cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
jiberdaya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jiberdaya@gmail.com
Editorial Address
Lucky Arya Residence 2 No 18 RT/RW 003/001 Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Indonesia Berdaya
Published by Utan Kayu Institute
ISSN : 27163822     EISSN : 27210669     DOI : https://doi.org/10.47679/ib
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Indonesia Berdaya particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: - Community Services, People and Health; - Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; - Community Empowerment, Social Access; - Student Community Services; - Border Region, Less Developed Region; - Education for Sustainable Development.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1: November 2021-January 2022" : 20 Documents clear
Pemanfaatan Gel Centella Asiatica/Daun Pegagan untuk Membantu Memudarkan Stretch Mark pada Ibu Nifas Nina Hidayatunnikmah; Setiawandari Setiawandari; Solichatin Solichatin; Indria Nuraini; Khoiriyah Novi Astuti; Fenita Mei; Anik Latifah
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022194

Abstract

Perubahan Kulit terjadi pada kehamilan, salah satunya adalah stretch mark . Strecth mark disebabkan oleh hiperdistensi pada kulit. Peregangan kulit membuat kepercayaan diri ibu berkurang. Daun pegagan (centella asiatica) memiliki kandungan triterpen yang mampu meningkatkan metabolism lisin, prolin dan asam amino sebagai pembentuk kolagen. Tujuannya adalah Meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat tentang pemanfaatan centella asiatica/daun pegagan sebagai upaya memudarkan Stretch Mark pada ibu Nifas. Pengabdian dilakukan selama 1 bulan. Pertama pemberian pengetahuan terkait centella asiatica, selanjutnya demonstrasi ektraks centella asiatica dengan Teknik maserasi, selanjutnya evaluasi pemakaian hasil ektraks gel centella asiatica yang di aplikasikan selama 1 bulan. Terdapat peningkatan pemahan ibu terkait pemanfaatan centella asiatica, mampu membuat ekstrak centella asiatica dan terdapat pemudaran stretch mark pada beberapa ibu yang telah dipantau. Pengabdian pada masyarakat ini berbasis hasil penelitian sebelumnya, sehingga dapat diaplikasikan untuk membantu permasalahan stretch mark yang dialami oleh ibu dengan pemanfaatan herbal yang ada di lingkungan sekitar masyarakat.
Edukasi Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Sebagai Deteksi Dini kanker Payudara Derma Wani Damanik; Julwansa Saragih
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022169

Abstract

Currently breast cancer is a serious threat in the world and also a big problem in Indonesia and in other countries. Breast cancer is a major cause of morbidity and mortality among women. Breast cancer is the second highest case in the world reaching 2098 million people (11.6%), and 627000 people (6.6%) cause death. The highest prevalence of breast cancer in Indonesia is in the city of Yogyakarta at 2.4%, followed by East Kalimantan Province at 1.0% and West Sumatra at 0.9%. While in the province of North Sumatra by 0.4%. Generally, breast cancer deaths occur due to delays in treatment where breast cancer sufferers come already with stages III and IV (advanced stage), so it is necessary to take action or public health intervention through breast self-examination (aware). The form of community service activities is carried out by providing education about breast self-examination (aware) as an early detection of breast cancer prevention. The activity was carried out on teenagers who live in Huta III Nagori Tanjung Pasir, Tanah Java District. The results of community service showed that the majority of participants' knowledge was lacking as many as 10 people (83.3%) before being educated and the majority of participants' knowledge was good as many as 11 people (91.7%) after being given education. The conclusion shows that there is an increase in adolescent knowledge after being given education compared to before education.  ABSTRAK: Saat ini kanker payudara menjadi ancaman yang serius di dunia dan juga menjadi masalah besar di Indonesia maupun di negara lain. Kanker payudara merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di kalangan Wanita. Kanker payudara menjadi kasus tertinggi kedua di dunia mencapai 2098 juta jiwa (11,6%), dan 627000 jiwa diantaranya (6,6%) menyebabkan kematian. Prevalensi kanker payudara tertinggi di Indonesia terdapat di Kota Yogyakarta yaitu sebesar 2,4% disusul oleh Propinsi Kalimantan Timur sebesar 1,0% dan Sumatera Barat sebesar 0,9%. Sedangkan di propinsi Sumatera Utara sebesar 0,4%. Umumnya kematian akibat kanker payudara ini terjadi karena terlambatnya penanganan dimana penderita kanker payudara datang sudah dengan stadium III dan IV (stadium lanjut), sehingga perlu dilakukan tindakan atau intervensi kesehatan masyarakat melalui pemeriksaan payudara sendiri (sadari). Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pemeriksaan payudara sendiri (sadari) sebagai deteksi dini pencegahan kanker payudara. Kegiatan dilakukan pada remaja yang tinggal di Huta III Nagori Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Jawa. Hasil Pengabdian masyarakat diperoleh bahwa mayoritas pengetahuan peserta adalah kurang sebanyak 10 orang (83,3%) sebelum dilakukan edukasi dan mayoritas pengetahuan peserta adalah baik sebanyak 11 orang (91,7%) setelah diberikan edukasi. Kesimpulan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan remaja setelah diberikan edukasi dibandingkan sebelum dilakukan edukasi.
Penguatan Peran Kader dan Masyarakat dalam Upaya Persiapan Kehamilan Sehat Melalui Kegiatan Sikring Arus Megayana Yessy Maretta; Yunia Renny Andhikatias; Tresia Umarianti; Arista Apriani
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022181

