cover
Contact Name
Noor Cholifah
Contact Email
noorcholifah@stikesmuhkudus.ac.id
Phone
+62291-437218
Journal Mail Official
lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Editorial Address
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316 Tel/ Fax +62-291-437218 http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk email : lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 20884451     EISSN : 24429902     DOI : https://dx.doi.org/10.26751
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan ISSN 2442-9902 (Online) ISSN 2088-4451 (Print) is a journal published by Department for Research and Community Service (LPPM) STIKES Muhammadiyah Kudus Indonesia FOCUS The focus of JIKK is to provide nursing, and midwifery articles based on research. SCOPE JIKK specializing in the study of Nursing and Midwifery Studies, and intended to communicate about original research and current issues on the subject. JIKK is open to contributions of experts from related disciplines.
Articles 712 Documents
KORELASI KADAR INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR I (IGF-I) SERUM MATERNAL DENGAN ANTROPOMETRI BAYI BARU LAHIR Saputri, Lita Angelina
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v8i2.294

Abstract

Pertumbuhan intrauterin yang tidak optimal dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan, panjang badan dan lingkar kepala kecil. Keadaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya Insulin-like Growth Factor I (IGF-I). Insulin-like Growth Factor I maternal berperan penting dalam transpor nutrisi dan ibu ke janin melalui plasenta. Kadar IGF-I maternal diduga berkorelasi positif dengan antropometri bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi kadar IGF-I maternal dengan antropometri bayi baru lahir. Disain penelitian adalah cross sectional,observasional terhadap 56 ibu melahirkan di RSUD Dr. Rasidin, RS Tk III Reksodiwiryo Padang  bulan Juni sampai Agustus 2015 dengan teknik consecutive sampling. Kadar IGF-I diukur dengan menggunakan metode ELISA di Laboratorium Biomedik Universitas Andalas. Uji normalitas data dengan Kolmogorov-Smirnov, uji Spearman untuk korelasi IGF-I dengan berat badan, panjang badan dan lingkar kepala bayi baru lahir dan uji Mann-Whitney untuk menilai perbedaan kadar IGF-I. Hasil penelitian menunjukkan median kadar IGF-I maternal adalah 219,42 (203,46-267,18) ng/ml, berat badan badan 3100 (2100-4300) gram, panjang badan 48 (44-50) cm dan lingkar kepala 34 (31,5-37,5) cm. Terdapat korelasi positif yang lemah dan tidak signifikan antara IGF-I maternal dengan berat badan (r=0,206, p=0,128), dan terdapat korelasi positif yang sangat lemah dan tidak signifikan antara IGF-I maternal dengan panjang badan (r=0,186, p=0,170) dan lingkar kepala (r=0,160, p=0,238). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi positif yang tidak signifikan antara kadar IGF-I serum maternal dengan antropometri bayi baru lahir.
PENGARUH PEMBERIAN SUSU DAN MENTEGA TERHADAP BERAT BADAN PADA BALITA DENGAN BERAT BADAN YANG KURANG DI DESA SEDO KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK siswanti, heny; Anggita Sari, Devi; Hidayah, Noor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.863

