E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
E-coops-day : Jurnal Ilmiah Abdimas (P-ISSN : 2722-3485) adalah jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat , Institut Manajemen Koperasi Indonesia, yang diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu setiap bulan Februari dan Agustus. E-Coops Day bermakna Entrepreneurship (kewirausahaan) dan Cooperatives (koperasi) dan Day dimaksudkan berdaya. Tujuan Jurnal E-Coops Day adalah mendesiminasikan langkah-langkah kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis yang dilakukan oleh Dosen. Semua naskah yang diserahkan kepada editor akan diproses review menggunakan sistem double-blind review artinya penulis tidak mengetahui nama reviewer dan reviewer tidak mengetahui nama penulis. E-coops-day sudah terdaftar anggota Crossreff sejak tahun 2020 dan sudah memiliki nomor unik DOI E-coops-day : Jurnal Ilmiah Abdimas terindex oleh : Google Schollar
Articles
255 Documents
Bimbingan Teknis pada Pra Koperasi Komunitas Di Jawa Barat
Shofwan Azhar Solihin
E-Coops-Day Vol. 2 No. 1 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (956.354 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i1.466 for articles
Adanya kelompok masyarakat Transgender di Jawa Barat adalah suatu kenyataan yang juga harus diberikan hak untuk mensejahterakan dirinya. Meskipun tidak dipungkiri masih terdapat masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap keberadaan mereka. Tidak sedikit di antara para transgender itu yang mempunyai skill di bidang kecantikan dan hair style serta fashion, oleh karena diperlukan pembinaan kepada mereka agar kegiatan usaha mereka dapat berkembang sebagai salah satu perwujudan hak keadilan sosial. Supaya usaha mereka maju dan kuat diperlukan kebersamaan usaha di antara mereka melalui wadah organisasi ekonomi yaitu koperasi, oleh karenanya diperlukan pembekalan tentang pengetahuan koperasi dan manajemen usaha dalam berkoperasi melalui pelatihan. Maksud dari pelatihan ini untuk memotivasi pentingnya memahami bagaimana mendirikan koperasi dan manajemen dalam menjalankan kegiatan usahanya. Peserta pelatihan merasakan mendapatkan pencerahan, semakin menyadari pentingnya kebersamaan di antara mereka dan optimis kehidupan ekonominya akan semakin membaik. Peserta pelatihan semangat untuk mewujudkan mendirikan koperasi dan berharap pembinaan dari Dinas Koperasi dan UKM Jawa Barat akan terus berkesinambungan.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kepada Konsumen Akhir Melalui Variasi Produk Kue UKM
Iwan Mulyana
E-Coops-Day Vol. 2 No. 1 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2434.867 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i1.467 for articles
Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada pelaku bisnis usaha kecil menengah yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Pangandaran berdasarkan pertimbangan peluang bisnis UKM makanan dan minuman masih tinggi karena Kabupaten Pangandaran masih dalam pembenahan wilayah dalam berbagai sektor termasuk bidang ekonomi yang berbasis pariwisata. Dengan pertimbangan itu maka Eti Snack menjadi pilihan untuk melakukan Tridharma dalam pengabdian kepada masyarakat ini. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode konsultasi. Tujuannya untuk peningkatan kualitas pelayanan UKM tersebut melalui variasi produk. Berdasarkan hasil konsultasi tersebut Eti Snack mulai mengembangkan variasi produknya dengan bahan baku yang berkualitas dan proses produksi yang lebih higienis dan pengemasan yang lebih cantik buat meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Atas hasilnya tersebut pelanggan tetap loyal untuk membeli produk yang dihasilkan Eti Snack.
Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Untuk Usaha Mikro dan Kecil Para Pelaku UMK Di (Lingkar Kampus) Penerima Bantuan Sosial Usaha, Desa Sayang RW 04 Kelurahan Jatinangor, Kabupaten Sumedang
Endang Wahyuningsih
E-Coops-Day Vol. 2 No. 1 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1037.882 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i1.469 for articles
Untuk mampu mengeloa usaha secara profesional, pelaku UMKM tidak hanya memerlukan modal berupa dana tetapi juga kemampuan pengelolaan dalan administrasi keuangan. Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien harus didukung oleh penyelenggaraan pembukuan secara tertib dan terstandar yag disebut Akuntansi. Proses akuntansi akan menghasilkan laporan keuangan yang dengannya manjemen UMKM dapat melakukan perencanaan keuangan secara sitematis dan mampu mengambil keputusan secara logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu setiap pelaku usaha dalam hal ini UMKM wajib menyelenggarakan penyusunan laporan keuangan dan menyajikannya secara terstandar, baik untuk kepentingan manajemen maupun untuk kepentingan pihak eksternal (Bank, Pemerintah, ataupun mitra investor). Bimbingan teknis diselenggarakan dengan frekuensi pertemuan sebanyak empat (4) kali, setiap pertemuan berdurasi dua (2) jam, seorang instruktur membimbing tidak lebih dari empat (4) pelaku UMKM. Bimbingan teknis dilakukan berbasis data riil milik perusahaan masing-masing peserta. Dengan demikian para peserta lebih dapat memahami dan dapat mempraktekannya di kemudian hari. Selama Bintek berlangsung, suasana belajar sangat kondusif dan peserta cukup aktif dan semangat dalam mengikuti seluruh materi sejak awal hingga selesai Tindak lanjut binmtek ini perlu dilakukan dalam bentuk bimbingan penggunaan aplikasi digital agar para pelaku UMKM semakin memahami teknologi dan mampu memanfaatkan secara optimal.
Dinamika Kelompok, Sinergitas dan Motivasi Mencapai Target Usaha Tenan Pusat Inkubator Bisnis Ikopin (PiBi)
Ami Purnamawati
E-Coops-Day Vol. 2 No. 1 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (777.814 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i1.470 for articles
Perancangan program pelatihan yang efektif merupakan suatu keniscayaan dalam suatu kegiatan pelatihan. Pelatihan harus didesain dengan seksama dan dengan mempertimbangkan aktivitas, tujuan, target luaran yang ingin dicapai, metode dan juga peserta. Salah satu dari aktivitas pelatihan adalah Dinamika Kelompok yaitu kegiatan yang akan dapat menciptakan suasana kondusif dan dinamis di antara peserta ataupun dengan pelatih sekaligus dengan panitia penyelenggara selama program pelatihan berlangsung. Pusat Inkubator Bisnis Ikopin (PiBi) menyelenggarakan program pelatihan bagi para tenannya yang mendapatkan fasilitas dari Program Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Para tenan tersebut adalah para pengusaha yang bergerak dalam ragam usaha seperti makanan, minuman, pakaian, asesoris dan lain sebagainya. Dengan latar belakang yang berbeda tersebut tentu menjadi penting bagi penyelenggara pelatihan untuk merancang kegiatan yang kondusif sehingga akan efektif dalam mencapai target. Kegiatan Dinamika Kelompok yang dilakukan dalam pelatihan tersebut dimulai dengan pembagian kelompok dengan cara mencari peserta yang memiliki karakter yang sama melalui suatu gambar. Setelah kelompok terbentuk maka untuk membangun sinergi dan komitmen di antara mereka diperlukan komunikasi sehingga mereka akan mampu saling memotivasi untuk tetap konsisten dan berkomitmen serta terus semangat dalam mengembangkan usahanya.
Pelatihan Pembuatan Konten Digital bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah Sekitar Kampus Ikopin
Jaka Sudewa
E-Coops-Day Vol. 2 No. 1 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (893.647 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i1.471 for articles
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, ketatnya persaingan dunia usaha dan kondisi yang diakibatkan pandemi Covid-19 menuntut para pelaku usaha untuk dapat mengikuti perkembangan zaman dengan memacu kreativitas serta inovasi agar dapat mempertahankan dan bahkan mampu meningkatkan usahanya. Salah satu teknologi yang mendukung perkembangan UMKM, terutama dalam mempromosikan suatu produk atau brand yang dapat menjangkau konsumennya secara tepat waktu, hemat biaya dan tepat sasaran, adalah penggunaan media elektronik yang dikenal dengan istilah pemasaran digital. Pemasaran digital membentuk jaringan online dengan penerapan teknologi digital seperti website, email, market place, social media, dan berbagai inovasi terbaru lainnya. Teknologi digital dapat memberikan kontribusi dalam kegiatan pemasaran sehingga pelaku UMKM bisa mendapatkan keuntungan dan mempertahankan konsumen. Untuk memperkuat UMKM terutama dalam hal pemasaran secara digital, perlu dipahami fondasinya dan salah satu fondasi tersebut adalah konten secara terus menerus. Untuk memberikan pemahaman tentang konten yang tepat maka dirancang program pelatihan bagi pelaku UMKM khususnya yang berada di sekitar kampus Ikopin yang terdaftar sebagai UMKM Jabar Juara. Metode pelatihan dilakukan dengan penyampaian teori yang dilanjutkan dengan praktek pembuatan konten dengan aplikasi yang dipilih yaitu Canva. Peserta berpartisipasi aktif dalam mengikuti pelatihan sehingga pada akhir sesi mereka mampu membuat sebuah konten promosi digital yang menarik.
