cover
Contact Name
Noor Cholifah
Contact Email
noorcholifah@stikesmuhkudus.ac.id
Phone
+62291-437218
Journal Mail Official
lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Editorial Address
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316 Tel/ Fax +62-291-437218 http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk email : lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 20884451     EISSN : 24429902     DOI : https://dx.doi.org/10.26751
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan ISSN 2442-9902 (Online) ISSN 2088-4451 (Print) is a journal published by Department for Research and Community Service (LPPM) STIKES Muhammadiyah Kudus Indonesia FOCUS The focus of JIKK is to provide nursing, and midwifery articles based on research. SCOPE JIKK specializing in the study of Nursing and Midwifery Studies, and intended to communicate about original research and current issues on the subject. JIKK is open to contributions of experts from related disciplines.
Articles 712 Documents
BULLYING DAN EFEKNYA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN KUDUS Tristanti, Ika; Nisak, Ana Zumrotun; Azizah, Noor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.803

Abstract

Latar Belakang: Bullying adalah insiden kekerasan pada anak yang dilakukan oleh anak lain atau orang yang lebih kuat. Bullying yang terjadi di sekolah dikenal sebagai bullying sekolah. Bullying bisa berupa ancaman, ejekan, pelecehan dan kekerasan fisik. Sekitar 17-20% siswa pernah mengalami bullying. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan insiden bullying di sekolah dasar dan dampaknya bagi siswa. Metode penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif untuk mengidentifikasi fenomena bulyying dan efeknya bagi siswa sekolah. Penelitian ini dilakukan pada November-Desember 2018 di Kabupaten Kudus. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Informan terdiri dari subjek dan korban bullying, guru, orang tua siswa berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan angket terbuka dan focus group discussion. Analisis data dilakukan dengan analisis tematik secara manual. Hasil: cemoohan, ancaman verbal dan fisik, pelecehan, kekerasan fisik (pukulan, tendangan) dan menyembunyikan barang korban adalah jenis-jenis insiden bullying di sekolah. Karakteristik korban bullying meliputi: usia yang lebih muda, jenis kelamin laki-laki, fisik yang lebih kecil, penampilan yang kurang rapi, kurang sosialisasi dan kurang berprestasi di sekolah. Efek dari intimidasi sering tidak masuk (enggan bersekolah), sering sakit, belajar dengan prestasi lebih rendah, putus sekolah. Kesimpulan: Bullying sekolah adalah fenomena negatif yang merugikan banyak siswa sehingga harus segera diatasi dengan melibatkan semua pihak, seperti guru, siswa dan orang tua mereka.
HUBUNGAN PARITAS DAN KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN IBU BAYI UMUR 1-5 BULAN DALAM MELAKSANAKAN IMUNISASI HEPATITIS B DI RB FATIMAH KUDUS TAHUN 2012 Rusnoto, Rusnoto; Khoirunnisa, Fania Nurul; Karomah, Ayu Asiyatul
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan, terbentuk upaya preventif merupakan prioritas utama dalam melaksanakan sistem kesehatan nasional (SKN). Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita (Ranuh, 2005:1). Jenis penelitian ini adalah korelasi analitik. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi umur 1-5 bulan yang ingin melaksanakan imunisasi hepatitis B di RB Fatimah Kudus. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel sebanyak 50 responden. Analisis hasil penelitian menggunakan tabulasi silang (cross. Tab). Instrumen penelitian kuesioner. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara paritas dengan kepatuhan ibu bayi umur 1-5 bulan dalam melaksanakan imunisasi hepatitis b dengan  X2hitung=4,433 X2 tabel=3,841,p value 0,035 dibawah 0,05, contingency coefficient 0,285 nilainya antara 0,25<=r<0,5 . Ada hubungan kondisi lingkungan keluarga dengan kepatuhan ibu bayi umur 1-5 bulan dalam melaksanakan imunisasi hepatitis b dengan X2 hitung=8,681 X2 tabel =3,841, p value 0,003 dibawah 0,05, contingency coefficient 0,385 nilainya antara 0,25<=r<0,5. Ada Hubungan Paritas dan Kondisi Lingkungan Keluarga Dengan Kepatuhan ibu Dalam Melaksanakan Imunisasi Hepatitis B Di
ANALISIS KINERJA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT AISYIYAH KABUPATEN KUDUS DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD SUWARTO, TRI; Hartitia, Tri; Sulisno, Madya
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.512

