cover
Contact Name
Fandi Handika Arta
Contact Email
ojsadmin@stpsibolga.ac.id
Phone
+6282388938794
Journal Mail Official
ojsadmin@stpsibolga.ac.id
Editorial Address
Jalan sisingamangaraja nomor 444 A/B Sibolga
Location
Kota sibolga,
Sumatera utara
INDONESIA
Tapian Nauli : Jurnal Penelitian Terapan Perikananan dan Kelautan
ISSN : 27155323     EISSN : 27153096     DOI : 10.300491
Tapian Nauli merupakan Jurnal ilmiah penelitian Terapan perikanan dan Kelautan dengan jadwal penerbitan dua kali dalam satu tahun. Jurnal ini menyebarkan informasi ilmiah kepada peneliti, akademisi, praktisi dan pemerhati mengenai pemanfaatan sumberdaya perikanan dan budidaya perairan di Indonesia yang meliputi berbagai aspek seperti teknologi eksploitasi dan eksplorasi, perkapalan dan navigasi, pelabuhan perikanan, keselamatan kerja, tingkah laku ikan, peraturan dan perundangan serta kebijakan, pengelolaan sumberdaya perikanan secara umum, dan pembudidayaan ikan darat maupun air . Naskah yang dimuat dalam jurnal ini berasal dari penelitian atau ulasan akademisi dari berbagai universitas, lembaga pemerintah dan pemerhati permasalahan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap dan transportasi maritim di Indonesia. TAPIAN NAULI, fokus dalam lingkup budidaya perairan dan pemanfaatan sumber daya perairan meliputi perikanan air tawar, air payau dan air laut yang meliputi: Nutrisi dan pakan ikan Manajemen kesehatan ikan Identifikasi parasit dan penyakit ikan Teknologi reproduksi ikan Manajemen pembenihan ikan Manajemen lingkungan budidaya perairan Bioteknologi perikanan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 100 Documents
STUDI BIOLOGI IKAN HASIL TANGKAPAN BUBU YANG DIDARATKAN DI SIBOLGA Irnawati Sinaga
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapian nauli.v1i1.15

Abstract

Sebagian besar siklus hidup ikan demersal dihabiskan pada bagian dasar perairan. Jenis alat tangkap yang banyak digunakan nelayan Sibolga dalam pemanfaatan ikan demersal adalah bubu. Tujuan penelitian ini antara lain: Mengestimasi tingkat upaya pemanfaatan ikan demersal, mengetahui ukuran ikan yang didaratkan di Sibolga dan mengetahui pola pertumbuhan ikan hasil tangkapan bubu. Hasil pengukuran panjang ikan yang telah berada diatas nilai length matturity dimana ikan kakap merah (Lutjanus sanguineus) sebanyak 13%, ikan kakap putih (Lates calcarifer) sebanyak 84%, ikan kerapu merah (Plectropormus leopardus) sebanyak 96%, ikan kuwe (Caranx sexfasciatus) sebanyak 8%, tingkat kematangan gonad ikan kuwe hasil tangkapan bubu berada pada tingkat immature (belum matang gonad) atau dengan kata lain belum layak tangkap.
PENGARUH PERBEDAAN BAHAN SELIMUT BUBU DAN SUHU TERHADAP HASIL TANGKAPAN DIPERAIRAN TAPANULI TENGAH Ladestam sitinjak; Grace Merry C.D Harahap
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapian nauli.v1i1.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengukur kinerja dan produktivitas bubu nelayan dengan bahan selimut yang berbeda. 2) Menganalisispengaruh bahan selimut bubu yang berbeda terhadap komposisi hasil tangkapan bubu. 3)Mengevaluasi kinerja teknis bubu hasil penelitian ditinjau dari aspek ekonomi. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode deskripstif koperatifdan survei terhadap objek penelitian, yaitu melakukan perbandingan 2 jenis bubu dengan bahan selimut yang berbeda disekitar daerah penangkapan ikan yang sama. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa Komposisi hasil tangkapan kedua jenis bubu dengan menggunakan selimut yang berbeda dapat diukur dari perbandingan hasil tangkapan keseluruhan terhadap ikan target. Pada bubu selimut jaring keaneka ragaman ikan hasil tangkapan dapat dikatakan lebih rendah daripada bubu kawat tetapi memiliki jenis hasil tangkapan yang ikan target yang sesuai dengan bubu kawat.