Abstract

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) terdapat sekitar 54% balita di Indonesia pada tahun 2015, prevalensi status gizi balita untuk gizi kurang sebesar 19,20% dan gizi buruk 8,8%. Data Jawa Tengah mununjukkan bahwa Gizi buruk sebanyak 3% dan gizi kurang sebanyak 13,9%. Prevalensi gizi kurang di Kabupaten Demak untuk tahun pada tahun 2015 sebesar 3,05 %, pada tahun 2016 sebesar 2,8 % dan pada tahun 2017 sebanyak 2,6 %. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian susu dan mentega terhadap berat badan pada balita dengan berat badan yang kurang di Desa Sedo Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Metode: Jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan pretest-posttest group with control design. Besar sampel 22 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling.. Analisis data uji statistik nonparametrik Wilcoxon Test. Hasil Penelitian : Sebagian besar pada kelompok intervensi berat badan balita  (pre-test) adalah kurus sebanyak 9 balita (81,8%), sedangkan  (post-test) adalah kurus sebanyak 7 balita (63,6%).  Sementara pada kelompok kontrol, sebagian besar berat badan balita saat observasi awal adalah kurus sebanyak 9 balita (81,8%), sedangkan saat observasi akhir adalah kurus sebanyak 8 balita (72,7%). Simpulan : Ada pengaruh pemberian susu dan mentega terhadap berat badan pada balita dengan berat badan yang kurang di Desa Sedo Kecamatan Demak Kabupaten Demak dengan p value 0,014 < α 0,05.
HUBUNGAN BERPIKIR POSITIF DENGAN MOTIVASI LANSIA HIPERTENSI UNTUK MENGIKUTI SENAM LANSIA DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN Masithoh, Anny Rosiana
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan:  Hipertensi  merupakan  salah satu  penyakit  utama  yang  terjadi  pada  lanjut  usia.  Lansia  yang berpikir  positif  akan  memiliki  motivasi  untuk  meningkatkan  status  kesehatannya.  Motivasi  untuk  sembuh menjadi suatu kekuatan yang berasal dari dalam diri pasien yang mendorong perilaku menuju kesembuhan yang ingin  dicapai. Metode :  Desain  penelitian  adalah  analitik  korelasional  dengan  pendekatan  croos  sectional. Populasi 97 lansia di desa tlogorejo dan sampel 78 orang. Analisa data dengan menggunakan uji korelasi rank spearman.Hasil penelitin : p value 0.000 di bawah 0.05 dan nilai rho sebesar 0.886 berarti ada hubungan yang signifikan antara berpikir positif dengan motivasi. Diskusi : Dwitantoyanov (2010), menyatakan bahwa berpikir positif membantu untuk mengarahkan motivasi, kemampuan kognisi, dan mengambil tindakan  yang  diperlukan.  Berpikir  positif membuat  individu  cenderung  berperasaan  positif serta memandang tujuan tertentu dapat diraihnya apabila mau mengarahkan dan memotivasi dirinya untuk mencapai tujuan dan harapan yang ingin di capai. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara berpikir positif dengan motivasi lansia hipertensi untuk mengikuti senam lansia. Kata kunci : Berpikir positif, motivasi, Lansia, Senam Lansia
SENAM GERAK LATIH OTAK (GLO) MAMPU MENINGKATKAN FUNGSI KOGNITIF LANJUT USIA Abas, Ibnu; Setiawan, Agus; Widyatuti, Widyatuti; Maryam, Raden Siti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.716

