cover
Contact Name
Ahmad Syariful Jamil, M.Si
Contact Email
ahmadsyarifuljamil@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agrosainta.jurnal@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.agrosainta.id/index.php/ags/editor
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa
ISSN : 25797417     EISSN : 27744922     DOI : 10.51589
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa , dengan nomor ISSN 2579-7417 (print) adalah jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa a, merupakan media komunikasi ilmiah yang menerima artikel ilmiah dari widyaiswara, peneliti, dosen, penyuluh dan pejabat fungsional lingkup rumpun ilmu hayat pertanian (RIHP). AgroSainTa menerima artikel ilmiah dengan ruang lingkup terkait pendidikan dan pelatihan serta pertanian secara umum. Seluruh proses penerbitan artikel pada AgroSainTa menggunakan sistem Open Journal System (OJS). Penulis, pembaca, dewan editor, editor teknis dan mitra bestari dapat mendapatkan informasi terkait artikel dalam sistem OJS. Bentuk print jurnal dapat didapatkan melalui pemesanan kepada contact administrator.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 70 Documents
ANALISIS KEPUASAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS PENYULUH PERTANIAN DI KECAMATAN LUMBIS KABUPATEN NUNUKAN Nia Kurniasih Suryana
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 5 No. 2 (2021): Desember 2021 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v5i2.70

Abstract

Keberhasilan program penyuluhan tidak lepas dari tanggung jawab bersama antara penyuluh dan petani. Peningkatan produktivitas pertanian harus diimbangi oleh meningkatnya produktivitas kerja penyuluh pertanian. Produktivitas kerja yang tinggi harus diawali oleh penyuluh dengan memiliki motivasi yang kuat dalam menjalankan tugas-tugasnya, memiliki kepuasan terhadap pekerjaannya, sehingga penyuluh akan terus berusaha meningkatkan produktivitas kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja penyuluh di Kecamatan Lumbis dan mengetahui hubungan kepuasan kerja penyuluh dengan produktivitas kerja penyuluh di Kecamatan Lumbis. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel psikologi (X1), sosial (X2), dan finansial (X4), mempengaruhi kepuasan kerja penyuluh di Kecamatan Lumbis dengan nilai signifikansi 0,000 pada taraf 5% atau 0,05 dan Hubungan antara kepuasan kerja penyuluh dengan produktivitas kerja penyuluh kuat, dengan koefisien korelasi sebesar 0.643 artinya tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antar variabel kepuasan kerja penyuluh dengan produktivitas kerja penyuluh adalah sebesar 0.643.
APLIKASI PUPUK ORGANIK BERBAHAN KOTORAN SAPI DAN AYAM RUMPUT ODOT (Pennisetum Purpureum cv.Mott) Dwita Indrarosa
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 5 No. 2 (2021): Desember 2021 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v5i2.71

Abstract

Rumput Odot merupakan salah satu pakan ternak yang dipilih karena memiliki keunggulan yakni disukai oleh ternak ruminansia, rumput mudah ditanam, bibit mudah didapat, memiliki kualitas nutrisi yang baik untuk ternak dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Pemberian unsur hara  yang tepat pada Rumput Odot akan memberikan pengaruh yang baik terhadap kandungan nutrisi tanaman. Tujuan dari penelitian ini yaitu memanfaatkan lahan dengan meningkatkan produktifitas odot, mengkaji pertumbuhan dan produksi rumput odot (Pennisetum purpureum cv.Mott) dengan pemberian kompos yang telah melalui proses fermentasi. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan di lahan denplot Kabupaten Malang dan BBPP Batu. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan. Masing-masing perlakuan di aplikasi pada lahan sebanyak 10 ton/Ha, 15 Ton/Ha dan 30Ton/Ha. Variabel yang diamati yaitu pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah tunas, kandungan klorofil, serapan Nitrogen, produksi bobot segar dan produksi bobot kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan rumput odot dan produksi rumput odot (Pennisetum purpureum Cv.Mott). Pada perlakuan pemberian 30 ton/Ha dengan perlakuan SBD4 yakni menggunakan kompos feses sapi dan agen hayati 4% memberikan pengaruh yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
Pengaruh Penambahan Minyak Buah Merah Terhadap Kualitas Organoleptik Nugget Ayam Ester Sadolona; Rivana Agustin
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 5 No. 2 (2021): Desember 2021 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v5i2.73

