E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas			
            
            
            
            
            
            
            
            E-coops-day : Jurnal Ilmiah Abdimas (P-ISSN : 2722-3485) adalah jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat , Institut Manajemen Koperasi Indonesia, yang diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu setiap bulan Februari dan Agustus. E-Coops Day bermakna Entrepreneurship (kewirausahaan) dan Cooperatives (koperasi) dan Day dimaksudkan berdaya. Tujuan Jurnal E-Coops Day adalah mendesiminasikan langkah-langkah kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis yang dilakukan oleh Dosen. Semua naskah yang diserahkan kepada editor akan diproses review menggunakan sistem double-blind review artinya penulis tidak mengetahui nama reviewer dan reviewer tidak mengetahui nama penulis. E-coops-day sudah terdaftar anggota Crossreff sejak tahun 2020 dan sudah memiliki nomor unik DOI E-coops-day : Jurnal Ilmiah Abdimas terindex oleh : Google Schollar
            
            
         
        
            Articles 
                255 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            PENGUATAN KOMPETENSI MANAJEMEN KOPERASI BAGI PENGURUS KOPERASI PONDOK PESANTREN DI JAWA BARAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 
                        
                        Rima Elya Dasuki                        
                         E-Coops-Day Vol. 1 No. 2 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (263.567 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.32670/ecoopsday.v1i2.404 for articles                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kegiatan penguatan kompetensi manajemen koperasi pada masa pandemi Covid-19 akan memberikan wawasan dan pengetahuan lebih baik bagi pengelola koperasi pesantren dalam mengelola koperasi yaitu untuk meningkatkan kompetensi dalam melakukan kegiatan perkoperasian, baik dari aspek pengetahuan, keterampilan menganalisis dan mencari solusi masalahan di koperasi pondok pesantren, motivasi, maupun semangat kerjanya yang sejalan dengan budaya dan prinsip syariah. Tujuan dan sasaran dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Penguatan Kompetensi Manajemen Koperasi Bagi Koperasi Pesantren di Jawa Barat adalah Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola Koperasi yang mampu memberikan pelayanan kepada anggota, mengembangkan usaha dan mengembangkan produk usaha berbasis syariah. Kegiatan ini membutuhkan partisipasi aktif pengelola koperasi pesantren dan seluruh lapisan masyarakat perkoperasian yang melakukan kegiatan usaha koperasi berbasis syariah, demikian juga halnya dengan pembina, dan masyarakat, sehingga dapat mencapai target yang diharapkan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PROGRAM ONE PESANTREN ONE PRODUCT DAPAT MENJADI PENDEKATAN AKSELERASI BISNIS DI PESANTREN PADA MASA PANDEMI COVID-19 
                        
                        Wawan Lulus Setiawan                        
                         E-Coops-Day Vol. 1 No. 2 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (356.444 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.32670/ecoopsday.v1i2.405 for articles                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pesantren sepanjang sejarah pembangunan masyarakat Indonesia memiliki peran penting, khususnya dalam pembangunan pendidikan keagamaan. Saat ini nampak fenomena transformasi peran pesantren dari “pesantren tradisional” yang berkonsentrasi pada kegiatan pendidikan keagamaan kepada “pesantren modern” yang memusatkan pada keseimbangan antara pengetahuan agama dan sains sehingga pesantren dipercaya memiliki andil dan turut bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat termasuk bidang ekonomi. Namun sejauh ini kegiatan pengembangan ekonomi pesantren dinilai belum efektif. Program One Pesantren One Product dilaksanakan sebagai penyempurnaan program pengembangan ekonomi berbasis pesantren di Jawa Barat
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA KOPERASI: Kasus Pembinaan Sumber Daya Manusia Koperasi Di Kabupaten Bandung 
                        