ANALISA KUALITAS AIR ALKALINITAS DAN KESADAHAN (Hardness) PADA PEMBESARAN UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) DI LABORATORIUM ANIMAL HEALTH SERVICE BINAAN PT. CENTRAL PROTEINA PRIMA Tbk. MEDAN Lucien Pahala Sitanggang; Listia Amanda
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar alkalinitas dan kesadahan (hardness) pada pembesaran udang putih (Litopenaeus vannamei) di tiga tambak binaan PT. Central Proteina Prima, Medan. Analisa kualitas air untuk pembesaran udang dilakukan untuk mengetahui keadaaan stabilitas perairan. Upaya untuk mengetahui kualitas air pada pembesaran udang, salah satunya dengan pengukuran parameter kimia alkalinitas dan kesadahan. Analisa alkalinitas dan kesadahan ini dilakukan dengan metode volumetri (titrimetri), di Laboratorium Animal Health Service Medan. Hasil yang diperoleh dari analisa yaitu : tambak Sri Ratu alkalinitas 88 ppm dengan kesadahan 460 ppm, tambak Sutatama alkalinitas 96 ppm dengan kesadahan 350 ppm,, tambak CPF 3 alkalinitas 126 ppm dengan kesadahan 290 ppm. Kadar alkalinitas yang baik untuk pembesaran udang ialah >20 ppm dan tidak lebih dari 500 ppm. Sedangkan kadar yang baik untuk kesadahan tidak lebih dari 500 ppm. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka kegiatan manajemen pengelolaan kualitas air di masing-masing tambak sudah dilakukan dengan optimal.
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAANNYA DI KELURAHAN SIBOLGA ILIR KECAMATAN SIBOLGA UTARA KOTA SIBOLGA Henry Sinaga; ladestam sitinjak
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitianinibertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat keberhasilan program pemberdayaan masyarakat nelayan, dan mengetahui strategi yang lebih baik diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat nelayan di kelurahan Sibolga Ilir dalam meningkatkan kesejahteraannya.Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Adapun populasi adalah anggota masyarakat nelayan sebanyak 60 orang yang beraktivitas baik sebagai penangkapan ikan, pengolahan ikan, dan pengumpul ikan. Data dikumpulkan dengan wawancara/kuesioner dan dianalisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) iklim (cuaca yang buruk/musim yang tidak menentu) dengan bobot 0,23; (2) banyaknya bantuan yang diperoleh nelayan tidak tepat saran dengan bobot 0,22; (3) Keterbatasan akses permodalan bagi nelayan terhadap lembaga-lembaga keuangan. Beberapa strategi pemberdayaan dalampeningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan adalah: (1) meningkatkan kualitas potensi sumber daya manusia (masyarakat nelayan); (2) meningkatkan kualitas teknologi, membantu permodalan, pemberian penyuluhan dan pelatihan masyarakat nelayan, meningkatkan kualitas kelembagaan sosial yang ada dalam masyarakat nelayan; (3) melakukan penyuluhan dan pembinaan mengenai permasalahan kelautan dan permasalahan sosial dalam lingkungan masyarakat nelayan untuk dapat menghadapi berbagai bahaya yang mengancam; (4) melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kelemahan internal seperti penggunaan teknologi dan modal yang rendah dalam rangka meningkatkan resistensi (daya tahan/kekebalan) terhadap berbagai ancaman yang selalu datang.
PEMANFAATAN AIR KOLAM BUDIAYA IKAN SEBAGAI NUTRISI PADA BUDIDAYA TANAMAN UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH Lucien Pahala Sitanggang
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai aplikasi teknologi akuaponik dalam memanfaatkan keterbatasan air dan lahan sempit di daerah perkotaan sekaligus memiliki keuntungan berganda yaitu produk sayuran dan ikan atau dikenal dengan system akuaponik. Target khusus yang dicapai yaitu dapat memanfaatkan dan mengoptimalisasi pengelolaan limbah sisa pakan dan sisa metabolisme ikan sebagai nutrisi bagi tanaman, memanfaatkan lahan kosong yang terbatas di daerah perkotaan dan mampu menghemat keterbatasan air, pakan, dan pupuk. Penelitian ini menggunakan dua perlakuan, yaitu budidaya dengan system akuaponik dan budidaya dengan system non-akuaponik. Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara statistik dan disajikan dalam bentuk Tabel Sidik Ragam dan Histogram atau grafik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dari penelitian sistem akuaponik dan non akuaponik ini, diperoleh hasil berupa pengukuran laju pertumbuhan ikan uji dan kadar kualitas air yang dihasilkan dengan menggunakan system tersebut. hasil penerapan teknologi akuaponik dapat digunakan untuk mengatasi masalah dalam budidaya ikan maupun dalam bercocok tanam. Dengan penerapan teknologi akuaponik, kegiatan budiaya ikan dan tanaman tetap dapuat dilakukan dengan cara lebih mudah dan memiliki keuntungan berganda, bahkan dengan kondisi lahan yang sempit dan sumber air terbatas.
