cover
Contact Name
Julhidayat Muhsam
Contact Email
jpendidikandasarflobamorata@gmail.com
Phone
+6281356452916
Journal Mail Official
jpendidikandasarflobamorata@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Kupang Jalan K.H.Ahmad Dahlan, No.17- Kota Kupang-NTT
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN DASAR FLOBAMORATA
ISSN : 27219003     EISSN : 27218996     DOI : https://doi.org/10.5281/zenodo.4365537
Core Subject : Education,
Focus dan scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching. The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in the review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction and learning Educational Management Curriculum development Special education Teacher education Educational technology Educational development
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata" : 20 Documents clear
PENTINGNYA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SEKOLAH DASAR Sheren Priscilia Shabilla Suyitno; Diah Yovita Suryarini
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkolaborasikan pelaksanaan pendidikan multikultural di sekolah dasar berdasarkan landasan teori. Peneliti dalam penelitian ini mengunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis isi. Pembacaan pustaka secara berulang dan pengecekan antar pustaka yang dilakukan agar menjaga ketepatan pembahasan dan mencegah kesalahan informasi dalam analisis data. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun landasan teoritis dan pelaksanaan pendidikan multikultural di sekolah dasar.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN GOOGLE SITES PADA MUATAN IPA KELAS V SUBTEMA MEMELIHARA KESEHATAN ORGAN PERNAPASAN MANUSIA DI SEKOLAH DASAR Aldi Ivandi Putra; Hendra Budiono; Faizal Chan
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.843

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis website menggunakan google sites pada muatan IPA kelas V subtema memelihara kesehatan organ pernapasan manusia di sekolah dasar dan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis website menggunakan google sites pada muatan IPA kelas V subtema memelihara kesehatan organ pernapasan manusia di sekolah dasar. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model pengembangan DDD-E (Decide, Design, Develop, Evaluate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji coba validasi dari penilaian ahli materi mendapatkan rata-rata sebesar 4,63 dengan kategori sangat valid, penilaian dari ahli bahasa mendapatkan rata-rata sebesar 4,54 dengan kategori produk sangat valid serta penilaian dari ahli media mendapatkan rata-rata sebesar 4,30 dengan kategori sangat valid. Penilaian dari respon guru mendapat rata-rata sebesar 4,5 dengan kategori Sangat Praktis, dan penilaian dari respon peserta didik pada uji kelompok besar mendapat skor rata-rata 4,75 dengan kategori sangat praktis serta penilaian dari penilaian respon siswa pada uji coba kelompok kecil mendapat rata-rata 4,73 dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis website menggunakan google sites pada muatan IPA kelas V subtema memelihara kesehatan organ pernapasan manusia di sekolah dasar secara keseluruhan dapat digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL Ade cahyani permatasari; Jelita Atika Sari; Tari Winanda; Rivaldo Ihzan Saputra; Silvi; Pisma Annisa; Efi Fitriani
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.845

Abstract

Karena penyajiannya konkrit dan menghindari verbalisme maka siswa akan aktif dalam proses pembelajaran ketika menggunakan media tangga ukur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas dan kelayakan pengembangan media pembelajaran tangga pengukuran untuk siswa kelas VI sekolah dasar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. Metode penelitian ini termasuk dalam kategori R&D (Research and Development). Model ADDIE digunakan dalam model penelitian ini. Untuk tahun ajaran 2022, subjek penelitian ini adalah siswa kelas enam sekolah dasar. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi lembar validasi media, validasi materi, dan pretest dan posttest. Teknik analisis data digunakan.
IMPLEMENTASI LAYANAN MEMBACA GRATIS MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK Kristoforus Dowa Bili; I Wayan Lasmawan; I Nengah Suastika
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.847

