cover
Contact Name
Intje Picauly
Contact Email
jpazih19@gmail.com
Phone
+6282237145517
Journal Mail Official
jpenelitianpgk@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cak Doko, Nomor : 40 Kec. Oebobo Kota Kupang
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pangan, Gizi dan Kesehatan
ISSN : 20852371     EISSN : 27456536     DOI : https://doi.org/10.51556/ejpazih
Core Subject : Health,
Jurnal PAZIH mewadahi tulisan hasil kajian dan penelitian terkait bidang ilmu Pangan, Gizi dan Kesehatan dengan berbagai frame penelitian seperti : Penelitian Dasar/Fundamental Penelitian pengembangan/R&D Penelitian Laboratorium/ Lapangan/Masyarakat Penelitian Eksperimen dengan berbagai Jenisnya Studi Kualitatif (Investigasi, Studi Analisis, Deskriptif, dan sejenisnya) Studi Kaji Tindak Kebijakan atau Program Studi Literatur/Kepustakaan Penelitian lain dengan topik-topik terkait yang diangkat dapat berupa Adopsi - Inovasi dan Lain-lain Adapun Kajian berdasarkan masing-masing bidang antara lain : Bidang Pangan meliputi : Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Managemen Sumberdaya alam (Pertanian, Perikanan, dan Peternakan) Teknologi Pengolahan Pangan sumber Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Analisis kandungan gizi dan efisiensi dari hasil pengembangan produk Bidang Gizi meliputi : Analisis pengaruh pengolahan pangan terhadap kandungan gizi pangan Studi Pola Konsumsi Pangan skala Individu, keluarga, maupun wilayah Analisis Determinan masalah gizi dan kesehatan skala Individu, keluarga, maupun wilayah Penilaian Konsumsi Pangan dan Status gizi Masyarakat Survei Keragaman dan Pola Pangan Harapan suatu wilayah Bidang Kesehatan meliputi : Kesehatan Ibu dan Anak Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Kesehatan Lingkungan Epidemiologi Kesehatan Pendidikan/Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan" : 7 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS ACEH TAMIANG Yulita Yulita; Rizka Amelia; Agnes Sry Vera Nababan; Wanda Lestari
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v11i2.214

Abstract

Capaian ASI Eksklusif sebesar 55% menurun dari tahun sebelumnya sebesar 61%. Wilayah puskesmas Simpang Kiri Aceh Tamian tahun 2022 menemukan 14 orang ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan, 9 orang ibu menyusui sudah memberikan MP ASI Dini, 5 bayi diberikan MP ASI dini saat berumur 5 bulan, dan 4 orang bayi diberikan MP ASI dini saat berumur 3-4 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian MPASI dini pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Simpang Kiri Aceh Tamiang. Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional study. Populasi dalam penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan sejumlah 137. Besar sampel 102 dengan tekhnik proporsional random sampling. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis Chi-square. Ada hubungan pendidikan  terhadap pemberian MP ASI dini (p value 0,05),  ada hubungan pengetahuan terhadap pemberian MP ASI dini (p value 0,042), ada hubungan dukungan keluarga terhadap pemberian MP ASI dini (p value 0,00). Responden diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya perencanaan waktu pemberian makanan pendamping ASI yang tepat yaitu > 6 bulan agar tidak terjadi komplikasi pada bayi, dan diharapkan bagi petugas kesehatan agar memberikan  informasi mengenai kapan waktu yang tepat untuk memberikan makanan pendamping ASI.
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK RUMAH, RIWAYAT KONTAK DAN STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS ANAK DI KOTA KUPANG Eryc Bunga; Chatarina Umbul W; Hari Basuki
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v11i2.215

