cover
Contact Name
Sulistiono
Contact Email
ecep_s@apps.ipb.ac.id
Phone
+6281317011347
Journal Mail Official
jurnalfpik.ipb@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor Jalan Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
ISSN : 20874871     EISSN : 25493841     DOI : https://doi.org/10.24319
Tujuan Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan yaitu menyebarluaskan informasi ilmiah tentang perkembangan teknologi perikanan dan kelautan antara lain: teknologi perikanan tangkap, teknologi kelautan, inderaja kelautan, akustik dan instrumentasi, teknologi kapal perikanan, teknologi pengolahan hasil perikanan, teknologi budidaya perikanan, bioteknologi kelautan, teknik manajemen pesisir dan kelautan, teknik manajemen lingkungan perairan, dan sosial ekonomi perikanan dan kelautan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024" : 10 Documents clear
PENGUKURAN NILAI TARGET STRENGTH ANAKAN IKAN GABUS (Channa striata) KONDISI TERKONTROL DENGAN SIMRAD EK-15 ECHOSOUNDER Siahaan, Gracia Tiffany; Pujiyati, Sri; Hestirianoto, Totok; Solikin, Steven
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.235-244

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) merupakan ikan karnivora yang banyak ditangkap karena rasa dagingnya yang gurih. Keberadaan ikan gabus di Indonesia menyebar dengan sangat luas, namun ancaman terhadap anakan gabus secara terus menerus dapat berakhir dengan kepunahan. Hal ini menjadi penting untuk menganalisis hubungan antara Target Strength (TS) dengan panjang total anakan ikan Gabus (Channa striata), dengan menggunakan instrumen echosounder SIMRAD EK15 untuk manajemen sumber daya, serta mengevaluasi kesehatan populasi ikan gabus. Penelitian dilakukan menggunakan 15 ekor ikan gabus dengan rentang panjang badan ikan 10-15 cm, memiliki rentang nilai TS rata-rata -46,80 dB sampai -45,01 dB. Hubungan antara panjang total ikan gabus dan nilai target strength mempunyai hubungan yang kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,8531 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,7279, dengan persamaan TS= 64,439ln(L) -215,66.
KONDISI OSEANOGRAFI DAN KESESUAIAN LOKASI BUDIDAYA LOBSTER DI PERAIRAN TELUK PIDADA, LAMPUNG Hartanto, Mochamad Tri; Effendi, Irzal; Prartono, Tri; Puradiredja, Sena Pasha; Lestari, Dea Fauzia; Susanti, Santi; Salsabila, Afviya
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.285-297

Abstract

Kondisi oseanografi dan pemilihan lokasi adalah faktor penting dalam keberhasilan dan keberlanjutan kegiatan budidaya lobster laut menggunakan sistem keramba jaring apung. Salah satu kendala budidaya lobster adalah belum adanya aturan khusus mengenai kriteria kesesuaian lokasi budidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kriteria dan lokasi yang sesuai untuk budidaya lobster di sekitar perairan Teluk Pidada. Dasar kriteria yang digunakan adalah kesesuaian kondisi oseanografi dan kualitas air laut terhadap konstruksi keramba jaring apung dan habitat alamiah lobster. Metode analisis spasial menggunakan sistem informasi geografi dengan sistem pembobotan digunakan dalam penentuan lokasi yang sesuai untuk budidaya, yang mencakup kecerahan, kekeruhan, TSS, klorofil-a, DO, nitrat, fosfat, amonia, pH, TOM, dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 15 parameter memiliki kondisi yang sangat sesuai. Hasil studi analisis kesesuaian wilayah memperlihatkan bahwa 78,8% perairan atau seluas 2.890,8 ha dalam kategori sangat sesuai, kemudian hanya 21,2% perairan atau seluas 755,2 ha yang tergolong sesuai, dan tidak ditemukan kategori tidak sesuai di perairan Teluk Pidada. Hampir sebagian besar wilayah teluk sesuai untuk budidaya lobster, namun sebagian titik berlokasi agak menjauh dari daratan karena tingginya nutrien dan run-off kurang sesuai untuk kegiatan budidaya.
BIOLOGI REPRODUKSI IKAN BELANAK (Planiliza subviridis) DI PERAIRAN PANTAI CILINCING, TELUK JAKARTA Susilowati, Dwi Indah; Sulistiono, Sulistiono; Riani, Etty; Wahyudewantoro, Gema; Muis, Muis; Ismail, Ismail
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.259-269

