cover
Contact Name
Dian Fitri Ayu Ramadhani
Contact Email
editors.jkmm@gmail.com
Phone
+6282155141552
Journal Mail Official
editors.jkmm@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesitas Hasanuddin
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JKMM
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 25991167     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.30597/jkmm.v3i1
Core Subject : Health,
Jurnal JKMM mempublikasikan artikel berdasarakan hasil penelitian orisinil yang terkait dengan kesehatan masyarakat dan atau disiplin ilmu yang terkait namun belum pernah dimuat serta dipublikasikan di media manapun. Cakupan ilmu artikel yang diterbitkan di jurnal ini meliputi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Biostatistik, Epidemiologi, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Manajemen Rumah Sakit, Ilmu Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Lingkungan, dan Artikel yang masih terkait dengan kesehatan masyarakat Publikasi JKMM ini dapat digunakan oleh praktisi kesehatan, mahasiswa, tenaga kesehatan, pengajar, dan pihak yang berkecimpung dengan kesehatan masyarakat. Jurnal ini akan diterbitkan 4 kali setahun.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 80 Documents
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN PESERTA JKN-KIS DI BAGIAN RAWAT JALAN RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA PERSPEKTIF PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL Zilfadhilah Arranury; H. Indar; Ridwan M. Thaha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8822

Abstract

Kualitas pelayanan pada dasarnya terkait dengan pelayanan yang baik, yaitu suatu sikap atau cara karyawandalam melayani pelanggan atau masyarakat secara memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan kualitas pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien peserta JKN-KIS di bagian rawat jalan RSUDSyekh Yusuf Kabupaten Gowa dari perspektif pelanggan eksternal. Jenis penelitan yang digunakan adalahpenelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah pasienpeserta JKN-KIS di bagian rawat jalan sebanyak 54.489 pasien. Teknik pengambilan sampel pada penelitian inimenggunakan teknik accidental sampling dengan besar sampel 369 orang. Analisis data yang dilakukan adalahunivariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan kualitaspelayanan variabel kehandalan (p= 0,032), jaminan (0,000), bukti fisik (0,027), empati (0,001), dan dayatanggap (0,000) terhadap kepuasan pasien di bagian rawat jalan RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa Tahun2018. Diharapkan semua variabel kualitas pelayanan yang berhubungan dengan kepuasan pasien lebihdiperhatikan dan dijadikan tolak ukur dalam peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit.
FAKTOR RISIKO MASA KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DEKOMPRESI PADA NELAYAN PENYELAM DI PULAU BARRANG LOMPO Dian Rezki Wijaya; Andi Zulkifli Abdullah; Sukri Palutturi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8823

Abstract

Penyakit dekompresi (Decompression Sickness) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pembentukandan peningkatan ukuran gelembung ketika tekanan parsial gas inert dalam darah dan jaringan melebihi tekananambient yang dapat menimbulkan gejala seperti rasa sakit di persendian, sakit kepala, gatal-gatal, mati rasa(numbness) kelumpuhan (paralysis) bahkan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan menganalisisfaktor risiko kejadian penyakit dekompresi pada nelayan penyelam di Pulau Barrang Lompo Kota Makassartahun 2011-2017. Penelitian ini menggunakan rancangan Case Control Study yang dilakukan di Pulau BarrangLompo dengan sampel sebanyak 47 kasus dan 94 kontrol. Kasus adalah nelayan penyelam yang menderitapenyakit dekompresi, sedangkan kontrol adalah nelayan penyelam yang tidak menderita penyakit dekompresi.Penarikan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisis regresi logistik digunakan untuk melihatfaktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit dekompresi.Hasil penelitian menunjukkanbahwa faktor risiko yang berpengaruh secara statistik dengan kejadian penyakit dekompresi pada nelayanpenyelam adalah masa kerja (OR=4,110; Cl 95% : 1,341-12,595) dan cara naik ke permukaan (OR=2,575; Cl95% : 1,210-5,478). Sedangkan waktu istirahat tidak berpengaruh secara statistik dengan kejadian penyakitdekompresi pada nelayan penyelam (OR=3,611; Cl 95% : 0,824-15,821). Analisis multivariat menunjukkanbahwa masa kerja merupakan variabel yang paling berisiko terhadap kejadian penyakit dekompresi pada nelayanpenyelam di Pulau Barrang Lompo (OR=3,900, Cl 95% : 1,241-12,253).
EFEK PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BISKUIT TERHADAP KONSENTRASI FERITIN IBU HAMIL DI KOTA PAREPARE Hasra Ryska; Aminuddin Syam; Ida Leida
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8824