PENGARUH KONSENTRASI TEPUNG INDIGOFERA DALAM PEMBUATAN PELET IKAN MAS (Cyprinus carpio) Lucien pahala Sitanggang
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Pengolahan Tanaman Indigofera Sp untuk Pakan Ikan Mas (Cyprinus carpio) diharapkan mampu menciptakan solusi bagi para petani ikan dalam meningkatkan pendapatan dengan menekan pengeluaran untuk kebutuhan pelet karena sampai saat ini di Sibolga tanaman ini belum pernah dijadikan sebagai tambahan untuk pembuatan pelet ikan mas. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian ini adalah: menciptakan pelet yang memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan mas dengan biaya yang lebih rendah. Tahapan penelitian yang akan dilaksanakan antara lain: (1) pembuatan tepung indigofera (penjemuran daun indigofera sampai kering lalu penggilingan daun sampai halus), (2) pembuatan pelet dengan pencampuran dosis daun indigofera yang berbeda, P1: 20%, P2: 30%, P3: 40% (pencampuran bahan pelet, pembuatan adonan, pengeringan adonan) (3) analisis proksimat pelet (kandungan protein, lemak, abu, karbohidrat dan kadar air) (4) Pengujian fisik pellet (daya apung) (4) Analisis pertumbuhan ikan (panjang, berat) (5) Analisis data (RAL). Hasil penelitian yang diperoleh ialah kandungan indigofera dengan konsentrasi 34,43 % memberikan kontribusi paling besar terhadap selilisih bobot mutlak ikan uji. Sebaran data pengukuran Survival Rate menunjukkan pakan ikan yang terbuat dari bahan indigofera ternyata tidak memberikan dampak negatif terhadap komoditas ikan mas.
Pengaruh Laju Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hipothalmus) Berdasarkan Ketinggian Air Pada Media Kaca Dengan Pemodelan Matematika Juni Susanti Banurea; Ladestam Sitinjak; Henry sinaga
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian air pada media kaca terhadap laju pertumbuhan bobot, pertumbuhan panjang serta kelangsungan hidup (survival rate) pada benih ikan patin Siam (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini dilakukan selama 30 hari dengan memelihara benih ikan sebanyak 180 ekor dalam akuarium menggunakan 3 perlakuan dan 3 ulangan pada ketinggian air yang berbeda. Perlakuan pertama (P1) ketinggian air 20 cm, perlakuan kedua (P2) ketinggian air 25 cm dan perlakuan ketiga (P3) ketinggian air 30 cm. Pengukuran bobot dan panjang dilakukan setiap 7 hari. Hasil analisis Tabel Sidik Ragam (TSR) pada selang kepercayaan 95% dengan menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) ketinggian air ternyata memberikan nilai pertumbuhan dan kelangsungan hidup (survival rate) pada ketinggian air 20 cm (P1) laju pertumbuhan bobot sebesar 4 gr/ekor, pertumbuhan panjang sebesar 4,1 cm/ekor, dan kelangsungan hidup sebesar 100%; kemudian pada ketinggian air 25 cm (P2) laju pertumbuhan bobot sebesar 3,3 gr/ekor, pertumbuhan panjang sebesar 1,87 cm/ekor, dan kelangsungan hidup sebesar 96,7%; dan ketinggian air 30 cm (P3) laju pertumbuhan bobot sebesar 3,15 gr/ekor, pertumbuhan panjang sebesar 1,24 cm/ekor, dan kelangsungan hidup sebesar 88,3%.