Bimtek Pendirian Koperasi Bagi Pesantren di Wilayah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi
Deddy Supriyadi
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (892.419 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2411 for articles
Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendirian Koperasi Bagi Pesantren di Wilayah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi, adalah salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan Program One Pesantren One Product (OPOP) yang merupakan bentuk pengabdian dan pelayanan Pemerintah Provinsi Daerah Jawa Barat terhadap masyarakat khususnya bagi komunitas pondok pesantren di Wilayah Jawa Barat. Tujuan dari Bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang dasar-dasar perkoperasian (pengertian, jatidiri dan manfaat koperasi), meningkatkan mindset, mendorong dan memberikan inspirasi agar peserta mendirikan dan mengembangkan koperasi di pesantrennya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga pesantrennya dengan menjalankan bisnis yang potensial dengan wadah koperasi. Materi yang disampaikan adalah Apa, mengapa perlu berkoperasi dan bagaimana cara mendirikan koperasi. Metode yang digunakan meliputi dinamika kelompok, paparan dan diskusi. Jumlah peserta pada Bimtek ini berjumlah 75 orang yang berasal dari pesantren di Wilayah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, KBB dan Kota Cimahi. Bimtek ini berjalan dengan baik, semua peserta mengikuti dengan sungguh-sungguh dan berpartisipasi aktif. Untuk memastikan pendirian koperasi di lingkungan pesantren perlu dilakukan program lanjutan berupa konsultasi dan pendampingan lapangan.
Sosialisasi Memajukan Koperasi Produsen dan Simpan Pinjam di Era Revolusi 5.0 : Koperasi Indonesia Bangkit di Era Revolusi Industri 5.0
Udin Hidayat
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (783.779 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2412 for articles
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap Koperasi khususnya pada koperasi simpan pinjam dan koperasi produsen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi sosialisasi, yaitu metode yang terdiri dari ceramah, tanya jawab dan diskusi. Koperasi produsen dan Koperasi Simpan Pinjam adalah jenis koperasi yang membutuhkan teknologi dalam mengelola kegiatan usahanya. Dalam pendirian koperasi produsen sama halnya dengan pendirian koperasi pada umumnya, hanya saja pada koperasi simpan pinjam dibutuhkan beberapa dokumen tambahan. Adapun untuk memajukan perkoperasian di Indonesia, perlu adanya dukungan dan kerjasama antara pemerintah, anggota koperasi serta masyarakat umum.
