cover
Contact Name
Ahmad Syariful Jamil, M.Si
Contact Email
ahmadsyarifuljamil@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agrosainta.jurnal@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.agrosainta.id/index.php/ags/editor
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa
ISSN : 25797417     EISSN : 27744922     DOI : 10.51589
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa , dengan nomor ISSN 2579-7417 (print) adalah jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa a, merupakan media komunikasi ilmiah yang menerima artikel ilmiah dari widyaiswara, peneliti, dosen, penyuluh dan pejabat fungsional lingkup rumpun ilmu hayat pertanian (RIHP). AgroSainTa menerima artikel ilmiah dengan ruang lingkup terkait pendidikan dan pelatihan serta pertanian secara umum. Seluruh proses penerbitan artikel pada AgroSainTa menggunakan sistem Open Journal System (OJS). Penulis, pembaca, dewan editor, editor teknis dan mitra bestari dapat mendapatkan informasi terkait artikel dalam sistem OJS. Bentuk print jurnal dapat didapatkan melalui pemesanan kepada contact administrator.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 70 Documents
Identifikasi Potensi Wilayah (IPW) dengan Menggunakan SWOT Analysis untuk Mendukung Program Penyuluhan Pertanian di Desa Bernung, Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Adi Destriadi Sutisna
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 1 (2019): Juli 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Identifikasi potensi wilayah disusun sebagai acuan bagi penyuluh dalamhal menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, dengan kelompok tani,kelompok usaha, dan lainnya, untuk menentukan metode, dan materi apayang dilaksanakan untuk persiapan dan perencanaan program penyuluhpertanian yang akan dilaksanakan di Desa. Hasil analisis potensi wilayahdapat dirumuskan sebagai alternative rekomendasi pola pengembanganusaha tani. Pengembangan pola usaha tani di rancang denganmemanfaatkan sumberdaya, alternative, jenis komoditas prioritas, sertasistem usaha tani sesuai keadaan wilayah Desa Bernung. Tujuan daripenelitian ini adalah Mengetahui keadaan, masalah, dan pemecahanmasalah di Desa Bernung dan Sebagai panduan atau pedoman melakukanpenyuluhan di Desa Bernung agar berjalan efektif dan efisien. Metodeyang digunakan adalah menganalisis Faktor Internal yaitu Strength(Kekuatan) danWeakness (Kelemahan) serta melakukan analisis FaktorEksternal dengan mengukur Opportunities (peluang) dan Threats(ancaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih antara Total strenght(Kekuatan) dengan total weakness (kelemahan) adalah sebesar1,74 dan Selisih antara total opportunities (peluang) dengan total threats(ancaman) adalah sebesar 1,8. Intrepretasi kebijakan yang dilakukanuntuk pengembangan desa yang dilakukan masyarakat dalam diagramanalisa SWOT adalah berada pada kuadran I dengan strategi kebijakanadalah progresif dimana desa Bernung dalam kondisi prima dan mantapsehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.Strategi yang digunakan sesuai Matriks SWOT dengan letak padakuadran I yaitu tingginya produksi GKP tanaman padi didesa bernung,sehingga perlu meningkatkan pemanfaatan limbah jerami padi untukkesuburan tanah dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi didesa Bernung Kabupaten Pesawaran.
Pengaruh Jenis Klon Aplikasi Pupuk Pelengkap Cair Gandasil D terhadap Pertumbuhan Diameter Batang Bibit Okulasi Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg). Binsar Simatupang
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 1 (2019): Juli 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ini bertujuan untukmengetahui dosis pupuk pelengkap cair Gandasil D dan jenis Klonterhadap pertumbuhan diameter batang hasil okulasi serta interaksinya.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorialdengan 2 (dua) faktor yaitu Faktor Pertama jenis klon (K) terdiri dari 2jenis yaitu K1 = Klon PB 260 dan K2 = Klon PB 330, Faktor ke dua pupukpelengkap cair GandasilDterdiri dari 4 taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = 1,5gr/lit air, P2 = 3,0 gr/lit air dan P3 = 4,5 gr/lit air. Jumlah ulangan 3 (tiga)kali sehingga terdapat 24 Satuan Percobaan dengan masing-masingsatuan percobaan terdapat 6 tanaman sehingga jumlah tanaman 144tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam taraf 5%,yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf5%. Berdasarkan hasil uji jarak berganda Duncan(DMRT) pada taraf5%diketahui bahwa perlakuan P2 (3,0 gr/lt air) memberikan hasil tertinggi(0,7467cm) dan terendah pada perlakuan P0 (0,6583 cm). Perlakuan P2(3,0 gr/lt air) berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P0, namun berbedatidak nyata dengan perlakuan P3 (Dosis 4,5 gr/lt air). Perlakuan P3(Dosis 4,5 gr/lt air) berbeda tidak nyata dengan perlakuan P1 (Dosis 1,5gr/lt air). Sedangkan pengaruh interaksi antara klon dan dosis pupukpelengkap cair (Klon x PPC) berbeda tidak nyata terhadap diameterbatang.
