JKMM			
            
            
            
            
            
            
            
            Jurnal JKMM mempublikasikan artikel berdasarakan hasil penelitian orisinil yang terkait dengan kesehatan masyarakat dan atau disiplin ilmu yang terkait namun belum pernah dimuat serta dipublikasikan di media manapun. Cakupan ilmu artikel yang diterbitkan di jurnal ini meliputi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Biostatistik, Epidemiologi, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Manajemen Rumah Sakit, Ilmu Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Lingkungan, dan Artikel yang masih terkait dengan kesehatan masyarakat Publikasi JKMM ini dapat digunakan oleh praktisi kesehatan, mahasiswa, tenaga kesehatan, pengajar, dan pihak yang berkecimpung dengan kesehatan masyarakat. Jurnal ini akan diterbitkan 4 kali setahun.
            
            
         
        
            Articles 
                80 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            KETAHANAN HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR 
                        
                        Mardhatillah Mardhatillah; 
Arsunan Arsin; 
Muhammad Syafar; 
Andi Hardianti                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10282                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Gagal ginjal kronik merupakan suatu kondisi terjadinya kerusakan pada ginjal atau tidak mampunya ginjal menyaring darah dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi serta faktor prognosis yang berpengaruh terhadap ketahanan hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan metode cohort retrospektif dengan mengambil data sekunder dari rekam medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Data yang diambil meliputi data pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis tahun 2015-2017 dengan melihat umur, lama terapi dan komorbiditas pasien. Analsis data menggunakan Kaplan Meier dan Cox Regression. Hasil penelitian menujukkan proporsi ketahanan hidup satu, dua dan tiga tahun pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis masing – masing sebesar 82%, 13% dan 10%. Hasil uji Kaplan Meier menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada ketahanan hidup pasien pada variabel umur sebesar p=0.047 dan lama terapi p=0.000 ,sedangkan variabel komorbiditas tidak signifikan secara statistik (p>0.05). Berdasarkan uji cox regression, faktor prognosis yang paling berpengaruh terhadap ketahanan hidup pasien yaitu lama terapi. Pasien dengan lama terapi > 6 bulan memiliki risiko 4.217 kali lebih tinggi dibanding pasien dengan lama terapi ≤ 6 bulan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            HUBUNGAN MEDIA SOSIAL DENGAN AWARENESS (KESADARAN) BAHAYA ROKOK PADA SISWA SMA DI KOTA MAKASSAR 
                        
                        Nurardhi Putra Kusuma; 
Ridwan Amiruddin; 
Lalu M Saleh                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10283                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
ABSTRAKPeriklanan televisi anti rokok merupakan bagian terpenting dalam kampanye. Sementara media sosial saat ini sukses menciptakan lingkungan media baru, namun masih sedikit yang diketahui tentang hubungan antara media sosial dan kampanye anti rokok. Media sosial tidak hanya dilakukan untuk promosi rokok, kampanye anti rokok juga terlihat ramai melalui media sosial, sehingga menjadikan media sosial sebagai medan perang baru dalam perang antara pro tembakau dan anti-tembakau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan media sosial terhadap awareness (kesadaran) remaja akan bahaya rokok bagi kesehatan. Jenis penelitan yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh siswa kelas X dan XI yang berasal dari 10 sekolah  sebanyak 5368 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Systematic Random Sampling dengan besar sampel 359 orang. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square, multivariat dengan menggunakan (Path Analysis) Analisis Jalur. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan konten yang diakses melalui media sosial (p = 0,001, dan tidak ada hubungan frekuensi mengakses media sosial (ρ=0,785), durasi mengakses media sosial (p = 0,781), jumlah media sosial yang aktif digunakan (p = 0.502) dengan awareness (kesadaran) remaja akan bahaya rokok bagi kesehatan. Berdasarkan hasil analisis jalur variabel konten signifikan (p = 0.013) terhadap awareness (kesadaran) dengan nilai koefisien 0.101. Perlunya peran pemerintah dalam hal ini pengembang/provider  memperkuat konten/isi tentang informasi bahaya rokok pada media sosial.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            POLA MAKAN PASIEN RAWAT JALAN DM TIPE 2 DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNHAS 
                        