Abstract

Kegiatan antropogenik memicu pencemaran air di pantai Teluk Jakarta, yang dapat mengancam keberadaan stok ikan belanak (Planiliza subviridis) di perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji biologi reproduksi ikan tersebut di perairan Pantai Cilincing. Pengambilan sampel dilakukan selama 6 bulan (Februari-Juli 2023) di perairan tersebut menggunakan alat tangkap jaring insang berukuran mata jaring 0,5-1,5 inchi. Total sampel ikan belanak yang terkumpul sebanyak 204 ekor (jantan 123 ekor dan betina 81 ekor), dengan distribusi ukuran panjang 15,50-26,25 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai nisbah kelamin (J/B) adalah 1,5:1. Berdasarkan tingkat kematangan gonad, ikan belanak cukup banyak ditemukan dalam keadaan matang gonad dan spent pada bulan Juni-Juli. Nilai rataan Indeks Kematangan Gonad (IKG) ikan belanak terendah dan tertinggi adalah pada bulan Mei dan Juli (jantan), dan pada bulan April dan Juli (betina). Indeks kematangan gonad ikan belanak pada betina lebih tinggi daripada jantan. Ukuran pertama kali matang gonad pada ikan belanak mulai dari TKG IV pada ukuran 163-175 mm (jantan) dan 150-162 mm (betina). Musim pemijahan terjadi pada bulan Juli dengan potensi reproduksi cukup tinggi. Fekunditas ikan belanak berkisar 267.333-956.676 butir telur. Berdasarkan distribusi telurnya ikan belanak diduga memiliki tipe pemijahan total spawner.
PENILAIAN DOMAIN SOSIAL EKONOMI DARI PENDEKATAN EAFM PADA PERIKANAN LEMURU DI PERAIRAN SELAT BALI Tanjov, Yulia Estmirar; Larasati, Rakhma Fitria; Suhery, Noveldesra; Astika, I Made Ageng
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.245-258

Abstract

Bali Sardinella (Sardinella lemuru) is a small pelagic species that is the focus of commercial fisheries and the primary target catch for fishermen at the fishery port of Pengambengan. This research aims to assess the management status of the Bali Sardinella fisheries at the fishery port of Pengambengan based on social and economic domains using the Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM). This study is a survey research with a quantitative descriptive approach, using interviews and observations as data collection instruments. The data are obtained from interviews and observations of fishermen at the fishery port of Pengambengan. Fishermen respondents were randomly selected and considered representative, focusing on the lemuru species caught using purse seine fishing gear. Data analysis uses the EAFM analysis on social and economic domains, the flag model technique, and management actions for Bali Sardinella in the Bali Strait Waters. In terms of the social domain, fishermen at the fishery port of Pengambengan had a high category and were given a green flag, while in the economic domain, fishermen in the fishery port of Pengambengan fell into the low category, thus being given a red flag. The management actions for Bali Sardinella fisheries in the Bali Strait Waters, particularly those landed at PPN Pengambengan, are prioritized in the economic domain by increasing household income and savings ratio to improve the future economic condition of the fishermen at PPN Pengambengan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBUATAN KAPAL PERIKANAN FIBER DI PT JELAJAH SAMUDERA INTERNASIONAL Dermawan, Muhammad Dhafa; Pasaribu, Iwan Fadli
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.271-283

