cover
Contact Name
Dian Fitri Ayu Ramadhani
Contact Email
editors.jkmm@gmail.com
Phone
+6282155141552
Journal Mail Official
editors.jkmm@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesitas Hasanuddin
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JKMM
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 25991167     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.30597/jkmm.v3i1
Core Subject : Health,
Jurnal JKMM mempublikasikan artikel berdasarakan hasil penelitian orisinil yang terkait dengan kesehatan masyarakat dan atau disiplin ilmu yang terkait namun belum pernah dimuat serta dipublikasikan di media manapun. Cakupan ilmu artikel yang diterbitkan di jurnal ini meliputi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Biostatistik, Epidemiologi, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Manajemen Rumah Sakit, Ilmu Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Lingkungan, dan Artikel yang masih terkait dengan kesehatan masyarakat Publikasi JKMM ini dapat digunakan oleh praktisi kesehatan, mahasiswa, tenaga kesehatan, pengajar, dan pihak yang berkecimpung dengan kesehatan masyarakat. Jurnal ini akan diterbitkan 4 kali setahun.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 80 Documents
METODE EDUKASI & PENDAMPINGAN TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN TERKAIT PENGGUNAAN APT PENGRAJIN PANDAI BESI Atjo Wahyu; Furqaan Naiem; Tahir Abdullah; Yahya Thamrin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8722

Abstract

Kesadaran akan kebisingan di sektor industri khsusnya pengrajin pandai besi umumnya belum diketahui secara luas, sehingga pekerja tidak memperhatikan risiko gangguan kesehatan berupa ketulian akibat paparan kebisingan yang melebihi standar terlebih jika mereka tidak menggunakan penutup telinga (earplug/earmuff). Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasi experiment dengan jumlah sampel 30 orang pekerja pengrajin pandai besi di Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidrap Tahun 2018. Data yang terkumpul kemudian dianalisa yang membandingkan antara pengetahuan, sikap, dan praktik sebelum dan setelah dilakukan metode edukasi serta pendampingan. Hasil diperoleh bahwa melalui metode edukasi serta pendampingan efektif meningkatkan pemahaman pekerja atas kaidah keselamatan dan kesehatan kerja, diperoleh responden berpengetahuan cukup sebelum edukasi dan pendampingan sebesar 66.7% meningkat menjadi 96.7%. Faktor sikap, responden dengan kategori sikap cukup sebesar 43.3% meningkat menjadi 100%. Penilaian atas praktek, sebelum pendampingan kategori dengan praktek cukup sebesar 33.3% dan setelah pendampingan signifikan meningkat menjadi 90%. Olehnya disarankan bagi pemilik usaha dan instansi terkait mempromosikan dan mengsosialisasikan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada pengrajin besi khususnya perlindungan diri atas sumber bising yang dapat menyebabkan ketulian.
PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN WORKSHOP CYBER SAFETY Yahya Thamrin; Atjo Wahyu; Furqaan Naeim; Iin Karmila Yusri; Andi Hardianti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8723

Abstract

Saat ini gadget dan internet awalnya digunakan sebagai alat dan media komunikasi untuk mempermudah dan membantu manusia pada berbagai jenis sektor kehidupan seperti ekonomi, hiburan dan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah kegiatan workshop dilakukan. Kegiatan dilakukan di dua sekolah dasar di Kota Makassar, SD Darussalam dan SDN PAI Kota Makassar. Sampel berjumlah 60 orang tua siswa pada dua sekolah dasar dengan masing-masing 30 orang tua siswa di tiap sekolah dasar. Data dianalisis menggunakan uji T. Hasil analisis menunjukkan ada perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah workshop di dapatkan hasil p=0,000. Pemberian edukasi melalui workshop menurut hasil analisis berpengaruh pada peningkatan pengetahuan orang ttua siswa. diharapkan agar orang tua, sekolah dan pemerintah setempat dapat bekerja sama dalam meningkatakan awareness cyber safety ini dan mengurangi risiko-risiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN TENTANG PERAWATAN KAKI DIABETES DI KOTA MAKASSAR 2019 Elly L. Sjattar; Sarnida Sarnida; Titi Iswanti Afelya; Abdul Majid; Kusrini Kadar; Yuliana Syam; Saldy Yusuf; Nurhaya Nurdin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8724