                        Yuanita Indriani                        
                         E-Coops-Day Vol. 1 No. 2 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (369.162 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Kabupaten Bandung sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang lokasinya sangat berdekatan dengan pusat pemerintahan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, memiliki karakteristik penduduk yang relatif sama dengan masyarakat Jawa Barat pada umumnya. Rata-rata lama sekolah (RLS) Kabupaten Bandung pada tahun 2017 menunjukkan pendidikan formal yang ditempuh oleh rata-rata masyarakat hanya sampai tingkat Sekolah Lanjutan Pertama (SLP), dan kondisi lebih buruk terjadi pada sekitar 30 hingga 50 tahun lampau. Terdapat korelasi positif antara tingginya tingkat pendidikan formal dengan kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan berbagai dinamika dan perubahan lingkungan mikro dan makro, termasuk di dalamnya dalam memanfaatkan teknologi informasi dan jejaring kerjasama usaha. Dalam kaitannya dengan Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan praktis berkoperasi bagi insan koperasi yang memiliki keterbatasan latar belakang pendidikan formal. Karena pendidikan formal yang telah ditempuh oleh para Pengurus Koperasi di Kabupaten Bandung adalah sesuatu yang telah terjadi, di lain pihak dinamika dan perubahan terus terjadi dengan sangat pesat, maka untuk mengantisipasi dan mempersiapkan SDM Koperasi, diperlukan tindakan pengayaan pengetahuan dan praktik berkoperasi yang baik dan benar melalui kegiatan bimbingan teknis. Output bimbingan teknis ini adalah meningkatnya pengetahuan berkoperasi dari 81 orang Pengurus Koperasi di Kabupaten Bandung, khususnya dalam mengukur potensi dan pengembangan usaha koperasi, pembukuan dan akuntansi koperasi yang terstandar dan sesuai dengan aturan yang berlaku serta strategi menghantarkan manfaat tertinggi bagi anggotanya. Bimbingan teknis ini dilaksanakan dengan menggunakan metode klasikal, dengan teknik penyampaian materi yang beragam yaitu ceramah, diskusi, role playing dan bedah kasus koperasi. Simpulan dari kegiatan bimbingan teknis ini adalah bahwa bimbingan teknis yang telah diselenggarakan dapat dikatakan efektif, hal ini terlihat hasil post test yang menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta bimbingan teknis. Rekomendasi yang disampaikan adalah bahwa bimbingan teknis ini selayaknya dilakukan secara terus menerus dan merupakan kesatuan dengan kegiatan pendampingan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PELATIHAN PERKOPERASIAN DI KAWASAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG 
                        
                        Wahyudin                        
                         E-Coops-Day Vol. 1 No. 2 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (162.352 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.32670/ecoopsday.v1i2.407 for articles                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Koperasi diharapkan selain dalam besar dalam kuantitas tetapi juga harus berkualitas. Sehingga pada beberapa tahun yang lalu ada ribuan koperasi yang dihapus karena sudah tidak aktif dan hanya tinggal papan namanya saja. Provinsi Lampung pun mengalami masalah yang sama banyak koperasi yang sudah tidak aktif lagi. Salah satu upaya untuk menjadikan koperasi semakin maju dan berkualitas maka diadakan pelatihan perkoperasian yang diselenggarakan dari tanggal 3 Agustus sampai dengan 6 Agustus 2020 di Kota Bandar Lampung.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PELATIHAN PERKOPERASIAN DI KAWASAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT 
                        