Abstract

Era globalisasi di dunia usaha semakin berkembang pesat, salah satunya dengan banyak berdirinya rumah sakit yang menawarkan berbagai macam fasilitas. pelayanan kesehatan yang bermutu dan strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Layanan keperawatan yang berkulitas dan profesional adalah pelayanan keperawatan yang selalu berupaya memenuhi kebutuhan pasien dan kemandirian pasien, sehingga pasien akan merasakan puas dengan pelayanan di rumah sakit itu. Kinerja Keperawatan adalah aktivitas perawat dalam mengimplementasikan sebaik- baiknya suatu wewenang, tugas, dan tanggung jawabnya dalam rangka pencapaian tujuan tugas pokok profesi dan terwujudnya tujuan dan sasaran  organisasi. Kinerja bisa dilihat dengan pendekatan Balance Scorecard. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Populasi dalam penelitian ini ialah 8 orang dan pengambilan data dengan wawancara mendalam. Hasil yang diperoleh bahwa kinerja berdasarkan instrumen A B C masih kurang yaitu sebesar 65 %, dari segi keuangan kinerja keperawatan efektif efisien, dari segi pelanggan berdasarkan IKM yang ada sudah baik dengan capaian 81%, berdasarkan proses bisnis internal capaian tingkat pelayanan masih kurang dengan capaian 65 %, dan dari segi pertumbuhan dan pembelajaran ditemukan masih kurang aktifnya perawat untuk meneliti
RELAKSASI BENSON UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT DAERAH KUDUS Sukarmin, Sukarmin; Himawan, Rizka
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian hipertensi di Indonesia tahun 2012 mencapai 18 juta pasien. Hasil survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2004 menunjukan prevalensi hipertensi di Indonesia cukup tinggi, yaitu 83 per 1000 anggota rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh relaksasi benson terhadap tekanan darah pasien hipertensi di  Rumah Sakit daerah (RSD)  Kudus. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pre and post with control group. Sampel penelitian ini adalah  pasien hipertensi yang menjalani rawat jalan di  Rumah Sakit Daerah (RSD) Kudus yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 15 pasien kelompok kontrol dan 15 orang kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan benson relaksasi terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok intervensi (p: 0,027 untuk sistolik dan 0,041 untuk diastolik). Sedangakn pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan signifikan tekanan darah sistolik dan diastolik (p: 0,69 untuk sistolik dan p:0126 untuk diastolik). Penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik yang tidak signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p: 0,511 untuk tekanan sistolik dan p: 0,426 untuk diastolik).
HUBUNGAN PERIODE PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN SIKLUS MENSTRUASI Andriani, Diah; Hartinah, Dewi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i2.439

Abstract

Latar Belakang : Siklus menstruasi adalah perubahan dalam tubuh wanita, khususnya pada bagian organ reproduksi. Yaitu ketika lapisan dinding rahim (endometrium) yang menebal luruh karena tidak adanya pembuahan. Siklus menstruasi pada tiap wanita berbeda-beda berkisar 21-35 hari. Namun rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari (Manan, 2011). Salah satu penyebab siklus menstruasi adalah penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Tujuan : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan periode penggunaan alat kontrasepsi suntik dengan siklus menstruasi di Desa Pasuruhan Lor. Metode : Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan di Desa Pasuruhan Lor Kabupaten Kudus yang berjumlah sebanyak 85 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Samplig. Sehingga besar sampel sebanyak 46 responden. Uji analisa data dengan uji nonparametik Spearman Rho. Hasil Penelitian : Hasil analisis data menggunakan spearman rho diperoleh nilai p sebesar 0.000 (< 0.05) yang berarti terdapat hubungan periode penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan siklus menstruasi dan setelah dilakukan tabulasi silang faktor yang paling dominan antara umur responden dan penguunaan kontrasepsi jangka panjang dengan menggunakan uji regresi linear diperoleh umur responden dengan nilai p value 0,032 dan kontrasepsi jangka panjang diperoleh nilai p value 0,000. Kesimpulan : Ada hunbungan antara periode penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan siklus menstruasi dengan p value0.000, dan ada hubungan antara umur responden dengan siklus menstruasi dengan p value 0,032. Kata Kunci : Periode Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik 3 Bulan, Siklus Menstruasi. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA PMR DI SDN KRAPYAK Zulaika, Chusnul; Sari Rochmayani, Dewi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.827

