Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling sebagai media publikasi ilmiah dalam pengkajian dan pengembangan Ilmu Bimbingan dan Konseling. Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling memuat tulisan ilmiah berupa artikel konseptual, hasil penelitian maupun isu-isu aktual yang relevan dalam Bimbingan dan Konseling. Setiap manuskrip yang dikirimkan akan ditinjau oleh setidaknya dua peer-reviewer menggunakan metode double-blind review. Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling diterbitkan dua kali dalam setahun (Mei dan September) oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Bima. Jurnal ini terdaftar di sistem http://jurnal.stkipbima.ac.id/index.php/GW/index dengan prefiks Digital Object Identifier (DOI) 10.33627. Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling menerbitkan artikel tentang praktik, teori, dan penelitian di semua bidang Bimbingan dan Konseling juga pendidikan terkait Bimbingan dan Konseling yang mencakup: Bimbingan dan Konseling Pribadi Bimbingan dan Konseling Sosial Bimbingan dan Konseling Karier Bimbingan dan Konseling Akademik Bimbingan dan Konseling Sekolah Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi Penilaian dalam Bimbingan dan Konseling Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok Konseling Perorangan Konseling Multikultural Analisis dan Modifikasi Perilaku Bimbingan dan Konseling untuk Penyandang Cacat Evaluasi dan Pengawasan dalam Bimbingan dan Konseling Manajemen Bimbingan dan Konseling Rencana karir Penilaian Psikologis Teknik Komunikasi Kebersihan Mental Media Bimbingan dan Konseling Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
Articles
137 Documents
Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya Dengan Kepercayaan Diri Remaja di SMKN 3 Kota Bima
Yuli R;
Sarbudin Sarbudin;
Irham Irham;
Faijin Faijin
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 5 No 1 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/gw.v5i1.713
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keterkaitan interaksi peserta didik dengan teman sebayanya. Peserta didik jurusan tata boga yang jarang bergaul dan berinteraksi dengan temannya cenderung minder serta malu untuk berbicara karena tidak terbiasa melakukan interaksi dengan teman sebaya, sehinga terlihat seperti kurang kepercayaan diri untuk bersosial dengan teman sebayanya. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan kepercayaan diri pada remaja di smkn 3 kota bima tahun pelajaran 2021/2022. Rancangan penelitian adalah penelitian kuantitatif korelasional, sebab penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh antara dua variabel. Kedua variabel yang dimaksud adalah interaksi sosial teman sebaya bertindak sebagai variabel bebas (X) dan kepercayaan diri peserta didik bertindak sebagai variabel terikat (Y). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini ada di beberapa jurusan di SMKN 3 Kota Bima Tahun Pelajaran 2021 yang berjumlah -100 orang peserta didik, Adapun sampel dalam penelitian ini 20 % dari populasi yaitu sebanyak 17 peserta didik. Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket. Analisis data dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan percaya diri pada remaja di SMKN 3 Kota Bima tahun pelajaran 2021/2022, maka penulis dapat simpulkan bahwa: interaksi sosial teman sebaya dengan percaya diri pada remaja memiliki hubungan yang erat sebesar 6.059 dengan percaya diri pada remaja, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Yang berarti hipotesis alternatif (Ha diterima).
Efektivitas Teknik Self-Control Strategies Untuk Mengurangi Perilaku Off Task Pada Peserta Didik SMA
Nurhayati Nurhayati;
Khairunnisa Khairunnisa;
Alya Nurmaya;
Sulistia Indah
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 5 No 1 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/gw.v5i1.729
Perilaku off task siswa adalah perilaku siswa yang tidak memperhatikan, mengalami kebingungan atau gagal dalam menyelesaikan tugas di dalam kelas. Tujuan penelitian ini untuk melihat bahwa self-control strategies dapat menurunkan perilaku off task peserta didik. Peneltian ini menggunakan instrument lembar monitoring. Analisis data menggunanakan statistik persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku off task yang dimunculkan oleh keempat subjek dalam penelitian ini sangat signifikan, baik hasil analisis data frekuensi maupun durasi. Penurunan perilaku off task siswa dilihat dari data baseline (fase A) sebelum treatmen diberikan, dibandingkan dengan data treatmen (fase B) dan perilaku dipertahankan agar tidak kembali lagi pada fase maintenance (fase C). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan selfcontrol strategies dalam konseling kelompok mampu mengurangi frekuensi sebanyak 70,58 %, dan menurunkan durasi perilaku off task sebesar 78,57 %.
