cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
jiberdaya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jiberdaya@gmail.com
Editorial Address
Lucky Arya Residence 2 No 18 RT/RW 003/001 Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Indonesia Berdaya
Published by Utan Kayu Institute
ISSN : 27163822     EISSN : 27210669     DOI : https://doi.org/10.47679/ib
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Indonesia Berdaya particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: - Community Services, People and Health; - Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; - Community Empowerment, Social Access; - Student Community Services; - Border Region, Less Developed Region; - Education for Sustainable Development.
Articles 49 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2024)" : 49 Documents clear
Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong Edi Pujo Basuki; Djuwari Djuwari; Tiyas Saputri; Sunanto Sunanto
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024646

Abstract

Terdapat berbagai faktor yang meyebabkan terjadinya penurunan kualitas pendidikan Bahasa inggris disekolah.Salah satu faktor ialah kurikulum yang kurang efektif. Kurikulum yang digunakan di SMA di Indonesia sering kali tidak cukup efektif dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa. Beberapa sekolah masih menggunakan buku-buku pelajaran lama yang tidak terlalu relevan dengan kebutuhan saat ini. Kemudian, Kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan bahasa Inggris di SMA di Indonesia adalah kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas. Banyak guru bahasa Inggris di SMA yang tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai, sehingga sulit untuk memberikan pengajaran yang efektif. Selain itu, rendahnya minat siswa. Siswa seringkali kurang tertarik untuk belajar bahasa Inggris karena tidak melihat kepentingan dan manfaatnya dalam kehidupan seharihari. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, kurangnya motivasi, dan tidak adanya tujuan yang jelas. Dan yang utama ialah kurangnya fasilitas dan teknologi pendukung. SMA di Indonesia seringkali tidak memiliki fasilitas dan teknologi yang memadai untuk membantu siswa belajar bahasa Inggris dengan efektifPermasalahan yang ada pada mitra adalah diperlukannya pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media pembelajaran berbasis digital yang bersifat seru dan dapat dipahami dengan mudah. Pada dasarnya di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong pembelajaran hanya berfokus pada buku paket saja, implementasi pembelajaran Bahasa inggris belum dapat dilaksanakan dengan baik.. Setelah dilakukan analisis situsi, dapat diketahui bahwa kurangnya minat siswa disebabkan kurangnya variasi guru dalam melakukan pembelajaran dikelas. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini Melalui kegiatan sosialisasi dan penerapan teknologi informasi, diharapkan dapat memberikan solusi bagi permasalahan penurunan minat dan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, serta meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa. Abstract: There are several factors contributing to the decline in the quality of English education in schools. One of the factors is the ineffective curriculum. The curriculum used in Indonesian high schools often fails to effectively teach English to students. Some schools still use outdated textbooks that are not relevant to current needs. Additionally, there is a lack of qualified teachers. This is another factor affecting the quality of English education in Indonesian high schools. Many English teachers in high schools do not have adequate English language skills, making it difficult to provide effective instruction. Furthermore, there is a lack of student interest. Students often lack interest in learning English because they fail to see its importance and benefits in daily life. This can be attributed to a lack of support from the environment, a lack of motivation, and a lack of clear goals. Lastly, there is a lack of facilities and supporting technology. Indonesian high schools often lack the necessary facilities and technology to help students learn English effectively. The main issue at SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong is the need for English language learning using fun and easily understandable digital learning media. The school's English learning only focuses on textbooks, and the implementation of English language learning has not been well-executed. After conducting a situational analysis, it was found that the lack of student interest is due to a lack of teaching variation in the classroom. The results of this community service activity, through socialization and the application of information technology, are expected to provide solutions to the problems of declining interest and quality in English language learning at SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, as well as to increase student motivation and enthusiasm for learning.
Pembinaan Karakter Sopan Santun Anak Usia Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Dzikir Sukron Djazilan; Nafiah Nafiah; Pance Mariati
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024649

