cover
Contact Name
Linda Aliffia Yoshi
Contact Email
lindaaliffiay@gmail.com
Phone
+6285649122563
Journal Mail Official
prpm@iti.ac.id
Editorial Address
Pusat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Gedung A, Institut Teknologi Indonesia Jalan Raya Puspiptek Serpong Tangerang Selatan
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
ISSN : -     EISSN : 28286243     DOI : https://doi.org/10.31543/jii.v4i2
Jurnal IPTEK merupakan jurnal Ilmu Pengetahun dan Teknologi sebagai media publikasi hasil penelitian dosen baik di lingkungan Institut Teknologi (ITI) Indonesia maupun diluar ITI. Pada dasarnya jika merujuk visi ITI yaitu Technology based Entrepreneur, jurnal ini sebagai salah satu upaya mendukung keberhasilan visi tersebut. Oleh karena itu, jurnal ini menaungi atau mengakomodasi seluruh bidang teknik dan manajemen. Bidang teknik yang dapat mempublikasikan di jurnal IPTEK adalah Teknik Kimia, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota, dan Teknik Otomotif, Informatika, dan Teknologi Industri Pertanian. Dimana dari 11 bidang tersebut dapat dikerucutkan menjadi 3 bidang fokus penelitian yaitu Energi Baru dan Terbarukan, Material dan Manufaktur, serta Infrastruktur dan Permukiman.
Articles 131 Documents
Pengelolaan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Kompetensi Spencer-PDI Sebagai Dasar Pemberian Insentif Mutiara Eka Puspita
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v1i1.102

Abstract

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang menjalankan usaha di bidang manufaktur kosmetik dan memasarkan hasil produksinya baik ke pasaran domestik maupun ekspor. Selama ini PT XYZ khususnya di Depertement Purchasing belum menerapkan sistem penilaian kinerja yang komprehensif untuk karyawannya. Sistem penilaian PT XYZ masih dilakukan secara subjektif sehingga pemberian insentif untuk setiap karyawannya menjadi kurang objektif sehingga berakibat pada ketidakpuasan karyawan dan menurunnya produktivitas kerja. Dalam jurnal ini dilakukan perancangan form penilaian kinerja dengan berbasis kompetensi Spencer dan PDI untuk level staff Purchasing. Adapun langkah-langkah proses perancangan form penilaian kinerja dimulai dari penentuan kriteria penilaian, penentuan tingkat kepentingan tiap kriteria dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), dan penyusunan form penilaian kinerja. Penentuan kriteria penilaian dilakukan dengan menggabungkan antara kriteria penilaian yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan serta aspek kompetensi yang ada di dalam kamus kompetensi (Spencer-PDI). Berdasarkan pengolahan data, didapatkan hasil pembobotan untuk masing-masing kriteria penilaian kinerja yaitu keterampilan administratif sebesar 13.72%, pengetahuan organisasi sebesar 21.87%, strategi organisasi sebesar 15.59%, komunikasi sebesar 21.60%, kemampuan interpersonal sebesar 6.71%, kepeminpinan sebesar 5.23%, kemampuan berfikir sebesar 6.55%, motivasi diri sebesar 4.37%, dan motivasi sebesar 4.37%. Sistem pemberian insentif memiliki range penilaian untuk hasil penilaian kinerja dengan nilai akhir sangat kurang dan kurang tidak diberikan insentif, untuk nilai akhir cukup diberikan insentif sebesar 0.5 kali gaji, untuk nilai akhir baik diberikan insentif sebesar 1 kali gaji, dan untuk nilai akhir sangat baik diberikan insentif sebesar 2 kali gaji sesuai dengan budget maksimal yang diberikan perusahaan.    Kata kunci : Penilaian kinerja, Kompetensi, Analytical Hierarchy Process (AHP), Insentif
Analisis Sektor dan Komoditas Unggulan Dan Strategi Pengembanganya Di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mohamad haifan
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v2i1.103