Abstract

Abstrak  Populasi lansia saat ini mengalami peningkatan dan diharapkan kualitas hidupnya pun harus tetap baik. Salah satunya dengan memelihara fungsi kognitif melalui senam Gerak Latih Otak (GLO). Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh senam GLO terhadap fungsi kognitif lansia. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen tanpa kontrol dengan intervensi senam GLO 30 menit per sesi, tiga kali seminggu selama satu bulan. Fungsi kognitif dinilai dengan Mini Mental State Examination (MMSE). Jumlah sampel sebanyak 39 lansia. Uji statistik menggunakan paired t test. Hasil uji menunjukkan ada perbedaan rata-rata fungsi kognitif setelah intervensi dengan mean MMSE = 22,95 (SD = 1,413) menjadi  27,95  dengan SD = 1,297 (p value = 0,000). Senam GLO mampu meningkatkan fungsi kognitif lansia sehingga diharapkan menjadi salah satu latihan fisik yang dapat dilakukan di panti. Kata Kunci : fungsi kognitif,  kualitas hidup lansia,  senam GLO   Abstract The population of the elderly is currently increasing and it is expected that the quality of life must also be good. One of them is by maintaining cognitive function through Senam Gerak Latih Otak (GLO exercise). The aim of the study was to see the effect of GLO exercise on cognitive function in the elderly. The research method used quasi-experimental without control with GLO gymnastics intervention 30 minutes per session, three times a week for one month. Cognitive function is assessed by Mini Mental State Examination (MMSE). The number of samples is 39 elderly. Statistical test using paired t test. The test results showed there was a difference in the average cognitive function after the intervention with the mean MMSE = 22.95 (SD = 1.413) to 27.95 with SD = 1.297 (p value = 0,000). GLO exercise can improve cognitive function of the elderly so that it is expected to be one of the physical exercises that can be done in Panti. Keywords: cognitive function, elderly quality of life, GLO exercise
STATUS GIZI, PSIKOLOGI IBU NIFAS 1-7 HARI HUBUNGANNYA DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI DI BPS SRI WANITO RAHAYU DAWE KUDUS TAHUN 2012 Hidayah, Noor; Himawan, Rizka; Sholihah, Yuni Maratus
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI. Bahkan ibu yang buta huruf pun dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian, dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu mudah. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupannya dengan cara yang paling sehat. Menyusui sebenarnya tidak saja memberikan kesempatan pada bayi untuk tumbuh menjadi manusia yang sehat secara fisik, tetapi juga lebih cerdas, mempunyai emosional yang lebih stabil, perkembangan spiritual yang positif, serta perkembangan sosial yang lebih baik (Roesli, 2009). Psikologis ibu dalam menyusui juga sangat menentukan apakah ASInya keluar dengan lancar atau tidak. Proverawati dan Rahmawati (2010) menyatakan keadaan ibu yang stress, khawatir ASInya kurang bisa menyebabkan produksi ASI berkurang. Kristiansari (2009) menjelaskan kenapa hal tersebut muncul dikarenakan jika ibu cemas maka hormon oksitosin tidak dapat keluar sehingga mempengaruhi let-down reflex keluarnya  ASI terhambat, yang memicu bendungan ASI di payudara.Tak kalah pentingnya gizi ibu juga mempengaruhi keberhasilan menyusui, beberapa penilitian membuktikan ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu menyusui bayinya selama minimal 6 bulan. Sebaliknya ibu yang gizinya kurang, biasanya tak mampu menyusui selama itu, bahkan tidak jarang air susunya tidak keluar. Ibu membutuhkan 300-500 kalori tambahan setiap hari untuk dapat menyusui bayinya dengan sukses. Sebanyak 300 kalori yang dibutuhkan oleh bayi berasal dari lemak yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu memenuhi rasa laparnya (Proverawati dan Asfuah, 2009). Survey awal untuk mengetahui tentang status gizi dan keadaan psikologis ibu nifas 1 – 7 hari kaitannya dengan produksi ASI pada tanggal 7 April -  21 April  2011 diperoleh data ibu menyusui yang sebelumnya melahirkan di BPS Sri Wanito Rahayu Dawe Kudus bulan Februari - Maret 2011 sejumlah 40 orang. Kemudian studi pendahuluan dengan wawancara pada 10 ibu menyusui post partum minggu pertama untuk mengetahui status gizi ibu dan keadaan psikologis ibu terhadap keberhasilan menyusui didapatkan data status gizi ibu menyusui 4 (40 %) orang buruk dan  keluar ASInya sedikit, serta bayi yang disusuinya rewel dan status gizi ibu menyusui 6 (60 %) orang baik dan keluar ASInya cukup banyak serta bayinya tidak rewel. Adapun untuk  psikologis  ditemukan data 7 orang ibu menyusui yang cemas dan ASI yang keluar pada antara hari 1 -7 jumlahnya sedikit  sedangkan  3 orang ibu menyusui yg tidak cemas pada hari 1 – 7 setelah persalinan ASI yang keluar cukup. Penelitian ini dilakukan bulan Januari – Maret 2011, tempat Penelitian di BPS Sri wanito Rahayu Kudus,Subyek Penelitian pengetahuan ibu – ibu nifas hari 1 -7 tentang status gizi dan kondisi psikologis, alasan yang mendasari hasil survey awal yang telah dijelaskan dalam pendahuluan  Sumber data ibu-ibu dalam masa nifas yang proses persalinannya di BPS Sumiati, Penelitian inii menggunakan prosedur total sampling yakni dengan mengambil obyek penelitian ibu – ibu yang melahirkan bulan Desember, Januari dan  Februari di BPS Sri Wanito Rahayu, peneliti melakukan kunjungan rumah untuk mendapatkan data dengan kuesioner/angket. Adapun analisis data menggunakan analisis kuantitatif dengan bantuan program SPSS 13,5 , karena skala variabel nominal-nominal maka untuk menilai hubungan digunakan Chi Square. Hasil penelitian ini  Ada hubungan antara status gizi dengan produksi ASI dan juga ada hubungan antara faktor psikologis dengan produksi ASI namun kekuatannya lemah karena  masing – masing kofiesien kontingensi 0,370 dan 0.35  kurang dari 0,5.
HUBUNGAN JARAK RUMAH DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TBC DI RSI SUNAN KUDUS Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum; Hidayah, Noor; Yuliarti, Rusmi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.676