Abstract

Makanan tambahan ibu hamil berupa biskuit lapis yang dibuat dengan formulasi khusus dan difortifikasi dengan vitamindan mineral yang diketahui dapat mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efekPemberian Makanan Tambahan biskuit terhadap konsentrasi feritin ibu hamil KEK di Kota Parepare tahun 2018.Penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Longitudinal (Time-Period Approach), jumlah sampelpada penelitian ini 42 ibu hamil yang dipilih secara purposive sampling. Data meliputi Konsumsi Biskuit yang diperolehdari lembar observasi sedangkan hasil feritin didapatkan dari pengambilan serum dan hasil pemeriksaan diLaboratorium. Hasil penelitian dengan menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberianmakanan tambahan biskuit terhadap konsentrasi ferritin ibu hamil p=0,024. Ada pengaruh usia terhadap konsentrasiferritin p=0,021. Analisis multivariat menunjukkan konsumsi biskuit berpengaruh terhadap konsentrasi ferritin(p=0,024;Exp(B)=0,636) begitupun usia berhubungan bermaknan dengan kadar ferritin ibu hamil (P=0,033;Exp(B)=8,352) Disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian makanan tambahan biskuit dan usia terhadap konsentrasiferitinin ibu hamil. Pemberian PMT dapat diberikan pada wanita sejak diinkasi hamil positif dan memiliki status giziyang buruk. Pemberian pendidikan tentang asupan gizi yang baik dapat diberikan pada wanita hamil untukmeningkatkan pengetahuan dan kesadaran pentingnya asupan gizi yang baik selama kehamilan.
PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR Erlina Erlina; Alwy Arifin; Andi Ummu Salamah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8825

Abstract

Beban kerja merupakan sejumlah target pekerjaan atau hasil yang harus dicapai dalam suatu satuan waktu, dimanaseluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas disuatu unit pelayanankeperawatan yang merujuk pada jumlah prosedur dan pemeriksaan kunjungan pada pasien. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kinerja perawat. Jenis penelitian yang digunakan adalahAnalitik observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 130responden dengan teknik pengambilan sampel Exhaustive Sampling dimana semua jumlah populasi dijadikansampel penelitian. Hasil penelitian ini, menujukkan bahwa Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-squarediperoleh nilai p = 0,011, karena nilai p value < 0,05 maka ada pengaruh beban kerja direct care terhadap kinerjaperawat. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p = 0,015, karena nilai p value <0,05 maka ada pengaruh beban kerja indirect care terhadap kinerja perawat. Diharapkan semua variabel bebankerja berpengaruh terhadap kinerja perawat perlu diperhatikan dan dijadikan tolak ukur dalam pengambilankebijakan kedepannya di Institusi rumah sakit.
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI KABUPATEN BUOL Saharudin Is Lamadang; Amran Razak; Syamsiar Ruseng
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8826

Abstract

Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui sistem Jaminan SosialNasional dengan sasaran masyarakat Penerima Bantuan Iuran.Tujuan penelitian ini mengkaji ImplementasiJaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Buol.Rancangan penelitian yang digunakan penelitian kualitatifpendekatan studi kasus dengan desain kasus tunggal menggunakan teori Implementasi, data diperoleh melaluiinforman dengan prosedur Purposive sampling yang berada di Dinas Kesehatan, BPJS, Dinas Sosial, Kepala Desa,Kepala Puskesmas dan staf serta masyarakat sebagai sasaran Jaminan Kesehatan Nasional, teknik pengumpulan datadengan dokumen, wawancara serta observasi. Regulasi yang telah dibuat namun tujuan regulasi belum tercapai,perbedaan data kepesertaan, kriteria dalam menentukan kepesertaan, Kurangnya tenaga kesehatan di puskesmasmasih menjadi kendala utama dalam proses Implementasi. Komunikasi, koordinasi dan sosialisasi, karateristikorganisasi yang berbeda sala satu penghambat proses implementasi sehingga Luaran Kinerja Implementasimasih menyimpang dari masyarakat yang bukan menjadi sasaran Penerima Bantuan Iuran Jaminan KesehatanNasional.
PENGARUH MOTIVATIONAL INTERVIEWING DAN SENAM TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA DM TIPE 2 DI PUSKESMAS PATTINGALOANG Uliadi Barrung Limbong; Ridwan Amiruddin; Ridwan M. Thaha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8827