Abstract

IMPLEMENTASI LAYANAN MEMBACA GRATIS MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK Kristoforus Dowa Bili1, I Wayan Lasmawan2, I Nengah Suastika3 1Universitas Katolik Weetebula (Penulis 1) Email: kristo.stkipsweet@gmail.com 2Universitas Pendidikan Ganesha (Penulis 2) Email: lasmawanizer@yahoo.com 3Universitas Pendidikan Ganesha (Penulis 3) Email: nengah.suastika@undiksha.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne yang berlokasi di Universitas Katolik Weetebula (Unika Weetebula) dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca anak di sekitar Kampung Pamulla Kadammu, Desa Watu Kawula, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari empat orang staf Learning Center Umma Manggane yang melayani anak dalam membaca gratis. Data diperoleh melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga tahapan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan membaca gratis oleh tim Learning Center Umma Manganne sejak Juni-Desember 2022 dengan rata-rata 3 kali per bulan, telah terlaksana dengan baik. Anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis mengalami peningkatan kemampuan membaca. Namun, setiap anak memiliki peningkatan kemampuan membaca yang berbeda-beda; ada anak yang mengalami peningkatan kemampuan membaca cepat dan terdapat anak yang mengalami peningkatan kemampuan membaca lambat. Terdapat kendala yang dialami oleh tim dalam layanan membaca gratis, yaitu: pada pertemuan-pertemuan awal membaca gratis, banyak anak pada masing-masing jenjang usia yang sulit diatur dan diarahkan; Selain itu, masalah cuaca. Jika terjadi hujan maka halaman rumah dan rumah warga tidak representatif untuk kegiatan layanan membaca gratis dengan jumlah anak yang banyak. Kata kunci: Layanan Membaca Gratis, Kemampuan Membaca Anak PENDAHULUAN Membaca merupakan salah satu aspek bahasa yang wajib dikuasai oleh setiap anak. Membaca menjadi dasar bagi seorang anak untuk mengerti dan mengembangkan pengetahuan lebih lanjut. Ngalimun & Alfulaila mengatakan “Membaca menjadi dasar utama, tidak hanya untuk pembelajaran Bahasa Indonesia sendiri, tetapi juga untuk keperluan pembelajaran bidang-bidang studi lainnya, karena hampir seluruh pengetahuan pada masing-masing bidang studi disajikan dalam bentuk tertulis”, 2014: 34. Pandangan di atas sejalan dengan pendapat Amalafitra, N., dkk yang mengatakan bahwa “Membaca merupakan salah satu hal yang penting dalam segala macam proses pembelajaran. Melalui membacalah berbagai ilmu pengetahuan, yang dapat mengantarkan pada kesuksesan, bisa kita dapatkan (2022: 34). Dengan demikian, membaca sangat bermanfaat dalam kehidupan seseorang. Dengan membaca, siswa akan memperoleh dan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan daya nalar, sosial, dan kreasinya serta dapat bermanfaat untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkannya, (Farhurohman, O., 2019: 117). Hal ini senada juga dengan pernyataan bahwa “kemampuan membaca sangat penting untuk berfungsi secara efektif dalam masyarakat yang melek huruf”, (Mustadi, A., dkk 2021: 95). Anak yang belum memiliki kemampuan membaca yang baik akan menemukan kesulitan-kesulitan lebih lanjut dan memahami suatu bacaan termasuk dalam memperluas wawasan. Kendati kemampuan membaca sangat urgen dalam kehidupan, namun hal ini justru menjadi momok yang terus menjadi masalah, khususnya dalam dunia pendidikan. Beberapa kenyataan yang memperlihatkan bahwa kemampuan membaca di Indonesia bermasalah, dapat diuraikan seperti berikut ini. Pada survei Progamme for International Student Assessment (PISA), 2015 Indonesia berada pada urutan ke-64 dari 72 negara. Selama kurun waktu 2012-2015, skor PISA untuk membaca hanya naik 1 poin dari 396 menjadi 397. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa kemampuan memahami dan keterampilan menggunakan bahan-bahan bacaan, khususnya teks dokumen, pada anak-anak Indonesia usia 9–14 tahun berada di peringkat sepuluh terbawah, (Panduan GLN 2017, Kemdikbud). Hasil Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI)/Indonesia National Assessment Programme (INAP) yang mengukur kemampuan membaca bagi anak sekolah dasar juga menunjukkan hasil serupa. Secara nasional, untuk kategori kurang dalam membaca 46,83 persen (Panduan GLN 2017, Kemdikbud). Selain itu, hasil survei The World’s Most Literate Nations (WMLN) 2016 mengungkapkan bahwa minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara, (Hasanah, U. & Silitonga, M., 2020: 2). Secara nasional, masalah kemampuan membaca masih menempatkan Indonesia pada posisi rendah. Hal ini tentu merupakan hasil rendahnya pendidikan dan kemampuan membaca pada tingkat daerah baik provinsi maupun kabupaten. Masalah membaca di Nusa Tenggara Timur, khususnya pulau Sumba masih merupakan persoalan yang sangat pelik dan menantang setiap generasi untuk melakukan suatu terobosan perbaikan. Pada tahun 2015, Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Pendidikan (ACDP) merilis sejumlah permasalahan pendidikan yang mendesak untuk segera dituntaskan di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Permasalahan pendidikan yang ditemukan ACDP adalah: 1. proporsi guru yang tidak berlatar belakang pendidikan keguruan, 2. ketersediaan dan distribusi guru, 3. alokasi sumber daya yang berkelanjutan bagi sekolah swasta, 4. kualitas mengajar, 5. kesiapan anak belajar. Selain sejumlah persoalan di atas, masalah penting lain yang menjadi persoalan adalah minimnya perhatian dan layanan pihak lain dalam bentuk rumah baca dan layanan membaca lainnya sehingga kemampuan membaca siswa sangat kurang. Sejumlah permasalahan di Sumba sebagaimana diuraikan di atas membuat anak-anak tidak mampu membaca dan angka mengulang di kelas II cukup tinggi (ACDP, 2015: 1-10). Kemampuan membaca pada anak sekolah dasar terutama di Sumba cukup menjadi perhatian serius. Hasil studi ACDP menemukan bahwa dari tiga anak, hanya satu yang mampu membaca bahasa Indonesia. Permasalahan pendidikan yang mendesak untuk segera dituntaskan di Sumba, Nusa Tenggara Timur sebagaimana hasil temuan ACDP, yaitu permasalahan membaca pada anak sekolah dasar di daerah terpencil cukup menjadi perhatian serius. Oleh karena peliknya persoalan kemampuan membaca siswa di Sumba, Nusa Tenggara Timur ini, maka berbagai terobosan muncul oleh rasa keprihatinan dan kepedulian untuk meningkatkan kemampuan anak, khusus dalam membaca. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah munculnya Learning Center Umma Manganne, di bawah naungan Yayasan Nyalakan Harapan Anak Nusantara yang salah satu aktivitasnya adalah melayani membaca gratis bagi anak-anak di Sumba, mulai dari Sumba Barat Daya, seperti yang dikaji dan dideskripsikan lebih lanjut. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari hasil observasi berperanserta (partisipan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Dalam observasi partisipatif, peneliti terlibat dalam kegiatan layanan membaca gratis bersama tim. Dalam wawancara mendalam, peneliti mengajukan pertanyaan demi pertanyaan yang relevan dengan konten kajian. Apabila terdapat hal yang perlu didalami, peneliti kembali lagi mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Hal ini senada dengan pendapat yang mengatakan bahwa “…penelitian kualitatif berkaitan dengan menemukan motif atau keinginan yang mendasari hal yang dimaksudkan, sehingga perlu dilakukan wawancara mendalam untuk mencapai tujuan tersebut”, (Syarul, dkk. 2017: 18) Kemudian, data dokumentasi yang peneliti kumpulkan berupa: daftar nama anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis, catatan-catatan narasi tim tentang pelaksanaan layanan membaca gratis sebagai laporan kepada pimpinan Yayasan Nyalakan Harapan Anak Nusantara; dan gambar pelaksanaan kegiatan. Pengumpulan data di atas diperoleh dari staf Learning Center Umma Manganne. Setelah peneliti mendapatkan data dari ketiga teknik pengumpulan data tersebut, peneliti menyajikannya secara deskriptif dengan menarasikan berbagai kegiatan layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim pada titik layanan “Pamulla Kadammu”. Selanjutnya, peneliti menggunakan analisis data model Miles and Huberman, yang mengatakan bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification, (Sugiyono, 2009: 337). Data reduction berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu; data display berarti menyajikan data dalan bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori flowchart dan sejenisnya; sedangkan conclusion drawing/verification adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian beberapa dosen yang berasal dari Universitas Parahyangan Bandung tentang kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) siswa di Sumba Barat Daya, khususnya. Melihat dan merasakan langsung kenyataan ini, maka terinspirasilah beberapa dosen tersebut sehingga membentuk satu yayasan, yaitu “Yayasan Nyalakan Harapan Anak Nusantara”. Melalui yayasan ini digagaslah “Learning Center Umma Manganne” yang berada di lokasi Unika Weetebula untuk selanjutnya beroperasi melayani membaca gratis kepada anak Sumba, mula-mula dari titip: 1) Learning Center (Lokasi Unika Weetebula di Desa Karuni), 2) Kalouwa (Desa Wee Renna), 3) Tanggo’o (Desa Lete Konda Selatan), 4) Lendo Ngara (Desa Karuni), 5) Kalembu Nga’a Bangga (Desa Weelonda), 6) Pamula Kadammu (Desa Watu Kawula), 7) Mareha (Desa Tanjung Karoso). Dari ke-7 titik layanan membaca gratis oleh tim Learning Center Umma Manganne ini, peneliti menggali secara mendalam layanan membaca gratis pada anak-anak di Pamulla Kadammu, Desa Watu Kawula. Para tim Learning Center-Umma Manganne menyampaikan bahwa anak-anak di Pamulla Kadammu selalu stabil datang pada setiap Selasa sore untuk mendapatkan layanan membaca gratis. Bahkan, tim Learning Center Umma Manganne belum tiba di lokasi, anak-anak sudah menunggu di tempat yang telah ditentukan. Berikut adalah pernyataan salah satu tim: “Anak-anak sangat senang menjemput kami, tim Learning Center Umma Manganne. Anak-anak riang gembira sambil lompat-lompat ketika mereka melihat mobil “box” yang kami tumpangi sudah datang menuju ke arah mereka. Selain itu, dukungan masyarakat sekitar sangat menyenangkan. Mereka menjemput kami seperti baru pertama kali datang.” Anak-anak usia TK dan sekolah dasar serta sekolah menengah yang berjumlah sekitar 70-80 dari yang terdata berjumlah 110 mendapatkan layanan membaca gratis setiap Selasa, Pkl. 15.00-17.00 Wita (2 jam membaca gratis). Tim Learning Center Umma Manganne datang dari lokasi Unika Weetebula dengan menggunakan satu mobil carry “box” yang diberi nama “KLIK-KLIK”. Dalam mobil tersebut berisi berbagai buku bacaan berupa buku cerita anak, dongeng anak, buku bergambar, komik, dan buku bacaan lain yang bertema seperti “tumbuhan, hewan, dan organ tubuh manusia. Ketika tiba di lokasi “Pamulla Kadammu”, tim Learning Center Umma Manganne yang berjumlah 4 orang: mengumpulkan anak-anak; membuka “box” untuk mengeluarkan buku-buku; mengarahkan anak-anak untuk mengambil buku yang diberikan oleh tim yang bertugas; tim memberikan buku yang relevan dengan usia anak: anak usia TK diberikan buku yang dominan dengan gambar. Kemudian, anak usia sekolah dasar terutama kelas awal diberikan buku gambar dengan disertai kalimat-kalimat pendek. Anak usia SMP diberikan kebebasan untuk memilih buku yang sesuai dengan keinginan. Selain itu, tim juga selalu mendata kehadiran siswa; juga berdoa bersama sebelum dan sesudah membaca. Pada pertemuan-pertemuan awal, anak-anak diberikan kebebasan untuk membaca secara sendiri-sendiri, melihat-lihat gambar, dan memcoba membaca merangkai huruf demi huruf hingga menjadi suku kata, dan suku kata dirangkai hingga menjadi kata, demikian juga kata-kata dirangkai hingga menjadi kalimat. Pada pertemuan-pertemuan awal, tim Learning Center Umma Manganne merasakan kesulitan untuk menuntun anak-anak agar lebih terarah dalam membaca; lebih banyak anak-anak yang sulit untuk diarahkan atau diatur. Selain itu, salah satu tim juga mengatakan tentang kendala lain yang mereka alami, yaitu: Jika terjadi hujan, tim tidak mendapatkan ruang dan tempat yang representatif untuk memberikan layanan membaca gratis kepada anak-anak. Misalnya, Selasa, 13 Desember 2022 terjadi hujan di Pamulla Kadammu, tidak ada