                        Devy Febrianti; 
Ridwan M Thaha; 
Healty Hidayanty                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10284                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit menahun yang akan di derita seumur hidup yang di kenal dengan penyakit kencing manis, dan di juluki “the mother of disease” penyakit ini disebut penyakit metabolic yang ditandai hyperglekemia kronik dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang berkaitan dengan kelainan sekresi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pola makan penderita DM type 2. Sebuah Penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Wawancara di lakukan pada 58 penderita DM type 2 dari 98 total penderita DM di poli interna Rumah Sakit Pendidikan Unhas. Untuk melihat hubungan Health Belief Model terhadap pola makan pendeita DM type 2, data di analisis dengan menggunakan aplikasi Nutrisuvery versi Indonesia dan uji chi-square pada aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan hubungan pengetahuan dengan ancaman yang dirasakan adalah (p value = 0.391), hubungan manfaat yang dirasakan dengan asupan Energi (p value = 0.001), asupan Karbohidrat (p value = 0.003), asupan protein (p value = 0.012), dan asupan Lemak (p value = 0.019), hubungan ancaman yang dirasakan dengan Asupan Energi (p value = 0.342), asupan Karbohidrat (p value = 0.012), asupan protein (p value = 0.005), dan asupan Lemak (p value = 0.015). Kepada pihak Rumah Sakit Pendidikan Unhas agar melakukan edukasi kepada penderita DM type 2 tentang pola makan dan asupan zat gizi.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            DISTRIBUSI GEJALA NEUROLOGI PADA PENGRAJIN EMAS DI KECAMATAN WAJO KOTA MAKASSAR 
                        
                        Reni Suhelmi; 
Hasnawati Amqam; 
Ridwan M Thaha                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10285                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penggunaan merkuri pada pembuatan emas memberikan pengaruh besar terhadap munculnya masalah kesehatan pada pengrajin emas. Salah satu masalah kesehatan yang muncul adalah gejala gangguan neurologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala-gjala neurologi yang terjadi pada pengrajin emas di Kecamatan Wajo. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengrajin emas yang terdapat di Kecamatan Wajo. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan exhausted sampling dengan besar sampel sebanyak 35. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 68,6% penrajin emas yang mengalami gangguan gejala neurologi. Gejala neurologi yang paling tinggi adalah adanya perubahan warna pada guzi dengan presentase 34,3%. Presentasi pengrajin emas yang menggunakan merkuri adalah sebesar 48,6%. Diharapkan agar pemerintah daerah atau Puskesmas melakukan upaya pengawasan terkait penggunaan merkuri dan pemberian penyuluhan akan bahaya merkuri terhadap kesehatan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH KONSUMSI BERAS ORGANIK NUTRI RICE TERHADAP STATUS BESI SANTRI PUTRI YANG MENGALAMI KEK (KURANG ENERGI KRONIS) DI PESANTREN PUTRI YATAMA MANDIRI KABUPATEN GOWA 
                        