Abstract

The objectives of community service through the character development program for elementary school aged children are: 1) To improve the polite character of elementary school aged children at the Nafisa Foundation, 2) to develop elementary school aged children at the Nafisa Foundation through regular dhikr activities. routinely, 3) Provide assistance in developing the polite character of elementary school age children at the Nafisa Foundation. The method that will be carried out in community service is to develop the religious character of elementary school age children through dhikr activities. The partner in this community service is the Nafisa Foundation, which is one of the elementary schools used as a place for the campus teaching program. The steps taken to overcome partners' problems regarding literacy and numeracy are four activities, namely pre-PKM activities, implementation of PKM activities, evaluation of PKM implementation and follow-up and improvement of community service activities.The results of the training are as follows: 1) improving the polite character of elementary school age children in terms of respecting their elders after participating in dhikr activities is clear evidence of the positive impact that religious activities such as dhikr can produce in shaping children's character. This shows the importance of integrating character education in the education system and utilizing religious activities as a tool for building strong character. 2) increasing the polite character of elementary school age children in terms of saying hello when meeting older people after participating in dhikr activities is clear evidence of the positive impact that religious activities such as dhikr can produce in shaping children's character. Several suggestions for community service results based on the conclusions that have been expressed: 1) For elementary school age children, Introduction to Values: Start with an introduction to values such as politeness, respect for elders, unselfishness, and others. Use stories or concrete examples that suit children's understanding. 2) For parents, they can be active in supporting children's dhikr activities at home. This could involve doing dhikr together, reading stories about character values, or talking about related personal experiences.Abstrak: Tujuan dari program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pembinaan karakter anak sekolah dasar di Yayasan Nafisa adalah tiga lipat: 1) untuk meningkatkan sopan santun mereka, 2) untuk membina perkembangan melalui kegiatan dzikir (mengingat Tuhan) secara rutin, dan 3) untuk memberikan bantuan dalam menumbuhkan karakter sopan santun mereka. Metode yang digunakan dalam layanan ini melibatkan kegiatan dzikir untuk mengembangkan karakter religius anak-anak. Yayasan Nafisa, sebuah sekolah dasar dan mitra dalam layanan ini, berfungsi sebagai tempat untuk program pengajaran kampus. Program ini terdiri dari empat tahap: kegiatan pra-layanan, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut untuk perbaikan. Hasil dari pelatihan ini tampak dalam peningkatan sopan santun anak-anak. Rasa hormat mereka terhadap orang yang lebih tua dan kebiasaan mereka menyapa orang yang lebih tua saat bertemu telah meningkat secara signifikan setelah berpartisipasi dalam kegiatan dzikir. Perbaikan ini menunjukkan pengaruh positif dari kegiatan religius seperti dzikir dalam membentuk karakter anak-anak, sehingga menyoroti pentingnya integrasi pendidikan karakter ke dalam sistem pendidikan. Rekomendasi berdasarkan kesimpulan ini meliputi: 1) memperkenalkan nilai-nilai seperti kesopanan, hormat kepada orang yang lebih tua, dan ketidak-egoisan kepada anak-anak menggunakan cerita atau contoh yang dapat mereka mengerti; dan 2) mendorong orang tua untuk secara aktif mendukung kegiatan dzikir anak-anak mereka di rumah, yang bisa mencakup melakukan dzikir bersama, membaca cerita tentang nilai-nilai karakter, atau berbagi pengalaman pribadi yang relevan.
Pendampingan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Untuk Proses Pembelajaran pada Anak Usia Dini Destita Shari; Jauharotur Rihlah; Andini Hardiningrum; Mujad Didien Afandi; Djuwari Djuwari; Afib Rulyansyah
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024641