Abstract

Provinsi NTT menempati urutan ke 8 di Indonesia, wilayah Kota Kupang adalah wilayah yang ternotifikasi sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi diantara kabupaten lainnya dengan cakupan penemuan proporsi pasien sebesar 5%.Desain penelitian menggunakan case control. Populasi kasus adalah penderita tuberkulosis anak yang tercatat di Poli DOTS dan populasi kontrol adalah anak non tuberkulosis yang mempunyai salah satu kriteria gejala batuk ≥3 minggu atau demam tanpa sebab yang jelas yang tercatat di Poli Anak RSUD WZ YOHANES Kota Kupang. Hasil analisis menunjukkan lingkungan fisik rumah: suhu kamar (OR 2,6 CI95% (1,08-6,27), kelembaban kamar (OR 5,8 CI95% (2,3-14,6), ventilasi kamar (OR 2,83 CI95% (1,12-7,12), pencahayaan kamar (OR 2,52 CI95% (1,07-5,97), jenis dinding kamar (OR 3,4 CI95% (1,42-8,18), kepadatan hunian kamar (OR 5,4 CI95% (2,13-13,69), riwayat kontak anak (OR 20,8 CI95% (6,63-65,2) serta status gizi (OR 2,8 CI95% (1,18-6,73) mempunyai pengaruh terhadap kejadian tuberkulosis anak. Lingkungan fisik rumah (suhu kamar, kelembaban kamar, ventilasi kamar, pencahayaan kamar, jenis dinding kamar serta kepadatan hunian kamar), riwayat kontak anak serta status gizi dengan penderita BTA+ merupakan faktor risiko kejadian tuberkulosis anak di Kota Kupang. Pemerintah diharapkan memfasilitasi dan memberdayakan masyarakat setempat sebagai wadah dalam kegiatan gotong royong guna menciptakan lingkungan fisik rumah yang lebih sehat.
HUBUGAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA FAFOE KECAMATAN MALAKA BARAT KABUPATEN MALAKA Anastasia Hoar; Utma Aspatria; Sarci Magdalena Toy
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v11i2.216

Abstract

Anak balita merupakan salah satu kelompok masyarakat yang peka terhadap masalah ketahanan pangan dan rentan terhadap kurang gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi anak balita di Desa Fafoe Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita di Desa Fafoe, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka sebanyak 67 balita. Sampel penelitian adalah balita yang berusia 12-59 bulan yang bertempat tinggal di Desa Fafoe Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar keluarga termasuk dalam kategori ketahanan pangan kurang (74,6%), tingkat konsumsi energi dengan kategori kurang dan cukup (44,8%), tingkat konsumsi protein dengan kategori cukup (49,2%), tingkat pendidikan ibu anak balita dengan kategori rendah (53,7%), jumlah anggota keluarga dengan kategori besar (58,2%), pendapatan keluarga dengan kategori rendah (55,2%), dan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan kategori kurang (80,6%). Status gizi anak balita dengan kategori gizi kurang (58,2%). Petugas Puskesmas harus mengadakan pendidikan gizi bagi ibu melalui penyuluhan tentang pentingnya memilih, menyediakan dan memberikan makanan dengan memperhatikan jenis, jumlah dan frekuensi makanan agar kebutuhan gizi anak balita dapat terpenuhi dan dapat diperhatikan.
GAMBARAN BUDAYA NENO BO’HA PADA IBU MELAHIRKAN DI DESA TOBU KECAMATAN TOBU KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Denys Inyo Olla; Petrus Romeo; Ribka Limbu
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v11i2.217

Abstract

Neno bo’ha adalah salah satu budaya di suku Timor yang dikhususkan pada ibu pasca melahirkan selama 40 hari. Selama periode waktu tersebut, seorang ibu dilarang keluar dari rumah bulat, yakni tempat yang dijadikan sebagai sarana pelaksanaan budaya tersebut. Ibu dan bayi hanya boleh dijenguk kerabat terdekatnya saja. Selama menjalankan budaya tersebut, ibu bayi juga dikompres dengan air panas, yang dalam bahasa lokal dinamakan tatobi. Selain itu, ibu bayi harus menjalankan pantangan-pantangan makanan tertentu selama menjalankan budaya neno bo’ha. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan budaya neno bo’ha pada ibu melahirkan di Desa Tobu Kecamatan Tobu Kabupaten Timor Tengah Selatan. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dimana penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa masyarakat (terutama ibu yang baru melahirkan) masih tetap menjalankan budaya panggang karena mereka masih mengikuti budaya warisan leluhur, mereka juga masih menjalankan tatobi karena meskipun beresiko bagi kesehatan, tetapi mereka percaya bahwa dengan tatobi dapat mengeluarkan semua darah kotor yang ada didalam tubuh. Ada juga yang masih percaya pada larangan-larangan makanan tertentu bagi ibu pasca melahirkan karena larangan-larangan tersebut berpengaruh terhadap kesehatan ibu dengan bayi.
PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEJADIAN STUNTING Dwiki Holbala; Marselinus Laga Nur; Daniela L. A. Boeky
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v11i2.219

