cover
Contact Name
Nilawati Nilawati
Contact Email
nilawatikembarbdt@gmail.com
Phone
+6282182861129
Journal Mail Official
wahana.peternakan@utb.ac.id
Editorial Address
Jl. Gajah Mada. No. 34 Kotabaru, Bandar Lampung 35121
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Wahana Peternakan
ISSN : 27746119     EISSN : 25802941     DOI : https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i2
Core Subject : Agriculture,
jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah berdasarkan double blind peer-review yang bertujuan untuk menyebarluaskan semua informasi yang berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan peternakan dengan menerbitkan makalah penelitian asli, artikel telaah pustaka, kasus lapangan, dan gagasan asli. Jurnal ini mencakup semua aspek yang berkaitan dengan Peternakan dan Veteriner dan sudah terakreditasi SINTA 4
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan" : 18 Documents clear
ANALISIS KELAYAKAN USAHA AYAM BROILER DENGAN SISTEM KEMITRAAN DI KECAMATAN SUNGAI KUNYIT KABUPATEN MEMPAWAH: Feasibility Analysis of Broiler Chicken Business with a Partnership System in Sungai Kunyit District Mempawah Regency Rohid Rohidin; Adi Suyatno; Aditiya Nugraha
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1436

Abstract

Bisnis ayam broiler merupakan salah satu jenis bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan. Ayam broiler dapat diusahakan secara mandiri yang berarti modal sepenuhnya dimiliki oleh pemilik, namun dapat juga dikelola secara kemitraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha peternakan ayam broiler melalui struktur kemitraan pada usaha besar dan kecil di Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah. Data dikumpulkan dengan cara observasi langsung, dokumentasi, dan wawancara dengan peternak. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder yang digunakan untuk menghitung kelayakan usaha budidaya ayam broiler yang bermitra dengan PT Ciomas Adisatwa. Analisis kelayakan usaha dihitung dengan menggunakan, NVP, Net B/C, IRR, Payback period, dan analisis sensitivitas. Hasil analisis kelayakan usaha pada discount factor sebesar 9% untuk peternak ayam broiler dengan sistem kemitraan skala besar di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah memperoleh NPV sebesar Rp 413.522.735, Net B/C 2,67, IRR 45,4%, dan Payback Periot 1,53, sedangkan untuk peternak skala kecil memperoleh NPV sebesar Rp 242.976.779, Net B/C 2,76, IRR 49,1%, dan Payback Periot 1,52. Meskipun terjadi peningkatan biaya operasional sebesar 5% dan peningkatan mortalitas ayam sebesar 4% pada dua skala usaha, analisis sensitivitas menghasilkan NPV > 0, Net B/C > 0, IRR > discount factor, dan Payback Period < umur proyek. Hasil ini menunjukkan bahwa usaha ini layak dilakukan.   Kata kunci: Ayam broiler, Kelayakan usaha, Kemitraan
ESTIMASI SKOR MARBLING DAN LEMAK INTRAMUSKULAR SAPI BALI DAN SAPI SUMBA ONGOLE MENGGUNAKAN PROGRAM IMAGEJ PADA CITRA ULTRASONOGRAFI: Estimates of Marbling Score and Intramuscular Fat of Bali Cattle and Sumba Ongole Cattle Using ImageJ Program on Ultrasound Image Ulum, Mokhamad Fakhrul; Prisetiadi, Alif; Pamungkas, Fitra Aji; Jakaria, Jakaria
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan skor marbling dan lemak intramuskular menggunakan program ImageJ pada citra ultrasonografi sapi Bali dan Sumba Ongole. Dua belas ekor sapi betina dibagi menjadi dua kelompok, yaitu enam ekor sapi Bali umur dua tahun dan enam ekor sapi Sumba Ongole umur 3 sampai 4 tahun. Parameter diukur sebagai persentase lemak intramuskular dan skor marmer. Pengukuran kualitas karkas dilakukan dengan pencitraan ultrasonografi pada otot longissimus dorsi. Data dianalisis dengan ImageJ kemudian dianalisis dengan regresi untuk mengetahui persamaan yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan R2 sebesar 92,06% yang berarti model regresi dapat digunakan sebagai analisis yang akurat. Skor marbling sapi Bali 1,51-1,53, dan sapi Sumba Ongole 2,06-2,28. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh ras dan umur. Lemak intramuskular meningkat ketika skor marbling meningkat. Kesimpulannya, software ImageJ dengan metode pencitraan USG dapat digunakan untuk memperkirakan skor marbling dan lemak intramuskular sapi Bali dan sapi Sumba Ongole, dengan region of interest yang digunakan pada ImageJ adalah 30 mm x 30 mm.   Kata kunci: sapi Bali, sapi Sumba Ongole, citra ultrasonografi, skor marbling, lemak intramuskuler
PENGGUNAAN TEPUNG DAUN PANDAN (Pandanus amarillifolius roxb.) TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK TELUR ASIN ITIK INFERTIL DARI HASIL PENETASAN: The Use of Pandan Leaf Meal (Pandanus amarillifolius Roxb.) in Organoleptic Test of Infertile Salted Egg Ducks from Hatchery Bagus Andika Fitroh; Putri Awaliya Dughita; Srie Juli Rachmawatie; Sri Mayasari; Sri Purwati; Nancy Oktyajati; Andri Haryono Awalokta
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1451

