cover
Contact Name
Muh. Alias L Rajamuddin
Contact Email
mal_rajamuddin@yahoo.co.id
Phone
+62410-2312704
Journal Mail Official
lutjanus@polipangkep.ac.id
Editorial Address
Jl. Poros Makassar-Pare-Pare Km.83 Mandalle, Kab. Pangkep, Prov. Sulawesi Selatan, 90652
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Lutjanus
ISSN : 08537658     EISSN : 27213757     DOI : http://doi.org/10.51978/
Jurnal Lutjanus terbit dua kali setahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini mencakup artikel penelitian asli dan artikel review bidang Teknologi Perikanan dan Kelautan meliputi; Teknologi Budidaya Perairan, Teknologi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Manajemen Sumberdaya Perikanan, Teknologi Hasil Perikanan, dan Teknologi Kelautan.
Articles 71 Documents
Pengaruh Oocyte Developer terhadap Fekunditas dan Daya Tetas Telur pada Pemijahan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Indra Cahyono
Lutjanus Vol 26 No 2 (2021): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v26i2.422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Oocyte Developer terhadap fekunditas dan daya tetas telur ikan nila (Oreochromis niloticus) untuk meningkatkan produktivitas usaha pembenihan ikan nila. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan metode eksperimen yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu A (kontrol tanpa menggunakan hormon), B (pemberian Oocyte Developer 0,1 cc/kg betina), C (Oodev 0,3 cc/kg), dan D (Oodev 0,5 cc/kg betina). Analisis data menggunakan analisis varians (ANOVA). Parameter uji dalam penelitian ini meliputi fekunditas dan daya tetas. Hasil penelitian menunjukkan rerata fekunditas terbaik diberikan pada indukan 0,5 cc/kg dengan total fekunditas 823 ± 125 butir telur dengan daya tetas terbaik juga pada dosis 0,5 cc/kg nila betina dengan hasil rata-rata 49 ± 5 bumbu. Penggunaan Oocyte Developer berpengaruh nyata terhadap fekunditas dan daya tetas ikan nila (Oreochromis niloticus).
Perbandingan Alat Tangkap dengan Menggunakan Bahan Jaring Insang Polyetlene dan Polyamide terhadap hasil tangkapan Rajungan di Perairan Pulau Saugi Akbar Ridwan
Lutjanus Vol 26 No 2 (2021): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v26i2.423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan komposisi hasil tangkapan pada bahan jaring yang berbeda untuk menangkap rajungan di Perairan Pulau Saugi, membandingkan struktur ukuran rajungan yang tertangkap pada bahan jaring yang berbeda dan membandingkan penggunaan bahan jaring yang berbeda terhadap hasil tangkapan rajungan di Perairan Pulau Saugi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2019. Penelitian menerapkan experimental fishing, yaitu uji coba penangkapan rajungan dengan menggunakan dua macam jaring insang yang memiliki konstruksi berbeda, yaitu jaring insang polyetlen dan polyamid. Variabel penelitian yaitu komposisi hasil tangkapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil tangkapan bahan jaring Polyamide sebanyak 36 ekor rajungan dan hasil tangkapan sampingan 1 ekor teripang. Secara keseluruhan, hasil tangkapan pada bahan Polyamide yaitu ada 2 jenis (kepiting rajungan dan teripang). Hasil tangkapan kepiting rajungan pada bahan jaring Polyamide yaitu kepiting ranjungan betina sebanyak 22 ekor dengan persentase 61% sedangkan kepiting rajungan jantan yaitu sebanyak 14 ekor dengan persentase 39%, hasil uji, diperoleh nilai t hitung untuk jumlah hasil tangkapan sebesar 0,071 pada taraf signifikansi (á) sebesar 5 %. Dari tabel distribusi t didapat t 0.025, 1 = 12,70. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung < t tabel (0,071 < 12,70), yang berarti tdak ada pengaruh perlakuan terhadap jumlah hasil tangkapan. Nilai t hitung untuk berat hasil tangkapan yaitu 23 pada taraf signifikansi (á) 5 %. Nilai tersebut menunjukkan keputusan yang diambil adalah diterima Ho (t hitung < tá/2, n - 1), yang berarti tidak pengaruh perlakuan bahan jaring polyamide dan polyetlene terhadap berat hasil tangkapan
Desain Perangkap Lipat Kepiting di Perairan Pancana, Barru Sulawesi Selatan. Abdul Rauf
Lutjanus Vol 26 No 2 (2021): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v26i2.424

