cover
Contact Name
Ahmad Syariful Jamil, M.Si
Contact Email
ahmadsyarifuljamil@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agrosainta.jurnal@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.agrosainta.id/index.php/ags/editor
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa
ISSN : 25797417     EISSN : 27744922     DOI : 10.51589
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa , dengan nomor ISSN 2579-7417 (print) adalah jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa a, merupakan media komunikasi ilmiah yang menerima artikel ilmiah dari widyaiswara, peneliti, dosen, penyuluh dan pejabat fungsional lingkup rumpun ilmu hayat pertanian (RIHP). AgroSainTa menerima artikel ilmiah dengan ruang lingkup terkait pendidikan dan pelatihan serta pertanian secara umum. Seluruh proses penerbitan artikel pada AgroSainTa menggunakan sistem Open Journal System (OJS). Penulis, pembaca, dewan editor, editor teknis dan mitra bestari dapat mendapatkan informasi terkait artikel dalam sistem OJS. Bentuk print jurnal dapat didapatkan melalui pemesanan kepada contact administrator.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 70 Documents
Aplikasi Deteksi Mastitis Subklinis dengan Detergen pada Susu Sapi Perah Friesian Holstein di Balai Besar Pelatihan Peternakan batu, Jawa Timur Iskandar Muda
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui persentase kejadian mastitis pada sapi perah denganuji kualitas susu menggunakan detergen sebagai reagen alternatif dan mengetahui persentasekuartirambing yang terkena mastitis. Manfaat penelitian adalah diperolehnya bahan yang murah,efektif dan efisien dalam pengujian mastitis sub klinis pada sapi perah sehingga meningkatkanprosentase aplikasi uji mastitis sub klinis di lapangan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal bulanJanuari 2017 dengan menggunakan 27 ekor sapi perah laktasi berbagai umur di Balai Besar PelatihanPeternakan Batu (BBPP Batu), Kota Batu Jawa Timur. Sampel susu diambil pada pemerahanpagi hari dengan 3 kali pengulangan. Diagnosis mastitis subklinis dilakukan dengan bahan yangmurah yaitu menggunakan detergen dengan konsentrasi 30%. Hasil penelitian menunjukkanbahwa prosentase sapi mastitis subklinis sebanyak 14,81 % dan prosentase kuartirambing mastitissubklinis sebanyak 4,62 %.
Prevalensi Pneumonia pada Kambing Iskandar Muda
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi pneumonia pada kambing sehingga dapatdijadikan pedoman dalam pencegahan dan penanganan pneumonia di farm kambing. Penelitian inidilakukan mulai Januari 2015 sampai dengan Desember 2016 di Farm Kambing Balai Besar PelatihanPeternakan Batu (BBPP Batu). Data diambil dari data kasus pneumonia yang ada di BBPP Batu.Data meliputi catatan tanda klinis dan hasil pemeriksaan darah. Data yang diperoleh kemudian dianalisis sesuai dengan literatur yang sesuai. Prevalensi dihitung dengan cara menghitung jumlahkambing pneumonia dibagi jumlah total kambing dikalikan 100%. Hasil penelitian prevalensipneumonia pada kambing di BBPP Batu adalah 5,26%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjutuntuk mengetahui mikroorganisme penyebab pneumonia pada kambing.
Analisis Hasil Belajar dan Persepsi Peserta terhadap Faktor-Faktor Pelatihan pada Diklat Teknis Kelapa Sawit Marhaenis Budi Santoso
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed to determine improvements in learning outcomes based on knowledgeindicators before and after training, and to analyze training factors such as training materials,facilities and infrastructure, facilitators, and training methods.The data of learning result was collected by initial test and final test. The data of participants’response was collected by a linkert scale list. To express the increase in learning outcomes, thedata was calculated by the Normalized Gain formula. To compare the result of initial test andfinal test were done by using T test. To find out the participants’ responses, the data were analyzeddescriptively by counting the number of scores in the questionnaire submitted to responsdens.The results of the study showed that participants responded well to the programs, materials,facilities, facilitators, and methods used. The increase in learning outcomes of most participants(86.66%) were classified into moderate category (30% <Normalized Gain <70%). The averageinitial test score was 39.00, and the final test was 70.50. The result of test with T test shows that thevalue of Tscore was 13,331 higher than Ttabular (1.70) at 95% confidence level, and Ttabular (2,46)at 99% confidence level. This means that there was a significant. The increase in score indicatesthat the training that has been held was effective.
