cover
Contact Name
Ahmad Syariful Jamil, M.Si
Contact Email
ahmadsyarifuljamil@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agrosainta.jurnal@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.agrosainta.id/index.php/ags/editor
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa
ISSN : 25797417     EISSN : 27744922     DOI : 10.51589
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa , dengan nomor ISSN 2579-7417 (print) adalah jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa a, merupakan media komunikasi ilmiah yang menerima artikel ilmiah dari widyaiswara, peneliti, dosen, penyuluh dan pejabat fungsional lingkup rumpun ilmu hayat pertanian (RIHP). AgroSainTa menerima artikel ilmiah dengan ruang lingkup terkait pendidikan dan pelatihan serta pertanian secara umum. Seluruh proses penerbitan artikel pada AgroSainTa menggunakan sistem Open Journal System (OJS). Penulis, pembaca, dewan editor, editor teknis dan mitra bestari dapat mendapatkan informasi terkait artikel dalam sistem OJS. Bentuk print jurnal dapat didapatkan melalui pemesanan kepada contact administrator.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 70 Documents
Pengaruh Off the Job Training dan Motivasi Belajar terhadap Minat Belajar serta Dampaknya terhadap Persentase Hasil Kemajuan Belajar Peserta Pelatihan Pemeriksa Kebuntingan Sri Teguh Waluyo
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 4 No. 1 (2020): Juli 2020 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v4i1.12

Abstract

Penelitian ini ditunjukan untuk menguji pengaruh off the job training danmotivasi belajar terhadap minat belajar serta dampaknya terhadappersentase hasil kemajuan belajar peserta pelatihan pemeriksakebuntingan (Pkb) baik secara simultan maupun parsial, menentukanvariabel dominan, juga untuk menentukan direct effect, indirect effectdan total effect disertai uji beda parametris pada dua data yangberpasangan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitiankuantitatif, terdapat kecenderungan peningkatan padadengan rataan peningkatan 30.476, secara simultan pengaruh off the job trainingdan motivasi terhadap minat belajar adalah signifikan positif,secara parsial off the job training atau motivasi belajar berpengaruhpositif secara signifikan terhadap minat belajar, ditemukan kontribusipengaruh variabel off the job training 53,87% lebih dominan daripadamotivasi belajar terhadap minat belajar, secara simultan off the job trainingmotivasi belajar dan minat belajar pengaruh signifikan positifterhadap persentase hasil kemajuan belajar, secara parsial variable off the job trainingmotivasi belajar maupun minat belajar signifikan positifterhadap persentase hasil kemajuan belajar, ditemukan kontribusipengaruh variabel minat belajar lebih dominan daripada off the job trainingmaupun motivasi belajar terhadap persentase hasil kemajuanbelajar sebesar 69,54%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh off the job trainingsignifikan terhadap persentase hasil kemajuan belajar dansecara tidak langsung motivasi belajar melalui minat belajar berpengaruhsignifikan terhadap persentase hasil kemajuan belajar.  
Referensi Kumbang Ambrosia Platypus sp. (Coleoptera: Platypodidae) terhadap Lapisan Kayu Tanaman Sono Kembang (Pterocarpus indicus Willd.) Muhammad Taufiqur Rohman
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 4 No. 1 (2020): Juli 2020 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v4i1.13