Abstract

Abstrak Pemilihan strategi pembangunan wilayah  perlu mempertimbangkan sektor dan komoditas ungulan di wilayah tersebut. Potensi sektor dan komoditas unggulan diharapkan  dapat dimanfaatkan secara maksimal guna meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan daerah dan mendorong sektor-sektor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan  sektor dan komoditas unggulan serta strategi pengembangannya di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Metode penelitian dilakukan secara diskripti- kuantitatif. Data diolah dan dianalisis  menggunakan analisis Tipologi Kiassen dan analisis Location Quotient (LQ). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan,  bahwa sektor pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan sektor unggulan dibanding sektor-sektor lain pembentuk PDRB Kabupaten Lebak. Sektor pertanian, perkebunan dan perikanan rata-rata tumbuh dengan laju sebesar 8,39 persen, sedangkan kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Lebak sebesar 26,50 persen. Komoditas unggulan pertanian  untuk subsektor tanaman pangan adalah padi sawah,  subsektor hortikultura (sayuran) adalah kacang panjang, subsektor hortikultura (buah-buahan) adalah pisang, subsektor perkebunan adalah kelapa, subsektor peternakan adalah kerbau dan kambing dan subsektor peternakan/ unggas adalah ayam pedaging. Arahan pengembangan  masing-masing komoditas unggulan sesuai dengan subsektornya mengacu pada kerangka sistem agribisnis
Aplikasi Penjadwalan Berbasis Heuristik untuk Peserta Pelatihan dengan Waktu dan Materi yang Berbeda-Beda (Heuristic-based Scheduling Application for Trainees with Different Timetables and Courses Material) Yustina Sri Suharini
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v1i2.104

Abstract

Abstrak Sebagian besar lembaga pelatihan atau balai latihan kerja menggunakan penjadwalan dengan model batch, yang artinya sebuah jadwal digunakan bersama-sama untuk sekelompok orang, tanpa melihat karakteristik masing-masing peserta pelatihan atau ketersediaan waktu mereka. Namun penjadwalan model batch seperti itu belum tentu efektif untuk setiap orang dan belum sesuai dengan prinsip student center learning. Tulisan ini menawarkan alternatif solusi bagi lembaga pelatihan atau balai latihan kerja yang memerlukan penjadwalan dengan keragaman materi pelatihan dan ketersediaan waktu setiap peserta yang berbeda-beda. Solusi berupa pembuatan perangkat lunak aplikasi penjadwalan dengan arsitektur model-view-controller. Perangkat lunak yang dibuat mampu menjadwalkan lebih dari 300 peserta pelatihan dengan jumlah instruktur lebih dari 14 orang dan materi pelatihan berjumlah lebih dari 18 macam dengan tingkat kedalaman yang beragam.Kata Kunci : penjadwalan pelatihan, slot waktu dan materi berbeda-beda  Abstract It is common for training institutions or vocational training centers using batch scheduling model, which means that a timetable be used together for a group of people, regardless of their individual needs or their time availabilities. Scheduling in batch model like that was not necessarily effective for every class member and not in accordance with the principle of student center learning. This paper offers an alternative scheduling solution for training institutions or vocational training centers that each participant has special needs in timetable, course interest, and course level. Our solution was implemented by model-view-controller architecture. The software could be used to schedule of more than 300 trainees with more than 14 instructors and more than 18 kinds of training materials.    Keyword : training scheduling, different timetables and course material  
Pengaruh Kondisi Kerja Terhadap Kinerja Developer (TENNANT) Mobile Application Di Kota Bandung Fredric Mangatur Haulian Marpaung
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v1i2.112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi kerja terhadap kinerja tennant ataupun developer­-developer di Bandung Digital Valley. Karena Bandung Digital Valley  adalah termasuk perusahaan baru yang bergerak dibidang industri konten mobile Application. Sehingga perlu untuk mengukur serta mengetahui pengaruh kondisi kerja di Bandung Digital Valley. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan jenis penelitian ini memfokuskan pada analisis terhadap kondisi kerja di Bandung Digital Valley. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis linear regresi sederhana. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para tennant ataupun developer-developer Bandung Digital Valley yang berada di Gedung R&D Center, PT. Telkom Indonesia, Bandung. Pada penelitian ini, sample yang di targetkan adalah sebanyak 53 responden dan dikatakan sebagai sampel jenuh dan teknik yang digunakan adalah teknik non-probability sampling dengan pendekatan quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh kondisi kerja terhadap kinerja tennant di Bandung Digital Valley sebesar 57,9% dan sebesar 42,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti oleh peneliti.
Perancangan Kursi Rumah untuk Orang-orang yang Berusia Lanjut Mohammad Kurniadi Rasyid
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v3i1.115