Abstract

Kapal perikanan merupakan modal utama dalam usaha penangkapan ikan. PT Jelajah Samudera Internasional, sebuah perusahaan galangan kapal pembangunan kapal fiberglass di Kabupaten Jepara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek kritis di galangan kapal PT Jelajah Samudera Internasional, termasuk sumber daya manusia, teknis pembangunan kapal fiberglass, dan kelayakan usaha melalui analisis deskriptif dan finansial, serta menyusun strategi pengembangan bisnis yang tepat. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dan purposive sampling. Analisis penelitian mencakup analisis finansial dan SWOT. Perhitungan aspek finansial dilakukan dengan metode NPV, PI, R/C ratio, PP, dan IRR, sementara analisis SWOT digunakan untuk menentukan strategi pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Jelajah Samudera Internasional memiliki sumber daya manusia yang terorganisir dengan baik, dengan struktur organisasi yang jelas dan terdiri dari tenaga kerja tetap dan tidak tetap. Aspek teknis pembangunan kapal sesuai dengan standar, dengan proses laminasi menggunakan metode hand-lay up sesuai SNI 8961:2021 dan desain rancang kapal yang lengkap, termasuk lines plan, construction profile, transverse construction, general arrangement, desain poros propeller, dan sistem kelistrikan. Aspek ekonomi perusahaan juga layak, dengan nilai NPV sebesar Rp 10.113.527.932, IRR 16%, payback period 1,49 tahun, R/C ratio 1,53, dan profitability index 1,89. Strategi pengembangan usaha yang efektif menggunakan strategi kuadran I, yaitu dengan meningkatkan jumlah produksi kapal melalui pemanfaatan fasilitas dan tenaga kerja secara optimal. PT Jelajah Samudera Internasional memiliki delapan strategi pengembangan yang dapat dijalankan.
KAJIAN VALUASI JASA EKOSISTEM MANGROVE DESA CITEUREUP, KABUPATEN PANDEGLANG Hapsari, Faradian Nurul; Saputra, Diaz Adi; Setyawati, Endang; Dewi, Inge Yulistia; Perdana, Tito Aditya
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.299-308

Abstract

Wilayah pesisir dan laut Teluk Banten merupakan ekosistem unik yang menyimpan berbagai potensi dan permasalahan pemanfaatan sumberdaya alam. Disinilah pentingnya peranan hutan mangrove dan sebagai bagian dari upaya restorasi dan konservasi untuk mengatasi dari berbagai masalah yang teridentifikasi di wilayah pesisir dan laut Provinsi Banten. Kajian ini memperkirakan berapa besar nilai ekonomi yang akan hilang akibat aktivitas kontak di wilayah pesisir di lokasi penelitian. Harapannya, penilaian ini dapat memberikan gambaran tentang kesehatan ekosistem mangrove saat ini dan menjadi dasar bagi strategi pengelolaan mangrove di masa mendatang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode valuasi ekonomi guna memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan ekosistem saat ini dan untuk menjadi dasar strategi pengelolaan mangrove di waktu yang akan datang di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini meliputi valuasi ekonomi terhadap hutan mangrove, produktivitas perikanan, dan nilai ekonomi lahan pesisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Economic Value (TEV) di Desa Citeureup Rp 20.290.350.289 per tahun dengan luas total lahan kajian sebesar 3 ha mangrove. Masyarakat Desa Citeureup telah memanfaatkan hutan mangrove sebagai bahan pangan, pelindung pantai, dan penunjang sektor rekreasi.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN CACING SUTRA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN GABUS (Channa striata) Wulandari, Cessi; Ruyani, Aceng; Singkam, Abdul Rahman; Kasrina, Kasrina; Husein, Ahmad Saddam
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.337-343

