Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran adalah jurnal ilmiah yang menerbitkan dan menyebarluaskan hasil penelitian, studi mendalam, pemikiran kreatif, inovatif atau karya-karya dalam pendidikan, pengajaran. Fokus jurnal adalah karya inovatif yang terkait dengan pengembangan media pembelajaran, pengembangan proses pembelajaran dan analisa kesulitan dalam pembelajaran serta penerapan e-learning yang dapat secara efektif dalam memberikan kontribusi positif bagi sekolah dan lembaga pendidikan tinggi.
Articles
173 Documents
Karakteristik Teori-teori Pembelajaran
Hartati, Triayuni;
Panggabean, Ellis Mardiana
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jppp.v4i1.13431
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan dengan cara membimbing, mengajar dan melatih peserta didik yang dapat menimbulkan perubahan dalam diri peserta didik dengan tujuan agar dapat tercapai kesesuaian antara diri peserta didik dengan lingkungannya. Penentuan teori-teori belajar yang sesuai juga dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran. Terkait pemahaman karakteristik perbedaaan teori-teori belajar, kajian kepustakaan sangat penting. Adapun penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui: (1) teori-teori belajar, dan (2) perbedaan karakteristik teori-teori belajar. Data dalam kajian artikel ini berjenis data sekunder, dengan metode pengumpulan data studi pustaka dan metode untuk pengkajiannya menggunakan studi literatur. Dalam kajian ini, hasil menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung dapat digunakan berbagai teori belajar sesuai karakteristik dan kebutuhan materi-materi yang diajarkan. Teori-teori belajar yang relevan yang bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran diantaranya yaitu : (1) teori belajar behaviorisme, (2) teori belajar kognitivisme, (3) teori belajar konstruktivisme, dan (4) teori belajar humanisme.Kata Kunci: Karakteristik, Pendidikan, Teori Belajar
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Kompetensi Profesionalisme Guru di SMKS 2 Tamansiswa Pematangsiantar
Endang Pujiarti;
Amiruddin Amiruddin;
Ratna Sari;
Friska Deliana Purba;
Kartika Dewi Ahmadi;
Sri Mulya
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jppp.v4i1.13586
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi kurikulum merdeka dalam menongkatkan kompetensi profesionalisme guru di SMKS 2 Tamansiswa Pematang Siantar. Subyek penelitian ini adalah guru dan Kepala Sekolah SMKS 2 Tamansiswa Pematang Siantar. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, angket dan observasi Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model M. B. Miles A. M. Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua Program Merdeka Belajar telah terimplementasikan secara umum, khususnya di kelas X dan XI. SMKS 2 Tamansiswa Pematang Siantar merupakan salah satu sekolah yang menjalankan program SMK Pusat Keunggulan.
Keterkaitan Pengembangan Kurikulum dengan Kurikulum Sekarang
Amiruddin Amiruddin;
Indra Prasetia;
Ali Sadikin;
Tiarma Sidabutar;
Tumpak Banurea;
Afriani Nasution
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jppp.v4i1.13612
Kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikan dalam hal ini di sekolah dasar terhadap beberapa pihak terkait. Selain sebagai pedoman, bagi siswa kurikulum memiliki 6 (enam) fungsi, antara lain, fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan, serta fungsi diagnostik. Peranan kurikulum dalam pendidikan formal dalam hal ini di sekolah dasar, sangat strategis serta menentukan tercapainya tujuan pendidikan. Kurikulum di sekolah dasar juga memiliki kedudukan dan posisi sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan, bahkan kurikulum merupakan syarat mutlak dan bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan tersebut. Sangat sulit dibayangkan bagaimana bentuk pelaksanaan suatu pendidikan di suatu lembaga pendidikan yang tidak memiliki kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan Pengembangan Kurikulum dengan kurikulum yang sedang berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan kurikulum dilakukan secara dinamis yang sesuai dengan perubahan dari masyarakat serta tuntutan masyarakat itu sendiri, perbedaan pada tiap-tiap kurikulum terlihat pada penekanan pokoknya baik itu pendekatan yang digunakan untuk mengimplementasikan kurikulum tersebut maupun tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Perbedaan pada model desain kurikulum yang terlihat pada perkembangannya dari masa ke masa tentu juga memiliki suatu keunggulan maupun kelembahan tersendiri. Perkembangan kurikulum dari masa ke masa kemudian terjadi karena adanya pengembangan kurikulum tersebut. Pengembangan dan perkembangan kurikulum ini kemudian diharapkan dapat berimplikasi pada pencapaian tujuan pendidikan.
