cover
Contact Name
Dian Fitri Ayu Ramadhani
Contact Email
editors.jkmm@gmail.com
Phone
+6282155141552
Journal Mail Official
editors.jkmm@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesitas Hasanuddin
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JKMM
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 25991167     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.30597/jkmm.v3i1
Core Subject : Health,
Jurnal JKMM mempublikasikan artikel berdasarakan hasil penelitian orisinil yang terkait dengan kesehatan masyarakat dan atau disiplin ilmu yang terkait namun belum pernah dimuat serta dipublikasikan di media manapun. Cakupan ilmu artikel yang diterbitkan di jurnal ini meliputi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Biostatistik, Epidemiologi, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Manajemen Rumah Sakit, Ilmu Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Lingkungan, dan Artikel yang masih terkait dengan kesehatan masyarakat Publikasi JKMM ini dapat digunakan oleh praktisi kesehatan, mahasiswa, tenaga kesehatan, pengajar, dan pihak yang berkecimpung dengan kesehatan masyarakat. Jurnal ini akan diterbitkan 4 kali setahun.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 80 Documents
ESTIMASI MODEL DINAMIS NUTRISI YANG TIDAK BAIK DAN MALNUTRISI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN Andi Nur Utami; Ridwan Amiruddin; Andi Hardianti; Tahir Abdullah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10002

Abstract

Hampir setengah dari kematian balita di dunia berkaitan dengan masalah gizi kurang dan gizi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi prevalensi gizi kurang dan gizi buruk selama 18 tahun (2007 – 2025) dan strategi penanggulangan yang paling sesuai dalam menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk dengan pendekatan model dinamik di Sulawesi Selatan. Penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari data Riskesdas dan Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Sampel penelitian berupa data gizi kurang, gizi buruk, pemberian ASI eksklusif, pemberian kapsul vitamin A dan imunisasi dasar lengkap. Data dianalisis melalui sistem dinamis dengan menggunakan  program powersim. Validasi model menggunakan uji t 2 sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi gizi kurang dan gizi buruk pada tahun 2025 menurun menjadi 18.06% dengan laju penurunan rata-rata sebesar 0.014% per tahun. Berbagai program penanggulangan gizi kurang dan gizi buruk dapat menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk, penimbangan balita di posyandu 0.073% per tahun, pemberian ASI eksklusif  0.037% per tahun, dan imunisasi dasar lengkap 0.122% per tahun. Penelitian menyimpulkan bahwa jika cakupan penimbangan balita di posyandu, pemberian ASI eksklusif dan imunisasi dasar lengkap dapat ditingkatkan maka dapat membantu percepatan penurunan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk
MODEL PREDIKSI BERAT LAHIR BAYI BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI PUSKESMAS KALUKU BODOA TAHUN 2017-2018 Fiola Finandakasih; Stang Addul Rosmah; Muhammad Arif Tiro
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10021

Abstract

Salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan suatu bangsa ditandai dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi, target Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mengurangi angka kematian neonatal belum tercapai. Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan penyebab utama kematian prenatal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model prediksi berat lahir bayi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi di Puskesmas Kaluku Bodoa tahun 2017-2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian retrospektif. Populasi adalah seluruh bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa pada bulan Februari tahun 2017 sampai bulan Februari 2018 yang berjumlah 1.223 bayi. Besar sampel adalah 142 bayi diperoleh berdasarkan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan model prediksi yang diperoleh dari analisis regresi linear berganda yaitu y = 1500,435 + 2,401X1 + 7,446X2 + 132,484X3 + 128,960X4 + 103,877X5  dimana : y = berat lahir bayi, X1 = berat badan ibu sebelum hamil, X2 = ukuran LILA, X3 = pertambahan berat badan trimester I, X4 = pertambahan berat badan trimester II, X5= pertambahan berat badan trimester III (R2 = 80%) dan semua asumsi regresi linear terpenuhi.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) TERHADAP JUMLAH KASUS GIZI BURUK DI KABUPATEN PASANGKAYU Fadilah Fadilah; Darmawansyah Darmawansyah; Arifin Seweng
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10022