tempat anak-anak dapat membaca. Akhirnya, anak-anak tidak mendapatkan layanan untuk membaca. Anak-anak hanya diajak bermain dan bernyanyi. Rumah warga dan halaman rumah basah karena rerintihan hujan angin. Namun, seiring perjalanan panjang pelayanan, untuk kendala anak sulit diatur dan diarahkan, tim dapat membantu anak-anak untuk membaca dengan lebih terarah, sedangkan kendala ruang saat hujan, untuk sementara belum ada solusi. Beberapa hal yang dilakukan oleh tim dalam membantu anak adalah: tim membagi peran untuk membantu anak-anak agar membaca dengan lebih baik; masing-masing tim membantu anak-anak dalam kelompok-kelompok, yaitu kelompok usia sebelum sekolah dasar, anak usia sekolah dasar kelas awal, anak usia sekolah dasar kelas lanjut. Ada pula anak sekolah menengah pertama. Namun, anak sekolah menengah pertama diberikan kebebasan untuk membaca mandiri buku-buku yang sesuai dengan usia sekolah menengah pertama. Dalam proses pendampingan pada kelompok masing-masing, tim menyesuaikan dengan usia anak. Demikian juga buku-buku yang digunakan sesuai dengan usia anak. Untuk anak pra sekolah dasar, tuntunan tim dilakukan untuk melihat gambar, bertanya tentang gambar apa yang dilihat, dan berbagai pertanyaan lain yang dimaksudkan untuk memantik jawaban anak. Cara lain yang digunakan oleh tim adalah dengan membaca cerita kelompok, lalu menanyakan ulang isi cerita. Pada anak SD kelas awal: tim membaca beberapa kata, lalu meminta anak-anak menirukan (shared reading). Lebih lanjut, pada kelompok siswa kelas awal, tim mengarahkan anak untuk merangkai huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat sederhana. Tim senantiasa memberikan perhatian kepada siswa yang memiliki kemampuan membaca kurang untuk mendapatkan layanan yang lebih baik. Dengan demikian, anak yang memiliki kemampuan membaca kurang, dibantu agar memiliki kemampuan membaca yang meningkat. Sedangkan, pada kelompok siswa kelas lanjut, tim memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk membaca nyaring halaman demi halaman buku. Dari hasil wawancara dan pengamatan peneliti, diperoleh informasi bahwa anak-anak mengalami peningkatan kemampuan membaca. Berikut adalah pernyataan koordinator tim: Ada anak yang awalnya sama sekali belum kenal huruf, tetapi melalui bantuan tim setiap Selasa, anak tersebut sudah mulai bisa membaca huruf dan suku kata. Pertemuan-pertemuan berikut akan dibantu agar bisa membaca kata dan kalimat sederhana. Anak yang hanya bisa membaca abjad mulai memiliki kemampuan merangkai suku kata menjadi kata. Ada juga anak-anak yang semula hanya mampu merangkai suku kata, telah mampu membaca kata demi kata. Anak yang sudah mampu membaca, menjadi lebih lancar membaca kalimat-kalimat sederana. Ada anak yang memiliki kemampuan cepat dalam membaca, demikian juga sebaliknya ada anak yang memiliki kemampuan lambat dalam membaca. Mereka yang memiliki kemampuan lambat dalam membaca mendapatkan perhatian layanan khusus oleh tim. Tim Learning Center Umma Manganne, juga mengutarakan bahwa anak-anak yang sudah mampu membaca dijadikan sebagai tutor sebaya. Anak kelas 5-6 SD dan SMP diminta oleh tim untuk membantu agar anak lain bisa lebih cepat membaca. Dengan demikian, anak yang belum lancar membaca dibantu oleh rekannya sehingga lebih cepat mengerti dan mampu membaca. Kegiatan ini terus berlanjut pada titik yang sama dengan memberikan ruang terbuka bagi anak-anak lain yang ingin bergabung. Kendati, daftar hadir selalu menjadi salah satu bagian penting dalam layanan membaca gratis, namun pelayanan membaca gratis yang diberikan oleh tim Learning Center Umma Manganne sangat memberi ruang bagi anak-anak lain. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak mendapat kesempatan membaca karena ini adalah pelayanan langka yang mereka peroleh setelah pulang sekolah. PEMBAHASAN Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne telah terlaksana dengan baik. Anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis mengalami peningkatan dalam hal kemampuan membaca. Namun, terdapat anak yang memiliki kemampuan cepat dan lambat dalam membaca. Hasil kajian ini sejalan dengan hasil bimbingan belajar yang dilakukan oleh Fransiska J. Madu (2019: 61) di mana “setelah kegiatan bimbingan belajar membaca, tingkat kemampuan membaca siswa SD meningkat di Desa Golo Langkok, Rahong Utara, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.” Selain itu, hasil kajian yang relevan dengan hasil bimbingan belajar pada anak-anak, dilakukan oleh Safitri, L. & Sulastri, R. di mana “anak-anak yang semula tidak bisa membaca sama sekali mulai bisa mengenal huruf A-Z, beberapa juga mulai bisa membaca per suku kata, hingga membaca beberapa kata yang ada di dalam buku yang disediakan, (2021: 28). Dari beberapa hasil bimbingan belajar yang dilakukan kepada anak-anak di mana pun, nampak bahwa terdapat peningkatan kemampuan membaca yang diperlihatkan oleh anak-anak, baik mampu cepat membaca maupun lambat membaca. Hal ini merupakan suatu hal wajar di mana perkembangan kognitif setiap anak berbeda-beda, termasuk dalam hal daya tangkap dan nalarnya. Dengan demikian, bimbingan belajar yang dilakukan menjadi indikator bagi upaya lanjutan dalam membantu anak-anak di manapun agar mampu membaca. Maka, peran pihak lain, dalam hal ini orang tua, masyarakat, guru, dosen, pemerhati pendidikan, yayasan-yayasan, pemerintah daerah dan pusat menjadi sangat penting dalam rangka mempercepat meningkatkan kemampuan membaca anak-anak. KESIMPULAN Berdasarkan hasil kajian dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan: Pertama, layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne telah terlaksana dengan baik. Kedua, Anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis mengalami peningkatan dalam hal kemampuan membaca. Namun, terdapat anak yang memiliki kemampuan cepat dan lambat dalam membaca. Ketiga, kendala awal yang dialami oleh tim Learning Center Umma Manganne adalah sulitnya mengatur dan mengarahkan siswa, namun hal ini dapat diatasi pada pertemuan-pertemuan berikut. Selain itu, kendala lain adalah halaman rumah dan rumah warga untuk membaca pada saat hujan, tidak representatif. REFERENSI Amalafitra, N., dkk. 2022. Metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini pada Bimbingan Belajar Anak Hebat (AHE) di Masa Pandemi. Jurnal Anak Bangsa. Vol. 1., No. 01, Februari 2022, hal. 34. Farhurohman, O., 2019. Pengembangan Model Bimbingan Belajar Membaca Berbasis Struktural Analitik Sintetik (SAS) di Madrasah Ibtidaiyah, Jurnal Elementary Vol. 7 No.1 Januari-Juni 2019. Hasanah, U. & Silitonga, M., (2020). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Sektor Pendidikan (ACDP). (2014). Pendidikan Multi Bahasa Berbasis Bahasa Ibu (PMB-BI). Jakarta: Balitbang Kemendikbud. Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Sektor Pendidikan (ACDP). (2015). Strategi Peningkatan Efektivitas Pendidikan Dasar di Sekolah/Madrasah di Sumba, NTT. Jakarta: Balitbang Kemendikbud. Kemendikbud. (2016). Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Madu, F.J., 2019. Bimbingan Belajar Membaca bagi Siswa Usia Sekolah Dasar di Desa Golo Langkok, Rahong Utara, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Randang Tana, Jurnal Pengabdian Masyarakat. Volume 2, Nomor 1, Januari 2019, hlm. 1-88. Mustadi, Ali, dkk. (2021). Strategi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa yang Efektif di Sekolah Dasar. Yogyakarta: UNY Press. Ngalimun & Alfulaila, N. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Safitri, L. & Sulastri, R. 2021. Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca, Menulis dan Mengaji pada Anak-Anak RW 07 Desa Bojongsari. Proceeding UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Vol. 1. No. 25. Tim GLN. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatis, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Syarul, dkk. 2017. Buku Ajar Metodologi Penelitian Pembelajaran Bahasa Indonesia. Padang: Sukabina Press.
IMPLIKASI TEORI EMPIRISME DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR Gregorius Weu; Finsensius Mbabho; Maria Finsensia Ansel
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.848

