta didik yaitu: cara mengajar guru yang kurang efektif, serta kurangnya motivasi dari keluarga dan orang tua. Melihat dari banyaknya kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik maka sangat diharapkan kepada guru agar lebih dini mendeteksi jenis kesulitan belajar khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia sehingga dapat dilakukan pencegahan atau pemberian solusi sedini mungkin
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA METHODIST BERASTAGI Surbakti, Mia Audina Br; Hutahaean, Berman
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i1.495

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pengelolaan kelas terhadap minat dan hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2018/2019. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode penelitian Kuantitatif Statistik. Objek dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas VIII dengan jumlah 106 orang. Sampel penelitian sebanyak 36 siswa ditentukan berdasarkan teknik  purposive sampling. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini  adalah menggunakan angket, dokumen dan wawancara. Sesuai perumusan masalah penelitian ini ditemukan hasil penelitian sebagai simpulan: (1)  minat dan hasil belajar siswa di SMP Swasta Methodist Berastagi sangat kuat 14 orang dan kuat 22 orang; (2) pengelolaan kelas yang dilakukan guru pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Swasta Methodist Berastagi sangat kuat 9 orang dan dan kuat 27 orang; (3) pengaruh pengelolaan kelas terhadap minat dan hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Swasta Methodist Berastagi sudah baik Pengaruh pengelolaan kelas terhadap minat sebesar 24,9% , pengelolaan kelas terhadap hasil belajar 6,6%. 
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN (THINKING DAN INTUITING) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMA CAHAYA MEDAN 2019/2020 Tamba, Losten; Tarigan, Berta Mariani
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 3 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v3i1.774

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh tipe kepribadian terhadap minat dan hasil belajar bahasa Indonesia kelas XI SMA Cahaya Medan tahun pembelajaran 2018/2019. Metode penelitian ini penelitian survei. Populasi  dalam penelitian berjumlah 115 orang dengan purposive sampling sebanyak 60 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan ditemukan bahwa ada pengaruh yang positif antara tipe kepribadian dan minat terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia Kelas XI SMA Cahaya Medan. Implikasi penelitian ini adalah minat belajar yang besar dapat menimbulkan hasil belajar yang tinggi,  demikian sebaliknya. Hal ini mengandung implikasi bahwa tipe kepribadian dan minat belajar mempunyai peran penting untuk meningkatkan hasil belajar. 
KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAKU OLEH MAHASISWA PGSD SEMESTER IV Ginting, Adelina
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i1.490

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterampilan menulis kalimat baku oleh mahasiswa PGSD Semester IV kelas A di UNIKA St. Thomas Medan melalui angket, yang berjumlah 30 mahasiswa. Angket yang menjadi sumber data terdiri 15 buah kalimat dengan memberikan piilhan B (benar) atau S (salah). Hasil yang diperoleh adalah 7 orang memperoleh nilai baik (23,33%), 19 orang mendapat nilai cukup (63,3%) 4 orang mendapat nilai kurang baik (13,33%)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISIPADA KELAS X-IPS 2 Silitonga, Immanuel D. B.; Sirait, Dosma J. F.
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 2 No. 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v2i2.599

Abstract

Penelitian ini  merupakan penelitian PTK yang dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang tidak mampu menulis teks eksposisi. Hal ini ditunjukkan dari hasil yang diperoleh oleh siswa. Berdasarkan hasil refleksi awal di kelas X-IPS 2 SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU selama ini siswanya masih kurang aktif, dan hasil belajar di kelas X-IPS 2 pada tahun pelajaran 2019/2020 menunjukkan bahwa 67,85% siswa belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu nilai 65. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia dengan dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-IPS 2 SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi, catatan lapangan, dan tes. Teknik analisis data dengan cara analisis kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil simpulan sebagai berikut: (1) hasil belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi menulis teks eksposisi tergolong rendah, terbukti dari data tes awal yang diperoleh siswa yaitu: nilai rata-rata tes awal siswa 58,39 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 32,14% jauh di bawah syarat minimal yaitu sebesar 85%; dan (2) hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi menulis teks eksposisi. Dapat dilihat dari data hasil belajar pada siklus I, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 68,75 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 53,57%, sementara pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 86,07 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 100%

Page 2 of 14 | Total Record : 131