Abstract

Pendampingan guru dalam pengelolaan kelas diperlukan untuk menciptakan kondiri belajar yang optimal khususnya untuk anak usia dini.  Guru perlu terampil dalam mengelola dalam proses belajar mengajar seperti tujuan pembelajaran yang jelas, menguasai materi, metode pembelajaran yang digunakan tepat, penggunaan sarana, evaluasi dalam pembelajaran. Pendampingan ini untuk mendukung guru untuk memperbaiki proses pengelolaan kelas yang dilaksanakan. Fasilitator memberikan pendampingan pada guru dengan bertahap dengan memberikan wawasan, evaluasi dan tindak lanjut agar proses pembelajaran pada anak usia dini dapat diterapkan secara efektif di kelas. Abstract: Teacher assistance in classroom management is needed to create optimal learning conditions, especially for young children. Teachers need to be skilled in managing the teaching and learning process, such as clear learning objectives, mastering the material, appropriate learning methods used, use of facilities, evaluation in learning. This assistance is to support teachers to improve the classroom management processes implemented. The facilitator provides assistance to teachers in stages by providing insight, evaluation and follow-up so that the learning process in early childhood can be implemented effectively in the classroom.
Sosialisasi pemanfaatan sistem informasi keuangan toko sembako bu Riya di Kelurahan Banyu Urip Surabaya Mukhtar Adinugroho; Teguh Herlambang; Firman Yudianto; Afiananda Rizky; Leni Yuliana
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024651

Abstract

The grocery store business is currently very promising for entrepreneurs who are currently involved in the business economy. This business has many enthusiasts due to its unique concept with customers being free to choose the type of product they sell themselves. If you look at the competitors, there are quite a lot and each shop has its own advantages over the others. One of the differences that can be seen is on the management side, various variations or methods are used to increase productivity from the management side, which include recording existing product stock, calculating expenditure and calculating input. This will be the key to the success of management in carrying out processing because when these things are not done well it will result in the emergence of new problems. Therefore, the service activities carried out at the Bu Riya grocery store are to help with these problems using an approach method that includes planning, implementation and evaluation stages. The stages that have been carried out in planning are able to create a plan to resolve problems in stall management such as recording and the flow of money in and out. After that, the implementation method itself is implemented, namely by implementing what has been identified by creating a management application solution. From the entire series of activities carried out, a new management process was obtained by digitizing several aspects such as recording product stock and managing the flow of cash in and out. The digitalization that has been implemented is based on Android and significant results have been obtained, namely that operational shop management is able to use it well.
Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Flipbook dengan Aplikasi Canva dengan Bagi Guru Sekolah Dasar di Magetan Nafiah Nafiah; Syamsul Ghufron; Sri Hartatik; Pance Mariati; Sukron Djazilan; Sudarto Sudarto
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024647

Abstract

Pengembangan flipbook interaktif, yang merupakan kombinasi dari e-book dan video, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan bantuan dalam menyusun materi ajar dengan aplikasi flipbook menggunakan aplikasi Canva bagi guru-guru sekolah dasar di Magetan, Jawa Timur. Pelatihan ini dijalankan melalui tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan pasca kegiatan. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan telah berhasil meningkatkan kemampuan guru dalam membuat materi ajar berbasis flipbook dengan menggunakan Canva dan pengetahuan mereka tentang cara membuat materi ajar dengan aplikasi Canva dan Heyzen Flipbook. Namun, perlu dilakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pelatihan serta mendukung guru yang mungkin masih mengalami kesulitan dalam mengadopsi teknologi ini. Dianjurkan untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada guru agar peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran yang telah dicapai melalui pelatihan tidak berhenti. Program pelatihan berkelanjutan, workshop, atau sesi pembaruan dapat membantu guru untuk terus meningkatkan dan memperbarui keterampilan mereka. Abstract: The development of an interactive flipbook, which combines an e-book and videos, can increase students' motivation to learn. The aim of this community service is to provide training and assistance in compiling teaching materials with the flipbook application using the Canva application for elementary school teachers in Magetan, East Java. The training is conducted in three stages: preparation, implementation, and post-activity. The results of the service show that the training has successfully improved teachers' abilities to create flipbook-based teaching materials using Canva and their knowledge of how to create teaching materials with the Canva and Heyzen Flipbook applications. However, ongoing efforts need to be made to improve the quality and effectiveness of the training and to support teachers who may still have difficulties in adopting this technology. It is recommended to provide continuous support to teachers to ensure that the improvement in the quality of teaching and learning achieved through training does not stop. Ongoing training programs, workshops, or update sessions can help teachers continually improve and update their skills.
Seminar Parenting Tentang Keterlibatan Ayah Dalam Mengasuh Anak Usia Dini Andini Hardiningrum; Destita Shari; Jauharotur Rihlah; Afib Rulyansah
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024635

