cover
Contact Name
Lili Amaliah
Contact Email
jurnal.ilmugizi@untirta.ac.id
Phone
+6285288361971
Journal Mail Official
jurnal.ilmugizi@untirta.ac.id
Editorial Address
Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jenderal Sudirman KM 3, Cilegon, Banten 42435
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas
ISSN : 27456404     EISSN : 27742547     DOI : http://dx.doi.org/10.52742
Core Subject : Health,
This journal publishes articles and reviews with focus and scope i.e occupational nutrition, clinical nutrition and dietetics, community nutrition, management of food services, sports nutrition, nutrition and productivity, education, and promotion of health and nutrition.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2024): November" : 20 Documents clear
Hubungan Pola Konsumsi Purin dan Status Gizi dengan Kejadian Hiperurisemia pada Lansia Novian Swasono Hadi; Mutia Reski Amalia; Nuryani Nuryani; Mutiara Meli
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i2.26302

Abstract

Penyakit asam urat atau biasa dikenal gout atritis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan dengan penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh seseorang, pada umunya sangat dipengaruhi oleh kebiasaan konsumsi makan dan status gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola konsumsi purin dan status gizi dengan kejadian hiperurisemia pada lansia. Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sehingga diperoleh jumlah subjek penelitian sebanyak 67 orang lansia. Data penelitian mencakup karakteristik responden yang terdiri dari usia lansia umur 45- >60 tahun, jenis kelamin dan status gizi berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). Variabel penelitian yaitu pola konsumsi purin, status gizi dan kadar asam urat. Uji statistik menggunakan uji chi-square. Pengukuran pola konsumsi purin menggunakan kuesioner semi quantitative food freqquency questionnaire (SQ-FFQ). Hasil penelitian mendapatkan sebagian besar responden berusia 45 – 59 tahun (63,0%), kejadian hiperurisemia (71,7%), rata – rata asupan purin bersumber dari makanan olahan protein seperti ikan kaleng, ikan kembung, dada ayam, tauge dan kacang hijau, sementara konsumsi makanan berkadar purin sedang berasal dari konsumsi sayur kangkung, buncis dan bayam. Terdapat 45 responden (79,0%) dengan asupan purin tinngi memiliki asum urat yang tinggi. Asupan purin dalam sebulan (p-value = 0,005) dan status gizi (p-value = 0,035) berhubungan dengan kejadian hiperurisemia. Kesimpulan ada hubungan antara pola konsumsi purin dan status gizi dengan kejadian hiperurisemia pada lansia.
Peningkatan Kualitas Yogurt Dengan Penambahan Ekstrak Gandaria (Bouea Macrophylla Griffith) Nurwafiah Marda; Nur Fauzia Asmi; Sakinah Amir
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i2.28305

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan ekstrak gandaria (Bouea Macrophylla Griffith) pada yogurt terhadap total jumlah bakteri asam laktat serta organoleptik yogurt. Penelitian ini menggunakan metode RAL (rancangan acak lengkap)dengan penambahan ekstrak gandaria (0%, 10%, 15% dan 20%). Analisis total BAL menggunakan metode TPC (Total Plate Count) dan pada organoleptik menggunakan 4 skala pengukuran 1=sangat tidak suka 2=tidak suka, 3=suka, dan angka 4= sangat suka oleh panelis dari Lab IPA IAIN Ambon. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi penambahan konsentrasi gandaria maka semakin banyak aktivitas bakteri asam laktat, kecuali pada yogurt D memiliki total bakteri asam laktat yang lebih kecil  karena jumlah koloni pada cawan bergabung menjadi satu kumpulan besar. Berdasarkan uji anova ditemukan perbedaan signifikan pada jumlah total BAL di tiap kelompok. Perbedaan secara signifikan (p=0,0023) terlihat pada jumlah koloni bakteri asam laktat antara kelompok kontrol (yogurt A) dengan seluruh kelompok perlakuan dan ditemukan perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan yogurt B dengan yogurt C, serta antara kelompok yogurt B dan yogurt D. Sedangkan untuk uji organoleptik menunjukkan bahwa gandaria memberikan perbedaan yang signifikan pada penerimaan terhadap tampilan warna (nilai p =0,00), kesukaan tekstur (nilai p =0,002) dan rasa yogurt (nilai p =0,000) namun tidak berpengaruh secara berarti terhadap aroma yogurt. Penerimaan panelis terhadap rasa yogurt lebih disukai pada yogurt dengan formula 15% gandaria dibandingkan dengan formula lainya.
Gambaran Konsumsi Makan dan Kejadian Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat Kelompok Dewasa Nuryani Nuryani; Mutia Reski Amalia; Jumari Jumari; Astuti Nur; Mustamir Kamaruddin; Irma Susan Paramita; Niken Widyastuti Hariati
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i2.26323