Abstract

Penyakit Tuberkulosis di Indonesia merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Motivasi memiliki efek positif mempengaruhi kepatuhan penderita TB dalam minum obat. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan dapat mempengaruhi kepatuhan penderita dalam berobat. Semakin jauh jarak dengan fisilitas kesehatan semakin mahal biasa akomodasi yang di bayar oleh penderita sehingga menyebabkan penderita TBC malah untuk berobat. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui hubungan antara jarak rumah ke fasilitas kesehatan kesehatan dengan kepatuhan minum obat pasien TBC. Rancangan studi korelasi (Correlation study). Cara pengambilan sampel adalah dengan teknik probability sampling dan jumlah responden sebanyak 57 responden. Uji analisa Chi Square. Hasil penelitian sebagian besar rumah responden pada jarak 0-10 Km dan >10-20 Km sebanyak 23 responden (40.4%). Sebagian besar responden patuh minum obat  sebanyak 45 responden (78.9%). Kesimpulan ada hubungan jarak rumah ke fasilitas kesehatan dengan kepatuhan minum obat pasien TBC di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus dengan nilai p-value sebesar 0.000 dan nilai X2 hitung 30.588.Kata Kunci : Jarak Rumah, Kepatuhan  Minum Obat, TBC
EVALUASI PROSES SISTEM RUJUKAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN KESEHATAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) KABUPATEN JEPARA Indrianingrum, Irawati; Puspitasari, Indah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.930

Abstract

Pada era globalisasi ini pelayanan kesehatan terus berkembang dan bertambah maju seiring berjalannya waktu. Kesadaran tentang pentingnya jaminan perlindungan sosial terus berkembang sesuai amanat pada perubahan UUD 1945 Pasal 134 ayat 2, yaitu menyebutkan bahwa negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka pemerintah bertanggungjawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah Mengevaluasi komponen proses dalam Sistem Rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kabupaten Jepara.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling dan dapat dikembangkan lagi dengan teknik snowball.Evaluasi proses sistem rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kabupaten Jepara Terkait indikasi medis adalah sesuai dengan indikasi medis, sesuai kompetensi dan kapasitas dokter yang memeriksa apabila kompetensi diluar 144 diagnosa/jenis penyakit/spesialistik maka pasien dirujuk serta rujukan tidak atas permintan pasien sendiri Sedangkan pada prosedur rujukan BPJS Kesehatan sesuai dengan alur rujukan FKTP dan rujukan dilaksanakan secara berjenjang
HUBUNGAN ANTARA LAMA HOSPITALISASI DAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG PERILAKU PERAWAT DENGAN KECEMASAN ANAK PRASEKOLAH DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG 2014 Sukarmin, Sukarmin; Subiwati, Subiwati
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia prasekolah merupakan masa kanak-kanak awal yaitu pada usia 3-6 tahun. Pada usia ini, perkembangan motorik anak berjalan terus-menerus. Hasil penelitian Purwandari et.al. (2011) di RSUD Margono Soekardjo Purwokerto menunjukkan 25% anak usia prasekolah yang dirawat mengalami cemas berat, 55% cemas sedang dan 20% cemas ringan. Dampak hospitalisasi dan kecemasan yang dialami anak usia prasekolah berisiko dapat mengganggu tumbuh kembang anak dan proses penyembuhan pada anak Mengetahui hubungan lama hospitalisasi dan persepsi keluarga tentang perilaku perawat dengan kecemasan rawat inap  pada anak pra sekolah di RSU PKU Muhammadiyah Gubug. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian  korelatif analitik yaitu untuk menerangkan tentang hubungan antara lama hospitalisasi dan persepsi keluarga tentang perilaku perawat dengan kecemasan rawat inap . Peneliti mengambil 30 responden anak pra sekolah yang dirawat di RSU PKU Muhammadiyah Gubug. Ada hubungan antara perilaku perawat dengan kecemasan anak pra sekolah dengan nilai p 0,002 (<α0,05) sedangkan hubungan lama hospitalisasi dengan kecemasan anak prasekolah tidak ada hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,073 (>α 0,05). Meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan terutama ditunjukan dalam perawatan anak usia pra sekolah yang mengalami dampak hospitalisasi
BERAT PLASENTA DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI RUANG BERSALIN RSUD.DR.LOEKMONO HADI KUDUS Hidayah, Noor; Suprayitno, Noorhadi; Supardi, Supardi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.758