Abstract

Telur itik menrupakan sumber pangan hewani yang dihasilkan dari ternak itik. Telur itik menjadi sumber pangan hewani alternatif dalam mengganti telur ayam. Telur infertil merupakan telur hasil penetasan yang kosong atau tidak terdapat adanya embrio karena tidak terdapat fertilisasi dari sel gamet jantan dengan betina, sehingga telur infertil harus di culling dari mesin tetas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun pandan terhadap uji organoleptik telur asin. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fakultas Pertanian UNIBA Surakarta. Penelitian ini menggunakan studi kasus Uji Hedonik dengan 5 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 6 ulangan yaitu P0: penyimpanan telur asin tanpa tepung daun pandan (kontrol), P1: penyimpanan telur asin dengan penambahan 10% tepung daun pandan, P2: penyimpanan telur asin dengan penambahan 15% tepung daun pandan. P3: penyimpanan telur asin dengan penambahan 20% tepung daun pandan, P4: penyimpanan telur asin dengan penambahan 25% tepung daun pandan. Nilai uji hedonik dihitung dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Parameter yang diamati adalah tingkat keasinan, warna kuning telur, kemasiran, dan tingkat kesukaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan pada tingkat keasinan, tingkat kemasiran, dan tingkat kesukaan, sementara terdapat perbedaan yang nyata terhadap warna kuning telur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan daun pandan sebagai bahan pemberi atau penambah aroma pada telur asin tidak akan memberikan pengaruh bila fisik daun pandan hanya dibuat dalam bentuk tepung, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan bentuk daun pandan yang dapat memberikan pengaruh kepada telur asin, dengan mengubah daun pandan dalam bentuk ekstrak.   Kata kunci: daun pandan, telur asin, penyimpanan
STRUKTUR POPULASI, PERFORMA REPRODUKSI, DAN PRODUKSI KAMBING PERAH DI KABUPATEN PESAWARAN DAN LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG: Population Structure, Reproductive Performance, and Dairy Goat Production in Pesawaran and East Lampung Districts, Lampung Province Saputri, Rafida Bela; Dakhlan, Akhmad; Hartono, Madi; Qisthon, Arif
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur populasi, performa reproduksi, dan produksi kambing perah di Kabupaten Pesawaran dan Lampung Timur, Provinsi Lampung. Penelitian dilaksanakan dari Januari hingga April 2023. Penelitian survei studi kasus ini menggunakan sampel yang ditentukan secara snowball sampling. Peubah yang diamati yaitu struktur populasi, angka kebuntingan, litter size, service per conception, mortalitas pascapartus dan pra-sapih, serta produksi susu. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian di Kabupaten Pesawaran menunjukkan bahwa struktur populasi kambing perah yaitu anak jantan 0,00%, anak betina 100,00%, kambing jantan muda 0,00%, kambing betina muda 100,00%, kambing dewasa jantan 0,00% dan kambing dewasa betina 100,00%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa angka kebuntingan, litter size, mortalitas pascapartus dan pra sapih, serta service per conception berturut-turut yaitu 100,00%, 2,00, 14,29%, 7,14%, dan 1,00; produksi susu kambing PE dan Jawarandu berturut-turut yaitu 0,97 dan 0,53 liter/ekor/hari. Di Kabupaten Lampung Timur struktur populasi kambing perah yaitu anak jantan 66,67%, anak betina 33,33%, kambing jantan muda 20,00%, kambing betina muda 80,00%, kambing dewasa jantan 12,70%, dan kambing dewasa betina 87,30%. Angka kebuntingan, litter size, mortalitas pascapartus, mortalitas pra sapih, dan service per conception berturut-turut yaitu 83,7%; 1,8; 3,3%; 39,1%; dan 1,1; dan produksi susu kambing Sapera, kambing Saanen, Anglo Nubian, Alpine, dan PE berturut-turut yaitu 1,2; 2,0; 1,2; 1,0; dan 0,58 liter/ekor/hari. Kata kunci: Kambing perah, produksi, reproduksi, struktur populasi
PERAN IMBUHAN PAKAN (CHALLENGE PROBIOTICS DAN VEVOVITAL) PADA AYAM PETELUR UMUR 84 MINGGU TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI : The Role of Feed Additions (Challenge Probiotics and Vevovital) in 84 Weeks Age of Laying Hens on Production Performance Wijayanti, Desna Ayu; Dimas Fajar Nugroho
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1520