Pengaruh Dosis Pupuk Urea dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Elvina Herdiani
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 1 (2019): Juli 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk urea danjarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil bawang daun kultivar lokalLembang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan AcakKelompok (RAK) yang disusun berdasarkan pola faktorial 3 x 3 dengan 9kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Percobaan terdiri atas 2 faktor,faktor pertama adalah dosis pupuk urea yaitu P1 : 50 kg N/ha, P2 : 125 kgN/ha dan P3 : 200 kg N/ha, faktor kedua yaitu jarak tanam yaitu S1 : 15cm x 20 cm, S2 : 20 cm x 20 cm dan S3 : 20 cm x 25 cm. Perlakuan jaraktanam dilakukan pada saat tanaman bawang daun ditanam, sedangkanperlakuan dosis pupuk urea dilakukan pada umur 3 minggu dan 6 minggusetelah tanam. Hasil analisis menunjukkan adanya interaksi antara dosispupuk urea dengan jarak tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan,bobot basah per rumpun dan bobot basah per plot. Hasil terbaik adalahperlakuan dosis pupuk 125 kg N/ha dengan jarak tanam 20 cm x 20 cmdengan rata-rata hasil 2,67 kg/plot.
Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 Heris Kustiningsih; Asep Kurnadi
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 1 (2019): Juli 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) Kecamatan Nyalindungmerupakan kasus gigitan tertinggi di Kabupaten Sukabumi sampaipertengan tahun 2018. Tim investigasi Dinas Peternakan, PuskesmasKecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi dan Balai Besar pelatihanKesehatan Hewan Cinagara melakukan investigasi terhadap laporankasus gigitan HPR pada manusia tanggal 5 Juli 2018 di Desa BojongsariKecamatan Nyalindung. Tujuan investigasi adalah untuk melakukankonfirmasi kasus penyakit dan mengidentifikasi faktor-faktor resikotingginya kasus gigitan HPR di Kecamatan Nyalindung. Datadikumpulkan berdasarkan informasi dan kuisioner. Kuisioner diisi olehpemilik HPR atau orang yang menjadi korban gigitan HPR khusus untukhewan yang tidak berpemilik. Data yang dikumpulkan sebanyak 15 data,7 sebagai kasus gigitan dan 8 sebagai kontrol. Data kasus adalah kasusgigitanHPRpada manusia dari Januari s.d Juli 2018. Data kontrol adalahdata yang diperoleh pada saat investiasi. Data dianalisis secara deskriptifdan analitik. Hasil investigasi ditemukan satu kasus gigitan HPR dengankonfirmasi laboratorium positif rabies. Berdasarkan analisis analitik,faktor-faktor yang diduga berisiko terhadap tingginya kasus rabies diKecamatan Nyalindung tidak ada yang berbeda nyata, meskipun terdapatperbedaan secara angka. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi kasusrabies di Kecamatan Nyalindung adalah faktor HPR yang tidak divaksin,HPRyang diliarkan,HPRyang keluar dari desa danHPRyang digunakanuntuk berburu. Tindakan pengendalian dan pencegahan kasus gigitanHPR yang disarankan adalah peningkatan kegiatan komunikasi,informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat mengenai pentingnyavaksinasi rabies pada setiap HPR yang dimiliki dan pola pemeliharanHPRyang dikandangkan.