Abstract

Tanaman buah merah adalah tanaman endemik Papua. Buah merah kaya sekali akan antioksidan dan juga asam lemak seperti omega-3 dan omega-9. Kandungan senyawa aktif dalam buah merah diantaranya adalah karotenoid, tokoferol, asam oleat, asamlinoleat, dekanoat, protein, vitamin B dan vitamin C. Sehingga buah merah diyakini mampu menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel atau penyakit degeneratif, meningkatkan stamina dan menjaga daya tahan tubuh. Selama ini buah merah biasanya dikonsumsi dengan cara dimakan langsung atau dipotong-potong, lalu direbus, dipanggang atau dimasak dalam oven batu. Dengan kandungan zat gizi yang tinggi pada buah merah, maka dapat berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan tambahan pangan. Salah satunya memanfaatkan minyak buah merah untuk ditambahkan ke produk nugget ayam sebagai bahan fortifikasi, pewarna makanan alami sekaligus penambah citarasa. Nugget merupakan makanan siap saji yang banyak digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa karena dalam penyajiannya tinggal langsung digoreng. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui uji organoleptik nugget ayam terhadap warna, aroma tekstur dan rasa nugget ayam pada berbagai persentase penambahan minyak buah merah, sehingga minyak buah merah dapat dimanfaatkan sebagai produk pangan olahan pangan lokal dan lebih bergizi serta dapat diterima oleh masyarakat. Penelitian ini terdapat 4 (empat) perlakuan penambahan minyak buah merah yakni (0 %, 0,5 %, 1 % dan 1,5 %). Hasil analisa uji organoleptik yang dilakukan terhadap produk nugget ayam dengan penambahan minyak buah merah didapatkan aroma dengan kisaran nilai rataan 3,50 hingga 3,70 dengan kategori agak suka aromanya. Pada konsentrasi penambahan minyak buah merah 1,5% dihasilkan kategori suka. Pada konsentrasi penambahan minyak buah merah 0,5% dihasilkan tekstur yang renyah dengan nilai 3,90. Pada konsentrasi penambahan minyak buah merah 1% dikategorikan rasa yang enak dengan nilai 3,90.
The Analisis Vegetasi Dan Inventarisasi Dominansi Pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) Fase Generatif Di Lahan Balai Pelatihan Pertanian Lampung Feni Shintarika
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 5 No. 2 (2021): Desember 2021 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v5i2.74

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mencegah dan memperkecil persaingan antara tanaman jagung fase generatif dengan gulma di lahan Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Pengelolaan vegetasi gulma dapat dianalisis dengan mengamati jenis gulma yang tumbuh dominan pada pertanaman jagung dengan diawali inventarisasi gulma. Inventarisasi jenis gulma dominan dilakukan untuk membantu dalam menentukan tindakan pengendalian gulma yang tepat pada lahan pertanian yang dikelola. Penelitian dilaksanakan di Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Maret-April 2021. Penelitian menggunakan metode survei (eksplorasi) dan pengumpulan data melalui kuadran dengan membuat distribusi petak sampel. Peletakan petak sampel secara sistematik ke seluruh areal dengan memperhatikan kondisi populasi gulma pada tempat penelitian, petak-petak sampel diletakan pada 5 titik yang berbeda dengan ukuran 2x 2 m. Analisis data gulma menggunakan rumus SDR (Summed Dominance Ratio). Variabel yang diamati yaitu jenis gulma, jumlah gulma dan dominansi gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 24 species dari 11 famili gulma yang berasosiasi dengan tanaman jagung fase generatif di lahan Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Hasil inventarisasi gulma diperoleh tiga jenis gulma dominan yang memiliki nilai SDR lebih tinggi dibandingkan jenis-jenis lainnya yaitu Digitaria Sanguinalis L. Scop, Richardia Scabra L., Cyperus Rotundus dengan nilai SDR berturut-turut sebesar 18,04%, 9,57%, 8,75%. Dari hasil inventarisasi gulma dominan tersebut termasuk ke dalam famili Poaceae jenis rumput rumputan. Pengendalian gulma yang tepat disarankan dengan cara mekanis yaitu dengan menggunakan alat alat pertanian melalui kegiatan pengolahan tanah, pembabatan pemangkasan, atau penggunaan mulsa.
Respon Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L.) pada Beberapa Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Limbah Cair Tahu Sebagai Pupuk Organik Cair Muhamad Nizar Maulid Junaedi; Ismail Saleh; Siti Wahyuni
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 5 No. 2 (2021): Desember 2021 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v5i2.76