Abstract

Peran imbuhan pakan berupa probiotik dan asam organik terhadap penampilan produksi ayam peterlur perlu dikaji kembali yang bertujuan untuk mengetahui peran dan pengaruh imbuhan probiotik dan asam organik pada ayam petelur terhadap pernampilan produksi ayam petelur menjelang umur afkir. Materi yang dipergunakan dalam penelitian yakni ayam ras petelur strain Lohmann Brown dengan umur 84 minggu sebanyak 96 ekor. Penelitian menerapkan metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri dari yakni P0 = Pakan tanpa perlakuan, P1 = Pakan basal + 1% probiotik, P2 = Pakan basal + 1% asam organik dan P3 = Pakan basal + 0,5% probiotik + 0,5% asam organic. Parameter yang diukur dalam penelitian meliputi konsumsi pakan, Hen Day Production, berat telur, egg mass dan konversi pakan. Hasil menunjukkan bahwa pemberian kombinasi probiotik dan asam organik menunjukkan tidak adanya pengaruh yang nyata terhadap penampilan produksi ayam petelur umur 84 minggu (P>0,05). Namun, dari hasil dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan kombinasi probiotik dan asam organik dapat mempertahankan produksi ayam petelur umur 84 minggu.   Kata kunci: protein, telur, bakteri, dan asam sitrat
ANALISIS PENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN (ANIMAL WALFARE) DI RUMAH POTONG HEWAN (RPH) KAROT: Analysis of the Implementation of Animal Welfare in Karot Slaughterhouse Nugraha, Elisabeth Yulia; Oktaviano Elcan Dinyori Sukum; Wihelmus Sandri Mampo; Serapin Yoga Pratama; Adrianus Wandri
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1525