Abstract

Kumbang Ambrosia Platypus sp menyebabkan kematian tanaman sonokembang (Pterocarpus indicus Willd.) di kota malang. Kumbang inidapat membuat gerekan sampai pada lapisan heartwood kayu. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui preferensi Platypus sp terhadap lapisankayu tanaman sono kembang. Penelitian ini dilakukan di beberapawilayah kota Malang dan Laboratorium Hama Tumbuhan FakultasPertanian Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalampenelitian ini yaitu “choice Test” dan parameter yang diamati yaitujumlah serangga yang mendatangi setiap perlakuan. Hasil penelitian ujipreferensi terhadap lapisan kayu sono kembang menunjukkan bahwaserangga Platypus sp lebih tertarik pada lapisan kayu sapwooddibandingkan dengan lapisan lainnya. Hal ini dikarenakan adanyasenyawa volatil golongan terpenoid yang kadarnya lebih tinggidibandingkan dengan lapisan kayu lainnya. Lapisan kayu sapwood initerdiri dari sel-sel yang masih aktif dan sebagai tempat sintesis senyawakimia. Beberapa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa volatil.Sehingga senyawa volatil ini yang menyebabkan serangga Platypus splebih tertarik untuk mendatangi.
Pengaruh Minat dan Percaya Diri terhadap Prestasi Belajar Peserta Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Alfetmi Setyawati
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 2 (2019): Desember 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v3i2.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai : 1)pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar peserta pelatihan dasarfungsional penyuluh pertanian terampil, 2) pengaruh percaya diriterhadap prestasi belajar peserta pelatihan dasar fungsional penyuluhpertanian terampil, dan 3) pengaruh minat belajar dan percaya diriterhadap prestasi belajar peserta pelatihan dasar fungsional penyuluhpertanian terampil di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH)Cinagara Bogor. Penelitian ini dilaksanakan di BBPKH Cinagara Bogor.Waktu penelitian dilaksanakan di bulan Agustus s/d September 2018.Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar (X1) berpengaruhpositif terhadap prestasi belajar (Y). Percaya diri (X2) berpengaruhpositif terhadap prestasi belajar (Y) dan kombinasi minat belajar (X1)dan percaya diri (X2) berpengaruh positif terhadap prestasi belajar (Y).Hasil analisis regresi berganda menunjukkan model regresiY=19,319+0,191X1+0,619X2. Lebih lanjut, uji parsial dan simultandengan nilai signifikansi p < 0,05 menunjukkan kontribusi yangdiberikan sebesar 43% untuk minat belajar dan 61% untuk percaya diri.Besarnya pengaruh minat belajar dan percaya diri terhadap prestasibelajar peserta pelatihan dasar fungsional penyuluh pertanian terampiladalah sebesar 57% dan 39% dipengaruhi faktor lain yang tidak dikaji.Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapatpengaruh yang signifikan antara minat belajar dan percaya diriterhadap prestasi belajar peserta pelatihan dasar fungsional penyuluhpertanian terampil di BBPKH Cinagara Bogor secara parsial maupunsimultan.
Respon Pertumbuhan Panjang Tunas Hasil Okulasi Karet (Havea brasiliensis Muell. Arg) terhadap Klon PB 260 dan Klon PB 330 dan Aplikasi Pupuk Pelengkap Cair Gandasil D Binsar Simatupang
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 2 (2019): Desember 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v3i2.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk pelengkap cairGandasil D dan jenis Klon terhadap pertumbuhan panjang tunas hasilokulasi serta interaksinya. Penelitian menggunakan Rancangan AcakKelompok (RAK) Faktorial dengan 2 (dua) faktor yaitu Faktor Pertamajenis klon (K) terdiri dari 2 jenis yaitu K1 = Klon PB 260 dan K2 = KlonPB 330, Faktor ke dua pupuk pelengkap cair Gandasil D terdiri dari 4taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = 1,5 gr / lit air, P2 = 3,0 gr / lit air dan P3 = 4,5gr /lit air. Jumlah ulangan 3 (tiga) kali sehingga terdapat 24 SatuanPercobaan dengan Masing-masing satuan percobaan terdapat 6 tanamansehingga jumlah tanaman 144 tanaman. Data hasil pengamatan dianalisisdengan sidik ragam taraf 5%, yang dilanjutkan dengan Uji JarakBerganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil DMRTpada taraf 5% diketahui bahwa perlakuan P3 (3,0 gr/lt air) memberikanpertumbuhan tinggi tunas tertinggi (35,9817 cm) dan terendah padaperlakuan P0 (30,2517 cm). Perlakuan P2 (3,0 gr/lt air) berbeda nyatadengan semua perlakuan, namun berbeda tidak nyata dengan perlakuanP3 (Dosis 4,5 gr/lt air). Sedangkan pengaruh interaksi antara klon dandosis pupuk pelengkap cair (Klon x PPC) berbeda tidak nyata.
Pengaruh Beberapa Dosis Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Cece Mulyana
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 2 (2019): Desember 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v3i2.16

Abstract

Penelitian ini Bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa dosispupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasi bawang merah (Allium ascolankum L). Peningkatan produksi bawang merah yang diarahkanuntuk memenuhi kebutuhan domestik dan meningkatkan daya saingdapat ditempuh dengan perluasan areal baru dan peningkatanproduktivitas. Upaya pengembangan agribisnis bawang merah jugaharus didukung oleh kebijakan pemerintah yang kondusif agar petanibisa berkompetisi secara adil. Pemberian pupuk kalium merupakanpaktor penting dalam menentukan pertumbuhan dan hasil tanamanbawang merah (Allium ascolankum L ). Berdasarkan uraian tersebutmaka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besarpengaruh pemberian pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasibawang merah ( Allium ascolankum L). Hasil penelitian menunjukantidak terjadi interaksi antara jarak tanam dan dosis kalium terhadapsemua parameter pengamatan. Secara mandiri, Jarak tanam yang berbedaberpengaruh terhadap tinggi tanaman, bobot per umbi, terhadappengamatan lainnya tidak berpengaruh. Jarak tanam 15 cm x 15 cmmenghasilkan tinggi tanaman dan bobot umbi per petak yang lebih baikdibandingkan dengan penggunaan jarak tanam 25 cm x 25 cm, tetapimenghasilkan bobot per umbi yang lebih ringan. Dapat disarankan untukmemperoleh hasil bawang merah yang tinggi disarankan menggunakanjarak tanam 15 cm x 15 cm disertai penggunaan pupuk kalium sebanyak200 kg/ha.
Penerapan Pertanian Organik (Pupuk Organik dan Pestisida Nabati) di Kelompok Tani Kabupaten Sleman dan Bantul Nunung Nurlaela
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 2 (2019): Desember 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v3i2.17