Abstract

Perangkap lipat merupakan pengembangan alat tangkap. Penggunaan trap menghasilkan hasil tangkapan dengan kualitas terbaik. Penelitian ini berfokus pada perairan pancana sejak bulan mei – agustus 2019. Tujuan penelitian untuk meningkatkan produktivitas dan selektivitas modifikasi perangkap lipat kepiting. Berdasarkan penelitian skala laboratorium, maka dibuat modifikasi alat tangkap perangkap lipat yang modelnya berdasarkan perangkap lipat komersil yang digunakan oleh nelayan. Perangkap lipat yang dibuat dalam penelitian ini berukuran 70 cm x 50 cm x 35 cm (p x l x t), dengan sudut kemiringan lintasan pintu masuk 30° dan 40°. Perangkap dibuat dalam dua kelompok yaitu dengan celah dan tanpa celah pelolosan. Ukuran celah pelolosan yang digunakan yaitu 4 cm x 6 cm dan 5 cm x 7 cm. Analisis statistik deskriptif dan parametrik (ANOVA dan uji t), digunakan untuk mengetahui perbedaan diantara perangkap lipat yang di ujicoba. Hasilnya, diketahui bahwa ada pengaruh perbedaan sudut kemiringan lintasan pintu masuk terhadap jumlah hasil tangkapan kepiting pada perangkap lipat (F = 5,458; P = 0,023 < α = 0,05). Sudut kemiringan 30° memberikan hasil tangkapan total atau tangkapan kepiting (utama dan sampingan) yang lebih baik dari sudut 40° ((t hit = 4,407 , P < 0,05), dan dari perangkap lipat komersil yang digunakan nelayan (sudut kemiringan lintasan pintu masuk 20°). Selain itu, diketahui juga bahwa tidak ada perbedaan terhadap tingkat masuknya kepiting ke dalam perangkap antara perangkap lipat tanpa dan dengan celah pelolosan (F = 5,458; P(0,023)<α(0,05)). Berdasarkan analisis terhadap hasil tangkapan yang tertahan dan yang meloloskan diri melalui celah pelolosan pada perangkap lipat, diketahui bahwa celah pelolosan dengan ukuran 4 cm x 6 cm lebih baik dari celah pelolosan lainnya.
Tingkat Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gabus ( Chana striata Blkr ) dengan Frekuensi Pemberian Pakan Buatan Syahruddin Syahruddin
Lutjanus Vol 26 No 2 (2021): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v26i2.425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan gabus dengan frekuensi pemberian pakan buatan. Penelitan ini dilaksanakan di Hatchery air tawar Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan gabus. Peubah yang diamati adalah pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3perlakuan 3 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan uji tukey digunakan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan frekuensi pemberian pakan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap sintasan benih, pertumbuhan panjang dan bobot tubuh benih ikan gabus, Pemberian pakan dengan frekwensi 3 kali sehari menghasilkan sintasan yang tinggi, sementara pertumbuhan panjang spesifik pada pemberian pakan dengan frekuensi 4 kali dan pertumbuhan panjang mutlak pada pemberian pakan dengan frekuensi 5 kali. Pertumbuhan berat spesifik pada pemberian pakan dengan frekwensi 4 kali dan bobot tubuh mutlak pada pemberian pakan dengan frekwensi 4 kali. Parameter kualitas air yang didapatkan selama penelitian tetap mendukung sintasan, pertumbuhan panjang dan pertumbuhan berat benih ikan gabus.
Kandungan gizi dan logam berat daging ikan Sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis) di Danau Tempe Kabupaten Wajo Fitrania Nabilia Milandhani Supriatna; Andi Ridwan Makkulawu; Sriwati Malle
Lutjanus Vol 26 No 2 (2021): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v26i2.426