Implementasi Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatkan Self Control Pada Peserta Didik
Sarbudin Sarbudin;
Faijin Faijin;
Irham Irham;
Nurhayati Nurhayati;
Sri Wahyuni
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 5 No 2 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/gw.v5i2.935
Kontrol diri dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Pengendalian tingkah laku mengandung makna yaitu, melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:Untuk mengetahui Implementasi Bimbingan Klasikal dalam meningkatkan Self Control SMAN 3 Wera. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis peneliti menggunakan analisis dekskriptif kualitatif , yaitu berupa data data tertulis, dengan tahap tahap reduksi data, Display data dan Verifikasi data.Sedangkan untuk keabshana datanya di cek menggunakan teknik tringulasi menggunakan bahan referensi dan member check. Hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan layanan Bimbingan Klasikal dapat meningkatkan Self Control pada peserta didik yang berkaitan dengan siswa mampu mengarakan dan mengendalikan perilakunya dalam menghadapi situasi dan kondisi agar sesuai dengan orang lain, serta siswa dapat mengambil keputusan dari suatu peristiwa atau kejadian. Program bimbingan klasikal dapat mempengaruhi peningkatan prilakunya sendiri sesuai norma yang ada, Maka dari itu dengan ini peserta didik dapat mengatur setiap proses fisik, psikologis dan prilakunya, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya kearah yang lebih positif dan bermanfaat sesuai yang diharapkan oleh individu tersebut.
Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negei 1 Ambarawa
Sofikhatun Khasanah
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 5 No 2 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/gw.v5i2.950
Latar belakang penelitian yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar dalam diri siswa, ditandai dengan siswa yang belum optimal dalam melaksanakan pembelajaran diantaranya yaitu sering menunda–nunda tugas sekolah atau pekerjaan rumah, belum tahu cara belajar yang baik dan benar di SMA / MA, dan tentang penyesuaian diri atau interaksi sosial yaitu belum banyak mengenal lingkungan baru di sekolah. Didukung dengan wawancara yang telah dilakukan peneliti pada guru BK dan beberapa siswa di SMA N 1 Ambarawa diperoleh data bahwa permasalahan peserta didik kelas XI, beberapa siswa tersebut mengatakan jika guru dalam menyampaikan materi atau pembelajaran kurang menarik & kurang variatif sehingga siswa kurang tertarik dan membuat mereka menjadi tidak ada motivasi atau semangat dalam belajar, selain itu anak – anak zaman sekarang sangat individual jadi membuat mereka kurang bisa menyesuaikan diri satu sama lain, sehingga apabila penyesuaian diri anak rendah akan mengakibatkan motivasi belajar anak menurun.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penyesuaian diri berhubungan dengan motivasi belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional yang artinya untuk mengetahui hubungan suatu variable dengan variable – variable lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variable lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian (signifikansi) secara statistik. Berdasarkan uji korelasi pearson product moment, diperoleh nilai korelasi r hitung sebesar 0,248. Sedangkan nilai r tabel untuk jumlah sampel 175 dengan taraf signifikansi 5% didapat sebesar 0,148. Oleh karena itu nilai r hitung 0,248 > r tabel 0,148, yang berarti bahwa terdapat hubungan signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi belajar
Tingkat Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X SMK Palebon Semarang
Dwi Pebrianti;
Suhendri -;
Padmi Dhyah Yulianti
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 5 No 2 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/gw.v5i2.951