Abstract

Keberhasilan masa prakonsepsi terletak di tangan setiap Remaja Putri (Rematri) dan Wanita Usia Subur (WUS) yang merupakan calon ibu. Remaja putri (Rematri) dan WUS merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia sehingga sebagian besar Rematri dan WUS melewati masa prakonsepsi dengan kondisi kesehatan yang buruk. Anemia pada Rematri dan WUS menyebabkan dampak kesehatan buruk pada ibu dan bayi. Pencegahan dan penanganan anemia pada Rematri dan WUS membutuhkan keterlibatan kader dan masyarakat. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di Posyandu Kasih Ibu Colomadu Surakarta pada 13 WUS, 10 kader, dan 5 orang tua. Pengabdian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2021 melalui kegiatan Sikring Arus yaitu skrining anemia pada Rematri dan WUS, edukasi persiapan kehamilan, dan monitoring. Hasil Pengabdian Masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan Sikring Arus dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Rematri, WUS, serta masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan anemia dalam persiapan kehamilan sehat.
Pembuatan Sabun Cair dari Beras untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat yang Terdampak Pandemi Covid-19 Noval Noval; Siti Malahayati; Mia Audina; Dindawati Khadijah; Farah Noor Ain; Muhammad Rizani Faisal; Farah Santika; Fitria Noor Hikmah; Fitriani Fitriani; Fitriyana Fitriyana; Saridah Marhani
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022158