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan prinsip Animal Welfare dalam proses pemotongan hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Karot, dengan fokus pada tahapan-tahapan seperti menurunkan sapi dari alat transportasi, penggiringan, pengamatan pada kandang penampungan, perebahan, penyembelihan, hingga penilaian kematian hewan. Melalui pengamatan terhadap 95 ekor sapi selama periode 15 hari, data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan dikonversikan ke dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan persentase penerapan Animal welfare pada proses sebelum penyembelihan di RPH  Karot sebesar 90,18% dan penerapan Animal welfare pada proses setelah penyembelihan di RPH Karot sebesar 87,05%. Sebagian besar tahapan proses menunjukkan tingkat penerapan yang tinggi, namun meskipun demikian masih terdapat beberapa tahapan yang memerlukan perhatian lebih lanjut, seperti proses perebahan sebelum dipotong dan penilaian kematian hewan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya menerapkan prinsip Animal welfare  untuk menjaga kesejahteraan hewan dan meningkatkan standar kualitas produk daging. Oleh karena itu, disarankan untuk terus melakukan upaya dalam meningkatkan kesadaran, pelatihan, dan pengawasan dalam industri pemotongan hewan guna memastikan bahwa kesejahteraan hewan terjaga dengan baik dan produk daging yang dihasilkan memiliki kualitas yang optimal.   Kata kunci: Animal welfare, Karot, Kesejahteraan Hewan, Rumah Potong Hewan
PERANAN ASOSIASI PETERNAKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA TERNAK AYAM PETELUR DI KABUPATEN MANOKWARI : The Role of Association in the Development of Layering Chicken Farming Business in Manokwari Regency Herawati, Maria; Anisah Istri Lestari
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1529

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena berkembangnya peternakan ayam petelur di Kabupaten Manokwari yang mendorong peternak untuk membentuk asosiasi dengan nama “Asosiasi Kerukunan Peternak Ayam Petelur Manokwari (ASPATER)”. Memiliki jumlah anggota 33 orang dengan jumlah populasi kurang lebih 30.000 ekor, artinya usaha ayam petelur di Kabupaten Manokwari 66% didominasi oleh peternak lokal yang bergabung dalam Asosiasi ini. Sehingga peneliti tertarik untuk mengungkap lebih dalam mengenai profil, peranan dan kendala yang dihadapi asosiasi dalam pengembangan usaha ayam petelur di Manokwari. Penelitian ini telah dilakukan di Kabupaten Manokwari dengan pertimbangan bahwa pada lokasi tersebut merupakan lokasi usaha anggota Asosiasi dengan waktu penelitian 5 bulan (Mei-September 2023). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik studi kasus. Sumber data berasal dari wawancara dengan informan kunci dan informan tambahan (primer) dan data yang sudah tersedia di ASPATER (sekunder). Teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ASPATER dalam pengembangan usaha ayam petelur di Manokwari memiliki peran sebagai edukator, motivator, konsultator dan penghubungan antara peternak dengan stakeholder (pemerintah). Peran ASPATER yang sudah berjalan dengan baik adalah edukator dan penghubung antara peternak dengan stakeholder (pemerintah), peran yang belum optimal adalah konsultator dan peran yang kurang optimal adalah motivator. Kendala dari dalam ASPATER dalam pengembangan usaha adalah pencatatan belum dilakukan dengan baik, sering terjadinya kasus penyakit pencernaan, kurangnya keterampilan anggota dalam pengelolaan budidaya ayam petelur dan adopsi inovasi, serta kurang aktifnya anggota dalam ASPATER. Kendala dari luar ASPATER antara lain adalah ketersediaan pakan, belum optimalnya pembinaan dari pemerintah daerah, dan kurangnya akses permodalan.   Kata kunci: Asosiasi, Peranan, Petelur, Peternak, Peternakan.
PERUBAHAN NILAI NUTRISI TEPUNG TONGKOL JAGUNG YANG DIFERMENTASI PADA LAMA WAKTU YANG BERBEDA MENGGUNAKAN PROBIOTIK KOMERSIAL: The Nutritional Changes of Fermented Corn Cob Flour at Different Lengths of Time Using Commercial Probiotics Mulik, Simon Edison; Alberth Nugrahadi Ndun; David Agustinus Nguru; Yori Raimona Menoh
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1533