Penelitian Tingkat Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X SMK Palebon Semarang di latar belakangi oleh rendahnya kedisplinan belajar siswa, hal ini ditandai dengan siswa yang belum optimal dalam melaksanakan pembelajaran. Adanya bentuk perilaku rendahnya kedisiplinan belajar siswa yang rendah ialah siswa tidak bisa mengatur waktu dengan baik, menyontek pada saat ujian, sering telat datang saat sekolah, dan menunda-nunda dalam mengerjakan tugas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey. Populasi penelitian ini sejumlah 128 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan semua anggota populasi yang dimiliki oleh populasi tersebut yaitu menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan semua anggota populasi yang dimiliki oleh populasi tersebut yaitu sample dalam penelitian ini kelas X MM 1,X MM 2, dan X OTKP yang berjumlah 98 siswa. Nilai kedisiplinan belajar diperoleh dari nilai penyebaran skala penelitian yang telah dianalisis Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan , maka dapat disimpulkan terdapat tingginya tingkat kedisiplinan siswa kelas X SMK Palebon Semarang. Hasil analisis diketahui bahwa jumlah skor terendah adalah 21% atau 19 siswa. Adapun tabel distribusi frekuensi kedisiplinan belajar siswa kelas X SMK Palebon adalah sebagai berikut : 10 siswa dengan kategori sangat tinggi dengan presentase 3% , 25 siswa pada kategori tinggi dengan presentase 24%, 44 siswa dengan kategori rendah dengan presentase 52%, dan 19 siswa dengan presentase 19%. Maka artinya terdapat tingkat kedisiplinan belajar siswa kelas X SMK Palebon Semarang yang cukup tinggi. Saran yang dapat peneliti sampaikan mengharapkan agar para siswa SMK Palebon Semarang untuk terus meningkatkan kedisiplinan belajarnya
Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang Berbicara Kasar Pada Anak Di Dusun Jatimontong Desa Sumberjosari Kecamatan Karangrayung
Dian Fitriani;
Tri Suyati;
Agus Setiawan
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 5 No 2 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/gw.v5i2.952
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah adanya anak-anak yang berperilaku menyimpang berbicara kasar di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Hal yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah faktor penyebab perilaku menyimpang berbicara kasar pada anak di Dusun Jatimontong Desa Sumberjosari Kecamatan Karangrayung. Tujuan yang akan dicapai untuk mengetahui faktor penyebab perilaku menyimpang berbicara kasar pada anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah anak yang berperilaku menyimpang sebanyak 3 anak berperilaku menyimpang, orang tua anak berperilaku menyimpang, teman sebaya anak berperilaku menyimpang serta guru ngaji anak berperilaku menyimpang. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi secara langsung. Analisi data dilakukan menggunakan metode Data Collection, Data Reduction, Data Display serta Conclusion Drawing/Verification. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber untuk menetapkan keabsahan data. Hasil dari penelitian ini yang menjadi faktor penyebab perilaku menyimpang adalah hubungan keluarga, hubungan pertemanan dan media masa
Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI SMA BU NU Bumiayu
Ely Fauziyah
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 5 No 2 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/gw.v5i2.953
Latar belakang penelitian yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar dalam diri siswa, ditandai dengan siswa yang belum optimal dalam melaksanakan pembelajaran diantaranya yaitu sering menunda–nunda tugas sekolah atau pekerjaan rumah, belum tahu cara belajar yang baik dan benar di SMA / MA, hal ini yang dapat mempengaruhi kesulitan belajar siswa karena ketika siswa memiliki motivasi belajar yang rendah maka siswa akan mengalami kesulitan belajar sehingga dalam proses belajar siswa akan mengalami kesulitan sehingga hasil yang dicapai tidak sesuai dengan harapan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian ex post facto dengan pendekatan korelasional. Sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Data penelitian ini diperoleh melalui Skala Likert pada variabel motivasi belajar dan variabel kesulitan belajar. Hasil analisis korelasi antara motivasi belajar dengan kesulitan belajar sebesar -0,237 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang negatif antara motivasi belajar dengan kesulitan belajar
Resiliensi Anak yang Memiliki Orangtua Narapidana
Sinta Putri Dwi Febrianti
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 6 No 1 (2023): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/gw.v6i1.996