Analisis Hubungan Karakteristik dengan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi Irwanto Irwanto
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 1 (2019): Juli 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja penyuluh pertanian diKabupaten Batanghari, dan menganalisis hubungan karakteristikpenyuluh dengan kinerja penyuluh pertanian. Metodologi penelitianmeliputi pengambilan sampel dilakukan secara random terpilih 3kecamatan terdiri dari Pemayung, Muara Bulian, dan Maro Sebo Ulu.Responden Penelitian diambil secara random masing-masing Pemayung5 orang, Muara Bulian 4 orang, dan Maro Sebo Ulu 3 orang. Data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari penyuluh, sertadata sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batangharidan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari.Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan inferensial. Untukmengetahui hubungan karakteristik penyuluh pertanian dengan kinerjapenyuluh digunakan uji statistik nonparametrik Rank Spearman Correlation. Hasil penelitian menunjukkan kinerja penyuluh pertanianrata-rata dengan kategori cukup baik dengan sebaran persiapanpenyuluhan kategori baik, pelaksanaan kurang baik, dan evaluasipelaksanaan penyuluhan cukup baik. Hasil analisis hubungankarakteristik dengan kinerja menunjukkan terdapat Hubungankarakteristik pelatihan dengan kinerja penyuluh pertanian.
Pengaruh Komptensi Kepribadian dan Pengelolaan Pembelajaran Widyaiswara terhadap Kepuasan Peserta Pelatihan di BBPP Lembang Yusup Hidayat Sanmarkis
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 1 (2019): Juli 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis kompetensi kepribadian danpengelolaan pembelajaran widyaiswara secara parsial terhadap kepuasanpeserta pelatihan di BBPP Lembang; dan menganalisis kompetensikepribadian dan pengelolaan pembelajaran widyaiswara terhadapkepuasan peserta peletaihan secara simultan di BBPPLembang. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sensus/ pencacahandengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan sebelumnya.Data dianalisis dengan menggunakan Statistik Regresi. Hasil penelitianmenunjukan bahwa: kompetensi kepribadian dan kompetensipengelolaan pembelajaran yang dimiliki olehWidyaiswara berpengaruhsecara signifikan pada taraf 5% terhadap kepuasan peserta pelatihan;secara parsial kompetensi kepribadian dan kompetensi pengelolaanpembelajaran masing-masing berkontribusi sebesar 60,30% dan 49,20%terhadap kepuasan peserta pelatihan; dan secara simultan kompetensikepribadian dan kompetensi pengelolaan pembelajaran Widyaiswaraberkontribusi terhadap kepuasan peserta pelatihan sebesar 62,70% dansisanya 37,30% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalampengkajian ini.
Pengaruh Pupuk Organik dan Dosis Cendawan Mikoriza terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Bahan Aktif Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Sani Hanifah
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 1 (2019): Juli 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Default Paragraph Font;Pertumbuhan dan hasil temulawak dipengaruhioleh banyak faktor seperti ketersediaan hara tanaman dan penyerapannutrisi dari pupuk organik dan cendawan mikoriza arbuskula (CMA).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupukorganik dan CMA terhadap hasil, dan bahan aktif dari temulawak.Penelitian ini dilakukan di Desa Sindukarto, Kecamatan Eromoko,KabupatenWonogiri. Penelitian ini dilakukan menggunakan RancanganAcak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Perlakuan menggunakanbeberapa jenis pupuk: (1) tanpa pupuk kandang (kontrol), (2) pupukkandang puyuh, (3) pupuk kandang kambing, (4) pupuk kandang sapi dandosis CMA (0 g / tanaman, 5 g / tanaman, 10 g / tanaman, dan 15 g /tanaman). Temulawak ditanam di polybag dengan diameter 30 cm,ditempatkan di rak berukuran tinggi 50 cm, panjang 13 m dan lebar 2 m.Polybag ditaruh dalam rumah paranet dengan kerapatan 55%. Mediatanam diisi dengan tanah : pupuk kandang : sekam (2 : 2 : 1). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik memilikipeningkatan yang signifikan pada tinggi tanaman, jumlah anakan, bobotsegar rimpang, bobot kering rimpang, bahan aktif kurkumin, danxanthorrhizol. Sementara pada perlakuan CMA terdapat signifikansipada bahan aktif kurkumin. Terdapat interaksi antara pupuk organik danperlakuanCMApada variabel tinggi tanaman dan jumlah anakan.
Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Saluran Distribusi terhadap Keputusan Konsumen dalam Pembelian Produk Dodol Nanas Kartika Kabupaten Subang Elsy Lediana
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 2 (2018): Desember 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produk, harga, promosidan saluran distribusi terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelianproduk baik secara simultan maupun secara parsial. Metode yang digunakanadalah metode deskriptif eksplanatori, yaitu metode yang menguji pengaruhvariabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas adalah produk, harga,promosi dan saluran distribusi. Sedangkan variabel terikatnya adalah keputusankonsumen dalam pembelian produk Dodol Nanas Kartika. Populasi penelitian initerdiri dari para konsumen produk Dodol Nanas Kartika pada 6 Gerai PenjualDodol Nanas Kartika. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel acakterstratifikasi secara proporsional sebanyak 269 orang. Pengumpulan datadilakukan dengan penyebaran kuesioner sebagai pengumpulan data yang utama,dan didukung oleh wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis yangdigunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda Berdasarkan hasilpenelitian dapat disimpulkan bahwa produk, harga, promosi dan saluran distribusiberpengaruh positif terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produkDodol Nanas Kartika Penilaian responden terhadap produk, harga, promosi dansaluran distribusi cukup baik, namun masih ada beberapa kelemahan sepertiwarna kemasan produk kurang menarik, promosi melalui spanduk kurangbanyak, jenis yang diikuti masih kurang, jumlah gerai masih kurangmemadai, cara pembayaran produk perlu lebih ditingkatkan denganmenggunakan kartu kredit, karena ada sebagian konsumen dari wisatawan yangtidak memiliki uang tunai.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian di Provinsi Jambi Joni Jafri
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 2 (2018): Desember 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelengaraan penyuluhan pertanian diupayakan agar tidak menimbulkanketergantungan petani kepada penyuluh, akan tetapi diarahkan untukmewujudkan kemandirian petani dengan memposisikannya sebagai wiraswastaagribisnis (agripreneurship). Kondisi tersebut dapat diwujudkan melaluipeningkatan kinerja penyuluh pertanian yang terintegrasi pada tugas pokok danfungsi penyuluh pertanian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untukmenganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian. Datayang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Metodepenentuan desa lokasi dan responden menggunakan teknik klaster randomsampling. Structural Equation Model (SEM) digunakan sebagai alat analisisdalam penelitian ini untuk menjawab tujuan penelitian. Berdasarkan hasilpenelitian menunjukkan bahwa faktor faktor-faktor kapasitas penyuluh pertanianyang mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian dalam perubahan perilakupertanian adalah kompetensi komunikasi, kompetensi andragogi, kompetensimengembangkan kelompok tani, kompetensi sosial, kebijakan penyuluhanpertanian, struktur organisasi dan dukungan inovasi. Faktor-faktor tersebutberpengaruh positif pada kinerja penyuluh pertanian. Oleh karena itu, pihak yangberkepentingan perlu meningkatkan secara berkesinambungan kinerja penyuluhpertanian melalui peningkatan kapasitas penyuluh pertanian berupa kompetensikomunikasi, komunikasi andragogi, pengembangan kelompok sosial, kebijakanpenyuluhan pertanian, struktur organisasi dan pengembangan inovasi tepat guna.
Dayahambat Minyak Atsiri Daun Cengkeh terhadap Pertumbuhan Jamur Fusarium Oxysporum F. SP. Cubense Juniawan Juniawan
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 2 (2018): Desember 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenaidayahambat dari minyak atsiri daun cengkeh (MADC) terhadap pertumbuhanjamur patogen Fusarium oxysporum f. sp. cubense (Foc) dan LC50 . Penelitian inibersifat in vitro , dimulai dengan pemurnian minyak daun cengkeh, fraksinasidengan distilasi vakum lalu bioasay secara in vitro. Uji in vitro meliputieksplorasi daya hambat minimum dan uji daya cegah. Data dianalisis denganprogram microsoft excel 2010. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa MADChasil fraksinasi sudah mampu menghambat pertumbuhan jamur padakonsentrasi 17,5 μl (0,025%) yaitu sebesar 56,7%. Konsentrasi tersebutdigunakan sebagai konsentrasi terendah dalam uji dayahambat. Selanjutnya ujidayahambat dilakukan mulai pada konsentrasi 17,5 μl, 8,75 μl, 4,4 μl dan 2,2 μl.Pengamatan dilakukan selama 7 hari setelah inokulasi (HSI) menunjukkanadanya dayahambat dari setiap konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkandayahambat terbaik adalah pada konsentrasi 17,5 dengan dayahambat sebesar90%danLC sebesar 11,17 .