Abstract

Kehadiran kedua orangtua dalam hidup anak usia dini adalah hal yang sangat penting dalam tumbuh kembangnya. Kehadiran kedua orangtua yang lengkap akan membuat aspek perkembangan anak akan terstimulasi dengan optimal. Idealnya ayah dan ibu dapat bekerjasama mengasuh anak. Mereka dapat melakukan pembagian peran yang sama. Masyarakat Indonesia sejatinya sudah melakukan pembagian peran antara keterlibatan ayah dan ibu Meskipun pembagian peran dan keterlibatan sudah dibagi namun masih dinilai keterlibatan ayah sangat minim. Para ayah masih beranggapan bahwa tugas utama mereka adalah bekerja lalu mengabaikan peran ayah dalam optimalisasi aspek perkembangan anak. Tujuan dilakukannya pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan terkait memaksimalkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak sehingga aspek perkembangan anak usia dini dapat berkembang optimal dan memberikan strategi pada ayah-ayah di luar sana bagaimana terlibat dalam mengasuh anak meskipun sibuk bekerja. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan pengetahuan melalui seminar dan memberikan pendampingan lanjutan pada ayah untuk memaksimalkan keterlibatan dalam pengasuhan dengan membuat pembagian peran sampai pada monitoring dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan ayah tentang peran keterlibatan dalam pengasuhan anak dan dapat membagi waktu antara bekerja dan mengasuh anak. Bahkan ada yang membuat jadwal rutin setiap hari antara ayah dan anak. Anak menjadi lebih ceria dan kemampuan sosial emosi, kognitif dan afektif meningkat baik. Aspek kognitif dalam hal ini yaitu pengharapan, kecemasan, keyakinan diri, dan perencanaan akan masa depan, sedangkan aspek afektif yang dimaksud adalah komitmen dan perasaan cinta, kasih sayang, serta pengorbanan kepada anak yang diasuh. cinta ayah memberikan motivasi kepada anak untuk lebih menghargai nilai-nilai dan tanggung jawab (Wahyuningrum 2011). Kesimpulannya adalah keterlibatan ayah dlam pengasuhan anak usia dini sangat diperlukan untuk menambah kemampuan kognitif, afektif dan sosial anak. Ayah yang berperan aktif dalam pengasuhan memiliki kedekatan yang kuat dengan anak sehingga membuat anak lebih peka terhadap emosi dan lingkungan. Saran untuk para ayah di seluruh bagian dunia ini untuk lebih memahami bahwa peran pengasuhan anak adalah tanggungjawab ayah dan ibu sehingga pembagian peran dengan baik dan adil akan sangat membantu anak dalam memaknai peran anggota keluarga. Abstract: The presence of both parents in a child's life at an early age is very important in their growth and development. The complete presence of both parents will ensure that aspects of the child's development will be optimally stimulated. Ideally, father and mother can work together to care for children. They can share the same roles. Indonesian society has actually divided roles between the involvement of fathers and mothers. Even though the division of roles and involvement has been divided, it is still considered that father involvement is very minimal. Fathers still think that their main task is to work and then ignore the role of fathers in optimizing aspects of their children's development. The aim of this service is to provide knowledge related to maximizing fathers' involvement in childcare so that aspects of early childhood development can develop optimally and to provide strategies to fathers out there on how to be involved in caring for children even though they are busy working. The method used in this service is to provide knowledge through seminars and provide further assistance to fathers to maximize involvement in parenting by dividing roles up to monitoring and evaluation. The result of this service is an increase in fathers' knowledge about the role of involvement in childcare and being able to divide their time between work and childcare. Some even make a daily routine between father and son. Children become more cheerful and their social, emotional, cognitive and affective skills improve. The cognitive aspect in this case is hope, anxiety, self-confidence and planning for the future, while the affective aspect in question is commitment and feelings of love, affection and sacrifice for the children being cared for. Father's love provides motivation for children to appreciate values and responsibilities more (Wahyuningrum 2011). The conclusion is that father involvement in early childhood care is very necessary to increase children's cognitive, affective and social abilities. Fathers who play an active role in parenting have a strong closeness to their children, making them more sensitive to emotions and the environment. Advice for fathers in all parts of the world to better understand that the role of caring for children is the responsibility of the father and mother so that the distribution of roles well and fairly will really help children in interpreting the roles of family members.
Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Soal Bahasa Indonesia dengan Aplikasi Wordwall bagi Guru-Guru Sekolah Dasar Ghufron, Syamsul; Nafiah, Nafiah; Kasiyun, Suharmono; Rulyansah, Afib; Susanto, Rudi Umar
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024657