Abstract

Since the first case in Indonesia, the government has directly handled it by implementing Large-Scale Social Restrictions (PSBB) from March 2020 to May 2020. In it, it is regulated to limit activities and stop mass activities. One of them is the city of Banjarmasin due to the highest number of cases in Banjarmasin 70 percent of the Covid-19 cases are in the city of Banjarmasin, making the city of Banjarmasin a red zone which has a very significant impact on all sectors. As the city center, the city of Banjarmasin makes the industrial, trade, service and tourism sectors the mainstay of the economy. Of course, this sector requires a large number of people, so this sector is greatly affected by the social distancing regulations. Since the onset of COVID-19, economic growth in Gudang Hirang Village has experienced a very significant decline. If more and more households lose their jobs, the more households will lose their income, which will have an impact on household consumption. When household income decreases, household consumption also decreases. One of the problems we encountered was mainly in terms of the economy. Very minimal income by relying on agricultural products causes the local economy to be less stable, so that the use of agricultural products, namely rice, to improve skills and the economic value of rice is increasing. By making preparations of rice soap and green tea leaf extract, the community becomes innovative by utilizing natural ingredients in the village to improve the economy of the people of Gudang Hirang Village RT 05. Together with representatives of residents who have previously received education on the efficacy of the ingredients used to make liquid soap from rice and green tea leaf extract which can treat itching. Making liquid soap from rice and green tea leaf extract to improve the economy and overcome skin itching was seen to be useful for cadres because they could understand and be able to participate in making liquid soap, which can be seen from the results of the questionnaire before and after the training on making liquid soap from rice and green tea leaf extract. The increase in the success percentage of the program was from 20.8% to 91.30%  Sejak kasus pertama di Indonesia, pemerintah langsung melakukan penanganan dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari Maret 2020 hingga Mei 2020. Didalamnya diatur agar pembatasan aktivitas dan dihentikan kegiatan yang bersifat massal. Salah satunya kota Banjarmasin akibat jumlah kasus terbanyak di Banjarmasin 70 persen dari kasus covid-19 berada di kota Banjarmasin, membuat kota Banjarmasin menjadi zona merah yang berdampak sangat signifikan kepada semua sektor. Sebagai pusat kota, kota Banjarmasin menjadikan sektor industri, perdagangan, jasa dan pariwisata sebagai andalan perekonomian. Tentunya, sektor ini yang terdampak akibat adanya peraturan social distancing. Semenjak adanya covid-19, pertumbuhan ekonomi di Desa Gudang Hirang mengalami penurunan yang sangat signifikan. Semakin banyak rumah tangga kehilangan pekerjaan, maka maka semakin banyak kehilangan pendapatan sehingga berdampak kepada konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga juga ikut menurun. Salah satu permasalahan yang kami dapati terutama dalam hal perekonomian. Pendapatan yang sangat minim dengan mengandalkan hasil pertanian menyebabkan perekonomian masyarakat daerah kurang stabil, sehingga pemanfaatan bahan hasil pertanian yaitu beras untuk meningkatkan keterampilan dan nilai ekonomi menjadi semakin naik. Dengan membuat sediaan sabun beras dan ekstrak daun teh hijau masyarakat menjadi inovatif dengan memanfaatkan bahan alam yang ada di desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Gudang Hirang RT 05. Bersama perwakilan warga yang sebelumnya sudah mendapatkan edukasi khasiat dari bahan yang digunakan untuk pembuatan sabun cair dari beras dan ekstrak daun teh hijau yang dapat mengatasi gatal-gatal. Pembuatan sabun cair dari beras dan ekstrak daun teh hijau untuk meningkatkan perekonomian dan mengatasi penyakit gatal-gatal pada kulit terlihat kebermanfaatannya oleh kader karena dapat memahami dan mampu ikut serta dalam pembuatan sabun cair tersebut, yang dapat dilihat dari hasil kuesioner sebelum dan sesudah diadakannya pelatihan pembuatan sabun cair dari beras dan ekstrak daun teh hijau. Kenaikan persentase keberhasilan dari program tersebut adalah dari 20,8% menjadi 91,30%.
Pelatihan Pengembangan Soal HOTS dengan Memanfaatkan Quizizz untuk Guru Sekolah Dasar Pedesaan Afib Rulyansah
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022195

Abstract

The Covid-19 pandemic condition triggered teachers to adjust their attitudes to existing conditions. Learning in the network (online) must be chosen so that the teaching process can still be carried out. However, teachers were not used to compiling HOTS evaluations online using the Quzizizz application. This community service program aimed to provide assistance in preparing HOTS questions using the Quizizz application. The training was carried out during the Covid-19 pandemic online for elementary school teachers in the Tiris District, Problinggo Regency. The results show that in general teachers are said to be able to conduct online evaluations by utilizing the Quizizz application. All teachers were present in all training meetings, teachers were also able to create Quiziz Accounts. HOTS questions on Quizizz were also able to be made by the majority of teachers so that they can activate students' higher-order thinking skills. All teachers tried out the HOTS questions that had been made to their respective students. This training has a significant impact on the ability of teachers to develop HOTS-type online evaluation questions using the Quizizz application.
Partisipasi Masyarakat Desa Suru, Kabupaten Mojokerto dalam Bisnis Ramah Lingkungan Melalui Program Mangunsae Eva Putriya Hasanah; Rizki Rahmadini Nurika
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022176

