cover
Contact Name
FEBBY SALA
Contact Email
febbyraquilda@gmail.com
Phone
+6281341049114
Journal Mail Official
lisyilat@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Agama Kristen, Institut Agama Kristen Negeri Manado
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen
ISSN : -     EISSN : 27756416     DOI : https://doi.org/10.51667/djpk.v3i1
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Pendidikan Agama Kristen yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Agama Kristen, Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen, Institut Agama Kristen Negeri Manado berisi hasil kajian ilmiah dan penelitian di bidang ilmu Pendidikan Agama Kristen.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 43 Documents
TINJAUAN TERHADAP SIKAP TOLERANSI REMAJA KRISTEN DALAM KEBERAGAMAN AGAMA DI MANADO Sylvana Talangamin; Credo Moningka
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2020): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Sikap toleransi remaja sangat diperhitungkan dikalangan remaja karena hal demikian menggambarkan keadaan baik buruknya daerah tersebut termasuk yang ada di Sulawesi Utara khususnya Kota Manado. Penelitian yang dilakukan mengacu pada sikap toleransi remaja dalam keberagaman Agama yang ada di Manado yang mana mengarah pada remaja tersebut agar sikap toleransi pada remaja tersebut bisa ditingkatkan. pentingnya meningkatkan rasa toleransi pada remaja dikarenakan masalah yang ditemui yakni kurangnya sikap toleransi remaja sehingga mennyebabkan remaja tersebut terjerumus dalam kelompok radikal. Dari penelitian yang dilakukan didapati bahwa remaja yang ada di Kota Manado masih sangat mempunyai rasa toleransi yang tinggi ditengah kemajemukan terlebih khusus perbedaan agama yang ada. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap toleransi remaja adalah lingkungan serta rasa nyaman/tidaknya menempatkan diri ditengah kemajemukan yang terjadi. Sikap toleransi remaja dapat meningkat lewat hubungan pergaulan yang baik dengan bercengkrama atau berdialog-dialog santai membahas hal-hal yang bisa dipecahkan secara bersama-sama dan juga saling menjalin pertemanan yang baik tanpa memilih-milih teman
PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM DALAM PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN KELUARGA DI IAKN MANADO SEMESTER II PRODI PAK Yehezkiel Situmorang
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2020): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka memengikuti arus globalisasi, dunia pendidikan mengikuti arus tersebut dengan memasuki era Pendidikan Industri 4.0 dengan tantangan persiapan sistem pelajaran yang lebih inovatif seperti penyesuaian kurikulum pembelajaran dan mengingkatkan kemampuan mahasiswa. Salah satu untuk menjawab tantangan zaman tersebut adalah dengan mengkombinasikan pembelajaran tatap muka di kelas dengan teknologi cyber yang kemudian di sebut sebagai e-learning. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah Google Classroom. Dengan menggunakan aplikasi Google Classroom, dosen dan mahasiswa bisa berdiskusi, mengumpulkan tugas, menjawab quiz, membuka tautatan atau link yang diberikan oleh dosen, dan sebagainya sehingga tujuan dari e-learning benar-benar bisa dimanfaatkan.
“MULTIKULTURALISME” DI INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI MANADO Gerry Nelwan; Jiffry F. Kawung
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2020): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari Tulisan ini adalah bagaimana melihat multikulturalisme dalam lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan secara khusus di kampus Institut Agama Kristen Negeri Manado. Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado merupakan kampus keagamaan yang civitasnya beragama Kristen dengan berbagai denominasi dan Latar belakang suku yang berbeda-beda yaitu diantaranya suku Sangihe, Talaud dan Minahasa . Dari kepelbagaian suku, budaya dan denominasi inikehidupan masyarakat begitu kompleks, sehingga hadirnya paham multicultural merupakan sebuah pelengkap dan pengingat sebuah perbedaan. Meskipun kenyataan yang terjadi masih banyak masalah dimasyarakat yang timbul dari pergesekan atas perbedaan paham sampai identitas. Penelitian terhadap “Multikulturalisme” ini sudah banyak diantaranya: kajian multikulturalisme dalam bingkai kebhinekaan Pancasila (Shofa, 2016) ada juga yang mengkaji dari kajian Filosofinya (Irhandayaningsih 2012), selanjutnya kajian tentang Bagaimana relevansi kerasulan politik kaum awam di tengah multikulturalisme di Indonesia (Dewantara, 2017). Semua penelitian ini berbicara tentang Multikulturalisme dari sisi perbedaan suku,ras dan golongan. Dalam tulisan ini akan meneliti multikulturalisme dalam lingkungan perguruan tinggi keagamaan dengan memiliki identitas agama yang sama yaitu Kristen. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpul data, observasi, dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu perguruan tinggi keagamaan yaitu di Institut Agama Kristen Negeri Manado, karena semua yang ada didalamnya beragama Kristen. Sebuah harapan untuk dilaksanakan dialog bersama antara akademisi di perguruan tinggi keagamaan dengan mereka yang berbeda agama, sehingga para akademisi lebih memahami multikutural dan dapat mengambil bagian dalam menekan terjadinya konflik atas perbedaan agama.