Pemenjaraan orang tua seringkali menjadi peristiwa yang menegangkan dan memberikan dampak bagi keluarga dan anak-anak. Keluarga dan anak-anak narapidana dapat mengalami banyak kesulitan setelah penahanan orang tua, termasuk perpisahan yang traumatis, kesepian, menyampaikan penjelasan yang membingungkan kepada anak, pengaturan pengasuhan anak yang tidak stabil, pendapatan yang berkurang, rasa malu atau stigma sosial yang berkaitan dengan keterlibatan orang tua dalam sistem peradilan pidana, serta pemindahan rumah, sekolah, dan lingkungan. Anak-anak dari orang tua yang dipenjara sering mengalami banyak peristiwa kehidupan yang penuh dengan tekanan dibandingkan sebelum orang tua dipenjara. Anak-anak dengan orangtua dipenjara memiliki kebutuhan khusus yang berbeda dengan anak-anak lainnya, sehingga anak diharapkan dapat melalui peristiwa yang kurang menyenangkan dan mampu menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan yang dialami. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui upaya resiliensi anak dalam menghadapi situasi orangtua sebagai narapidana. Tulisan ini merupakan bentuk gagasan yang diperoleh melalui kajian pustaka yang dilakukan melalui buku dan jurnal yang terkait. Hasil yang diperoleh dari kajian yang dilakukan menjelaskan bentuk ketahanan anak dalam menghadapi keadaan yang penuh dengan tekanan karena memiliki orang tua yang berstatus sebagai narapidana
Kenakalan Remaja di Dukuh Krajan Kecamatan Klego Berupa Minum Minuman Keras
Siwi Nur Arifah;
Atiqa Sabardila
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 6 No 1 (2023): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/gw.v6i1.1010
Minum alkohol telah menjadi simbol status bagi remaja. Seperti yang kita ketahui bersama, alkohol adalah zat yang menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Perasaan kecanduan dan ketergantungan remaja dengan emosi yang labil dan pemikiran jangka pendek menjadi penyebab meningkatnya konsumsi alkohol pada remaja. Ini juga merupakan penyebab utama kekacauan sosial karena alkohol dapat menghancurkan kontrol diri seseorang. Seseorang yang ketergantungan alkohol akan mengalami efek samping berupa psikosis organik (GMO). Hal tersebut membuat penulis tertarik melakukan penelitian tentang dampak pada sikap sosial remaja yang minum-minuman keras.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1)mengetahui perilaku remaja dalam mengkonsumsi minuman keras,2) mengetahui faktor-faktor terjadinya perilaku remaja dalam mengkonsumsi minuman keras, 3) mengetahui akibat dari minum-minuman keras, 4) Mengetahui cara menangani kenakalan remaja mengonsumsi minum-minuman keras. Hasil penelitian ini yaitu faktor-faktor yang memotivasi remaja untuk mengonsumsi alkohol antara lain pelarian, media, lingkungan, informasi yang salah, budaya, dan kurangnya pemahaman agama serta dampak yang ditimbulkan dari konsumsi minuman beralkohol dapat terjadi salah satunya. penyebab tindakan - dari tindakan negatif hingga perilaku kriminal.
Kecenderungan Anak Korban Perceraian Melakukan Pergaulan Bebas
M. Harwansyah Putra Sinaga;
Fadira Al Mefa;
Nabila Atari;
Yurisna Yurisna
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 6 No 1 (2023): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/gw.v6i1.1040
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengungkap anak korban perceraian dalam melakukan pergaulan bebas dan alasan anak korban perceraian dalam melakukan pergaulan bebas. Penelitian ini menggunakan deskriptif pendekatan kualitatif dengan penelitian studi kasus. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara. Data teknik yang digunakan adalah analisis Miles dan Huberman modelnya adalah reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini ada 7 orang anak remaja korban perceraian. Hasil penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak semua anak korban perceraian menunjukkan kecendrungan dalam pergaulan bebas yang dimana terdapat beberapa anak yang melakukannya karena beberapa faktor yang mendukung anak itu untuk melakukan hal tersebut. Tetapi ada juga beberapa anak yang tidak melakukan pergaulan bebas karena mendapatkan pola asuh yang baik dari keluarga dan lingkungannya