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun)akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh factor social ekonomi terhadap kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Batakte Kecamatan Kupang Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan rancangan case control study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 ibu yang memiliki anak balita yang dibagi menjadi 60 untuk balita stunting dan 60 untuk balita normal di wilayah kerja Puskesmas Batakte. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat, dengan uji statistik chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah tingkat pendidikan ibu (p=0,025) dan factor besar keluarga (p=0,022), sedangkan faktor yang tidak berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah pekerjaan ibu (p=0,761), dan tingkat pendapatan keluarga (p=0,819).
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR PENENTU KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU LOURDES, KELURAHAN OETETE WILAYAH KERJA PUSKESMAS OEBOBO Roberto Istefanus Sesfao; Sigit Purnama; Helga J N Ndun
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v11i2.220

Abstract

The elderly are a group of people who are at an age at risk of experiencing physical and psychological disorders, thus requiring continuous health monitoring. One of the efforts to monitor the health of the elderly can be done through the Posyandu for the elderly. This study aims to describe the behavior of elderly visits, the distance to the posyandu for the elderly, family support and perceptions of the elderly's needs for the elderly posyandu. This type of research is a descriptive research with case study research method. The research location is the Lourdes Elderly Posyandu, Oebobo Village in the month of March-April 2022. The population of this study is all elderly registered at the Lourdes Posyandu, Oetete Village, totaling 50 elderly. The sample in this study was the elderly who were recorded as visiting the Lourdes Posyandu, Oetete Village in the last month of the implementation of the Elderly Posyandu from the time the research was carried out. The sampling technique in this study was accidental sampling, namely the technique of determining the sample based on chance, namely the respondents who coincidentally/incidentally met the researcher when the research was carried out, namely as many as 14 elderly people.
STUDI PERILAKU SEHAT, BERESIKO DAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Diana Catharina Yohanes; Muntasir Muntasir; Indriati A. Tedju Hinga
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v11i2.221

Abstract

Perilaku sehat merupakan elemen yang paling penting bagi kesehatan dan keberadaan manusia. Perilaku hidup sehat mempunyai pengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan masyarakat, termasuk mahasiswa. Mahasiswa cenderung untuk melakukan perilaku-perilaku tidak sehat yang dapat menimbulkan penyakit. Mendiskripsikan perilaku kesehatan pada mahasiswa kesehatan masyarakat dari aspek perilaku kebersihan pribadi, perilaku makan, perilaku berisiko dan perilaku aktivitas fisik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Undana berjumlah 1.257 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel secara Stratified Random Sampling. Sampel sebanyak 93 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kebersihan baik sebesar 98,9%; perilaku kebersihan kurang baik sebesar 1,1%; mahasiswa yang memiliki perilaku makan baik sebesar 62,4% dan mahasiswa dengan perilaku makan kurang baik sebesar 37,6%, mahasiswa yang memiliki perilaku kurang berisiko sebesar 97,8% dan mahasiswa dengan perilaku berisiko sebesar 2,2%, mahasiswa yang memiliki aktivitas fisik aktif sebesar 78,5% dan mahasiswa dengan aktivitas fisik tidak aktif sebesar 21,5%. Dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Prodi IKM FKM Undana memiliki perilaku kesehatan yang baik. Diharapkan mahasiswa agar mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dengan berperilaku yang sehat, serta para pimpinan fakultas untuk menyediakan fasilitas yang menunjang peningkatan status kesehatan mahasiswa dan civitas akademik.

Page 1 of 1 | Total Record : 7