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dalam penyusunan soal bahasa Indonesia serta penggunaan internet dan teknologi untuk pelaksanaan pembelajaran yang menarik dan menyesuaikan diri dengan era pembelajaran industri 4.0. Secara khusus, tujuan tersebut diperinci sebagai berikut: (1) meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dalam penyusunan soal bahasa Indonesia, (2) meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dalam penggunaan wordwall, dan (3) meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dalam penggunaan wordwall sebagai instrumen evaluasi bahasa Indonesia di SDN Sidosermo I Surabaya. Pelatihan dan pendampingan ini dilaksanakan dengan metode presentasi, demonstrasi, dan simulasi. Hasil pelatihan ini sangatlah baik. Hasil analisis kebutuhan peserta menunjukkan bahwa pelatihan sangat diperlukan guru SD. Hasil uji statistik dengan SPSS versi 26 menunjukkan adanya perbedaan signifikan kompetensi peserta sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan. Hasil t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi = 0,001 kurang dari 0,005. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan ini sangatlah berhasil dan mampu meningkatkan kemampuan literasi digital para peserta pelatihan.
Implementasi Aplikasi E-Cashin Pada UMKM Di RT 6 RW 6 Kelurahan Banyu Urip Kecamatan Sawahan Kota Surabaya Ima Kurniastuti; Nur Shabrina Meutia; Firman Yudianto; Dike Bayu Magfira; Hafis Rama Putra; Dede Mohammad; Muhammad Ichwan
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024630

Abstract

Penggunaan teknologi informasi semakin menjadi kebutuhan penting dalam dunia bisnis. Salah satunya adalah aplikasi E-Cashin. Aplikasi ini memungkinkan transaksi keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat terutama untuk UMKM yang seringkali mengalami kesulitan dalam hal administrasi keuangan. Kelurahan Banyu Urip Kecamatan Sawahan Kota Surabaya merupakan wilayah yang memiliki banyak UMKM, namun sebagian besar dari mereka masih menggunakan cara konvensional dalam melakukan transaksi keuangan. Hal ini tentu saja membuat proses administrasi keuangan menjadi lebih rumit dan memakan waktu yang lama. Oleh karena itu perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam dunia bisnis, khususnya pada UMKM di wilayah tersebut. Dalam pengabdian ini, dilakukan pembuatan aplikasi E-Cashin yang digunakan oleh UMKM di RT 6 RW 6 Kelurahan Banyu Urip Kecamatan Sawahan Kota Surabaya untuk memudahkan transaksi keuangan mereka. Selain itu, pelatihan dan pendampingan juga diberikan kepada pemilik UMKM di RT 6 RW 6 Kelurahan Banyu Urip Kecamatan Sawahan Kota Surabaya tentang penggunaan aplikasi E-Cashin agar mereka dapat memanfaatkannya dengan baik. Hasil dari pengabdian ini, UMKM di RT 6 RW 6 mampu mengoperasikan aplikasi E-Cashin sehingga UMKM dalam melakukan transaksi keuangan menjadi efektif dan efisien.
Bimbingan Teknis Produksi Tabulampot Jeruk Siompu di MAN 1 Buton Selatan Husna Husna; Faisal Danu Tuheteru; Wa Ode Yusria; Dahlan Dahlan; Abdul rasyid Dani; Agustina Limbong; Irdika Mansur
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024659