Abstract

PHBS di sekolah merupakan upaya untuk memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu dan mampu mempraktekan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Salah satu penerapan untuk meningkatkan PHBS di sekolah yaitu melalui usaha kesehatan sekolah (UKS). UKS adalah pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat (Ahmadi, 2003). PHBS harus ditanamkan sejak dini agar bisa terbawa hingga usia dewasa. Usia anak sekolah dasar masih tergolong muda, sehingga membutuhkan bantuan dari orang di sekitar lingkungan terdekat yaitu, orang tua, guru dan teman.Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu di jaga, di tingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Jumlah anak usia sekolah yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah penduduk di Indonesia oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak bagi anak sekolahTujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa PMR di SDN Krapyak.Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini ada 36 responden, dan sampel penelitian ini adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan tentang PHBS dengan perilaku hidup sehat siswa PMR di SDn Krapyak (rs= 0,408 dan p=0,013). Nilai korelasi spearman rank sebesar 0,408 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sedang.Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku hidup sehat
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSLING DESA KLUMPIT UPT PUSKESMAS GRIBIG KABUPATEN KUDUS Arif, Djauhar; Rusnoto, Rusnoto; Hartinah, Dewi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke(15,4 %) dan tuberkulosis (7,5 %), yakni mencapai 6,8 % dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Hipertensi ditemukan sebanyak 60-70% pada populasi berusia di atas 65 tahun. Kelompok usia lanjut di wilayah Puskesmas Gribig berjumlah 11.736 orang, sedangkan jumlah usia lanjut di Desa Klumpit adalah 2.284 orang. Hipertensi pada lansia menempati urutan kedua pada daftar penyebab kematian.Data 10 besar penyakit menunjukkan hipertensi juga berada pada urutan kedua setelah ISPA. Tujuan :Untuk mengetahui hubungan antara faktor kebiasaan asupan garam, konsumsi makanan berlemak, merokok dan olahraga dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Dilakukan pada bulanFebruari 2013, dengan subjek penelitian sebanyak 54 lansia yang meliputi 27 lansia dengan hipertensi dan 27 lansia tidak dengan hipertensi.Sampel lansia dengan hipertensi ditentukan secara total sampling sedangkan sampel lansia tidak hipertensi ditentukan secara random sampling.Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan check list. Analisis data dilakukan dalam bentuk prosentase dan menggunakan teknik statistik Chi Square. Hasil :Keempat faktor yang diteliti berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig meliputi Kebiasaan asupan garam (nilai p (0,001) < 0,05), konsumsi makanan berlemak (nilai p (0,029) < 0,05), merokok (nilai p (0,003) < 0,05) dan olahraga (nilai p (0,014) < 0,05). Kesimpulan :Kebiasaan asupan garam lansia hipertensi sebagian besar termasuk dalam kategori sering, kebiasaan konsumsi makanan berlemak lansia hipertensi sebagian besar termasuk dalam kategori sering, kebiasaan merokok lansia hipertensi sebagian besar adalah bukan perokok, kebiasaan olahraga lansia hipertensi sebagian besar termasuk dalam kategori kurang baik. Keempat faktor yang diteliti berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig
HUBUNGAN ANTARA PARITAS, RIWAYAT KEHAMILAN,DAN ASUPAN KALSIUM DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA BERAT Andriani, Diah; Rusnoto, Rusnoto
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.686