PENDIDIKAN GRATIS: IMPLIKASI PSIKOLOGI PENDIDIKAN KONSTRUKTIVISTIK DAN ANALISA KONSTRUKTIF SPASIAL PENDIDIKAN TUHAN YESUS KRISTUS Matius R. Koraag; Marselino C. Runturambi
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2020): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan bagi masyarakat kelas bawah selalu menjadi topik menarik, apalagi bila memahami Yesus Kristus sebagai tokoh pendidikan tersohor dari kaum marginal yang pernah ada di panggung historis Yudaisme. Tulisan ini memandang pendidikan Yesus Kristus tersebut dari aspek psikologi pendidikan konstruktivistik; melalui pengembangan pendekatan teoritik konstruktif spasial dari Levebre, Soja, dan Flaganan. Tujuan penulisan ini ialah untuk memberikan penawaran bagi akademisi yang bergulat dalam ranah pendidikan agama Kristen, sehingga boleh mengembangkan ilmu pengetahuan dan bersaing dengan pendidikan dari Negara-negara maju di dunia. Untuk mewujudkannya tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi membutuhkan semangat yang besar. Penelitian ini menggunakan metodepenelitian literatur dengan pendekatan deskriptif sebagaiupayauntukmengusulkan konsep Pendidikan konstruktivistik, implikasi, konstruktif spasial, spasial pendidikan dan spasial pendidikan Tuhan Yesus. Sehingga untukmenawarkan semangat tersebut, didapat dari sosok rabi Hillel sampai konstruktif spasial pendidikan Tuhan Yesus dalam Injil Sinoptik terkait spasial danau, bukit, dan meja makan.
UPAYA EDUKASI GEREJA TERHADAP TINDAKAN BODY SHAMING PADA REMAJA DI JEMAAT GMIM BUKIT SION MAPANGET Irene Preisilia Ilat; Kartini Wullur
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2020): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja di masa pencarian jati diri memerlukan pemahaman dan penerimaan dari lingkungan sosial. Body shaming menjadi sebuah tantangan bagi remaja di masa pertumbuhan dan perkembangan yang membuat remaja menjadi tidak percaya diri dan menyebabkan remaja melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari nilai-nilai moral Kristiani. Penelitian ini akan meneliti bagaimana upaya edukasi gereja terhadap tindakan body shaming pada remaja di jemaat GMIM Bukit Sion Mapanget. Hasil penelitian didapati bahwa dalam kasus body shaming ini ada dampak positif dan negatif yang diterima dari remaja ketika mereka diejek. Salah satu dampak positif ketika mereka menjadi korban body shaming adalah mereka tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial dan ibadah di jemaat dan menunjukkan prestasi mereka sesuai dengan bakat mereka masing-masing. Meskipun demikian ada juga dampak negatif ketika remaja menjadi korban body shaming ini yaitu mereka memilih untuk minum minuman keras hingga mabuk dan ada juga yang mengurung diri dan tidak mau lagi bersosialisasi dengan lingkungan apalagi dengan teman sebaya mereka. Pendidik Remaja yang ada di gereja turut berperan memberikan edukasi bagi remaja menghadapi tindakan body shaming yang marak terjadi sekarang ini.
MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BERGEREJA BAGI WARGA JEMAAT Masinambow, Yornan
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini hendak mendeskripsikan, menganalisis serta menerapkan secara teologis model pembelajaran Pendidikan Agama Kristen bergereja dalam suatu komunitas dalam hal ini warga jemaat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Analisis serta interpretasi menunjukkan bahwa model pembelajaran PAK bergereja harus diterapkan bagi warga gereja. Adapun dasar pembelajaran warga jemaat adalah belajar tentang Yesus Kristus dalam yang diwartakan dalam Alkitab kemudian diimplementasikan dalam hidup sehari-hari ditengah tantangan dan pergumulan hidup. Selain itu, program pelayanan khususnya terhadap pembelajaran PAK harus ditingkatkan dengan mengadakan kegiatan bimbingan belajar Alkitab, disamping ibadah-ibadah, katekisasi, dan konseling. Rekomendasi dari artikel ini mengarah kepada para pendeta juga majelis untuk terus mengadakan program pembelajaran PAK dengan berbagai model yang kreatif, variative agar melalui kegiatan belajar-mengajar di gereja, iman jemaat lebih bertumbuh untuk mengenal Yesus kristus dalam konteks hidup bergereja.