Abstract

Ikan Sapu-sapu(Pterygoplichthys pardalis) juga dikenal dengan sebutan janitor fish atau ikan pembersih karena memakan alga yang berada di dasar perairan. Ikan ini mudah beradaptasi dengan perairan yang tercemar. Oleh karena kebiasaan makan dan kemampuan adaptasi yang tinggi pada perairan tercemar maka pemanfaatan ikan Sapu-sapu yang hidup di perairan Danau Tempe sebagai bahan pangan sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi dan logam berat pada daging ikan Sapu-sapu yang berasal dari Danau Tempe. Pengambilan sampel ikan Sapu-sapu dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu, pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Ikan yang berhasil dijaring kemudian dipastikan mati dan daging ikan diambil dari badan ikan, dipisahkan dari tulangnya. Setelah itu, daging ikan dimasukkan ke dalam wadah, diberi label kemudian dimasukkan ke dalam cool box yang berisi es batu agar sampel tetap segar dan awet. Sampel dibawa ke laboratorium pengujian untuk dilakukan persiapan analisis kandungan gizi dan analisis logam berat. Parameter kandungan gizi yang diamati meliputi kadar air, protein dan lemak, sedangkan logam berat yang dianalisis adalah timbal dan tembaga. Hasil pengujian kandungan gizi dan logam berat ikan sapu-sapu dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kandungan proteinnya maka ikan Sapu-sapu dapat dijadikan sebagai bahan pangan, bahan utama dalam pembuatan pakan maupun bahan campuran dalam pakan komersial. Daging ikan Sapu-sapu yang berasal dari Danau Tempe Kabupaten Wajo layak dikonsumsi karena tidak mengandung logam tembaga (Cu) dan logam timbal (Pb) tidak melebihi kadar maksimum yang telah ditentukan.
Pengaruh Jenis Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus Andi Yusuf; Alimuddin Alimuddin
Lutjanus Vol 27 No 1 (2022): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v27i1.441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis pakan cacing sutra dan keong mas terhadap pertumbuhan benih lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan setiap perlakuan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian jenis pakan yang berbeda pada pemeliharaan benih lobster air tawar yaitu: (a) pemberian pakan cacing sutra, (b) pemberian pakan keong mas, dan (c) pemberian pakan cacing sutra dan keong mas. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam yang dilanjutkan dengan Uji W-Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan benih lobster air tawar. Pertumbuhan benih lobster air tertinggi dihasilkan pada pemberian pakan cacing sutra.
Uji Daya Hambat Ekstrak Alga Coklat (Sargassum sp) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi Secara In-vitro Agus Suryatman; Nurilmi Achmad
Lutjanus Vol 27 No 1 (2022): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v27i1.445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak alga coklat sargassum sp terhadap pertumbuhan Vibrio harveyi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mey 2014. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata diameter zona hambat tertinggi di peroleh dari perlakuan 3 (dosis 10 mg) dengan rata-rata diameter 8 mm, kemudian perlakuan 2 (dosis 7,5 mg) dengan rata-rata diameter zona hambat 7,77 mm, dan dosis terendah pada perlakuan 1(dosis 5 mg) dengan rata-rata diameter zona hambat 7,5 mm. Sebagai Hasil analisis ragam.
Analisis Hasil Bycatch dan Discard pada Perikanan Pukat Cincin di PPI Kassi Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba Ibnu Malkan Hasbi; Nuraeni L Rapi; Rahma Rahma
Lutjanus Vol 27 No 1 (2022): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v27i1.448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, sebaran ukuran panjang cagak dan bobot ikan tangkapan sampingan, buangan dan juga produktivitas kapal penangkapan ikan pukat cincin. Serta sebagai bahan informasi bagi stakeholder tentang tangkapan sampingan dan juga buangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2021 di Perairan Kajang Kabupaten Bulukumba. Metode peneitian yang digunakan adalah studi kasus dan pengambilan data dilakukan sebanyak 20 kali trip penangkapan ikan. Selama penelitian di peroleh komposisi jenis 7 spesies, dengan 3 spesies dominan, 3 spesies tangkapan sampingan dan 1 spesies tangkapan buangan. Ikan layang (Decapterus sp)sebanyak 33.96%, ikan kembung (Restreliger brachysoma) sebanyak 26.37%, ikan cakalang (Katsuwanus pelamis) sebanyak 15.55%. Tangkapan sampingan yaitu baby tuna (Euthynnus affinis) sebanyak 7.04% dengan panjang cagak 16,54-91.77 cm dan rataan (33.14 ± SD 15.00 cm) , ikan lemadang (Coryphaena hippurus) sebanyak 6.21% dengan panjang cagak 21.51-75.41 dan rataan (43.59 ± SD 11.25 cm) , cumi-cumi (Loigo sp) sebanyak 5.29% dengan panjang kelas 17.15-70.71 cm dan rataan (32.48 ± SD 10.99 cm). Tangkapan buangan yaitu ikan buntal (Tetraodon lunaris) sebanyak 5.57%.dengan panjang cagak 4.10-14.25 cm dan rataan (7.97 ± SD 2.40 cm). Ukuran kapal cukup bervariasi mulai dari 7-30 GT dengan tingkat produktivitas tertinggi kapal pukat cincin di PPI Kassi yaitu kapal dengan ukuran kapal 27 GT dengan tingkat produktivitas 51.70 kg per tahun.
Kondisi Tutupan Karang Perairan Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar Sri Wulandari; Nursyahran Nursyahran; Mesalina Tri Hidayani; Nurwina Nurwina
Lutjanus Vol 27 No 1 (2022): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v27i1.449