Abstract

Penyakit tidak menular cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, bahkan hingga terjadi komplikasi dari beberapa jenis penyakit tidak menular yang ditemukan pada masyarakat, sehingga upaya penanganan menjadi lebih kompleks mengingat adanya interaksi sejumlah penyakit yang satu dengan penyakit lainnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kejadian penyakit tidak menular dan kebiasaan konsumsi makanan pada masyarakat kelompok dewasa. Metode: Penelitian merupakan jenis penelitian deskripsif terhadap 250 subjek kelompok dewasa yang dikaji kebiasaan makan dan Riwayat penyakit tidak menular yang dialami maupuan yang dialami oleh anggota keluarga. Penelitian menunjukkan frekuensi penyakit tidak menular yang paling banyak adalah hipertensi (47,5%), hiperkolesterolemia (18,0%) dan diabetes melitus (13,2%). Sementara itu juga terdapat komplikasi penyakit tidak menular diantaranya komplikasi diabetes melitus dengan hipertensi (9,8%), komplikasi diabetes melitus dengan hiperkolesterolemia (4,9%), serta komplikasi diabetes melitus, hipertensi, hiperkolesterolemia dan penyakit jantung coroner (6,6%). Gambaran frekuensi makan menunjukkan konsumsi makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah serealia (92,4%), konsumsi protein nabati dari kacang – kacangan kategori sering (48,8%), frekuensi konsumsi sayur cukup tinggi yakni konsumsi sayur dengan frekuensi sering   (90,0%), konsumsi buah kategori sering (59,6%), konsumsi protein hewani jenis daging putih kategori sering (50,0%) dan ikan (98,0%), sementara frekuensi sering konsumsi makanan besiko gula, madu dan olahannya (70,0%) dan minyak (88,4%). Jenis penyakit tidak menular paling banyak adalah jenis hipertensi sementara frekuensi sering makanan pokok jenis serealia, daging putih, telur dan  jenis sayuran.
Hubungan Asupan Energi, Asupan Protein, dan Status Gizi Terhadap Kelelahan Kerja Guru di SMA Negeri 1 Kota Serang Umi Hasanah; Annisa Nuradhiani; Fachruddin Perdana
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i2.29610

Abstract

Kelelahan merupakan salah satu permasalahan yang sering dialami oleh pekerja.  Menurut data dari International Labour Organization (ILO), sekitar 32% pekerja di dunia mengalami kelelahan di tempat kerja. Pada sektor pendidikan, pendidik lebih banyak menyebabkan stres dan kelelahan kerja. Beberapa faktor penyebab dari kelelahan kerja yaitu jenis kelamin, usia, lingkungan, asupan zat gizi, pola makan, status gizi, dan status kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara asupan energi, protein, dan status gizi terhadap kelelahan kerja pada guru di SMA Negeri 1 Kota Serang. Metode penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 42 guru di SMA Negeri 1 Kota Serang.  Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner kualitas tidur dan kelelahan kerja, wawancara langsung menggunakan form food recall 2x24 hours, dan pengukuran langsung tinggi badan serta berat badan. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji Pearson Chi-Square dan Fisher Exact . Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar asupan energi cukup (76,2%), asupan protein dengan kategori cukup dan lebih (50%), status gizi guru lebih (57,1%) dan guru mengalami kelelahan kerja tingkat rendah (57,1%). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara asupan protein, dan status gizi dengan kelelahan kerja guru (p < 0,05), namun tidak terdapat hubungan antara asupan energi (p > 0,05).
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri di SMP Negeri 1 Surakarta Diny Oktri Sani; Farida Nur Isnaeni
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i2.29197