Bimtek Manajemen Perkoperasian Bagi Pengurus Koperasi di Kabupaten Cimahi: Pelayanan Prima Dalam Koperasi
Nanik Risnawati
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (764.486 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2413 for articles
Sebagai badan usaha seperti halnya badan usaha lainnya, koperasi dalam menjalankan usahanya juga dihadapkan dengan tingkat persaingan usaha, yang kian lama kian ketat. Oleh karena itu bisnis saat ini tidak cukup hanya menyediakan barang ataupun jasa yang diinginkan pelanggan, tetapi juga harus menambahkan unsur nilai di dalamnya sebagai pembeda dari bisnis lainnya. Salah satu unsur pembeda tersebut bisa berupa pemberian pelayanan prima pada para pelanggan, sehingga pelanggan merasa puas atas pelayanan yang diberikan oleh koperasi. Dalam koperasi kedudukan anggota sangatlah istimewa, karena anggota koperasi bukan saja merupakan pelanggan utama koperasi tetapi sekaligus juga merupakan pemilik perusahaan koperasinya. Oleh karenanya melayani pelanggan juga haruslah dilakukan dengan istimewa yang dibedakan dengan pelanggan non anggota. Jika koperasi berhasil membuat anggota merasa bahwa pelayanan yang diberikan koperasi sesuai dengan harapan anggota, maka anggota akan merasa puas (customer satisfaction). Kepuasan yang dirasakan oleh anggota dari pelayanan koperasi, akan berakibat anggota akan menjadi pelanggan yang loyal ( melakukan pembelian ulang, tidak mudah dipengaruhi oleh pihak lain, menceritakan hal-hal baik tentang koperasi pada orang lain, menjadi pelanggan yang fanatic. Dan jika ini terjadi maka anggota bisa menjadi ujung tombak promosi koperasinya melalui worth of mouth. Jika koperasi sudah berhasil melaksanakan tahapan ini yaitu membuat anggota merasa puas (customer satisfaction), maka koperasi jangan berhenti di level ini, karena dalam tingkatan pelayanan prima masih ada dua tingkatan diatas kepuasan pelanggan, yang disebut dengan customer surprise yaitu upaya untuk membuat pelanggan merasa terkejut dengan pelayanan prima koperasi dan customer delight, yaitu pemberian pelayanan prima yang diluar perkiraan pelanggan, karena istimewanya.
Pelatihan Penerapan Prinsip Manajemen bagi Pengurus dan Manajer Koperasi di Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat
Lely Savitri Dewi;
Nurhayat Indra
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (785.355 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2414 for articles
Dalam upaya meningkatkan kompetensi pengurus dan manajer koperasi dalam bidang manajemen dan perkoperasian, Dinas Koperasi Kota Cimahi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IKOPIN University telah menyelenggarakan bimbingan teknis perkoperasian pada tanggal 19 Juli tahun 2022 lalu. Salah satu materi yang diberikan adalah Prinsip manajemen koperasi dan kelembagaan koperasi. Adapun tujuan dari materi ini adalah agar para peserta mendalami dan mengimplementasikan prinsip manajemen yang meliputi perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan khususnya di koperasi.
Sosialisasi Jati Diri dan Pendirian Koperasi Bagi Ikatan Alumni Biologi Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat
Indra Fahmi
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1157.465 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2415 for articles
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan pengertian mengenai Jati diri yang memiliki makna ciri, gambaran, atau keadaan khusus suatu benda. Makna lain dari jati diri adalah identitas. Dari makna ini dapat diartikan bahwa jati diri koperasi adalah identitas atau ciri atau gambaran atau keadaan khusus organisasi koperasi yang membedakannya dengan organisasi bisnis lainnya. Jati diri koperasi meliputi pengertian, nilai-nilai, dan prinsip koperasi, yang dari konsepsi ini akan terlihat perbedaan koperasi dengan organisasi bisnis lainnya. Banyaknya badan usaha yang didirikan dengan nama koperasi yang di dalam praktik operasional dan usahanya sering kali tidak menerapkan nilai-nilai dan prinsip koperasi. Hal ini berdampak pada akhirnya “koperasi” yang didirikan tersebut hanya namanya saja sebagai koperasi, namun ruh dan operasionalnya tidaklah sesuai dengan jati diri koperasi. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakmampuan pencapaian tujuan berkoperasi, penyimpangan dalam pengelolaan usaha/bisnis dan operasional koperasi. Sehingga banyak terjadi Koperasi-Koperasi yang gagal dan ini berakibat pada hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang bernama Koperasi. Oleh karena itu, menjadi hal penting bagi orang-orang yang akan mendirikan koperasi dan para pengelola koperasi untuk memahami jati diri koperasi. Atas dasar pertimbangan inilah, Ikatan Keluarga Alumni Jurusan Biologi Universitas Andalas (IKABIOLOGI UNAND), Padang, Sumatera Barat, yang akan mendirikan koperasi, memandang perlu untuk membekali diri berkaitan dengan perkoperasian melalui sebuah seminar yang berbasis web (Webinar) dengan tema “Kupas Tuntas Koperasi di Jaman Now”