Abstract

DM tipe 2 merupakan suatu penyakit kronik yang tidak bisa disembuhkan secara total sehingga menyebabkanprevalensinya justru meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh motivationalinterviewing dan senam terhadap kualitas hidup domain Hubungan Sosial dan Kondisi Lingkungan penderita DMtipe 2. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu eksperimen semu dengan rancangan Non Randomized Control GroupPretest Posttest Design. Populasi adalah semua penderita diabetes melitus tipe 2 yang tercatat pada rekam medisdi Puskesmas. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik exhaustive sampling dengan besar sampelsebanyak 60 orang. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji beda dua mean dependen.Analisis statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh intervensi yang diberikan terhadap kualitas hidup penderitaDM tipe 2, pada domain hubungan sosial terjadi peningkatan skor mean kelompok intervensi dari 9,4 menjadi11,27 (p = 0,000); domain kondisi lingkungan nilai rata &ndash; rata (mean) kelompok intervensi saat pretest sebesar26,6 meningkat saat posttest menjadi 31,23 (p = 0,000). Intervensi melalui motivational interviewing dan senamefektif dalam meningkatkan kualitas hidup domain hubungan sosial dan kondisi lingkungan penderita DM tipe 2.
PENGARUH KEPATUHAN KONSUMSI BISKUIT MP-ASI TERHADAP ASUPAN DAN STATUS GIZI BADUTA WASTING USIA 6-18 BULAN Harlinah Harlinah; Burhanuddin Bahar; Anna Khuzaimah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8828

Abstract

Memperbaiki masalah gizi dilakukan dengan berbagai langkah antara lain: peningkatan penyuluhan danpendidikan gizi masyarakat, penanggulangan gizi kurang dan menekan kejadian gizi buruk anak balita melaluiPemberian Makanan Tambahan (PMT). Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh kepatuhan konsumsi BiskuitMP-ASI terhadap asupan dan status gizi pada baduta wasting usia 6-18 bulan di Kota Makassar. Jenis penelitianyang digunakan adalah quasi eksperimen. Desain penelitian yaitu pretest - posttest without control group design,intervensi pemberian Biskuit MP-ASI pada baduta wasting usia 6-18 bulan. Penelitian ini dilakukan di PuskesmasMaccini Sawah dan Pattingalloang dengan teknik sampel purposive sampling pada baduta wasting sebanyak 58orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa setelah dilakukan intervensi pada anak selama tiga bulan tidak adapengaruh kepatuhan konsumsi Biskuit MP-ASI terhadap asupan. Tidak ada pengaruh kepatuhan konsumsi biskuitMP-ASI terhadap status gizi baduta wasting usia 6-18 bulan di Kecamatan Ujung Tanah dan Kecamatan Makassar(pvalue>0,05). Responden yang patuh dalam mengkonsumsi biskuit MP-ASI PMT pada baduta wasting diKecamatan Ujung Tanah sebanyak 2 orang. Responden yang patuh dalam mengkonsumsi biskuit MP-ASI PMTpada baduta wasting di Kecamatan Makassar sebanyak 21 orang. Berdasarkan asupan gizi menunjukkan tidak adaperbedaan yang signifikan p-value>0.05 (energi, protein, dan lemak). Berdasarkan status gizi menunjukkanperbedaan yang signifikan p-value<0.05 (bulan1, 2 dan 3). Sehingga disimpulkan bahwa tidak ada hubunganantara kepatuhan konsumsi Biskuit MP-ASI dengan asupan. Diharapkan petugas puskesmas agar melakukanpendampingan pada keluarga sasaran penerima PMT Biskuit MP-ASI.
Knowledge as Factor Increase Frequency of Vaginal Discharge in District Demak Rita Kartikasari; Yulice Soraya Nur; Nugroho Susanto
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 2: Juni 2020
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v3i2.9389