BLENDED LEARNING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI PENDIDIKAN TINGGI PADA MASA DAN PASCA PANDEMI COVID-19 Nainggolan, Alon Mandimpu
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan tentang blended learning sebagai model pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Pendidikan Tinggi pada masa dan pasca pandemi Covid-19, dengan menggunakan metode studi pustaka. Pentingnya menerapkan model pembelajaran blended learning di Pendidikan Tinggi adalah karena di satu sisi pembelajaran jarak jauh secara murni tidak dapat menjamin terciptanya proses belajar mengajar yang berkualitas, dan di sisi lain pembelajaran dengan tatap muka juga tidak bisa dilaksanakan karena dampak dari pandemi Covid-19, serta tatanan kehidupan normal baru di Pendidikan Tinggi. Integrasi antara pembelajaran tatap muka (face to face) dengan pembelajaran daring (screen to screen); integrasi antara pembelajaran tatap muka secara virtual dengan pembelajaran secara daring adalah solusi bagi permasalahan dalam sistem pembelajaran pada masa dan pasca pandemi Covid-19. Blended learning adalah model pembelajaran yang dibutuhkan Pendidikan Tinggi saat ini dan di masa mendatang. Mengapa? karena model pembelajaran yang menjawab permasalahan pendidikan; model pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa; model pembelajaran bersifat luwes; model pembelajaran bersifat mudah; model pembelajaran yang hemat dan model pembelajaran yang meningkatkan kemandirian mahasiswa. Blended Learning adalah model pembelajaran yang menjadikan dosen yang mengajar membuat mahasiswa belajar.
PEMBENTUKKAN KARAKTER REMAJA KRISTEN MELALUI PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN PAK DI SMP KRISTEN EBEN HAEZAR 2 MANADO Lumi, Deflita R. N.; Ilat, Irene Preisilia
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan remaja di masa transisi dari anak-anak menuju dewasa dalam pencarian jati diri mereka apalagi di era digital perlu mendapat perhatian khusus dari para pendidik termasuk pendidik Kristen. Masa pandemi covid-19 memberi tantangan bagi para pendidik Kristen dalam membentuk karakter siswa terutama di usia remaja yang berada pada tingkat pendidikan SMP. Oleh karena itu penelitian ini hendak memfokuskan pada bagaimana upaya pembentukan karakter remaja Kristen melalui pembelajaran daring pada mata pelajaran PAK dengan mengambil lokasi penelitian di SMP Kristen Eben Haezar 2 Manado. Hasil dari penelitian menemukan bahwa ditengah keterbatasan dalam pembelajaran daring perlu ada inovasi dan kreatifitas dari guru mata pelajaran PAK dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring. Meskipun melalui pembelajaran daring guru PAK juga dapat menggunakan beberapa pendekatan yang menyesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran.
KATEKISMUS: PERANGKAT PEMBELAJARAN AGAMA KRISTEN YANG TERLUPAKAN Ferdinand Willy Sualang
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 1 (2021): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Katekismus merupakan sebuah perangkat pembelajaran sederhana yang berupa pertanyaan dan jawaban mengenai pengajaran Kristen maupun doktrin yang bersumber dari Alkitab. Pendidikan Kristen dengan menggunakan katekismus sangat popular sejak masa pasca reformasi gereja. Namun, seiring perkembangan zaman, katekismus mulai ditinggalkan. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hakikat perangkat pembelajaran, hakikat katekismus, sejarah perkembangan katekismus, dan layak tidaknya katekismus jika digunakan pada pembelajaran masa kini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini berupa penjelasan bahwa format katekismus yang dibentuk dengan model pertanyaan dan jawaban ternyata masih cukup layak pada pembelajaran masa kini. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika dikembangkan sebuah model pembelajaran PAK dan Budi Pekerti dengan menggunakan format katekismus. Guru bisa membentuk daftar pertanyaan beserta jawaban dalam sebuah modul pembelajaran. Daftar pertanyaan dan jawaban tentunya bersumber dari buku PAK dan Budi Pekerti, Kurikulum 2013 Kemdikbud RI dan Alkitab, serta tetap mengacu pada Kompetensi Inti. 
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING DI ERA NEW NORMAL Marsel J. Tumbelaka
DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2020): Pendidikan Agama Kristen
Publisher : DIDASKALIA : Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran daring di era new normal di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan data hasil penelitian ditemukan bahwa implementasi atau pelaksanaan pembelajaran daring di prodi MPK menggunakan metode blended learning yang memadukan metode belajar tatap muka langsung berbasis online virtual dan metode belajar mandiri terstruktur dengan menggunakan media aplikasi sosial berbasis online. Hambatan yang ditemui dalam pembelajaran daring adalah minimnya penguasaan teknologi/ IT, keterbatasan kuota internet dan fasilitas belajar yang disebabkan faktor ekonomi, jaringan internet yang kurang stabil, fasilitas aplikasi online gratis yang kurang maksimal, faktor mahasiswa yang kurang aktif dan tidak disiplin, keterbatasan dalam memonitoring dan mengevaluasi proses belajar mengajar secara daring. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut adalah dengan mengembangkan kemampuan di bidang teknologi/ IT, menggunakan fasilitas internet gratis dan cukup stabil yang disediakan kampus, mengatur dan menyiasati penggunaan fasilitas aplikasi online gratis secara efektif dan efisien, memberikan tugas tambahan bagi mahasiswa yang kurang aktif dan tidak disiplin, serta melaksanakan monitoring dan evaluasi secara langsung kepada mahasiswa maupun berkordinasi dengan kustos, dosen perwalian, orang tua, dan pimpinan prodi.