Efektivitas Metode Rembug Tani dalam Perencanaan Penyuluhan Pertanian Nurlela Nurlela
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan respon pelaku utama dan pelaku usaha dalampenggunaan metode rembug tani danmengetahui relevansi metode rembugtani dalam perencanaanpenyuluhan pertanian sehingga mampu memberi manfaat kepada agen perubahan penyuluhanpertanian yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Dilaksanakan di Kecamatan JatisronoKabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah tanggal 28 Novemer 2016 hingga 2 Desmber 2016dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber informasi adalah pelaku utama pesertarembugtani mengenai respon peserta, pemahaman terhadap materi, kenyamanan dan ketepatanmetode dan tingkat penggalian masalah. Hasil menunjukkan bahwa metode rembugtani masihrelevan digunakan dalam perencanaan penyuluhan pertanian dan terdapat respon yang tinggi daripeserta rembugtani.
Profil Leukosit pada Kelinci New Zealand White Pasca Bedah Anterior Cruciate Lgament (ACL) Reni Indrawati
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui profil/gambaran leukosit (total leukosit,lymfosit dan granulosit) pada kelinci New Zealand White (NZW) pasca dilakukan bedah AnteriorCruciate Ligament (ACL). Tiga ekor kelinci NZW betina berumur 3 bulan dilakukan pembedahan,kemudian dilakukan pemotongan ACL pada kaki kirinya. Pada hari pertama dan ke tiga pascapembedahan ACL, dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlah sel leukosit, lymfositdan granulosit. Darah diambil melalui vena auricularis sebanyak 3 ml, kemudian diperiksamenggunakan alat Rayto Hematologhy Analyzer. Hasil pemeriksaan darah kemudian ditabulasikandalam Microsoft Excel 2010, kemudian dianalisa secara deskriptif. Dari hasil pemeriksaan darahmenunjukkan jumlah leukosit, granulosit dan limfosit pada kelinci nomor 1 dan 2 pada hari ke tigapasca pembedahan ACL cenderung menurun meskipun masih dalam batas normal. Sedangkanpada kelinci nomor 3, jumlah leukosit meningkat tajam di luar batas normal pada hari ke tiga pascapembedahan, jumlah limfosit dan granulosit juga cenderung meningkat akan tetapi masih dalambatas normal.
Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Nangka terhadap Kualitas Fisik Kripik Nangka (Artocarpus Heterophylus L.) Ribut Suryanto
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan tingkat kematangan buah nangka yang tepat untukmenghasilkan kripik nangka dengan kualiatas fisik terbaik; dengan hipotesis ”Tingkat kematanganbuah nangka berpengaruh terhadap rendemen dan organoleptik (warna, rasa dan tekstur) kripiknangka yang dihasilkan”.Penelitian ini menggunakan percobaan eksperimental, dengan RancanganAcak Kelompok (RAK) faktor tunggal, terdiri dari 4 level dan 4 kali ulangan, dengan perlakuanN0 = Bahan Baku Nangka Masak Optimal 0 hari, N1 = Bahan Baku Nangka matang 1 hari setelahpemetikan, N2 = Bahan Baku Nangka matang 2 hari setelah pemetikan dan N3 = Bahan BakuNangka matang 3 hari setelah pemetikan.Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa rendemenkripik nangka yang dihasilkan dari bahan baku nangka matang 1 hari setelah pemetikan (N1)sebesar 23,96 %, tidak berbeda dengan rendemen kripik nangka dari bahan baku nangka masakoptimal 0 hari (N0) yang menghasilkan rendemen kripik nangka tertinggi sebesar 25,55%. Hasil UjiOrganoleptik (Uji Kesukaan) dengan menggunakan 34 orang panelis, kripik nagka yang dihasilkandari bahan baku nangka matang 1 hari setelah pemetikan (N1), memiliki nilai kesukaan ”warna,rasa dan tekstur/kerenyahan” tertingi, yaitu nilai kesukaan warna 3,71 (suka sampai sangat suka),rasa4,32(suka sampai amat sangat suka) dan tekstur/kerenyahan 3,91 (suka sampai sangat suka).
Kajian Profil Performan Reproduksi Sapi Potong di Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Widya Ayu Prasdini
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Days open (DO), service per conception (S/C) dan conceptionrate (CR) merupakan beberapaindicator keberhasilan reproduksi sapi. Tujuan kajian ini untuk mengetahui waktu DO, angkaS/C dan persentase CR pada sapi jenis PO dan peranakan ras Limousine-Simental sebagai dasarperbaikan pengelolan peternakan. Hasil kajian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikanwaktu DO, angka S/C dan persentase CR antara sapi PO dengan peranakan ras Limousine-Simentalyang dianalisa menggunakan uji Mann-Whitney Test.