Abstract

Produksi jeruk keprok siompu terus mengalami penurunan. Banyak faktor yang berkontribus diantaranya kserangan hama penyakit dan kondisi lahan yang tipis solum tanah. Oleh karena itu, perlu upaya peningkatan produksi melalui budidaya intensif. Pembuatan Tabulampot jeruk siompu merupakan salah satu alternative pengembangan jeruk siompu di Pulau Siompu. Tujuan pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas guru dan peserta didik MAN 1 Buton Selatan tentang produksi tabulampot jeruk siompu. Bimtek ini telah dilaksanakan pada tanggal 5-7 Oktober 2023 bertempat di aula dan halaman sekolah MAN 1 Busel, Siompu dengan jumlah peserta 100 orang. Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode Technology Transfer. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan kapasitas Guru dan anak didik terkait teknik produksi tabulampot jeruk siompu.  Selain itu, diperoleh 100 Tabulampot jeruk hasil bimtek. Abstract: Siompu citrus production continues to decline. Many factors contribute, including pest and disease attacks and land conditions with low soil solum. Therefore, efforts are needed to increase production through intensive cultivation. Making Tabulampot siompu oranges is an alternative for developing siompu oranges on Siompu Island. The aim of implementing technical guidance (Bimtek) is to increase the knowledge and capacity of teachers and students at MAN 1 Buton Selatan regarding the production of siompu orange tabulampot. This technical guidance was carried out on 5-7 October 2023 at the hall and school yard of MAN 1 Busel, Siompu with a total of 100 participants. The method used in this program is the Technology Transfer method. The results of the service show that there has been an increase in the knowledge and capacity of teachers and students regarding the production techniques of siompu orange tabulampot. Apart from that, 100 Tabulampot oranges were obtained from the technical guidance.
Application of the Internet of Things in Waste Processing Equipment for Batik Craftsmen in Iroyudan Village, Guwosari Village, Pajangan District, Bantul Regency Liya Yusrina Sabila; Shinta Amelia; Rachma Tia Evitasari; Shandy Auliya Ma'arief; Pita Adis Hernanda
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024644

Abstract

Yogyakarta is one of the largest batik-producing cities in Indonesia. It has a positive impact on the artisans's economy. It adds new jobs, but this has yet to be matched by the skills and knowledge of the artisans in managing liquid waste generated from batik activities. So far, liquid batik waste has been stored in holding tanks and allowed to seep into the ground or even directly thrown into the water without further processing. So, it harms the environment, such as pollution of the waters and the surrounding environment and even the death of aquatic biota. Therefore, a renewable technological innovation was created, combined with the Heterogeneous Fenton method as a medium for processing batik waste. The methods used include pre-test, lecture, question and answer and post-test. Based on service activities that have been carried out, including providing information on equipment technology of batik waste processing to batik artisans in Desai Iroyudan, Guwosari Village, Pajangan District, Bantul Regency, Yogyakarta, it is known that the level of community understanding has become 98% or increased by 23%.