STUDI HASIL TANGKAPAN BUBU KAWAT DENGAN FUNNEL YANG BERBEDA DI PERAIRAN TAPANULI TENGAH Irnawati Sinaga
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah merekayasa alat tangkap bubu dengan mengunakan jumlah funnel yang berbeda terhadap hasil tangkapan target utama; menganalisis pengaruh jumlah funnel yang berbeda terhadap hasil tangkapan bubu kawat. Metode penelitian yang digunakan adalah Experimental fishing yaitu dengan tiga unit bubu kawat sebagai perlakuan masing-masing tiga kali ulangan yaitu perlakuan bubu kawat dua bukaan mulut (funnel), perlakuan bubu kawat tiga bukaan mulut (funnel) dan perlakuan bubu kawat empat bukaan mulut (funnel). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah H0 : hipotesa yang menggambarkan tidak ada pengaruh yang signifikan pada perbedaan jumlah bukaan mulut (funnel) bubu kawat terhadap hasil tangkapan dan H1 : hipotesa yang menggambarkan ada pengaruh yang signifikan pada perbedaan jumlah bukaan mulut (funnel) bubu kawat terhadap hasil tangkapan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa jumlah individu ikan diuji secara statistik dengan menggunakan Analisis of Varian (ANOVA) dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL). Berdasarkan dari hasil penelitian yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga ulangan, perbedaan jumlah bukaan mulut (funnel) bubu kawat membuktikan bahwa ada pengaruh terhadap hasil tangkapan bila ditinjau dari jumlah ikan hasil tangkapan. Sesuai dengan hasil tangkapan selama penelitian Pemberian modidikasi funnel yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan pada hasil tangkapan target utama. Dimana dengan pengoperasian bubu kawathasil tangkapan target utamamencapai43,63 %, Pengoperasian bubu dua funnel hasil tangkapan target utamamencapai70,50 %, dan Pengoperasian bubu satufunnelhasil tangkapan target utama mencapai 53,84%. Perbandingan produktivitas tangkapan terhadap target utama pada bubu menunjukkan bahwa bubu jarring dengan dua funnel lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan bubu kawat. Jumlah individu ikan yang diperoleh dari 3 kali ulangan pertiap perlakuan adalah pada bubu kawat (14,17,9) ekor, bubu dengan dua funnel (11,17,12) ekor, dan bubu dengan satu funnel (18,25,16) ekor. Perbandingan produktivitas jumlah individu pada hasil sampingan menunjukkan nilai yang lebih besar pada bubu modifikasi dengan satu funnel.
PENGARUH PENGKAYAAN TEPUNG SPIRULINA PADA AKAN IKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS KOKI (Carassius Auratus) Cindytia Prastari Cindy; Susi Santikawati; Adaria Harefa
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan mas koki (Carassius auratus) merupakan salah satu ikan hias populer dan banyak penggemar. Kelebihan dari ikan ini adalah karena strainnya tidak mirip dengan aslinya. Menurut ilmuwan Cina, Shisan Chen, paling tidak ada 126 strain baru ikan mas koki yang tersebar di seluruh dunia (Lingga dan Susanto 1999). Ikan mas koki diternakkan pertama kali oleh masyarakat Cina tahun 960-1279, dan menjadi populer pada masa pemerintahan Dinasti Ming tahun 1368-1644, karena bentuk tubuhnya yang unik dan banyak dijual ke negara-negara lain (Liviawaty dan Aprianto, 1990). Untuk mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas koki. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai tanggal 06 September sampai dengan 06 Desember 2019 di balai riset sekolah tinggi perikanan Sibolga, yang terletak di Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan mas koki oranda yang berasal dari Balai Riset Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif komparatif. Variabel yang diukur meliputi pertumbuhan dan kelulushidupan (SR) benih ikan mas koki oranda. Hasil penelitian menunjukkan Pertumbuhan yang paling baik sebesar 26,3% dan kelangsungan hidup benih ikan mas koki sebesar 92,11% dan tingkat kematia sebesar 7,89%. Pengkayaan tepung spirulina pada pakan ikan mas koki, menunjukkan bahwa pakan alami tubifex yang paling baik untuk dipadukan dengan tepung spirulina.
APLIKASI KONSENTRASI EM4(Effective Mikroorganisms) PADA PAKAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH NILA GIFT (Oreochromis sp.) Lucien Pahala Sitanggang; afni afriani
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus) merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kegiatan budidaya ikan patin sangat potensial untuk dikembangkan. Salah satu faktor penentu keberhasilan adalah keberhasilan budidaya adalah ketersediaan benih yang baik dengan jumlah cukup dan berkesinambungan. Suhu merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada daya tetas telur. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suhu terhadap daya tetas telur ikan patin. Penelitian ini dilakukan di Balai Riset Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga pada bulan juni sampai agustus 2019. Kegiatan penelitian meliputi seleksi induk, penyuntikan, pembuahan buatan, penetasan telur, dan pemeliharaan larva. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Susunan perlakuan adalah P0 (konrol), P1 (26- 28°C), dan P2 (29-31°C). Analisis datanya menggunakan uji sidik ragam (anova), kemudian dilakukan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suhu berpengaruh secara signifikan terhadap daya teras telur ikan patin siam dengan F hitung (23,32) > F tabel (5,14). Dari hasil uji BNT yang dilakukan diperoleh bahwa P2 daya tetas telur pada P2(87,5%) dan P1(80,16%) berbeda nyata terhadap P0(42,16%). Sementara P2 dan P1 tidak berbeda secara signifikan.

Page 1 of 10 | Total Record : 100