Abstract

Gizi buruk adalah kekurangan kalori atau protein (KKP) atau disebut juga protein energy malnutrien (PEM) dan merupakan suatu ancaman dimasa depan untuk suatu daerah sehingga perlu perhatian yang sangat khusus untuk menuntaskan kasus gizi buruk disuatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk yang berada di kaupaten pasangkayu. Penelitian ini merupakan jenis peneltian kualitatif Sampel yang diambil sebanyak 15 orang yaitu orang tua anak yang mengalamai gizi buruk sebanyak 8 orang, 6 Tenaga petugas gizi serta 1 Orang penanggung jawab program Gizi Kia di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara Snowball Sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei Tahun 2018. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, selanjutnya data dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, kemudian data disajikan dan dianalisis hingga penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran aktor dalam hal ini adalah petugas kesehatan sudah mengimplementasikan kebijakan pemberian makanan tambahan dengan baik dan dapat mempengaruhi jumlah kasus Gizi Buruk di kabupaten pasangkayu karena dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2017 sebanyak 9 kasus 7 kasus berubah status dari gizi buruk menjadi membaik. Namun petugas kesehatan dalam hal ini masih perlu keterampilan khusus untuk menyampaikan sosialisasi bagi masyarakat tentang pemberian makanan tambahan serta dampak dari gizi buruk. Untuk organisasi sudah menjalankan fungsinya dengan baik dan melaksanakan kebijakan pemberian makanan tambahan, dan proses implementasi kebijakan dalam hal ini prosedur kebijakan pemberian makanan tambahan sudah berjalan dengan lebih baik.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA KATARAK Nur Fadhilah; Nur Nasry Noor; Stang Stang; Andi Hardianti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10023

Abstract

Katarak adalah proses degeneratif berupa kekeruhan di lensa bola mata sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan sampai kebutaan. Katarak merupakan penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional yang dilakukan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita katarak yang telah menjalani operasi sebanyak 698. Penarikan sampel dilakukan secara consecutive sampling sehingga diperoleh jumlah sampe sebanyak 250 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup baik (70.4%). Faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak adalah jenis kelamin (p=0.047), pendidikan (p=0.000), pekerjaan (p=0.000). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa umur merupakan faktor yang yang paling berhubungan dengan kualitas hidup penderita katarak (OR=5984; CI 95% 3.018-11.865).
PERBEDAAN PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN DI RS SWASTA DAN RS PEMERINTAH Rusda Ananda; Indahwaty Sidin; Tahir Abdullah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10059

Abstract

Rumah sakit dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki komitmen terhadap organisasi sehingga perlu iklim organisasi dan dukungan organisasi yang tepat agar karyawan memiliki organizational citizenship behavior (OCB) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengaruh iklim organisasi dan dukungan organisasi terhadap OCB karyawan di rumah sakit swasta dan pemerintah. Penelitian dilakukan di RS Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin Kota Makassar. RS Stella Maris dipilih sebagai representasi rumah sakit swasta dan RS Universitas Hasanuddin sebagai respresentasi rumah sakit pemerintah. Responden penelitian merupakan tenaga medis dan non medis yang dipilih berdasarkan teknik probability sampling melalui simple random sampling. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 170 karyawan rumah sakit yang terdiri dari 83 responden dari rumah sakit swasta dan 87 responden dari rumah sakit pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Stella Maris. Selain itu iklim organisasi juga berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Universitas Hasanuddin. Selain iklim organisasi, dukungan organisasi juga berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Stella Maris. Begitu pula di RS Universitas Hasanuddin dimana dukungan organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap OCB karyawan. Iklim organisasi tidak memiliki perbedaan pengaruh di RS Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin. Sebaliknya, dukungan organisasi memiliki perbedaan pengaruh di Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin. Sebagai kesimpulan, iklim organisasi dan dukungan organisasi masing-masing berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin, namun ada perbedaan pengaruh dukungan organisasi terhadap OCB karyawan pada kedua rumah sakit tersebut.
KUALITAS UDARA AMBIEN CO DAN TSP DI PERMUKIMAN SEKITAR KAWASAN INDUSTRI PT. SEMEN TONASA Fajar Septian Anwar; Anwar Mallongi; M Alimin Maidin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10060

