Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ICIECE) merupakan konferensi yang diadakan secara rutin setiap tahun oleh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tema yang dikaji dalam konferensi ini adalah tema-tema mutakhir yang relevan dengan pengembangan pendidikan anak usia dini. Kami mengundang pendidik, peneliti, praktisi, dan pemerhati pendidikan anak usia dini untuk mengirimkan artikel yang relevan dan mempresentasikanya dalam forum konferensi. Artikel terpilih yang telah diseminarkan akan dipublikasikan dalam bentuk prosiding (print dan online).
Articles
31 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education"
:
31 Documents
clear
Strategi Penanaman Self-Esteem Anak Usia Dini melalui Pojok Baca: Studi Kasus Buku Kisah Nabi Ayyub AS untuk Mengatasi Bullying di TK Amaanatul Qur’an
Risky Aminah , Farida
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi penanaman self-esteem (harga diri) pada anak usia dini melalui pendekatan bercerita kisah Islami Nabi Ayub A.S sebagai langkah pencegahan dan penanganan bullying di lingkungan pendidikan anak usia dini. Self-esteem yang kuat dianggap sebagai faktor penting dalam membentuk ketahanan emosional anak, yang dapat membantu mereka menghadapi tantangan sosial seperti perundungan (bullying). Kisah Nabi Ayub A.S dipilih karena menggambarkan keteladanan dalam menghadapi cobaan dengan sabar dan penuh keikhlasan, yang relevan dengan kebutuhan anak-anak dalam membangun kepercayaan diri dan keberanian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di TK Amanatul Quran. Data dikumpulkan melalui observasi kegiatan bercerita, wawancara dengan kepala sekolah, guru, serta evaluasi interaksi sosial anak-anak sebelum dan sesudah program bercerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengimplementasian kisah Nabi Ayub A.S secara terstruktur dapat membantu meningkatkan self-esteem anak-anak, terutama dalam merespons tindakan bullying. Anak-anak yang mengikuti program ini menunjukkan peningkatan dalam kemampuan menyampaikan perasaan, membela diri dengan bijaksana, dan mengembangkan empati terhadap teman-temannya. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya penggunaan cerita nabi dalam pendidikan karakter di PAUD sebagai sarana yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan membangun self-esteem, sekaligus sebagai alat untuk mencegah dan menangani bullying sejak dini. Dengan demikian, kisah-kisah nabi seperti Nabi Ayub AS dapat menjadi sumber inspirasi untuk mengatasi permasalahan sosial di lingkungan pendidikan anak usia dini.
Multicultural Education for Early Childhood in the Connected World: Raudhatul Athfal Curriculum Innovation Strategy Facing the Era of Society 5.0
Suratman, Bayu;
Kurniawan, Syamsul
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Artikel ini berfokus pada pengembangan kurikulum multikultural untuk anak usia dini di Raudhatul Athfal dalam menghadapi tantangan era Society 5.0. Distingsi utama artikel ini terletak pada pendekatan inovatif yang mengintegrasikan nilai-nilai multikultural dengan kemampuan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, serta upaya menciptakan generasi muda yang tidak hanya tanggap teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran global yang kuat di tengah arus globalisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk mengeksplorasi konsep-konsep teoretis dan strategi implementasi kurikulum yang mampu merespons kebutuhan anak usia dini dalam konteks dunia yang semakin terkoneksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum yang responsif terhadap Society 5.0 harus dirancang dengan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan multikulturalisme, di samping kemampuan teknologi. Penggunaan prinsip “Atomic Habits” dalam proses pembelajaran membantu anak-anak usia dini menginternalisasi nilai-nilai tersebut secara efektif melalui kebiasaan-kebiasaan kecil yang konsisten. Selain itu, kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan masyarakat luas menjadi faktor kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adaptif. Dengan pendekatan holistik ini, artikel ini menekankan bahwa kurikulum Raudhatul Athfal tidak hanya mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi tantangan masa depan di era digital, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan sosial dan kesadaran multikultural yang esensial untuk hidup harmonis di tengah globalisasi.
Inovasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di TK PGRI Lestari Langsar Saronggi Sumenep
Sahawar Asma, Susilawati
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian ini adalah menguraikan pentingnya inovasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Inovasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas dalam proses belajar, serta memfokuskan pada pengembangan potensi dan karakter anak secara holistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data yang dikumpulkan adalah melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan sebanyak 3 tenaga pendidik dan 31 peserta didik. Analisis tahapan melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki pemahaman yang cukup tentang konsep Kurikulum Merdeka. Hal ini inovasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran dapat diimplementasikan dengan baik sehingga pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan. Bantuan kurikulum ini juga dapat menciptakan kolaborasi antara lembaga dengan masyarakat sehingga peserta didik mudah untuk mencapai perkembangannya.
Analysis of Sanitation Conditions and Hygiene Behavior in the Raudhatul Athfal Environment, Sleman Regency: A Survey Study
Fahrunnisa, Fahrunnisa
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study aims to analyze sanitation conditions and hygienic behaviors in Raudhatul Athfal (RA) schools in Sleman Regency, Indonesia, to highlight the important role of these factors in supporting children's health and preventing the spread of disease. The relevance of this study is underscored by alarming statistics from the World Health Organization (2020), which show that poor sanitation contributes significantly to preventable childhood diseases. This study used a survey method, data were collected from 15 RA schools through direct observation of sanitation facilities and semi-structured interviews with principals and staff. Descriptive statistical analysis was used to interpret the data and visualize the findings. The findings revealed that while 86.67% of schools reported good water quality and 93.33% kept toilets clean, only 33.33% provided separate toilets for boys and girls. In addition, 66.67% of schools offered child-friendly toilet facilities. In terms of hygiene behavior, 93.33% of schools promoted handwashing education during critical times, but only 73.33% involved students in waste sorting and recycling practices. The study concluded that, although sanitation practices were positive in most RA schools, there were areas for improvement, particularly in gender-sensitive sanitation and waste management. Improving education on waste sorting could further enhance environmental sustainability. This study provides valuable insights for policymakers and educators to strengthen sanitation policies and practices in early childhood education settings. Future studies should investigate the long-term impact of improved sanitation and hygiene education on students’ health and academic performance.
Teknologi Berbasis Artificial Intelligence di PAUD
Ulfah, Maria
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkanalkan dan memberikan wawasan serta mendalami penerapan pembelajaran dengan menggunakan teknologi artificial intelligence dalam pendidikan anak usia dini (PAUD). Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kepustakaan (library research) yang menggunakan jurnal, buku dan literatur-literatur lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah pengimplementasian teknologi berbasis AI di PAUD dapat mendukung proses pembelajaransalah satunya adalah dengan AI dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anak karena anak mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda, dapat menstimulasi aspek perkembangan anak serta teknologi AI dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik bagi anak melalui aplikasi dan layanan program yang tersedia, pembelajaran di PAUD dapat diakses dengan lebih mudah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah salah satu penerapan teknologi yang digunakan di PAUD adalah Artificial Intelligence . Artificial Intelegent (AI) adalah kecerdasan buatan yang dirancang dengan menirukan kemampuan intelektual manusia. Beberapa aplikasi atau program teknologi berbasis AI