Profil Leukosit pada Kelinci New Zealand White Pasca Bedah Anterior Cruciate Ligament (ACL) Reni Indrawati; Widya Ayu
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 1 No. 2 (2017): Desember 2017 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Tujuandarikajianiniadalahuntukmengetahuiprofil/gambaran leukosit (totalleukosit, lymfosit dan granulosit) pada kelinci New Zealand White (NZW)pasca dilakukan bedah Anterior Cruciate Ligament (ACL). Tiga ekor kelinciNZWbetina berumur 3 bulan dilakukan pembedahan, kemudian dilakukanpemotongan ACL pada kaki kirinya. Pada hari pertama dan ke tiga pascapembedahan ACL, dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlahsel leukosit, lymfosit dan granulosit. Darah diambil melalui vena auricularissebanyak 3 ml, kemudian diperiksa menggunakan alat Rayto Hematologhy Analyzer.Hasil pemeriksaan darah kemudian ditabulasikan dalamMicrosoftExcel 2010, kemudian dianalisa secara deskriptif. Dari hasil pemeriksaandarah menunjukkan jumlah leukosit, granulosit dan limfosit pada kelincinomor 1 dan 2 pada hari ke tiga pasca pembedahanACLcenderungmenurunmeskipun masih dalam batas normal. Sedangkan pada kelinci nomor 3,jumlah leukositmeningkat tajamdi luar batas normal pada hari ke tiga pascapembedahan, jumlah limfosit dan granulosit juga cenderungmeningkat akantetapimasihdalambatasnormal.   Tujuandarikajianiniadalahuntukmengetahuiprofil/gambaran leukosit (totalleukosit, lymfosit dan granulosit) pada kelinci New Zealand White (NZW)pasca dilakukan bedah Anterior Cruciate Ligament (ACL). Tiga ekor kelinciNZWbetina berumur 3 bulan dilakukan pembedahan, kemudian dilakukanpemotongan ACL pada kaki kirinya. Pada hari pertama dan ke tiga pascapembedahan ACL, dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlahsel leukosit, lymfosit dan granulosit. Darah diambil melalui vena auricularissebanyak 3 ml, kemudian diperiksa menggunakan alat Rayto Hematologhy Analyzer.Hasil pemeriksaan darah kemudian ditabulasikan dalamMicrosoftExcel 2010, kemudian dianalisa secara deskriptif. Dari hasil pemeriksaandarah menunjukkan jumlah leukosit, granulosit dan limfosit pada kelincinomor 1 dan 2 pada hari ke tiga pasca pembedahanACLcenderungmenurunmeskipun masih dalam batas normal. Sedangkan pada kelinci nomor 3,jumlah leukositmeningkat tajamdi luar batas normal pada hari ke tiga pascapembedahan, jumlah limfosit dan granulosit juga cenderungmeningkat akantetapimasihdalambatasnormal.  
Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Nangka terhadap Kualitas Fisik Kripik Nangka (Artocarpus Heterophylus L.) Ribut Suryanto
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 1 No. 2 (2017): Desember 2017 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan tingkat kematangan buah nangka yangtepat untuk menghasilkan kripik nangka dengan kualiatas fisik terbaik;dengan hipotesis ”Tingkat kematangan buah nangka berpengaruh terhadaprendemen dan organoleptik (warna, rasa dan tekstur) kripik nangka yangdihasilkan”. Penelitian ini menggunakan percobaan eksperimental, denganRancanganAcak Kelompok (RAK) faktor tunggal, terdiri dari 4 level dan 4kali ulangan, dengan perlakuanN = Bahan BakuNangkaMasakOptimal 0hari,N =BahanBakuNangkamatang 1 hari setelah pemetikan,N =BahanBakuNangkamatang 2 hari setelah pemetikan danN =BahanBakuNangkamatang 3 hari setelah pemetikan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwarendemen kripik nangka yang dihasilkan dari bahan baku nangka matang 1hari setelahpemetikan(N ) sebesar 23,96%, denganrendemenkripik nangka dari bahan baku nangka masak optimal 0 hari (N ) yangmenghasilkan rendemen kripik nangka tertinggi sebesar 25,55%. Hasil UjiOrganoleptik (Uji Kesukaan) dengan menggunakan 34 orang panelis, kripiknagka yang dihasilkan dari bahan baku nangka matang 1 hari setelahpemetikan(N )memilikinilaikesukaan”warna, rasadantekstur/kerenyahan” tertinggi, yaitu nilai kesukaan warna 3,71 (suka sampai sangat suka), rasa 4,32 (suka sampai amat sangat suka) dan tekstur/kerenyahan 3,91 (suka sampai sangat suka)
Kajian Profil Performan Reproduksi Sapi Potong di Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Widya Ayu Prasdini; Reni Indarwati
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 1 No. 2 (2017): Desember 2017 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Days open (DO), service per conception (S/C) dan conception rate (CR) merupakanbeberapaindikatorkeberhasilanreproduksisapi. Tujuankajianini untukmengetahuiwaktu DO, angka S/Cdanpersentase CRpadasapijenis PO dan peranakan ras Limousine-Simental sebagai dasar perbaikan pengelolan peternakan. Hasil kajian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan waktu DO, angka S/Cdanpersentase CRantarasapi POdenganperanakanras Limousine-Simentalyangdianalisamenggunakanuji Mann-Whitney Test