cover
Contact Name
Trisno Subekti
Contact Email
lppm@stikesdhb.ac.id
Phone
+6285220045869
Journal Mail Official
lppm@stikesdhb.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Jakarta No. 75 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sehat Masada
ISSN : 19792344     EISSN : 25025414     DOI : https://doi.org/10.38037
Core Subject : Health,
Sehat Masada adalah sebuah Jurnal untuk menampung hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya tentang Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, dan Refraksi Optisi. Jurnal ini terbit dua kali setahun (Januari dan Juli).
Articles 479 Documents
Pijat Oketani Sebagai Penanganan Bendungan ASI Pada Ibu Postpartum (Literatur Review) Meilia Rahmawati Kusumaningsih
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v15i2.224

Abstract

Latar Belakang : Bendungan ASI merupakan kondisi yang sering terjadi pada ibu postpartum dan mejadi salah satu alas an ibu untuk berhenti menyusui bayinya. Pijat Oketani merupakan salah satu terapi non farmakologis yang dapat membantu mengurangi nyeri dan menurunkan kejadian bendungan ASI pada ibu menyusui. Tujuan : Untuk menelaahefektivitas pijat oketani dalam menangani bendungan ASI pada ibu postpartum. Metode : metode dalam penulisan artikel ini adalah tinjauan literature yang terdapat dalam database jurnal kesehatan yaitu Lancet, Pubmed, Science Direct, Google Scholar dan Springer. Artikel yang terpilih berdasarkan full text, open acces, berbahasa Inggris dan Indonesia dan terbit dalam 10 tahun terakhir (2011 – 2021). Hasil : 74 artikel dari Google Scholar, 31 artiel dari springer, 5 artikel dari pubmed, dan 1 artikel dari science direct. Bendungan ASI dapat menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan ibu dalam menyusui. Jika tidak tertangani, hal ini dapat berlanjut menjadi abses pada payudara. Pijat oketani dipercaya mampu menurunkan resiko terjadinya bendungan ASI. Kesimpulan : Pijat Oketani efektif dalam menurunkan kejadian bendungan ASI pada ibu postpartum
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor Fardila Elba; Mega Putri
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v15i2.225

Abstract

Hasil riset studi kasus gizi balita Indonesia (SSGBI) 2019 mencatat bahwa jumlah balita stunting di Indonesia saat ini mencapai 27,67%, di Jawa Barat sendiri angka kejadian stunting yaitu 29,9%, sedangkan di Kabupaten Sumedang angkanya masih cukup tinggi yaitu sebesar 36%. di Puskesmas Jatinangor pada bulan Mei 2021, jumlah balita stunting tercatat sebanyak 100 balita dari 4438 jumlah balita secara keseluruhan. Wilayah kerja Puskesmas Jatinangor menjadi lokus balita stunting di Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan jumlah sampel 100 balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Pengambilan sampel dengan total sampling. Pada penelitian ini digunakan data sekunder kunjungan rumah lokus intervensi stunting. Hasil penelitian ini didapatkan pemberian ASI Eksklusif pada balita stunting sebanyak 80% dan tidak ASI Eksklusif sebanyak 20%. Setelah diuji dengan statistik analisis bivariat terdapat hubungan pamberian ASI Eksklusif terhadap kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Karena pada penelitian ini menggunakan uji chi-square (nilai p < 0.05 yaitu p value 0.000) terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting, Simpulan pada penelitian ini yaitu pemberian ASI Eksklusif memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita.
Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Covid-19 di Wilayah Kerja Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 Yeni Suryamah
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v15i2.226