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia/eklampsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas perinatal di Indonesia. Sampai sekarang penyakit preeklamsia/eklamsia masih merupakan masalah kebidanan yang belum dapat erpecahkan secara tuntas. Preeklampsia merupakan penyakit yang angka kejadiannya di setiap negara berbeda-beda.Tujuan : Mengetahui hubungan paritas, riwayat kehamilan,dan asupan kalsium dengan kejadian pre eklampsia berat di UPT Puskesmas Jepang.Metode: Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua ibu hamil yang melakukan ANC di Puskesmas Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus pada bulan Agustus 2017 sebanyak 30 ibu hamil.Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus  pada bulan Agustus 2017 sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian Mayoritas responden memiliki paritas multipara sebanyak 18 orang (60%), dan yang primipara sebanyak 12 orang (40%). Mayoritas responden memiliki riwayat tidak pernah pre eklampsia berat sebanyak 16 orang (53,3%) dan yang pernah pre eklampsia berat sebanyak 14 orang (46,7%). Mayoritas responden memiliki asupan kalsium cukup sebanyak 18 orang (60%) dan yang asupan kalsium tidak cukup sebanyak 12 orang (40%). Mayoritas responden tidak pre eklampsia berat sebanyak 18 orang (60%) dan yang pre eklampsia berat sebanyak 12 orang (40%). Ada  hubungan paritas dengan kejadian pre eklampsia berat di upt puskesmas jepang (p value = 0,001). Ada  hubungan riwayat kehamilan dengan kejadian pre eklampsia berat di upt puskesmas jepang (p value = 0,001). Ada  hubungan asupan kalsium dengan kejadian pre eklampsia berat di upt puskesmas jepang (p value = 0,009). Berdasarkan analisis regresi faktor yang paling berpengaruh dengan kejadian pre eklampsia berat adalah asupan kalsium (koefisien = 0,477). Kesimpulan Ada  hubungan paritas, riwayat kehamilan dan asupan kalsium dengan kejadian pre eklampsia berat di UPT Puskesmas Jepang..Kata Kunci      : Preeklampsia berat, paritas, riwayat kehamilan, asupan kalsiu ABSTRACT Background: Preeclampsia / eclampsia is one of the major causes of perinatal morbidity and mortality in Indonesia. Until now the disease of preeclampsia / eclampsia is still a matter of obstetrics that can not be eradicated completely. Preeclampsia is a disease whose number of events in each country is different. Objective: To determine the relationship of parity, pregnancy history, and calcium intake with the incidence of severe pre eclampsia Method: In this study the population is all pregnant women who do the ANC at the Health Center of Jepang District Mejobo Kudus Regency in August 2017 as many as 30 pregnant women. Samples in this study were pregnant women who visited the ANC at the Puskesmas Jepang District Mejobo Kudus District on in August 2017 as many as 30 people. Data analysis used univariate and bivariate analysis. Result of research Majority of respondents have multiparity parity as many as 18 people (60%), and primipara 12 (40%). The majority of respondents have a history of never preeclampsia  as many as 16 people (53.3%) and who ever peb as many as 14 people (46.7%). The majority of respondents have enough intake of calcium as many as 18 people (60%) and who intake of calcium is not enough as many as 12 people (40%). The majority of respondents are not preeclampsia as many as 18 people (60%) and who preeclampsia  as many as 12 people (40%). There is a parity relationship with the incidence of severe eclampsia in Puskesmas Jepang upt (p value = 0.001). There was a correlation of pregnancy history with severe pre eclampsia incidence at upt Puskesmas jepang  (p value = 0,001). There is a correlation of calcium intake with severe pre eclampsia occurrence at UPT Puskesmas jepang  (p value = 0,009). Based on regression analysis the most influential factor with severe pre eclampsia incidence was calcium intake (coefficient = 0.477). Conclusion There was a parity relationship, a history of pregnancy and calcium intake with severe preeclampsia events at the UPT Puskesmas Jepang. . Keywords: severe preeclampsia, parity, pregnancy history, calcium supplements  
UBUNGAN KEBERADAAN LARVA DI KONTAINER SEKITAR RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DHF DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS Rusnoto, Rusnoto
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Hampir setiap tahun, di bulan-bulan tertentu, selalu saja ada berita tentang kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Menurut cacatan Departemen Kesehatan RI, pada tahun  2007  telah  terjadi  kasus  DBD  sebanyak  139.695 kasus  dengan  1397  orang  meninggal  di seluruh  Indonesia.  Ini  artinya  kurang  lebih  10%  dari  pasien  DBD  meninggal  dunia.  Banyak wilayah di Indonesia yang merupakan wilayah endemikDBD, di mana terjadi kasus DBD yang berulang-ulang  setiap  tahun.  DBD  merupakan  salah  satu  penyakit  penting  di  Indonesia  dan memerlukan penanganan yang menyeluruh dan integral,agar penyakit ini tidak lagi menimbulkan banyak  korban  jiwa.  Dari  hasil  survey  pendahuluan  yang  dilakukan  di  RSI  Sunan  Kudus  pada bulan April diperoleh hasil 94 penderita, kemudian  diambil sampel dari 10 penderita DHF ada 9 orang yang dirumahnya terdapat Larva Tujuan : tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara keberadaan larva di kontainer sekitar rumah tangga dengan kejadian DHF di RSI Sunan Kudus dan Tujuan khusus dari penelitian  ini  adalah  Mengidentifikasi  Kejadian  penyakit  DHF  di  Rumah  Sakit  Islam  Sunan Kudus, Mengobservasi gambaran Keberadaan Larva di Kontainer Sekitar Rumah Tangga Metode:  Jenis  penelitian  ini  adalah  dekskriptif  analitik  dengan  metode  sampling  adalah accidentalm sampling jenis data yang diolah adalah  jenis data primer. Populasinya 52 orang dan sampelnya adalah 52 orang. langkah-langkahnya adalah membandingkan chi-square hitung dengan chi-square  tabel  dan  probabilitas,  jika  perbandingan  ini  menunjukan  bahwa  chi-square  hitung  < chi-square  tabel,  maka  nilai  yang  diperoleh  berarti Ho  diterima,  tetapi  chi-square  hitung  >chi square tabel, maka Ho ditolak. Sedangkan probabilitas >0,05, maka Ho diterima, begitu sebaliknya Sedangkan probabilitas <0,05 maka Ho ditolak. Hasil:Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebagian besar anak mengalami kejadian DHF  yaitu  sebanyak  30  orang  (57,69%),  sedangkan  yang  tidak  sakit  yaitu  sebanyak  22  orang (42,31%) dan  hasil penelitian larva bahwa  sebagianbesar ada larva di  kontainer  sekitar rumah yaitu sebanyak 29 orang (55,77%), sedangkan yang tidak ada larva di konatainer di sekitar rumah tangga  yaitu  sebanyak  23  orang  (44,23%).  Hasil  penelitian  menyatakan  bahwa  ada  hubungan antara  keberadaan  larva  di  kontainer  sekitar  rumah  tangga  dengan  kejadian  DHF  di  RSI  Sunan Kudus adalah dengan uji Chi Square dengan tabel 2 x2 didapatkan hasil x²= 40,563 dengan taraf signifikan  5%  dan  df  (1),  maka  x²  tabel=3,84  dengan ibuktikan  dengan  koefisien  kontingensi yaitu kuat dengan hasil 0 ,662. Kesimpulan Ada  hubungan  antara  keberadaan  larva  di  kontainer  sekitar  rumah  tangga  dengan kejadian DHF di RSI Sunan Kudus adalah kuat dengan hasil 0 ,662
PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN:STUDI KASUS PADA IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIS DI PUSKESMAS CEBONGAN SALATIGA Mangalik, Gelora; Koritelu, R. Trikoriyanto; Amah, Mirna Wala; Junezar, Rananda; Kbarek, Omega Peggy I.; Widi, Ristia
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.537