Abstract

Isu kerusakan lingkungan kini tidak dapat diabaikan lagi. Sejumlah bencana alam yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, seperti banjir dan tsunami, merupakan bukti nyata bahwa kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh umat manusia, pada akhirnya kembali membawa kerugian pada manusia itu sendiri. Sehingga, kelestarian lingkungan harus menjadi tanggung jawab bersama. Tulisan ini memberikan gambaran tentang partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan cara yang menyenangkan karena dapat menghasilkan profit, yaitu melalui program Mangunsae. Pencetusan program ini didasari pada pentingnya peran masyarakat dalam mencegah kerusakan lingkungan, khususnya terkait perubahan iklim. Program Mangunsae dicetuskan dengan mengusung konsep social enterprise dan sustainable fashion, yaitu dua konsep yang memuat tentang konsep komunitas yang tidak hanya berorientasi pada profit tetapi juga manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Bentuk kegiatan dalam program ini adalah dengan mendaur ulang baju bekas menjadi produk-produk yang kreatif dan layak jual oleh penjahit rumahan di desa Suru, kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, kemudian mengkolaborasikannya dengan keterampilan yang lain seperti melukis. Produk-produk yang dihasilkan terdiri dari beraneka ragam bentuk, di antaranya adalah totebag, clutchbag, slingbag, tas lukis, tas laptop, ikat rambut, dan lain sebagainya. Produk-produk tersebut kemudian dijual kepada masyarakat umum baik secara online maupun offline. Langkah ini diharapkan dapat menjadi upaya mempromosikan kepada masyarakat bahwa sampah dapat menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis sekaligus bersaing dengan produk-produk lain yang justru dapat menimbulkan sampah baru.
Pengaruh Basis Pemberdayaan Masyarakat Desa Terhadap Kreativitas Kelompok Masyarakat Desa Guna Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Desa Era Covid-19 Sitti Rabiah; Lesi Hertati; Lilis Puspitawati; Rilla Gantino; Meifida Ilyas
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022171

Abstract

The purpose of community empowerment is to determine the equality or equal position between the community and institutions that carry out community empowerment programs, both for men and women. The dynamics that are built are the relationship of equality with the development of mechanisms from knowledge, experience, and also each other's expertise. The results of this study are expected that the community can continue the empowerment program that can stimulate community independence is a program that is participatory, planned, carried out, supervised, and evaluated by the community. But to reach this level requires time and a mentoring process that includes a companion who is highly committed to empowering the community, the creativity of the village community groups to improve the standard of living of the Covid-19 era villagers. It is hoped that the results of this training will allow the community to grow and develop independently in order to improve life expectancy in order to support a better and more prosperous family economy, so as to help the economy get better. The principle of self-reliance is respecting and prioritizing community abilities compared to assistance from other parties. This concept does not view the poor as incapable objects (the save not), but as subjects who have little ability (the have litte). They have the ability to save in-depth knowledge about business problems, know about their environmental conditions, have the workforce and the will and have long-complied social norms. All of these must be explored and used as basic capital for the empowerment process. Assistance from other parties which is material in nature must be seen as a support, so that the provision of assistance does not weaken the level of self-reliance.
Optimalisasi E-Commerce Dalam Meningkatkan Penjualan UMKM Prabu Jaya Almunium Retno Cahyaningati; Ninik Lukiana; Kasno Kasno; M Wimbo Wiyono; Muhammad Rijalus Sholihin; Deni Juliasari
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022184

