Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah (JRPMS) is a journal that is published by the mathematics education study program of MIPA, Jakarta State University. The manuscript published in JRPMS was the result of research in the field of school mathematics education and contributed significantly to the dissemination of knowledge in the field of mathematics education, both theory and application.
Articles
146 Documents
Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan Menerapkan Model Pembelajaran Visual, Auditory, Kinesthetic Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Trigonometri Siswa SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta
Jarot Aji Baskoro;
Ellis Salsabila;
Aris Hadiyan Wijaksana
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.021.01
Kemampuan pemahaman konsep trigonometri adalah tingkat pemahaman siswa dalam menjelaskan keterkaitan konteks-konteks trigonometri sebagai satu kesatuan yang memperkuat konsep dasar dalam materi trigonometri. Kemampuan pemahaman konsep trigonometri merupakan salah satu kompetensi yang sangat penting untuk dimiliki siswa karena sangat diperlukan untuk menjadi dasar dalam mempelajari bidang lain. Oleh karena itulah dilakukan penelitian dengan memilih suatu metode agar bisa meningkatkan kemampuan pemahaman konsep trigonometri pada siswa, yaitu pembelajaran yang menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran yang diterapkan tersebut mempunyai pengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep trigonometri siswa.Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2018 di SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan juga cluster random sampling, sehingga dipilih dua kelas untuk penelitian, yaitu kelas X-IPS-1 dijadikan sebagai kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic, dan juga kelas X-IPS-2 dijadikan sebagai kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran secara konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pre-test berupa tes kemampuan awal dan juga post-test berupa tes kemampuan pemahaman konsep trigonometri.Berdasarkan uji analisis data menggunakan uji-t, diperoleh hasil bahwa = 3.0527 > = 2.0025, sehingga H0 ditolak. Artinya rata-rata peningkatan kemampuan pemahaman konsep trigonometri kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan menerapkan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic terhadap kemampuan pemahaman konsep trigonometri siswa.
Pengaruh Pembelajaran SAVI Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Peserta Didik di SMPN 1 Tambun Selatan
Aris Hadiyan Wijaksana;
Ayunabilla Suci Pratiwi;
Fariani Hermin Indiyah
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.021.02
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika. Penelitian dilaksanakan pada peserta didik kelas VII semester genap tahun ajaran 2017/2018 pokok bahasan Aritmetika Sosial di SMPN 1 Tambun Selatan, Bekasi. Metode penelitian yang digunakan quasi experiment. Pengambilan sampel tahap pertama menggunakan teknik purposive random sampling dan tahap kedua menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) kemampuan pemahaman konsep matematika yang terdiri dari 5 soal uraian. Pengujian validitas menggunakan validitas isi, konstruk, dan empiris. Pengujian validitas isi dan konstruk dilakukan oleh ahli dan perhitungan validitas empiris menggunakan rumus Pearson Product Moment. Perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan rumus korelasi Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0.624 untuk pretest dan 0.633 untuk posttest. Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian, kelas eksperimen dan kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians homogen. Terdapat tiga hipotesis yang diujikan. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji-t berpasangan dengan taraf signifikansi 0.05 dan pengujian hipotesis ketiga menggunakan uji-t tidak berpasangan dengan taraf signifikansi 0.05. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis ketiga, diperoleh dan sehingga hipotesis tolak H0. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model SAVI berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik SMPN 1 Tambun Selatan.
Pengaruh Pendekatan Metode Pembelajaran dan Belief Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Dwi Antari Wijayanti;
Agus Agung Permana
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.021.03
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan metode pembelajaran matematika realistik dan konvensional serta belief matematika terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain treatment by level (2 X 2). Variable dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah pendekatan pembelajaran dan belief siswa terhadap matematika yang terbagi atas belief positif dan belief negatif, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika siswa. Metode pengambilan sampel dilakukan secara bertahap (multi-stage random sampling). Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode statistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran matematika realistic (PMR) dengan pendekatan konvensional baik untuk siswa yang memiliki belief positif maupun negatif. Pada siswa yang memiliki belief matematika positif, hasil belajar siswa yang belajar menggunakan PMR lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar menggunakan pendekatan konvensional. Namun pada siswa yang memiliki belief negatif, baik menggunakan PMR maupun konvensional, hasil belajarnya tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran matematika realistik dapat menjadi salah satu pilihan dalam pembelajaran. Pendekatan pembelajaran matematika realistik dinilai efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMP Terhadap Soal Persamaan Garis Lurus Berdasarkan Indikator Pemahaman
Dinda Permatasari
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.021.04
Banyak siswa kesulitan dalam hal memahami soal matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal persamaan garis lurus berdasarkan indikator pemahaman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel penelitian diperoleh melalui teknik purposive sampling yaitu pengambilan sample dengan pertimbangan tertentu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 soal persamaan garis lurus berdasarkan indikator pemahaman. Instrumen penelitian telah diuji cobakan kepada 10 siswa SMP yang sebelumnya sudah penah mempelajari materi persamaan garis lurus. Setelah melalui proses uji coba, prosentase siswa dalam menyelesaikan soal adalah pada soal nomor 1 (100%), soal nomor 2 (55%), nomor 3 (35%), soal nomor 4 (26,7%), soal nomor 5 (20%), soal nomor 6 (13%), soal nomor 7 (5%). Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan garis lurus berdasarkan indikator pada umumnya masih rendah. Hasil penelitian menujukkan banyaknya kesalahan siswa dalam memahami soal, siswa lemah dalam memahami konsep persamaan garis lurus, tidak menggambarkan titik koordinat dari suatu persamaan kedalam diagram cartesius, siswa tidak hafal rumus yang berkaitan dengan persamaan garis lurus, dan siswa tidak dapat membedakan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal. Alternatif mengatasi lemahnya kemampuan pemahaman siswa adalah perlu bagi guru untuk dapat mengembangkan strategi pembelajaran agar siswa terlatih kemampuan pemahaman matematisnya dengan memberikan soal – soal latihan yang bervariasi kepada siswa secara kontinu.
Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Konstruktivisme pada Pokok Bahasan Bentuk Aljabar Kelas VII SMP Terbuka 264 Jakarta Barat
Nadiah Dirayati Atikah;
Makmuri Makmuri;
Tri Murdiyanto
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.021.05
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan terhadap peserta didik dan guru SMP Terbuka 264 Jakarta Barat, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran matematika dengan pendekatan konstruktivisme pada pokok bahasan bentuk aljabar. Pendekatan konstruktivisme yang didukung beberapa penelitian relevan dianggap mampu membangkitkan motivasi dan minat belajar peserta didik. Implikasi pendekatan konstruktivisme yang diterapkan dalam pengembangan modul ini adalah Orientasi, Elicitasi, Restruksi Ide, Aplikasi Ide, dan Review. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Bahan ajar yang dikembangkan adalah modul pembelajaran matematika. Bahan ajar telah melalui validasi dan uji coba lapangan dengan instrumen penilaian yang valid. Modul diuji oleh ahli materi dan bahasa dengan nilai akhir 87,06% serta ahli media dengan nilai akhir 87,22%. Uji coba perorangan dan kelompok kecil dilakukan pada Juli 2018 di SMP Terbuka 264 Jakarta Barat dengan nilai akhir 88,72% dan 86,38%, dilanjutkan dengan uji coba kelompok besar dan guru dengan nilai akhir 88,76% dan 90,93%. Dengan demikian, dapat disimpulkan dari hasil validasi dan uji lapangan bahwa modul yang dihasilkan berada dalam kategori sangat baik dan layak digunakan. Pengembangan modul dapat diterima dengan baik oleh peserta didik dan guru, serta dapat digunakan dalam pembelajaran matematika.
Pengembangan Aplikasi Mobile App sebagai Media Pembelajaran pada Pokok Bahasan Lingkaran
Dwi Antari Wijayanti
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.031.01
Objek matematika yang bersifat abstrak membuat siswa mengalami kesulitan dalam memvisualisasikannya, sehingga diperlukan sebuah inovasi dalam pembelajaran matematika melalui pengembangan media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi mobile app yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran pada pokok bahasan lingkaran untuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Untuk memastikan kesesuaian atau kelayakan atas media pembelajaran yang telah dikembangkan, dilakukan ujicoba dilakukan dengan melibatkan ahli materi, bahasa, dan media. Selain itu juga dilakukan ujicoba one to one dan ujicoba kelas kecil terhadap guru dan siswa. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil uji oleh ahli materi memberikan persentase nilai rata-rata sebesar 82.75% terhadap media pembelajaran interaktif yang dikembangkan. Sedangkan hasil dari validasi ahli media pembelajaran diperoleh persentase rata-rata sebesar 84%. Pada pengujian one to one yang dilakukan terhadap guru secara keseluruhan diperoleh persentase 89%, sedangkan hasil pengujian one to one yang dilakukan terhadap siswa secara keseluruhan diperoleh persentase 88%, sehingga dapat hasil pengujian dapat dikaterorikan sangat baik dinilai dari aspek materi, pembelajaran, dan bahasa. Dari hasil pengujian secara keseluruhan menunjukkan bahwa aplikasi mobile app sebagai media pembelajaran pada pokok bahasan lingkaran yang telah dikembangkan sudah sangat baik dan layak untuk digunakan oleh siswa sebagai bahan atau sumber belajar yang dapat digunakan dimana saja.
Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Fan N Pick dan Team Games Tournament terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMA Negeri di Cibinong
Mimi Nur Hajizah;
Nadhifa Ismaya Putri;
Swida Purwanto
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.031.02
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Fan N Pick lebih tinggi daripada Team Games Tournament. Penelitian dilakukan di dua sekolah, yaitu SMAN 1 Cibinong dan SMAN 2 Cibinong kelas XI IPA semester genap tahun ajaran 2018-2019 pada pokok bahasan limit fungsi. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman matematis pada pokok bahasan limit fungsi sebanyak empat soal uraian. Instrumen tersebut telah melalui uji validitas isi, validitas konstruk, dan validitas empiris. Perhitungan reabilitas dilakukan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien reabilitas sebesar yang termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian, data kesepuluh kelas berasal dari populasi berdistribusi normal dan memiliki varians sama atau homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis statistic dilakukan menggunakan statistic uji-t pada taraf signifikansi α = 0,05. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh = 2,4696 dan = 1, 9768. Nilai yang berarti tolak . Dengan demikian dapat disimpulkan kemampuan pemahaman matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Fan N Pick lebih tinggi daripada kemampuan pemahaman matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa di SMP Negeri 3 Kota Tangeran
Rizky Pratama;
Makmuri Makmuri;
Dwi Antari Wijayanti
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.031.03
The influence of Cooperative Learning Model Type Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) against an increase in the ability of the Mathematical problem solving of students in SMP Negeri 3 Kota Tangerang. Thesis. Jakarta: Mathematics Education Courses. Faculty of mathematics and natural sciences. State University of Jakarta. 2019. The research was distributed by the student's mathematical problem solving ability are low caused still present the implementation of learning mathematics based on teachers and the lack of teachers in the conditioning provide the capability of solving mathematical problems. One of the attempts to fix it is to implement cooperative learning model type CIRC. this research aims to know the influence of cooperative learning model type CIRC against an increase in the ability of the mathematical problem solving of students in SMP Negeri 3 Kota Tangerang. This research was conducted on grade VIII in SMP Negeri 3 Kota Tangerang 2018/2019 school year. Sampling techniques using cluster random sampling by specifying a class experiment in class VIII-4 (cooperative learning model type CIRC.) and one control class in class VIII-5 (model learning conventional) of four classes randomly selected between VIII4-VIII7 class. Data analysis techniques using a t-test with a test of normality test analysis prerequisite test using the Kolmogorov-Smirnov test and its homogeneity by using Fisher test. The first hypothesis to be tested, namely an increase in the ability of mathematical problem solving of students with the influence of cooperative learning model type CIRC in class experiments. The test results showed tcalculate = 33.3147 ttable = 1.9949 and then accept H1 tcalculate > ttable criteria, meaning that there is an increase in the ability of the mathematical problem solving of students in classes that use cooperative learning model type CIRC. The second hypothesis to be tested, namely an increase in the ability of the mathematical problem solving of students with the influence of conventional learning model in the control class. The test results indicate tcalculate = 31.7777 and ttable = 1.9949 then accept H1 tcalculate > ttable criteria, meaning that there is an increase in the ability of the mathematical problem solving of students in classes that use conventional learning. The third hypothesis will be tested i.e. mathematical problem solving ability improvement is higher between the two classes. The test results indicate tcalculate = 6.0357 and ttable = 1.9949, then accept H1 tcalculate > ttable criteria on a 5% significance level, meaning there is an increased ability of the mathematical problem solving of students in classes that use the model cooperative learning type CIRC higher than those using conventional learning. The results of hypothesis testing gives the conclusion that there is an influence of the application of the cooperative learning model type CIRC against an increase in the ability of the mathematical problem solving of students in SMP Negeri 3 Kota Tangerang
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMAN 101 Jakarta
Belva Yessica Grace Morainauli
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.032.03
This study aims to determine whether the Round Table cooperative learning model influences the mathematical communication skills of students of SMAN 101 Jakarta. This research was conducted in the even semester of the 2018/2019 academic year on the subject of Lines and Series. The research method used was quasi-experimental. The target population of this study were all students of SMAN 101 Jakarta and the affordable population in this study were students of XI MIPA. The sampling technique uses cluster random sampling technique. The research instrument used was a test of mathematical communication skills as many as four description questions. the instrument has gone through content validation tests, construct validation and empirical validation. After the instrument is valid, reliability is tested where the correlation coefficient obtained is 0.5602. After testing the normality, homogeneity and similarity of averages and cluster random sampling. XI MIPA 2 was chosen as the control class and XI MIPA 4 as the experimental class. Based on the calculation of the research data of the two classes, each of them is normally distributed and has the same or homogeneous variance. Therefore, hypothesis testing is done by using t-test statistics with a significant level α = 0.05. Based on the results of the test, the value of tcount = 2.43499 and t table = 1.6682 is obtained, so that it gets tcount> ttable. So reject H0. This shows that there is the influence of Round Table cooperative learning model on mathematical communication skills of students of SMAN 101 Jakarta.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Square dengan Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA Negeri 48 Jakarta
Suci Sukmawati;
Mimi Nur Hajizah;
Lukman El Hakim
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.032.01
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-square dengan pendekatan open-ended terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMA Negeri 48 Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan ialah Control-group post-test only design. Populasi penelitian ini ialah siswa SMA Negeri 48 Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas X-IPS-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-IPS-2 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji-t diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-square dengan pendekatan open-ended terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMA Negeri 48 Jakarta.