Abstract

Latar belakang: Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit tidak menular yang dilaporkan meningkat setiap tahun. Seiring dengan meningkatnya jumlah penderita diabetes, komplikasi yang dapat terjadi juga meningkat. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi adalah ulserasi pada tungkai bawah dengan atau tanpa infeksi yang menyebabkan kerusakan pada jaringan di bawahnya, yang selanjutnya disebut sebagai Diabetic Foot. Perawatan kaki yang tepat dapat meminimalkan faktor risiko dan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Kunci keberhasilan dan bagian penting dari pengelolaan DM dengan Diabetes secara komprehensif adalah keterlibatan anggota tim seperti dokter, perawat, petugas kesehatan lainnya, orang dan keluarga mereka. Salah satu sukarelawan dari petugas kesehatan lain yang sering ditemukan di masyarakat, yaitu Kader Kesehatan. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh Kader Kesehatan adalah untuk mencegah timbulnya cedera pada kaki diabetes, mampu memberikan pendidikan kesehatan dan melakukan perawatan kaki yang baik dan benar untuk penderita diabetes. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan Kader Kesehatan tentang Perawatan Kaki Diabetes di Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif eksploratif. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 79 responden dengan teknik purposive sampling pada Kader Kesehatan di kota Makassar. Instrumen yang digunakan adalah hasil penelitian dari kuesioner Konsensus Delphi (Abrar, Yusuf, & Sjattar, 2019). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64 responden (81%) memiliki pengetahuan tentang perawatan kaki Diabetes dalam kategori baik dan 15 responden memiliki pengetahuan tentang perawatan kaki diabetes dalam kategori kurang.
SUPPORT EDUKASI DENGAN DIGITAL STORYTELLING TERHADAP PENINGKATAN SELF CARE OSTOMATE DI MAKASSAR TAHUN 2019 Yuliana Syam; Elly Lilianti Sjattar; Abd, Majid; Ariyanti Saleh
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8725

Abstract

Colostomy adalah tindakan pembedahan pembuatan lubang sementara atau permanen dari usus besar melalui dinding perut yang biasanya dilakukan sebagai terapi pada penderita kanker usus atau anus. Angka kejadian terus meningkat tiap tahunnya, dan pembuatan stoma akan menimbulkan permasalahan bagi penderita baik fisik, mental, emosional terkait aksesoris colostomy, dan bagaimana melanjutkan kembali kehidupan secara normal. Ketakutan yang dihadapi akan mencakup perasaan perubahan citra tubuh, peran dan fungsi dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari dan berdampak terhadap penurunan daya tahan tubuh. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan penerimaan penderita colostomy adalah dengan meningkatkan self eficasy dan self care dari klien dengan stoma yang dilakukan melakukan terapi bercerita/storytelling.Metode Peneelitian ini adalah Intervensi storytelling dilakukan selama 12 menit yang sudah disesuaikan secara kultural dan linguistik yang terdiri dari pengantar, cerita, dan pesan pendidikan managemen perawatan serta penutup.Wawancara terstruktur digunakan untuk menilai intervensi untuk penerimaan, tingkat minat, dan kegunaan.mSetelah menonton videonya, peserta menilai kepercayaan diri dan motivasinya serta kemampuan dalam pengelolaan manajemen perawatannya sebagai ostomate. Pengukuran self care dengan menggunakan kuisioner Stoma-Care Self-Efficacy Scale (SCSES) Hasil penelitian mengemukakan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan self care penderita stoma setelah dilakukan support edukasi dengan story telling. Sebagian besar (62,5 %) penderita mengalami self efficacy tinggi, adanya respon yang positif dalam hal pemenuhan kebutuhan aktifitas sehari-hari termasuk dalam hal beribadah, dan tetap semangat dalam menjalani aktiftas sehari-hari dengan menggunakan stoma. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Story telling mampu memberikan semangat dan menularkan respon positif ke ostomate lainnya, sehingga akan meningkatkan status kesehatan ostomate.
MODEL DINAMIS DALAM MEMPREDIKSI TIMBULAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA BAUBAU Nurfatmala Nurfatmala; Anwar Mallongi; Agus Bintara Birawida
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8726