Abstract

Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerapan ilmupengetahuan dan keterampilan mengenai teknologi pertanian organikkhususnya penerapan pupuk organik dan pestisida nabati oleh kelompoktani. Metode penelitian dengan menggunakan metode deskriftif denganmodel self report study, pengumpulan data menggunakan bantuankuesioner sebagai instrumen dalam melakukan wawancara denganteknik observasi secara langsung untuk mendapatkan informasi yangsesuai dengan permasalahan. Analisa data menggunakan skoringberdasarkan bobot variabel, diolah secara obyektif. Hasil analisa datayang diperoleh akses petani terhadap informasi mengenai saprodiorganik sebesar 75%, Tingkat penerapan pupuk organik padat danpestisida nabati sebesar 37,50%, tingkat kesadaran petani terhadappentingnya penyediaan bahan pendukung utama pembuatan pupukdan pestisida organik sebesar 45%, Kesadaran akan beberapakeuntungan yang dapat diperoleh apabila membuat dan mengaplikasikanpupuk dan pestisida organik pada lahan usahataninya sebesar 77,50%.Pemanfaatan sumberdaya alam di lingkungan usahatani berupa kompossebesar 72,50%, Pengunaan kompos tradisional dan pupuk organik padatsecara rutin setiap musim sebesar 75%, Kemampuan membuat pupukorganik padat dan cair sebesar 57,5% dan 40%, Penggunaan pupukorganik cair yang dari formula campuran urine hewan dan rimpang herbalsecara rutin sertiap musim adalah 32,50%, Peggunaan pestisida nabatisebesar 17,50%, Kemampuan membuat pestisida nabati sebesar 22,50%,Kemampuan membuat dan menggunakan Bio Activator sebagai bahanutama untuk memproses bahan organik menjadi pupuk organik sebesar37,50%, Minat untuk menerapkan sarana produksi organik sebesar 85%.Kesimpulan bahwa sebagian besar anggota kelompok tani telah memilikipengertian dan pemahaman akan perlunya menggunakan saranaproduksi organik dalam menerapkan sarana produksi organik pada usahatani mereka.
Pengaruh Percieved Organizational Support terhadap Organizational Citizenship Behavior Dimediasi Job Satisfaction pada Tenaga Harian Lepas di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi Bogor Rizky Permana
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 2 (2019): Desember 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v3i2.19

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perceived organizational support(POS ) terhadap organizational citizenship behavior (OCB ) yang dimediasi oleh job satisfaction. Responden dalampenelitian ini adalah 68 Tenaga Harian Lepas Pusat Pelatihan Manajemendan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor Untuk mengujihipotesis menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Model(PLS-SEM) dengan bantuan Smart PLS 2.0. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa : 1) terdapat pengaruh positif perceived organizational supportterhadap organizational citizenship behavior dan2) job satisfaction terbukti sebagai variabel mediasi pada pengaruh perceived organizational support terhadap organizational citizenship behavior.
Estimasi Efisiensi Ekonomi Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul Rosros Rosdiantini
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 2 (2019): Desember 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v3i2.20