Abstract

Dismenore muncul sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah, yang dapat menurunkan produktivitas, seperti kesulitan fokus di kelas. Faktor risiko meliputi menarche, status gizi, riwayat keluarga, siklus menstruasi, produksi prostaglandin, stres, dan aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan menarche pada siswi kelas tiga di SMPN 1 Surakarta. Penelitian ini menggunakan analisis observasional analitik dengan metode cross sectional. Data diperoleh dari respon individu terhadap kuesioner GPAQ dan NRS. Jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 82 siswi dari kelas 8 dan 9 di SMPN 1 Surakarta. Sampel dipilih  menggunakan teknik random sampling seusai denan kriteria inklusi dan esklusi digunakan untuk memilih sampel, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan koefisien korelasi Spearman. Uji korelasi menemukan korelasi positif antara aktivitas fisik dan hasil, dengan tingkat signifikansi 0,030, yang menunjukkan hubungan sangat rendah. Dengan demikian, dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kemungkinan mengalami penurunan.
Faktor Risiko Anemia pada Remaja Putri: Studi Kasus di SMP Negeri 10 Mesuji Arie Indra Wahyudi; Masayu Dian Khairani; Desti Ambar Wati
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i2.28509

Abstract

Anemia merupakan keadaan jumlah sel darah merah atau hemoglobin tidak mencukupi kebutuhan fisiologis yang ditandai dengan kadar Hemoglobin <12 g/dl. Data anemia rematri di SMP Negeri 10 Mesuji sebesar 45% dan menjadi penyumbang tertinggi anemia di Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji. Tujuan penelitian mengetahui hubungan kebiasaan sarapan, kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) dan status gizi dengan anemia defisiensi zat besi pada remaja putri. Sampel penelitian berjumalah 112 orang yang diambil dengan teknik Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kebiasaan sarapan, kepatuhan konsumsi TTD (MMAS-8), dan status gizi diukur menggunakan timbangan digital dan stadiometer. Analisis univariat menggunakan persentase, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji gamma. Hasil penelitian menunjukan dari 112 rematri terdapat 51 orang (45,5%) mengalami anemia, 65 orang (58%) memiliki kebiasaan sarapan baik, 56 orang (50%) tidak patuh dalam konsumsi TTD dan 78 orang (69,9%) dengan status gizi baik. Hasil Analisis bivariat didapatkan ada hubungan kebiasaan sarapan (p value: 0,000), kepatuhan konsumsi TTD (p value: 0,000) dan status gizi (p value: 0,016) dengan anemia defisiensi zat besi pada remaja putri di SMP Negeri 10 Mesuji Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji. Diharapkan pihak sekolah berkoordinasi dengan Puskesmas untuk memberikan edukasi kepada rematri mengenai pentingnya konsumsi TTD dan sarapan pagi serta melakukan penjaringan kesehatan rematri secara rutin. Membuat duta konsumsi TTD untuk mempermudah dalam koordinasi, monitoring dan evaluasi, serta melakukan intervensi kepada remaja putri dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD.
Hubungan Kebiasaan Makan dan Pengaruh Teman Sebaya terhadap Status Gizi Remaja Putri Dewi Puspitasari; Dewi Kusumawati; Bahriyatul Ma’rifah
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i2.27637

Abstract

Remaja putri merupakan salah satu kelompok rentan terkena masalah gizi. Kebiasaan makan yang tidak sesuai akan menyebabkan masalah gizi. Kebiasaan makan dan pengaruh teman sebaya dapat mempengaruhi status gizi. Status gizi merupakan kondisi tubuh sebagai akibat dari konsumsi dan penggunaan zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan dan pengaruh teman sebaya terhadap status gizi remaja putri. Jenis penelitian ini adalah observasional kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah 54 remaja putri kelas VII-VIII di SMP Negeri 1 Karangtengah. Pengambilan data kebiasaan makan menggunakan kuesioner Adolescent Food Habit Checklist (AFHC), pengaruh teman sebaya menggunakan kuesioner Peer Influence Scale (PIS) dan status gizi menggunakan pengukuran antropometri IMT/U. Analisis data bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil pada penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara kebiasaan makan terhadap status gizi remaja putri (p = 0,750) dan tidak terdapat hubungan antara pengaruh teman sebaya terhadap status gizi remaja putri (p = 0,208). Kebiasaan makan dan pengaruh teman sebaya bukan merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi remaja putri di SMP Negeri 1 Karangtengah
Hubungan Status Anemia dan Kelelahan Kerja dengan Produktivitas Kerja Pekerja Perempuan Rizka Amelia; Annisa Nuradhiani; Lili Amaliah
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i2.28620