Abstract

Upaya peningkatan produktivitas kacang hijau masih diperlukan karena komoditas tersebut berpotensi sebagai bahan pangan sumber protein dan karbohidrat. Salah satu upaya untuk peningkatan hasil yaitu dengan perbaikan teknik budidaya salah satunya adalah pemupukan. Penggunaan pupuk organik berbahan dasar limbah seperti limbah cair tahu perlu dipelajari mengingat limbah tersebut dapat menjadi permasalahan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian limbah cair tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian dilaksanakan di Desa Pasaleman, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon pada bulan Juli – Oktober 2020. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan merupakan kombinasi antara konsentrasi limbah cair tahu (0, 150, 300, dan 450 ml/l) dengan frekuensi pemberian limbah cair tahu (1, 2, dan 3 kali pemberian). Terdapat 10 kombinasi perlakuan yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi limbah cair tahu pada berbagai konsentrasi dan frekuensi pemberian hanya berpengaruh terhadap komponen pertumbuhan kacang hijau. Aplikasi limbah cair tahu cenderung menurunkan tinggi tanaman dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Pemberian limbah cair tahu sebagai pupuk organik belum dapat meningkatkan komponen pertumbuhan seperti jumlah daun dan diameter batang serta hasil tanaman kacang hijau. Sumbangan hara dari limbah cair tahu diduga belum terlalu signifikan berkontribusi terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Pengaruh Dosis Pupuk KNO3 Terhadap Kadar Gula Pada Tiga Varietas Melon (Cucumis melo L.) di Lahan Balai Pelatihan Pertanian Lampung Feni Shintarika Shinta; Wahida Sulis Nur
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 6 No. 1 (2022): Juli 2022 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk KNO3 terhadap kadar gula pada buah melon yang ditanam di lahan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung. Beberapa permasalahan yang sering ditemui dalam budidaya buah melon diantaranya yaitu rasa buah yang hambar. Unsur hara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kadar gula dalam buah yaitu unsur K (kalium). Ketersediaan unsur K di dalam tanah cukup bervariasi sehingga perlu dilakukan pemupukan untuk memenuhi kebutuhan K pada tanaman. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kengkap (RAK) 2 faktor, yaitu perlakuan dosis pupuk KNO3 sebagai faktor utama dan varietas melon yang digunakan sebagai faktor kedua. Pemberian dosis pupuk KNO3 terdiri dari 5 perlakuan yaitu P1 (0 g KNO3/tanaman) sebagai kontrol, P2 (1 g KNO3/tanaman), P3 (2 g KNO3/tanaman), P4 (3 g KNO3/tanaman), dan P5 (4 g KNO3/tanaman). Perlakuan tersebut dikombinasikan dengan tiga varietas melon yang digunakan yaitu Sky Rocket Melon (V1), Rock Melon (V2), dan Golden Melon (V3). Parameter penelitian yang diamati yaitu berat segar buah, diameter buah, ketebalan daging buah, dan kadar gula dalam buah. Faktor lingkungan yang diamati yaitu suhu lingkungan, kelembaban lingkungan, dan pH tanah. Data pengamatan dianalisis menggunakan uji ANOVA (Analysis of Variance) dan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian bahwa pemberian dosis pupuk KNO3 berpengaruh nyata terhadap kadar gula pada buah melon dengan dosis terbaik sebesar 4 g/tanaman KNO3 dengan rata-rata nilai brix sebesar 14,38obrix. Perlakuan varietas memberikan pengaruh nyata terhadap kadar gula buah, sehingga interaksi antara perlakuan dosis dan varietas menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar gula.
Analisis Tingkat Pendapatan Petani Garam yang Menggunakan Geomembran di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Fitrotin Nazizah; Sustiyana
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 6 No. 1 (2022): Juli 2022 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v6i1.89

Abstract

Garam merupakan salah satu pangan nasional yang kebutuhannya terus meningkat, baik kebutuhan industri maupun konsumsi. Sebagai gambaran kebutuhan garam pada tahun 2018 mencapai 4 juta ton, dan pada tahun 2019 ada peningkatan yaitu mencapai 4,2 juta ton (KKP, 2021). Salah satu yang menyebabkan peningkatan produksi adalah penggunaan teknologi geomembran dalam usahatani garamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui karakteristik usahatani garam menggunakan geomembran di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan; (2) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani garam di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas lahan, modal kerja dan produksi. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah usahatani garam menggunakan geomembran di Desa Lembung memproduksi sebanyak rata-rata 106 ton, dengan pendapatan rata-rata sebesar Rp70.227.711,11. Berdasarkan hasil uji t, faktor luas lahan dan modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan, sedangkan produksi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Secara simultan faktor luas lahan, modal kerja dan produksi berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan.
Efektivitas Pelatihan Literasi Keuangan bagi Rumah Tangga Petani Nining Hariyani
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 6 No. 2 (2022): Desember 2022 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v6i2.104