Abstract

Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang mempunyainilai ekonomi tinggi. Di Kabupaten Bantul provinsi DI Yogyakartabanyak petani yang menggantungkan pendapatannya dari usahatanibawang merah. Untuk mendapatkan pendapatan yang maksimal makapetani dituntut untuk mengelola usahataninya secara efisien baik secarateknis, alokatif maupun ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)Mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi usahatani bawangmerah di Kabupaten Bantul, (2) Mengetahui tingkat efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi usahatani bawang merah diKabupaten Bantul. Metode analisis yang digunakan adalah analisisfungsi produksi frontier stokastik dan analisis fungsi biaya frontierstokastik dengan metode MLE (Maximun Likelihood Estimation). Datayang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancaradengan petani bawang merah di Kabupaten Bantul. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa faktor-faktor yang meningkatkan produksiusahatani bawang merah yaitu luas lahan, jumlah bibit, jumlah pupukphonska, jumlah fungisida padat dan jumlah tenaga kerja. Berdasarkanhasil analisis maka diperoleh rata-rata efisiensi ekonomis sebesar 0,82yaitu belum efisien, yang diakibatkan rata-rata tingkat efisiensi teknisdan rata-rata tingkat efisiensi alokatif belum efisien yaitu sebesar 0,77dan 1,06.
Kompetensi Penilaian Dupak Winny Dian Wibawa
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 2 (2019): Desember 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tim Penilai Instansi (TPI) mempunyai peranan penting dalammenjembatani dan membinawidyaiswara di instansinya untuk menyusunDaftar Usulan Penilaian Angka Kredit DUPAK). Bagi WidyaiswaraAhli Madya dengan pangkat Pembina Utama Muda dengan ruangGolongan IV/c sampai denganWidyaiswara Ahli Utama dengan pangkatPembina Utama dengan ruang Golongan IV/e yang usulan DUPAKnyadinilai oleh Lembaga Administrasi Negara LAN) sebagai Tim PenilaiPusat (TPP setelah usulan tersebut sebelumnya dievaluasi oleh TimPenilai Instansi (TPI) yang berada di masing-masing Kementerian. PeranTPI antara lain adalah mengevaluasi dan memberikan penilaian terhadapDUPAK yang diusulkan an selanjutnya dijadikan umpan balik melaluisosialisasi ke para widyaiswara dalam penyusunan angka kredit yangbaik dan benar. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui tingkatkualitas kompetensi TPI dibandingkan dengan TPP. Dengan semakinbaik kualitas penilaian TPI maka akan semakin baik pula TPI dalammemberikan pembimbingan menyusun DUPAK kepada parawidyaiswara. Hipotesis dari penelitian ini adalah H0 : adalah tidak adaperbedaan kompetensi penilaian antara TPI dan TPP; dan Ha Terdapatperbedaan kompetensi penilaian antara TPI dan TPP. Metoda yangdigunakan adalah metoda statistik Indepenent Sample T-test parametrisuntuk pengujian hipotesis komparatif dengan 2 (dua) sampel berkorelasidengan menggunakan t-test. Hasil perhitungan t hit selama 3 (tiga)periode penilaian secara konsisten telah menunjukkan bahwa t hitungt tabel ( Periode Januari 2017 hitung : 4,130 t tabel 2,034; PeriodePenilaian Oktober 2017 t hitung :4,619 t tabel 2,037; dan PeriodePenilaian Januari 2018 t hitung : 4,192 t tabel 2,039). Dengandemikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa masihterdapat perbedaan kompetensi penilaian dari TPI dan TPP ataukompetensi penilaian Dupak TPI masih belum setara dengan TPP.Untuk itu diperlukan upaya peningkatan kompetensi penilaian dari TPIagar dapat melakukan pembinaan penilaian terhadap widyaiswaradapat lebih baik lagi.
Pengaruh Ukuran Benih dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Bima Brebes Abd Rohim
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 3 No. 1 (2019): Juli 2019 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran benih danjarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah sertainteraksi keduanya. Penelitian tentang ukuran benih diharapkan mampumenjawab tentang efisiensi dan efektifitas penggunaan benih, sedangkanpenelitian tentang jarak tanam diharapkan mampu memberikan solusiterhadap efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan lahan pertanian.Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Margahayu, BalaiPenelitian Tanaman Sayuran Lembang dari bulan Oktober sampaidengan bulan Desember 2016. Penelitian disusun menggunakanrancangan acak kelompok pola faktorial dengan empat ulangan. Duaukuran umbi, kecil (< 5 gram) dan sedang (5 – 10 gram), dikombinasikandengan tiga jarak tanam (15 cm x 10 cm, 15 cm x 20 cm and 15 cm x 30),diuji dalam penelitian ini. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman,jumlah daun, jumlah kelompok helai daun, jumlah anakan, jumlah umbiper rumpun, diameter umbi, persen ukuran umbi, bobot per umbi, bobotumbi per rumpun, dan bobot umbi per petak. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara ukuran benih denganjarak tanam terhadap semua pengamatan pertumbuhan dan hasil bawangmerah, akan tetapi secara mandiri penggunaan ukuran benih sedang (5-10 gram) dan jarak tanam sempit (15 cm x 10 cm) menghasilkan bobotumbi tertinggi yaitu masing-masing 12,70 ton h dan 17,63 ton h