Pengembangan Budaya Sekolah melalui Kepemimpinan Transformasional di SMK Negeri 4 Tebing Tinggi
Marisi Br. Tinjak
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jppp.v4i1.13611
Membangun sekolah kelas satu membutuhkan upaya dan perbaikan dalam berbagai aspek, tidak hanya dari fasilitas sekolah, tetapi juga dari bakat itu sendiri.Untuk membangun sekolah kelas satu juga diperlukan kepala sekolah yang unggul. Kepala sekolah harus mampu menciptakan budaya sekolah yang pada akhirnya akan mencirikan sekolah yang dipimpinnya dan tentunya akan membedakannya dengan sekolah lain. Observasi, wawancara dan dokumentasi menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif dalam penelitian ini. Selain teknik analisis yang digunakan, juga dilakukan reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa budaya sekolah menggabungkan pendekatan terstruktur untuk pemecahan masalah yang mengungkapkan motivasi, kerjasama, dan tanggung jawab satu sama lain. Budaya yang dikembangkan kepala sekolah melalui kepemimpinan transformasional SMK Negeri 4 Tebing Tinggi dapat dilihat pada budaya kegiatan literasi dan budaya perilaku. Budaya literasi terlihat setiap hari, dan perpustakaan serta sudut baca tidak pernah sepi. Dalam penerapan budaya tidak terlepas dari faktor pendukung ikepala isekolah yaitu ikemampuan ikepala isekolah idalam menyusun dan melaksanakan rencana serta menjalin hubungani kerjasamai yang baik dengani para iguru.
Aplikasi Frenlite sebagai Upaya Meningkatkan Skor PISA Test Indonesia di Era Kenormalan Baru
Listyoningrum, Kus Indrani;
Nastiti, Leilani Devina;
Nurhaini, Lies
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jppp.v4i1.13703
Akhir-akhir ini, dunia sedang dilanda pandemi yang mampu melumpuhkan kegiatan di berbagai sektor, termasuk di bidang pendidikan. Akibatnya, kebijakan baru untuk melakukan semua kegiatan dari rumah mulai digencarkan, salah satunya penerapan pembelajaran jarak jauh yang berpengaruh terhadap penurunan mutu pendidikan di Indonesia. Agar dapat lebih mudah mendapatkan informasi tentang mutu pendidikan, terdapat sebuah tes berskala internasional dengan nama PISA test. Namun, hasil skor PISA terbaru di Indonesia mengalami penurunan di saat Indonesia masih dapat melaksanakan pembelajaran luring. Berdasarkan hasil pengisian survei dari 75 responden siswa SMP se-Jawa yang diambil secara acak, ternyata masih banyak yang belum mendengar PISA test dan merasa sulit mengerjakan soal yang berkaitan dengan literasi. Akibat adanya pembelajaran jarak jauh yang ternyata tidak selalu berjalan efektif di masa pandemi, berbagai upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat meningkatkan hasil skor PISA. Salah satu inovasinya yaitu aplikasi Frenlite. Aplikasi Frenlite diciptakan guna melatih siswa SMP dalam mengerjakan PISA test. Sama halnya dengan perolehan survei yang penulis kumpulkan membuktikan bahwa sebagian besar responden belum memiliki aplikasi untuk meningkatkan kemampuan literasi dan tertarik mengunduh aplikasi untuk meningkatkan kemampuan literasi. Aplikasi ini berupa kuis dengan kumpulan soal yang memerlukan kemampuan memecahkan masalah serupa dalam PISA test. Aplikasi ini diharapkan dapat disosialisasikan ke sekolah-sekolah menengah pertama agar siswa mampu mengembangkan kecakapan dalam membaca, matematika, dan sains.