yang digunakan di PAUD adalah Leornando, Canva, Tik-Tok, Kahoot, Animarker dan WordWall. Artificial Intelligence dapat meciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak dan tentunya juga dapat memberikan stimulasi bagi aspek perkembangan anak sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia dini. adapun mamfaat penerapan Artificial Itellegent di PAUD yakni meningkatkan kualitas pembelajaran, mengembangkan keterampilan digital, memberikan dukungan dan kebutuhan khusus, serta memberikan stimulasi dan meningkatkan daya tarik anak usia dini terhadap digital. Peggunaan AI selain memiliki manfaat juga mempunyai beberapa tantangan yakni ada sebagian Lembaga yang masih kesulitan mengakses teknologi, rendahnya pemahaman guru terhadap teknologi serta kekhawatiran terhadap kemanan dan privasi anak usia dini di Lembaga PAUD
Impak Parenting Pada Anak di Masa Mendatang Terkait Teori Praktis Karl Groos Melalui Film Animasi Finding Nemo
Nihayatul Aufa
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Film animasi merupakan karya seni yang memiliki gambar bergerak dan berwarna-warni yang di dalamnya memuat pesan moral serta hiburan. Parenting pada anak pasti memiliki pengaruh untuk masa depan anak tersebut. Apabila parenting digunakan orang tua kurang tepat pastinya akan terlihat ketika anak tersebut beranjak dewasa baik dari perilaku, cara berpikir, maupun cara berkomunikasi. Begitu juga sebaliknya, apabila parenting pada anak dilakukan secara tepat pasti juga akan terlihat saat anak mulai dewasa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis konten melalui film animasi Finding Nemo. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh dari parenting pada anak untuk masa depannya. Pada anaimasi Finding Nemo ini menceritakan Marlin yakni ayah Nemo tidak membolehkan anaknya untuk menjelajahi lautan lepas tetapi Nemo tetap melakukan penjelajahan tersebut. Akibatnya Nemo tertangkap oleh penyelam dan berakhir di kantor dokter gigi yang terletak di Sydney. Setelah itu, Marlin mencoba untuk mencari Nemo bersama Dory. Akhirnya Marlin dan Nemo dapat bersatu kembali. Pesan moral yang dapat diambil dari film animasi Finding Nemo ini adalah sebagai orang tua kita seharusnya percaya pada anak untuk mengeksplorasi dirinya di dunia luar. Jangan melarangnya agar ke depannya anak tersebut menjadi berani, memiliki jiwa kepemimpinan, dan percaya diri.
Perbandingan Dampak Antara Permainan Tradisional dan Game Digital Pada Film Upin & Ipin : Analisis Teori Rekreasi : Morizt Lazarus
Elisa Amelia
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan keterlibatan anak remaja dalam permainan online. Kemajuan teknologi dan ketersediaan internet yang semakin meluas di seluruh dunia menyebabkan fenomena ini. Penelitian sebelumnya juga mununjukkan bahwa permainan tradisional lebih efektif untuk mengembangkan kemampuan fisik dan sosial anak. Tidak banyak penelitian yang secara menyeluruh membandingkan efek permainan digital dan tradisional dengan mengaitkannya dengan teori Moritz Lazarus. Maka, Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perbedaan dampak dampak dari permainan tradisional dan game digital serta menganalisis apakah kedua jenis permainan tersebut dapat berdampak pada pemulihan energi anak berdasarkan teori Morizt Lazarus. Metode yang digunakan yaitu kualitatif analisis konten, Teknik pengumpulan data menggunakan teknik menonton film animasi UPIN & IPIN di YouTube yang membahas bagaimana permainan memengaruhi anak serta mencatat dan menganalisis dampak, tema yang disebutkan dalam video. Menurut hasil penelitian, permainan tradisional tampaknya lebih membantu perkembangan sosial, emosional, dan fisik anak-anak dibandingkan dengan permainan digital. Meskipun permainan digital menawarkan tantangan kognitif dan hiburan, mereka juga dapat mengurangi interaksi sosial dan aktivitas fisik. Maka dapat disimpukan bahwa permainan tradisional lebih sesuai dengan gagasan Lazarus tentang permainan sebagai sarana pemulihan energi karena aktivitas fisik dan sosial yang terjadi di dalamnya membantu anak-anak melepaskan energi dengan cara yang positif dan memperkuat hubungan sosial mereka.penelitian ini diharapkan memberikan perspektif baru dan memberikan saran berbasis data untuk orang tua dan pendidik.