                        Endang Wahyuningsih                        
                         E-Coops-Day Vol. 1 No. 2 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (371.818 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.32670/ecoopsday.v1i2.408 for articles                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kegiatan pelatihan bagi pengelola Koperasi di Kawasan perikanan dan peternakan Kabupaten Tasikmalaya dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan usaha bersama melalui koperasi sebagai lembaga ekonomi yang ikut terdampak oleh wabah pandemi Covid-19 baik secara langsung dan tidak langsung sehingga menurunkan intensitas kegiatan ekonomi para anggotanya. Dengan meningkatnya pemahaman dan kompetensi melalui kegiatan pelatihan dalam pengelolaan usaha koperasi diharapkan para pengurus dan anggota mampu memberdayakan diri untuk keluar dari keterpurukan ekonomi akibat wabah Covid-19. Pelatihan yang diselenggarakan selama tiga hari ini diikuti oleh para pengurus koperasi peternak dan perikanan dengan materi terkait dengan pengelolaan usaha koperasi dan kewirausahaan. Materi pelatihan yang diberikan bukan hanya bersifat kognitif/pengetahuan tentang perkoperasian, tetapi juga tentang manajemen koperasi, keterampilan mengelola dan mencatat keuangan serta kewirausahaan yang akan menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang pemberani dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tekanan dan kondisi yang tidak menguntungkan. Tentu saja kegiatan ini tidak akan mampu efektif tanpa peran serta para pembina koperasi pasca pelatihan, sehingga pembinaan secara berkelanjutan tetap diperlukan agar koperasi dan para anggotanya akan mampu terus menggerakkan roda perkeonomian di daerah masing-masing.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Di Jawa Barat 
                        
                        Rima Elya Dasuki                        
                         E-Coops-Day Vol. 2 No. 1 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (1081.09 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i1.461 for articles                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Permasalahan kompetensi sumber daya manusia pada koperasi dan usaha kecil menengah merupakan masalah serius yang harus dicari solusinya karena akan sangat berdampak pada keberlanjutan organisasi. Salah satu upaya Dinas Koperasi Jawa Barat adalah melakukan berbagai macam penguatan kompetensi sumber daya manusia bagi pengurus koperasi dan pelaku usaha kecil menengah dari berbagai aspek, antara lain berkaitan dengan pengembangan usaha, pemahaman akuntansi dan keuangan serta hal-hal khusus yang dibutuhkan koperasi dan pelaku usaha kecil dan menengah. Tujuan dan sasaran dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Jawa Barat adalah untuk meningkatkan kemampuan SDM pengelola koperasi dan pelaku usaha kecil menengah agar mampu memberikan pelayanan prima kepada anggota serta mengembangkan usaha secara berkelanjutan. Pelatihan serta bimbingan teknis ini memerlukan partisipasi aktif pengurus koperasi dan pelaku usaha kecil menengah khususnya serta masyarakat pada umumnya, dibantu oleh berbagai lembaga yang berkaitan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Capacity Building Bagi Pembina Koperasi: Program Perkuatan Bagi Aparatur Sipil Negara Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bandung - Provinsi Jawa Barat 
                        
                        Yuanita Indriani                        
                         E-Coops-Day Vol. 2 No. 1 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (711.867 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i1.462 for articles                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan dan sasaran pembinaan dan pengembangan koperasi dan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung adalah untuk meningkatkan tata kelola kelembagaan dan usaha koperasi yang lebih baik, meningkatkan kontribusi koperasi dan UMKM dalam sektor ekonomi dan meningkatkan daya saing. Sasarannya adalah meningkatnya tatakelola kelembagaan, Meningkatkan usaha dan meningkatkan produktivitas meningkatkan standarisasi dan perlindungan produk koperasi dan UMKM. Setiap elemen dalam struktur organisasi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung merupakan sebuah sistem yang terkait erat satu dengan lainnya, oleh karena itu komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi kerja di antara elemen tersebut harus terselenggara dengan sangat baik dan efektif. Hasil evaluasi dan pengamatan awal menunjukkan adanya potensi masalah dalam koordinasi dan sinkronisasi kerja di antara elemen dalam struktur organisasi, oleh karena itu dianggap perlu dan penting untuk dilakukan kegiatan pencairan yang dikemas dalam kegiatan Capacity Building bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung. Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu solusi dari permasalahan komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi kerja di antara aparat dalam upaya meningkatkan capaian tujuan dan sasaran Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peningkatan Komitmen Anggota dan Pengurus Koperasi Dalam Pengembangan Bisnis Koperasi Dekopinda Se-Jawa Barat 
                        