Abstract

Sampah sering dianggap sebagai masalah dalam kehidupan manusia. Di satu sisi sampah merupakan bahanbahanyang tidak bernilai ekonomis sehingga dibuang, disisi lain ada pihak yang menganggap sampah sebagaibarang berguna. Penelitian ini bertujuan mengestimasi timbulan sampah diKota Baubau selama 25 tahun (2017-2042) dan efektifias skenario model timbulan sampah dengan pendekatan model dinamis.Jenis penelitian adalahCross Sectional dengan pendekatan model sistem dinamis yakni pengumpulan data untuk mendesain model yangbertujuan mendeskripsikan dan prediksi ke depan timbulan sampah rumah tangga di Kota Baubau. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh rumah yang ada di delapan kelurahan tersebut.Sampel dalam penelitian iniadalah rumah yang berada di kelurahan yang terpilih dengan prosedur simple random sampling dan besar sampel359 rumah. Analisis data yaitu analisis sistem dinamis dengan menggunakan program Stella 5.0. Pemodelandinamik diawali dengan membangun Diagram Alir Model Timbulan sampah. Hasil penelitian ini untuk skenarioI timbulan sampah rumah tangga 25 tahun yang akan datang (2017-2042) meningkat sebesar 0,99 kali lipat.Skenario II menurunkan timbulan sampah rumah tangga 25 tahun yang akan datang (2017-2042) sebesar 1,01kali lipat. Skenario III menurunkan timbulan sampah rumah tangga 25 tahun yang akan datang (2017-2042)sebesar 2 kali lipat. Skenario IV menurunkan timbulan sampah rumah tangga 25 tahun yang akan datang (2017-2042) sebesar 2,82 kali lipat. Skenario ini lebih efektif menekan jumlah timbulan sampah rumah tanggadibandingkan dengan skenario pesimis dan moderat. Disimpulkan estimasi rata – rata timbulan sampah rumahtangga di Kota Baubau, berdasarkan hasil simulasi model dinamis selama 25 tahun (2017-2042) dengan skenariobank sampah, akan mengalami penurunan sebesar 1,01 kali lipat dari total sampah.
PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN KOMUNITAS WARIA BERISIKO PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI KOTA PALOPO Nur Hikmah Baharuddin; Ridwan M. Thaha; A. Ummu Salamah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8728

Abstract

Perilaku pencarian pengobatan adalah upaya yang dilakukan oleh setiap orang untuk mendapatkan pengobatanyang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan memperoleh kesembuhan ketika menderita sakit. Penelitian inibertujuan untuk mengkaji perilaku pencarian pengobatan komunitas waria yang berisiko penyakit menularseksual di Kota Palopo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Informan dalam penelitian ini ialah waria yang berisiko penyakit menular seksual di Kota Palopo. Penentuaninforman dilakukan dengan menggunakan teknik snowballing dan diperoleh sebanyak 12 orang informan.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi langsung kemudian datadianalisis dengan menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktorpredisposisi tidak berperan dengan keputusan informan dalam melakukan pemilihan pencarian pengobatangejala penyakit menular seksual (PMS) yang dirasakan. Informan sudah mengerti tentang PMS walaupun masihperlu pemahaman lebih lanjut. Persepsi kerentanan dan keparahan informan mempengaruhi perilaku waria dalammelakukan pencarian pengobatan. Hambatan waria dalam melakukan pengobatan ialah mereka tidak memilikibanyak waktu luang untuk berobat karena sibuk dengan pekerjaannya.
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PELINDO IV (PERSERO) TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR TAHUN 2018 Gemely Delfani; Syamsiar Russeng; Nurhaedar Jafar
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8729

Abstract

Kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja terjadi karena adanya sebab. Oleh karena itu penyebab terjadinyakecelakaan harus ditemukan agar selanjutnya dengan tindakan korektif dan upaya preventif dapat dilakukanuntuk mencegah kecelakaan serupa tidak terulang. Studi implementasi sendiri mencapai suatu titik “intelectualdead-end” atau “lacking in any consensual theory” karena sulitnya mengembangkan ide untuk memajukanpenelitian implementasi utamanya pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan,sehingga penelitian ini bertujuan untuk membangun model implementasi tersebut. Penelitian ini menggunakanjenis penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam,observasi, dan telaah dokumen. Model Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerjadibangun dengan menghubungkan analisis melalui pembuatan model, bentuk model dan menghubungkankonsep dalam model melalui relationship variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian SistemManajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu 83% dengan tingkat penilaian implementasi baik, terdapat137 elemen memenuhi kriteria, 28 elemen parsial dan 1 elemen tidak memenuhi kriteria. Tercapainya modelImplementasi Keselamatan dan Kesehatan kerja di perusahaan ditunjang oleh adanya manajemen terintegrasi,prosedur dan instruksi kerja, komitmen, kesadaran, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, pelatihan,manajemen risiko dan tanggap darurat, komunikasi, pelaporan serta pendokumentasian dan pengendaliandokumen. Aspek-aspek tersebut berkontribusi terhadap keselamatan kerja, kesehatan kerja, produktivitas kerja,income perusahaan dan prestasi zero accident di perusahaan dengan nilai rata-rata coverage informan yaitu97%.
KESINTASAN PASIEN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT PADA ANAK DI RSUP.DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR Rezki Elisafitri; A. Arsunan Arsin; Atjo Wahyu
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8819