Abstract

Philosophy has a great influence on the progress of world education, especially education in Indonesia. The influence given is in the form of pious thoughts from philosophers to change the face of education. Philosophy is mother from all science. In other words the mother of all knowledge.Empiricism makes a real contribution to the world of education. Where are the thoughts from philosophy empiricism pioneered by John Locke, a philosopher from England with a very famous thought, namely the blank sheet of paper.The concept of the blank sheet of paper means that students are likened to white paper or tabula rasa. The impact of this concept is that students really need what is called education. Education is a conscious and planned effort carried out by adults in order to guide children towards developing their talents and interests as well as their potentials to become complete human beings in carrying out this life. Students are learning subjects who really need attention and affection in the educational process. That is, as an individual, students want to get the various knowledge needed to prepare themselves to start experiencing the process of being trained and guided towards maturity both from the cognitive, affective, and psychomotor aspects. These aspects become the essential foundation for the formation of students' self.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTINGORGANIZING REFLECTING DAN EXTENDING (CORE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SDN OEBA 3 KUPANG Kenedi; Julhidayat Muhsam
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.851

Abstract

Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CORE pada materi perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan hasl belajar IPA siswa kelas Va SD Muhammadiyah 2 Kupang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model kemmis dan McTanggart dengan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan melalui tiga tahapan yakni pengumpulan data, penyajian data, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas Va SD Muhammadiyah 2 Kupang setelah diterapkan model pembelajaran CORE terlihat nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu 75,48. Persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus 1 yaitu 28% mengalami peningkatan 100% sedangkan pada ranah afektif dan ranah psikomotorik siswa pada siklus 2 yaitu 82% dan 96% dibandingkan dengan siklus 1 yaitu 76,32% dan 77%.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Umar Yampap; Suryadin Hasyda
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.853

Abstract

: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan berpikir siswa yang masih rendah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model Problem Based Learning berdampak pada peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas V SD Inpres Kampung Baru. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment, pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan random sampling. Instrumen untuk pengumpulan data adalah tes dalam bentuk essay. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji N-gain menggunakan Jamovi 2.3.2 for windows. Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka uji Independet Sample T-test nilai sig.(2-tailed) 0,002 < 0,005 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh model Problem Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Sedangkan hasil uji N-gain nilai rata-rata kelas eksperimen 70.3 dan kelas kontrol 50.7676 dalam keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model Problem Based Learnig lebih baik. Jadi, ada perbedaan yang signifikan antara hasil keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen yang menerapkan Problem Based Learning dan kelas kontrol yang menerapkan metode konvensional. Hal ini terbukti bahwa perlakuan yang berbeda akan mendapatkan hasil yang berbeda pula.
THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM BASED LEARNING USING CPS-THINKING FRAME ON CRITICAL THINKING ABILITY IN TERMS OF STUDENTS' SELF EFFICACY Dewa Made Dwicky Putra Nugraha; Dewi Juniayanti
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.906