                        Suarny Amran                        
                         E-Coops-Day Vol. 2 No. 1 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (895.927 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i1.463 for articles                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pengembangan bisnis sangat tergantung pada komitmen. Seseorang yang berkomitmen tinggi terhadap organisasinya memiliki tendensi untuk menganggap dirinya sebagai bagian dari organisasi tersebut. Komitmen anggota dan pengurus dalam organisasi koperasi merupakan keyakinan antara koperasi dengan anggotanya bahwa hubungan keduanya sangat penting sehingga harus terus diperhatikan dan ditingkatkan. Dalam konteks tersebut, Dekopinwil maupun Dekopinda sebagai Gerakan koperasi yang memiliki tugas, dan peran memperjuangkan kepentingan dan menyalurkan aspirasi anggotanya untuk meningkatkan komitmen dalam pengembangan bisnis koperasi agar dapat meningkatkan daya saing koperasi menyelenggarakan kegiatan pelatihan. Diharapkan dengan pelatihan ini anggota koperasi menyadari posisinya sebagai aset utama koperasi, sehingga partisipasi anggota sangat dibutuhkan dengan memahami posisi anggota, yakni sebagai pengguna jasa dan pemilik bersama. Anggota koperasi harus menyadari peran ganda sebagai pemilik bersama dari perusahaan bersama, yang telah dia buat sendiri dengan kontribusi mereka sendiri untuk menyediakan layanan yang akan dia gunakan sebagai mitra bisnis. Demikian halnya pengurus sebagai pengelola harus memperhatikan dan memberikan pelayanan prima terhadap anggota koperasi sebagai pelanggan atau pengguna jasa koperasi.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pelatihan Bisnis Ritel Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 
                        
                        Deddy Supriyadi                        
                         E-Coops-Day Vol. 2 No. 1 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (880.47 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i1.464 for articles                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pelatihan Bisnis Ritel diberikan kepada UMKM pelaku bisnis ritel di Kabupaten Kepulauan Aru dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha mereka agar lebih baik lagi. Materi yang diberikan intinya apa, mengapa dan bagaimana mengelola bisnis ritel yang baik. Pendekatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pendekatan Pendidikan orang dewasa (andragogi) yang didasarkan pada karakteristik khusus orang dewasa yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam memecahkan permasalahan hidup termasuk pengalaman usaha. Pada pendekatan ini pelatih hanya sebagai pemimpin dan pengelola pembelajaran sehingga proses pembelajaran mengutamakan partisipasi aktif peserta latih melalui diskusi dan bermain peran. Pelatihan ini mendapatkan respon yang sangat baik dari peserta yang ditunjukkan dengan antusiasme dan partisipasi aktif peserta dari awal sampai akhir kegiatan. Untuk selanjutnya perlu adanya kegiatan lanjutan untuk memastikan bahwa hasil pelatihan ini dapat diterapkan oleh para peserta pelatihan sehingga usahanya bisa lebih baik lagi. Kegiatan lanjutan tersebut dapat berupa monitoring dan evaluasi, konsultasi dan pendampingan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Training of Trainer (TOT) Tenaga Surveyor Studi Baseline Kualitatif Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) Bappenas Tahun 2021 
                        
                        Nurhayat Indra                        
                         E-Coops-Day Vol. 2 No. 1 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas 
                        
                        Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (782.137 KB)
                                
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i1.465 for articles                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dan masyarakat dalam pembangunan desa, Direktorat PMD Kementrian PPN/Bappenas akan meluncurkan program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD). Tujuan akhir dari program ini adalah kualitas belanja desa meningkat dan pada gilirannya akan mampu mengurangi kemiskinan masyarakat desa. Agar kegiatan ini dapat dilihat dampaknya antara sebelum dan sesudahnya, perlu dilakukan survey baseline kualitatif. Survey ini akan dilakukan oleh tenaga surveyor sebanyak 8 orang yang masing-masing 2 orang di per Provinsi Lokus yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Untuk meningkatkan efektifitas dari kegiatan survey kualitatif ini, maka surveyor diberikan pelatihan dalam format training of trainer (TOT) sebagai pembekalan. Pelatihan berjalan efektif sesuai dengan tujuannya.