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan probiotik komersial dalam tepung tongkol jagung (TKJ) yang difermentasi dengan lama yang berbeda. Rancangan acak lengkap (RAL) berpelakuan 4 dan berulangan 4 digunakan untuk menguji 4 campuran bahan dalam proses biofermentasi yaitu tepung tongkol jagung tidak difermentasi (CCf0), dan TKJ yang ditambahi 2% probiotik dan difermentasi selama 5 hari (CCf1), atau 10 hari (CCf2), atau 15 hari (CCf3). Probiotik yang digunakan adalah “Probio 7”. Variable yang diamati adalah protein kasar (PK), lemak kasar (LK), dan serat kasar (SK). Data yang diperoleh dianalisis varians satu arah sesuai prosedur RAL. Beda perlakuan dideteksi dengan uji Tukey.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap kandungan protein kasar, lemak kasar dan serat kasar.Protein kasar meningkat secara linear terhadap waktu fermentasi yakni dari 4,09% pada CCf0 dan mencapai nilai tertinggi (5,58%) pada CCf3. Lemak kasar pun terendah (2,18%) pada CCf0 dan tertinggi (3,99%) pada CCf3. Sebaliknya, kandungan SK menurun dari 30,33% (CCf0) ke 27,22% (CCf3). Disimpulkan bahwa penggunaan probiotik komersial sebanyak 2% dalam TKJ yang difermentasi dengan lama waktu berbeda meningkatkan kandungan PK dan LK, tetapi menurunkan SK, di mana perlakuan terbaik adalah penambahan probiotik sebanyak 2% dan lama fermentasi 15 hari. Kata kunci:  Nutrisi, probiotik, fermentasi, tongkol jagung
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI PASAR CENDRAWASIH DAN MINIMARKET DI KOTA METRO LAMPUNG: Factors Affecting the Demand of Broiler Chicken Meat in the Cendrawasih Market and Minimarket in Metro City Lampung Septyan Jodi Pradawa; Lusia Komala Widiastuti; Miki Suhadi; Kunaifi Wicaksana
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1545

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Pasar Cendrawasih dan Minimarket di Kota Metro. Penelitian ini menggunakan data primer diperoleh melalui wawancara dengan subjek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging adalah Variabel domisili konsumen berpengaruh secara nyata terhadap permintaan daging ayam broiler di Pasar Cendrawasih dan Minimarket. Variabel harga daging berpengaruh secara nyata terhadap permintaan daging ayam broiler di Minimarket walaupun harga yang ditawarkan lebih mahal dari harga yang ditawarkan pedagang di Pasar Cendrawasih. Variabel kualitas daging ayam broiler tidak berpengaruh secara nyata terhadap permintaan daging ayam broiler di Pasar Cendrawasih dan Minimarket Kota Metro. Hasil dari penelitian ini konsumen lebih memilih untuk membeli daging ayam broiler di Pasar Cendrawasih dari pada di Minimarket. Hal ini didukung tengan tingginya hasil perhitungan dari faktor jarak dan harga jual daging ayam broiler. Kata Kunci: Permintaan, Daging ayam broiler, Pasar Cendrawasih, Minimarket
PENGARUH PENAMBAHAN ECO ENZYME BERBASIS BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia Merr.) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BROILER: Effect of Additioning Based Eco Enzyme Dayak Onion (Eleutherine Palmifolia Merr.) In Drinking Water on Broiler Performance Aisyah Khairum Fadila; Nilawati; Nelzi Fati
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 2 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i2.1551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan eco enzyme berbasis bawang dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) dalam air minum terhadap performa ayam broiler yang meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Penelitian ini menggunakan 100 ekor DOC dengan masing-masing ulangan terdapat 5 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan yakni A0 = tanpa penambahan eco enzyme bawang dayak, A1 = penambahan 1% eco enzyme bawang dayak per liter air minum, A2 = penambahan 1,5% eco enzyme bawang dayak per liter air minum, A3 = penambahan 2% eco enzyme bawang dayak per liter air minum, A4 = penambahan 2,5% eco enzyme bawang dayak per liter air minum. Variabel yang diamati yakni bobot badan, konsumsi ransum, dan konversi ransum. Hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan eco enzyme berbasis bawang dayak tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan ayam broiler, konsumsi ransum dan konversi ransum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan eco enzyme berbasis bawang dayak dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap performa broiler.   Kata kunci: Broiler, Bawang dayak, Eco enzyme, Performa

Page 1 of 2 | Total Record : 18