cover
Contact Name
Ahmad Syariful Jamil, M.Si
Contact Email
ahmadsyarifuljamil@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agrosainta.jurnal@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.agrosainta.id/index.php/ags/editor
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa
ISSN : 25797417     EISSN : 27744922     DOI : 10.51589
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa , dengan nomor ISSN 2579-7417 (print) adalah jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa a, merupakan media komunikasi ilmiah yang menerima artikel ilmiah dari widyaiswara, peneliti, dosen, penyuluh dan pejabat fungsional lingkup rumpun ilmu hayat pertanian (RIHP). AgroSainTa menerima artikel ilmiah dengan ruang lingkup terkait pendidikan dan pelatihan serta pertanian secara umum. Seluruh proses penerbitan artikel pada AgroSainTa menggunakan sistem Open Journal System (OJS). Penulis, pembaca, dewan editor, editor teknis dan mitra bestari dapat mendapatkan informasi terkait artikel dalam sistem OJS. Bentuk print jurnal dapat didapatkan melalui pemesanan kepada contact administrator.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 70 Documents
Pengaruh Aplikasi Rhizobakteri dan Dosis Pupuk terhadap Produksi bawang Merah Lisa Marianah
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 2 (2018): Desember 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas rata-rata bawang merah tahun 2015 adalah 10,16 ton/Ha dan inimasih rendah jika dibandingkan dengan potensi hasil yang bisa mencapai 20ton/Ha. Peningkatan hasil dapat dilakuakn dengan penambahan input produksiberupa ZPTdan pupuk yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan manusia,salahsatunya dengan aplikasi rhizobakteri. Kajiwidya ini bertujuan untukmendapatkan tehnik budidaya tanaman bawang merah yang ramah lingkungandan dapat meningkatkan produksi umbi bawang merah. Umbi bibit bawangmerah direndam dalam isolat rhizobakteri yang dibiakkan dalam air kelapaselama 15 menit, kemudian dikeringanginkan dan ditanam di bedengan denganjarak tanam 15x20 cm. Perlakuan berupa dosis pupuk NPK yaitu full dosis, ½dosis, ¼ dosis dan organik. Aplikasi rhizobakteri dengan dosis pupukmempengaruhi pertumbuhan dan produksi umbi bawang merah. Dimanaperlakuan ¼ dosis memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan 3 perlakuanlainnya yaitu rata-rata tinggi tanaman 31,61, jumlah daun 12,17, jumalh umbi 5,5dan berat kering umbi 23,94.
Uji Komparasi Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk Hayati terhadap Peningkatan Produksi Bawang Merah (Allium Cepa .L) yang Ditanam di Luar Musim (Off Season) Listyorini Listyorini
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 2 (2018): Desember 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajiwidya ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa jenis pupukhayati yaitu jamur VAM (vasikular arbuskular mikoriza) species Glomus sp.,Trichoderma spp., dan Petrobio (Azospirilium sp., Azotobacter sp., Pseudomonassp.) dalam peningkatan produksi bawang merah yang ditanam di luar musim.Rancangan kajian ini dimulai dengan pengolahan tanah, pemberian pupukkompos lalu ditutup mulsa plastik (MPHP). Selanjutnya dibuat lubang tanamdengan alat khusus pada jarak 10 cm x 10 cm. Setiap lubang ditanami satu siungbawang merah untuk setiap lubang. Setelah berumur 10 hari dilakukan inokulasijamur sebanyak 10 gram pada setiap anakan bawang merah. Aplikasi jamurdiulang pada umur 30 hari setelah tanaman (HST). Tanaman dipelihara denganpenyiraman dan aplikasi pestisida nabati daun mimba dengan interval dua kalisepekan. Setelah berumur 70 hari, tanaman dipanen, berat basah dihitung laludikering-anginkan selama 30 (tiga puluh) hari. Berat bawang merah ditimbangkembali. Data yang diperoleh ditabulasi, dianalisis dan disimpulkan. Hasilnyaadalah perlakuan dengan menggunakan jamur menunjukkan hasil yangbervariasi, berturut-turut dari jumlah siung (264, 220, 253), berat basah (3.495,2.585, 3.100) dan berat kering (2.238, 1,655, 2.002).