Pengaruh Game Online dalam Perkembangan Sosial dan Kognitif Anak: Pendekatan Teori Vygotsky
Lien N. G. N, Jannasse
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan teknologi di era modern telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya bermain game. Game online menjadi salah satu bentuk teknologi yang populer, terutama di kalangan generasi muda dan anak-anak, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Game online memiliki potensi untuk memberikan dampak positif, seperti pengembangan keterampilan kognitif dan peningkatan koordinasi mata dan tangan. Namun, sisi negatifnya juga tidak dapat diabaikan, seperti risiko kecanduan, kurangnya aktivitas fisik, gangguan tidur, perilaku menyimpang, serta paparan konten yang tidak pantas untuk anak-anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi dan studi pustaka, dengan analisis data dari berbagai sumber terpercaya seperti jurnal ilmiah, buku, dan artikel daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa game online memiliki dampak yang beragam, baik positif maupun negatif, terhadap perkembangan sosial dan kognitif anak, sehingga diperlukan pengawasan dan pendampingan yang tepat dari orang tua dan pendidik.
Innovation in Family Literacy Learning Through Habituation at the Raudhatul Athfal Creative House Wadas Kelir
Zubaedah, Siti;
Hafidz, Nur;
Nurbaiti, Amalia
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Literacy habits from an early age have an important role in forming a critical and creative mindset in children. This study aims to explore the innovation of Family Literacy Learning applied in Raudhatul Athfal (RA) Rumah Kreatif Wadas Kelir. Through a descriptive qualitative approach, this study identifies innovative strategies that involve the active participation of families in children's literacy activities at home and school. The results showed that the results of this study indicate that the habituation of literacy in the family and RA Creative House Wadas Kelir, Karangklesem, South Purwokerto, Banyumas conducted through family literacy learning innovations in RA Creative House Wadas Kelir which includes (1) regular refraction in the form of borrowing books in the library, Read Aloud, and Reward; (2) spontaneous habituation in the form of Recall and active children reading books themselves; and (3) exemplary habituation in the form of Read Aloud and teachers reading books. Family Literacy Learning Innovation in Ra Wadas Kelir makes a significant contribution to the development of early childhood literacy and becomes a relevant learning model to be applied in other educational institutions
Pemanfaatan Teori Bermain Klasik dalam Konsep Reinkarnasi dapat Membentuk Nilai Moral Pada Anak Usia Dini Melalui Analisis Edukatif Film Nusa
Efiana, Noni
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 8 (2024): The 8th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Mirisnya moral pada anak di era teknologi yang serba canggih ini, menjadi pemicu utama bahwa adanya teknologi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun tidaklah terus memberikan dampak positif, disisi lain yang menjadi permasalahannya dampak negatif dari media digital ialah kurangnya pengawasan orang tua dari konsumsi digital pada anak mereka. Hal inilah yang membuat anak- anak generasi bangsa ini menjadi kurang terarah dalam memilah konten yang bijak sehingga menimbulkan mirisnya nilai moral dan spiritual islam pada generasi saat ini. Seharusnya sudah sepantasnya orangtua memberikan arahan pada konsumsi digital anaknya yang arahnya nanti mengarah ke hal-hal yang positif. Penanaman moral sendiri dapat dilakukan sejak usia dini dengan pembiasaan orang tua menyajikan konten film digital yang bersifat positif dan membangun. Penelitian ini mengeksplorasi integrasi konsep reinkarnasi yang berkaitan langsung dengan spiritual islam ke dalam pendidikan Islam untuk membentuk karakter moral. Untuk menyelidiki hal itu, analisis konten digunakan di film edukasi Nusa, yang menggambarkan nilai-nilai pembelajaran agama Islam. Sementara itu, data dikumpulkan dari sumber literatur dan film edukasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nusa dapat mengintegrasikan konsep siklus kehidupan dalam mengajarkan nilai-nilai seperti tanggung jawab dan akhirat dalam ajaran Islam. Di samping itu, hal ini juga memandang pentingnya tugas orang tua. Studi ini berkontribusi pada pemahaman sejauh mana pendekatan reinkarnasi yang diberlakukan dalam pendidikan nilai dapat diterapkan, khususnya yang berkaitan langsung dengan ajaran Islam di kalangan anak usia dini.