Abstract

Aktivitas industri berpotensi untuk mencemari lingkungan, misalnya pencemaran udara yang berasal dari asap dan debu yang dapat menurunkan kualitas lingkungan yang pada gilirannya menurunkan kualitas hidup masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan industri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara ambien karbon monoksida (CO) dan partikel debu (TSP) di permukiman sekitar kawasan industri PT. Semen Tonasa Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah kualitas udara ambien yang berada di permukiman sekitar kawasan industri PT. Semen Tonasa Kabupaten Pangkep. Sampel dalam penelitian ini adalah kualitas udara ambien yang tersebar pada 6 (enam) titik lokasi yang dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas udara ambien parameter CO dan TSP pada 6 (enam) titik lokasi di permukiman sekitar kawasan industri PT. Semen Tonasa Kabupaten Pangkep berada dalam kategori baik dikarenakan hasil perhitungan nilai indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang berada dalam rentang 0 – 50. Diharapkan agar pemerintah daerah atau instansi terkait melakukan upaya pengawasan dan pengendalian untuk emisi CO dan TSP yang dihasilkan oleh aktivitas industri, sehingga tidak menimbulkan dampak kesehatan pada masyarakat sekitar
PERILAKU PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH IBU HAMIL DALAM PENCARIAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH PESISIR KOTA PALU Aswar Zulkifli Syam; Suriah Suriah; Muhammad Tahir Abdullah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10061

Abstract

Salah satu faktor penyebab kematian ibu adalah keterlambatan pengambilan keputusan dalam pencarian pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali perilaku pengambilan keputusan oleh ibu hamil dalam pencarian pelayanan kesehatan di daerah pesisir Kota Palu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mix methods dengan pendekatan explanatoris sekuensi. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Metode pengumpulan sampel pada kuantitatif yaitu total sampling dan kualitatif dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,001), fasilitas kesehatan (p=0,000), otonomi pribadi (p=0,005), dukungan sosial (p=0,001) dan akses informasi (p=0,015) dengan pengambilan keputusan oleh ibu hamil dalam pencarian pelayanan kesehatan. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa ibu dan keluarga belum mengetahui tentang kehamilan yang sehat, tenaga kesehatan tidak komunikatif, sarana prasarana tidak memadai, keluarga tidak memberikan dukungan kepada ibu untuk mengakses pelayanan kesehatan, keluarga lebih menyarankan mengunjungi dukun beranak, dan tidak adanya akses informasi yang memadai terkait pelayanan kesehatan bagi ibu hamil. Disimpulkan bahwa kelima faktor yaitu: pengetahuan, fasilitas kesehatan, otonomi pribadi, dukungan sosial dan akses informasi memiliki hubungan terhadap pengambilan keputusan ibu hamil dalam pencarian pelayanan kesehatan. Disarankan agar seluruh sektor memaksimalkan strategi edukasi dan komunikasi kepada para ibu dan keluarga agar memiliki kesadaran yang dibangun di atas pengetahuan yang baik.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO KLINIS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGRUHI PADA RUMAH SAKIT DI KOTA MAKASSAR Marsella Wahyuni Olii; Fridawaty Rivai; Sukri Palutturi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10063

Abstract

Keselamatan pasien masih menjadi fokus perhatian utama dalam pelayanan kesehatan karena risiko yang terkait dengan pemberian pelayanan tersebut tidak akan dapat dihilangkan secara total dan insiden terkait pelayanan kesehatan masih sangat tinggi. Penelitian ini ingin melihat sejauh mana tingkat implementasi MRK pada rumah sakit di Kota Makassar dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi implementasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi dengan desain sequential explanatory (urutan pembuktian). Data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Pada tahap pertama dilakukan analisa dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk menentukan tingkat kemapanan implementasi MRK di rumah sakit dan pada tahap kedua digunakan metode kualitatif untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat implementasi tersebut. Dari 9 rumah sakit sakit yang dilakukan penelitian, 7 diantaranya memiliki tingkat kemapanan implementasi MRK yang tinggi (77,78%). Beberapa karakteristik struktural organisasi menunjukkan kecenderungan positif terhadap implementasi MRK, yaitu kelas dan status kepemilikan rumah sakit, sedangkan jenis rumah sakit tidak menunjukkan kecenderungan adanya hubungan. Terdapat 5 faktor yang berhasil diidentifikasi dan memiliki kecenderungan positif terhadap implementasi MRK yaitu kepemimpinan, pengetahuan staf, kordinator dan kebijakan rumah sakit, dan akreditasi.
PENGARUH KONSUMSI NUTRI RICE TERHADAP KADAR ALBUMIN BERAT BADAN DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA REMAJA KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PONDOK PESANTREN PUTRI YATAMA MANDIRI KABUPATEN GOWA Irma Irma; Veny Hadju; Zainal Zainal
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10066