Kajian Permasalahan Usahatani dan Penerapan Teknologi Budidaya Cabai di Kecamatan Bajuin-Kabupaten Tanah Laut Marhaenis Budi Santoso
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 2 (2018): Desember 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petanidari aspek usahatani dan tingkat penerapan teknologi budidaya cabai. Metodeyang digunakan adalah survei dilaukan di tiga desa, yaitu desa Bajuin, SungaiBakar, dan Tirta Jaya pada bulan Maret 2018. Pemilihan lokasi dilakukan secarapurposive, demikian juga pemilihan responden petani 31 orang. Datadikumpulkan dengan wawancara individual secara langsung dengan respondenmenggunakan chek list. Untuk mengidentifikasi masalah usahatani, datadianalisis secara deskriptif yaitu tabel dan sistem peringkat. Untukmengidentifikasi tingkat penerapan teknologi dilakukan skoring setiapkomponen teknologi, selanjutnya dikelompokkan dalam katagori Tinggi (skore72,4 – 93,0), Sedang (skore 51,7 – 72,3), atau Rendah (skore 31,0 – 51,6). Hasilkajian menunjukkan bahwa permasalahan utama yang dirasakan oleh petaniadalah rendahnya harga pada saat panen bertepatan dengan masuknya pasokandari luar daerah (41,93%), serangan penyakit (32,25%), dan hama (26,45%).Tingkat penerapan komponen teknologi budidaya cabai yang dikatagorikanTinggi (72,4 – 93,0) adalah pengolahan tanah (skore 75), Jenis dan dosispemupukan (skore 77),Waktu dan cara pemupukan (skore 73), aplikasi PPC danZPT (skore 73), penanaman (skore 88), penyulaman (skore 86), perempelan(skore 85), pemanenan dan penanganan hasil (skore 90), sedangkan komponenlain masih dalam katagori Sedang.
Analisis Usaha dan Nilai Tambah Pengolahan Minyak Bawang Merah Nining Hariyani
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 2 (2018): Desember 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura yangsangat penting dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Pada saat terjadi panen raya,terjadi banjir produksi sehingga menyebabkan harga turun. Pengkajian inibertujuan untuk menganalisis usaha dan nilai tambah pengolahan minyak bawangmerah yang dapat dijadikan pertimbangan dan keputusan usaha. Pengkajiandilaksanakan pada bulan Juli tahun 2018 di Laboratorium Pengolahan Hasil BalaiBesar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan – Malang dengan menggunakanmetode penelitian kuantitatif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerimaanproduksi sebesar Rp. 2.175.000,-, biaya produksi sebesar Rp. 1.136.758,- danpendapatan sebesar Rp. 1.038.242,- atau 48% dari total penerimaan per minggu.Usaha pengolahan minyak bawang merah sangat layak (untung) dengan nilai R/Cratio sebesar 1,9 (>1,3) dan B/C ratio sebesar 0,9. Besarnya nilai tambah produksipengolahan minyak bawang merah sebesar Rp. 37.631,-/kg dengan rasio nilaitambah sebesar 38% dari nilai produksi. Imbalan tenaga kerja sebesar Rp. 11.667,-/kg atau 31% dari total nilai tambah, sedangkan imbalan bagi pemilikusaha sebesar Rp. 25.964,-/kg atau sebesar 69% dari nilai tambah usahapengolahan minyak bawang merah. Jadi pengolahan minyak bawang merahsangat menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK Majemuk terhadap Populasi Gulma pada Tanaman Bawang Merah di Desa Grogol Parangtritis Kretek Bantul Nunung Nurlaela
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 2 (2018): Desember 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh NPK majemuk terhadap populasigulma, dan mengetahui pengaruh jarak tanam bawang merah terhadap populasigulma. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) fakorial.Factor pertama adalah jarak tanam yang terdiri dari 3 aras yaitu: J1: jarak tanam 10x 15 cm, J2: jarak tanam 15 x 15 cm, J3: jarak tanam 20 x 15 cm.Factor keduaadalah dosis pupuk NPK majemuk yang terdiri dari 3 aras yaitu; D1: dosis pupukNPK majemuk 200 kg/ha, D2: dosis pupuk NPK majemuk 0 kg/ha D3: dosisipupuk NPK majemuk 300 kg/ha. Hasil analisis menunjukkan bahwa populasigulma daun lebar maupun gulma teki tidak dipengaruhi secara nyata oleh jaraktanam bawang merah maupun dosis pemupukan yang di berikan. Dalampertumbuhannya tidak terdapat pula perbedaan yang nyata pada umur 15,30,maupun 45 hst. Dari analisa hasil menunjukkan bahwa interaksi antara perbedaanjarak tanam dengan perbedaan dosis pupuk unsur majemuk tidak mempengaruhipopulasi gulma baik pada golongan rumput teki maupn gulma berdaun lebar danjuga baik pada umur 15, 30, 45 hst. Sehingga hal ini tidak dapat dijadikanpedoman untuk langkah pengendalian gulma secara kultur teknis.