Abstract

ABSTRACTIncidence of abnormal vaginal discharge is high in developing countries. Abnormal vaginal discharge is symptom of reproductive tract infections and sexual transmitted diseases. Knowledge vaginal discharge important for prepare and preventive abnormal vaginal discharge and improving practice hygiene sanitary. The study propose correlation knowledge of vaginal discharge with frequency of vaginal discharge. Study design was cross-sectional, sample were collected 60 participant. Data were collecting with interview by questioner. Data were analysis SPSS under 0.05 regarded as statistically significant with pearson correlation. Mean score of indicators definition 73,05±17,11, caused 81,11±12,82, prevention 63,83±16,06, impact 60,74±16,92, and total knowledge 60,74±16,92. Indicator of definition no significant correlation with vaginal discharge p = 0,072, indicators of caused significant correlation with vaginal discharge p = 0,002, indicators of preventive no significant correlation with vaginal discharge p = 0,067, indicators of impact significant correlation with vaginal discharge p = 0,032. Total knowledge significant correlation with vaginal discharge p = 0,005. Knowledge of vaginal discharge average high, indicators dominant is caused compare other indicators. Knowledge was significant correlation with vaginal discharge.Keywords : vaginal discharge, knowledge, adolescent.
Hubungan Stres Kerja Dan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja pada Perawat di RSUDTenriawaru Kelas B Kabupaten Bone Tahun 2018 Dewi Mulfiyanti; Masyitha Muis; Fridawaty Rivai
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.9420

Abstract

Selama dua tahun terakhir ini RSUD Tenriawaru Kelas B Kabupaten Bone mengalami peningkatan jumlah pasien yang dibuktikan dengan Bed Occupancy Rate (BOR), hal ini membuat beban kerja para perawat semakin bertambah, semakin bertambahnya beban para perawat semakin bertambah tingkat kelelahan yang dirasakan perawat dan jika hal ini terus berlanjut akan terjadi penurunan produktivitas kerja dan dapat memicu terjadinya stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban kerja dan stres kerja dengan kelelahan kerja pada perawat RSUD Tenriawaru Kelas B Kabupaten Bone Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, dan mengambil 65 perawat untuk menjadi responden dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik dengan tujuan atau pertimbangan tertentu yang memenuhi kriteria inklusi hasil kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitasnya. Uji statistik yang di gunakan yaitu uji univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang merasakan kelelahan tinggi sebanyak 43,1%. Perawat dengan beban kerja sedang sebanyak 61,5%. Perawat yang mengalami stres sedang sebanyak 95,4%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan kelelahan kerja (p = 0,001) dan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja (p = 0,001).
Kesehatan Mental Emosional Perempuan Penderita Kanker Di Indonesia Rizqiyani Khoiriyah; Sarah Handayani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 2: Juni 2020
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKHasil data Riset kesehatan dasar menunjukkan masalah gangguan kesehatan mental emosional (depresi dan kecemasan) sebanyak 9,8%. Hal ini terlihat peningkatan jika dibandingkan data Riskesdas tahun 2013 sebanyak 6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyakit kanker terhadap gangguan mental emosional. Penelitian analitik dengan rancangan potong lintang atau Cross-sectional dan non-intervensi. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil Riskesdas 2018. Responden penelitian ini merupakan pada perempuan penderita kanker usia 15 tahun ke atas sebanyak 1051 orang. Indikator penilaian seseorang gangguan mental emosional berdasarkan kuesioner Self Reporting Questionnaire (SRQ) yang terdiri dari 20 pertanyaan, dinyatakan gangguan mental emosional jika responden mempunyai minimal 6 dari 20 pertanyaan. Hasil univariat perempuan penderita kanker yang mengalami gangguan mental emosional sebanyak 34%. Persentase penderita kanker perempuan tertinggi adalah kategori dewasa tengah+lanjut (-65 tahun) sebanyak 48,9%, dengan mayoritas berpendidikan rendah sebanyak 67%. Berdasarkan status pekerjaan, perempuan yang menderita kanker tidak bekerja sebanyak 49,5% sedangkan perempuan bekerja sebanyak 50,5%. Berdasarkan hasil bivariat terdapat hubungan yang signifikan antara penderita kanker perempuan dengan kejadian kesehatan mental emosional (OR=1,982; nilai p=0,0001). Berdasarkan usia (OR=0,846; nilai p=0,0001), tingkat pendidikan (OR=1,483; nilai p=0,0001), status pekerjaan (OR=1,158; nilai p=0,0001) dan tempat tinggal (OR=0,932; p value=0,0001) memiliki  hubungan dengan  gangguan kesehatan mental emosional. Analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan bahwa Perempuan berpendidikan rendah berisiko 1,442 kali mengalami gangguan mental daripada perempuan berpendidikan tinggi.Kata Kunci :  Mental Emosional, Kanker, Perempuan