Abstract

Berat lahir adalah indikator kesehatan bayi baru lahir. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan sangat tergantung pada integritas dan suplai vaskular uteroplasenta. Gangguan pasokan uteroplasenta akan menyebabkan gangguan fungsi plasenta dalam memberikan makanan dan nutrisi yang dibutuhkan untuk janin. Selama pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Berat plasenta meningkat karena pembentukan vili. Vilus-villus memainkan peran penting dalam mendistribusikan bahan makanan dan nutrisi yang dibutuhkan untuk janin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara berat plasenta dan berat lahir bayi di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Dengan pendekatan retrospektif, sampel sebanyak 94 responden melahirkan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, sedangkan pemrosesan data dilakukan dengan uji korelasi Rho Spearmen menggunakan perangkat lunak SPSS 16. Berdasarkan hasil uji korelasi, berat plasenta berhubungan dengan berat lahir bayi di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dengan p.value: 0,0001 dan r: 0,495. Disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara berat plasenta dan berat lahir bayi di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus pada tahun 2018 dan kekuatan hubungannya sudah cukup. 
APLIKASI INISIASI MENYUSU DINI PADA IBU BERSALIN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DEPRESI PASCA PERSALINAN DI KAB. KUDUS TAHUN 2013 Karyati, Sri; Islami, Islami
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekitar 22 % ibu bersalin beresiko mengalami depresi pasca persalinan, 14 % resiko itu meningkat dan 19,3  persen  dari  mereka  berpikir  untuk  menyakiti  diri  mereka  sendiri dan/atau  menyakiti  sampai membunuh bayinya. Peningkatan rasa percaya diri ibu dan kontak batin ibu dengan bayinya melalui IMD dipercaya dapat menurunkan depresi pasca persalinan. Populasi  penelitian  ini  ibu  bersalin  spontan  di  Puskesmas  dengan  pelayanan PONED  di  Kabupaten Kudus sebanyak 420 orang. Jumlah sampel 66 orang yang diambil secara insidential sampling. Metode penelitian menggunakan intervensi semu (quasi experiment), rancangan post test with control group dengan intervensi pelaksanaan IMD. Analisa data dilakukan dengan uji t-test independent.Hasil penelitian didapatkan rata-rata usia responden 24,52 tahun, paritas responden 1,69, dan tidak ada responden  yang  mengalami  depresi  dengan  rata-rata  skore  EPDS  5,25.  Rata-rata  skore  EPDS kelompok IMD 4,32 dan pada kelompok control adalah 6,03. Dengan uji t test independen didapatkan p 0,045. Simpulan penelitian ini, berdasarkan uji statistic terdapat perbedaan signifikan skore EPDS antara ibu yang dilakukan  IMD dengan yang tidak dilakukan  IMD. Ibu yang dilakukan  IMD  memiliki peluang mengalami depresi pasca persalinan lebih kecil dibanding yang tidak dilakukan IMD

Page 3 of 72 | Total Record : 712


Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 1 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2010) More Issue