Hubungan antara Pelayanan Pelatihan dan Kondisi Tempat Pelatihan terhadap Efektivitas Pelatihan di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Mitra Mandiri Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah Bambang Haryanto
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber daya manusia (SDM) adalah potensi pokok pembangunan. Untuk membangunpertanian yang kompetitif, kemampuan sumber daya manusia sangat menentukan terutama tingkatpendidikan yang diraih oleh masyarakat. Untuk meningkatkan peran sektor pertanian dalammewujudkan program pembangunan nasional, diperlukan SDM yang berkualitas, andaldan memilikikemampuan manajerial, serta kewirausahaan sehingga dapat dikembangkan kemampuannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan pelatihan terhadap efektivitaspelatihan, untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan pelatihan dan pengaruh kualitasdan kondisi kondisi tempat pelatihan terhadap efektivitas pelatihan di Pusat Pelatihan PertanianPedesaan Swadaya (P4S). Hipotesis yang diajukan adalah pelayanan pelatihan berpengaruh positifterhadap efektivitas pelatihan, kondisi lingkungan berpengaruh positif terhadap efektivitas, kualitaspelatihan dan kondisi kondisi tempat pelatihan berpengaruh positif teradap efektivitas pelatihan.Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Mitra TaniMandiri Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah. Waktu Penelitian dilaksanakandi bulan Oktober 2016 s/d Januari 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan pelatihan(X1) memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas pelatihan (Y). Kondisi tempat pelatihan (X2)berpengaruh positif terhadap efektivitas pelatihan (Y) dan kombinasi antara pelayanan pelatihandan kondisi tempat pelatihan berpengaruh nyata terhadap efektivitas pelatihan.
Analisis Faktor-Faktor yang Terkait dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Kota Malang Provinsi Jawa Timur Ahmad Dedy Syathori
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan ketahananpangan rumah tangga pertanian di Kota Malang. Metode pendekatan penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah metode pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun strategipenelitian yang digunakan adalah studi kasus. Sumber informasi yang dijadikan informan dalamkegiatan penelitian ini adalah penyuluh pertanian lapangan, pelaku utama, dan tokoh masyarakat.Hasil penelitian menunjukan bahwafaktor-faktor yang terkait dengan ketahanan pangan rumahtangga petani di Kota Malang adalah faktor produksi, inovasi, pasca panen, pemasaran, partisipasipetani, dan perubahan perilaku. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah agar semua programpemberdayaan masyarakat perlu adanya partisipasi dari pelaku utama dan semua program didasarkan dengan kebutuhan dari pelaku utama.