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia yang dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia / Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC). COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah 2 kasus. Sampai dengan 31 desember 2020 di Indonesia sudah terdapat 743.198 konfirmasi kasus positif, meninggal sebanyak 22.138 dan sebanyak 611.097 kasus telah dinyatakan sembuh. Kasus pandemic COVID-19 yang masuk ke Indonesia bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya lemahnya pengawasan terhadap pintu masuk wilayah negara maupun kegiatan surveilans epidemiologi yang belum maksimal. Bertujuan melakukan kegiatan kekarantinaan kesehatan pada situasi khusus COVID-19 yang pelaksanaannya dilakukan di wilayah kerja Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Desain studi ini menggunakan deskriptif Cross Sectional dengan batasan waktu bulan September hingga desember 2020. Alat pengumpul data menggunakan formulir pemeriksaan, Formulir PE COVID-19, Thermalgun, Spirometri dan Rapid Test COVID-19. Hasil penyelidikan epidemiologi didapatkan sebanyak 17 kapal yang datang ke Dermaga Palabuhanratu yang dikarantina (6,16%). Pemeriksaan rapid test antibody didapatkan 45 orang dengan hasil reaktif (Reactivity rate = 0,022%) dan 18 orang dari 45 orang reaktif tersebut diketahui positif COVID-19 (positivity rate = 0,40). Sebagian besar penderita COVID-19 adalah pria (89%) dan berusia 40-49 tahun (27,78%) yang berprofesi sebagai Mualim kapal (44,4%). Sebanyak 4 orang dirawat di ruang isolasi RSUD Palabuhanratu, 4 orang melakukan isolasi mandiri di hotel sekitar dermaga dan sisanya melakukan karantina mandiri.Rekomendasi yaitu memperketat surveilans di pintu masuk Palabuhanratu melalui konfirmasi kepada agen kapal agar setiap kapal yang akan masuk ke area Palabuhanratu membawa hasil pemeriksaan negatif swab RTPCR atau Swab antigen.
Pengolahan Limbah Cair Dispensing pada Proses Faset Menggunakan Multimedia Filter di Optik Ahur Kota Cimahi Tahun 2020 Hotman P. Simanjuntak; Ono Taryono; Mega Sofiana
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v15i2.227

Abstract

Mentri Perindustrian mengatakan bahwa dengan kebutuhan masyarakat yang meningkat, terkait penggunaan kacamata, maka produksi pembuatan kacamata pun akan meningkat yang di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dalam proses nya pembuatan kacamata akan menghasilkan limbah. Yang selanjutnya lingah ini akan di teliti yang memiliki tujuan untuk mengetahui pengolahan limbah cair dispensing pada proses faset. Penelitian ini adalah jenis penelitian experimental dengan menggunakan metode one shot case study. Dan didapatkan hasil dari penelitian menggunakan multimedia filter ini telah memenuhi standar baku mutu air limbah menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah bagi usaha atau kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan hasil output yang dihasilkan oleh multimedia filter pada percobaan ke 3 adalah sebesar pH 7.1 – 7.0. Sehingga telah tercapainya peningkatan baku mutu limbah dan baku mutu air. Dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengusaha Optik sebagai pelayanan kesehatan untuk dapat memperhatikan personal hygiene bagi Opthometris yang ada di optik dan sanitasi lingkungan, serta bahan pertimbangan bagi Dinas Lingkungan hidup agar industri Optik dapat mengolah limbah cair dan memanfaatkannya dengan baik.
Hubungan Kejadian Miopia Dengan Status Refraksi Orang Tua Desi Utami Helisarah; Pindi Ayuni
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v15i2.228

Abstract

Kelainan refraksi merupakan gangguan mata yang sering terjadi pada seseorang. Di Indonesia, Prevalensi kelainan refraksi menempati urutan pertama pada penyakit mata dan ditemukan jumlah penduduk kelainan refraksi hampir 25% populasi penduduk atau sekitar 55 juta jiwa. Penyebab kelainan refraksi miopia adalah multifaktorial, dapat terjadi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain usia, jenis kelamin, aktivitas dekat dengan atau tanpa layar, aktivitas diluar ruangan, riwayat genetik, dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu literature review, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor keturunan dengan kejadian miopia, dengan melakukan proses analisisLiteratur sejumlah 5 jurnal.Hasil dari penelitian ini menunjukan hubungan yang signifikan terhadap faktor genetik yang mempengaruhi kejadian miopia. Meskipun ada perbedaan pada objek penelitian tetapi tidak mengurangi kesimpulan bahwa gen adalahfaktor yang kuat terhadap timbulnya miopia pada anak. Faktor genetik/herediter sangat erat sekali hubungannya terhadap kejadian miopia.
Studi Kasus Miopia Astigmatis terhadap Penglihatan Baca Dekat pada Mahasiswa Optometri STIKes Dharma Husada Bandung Nuraisah Nuraisah; Muhammad Randi Prawira
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/smj.v15i2.232