                        Ummu Kalsum; 
Veny Hadju; 
Atjo Wahyu; 
Idar Mappangara                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10293                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pertanian Organik merupakan salah satu upaya peningkatan zat gizi pada tanaman pertanian, utamanya tanaman pokok seperti beras dengan meningkatkan kualitas tanah dan meminimalisir penggunaan bahan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi beras organik nutri rice terhadap status besi, yaitu hemoglobin, hematokrit dan besi serum remaja putri yang mengalami KEK. Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan rancangan randomized pretest-postest with control group design. Pengambilan darah untuk menilai status besi dilakukan oleh tenaga berpengalaman dan dilakukan sebanyak dua kali, yakni sebelum dan setelah intervensi (pretest dan posttest). Penelitian ini dilaksanakan di Pesantren Putri Yatama Mandiri Kabupaten Gowa. Sampel terdiri atas 36 orang santri putri berusia 15-18 tahun dengan ukuran LiLA<23.5 atau dengan purposive sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yakni kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dimana kelompok intervensi diberikan nutri rice, sementara kelompok kontrol mengonsumsi beras non-organik. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada konsumsi beras organik terhadap kadar hemoglobin (p= 0.551), hematokrit (p=0.346) dan serum besi (p=0.690) sebelum dan setelah intervensi. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak ada pengaruh konsumsi beras organik nutri rice terhadap kadar hemoglobin, hematokrit dan serum besi santri putri. Sebagai saran untuk penelitian selanjutnya agar penelitian difokuskan pada sampel yang menderita anemia untuk melihat sejauh mana pengaruhnya terhadap perbaikan status besi sampel.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            MANAJEMEN RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG MAKASSAR 
                        
                        Nunik Sulistyaningtyas; 
M Furqaan Naiem; 
Muhammad Syafar                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10294                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kurangnya kesadaran akan pentingnya mengelola risiko dan tidak adanya unit yang bertanggung jawab penuh terhadap risiko di cabang mengakibatkan masalah yang menghambat proses manajemen risiko. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi manajemen risiko kecelakaan kerja pada karyawan. Penelitian ini dilaksanakan di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah keseluruhan karyawan Divisi Pelayanan Barang dan Aneka Usaha (PBAU) PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar. Sampel sebanyak 48 karyawan. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan analisis risiko menggunakan matriks risiko berdasarkan standar AS/NZS 4360. Hasil penelitian menemukan 47 potensi bahaya. 4 potensi bahaya kategori risiko sangat tinggi, 27 potensi bahaya kategori risiko tinggi, 15 potensi bahaya kategori risiko medium dan 1 potensi bahaya kategori risiko rendah. Pengendalian risiko dengan administrative dan APD.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KUALITAS UDARA AMBIEN DI SEKITAR INDUSTRI SEMEN BOSOWA KABUPATEN MAROS 
                        
                        Aznaeni Duppa; 
Anwar Daud; 
Burhanudin Bahar                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10296                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Industri semen merupakan penyumbang terbesar dari total emisi partikulat di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas udara ambien  di sekitar industri Semen Bosowa Maros. Penelitian  ini menggunakan metode bersifat deskriptif dan jumlah sampel 6 titik udara ambien yaitu 3 titik di Desa Tukamasea dan 3 titik Desa Baruga. Variabel pengamatan meliputi PM2.5, suhu, kelembaban dan  kecepatan angin. Metode pengambilan sampel yang dilakukan yaitu secara grab sampling. Pengukuran hanya dilakukan selama 1 jam sehingga dilakukan konversi menjadi 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi PM2.5 di udara ambien  berkisar antara  11,30 – 20,92 µg/m3 dengan nilai rata-rata sebesar 13,7 µg/m3. Suhu udara di lokasi penelitian berkisar antara 33,7- 36,6 ⁰C dengan suhu rata-rata sebesar 35,3⁰C.  Kelembaban udara berkisar antara 48.8-65.5% dengan kelembaban udara rata-rata sebesar 55.9%. Kecepatan angin berkisar antara 0,7-2 knot dengan kecepatan angin rata-rata sebesar 1,8 knot. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan  maka dapat disimpulkan bahwa konsentrasi PM2.5  di udara ambien di sekitar Industri Semen Bososwa Kabupaten Maros  masih di bawah standar baku mutu US-EPA sebesar 35 µg/m3.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PERAWAT SUKU BUGIS-MAKASSAR INSTALASI RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI 
                        