Efektivitas Minyak Atsiri dan Limbah Rimpang Jeringau (Acorus Calamus Linnaeus) terhadap Aktivitas Larvasida Spodoptera Litura Fabricius (Lepidoptera: Noctudae) Dewi Melani
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa bioaktif dan toksisitas minyak atsiri danlimbah rimpang jeringau (A. calamus) terhadap aktivitas larvasida Spodoptera litura. Penelitiandilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi minyakatsiri (103, 2x103, 3x103, 4x103, 5x103 ppm), ekstrak etil asetat dan metanol (2x104, 4x104, 6x104,8x104, 105 ppm). Minyak atsiri diperoleh dengan metode distilasi sedangkan ekstrak limbahrimpang diperoleh dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut etil asetat dan metanol secaraberurutan. Larva S. litura instar ketiga digunakan pada penelitian ini dengan metode celup daun.Pengamatan terhadap mortalitas diamati 24 jam setelah aplikasi. Analisis kandungan kimia minyakatsiri dilakukan dengan gas chromatography–mass spectrometry (GC-MS) sedangkan limbahrimpang jeringau (A. calamus) dianalisis kandungan fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwasenyawa bioaktif minyak atsiri A. calamus terdiri dari lima komponen yaitu Methyl isoeugenol;3,9-Decadien-1-Ol,3-Methyl-6-(1-Methylethenyl); 4-Pentyl-1-(4 Propylcyclohexyl) 1 Cyclohexene;ɣ- asaron; dan ß- asaron sebagai komponen utama dengan area relatif 98,08% sedangkan limbahrimpang jeringau (A. calamus) dalam bentuk ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol mengandungflavonoid, alkaloid, dan saponin. Aplikasi minyak atsiri dan limbah rimpang jeringau (A. calamus)dalam bentuk ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol mampu meningkatan mortalitas larvaS. litura sebesar 92,50; 82,50; 92,50% dengan nilai LC50 586,962; 87.064,88;58.688,36 ppmToksisitas minyak atsiri lebih tinggi 148,331 kali dibandingkan toksisitas limbah rimpang jeringau(A. calamus) dalam bentuk ekstrak etil asetat.
Kualitas Fisik, Kimia dan Mikrostruktursnack Susu yang Diproses Secara Fat Frying pada Tekanan Atmosfer Dodik Suprapto
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan imbangan yang tepat antara curd dan campurantepung sebagai bahan pengisi dalam pembuatan snack susu yang digoreng secara deep fat fryingpada tekanan atmosfer. Materi penelitian adalah snack susu yang dibuat dari curd, tepung terigu,tepung tapioka, telur, garam, gula dan baking powder. Imbangan persentase curd : campurantepung terdiri dari empat perlakuan yaitu 0% : 100%, 20% : 80%, 30% : 70% dan 40% : 60%.Setiap perlakuan terdiri dari tiga replikasi dan tiap replikasi dilakukan secara duplo. Variabelyang diuji meliputi sifat fisik (kerenyahan, daya kembang) dan sifat kimia (kadar air, kadar proteinkasar, kadar lemak) dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Searah, sedangkanmikrostruktur dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahancurd memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kerenyahan, daya kembang, kadar air, kadarprotein kasar, dan kadar lemak snack susu yang digoreng pada tekanan atmosfer. Mikrostruktursnack susu yang digoreng pada tekanan atmosfer menunjukkan gelatinisasi pati yang masih belumsempurna dan rongga-rongga udara yang terbentuk tidak merata. Kesimpulan dari penelitian iniadalah snack susu yang digoreng secara deep fat frying pada tekanan atmosfer dengan imbanganpersentase curd : campuran tepung sebanyak 40% : 60% mempunyai kualitas yang lebih baikjika dibandingkan dengan snack yang dibuat dengan bahan tepung-tepungan ditinjau dari sifat fisik, kimia dan mikrostrukturnya. Rata-rata snack susu perlakuan terbaik memiliki kerenyahan15,60 N/m2, daya kembang 106,03%, kadar air 7,88%, kadar protein kasar 9,94% dan kadar lemak25,78%.
Evaluasi Dampak Demplot Sistem Tanam Jajar Legowo dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Hasan Basri
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan sistim tanam jajar legowo dalammeningkatkan pendapatan petani. Kajian dilaksanakan di Desa Kuripan Kecamatan PenengahanKabupaten Lampung Selatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangandan wawancara dengan menggunakan kuisioner. Penentuan sample dilakukan dengan sistimpurposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis non-parametrik menggunakanskala nilai (rating scale). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa petani sangat respon terhadapsystem tanam jajar legowo dan terbukti memberikan keyakinan sebesar 96 % bagi petani dalammenerapkan teknik tanam jajar legowo. Selain itu dapat meningkatkan produktifitas sebesar 14,8% dan pendapatan petani sebesar 20 %.