Hasil Belajar Mahasiswa Administrasi Pendidikan dalam Menggunakan Panduan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Soal Higher Order Thinking Skills
Astuti, Florentina Dwi
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jppp.v4i1.14467
Administrasi Pendidikan merupakan salah satu mata kuiah wajib yang dikuasai oleh mahasiswa sebagai calon guru. Dalam mata kuliah ini dipelajari materi terkait dengan administrasi guru khususnya pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan soal High Order Thinking Skills (HOTS). Idealnya, mahasiswa harus dapat menyusun RPP dan soal HOTS sesuai dengan ketentuan kurikulum yang berlaku. Namun berdasarkan hasil observasi sebagai dosen mata kuliah Administrasi Pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak masih terdapat masalah dalam penyusunan RPP dan soal HOTS. Masalah dalam penelitian ini adalah adanya mahasiswa yang belum bisa menyusun RPP dan soal HOTS dalam mata kuliah Administrasi Pendidikan, dari 25 mahasiswa yang ada di salah satu kelas, 94,7 % diantaranya belum bisa dan belum paham untuk membuat RPP dan soal HOTS. Untuk mengatasi masalah tersebut, diadakan penelitian kuantitatif ini dengan tujuan untuk memperoleh hasil belajar mahasiswa sebelum dan sesudah diberikan pengajaran menggunakan panduan penyusunan RPP dan soal HOTS yang disediakan oleh dosen dalam mata kuliah Administrasi Pendidikan. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian pre-experimental design dengan rancangan one group pretest-postest design. Untuk menjawab tujuan penelitian, peneliti memberikan pretest untuk menyusun RPP dan soal HOTS sehingga diperoleh rata-rata hasil belajar adalah 12,9 dalam membuat RPP pada saat pretest adalah sedangkan pada saat posttest 82,8. Sehingga persentase perubahan rata-rata hasil belajar mahasiswa dalam membuat RPP adalah sebesar 84,4 %. Untuk rata-rata hasil belajar mahasiswa dalam membuat soal HOTS pada saat pretest adalah 0 sedangkan pada saat posttest adalah 25,5 untuk Pilihan ganda dan 51,4 untuk essay. Sehingga persentase perubahan rata-rata hasil belajar mahasiswa dalam membuat soal HOTS adalah sebesar 100 %.
Integrasi Computational Thinking Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Pantun Kelas IV Sekolah Dasar
Pratama, Hanif Yuda;
Tobia, Magnifikat Iga;
Saniyati, Siti Luluk;
Yuginanda, Anisa Sifa;
Soffa, Fauziah Mas'ula
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jppp.v4i1.14564
Computational thinking merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan kebijakan pemerintah yang mengintegrasikan CT ke dalam kurikulum. Artikel ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan aktivitas peserta didik selama belajar, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, hasil belajar peserta didik, dan respon peserta didik setelah integrasi CT pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pantun. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian peserta didik kelas IV SD Negeri Jatisawit yang berjumlah 30 peserta didik. Hasil dari penelitian ini integrasi CT pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pantun memunculkan fondasi CT pengenalan pola dan algoritma, kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran terintegrasi CT mencapai skor 91,6% atau dalam kategori “baik”, hasil belajar peserta didik mencapai KKM dengan rata-rata kelas mendapat nilai 87,5 dan sebanyak 93,3% tuntas, respon peserta didik terhadap penerapan pembelajaran bermuatan CT adalah positif dengan skor 90%.