                        Rifa'ah Mahmudah; 
Andi Indahwaty; 
Yahya Thamrin                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10297                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Nilai budaya diperoleh seseorang dari awal kehidupan yang mempengaruhi perilaku di tempat kerja. Leader Member Exchange yang tinggi telah diketahui dapat memotivasi karyawan sehingga dapat menunjukkan perilaku Organizational Citizenship Behavior yang dipercaya menjadi penyebab meiningkatnya produktifitas di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh leader member exchange terhadap organizational citizenship behavior Perawat Suku Bugis-Makassar di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel sebanyak 98 orang perawat dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria suku Bugis-Makassar. Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian responden dengan karakter Bugis-makassar  yang  erat  dengan nilai budaya siri’ na pacce dengan kriteria sipakatau (kemanusiaan); deceng (baik); asseddingeng (kesatuan) dan marenreng perru (setia) menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan proffesional respect (p<0,05), contribution (p<0,05), dan affect  (p<0,05) terhadap organizational citizenship behavior. Sebaliknya, tidak ada pengaruh loyalty (p>0,05) terhadap organizatioonal citizenship behavior perawat Suku Bugis Makassar
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            FAKTOR RISIKO KASUS DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN ULKUS DIABETIK DI RSUD KABUPATEN SIDRAP 
                        
                        Khaeriyah Adri; 
Arsunan Arsin; 
Ridwan M Thaha                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10298                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang rentan menyebabkan komplikasi. Angka kejadian DM tipe 2 semakin meningkat disebabkan peningkatan komplikasi. Kasus komplikasi DM tipe 2 dengan ulkus diabetik salah satu yang terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kasus diabetes mellitus tipe 2 dengan ulkus diabetik di RSUD Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol (case control study). Penarikan sampel pada kelompok kasus dilakukan dengan teknik exhaustive sampling, sedangkan pada kelompok kontrol dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan menggunakan aplikasi Random Number Generator (RNG). Analisis data menggunakan Chi Square dan Cox Regression. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa umur, pekerjaan IRT dan pensiunan berisiko terhadap kasus DM tipe 2 dengan ulkus diabetik (OR = 11,183, OR=3,477). Berdasarkan uji Cox Regression umur menjadi faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kasus DM tipe 2 dengan ulkus diabetik. DM tipe 2 dengan ulkus diabetik berisiko meningkat 9,846 kali.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH MEDIA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG HIV & AIDS DI KOTA PAREPARE 
                        
                        Sitti Aisyah; 
Muhammad Syafar; 
Ridwan Amiruddin                        
                         Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020 
                        
                        Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10299                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pertambahan jumlah kasus baru HIV & AIDS masih menjadi  hal yang mengkhawatirkan terutama dikalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi melalui media sosial oleh peer educator terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV &  AIDS. Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan randomized pretest posttest control group. Jumlah sampel sebanyak 100 orang yang berasal dari siswa-siswi SMAN 4 Parepare sebagai kelompok intervensi dan SMAN 2 Parepare sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Analisis skor pengetahuan dan sikap responden antara pretest dan postest menggunakan uji non parametrik two related sample( wilcoxon) dan uji t sampel berpasangan. Untuk membandingkan pengetahuan dan sikap responden kelompok intervensi dan kontrol menggunakan uji non parametrik two independent sample  (Mann- Whitney) dan uji t sampel tidak berpasangan. Batas kemaknaan (nilai alpha) ditetapkan 5% (0,05).  Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh intervensi melalui media sosial oleh peer educator dalam meningkatkan pengetahuan p = 0,000 (p<0,05) dan sikap positif p = 0,000 (p<0,05) responden mengenai HIV & AIDS. Ada perbedaan pengetahuan dan sikap responden mengenai HIV & AIDS setelah diintervensi melalui media sosial dibandingkan yang tidak diintervensi p = 0,000  (p<0,05 ). Kesimpulan dari penelitian ini adalah intervensi melalui media sosial oleh peer educator berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV & AIDS. Kelompok yang diintervensi oleh Peer Educator melalui media sosial memiliki skor pengetahuan dan sikap lebih baik daripada kelompok yang tidak diintervensi.