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada pemodelan kursi  yang akan digunakan di dalam rumah oleh orang jompo dengan harga murah. Kursi yang dirancang diharapkan akan  mudah digunakan oleh  mereka yang berusia lanjut untuk memindahkan diri dari satu tempat ketempat lain tanpa atau dengan bantuan orang lain. Rancangan kursi ini harus seefisien mungkin dengan biaya  yang tidak besar namun mampu menahan beban tanpa perubahan bentuk atau rusak. Tiga  konsep desain dibuat dan dianalisa. Computer Aided Design (CAD) perangkat lunak digunakan dalam perancangan  ini. Pertama-tama  model CAD dibuat dan kemudian  dianalisis melalui perangkat lunak rekayasa Solidwork. Analisis elemen hingga dilakukan oleh perangkat lunak ini. Analisis difokuskan pada dua jenis bahan yang dipakai, yaitu paduan aluminium dan stainless steel. Pembebanan di berikan pada dua tempat, baik pada dudukan juga pada sandaran. Pada ketiga model di analisa lendutan dan tegangan yang terjadi kemudian di evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa model nomor dua terbaik bila digunakan untuk frame dan sandaran kursi baik.
Pemanfaatan Ruang Bawah Jalan Layang Ciputat, Tangerang Selatan Estuti Rochimah
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v1i2.116

Abstract

Jalan layang Ciputat, tepatnya di Jalan H. Juanda Ciputat Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu jalur pintu gerbang memasuki Kota Tangerang Selatan. Keberadaan jalan ini sangat menguntungkan bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan tidak hanya sebagai prasarana transportasi semata. Namun di sisi lain mampu menghadirkan adanya ruang kosong terbuka di bawah jalan layang. Seiring dengan berjalannya waktu, ruang kosong tersebut berfungsi sebagai ruang terbuka publik dengan berbagai ragam pemanfaatannya. Keragaman pemanfaatan tersebut sangat menarik untuk dikaji terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, secara deskriptif kualitatif, melalui pengamatan dan interview dikatagorikan dan didialogkan untuk menemukan strategi, faktor-faktor, serta keterkaitan antar faktor yang melatarbelakangi pemanfaatan ruang bawah jalan layang tersebut. Hasilnya didapatkan bahwa keragaman pemanfaatan ruang bawah jalan layang sebagai ruang terbuka publik lebih didasarkan pada faktor fisik (wujud, posisi, atribut ruang) dan faktor non fisik (pengelolaan, kompromi warga, komunitas, Pemkot).
Rancang Bangun Insturmentasi Pengukur Detak Jantung Portable Berbasis Mikrokontroller dan Aplikasi Android Saharudin Saharudin
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v3i1.117

Abstract

Menjaga kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan, dimana kondisi jantung menjadi faktor penting yang perlu diamati. Jantung ini berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan di paru-paru. Detak jantung (Heart beats) per menit (bpm) ini merupakan parameter untuk menunjukkan kondisi jantung, dan dapat diketahui dengan menghitung frekuensi detak jantung. Alat ini didesain untuk monitor detak jantung yang akan ditampilkan pada aplikasi di mobile phone berbasis Android. Alat ini menggunakan pulse sensor untuk mendeteksi detak jantung yang diolah pada Mikrokontroller dan melalui koneksi Bluetooth, data di kirim ke Mobile phone. Pada mobile phone berbasis Android dibuat program /Aplikasi untuk menampilkan  Data detak jantung serta indikator untuk sistem peringatan. Pada proses implementasi desain, alat ini dapat bekerja dengan baik dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kekurangan dari desain ini adalah kemasan peralatan dan battery harus dikembangkan lagi untuk digunakan pada skala industri
Manfaat Faktor Konversi untuk Pengujian Kuat Tekan Paving-Block rachmi yanita; Gufran Andreas
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v1i2.119