Abstract

Produktivitas kerja adalah perbandingan dari total hasil atau output dengan total sumber daya atau input yang digunakan dalam satuan waktu. Perempuan secara signifikan menjadi kelompok yang rentan terhadap permasalahan gizi khususnya anemia. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas kerja, diantaranya adalah status anemia dan kelelahan kerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan status anemia dan kelelahan kerja dengan produktivitas kerja di PT X. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan jumlah sampel penelitian sebanyak 40 pekerja perempuan pada bagian repacking di PT X. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan pengukuran kadar hemoglobin, pengisian Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2), kuesioner produktivitas kerja, serta data karakteristik responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja perempuan bagian repacking di PT X berada pada kategori usia dewasa yaitu 20-44 tahun (72,5%), pendidikan terakhir SMA/sederajat (72,5%), tingkat pendapatan keluarga tinggi, yaitu di rentang Rp2.500.000-Rp3.500.000 (62,5%), tidak anemia (60%), tingkat kelelahan kerja dengan kategori rendah (60%), dan tingkat produktivitas kerja tinggi (65%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kelelahan kerja dengan produktivitas kerja (p = 0,046), sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status anemia dengan produktivitas kerja (p = 0,787)
Pengaruh Pendidikan Gizi Pencegahan Gastritis dengan Media Jenga Game terhadap Penguasaan Pengetahuan dan Sikap Nurul Laila Jamilah; Choirul Anna Nur Afifah
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i2.26648

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pendidikan gizi pencegahan gastritis dengan media jenga game terhadap penguasaan pengetahuan dan sikap siswa di SMAN 19 Surabaya. Jenis penelitian ini yaitu pre eksperimen dengan pendekatan one group pre-test and post-test design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa SMAN 19 Surabaya yang berjumlah 52 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif dengan jenga game. Responden akan menjawab setiap pertanyaan dari kartu bernomor yang sesuai dengan nomor jenga yang telah diambil. Data penguasaan pengetahuan pencegahan gastritis diambil dari tes pilihan ganda dan data sikap pencegahan gastritis menggunakan angket skala likert. Karena data tidak berdistribusi normal, maka data dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 15,76 poin dan sikap sebesar 7,65 poin setelah diberikan pendidikan gizi. Hasil uji bivariat pengaruh pendidikan gizi pencegahan gastritis dengan media jenga game terhadap penguasaan pengetahuan dan sikap yaitu memiliki nilai p-value sebesar 0,000. Pendidikan gizi pencegahan gastritis dengan media jenga game berpengaruh terhadap penguasaan pengetahuan dan sikap.
Pengaruh Edukasi Gizi Berbasis Game Card Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SD Tentang Jajanan Sehat Venny Christiani Wahyudi; Choirul Anna Nur Afifah
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 2 (2024): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i2.26271

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh edukasi gizi berbasis game card terhadap pengetahuan dan sikap tentang jajanan sehat pada siswa sekolah dasar di SDN Pakis VIII Surabaya. Metode yang digunakan eksperimen semu dengan desain two-group pretest-posttest. Jumlah sampel sebanyak 51 siswa terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Pengambilan data menggunakan instrumen tes dan angket pada awal dan akhir edukasi. Kelompok eksperimen mendapat edukasi berbasis game card dan kelompok kontrol dengan media PowerPoint. Analisis data menggunakan independent t-test dan Mann-Whitney test. Sebagian besar responden mempunyai usia 11 tahun pada kelompok eksperimen (70,4%) dan kontrol (83,3%). Jenis kelamin responden paling banyak laki-laki pada kelompok eksperimen (51,9%), sedangkan kelompok kontrol paling banyak perempuan (54,2%). Hasil analisis menunjukkan, terdapat pengetahuan (p-value = 0,017) dan sikap (p-value = 0,024) yang berbeda signifikan antara kelompok yang mendapat edukasi gizi berbasis game card dan kelompok dengan media PowerPoint. Hal ini membuktikan, bahwa edukasi gizi berbasis game card yang diberikan pada siswa sekolah dasar di SDN Pakis VIII Surabaya berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikapnya tentang jajanan sehat

Page 2 of 2 | Total Record : 20