Abstract

Ibu hamil adalah kelompok yang rentan mengalami masalah kesehatan diantaranya kekurangan gizi. Kekurangan gizi pada ibu hamil banyak terjadi di negara-negara  berkembang yang  meliputi kurang energi kronis (KEK)  maupun kekurangan zat gizi mikro. Ibu hamil dengan KEK dapat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan janin serta dapat menyebabkan keguguran, bayi berat lahir rendah (BBLR), kematian neonatal, anemia pada bayi dan asfiksia intra partum. Bayi yang lahir dalam kondisi BBLR mempunyai risiko gangguan pada pertumbuhan dan perkembangannya serta mengalami kekurangan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program pemberian makanan tambahan pada ibu hamil dengan KEK di Puskesmas Cebongan Salatiga. Hasil penelitian ini menunjukkan sasaran program pemberian makanan tambahan ditujukan bagi ibu hamil yang terdeteksi memiliki lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm dan diprioritaskan bagi ibu dengan kondisi ekonomi rendah . Ibu hamil yang memiliki ukuran LILA  dibawah 23.5 cm (KEK) berjumlah 17 orang dan ibu hamil yang mendapatkan makanan tambahan (MT) berupa biskuit sejumlah 20 orang. Evaluasi program PMT adalah pendistribusian PMT belum optimal, kurangnya kesadaran ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan makanan tambahan tidak dihabiskan oleh ibu hamil. Kata Kunci: Ibu Hamil, Kurang Energi Kronik, Pemberian Makanan Tambahan AbstractPregnant women are vulnerable groups that is susceptible to have health problems including malnutrition. Nutritional deficiencies in pregnant women occur in many developing countries which include chronic energi deficiency (CED)  and micronutrients deficiency. Pregnant women with CED can affect the growth of the fetus and can cause miscarriages, low birth weight (LBW), neonatal mortality, anemia in infants and intrapartum asphyxia. LBW has a risk to inhibit infant’s growth and development and to have  malnutrition. The aim of this study was to analyze complementary foods giving program  for pregnant women with CED at Cebongan Health Center in Salatiga. The result of this study showed that target of complementary foods giving program are pregnant woman who have mid-upper arm circumference (MUAC) <23.5 cm and prioritized for woman with low economic conditions. There are 17 pregnant woman have MUAC <23.5 cm and 20 pregnant woman get the complementary food. The evaluation of the complementary foods giving program  were  the distribution is not optimal, lack of awareness of pregnant women to do medical examination, and complementary foods did not finish by pregnant woman. Keywords: Chronic Energi Deficiency, Complementary Foods Giving Program,Pregnant woman

Page 4 of 72 | Total Record : 712


Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 1 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2010) More Issue