Abstract

Paving-block banyak digunakan sebagai material konstruksi sehingga kekuatan dan mutu harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Pengujian paving-block dilakukan sesuai standar SNI 03-0691-1996 yang mengacu kepada SNI 03-0348-1989. Standar yang bersifat umum mengakibatkan perbedaan interpretasi  sehingga pelaksanaannya menjadi tidak standar. Adanya kebutuhan pihak industri konstruksi bahwa pengujian kualitas material dapat diperoleh hasilnya dengan cepat, harus juga diantisipasi oleh standar pengujian,  dengan tetap berpegang pada norma akademik. Pengujian langsung benda uji paving-block pada alat tekan standar ASTM C39 tanpa faktor konversi tidak diperkenankan, sehingga diperlukan besaran faktor konversi yang di standarkan. Oleh sebab itu dilakukan penelitian besaran faktor konversi bentuk benda uji standar paving-block dengan ketebalan 6 cm terhadap benda uji kubus 15x15x15 cm. Hasil kajian penelitian ini  menunjukkan bahwa pengujian langsung sampel paving-block tanpa penggunaaan faktor konversi akan menghasilkan kuat tekan yang lebih besar dari yang seharusnya atau seharusnya tidak memenuhi spesifikasi. Hal ini merupakan hal yang merugikan dan dapat membahayakan bagi industri konstruksi. Ketentuan besaran faktor konversi dibutuhkan untuk pengujian kuat tekan paving-block dengan alat tekan standar ASTM C39 sehingga memberikan nilai kuat tekan yang dapat dipertanggungjawabkan. Kata Kunci : Uji tekan paving-block, waktu uji cepat, faktor konversi
Pengaruh Keterbatasan Panjang Ruang terhadap Sistem Desain Desalinasi Reverse Osmosis pada Air Payau Kapasitas 500 m3/hari Linda Aliffia Yoshi
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v1i2.121

Abstract

Aplikasi teknologi membran terutama membrane reverse osmosis lebih banyak digunakan untuk penyediaan air bersih. Sumber air yang layak dijadikan bahan baku adalah air payau dengan kandungan salinitas sekitar 1.000-10.000 ppm. Kelayakan dari pengolahan air payau lebih kepada sistem desain proses desalinasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh keterbatasan panjang ruang sistem desain desalinasi BWRO terhadap proses dan karakteristik produk yang dihasilkan. Penelitian disimulasikan menggunakan software CSM PRO 5,  kapasitas instalasi 500 m3/hari, dan recovery 75%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbatasnya panjang ruang, sistem desain dapat dirubah dari single stage ke double stage yang akan berdampak kepada besarnya tekanan High Pressure Pump (HPP) dan konsentrasi produk yang dihasilkan.
Kualitas Barrier Kemasan Fleksibel Berbasis Metalized Film untuk Produk Pangan Darti Nurani; Indrati Sukmadi; Nahrul Hidayat
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v1i2.122

Abstract

Saat ini kemasan fleksibel berbasis metalized film cukup banyak jenisnya di pasaran dan umumnya digunakan oleh industri pangan untuk mengemas produk pangan kering (contoh: wafer, biskuit, sereal kopi bubuk, permen dan lain-lain). Namun, untuk beberapa jenis kemasan fleksibel tersebut masih belum diketahui kualitas perlindungannya terhadap produk, sehingga dikhawatirkan umur simpan produk pangan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur laminat pada kualitas barrier kemasan fleksibel berbasis metalized film. Penelitian ini dibagi dalam dua tahap. Rancangan percobaan pada penelitian tahap pertama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), satu faktor. Faktor A adalah jenis metalized film yang terdiri atas tiga taraf: a1= VMPET film 12 µm, a2= VMCPP film 25 µm dan a3= VMCPP film 35 µm. Analisis dilakukan terhadap nilai laju permeabilias uap air, dengan pengulangan sebanyak 10 kali. Rancangan percobaan pada penelitian tahap kedua adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), satu faktor. Faktor A adalah jenis kemasan fleksibel berbasis metalized film yang terdiri atas enam taraf: a1 = PET 12 µm /VMPET 12 µm /PE 20 µm /LLDPE 25 µm,  a2 = OPP 20 µm /VMPET 12 µm /CPP 35 µm, a3 = PET12 µm /VMCPP 25 µm, a4 = OPP 20 µm /VMCPP 25 µm, a5 = PET 12 µm /VMCPP 35 µm dan a6 = OPP 20 µm /VMCPP 35 µm. Analisis dilakukan terhadap nilai laju permeabilitas uap air, dengan pengulangan sebanyak 10 kali. Hasil analisis laju permeabilitas uap air diolah menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS). Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh struktur laminat pada kualitas barrier kemasan fleksibel berbasis metalized film. Kemasan fleksibel dengan spesifikasi PET12/VMPET12/PE20/LLDPE25 memiliki nilai laju permeabilitas uap air yang terbaik, yaitu sebesar 0.1430 g/m2/hari. Kata kunci: metalized film, kemasan fleksibel berbasis metalized film, permeabilitas uap air

Page 4 of 14 | Total Record : 131