Abstract

Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) merupakan salah satu keganasan hematologi yang paling banyak dideritaoleh anak-anak. Tolak ukur keberhasilan pengobatan pada pasien leukemia dapat dilihat berdasarkan angkakesintasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi kesintasan pasien LLA pada anak di RSUP Dr.WahidinSudirohusodo dan faktor prognosis yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan desain studiobservasional analitik dengan rancangan kohort retrospektif. Sampel pada penelitian ini adalah pasien LLA yangdidiagnosis tahun 2014-2017 di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo. Sebanyak 109 pasien dipilih secara simplerandom sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan penelusuran rekam medik pasien. Datadianalisis menggunakan analisis Kaplan-Meier dan Cox Regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwaproporsi kesintasan 48 bulan pasien LLA pada anak di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar sebesar 26%.Faktor prognosis yang berhubungan secara statistik dengan kesintasan pasien LLA adalah status gizi (p=0,028),sedangkan umur dan jenis kelamin tidak berhubungan dengan kesintasan pasien LLA (p>0,05). Berdasarkananalisis multivariat dengan cox regression model interaksi, faktor prognosis yang paling berpengaruh terhadapkesintasan pasien LLA adalah status gizi (p=0,040; HR=1,739 CI 95% 1,024-2,952). Pasien LLA dengan statusgizi abnormal memiliki risiko kematian 1,739 kali lebih tinggi dibandingkan pasien LLA dengan status gizinormal.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR Nirmayasri Datuan; Darmawansyah Darmawansyah; Anwar Daud
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8820

Abstract

Kepuasan pasien adalah aspek penting dalam mengukur kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh variabel keterjangkauan/ akses, kenyamanan, ketepatan waktu, terhadapkepuasan pasien peserta BPJS di RSUD Haji Makassar. Jenis penelitan yang dilakukan adalah penelitiankuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah pasien peserta BPJS di ruang rawat inap diRSUD Haji Makassar sebanyak 6369 pasien. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakanteknik accidental sampling dengan besar sampel 222 orang. Analisis data yang dilakukan adalah univariat danbivariat dengan uji chi square, multivariat dengan uji regresi logistik . Hasil uji chi-square menunjukkan bahwaada pengaruh keterjangkauan/ akses (p=0,039), ketepatan waktu (p=0,048), dan tidak ada pengaruh kenyamanan(p=0,725), terhadap kepuasan pasien peserta BPJS di ruang rawat inap di RSUD Haji Makassar Tahun 2018.Berdasarkan hasil uji regresi logistik variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien adalahketerjangkauan/ akses nilai (Exp(B) sebesar 2.128 kali nilai p=0,038). Diharapkan pada pihak rumah sakit agardapat meningkatkan prasarana dan sarana pada unit perawatan RSUD Haji sehingga kepuasan pasien dapatmeningkat.
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI ANEMIA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA ANAK REMAJA SMA NEGERI 21 MAKASSAR Darmayanti Waluyo; Healthy Hidayanty; Arifin Seweng
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8821

Abstract

Anemia merupakan keadaan jumlah eritrosit atau kadar Hb dalam darah kurang dari normal (12 g/dl) padaremaja perempuan >15 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan pengetahuan sebelum dansesudah intervensi pendidikan gizi anemia pada remaja kelas X di SMA Negeri 21 Makassar. Penelitian iniadalah penelitian Quasy-experiment dengan desain penelitian &ldquo;Pretest-Posttest with Control Group&rdquo;. Dalampenelitian ini kelompok intervensi diberikan pendidikan gizi melalui penyuluhan, leaflet dan media social (WA),sedangkan untuk kelompok kontrol diberikan pendidikan gizi hanya melalui leaflet. Sampel dalam penelitian iniadalah sebagian dari populasi siswa putri yang memenuhi kriteria inklusi penelitian yang dibagi ke dalam 2kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing jumlah sampel 24 orang tiapkelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi dengan nilai p value 0,000 < 0,05 adaperbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan intervensi pendidikan gizi anemia. Sementarapada kelompok kontrol dengan nilai p value 0,001 < 0,05 yang berarti ada perbedaan tingkat pengetahuansebelum dan setelah diintervensi pendidikan gizi anemia. Sementara itu pada kedua kelompok sebelummendapatkan intervensi pendidikan gizi anemia diperoleh nilai p value 0,289 > 0,05 yang berarti tidak adaperbedaan tingkat pengetahuan pada kedua kelompok, sedangkan setelah mendapatkan intervensi pendidikangizi anemia di dapatkan nilai value p value 0,000 < 0,05 yang berarti ada perbedaan tingkat pengetahuan padakedua kelompok. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan setelah dilakukan intervensi pendidikan gizi anemiapada kedua kelompok, dimana kelompok intervensi lebih tinggi peningkatan pengetahuan dengan rata-ratapengetahuan meningkat 2,88 dibandingkan pada kelompok kontrol.