Pengaruh Penggunaan Metode Iqra’ Terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Pada Peserta Didik Di TPQ Aisyiyah
Anggita, Suci;
Hemawati, Hemawati;
Nurhasanah, Nurhasanah
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jppp.v4i1.13576
Permasalahan yang dihadapi pada saat menerapkan metode pembelajaran iqra’ terlihat dari cara membaca Al-Qur’an peserta didik diantaranya yaitu kesalahan pada bacaan, baik itu karena tidak diperhatikan panjang pendeknya, pengucapan huruf, dan pemahaman tentang penggunaan tajwid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui bagaimana perkembangan penerapan metode iqro’ di TPQ Aisyiyah Binjai, (2) Untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca Al-Qur’an pada peserta didik di TPQ Aisyiyah Binjai, (3) Untuk mengetahui hubungan dan pengaruh metode iqro’ dalam kemampuan membaca Al-Qur’an di TPQ Aisyiyah Binjai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan statistik korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik TPQ Aisyiyah Binjai sebanyak 35 orang dan sampel dalam penelitian sebanyak 32 orang. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari penggunaan metode iqra’ (X) dan kemampuan membaca Al-Qur’an yaitu (Y). Instrumen penelitian ini berupa angket, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan korelasi product momen. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis dan dideskripsikan sesuai masalah dan tujuan penelitian. Hasil penggunaan metode iqra’ di TPQ Aisyiyah Binjai dapat dikatakan baik hal ini dapat dibuktikan dengan nilai yang diperoleh yaitu P = 74,45%. Kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik di TPQ Aisyiyah Binjai dapat dikatakan baik hal ini dapat dibuktikan dengan nilai yang diperoleh yaitu P = 70,70%. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode iqra’ dengan kemampuan membaca Al-Qur’an pada peserta didik di TPQ Aisyiyah Binjai yang dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi (r) yang menunjukkan tingkat korelasi antara variabel X (penggunaan metode iqra’) dengan variabel Y (kemampuan membaca Al-Qur’an) sebesar rxy = 0,49 dengan tingkat korelasi sedang.
Implementasi Pembelajaran Bermuatan Computational Thinking Pada Materi “Kegunaan Uang” Kelas III Sekolah Dasar
Soffa, Fauziah Mas'ula;
Yuginanda, Anisa Sifa;
Saniyati, Siti Luluk;
Tobia, Magnifikat Iga;
Pratama, Hanif Yuda
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jppp.v4i1.14697
Artikel ini mendeskripsikan pembelajaran yang bermuatan computational thinking (CT) pada materi kegunaan uang pada kelas III sekolah dasar. CT adalah keterampilan dasar yang melibatkan perumusan masalah, pemecahan masalah, serta penalaran ilmiah. Kebijakan pemerintah mengenai perlunya pengintegrasian CT dalam pembelajaran dilatarbelakangi oleh rendahnya indeks mutu pendidikan Indonesia dalam PISA serta upaya mempersiapkan peserta didik menuju kecakapan abad 21. Materi kegunaan uang memiliki urgensi khusus yakni menanamkan literasi finansial yang dapat bermanfaat bagi masa depan peserta didik. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data primer yakni peserta didik kelas III SD Negeri Jatisawit berjumlah 32 peserta didik. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi pembelajaran bermuatan CT pada materi kegunaan uang dapat memunculkan aspek fondasi CT yakni dekomposisi dan algoritma, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran bermuatan computational thinking pada materi kegunaan uang mencapai skor 91,6% atau dalam kategori “baik”, hasil belajar peserta didik mencapai RTP kategori tinggi yakni 85% pada skor fondasi dekomposisi dan 88% pada skor fondasi algoritma, respon peserta didik terhadap penerapan pembelajaran bermuatan CT adalah positif dengan mencapai skor 88,75%.
Vol 4 No 1 Tahun 2023
Asrar Aspia Manurung
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jppp.v4i1.14826
Terbitan ini merupakan kumpulan artikel di Volume 4 No 1 Tahun 2023