Abstract

Literasi keuangan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap rumah tangga petani (RTP) agar mereka tidak mengalami masalah keuangan. Rumah tangga petani membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan keuangan tumah tangga dan keuangan usaha pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui pelatihan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyelenggaraan pelatihan literasi keuangan bagi perwakilan rumah tangga petani program READSI pada level 1 - reaksi dan level 2 - pembelajaran menggunakan metode Kirkpatrick. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara sensus terhadap seluruh peserta yang mengikuti pelatihan di 18 Desa, 11 Kecamatan, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan uji kategorisasi dan uji t berpasangan terhadap hasil evaluasi penyelenggaraan pelatihan dan nilai pre-posttest. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata nilai kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan (level-1 reaksi) sebesar 4,32 dengan kategori puas. Nilai evaluasi pada level 2 (pembelajaran) menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre – posttest naik sebesar 19,39 atau 22,93% atau kategori baik. Nilai signifikansi menunjukkan α<0,05 yang artinya ada beda nyata antara nilai rata-rata pre-posttest peserta pelatihan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan literasi keuangan bagi rumah tangga petani di Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara secara signifikan efektif untuk peningkatan kompetensi  peserta pelatihan.
Evaluasi Dampak Pelatihan Teknis Agribisnis Sayuran Pola On-Site Training Model (OTM) Terhadap Pendapatan Petani Brokoli Rosros Rosdiantini; Dewi Padmisari Suryaningrum
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 6 No. 2 (2022): Desember 2022 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v6i2.110

Abstract

Pelatihan Agribisnis Sayuran merupakan salah satu kegiatan pelatihan yang dengan menggunakan pola On Site Training Model (OTM) mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani. Pelaksanaan suatu proses pelatihan memerlukan evaluasi untuk menunjukkan apakah tujuan telah tercapai atau belum. Tujuan penelitian ini untuk (1) menentukan besarnya pendapatan dan R/C usahatani brokoli sebelum dan setelah mengikuti kegiatan pelatihan, (2) menganalisis pendapatan usahatani bokoli antara usahatani yang dilakukan sebelum dan setelah mengikuti kegiatan pelatihan, (3) menganalisis R/C usahatani bokoli antara usahatani yang dilakukan sebelum dan setelah mengikuti kegiatan pelatihan. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif, dengan responden sebanyak 30 orang petani yang mengikuti pelatihan. Analisis yang digunakan yaitu analisis pendapatan usahatani dan uji beda perbandingan menggunakan uji t sampel berpasangan (paired sample). Hasil menunjukan bahwa (1) rata-rata pendapatan usahatani brokoli di Desa Kayuambon Kecamatan Lembang sebelum mengikuti kegiatan pelatihan yaitu sebesar Rp. 3.792.783 dan setelah mengikuti kegiatan pelatihan sebesar Rp. 5.565.083. (2) pendapatan petani setelah mengikuti pelatihan lebih besar dan berbeda nyata daripada pendapatan sebelum mengikuti pelatihan (3) nilai R/C setelah mengikuti pelatihan lebih besar dan berbeda nyata daripada nilai R/C sebelum mengikuti pelatihan.
Uji Organoleptik Keripik Udang (L. vannamei) Hasil Penggorengan Vakum Hari Ismanto
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 6 No. 2 (2022): Desember 2022 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v6i2.116

Abstract

Organoleptic tests are very important to use in assessing the quality and safety of a food and beverage product. The human senses are the instruments used in organoleptic tests, which include sight, smell, taste, touch and hearing. The vacuum fryer is a technological innovation that can fry fruits, vegetables and fishery products at low temperature and pressure conditions. The advantages of this process include that the product does not burn, the nutrients are not lost, the taste and aroma match the original ingredients and there is no need to use other preservatives. The aim of this study was to determine the consumer's acceptance and preference response to vacuum-fried shrimp chips. The research was carried out in two stages, the first stage was to determine the acceptability and preference for shrimp chips produced by vacuum frying at three frying temperature treatments (80°C, 85°C, 90°C). The second stage of research was to determine acceptance and preference for shrimp chips resulting from vacuum frying from the recommended frying temperature of the first stage research combined with three freezing temperature treatments (-2°C, -12°C, -24°C). Organoleptic tests were carried out on 60 untrained panelists on shrimp chips based on aroma, taste, texture and color parameters. Organoleptic test results on vacuum fried shrimp chips, the highest score was obtained at 90°C vacuum frying temperature and -2°C freezing treatment. The results of the shrimp chips quality test successively were taste, color, texture and scent.