Abstract

Terumbu karang mempunyai nilai dan arti yang sangat penting dari segi sosial, ekonomi maupun budaya, pemantauan tutupan terumbu karang penting dilakukan untuk mengetahui tingkat kesehatan ekosistem karang tujuan pengelolaan. Tanakeke merupakan salah satu gugusan kepulauan sebagian besar perairannya dikelilingi oleh ekosistem terumbu karang yang dimanfaatkan oleh nelayan sebagai area Fishing Ground untuk menangkap ikan dan sebagai alur pelayaran transportasi kapal. Namun beberapa penelitian yang telah terpublikasikan sebelumnya lebih fokus pada komunitas ikan di sekitar terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tutupan karang dengan menggunakan Metode Point Intercept Transect (PIT), metode ini merupakan salah satu metode yang dikembangkan untuk memantau kondisi karang hidup dengan cara menghitung persen tutupan substrat dasar secara acak. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Oktober 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem terumbu karang yang berada di Perairan Kepulauan Tanakeke khususnya di sebelah timur-timur laut, di sebelah barat laut, dan di sebelah timur laut Kecamatan Kepulauan tergolong karang rusak, karang baik, dan karang sedang. Pada stasiun 1, tutupan karang jenis Acropora sebesar 18% dan tutupan karang jenis Non-Acropora sebesar 22%. Pada stasiun 2, tutupan karang jenis Acropora sebesar 70% dan tutupan karang jenis Non-Acropora sebesar 18%. Sedangkan pada stasiun 3, tutupan karang jenis Acropora sebesar 28% dan tutupan karang jenis Non-Acropora sebesar 48%.
Analisis Finansial Nelayan Ikan Baronang (Siganus sp.) dan Kelayakan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Maccini Baji Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Risdayanti Risdayanti; Ibnu Malkan Hasbi; Heriansah Heriansah
Lutjanus Vol 27 No 1 (2022): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v27i1.451

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan TPI Maccini Baji sebagai tempat pendaratan ikan dan mengetahui aspek finansial nelayan ikan Baronang (Siganus sp.) di PPI Maccini Baji Kabupaten Pangkep. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi bagi masyarakat di Kabupaten Pangkep terkait kondisi pengelolaan danfinansial nelayan TPI Maccini Baji dalam mengeksploitasi sumberdaya ikan Baronang (Siganus sp.) agar tetap dimanfaatkan secara lestari. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan melakukan survei di untuk mendeskripsikan keadaan dan praktek pada aspek kelembagaan TPI dan finansial nelayan, khususnya nelayan penangkap ikan baronang (Siganus sp). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2021 di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Maccini Baji Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan. Populasi pada penelitian ini adalah pengelola TPI Maccini Baji Kabupaten Pangkep dan 7 nelayan penangkap ikan baronang yang mendaratkan hasil tangkapannya di TPI Maccini Baji Kabupaten Pangkep. Sampel pengelola sebanyak 1 orang yang merupakan pengelola TPI Maccini Baji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan serta kelembagaan di TPI Maccini Baji Kabupaten Pangkep belum terlaksana dengan baik. Pemenuhan kelayakan dasar hanya 49,2% yang berada di bawah nilai 80% yang dipersyaratkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan. Pendapatan yang diperoleh oleh nelayan penangkap ikan baronang berkisar antara Rp 1.122.222 sampai dengan Rp. 7.436.111, Titik impas atas dasar nilai penjualan pada Rp. 819.908 dan volume penjualan 20.17 kg.