Abstract

The Covid-19 pandemic has dealt a severe blow to Indonesian MSMEs. The existence of Covid 19 has paralyzed the world economy, including many MSME businesses that have gone out of business. However, there are some MSMEs who benefit. Community Service Activities at MSME Prabu Jaya Almunium try to overcome some of the problems faced due to the impact of the covid 19 pandemic, this requires MSMEs to step more creatively and innovatively so that the sustainability of their business remains stable. Efforts to uncover sales are carried out by increasing the optimization of e-commerce, and financial management assistance so that financial stability is always maintained. The existence of this community service activity has proven to be able to increase sales at Prabu Jaya Aluminum SMEs, and can understand how to do good financial management, they can compile financial reports and apply accounting records on a regular basis, so that company performance can also be measured properly.Pandemi Covid – 19 telah memberikan pukulan telak terhadap UMKM Indonesia. Adanya Covid 19 telah melumpuhkan perekonomian dunia termasuk bisnis UMKM banyak yang gulung tikar. Namun ada beberapa UMKM yang diuntungkan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat pada UMKM Prabu Jaya Almunium mencoba untuk mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi karena pandemi covid 19, hal ini menuntut UMKM untuk melangkah lebih kreatif dan inovatif agar berusaha tetap stabil. Upaya peningkapan penjualan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan optimalisasi e-commerce,dan pendampingan pengelolaan keuangan agar kestabilan keuangan selalu terjaga. Adanya Kegiatan Pengabdian masyarakat ini terbukti dapat meningkatkan penjualan pada UMKM Almunium Prabu Jaya, serta dapat memahami bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan yang baik, mereka dapat menyusun laporan keuangan dan menerapkan akuntansi secara berkala, sehingga kinerja perusahaan juga dapat diukur dengan baik.
Diskursus hukum: Analisis tanggung jawab negara dalam menanggulangi peningkatan kasus covid-19 melalui penerapan karantina wilayah/lockdown Rusdianto Rusdianto; Lalu Aria Nata Kusuma; Muhamad Sahril Gunawan; Ana Fauzia; Fathul Hamdani
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022162

Abstract

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) adalah permasalahan global yang masih belum terselesaikan hingga saat ini. Akibat dari adanya pandemi Covid-19, seluruh negara-negara di dunia termasuk Indonesia mengalami krisis multisektoral yang berdampak pada aspek kesehatan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta kesejahteraan masyarakat. Sejauh ini pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai macam kebijakan untuk menangani pandemi Covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), New Normal, hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Namun kebijakan-kebijakan tersebut ternyata belum efektif untuk mengatasi persoalan pandemi Covid-19, apalagi jika melihat varian baru Covid-19 yaitu Omicron, maka dibutuhkan kebijakan yang lebih efektif dan efisien agar penyebaran virus Covid-19 dapat dikendalikan yaitu melalui penerapan karantina wilayah atau Lockdown. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tanggungjawab negara dalam menanggulangi peningkatan kasus Covid-19 melalui penerapan karantina wilayah atau lockdown. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan kasus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan karantina wilayah pada saat kasus Covid-19 meningkat merupakan suatu langkah yang tepat dilakukan pemerintah dengan tetap mengedepankan perlindungan dan distribusi kebutuhan hidup dasar dan hewan ternak untuk masyarakat selama dikarantina wilayah.
Gerakan Literasi Siswa Dalam Meningkatkan Motivasi Berprestasi di SDN Kenari 07 Pagi Jakarta Alberth Supriyanto Manurung; Abdul Halim
Indonesia Berdaya Vol 3, No 1: November 2021-January 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022196

Abstract

Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep berhubungan satu sama lain. Dalam konsepnya selalu berhubungan dengan kehidupan manusia sehari-hari. Belajar Matematika dalam bentuk Gerakan Literasi siswa bukan hanya sekedar meningkat rasa ingin tahu tapi selalu berkembang sesuai perkembangan zaman, mata pelajaran Matematika adalah ilmu menghitung yang bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan proses hitungan pada siswa. Berdasarkan hasil observasi di SDN Kenari 07 Pagi pada proses pembelajaran guru masih menggunakan cara mengajar yang konvensional atau berpusat pada guru sebagai pemberi informasi, dengan adanya gerakan literasi siswa diharapkan meningkatkan kualitas yang baik dari setiap konsep pengerjaan masalah dalam bentuk aplikasi soal. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan motivasi belajar dengan menerapkan Gerakan Literasi siswa di sekolah dan untuk menambah ilmu pngetahuan yang tiap waktu mengalami perubahan. Subjek pengabdian kepada masyarakat  ini adalah seluruh siswa di SDN Kenari 07 Pagi.

Page 1 of 2 | Total Record : 20