Abstract

This research aims at finding out the effectiveness of Problem Based Learning using CPS-Thinking Frame in terms of Self Efficacy on IV Grade students of SD No. 8 Benoa. This research was quasi-experiment. The design of this research was 2 x 2 factorial design. The population was IV Grade students of SD No. 8 Benoa amounted of 57 students with saturation sampling techniques; all population was taken as sample. The data analysis of hypothesis testing was two-way ANOVA using IBM SPSS 25 for Windows. The result shows F value = 73,976 with sig.= 0,000 or p 0,05; H0 is rejected and H1 is accepted. It shows that there is a significant difference on critical thinking ability between group with PBL using CPS-Thinking Frame and group with conventional method. The sig. value on intercept part is 0,000 or p 0,05; H0 is rejected and H1 is accepted. Thus, there is significant difference on critical thinking ability between students with high and low self-efficacy. It shows that students' self-efficacy has effect on critical thinking. Otherwise, learning model is uncorrelated to self-efficacy.
PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN MINAT BACA ANAK PADA SISWA KELAS 2 DI MADRASAH IBTIDAIYAH SITI HARFAN LEUWUTUNG Muh. Amiruddin Salem; Jailani Tong; Arafik Syaif; Arisnawati A. Rahman; Hasanah Purnamasari
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.910

Abstract

Peran merupakan cara, tindakan atau usaha yang terencana dilakukan oleh seseorang untuk mencapai apa yang diinginkan. Dalam mengembangkan minat membaca perlu adanya tindakan yang dapat dilakukan oleh orang tua. Peran orang tua dalam mendidik anak yang berkaitan dengan proses membaca sangatlah penting dalam proses belajar anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam mengembangkan minat baca anak pada siswa kelas 2 di MIS Siti Harfan Leuwutung. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitiannya kualitatif deskriptif. Teknik pengumpuan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ; 1). Peran orang tua dalam menumbuhkan minat baca pada anak yaitu : bisa dilakukan dengan menyisihkan waktu untuk membaca dengan cara memperlihatkan kepada anak secara rutin aktifitas membaca di depan anak, selalu mendampingi anak untuk belajar agar bisa mengontrol kemampuan dan juga kesalahan-kesalahan anak dalam membaca, memberikan dorongan motivasi kepada anak tentang pentingnya membaca buku. Memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya membaca merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak. 2). Faktor pendukung dalam meumbuhkan minat baca pada anak yaitu memanfaatkan pademi covid-19 dimana siswa dirumahkan sehingga orangtua mempunyai banyak waktu untuk selalu mendampingi anaknya dalam belajar dengan cara memberikan motivasi-motivasi, dorongan semangat, menjadi teman yang baik dan juga memberikan reward atau hadiah kepada anak. Sedangakan faktor penghambat dalam meumbuhkan minat baca pada anak yaitu faktor yang berasal dari orang tua itu sendiri, dimana kurangnya keteladanan orangtua dalam pemanfaatan waktu senggang untuk membaca dalam keluarga, juga memberi dampak terhadap minat baca anak sejak kecil. Selain itu faktor lingkungan, tersedianya buku-buku yang belum memadai dirumah dan juga fasilitas berupa perpustakaan desa sehingga anak lebih memilih untuk bermain dengan teman-teman sebayanya ketimbang membaca buku.
PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL TANAMAN FALOAK (Sterculia Quadrifida R.Br) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR OEBA 3 KOTA KUPANG Norazilawati Abdullah; Uslan
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.911

Abstract

Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah dasar dengan penedekatan kearifan lokal tanaman faloak (Sterculia quadrifida R.Br). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) terhadap siswa dalam suatu kelas. Kegiatan pengolahan data dan analisis statistik yang dilakukan dengan bantuan program SPSS. Dalam penelitian ini menggunakan analisis varian multivariat yang diterjemahkan dari multivariate analsis of variance (MANOVA) satu jalur. Hasil menunjukkan sebagian besar skor siswa pada prettes cenderung rendah. rata-rata skor yang diperoleh pada prettest rata-rata 73,84, nilai tengah (median) 74,00, serta frekuensi kelompok (Modus) sebesar 75,00, nilai 5,909 adalah standar deviasi dan Varians 16,889. Rata-rata siswa kelas posttest berkisar antara rata-rata 81,00, nilai tengah 81,00, serta frekuensi kelompok (modus) sebesar 82,00. Nilai 5,909 adalah standar deviasi dan 34.918 adalah Varians. Hal ini menujukkan hasil posttest kelas literasi sains berada pada kategori sangat tinggi/sangat besar dibandingkan kelas pretest.sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran berasaskan kearifan mampu meningkatkan literasi sains pada siswa sekolah dasar Oeba 3 Kota Kupang.

Page 2 of 2 | Total Record : 20