Abstract

Miopia merupakan kelainan refraksi yang insidensinya di beberapa rumah sakit Indonesia berkisar antara 50% sampai 80,3%. Prevalensi miopia pada mahasiswa kedokteran dua kali lebih tinggi daripada populasi biasa dilingkungan yang sama. Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian miopia adalah genetik dan lama aktivitas baca dekat. Menggambarkan Miopia Astigmatis terhadap penglihatan dekat pada Mahasiswa Optometri STIKes Dharma Husada Bandung 2020, dan juga ingin melihat jarak baca pada yg masih berusia usia muda. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data, yaitu deskriptif diantaranya dengan menggunakan Lembar observasi, hasil pemeriksaan refraksi, yang dapat langsung digunakan untuk analisa hasil di saat yang bersamaan (point time Approach). Didapati hasil 5 orang yang diperiksa ada 2 orang yang mengalami kelainan akomodasi, dikarenakan hasilnya tidak sesuai dengan revalansi dioptri amplitudo akomodasi.
Hubungan Siklus Kemoterapi dengan Tingkat Kecemasan pada Penderita Kanker Payudara di RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat Roni Rowawi
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara adalah keganasan yang bermula dari sel-sel di payudara yang melapisi duktus (kanker duktal). Beberapa kasus bermula di lobulu (kanker lobular) dan sebagian kecil bermula di jaringan lain. Sel kanker bersifat ganas dapat berasal atau tumbuh dari setiap jenis sel di tubuh manusia Angka kejadian kanker payudara masih sangat tinggi pada tahun 2015 sebanyak 737 kasus (63%) dan pada tahun 2016 sebanyak 70 kasus (17%) di RSUD Al- Ihsan Provinsi Jawa Barat. Salah satu pengobatan kanker payudara adalah kemoterapi yang berupa pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk cairan melalui infus. Salah satu efek kemoterapi adalah gangguan psikologis berupa kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan siklus kemoterapi dengan tingkat kecemasan pada penderita kanker payudara di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 70 orang yang diambil secara total sampling. Data yang digunakan adalah data primer yaitu dengan menggunakan kuesioner DASS 42. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian menunjukkan dari analisis univariat didapatkan karakteristik umur paling banyak dewasa akhir (65,7%), pendidikan SMP (35,7%), pekerjaan ibu rumah tangga (60,0%), stadium III (50,0%), siklus kemoterapi yang paling banyak yaitu siklus ke-5 (32,9%) dengan tingkat kecemasan sedang (40,0%) dan dari hasil analisis bivariat didapatkan adanya hubungan antara siklus kemoterapi dengan tingkat kecemasan dimana makna koefesiensi korelasi adalah sedang.menggunakan uji Korelasi Spearman Rank diperoleh nilai P-Value sebesar 0,000 < 0,05 nilai korelasi RO sebesar -0,434. Disarankan bagi responden yang menjalani kemoterapi untuk bisa mengatasi kecemasannya dengan cara relaksasi nafas dalam dan distraksi agar siklus kemoterapi yang sedang dijalani berjalan dengan lancar.
Hubungan Antara Faktor Program, Kepatuhan Bidan dan Keragaman Kelompok Sasaran Terhadap Keikusertaan Ibu dalam Jampersal di Puskesmas Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Hidayat Wijayanegara
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jampersal adalah jaminan persalinan bagi ibu hamil yang tidak memiliki jaminan kesehatan seperti Jamkesmas, Jamkesda dan Askeskin. Ibu hamil berhak mendapatkan pelayanan komprehensif tanpa memandang status ekonomi, sosial maupun budaya. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di indonesia masih dibawah target nasional, termasuk di Puskesmas Rumpin persalinan oleh dukun masih 30,5% pada tahun 2015 dan persalinan ini untuk menganalisis faktor program, kepatuhan bidan dan keragaman kelompok sasaran dengan hubungannya terhadap keikutsertaan ibu dalam program Jampersal. Penelitian ini adalah penelitian analitik melalui pendekatan case control. Penelitian dilakukan terhadap 266 ibu bersalin pada periode April sampai dengan Juni 2016. Sampel dibagi atas dua kelompok yaitu, 133 subjek penelitian dalam kelompok kasus (ibu bersalin bukan peserta Jampersal) dan 133 subjek penelitian dalam kelompok kontrol (ibu bersalin peserta Jampersal). Analisis data menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik ganda dengan tingkat kemaknaan (p<0,05), dan analisis PAR (Population Atributable Risk). Hasil penelitian menunjukkan, hasil analisis biavariabel faktor yang berhubungan secara signifikan adalah sosialisasi program, sumber daya, kepatuhan bidan, pengetahun, budaya (dengan nilai p<0,05), sedangkan pendidikan tidak berhubungan (p>0,05). Faktor dominan yang berhubungan dengan keikutsertaan ibu dalam Jampersal berdasarkan analisis multivariabel adalah budaya (OR=13,904 ;95%CI=6,359-30,40). Adapun simpulan dari penelitia ini bahwa sosialisasi program, sumber daya, kepatuhan bidan, pengetahuan, budaya subjek penelitian yang tidak mendukung tidak akan memilih persalinan dengan Jampersal. Perlu dilakukan sosialisasi, peningkatan sumberdaya dan kepatuhan bidan, perbaikan budaya dan perbaikan pengetahuan melalui penyuluhan sehingga masyarakat mendukung pelaksanaan Jampersal.
Pengaruh Senam Hamil Teratur pada Primigravida terhadap Perubahan Psikofisiologis Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi Leri Septiani
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya keluhan ketidaknyamanan ibu pada saat hamil terutama pada ibu primigravida dapat meningkatkan kecemasan ibu serta berdampak merugikan bagi bayi yang dilahirkan. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan ketidaknyamanan adalah dengan senam hamil teratur. Manfaat melakukan senam hamil dapat memperlancar peredaran darah, mempersiapkan pernapasan serta meningkatkan kepercayaan diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh senam hamil teratur pada primigravida terhadap perubahan psikofisiologis ibu dan berat badan lahir bayi. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil primigravida yang mengikuti senam hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-random sampling dengan metode consecutive sampling. Jumlah sampel 50 responden yang dibagi menjadi 25 responden kelompok perlakuan dan 25 responden kelompok kontrol,pengolahan dan analisis data menggunakan uji kai kuadrat,eksak fisher, Mann-whitney dan T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh senam hamil teratur terhadap penurunan skor kecemasan (nilai p=0,026), perubahan tekanan darah diastolik (nilai p=0,014) dan perubahan pernapasan (nilai p<0,001) yang memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada tekanan darah sistolik(p>0,05), penambahan berat badan ibu(p>0,05) dan berat badan lahir bayi (p>0,05). Simpulan dalam penelitian ini adalah senam hamil teratur berpengaruh terhadap penurunan kecemasan, perubahan tekanan darah, dan perubahan pernapasan. Dan tidak terdapat pengaruh senam hamil yang teratur terhadap perubahan Tekanan darah sistolik, penambahan berat badan ibu dan berat badan lahir bayi.
Pengaruh Guided Imagery terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea di RS. TNI AU dr. M. Salamun Bandung Roni Rowawi
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka tindakan Sectio Caesarea di Indonesia pada tahun 2007 hingga tahun 2012 mengalami peningkatan 5,5%, padahal tindakan Sectio Caesarea itu sendiri memiliki dampak dan komplikasi. Nyeri merupakan masalah yang sering ditemui pada pasien pasca operasi Sectio Caesarae. Pasien dilaporkan 50% mengalami nyeri sedang dan berat pada hari pertama pasca operasi. Strategi penatalaksanaan nyeri non farmakologis yang biasa dilakukan meliputi stimulasi dan massage, terapi es dan panas, stimulasi syaraf elektrik transkutan (TENS), distraksi, Guided Imagery, Hipnosis. Guided Imagery dapat meningkatkan mekanisme koping dan pelepasan endorfin untuk mengurangi nyeri dan dapat menimbulkan efek rileks. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Guided Imagery terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca operasi Sectio Caesarea di RS TNI AU dr. M. Salamun Bandung. Metode yang digunakan adalah pra-eksperimental one group pre-test post-test without control. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel sebesar 20 orang. Intensitas nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil uji analisis dengan Wilcoxon test, menunjukkan pengaruh secara signifikan p (sig)=0,000 (p<0,05) Guided imagery terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca Sectio Caesarea. Diharapkan perawat mampu melaksanakan manajemen nyeri Guided Imagery secara mandiri kepada pasien.