Abstract

Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kurangnya asupan energi dan protein yang berlangsung lama atau menahun. Indikator kecukupan asupan protein dapat diketahui dengan kadar albumin sebagai protein simpanan dalam tubuh dan berkaitan dengan perubahan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh konsumsi Nutri Rice terhadap kadar albumin, berat badan dan Lingkar Lengan Atas (LiLA) remaja putri KEK. Desain penelitian quasi experiment pre-post test with control group dengan jumlah sampel sebanyak 38 remaja putri KEK dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui hasil pengamatan dan pengukuran yang dilakukan oleh peneliti dan petugas lapangan yang terlatih meliputi berat badan, tinggi badan dan Lingkar Lengan Atas serta pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar albumin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kadar albumin tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih rata-rata perubahan kadar albumin kelompok intervensi dan kontrol (P Value=0.993>0.05). Pada kedua kelompok terjadi penurunan kadar albumin dimana rata-rata penurunan 0.22 gr/dl pada kelompok intervensi dan 0.20 gr/dl pada kelompok kontrol.  Sedangkan untuk berat badan terdapat perbedaan yang signifikan antara selisish rata-rata perubahan berat badan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol P Value=0.000<0.05. Rata-rata kenaikan berat badan pada kelompok intervensi sebesar 1.24 kg berbanding terbalik pada kelompok kontrol yang mengalami penurunan rata-rata berat badan sebesar 0.13 kg.  Pada Lingkar Lengan atas (LiLA) terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (P Value=0.000<0.05). Rata-rata kenaikan LiLA pada kelompok intervensi sebesar 0.78 cm dan pada kelompok kontrol yaitu 0.21 cm. Dapat disimpulkan bahwa dengan konsumsi Nutri Rice  dapat meningkatkan berat badan dan Lingkar Lengan Atas (LiLA) pada remaja yang Kurang Energi Kronik (KEK) tapi tidak pada kadar albumin. Diharapkan dengan asupan makanan pokok dari beras Nutri rice dapat mencegah terjadinya masalah KEK pada remaja putri.
KEJADIAN CEDERA PADA KARYAWAN INDUSTRI PERCETAKAN DI KOTA MAKASSAR A Muflihah Darwis; M Furqaan Naiem; Ade Wira Lisrianti; Rizky Maharja; Noviponiharwani Noviponoiharwani; Muhammad Rum Rahim; Magfirah Ramadhani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10281

Abstract

Pertumbuhan jumlah industri percetakan dibarengi dengan makin tingginya angka kejadian cedera akibat kecelakaan kerja. Meningkatnya jumlah kecelakaan kerja menyebabkan kecelakaan kerja menjadi masalah serius karena kebutuhan kegiatan pencetakan akan meningkat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola terjadinya cedera akibat kecelakaan kerja pada pekerja di industri percetakan di Makassar. Sampel berjumlah 146 responden dengan kriteria hanya karyawan yang bertindak sebagai operator percetakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cedera dialami oleh 106 karyawan (72,6%) dengan menghasilkan 269 kejadian (92,8%) cedera. Jenis cedera tertinggi yaitu luka teriris sebanyak 34,9%. Bagian tubuh yang menjadi letak cedera tertinggi yaitu pada jari tangan sebanyak 61,5%. Alat pemotong merupakan penyebab cedera tertinggi dari kategori peralatan sebanyak 27,7%, Thinner merupakan penyebab cedera tertinggi dari kategori bahan sebanyak 12,4%, dan Lantai merupakan penyebab cedera tertinggi dari kategori bangunan sebanyak 15,7%. Ceroboh merupakan penyebab cedera tertinggi dari aspek perilaku karyawan yaitu sebanyak 52,8%.