Abstract

The snakehead (C. striata) is a freshwater fish species that inhabits swampy areas and rivers. It has high economic value, with its selling price determined per centimeter of its body length and is very useful in the medical and industrial sectors. Snakehead fish has good nutritional content, especially albumin. The growth of snakehead fryis largely determined by the quality of feed provided. This study aims to analyze the growth rate of snakehead fry by providing additional feed in the form of Tubifex sp. The experiment utilized four plastic aquariums measuring 40 x 30 x 30 cm, calipers, digital scales, a dissolved oxygen (DO) meter, a total dissolved solids (TDS) meter, and a pH meter. The materials used in the experiment included freshwater, fish pellets (PF 1000) produced by Prima Feed, snakehead fish, and silkworms. The research method used a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments: P1 (100% pellets), P2 (75% pellets + 25% silkworms), P3 (50% pellets + 50% silkworms), and P4 (25% pellets + 75% silk worms). Results indicated that the addition of silkworms significantly affected in the growth in weight, length, and width of snakehead fry. The best growth was observed in treatment P4 (25% pellets + 75% silk worms), with an average absolute length of 24.31±9.89 mm, an average absolute width of 3.41±1.66 mm, and an average absolute weight of 18.28±6.40 g.
KOMPOSISI DAN PRODUKSI HASIL TANGKAPAN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI LARANGAN, KABUPATEN TEGAL Yusfiandayani, Roza; Imron, Mohammad; Simbolon, Domu; Wiyono, Eko Sri; Violitta, Susanti Rahayu; Rahmad, Adrul; Toharo, Kasab; Tiara, Tiara
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.345-352

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Larangan menjadi pusat kegiatan perikanan tangkap di Kabupaten Tegal, yang didominasi nelayan skala kecil. Alat tangkap utama di PPP Larangan adalah mini purse seine dan payang gemplo. Pelaksanaan metode penangkapan ikan yang tidak dilakukan dengan pengelolaan yang tepat akan berakibat pada menurunnya stok ikan dan terganggunya ekosistem laut. Perhitungan produktivitas dilakukan untuk mengetahui kapasitas produksi armada dengan membandingkan jumlah produksi dan lama waktu operasi penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai produksi hasil tangkapan dan komposisi hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai efisiensi operasional dalam penggunaan alat tangkap mini purse seine dan payang gemplo. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 5 spesies hasil tangkapan utama yaitu: teri/teri gelagah (Stolephorus commersonnii), teri nasi (Stolephorus indicus), tembang (Sardinella fimbriata), kembung (Rastrellinger sp.), dan peperek (Leiognathidae), serta 7 hasil tangkapan sampingan yaitu: beloso (Glossogobius giuris), serinding (Ambassis naula), japuh (Dussumieria acuta), cumi-cumi (Loligo sp.), udang (Metapenaeus monoceros), golok-golok (Chirocentrus dorab), dan ikan layur (Trichiurus lepturus). Nilai produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPP Larangan tertinggi terjadi pada tahun 2022 dengan nilai mencapai Rp 19.665.602.500, sementara paling rendah pada tahun 2019 senilai Rp 10.355.377.50.
POLA MUSIM DAN KELAYAKAN USAHA PENANGKAPAN PANCING ULUR DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI PONDOKDADAP KABUPATEN MALANG Imron, Mohammad; Mulyono, Mulyono; Bawana, Adyatma Eka
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.309-322

Abstract

Perubahan pola musim penangkapan ikan hasil tangkapan utama dan peningkatan armada dapat mengakibatkan kerugian bagi nelayan pancing ulur, sehingga diperlukan analisis pola musim dan kelayakan usaha penangkapan pancing ulur. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola musim penangkapan dan kelayakan usaha pancing ulur. Data primer berupa nilai investasi, biaya operasional, dan nilai pendapatan diambil dari kapal berukuran 10-19 GT dan 20-29 GT untuk mewakili ukuran kapal yang mendominasi, sedangkan data sekunder berupa data logbook kapal pancing ulur diambil dengan melakukan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam jenis ikan hasil tangkapan utama yang didominasi dari spesies TCT, yaitu ikan tuna dengan musim puncak pada bulan Mei-Agustus, cakalang pada bulan Juni, dan tongkol pada bulan Oktober. Armada pancing ulur 10-19 GT dan 20-29 GT berturut-turut memiliki nilai keuntungan bersih Rp 132.849.798,00 dan Rp 211.122.924,00; nilai R/C ratio 1,77 dan 1,83; nilai PP 2,35 dan 2,85; nilai BEP penjualan Rp 72.868.128,00 dan Rp 98.133.162,00; BEP unit 3234 kg dan 5205 kg; serta nilai ROI 43% dan 35%.
PENAMBAHAN KANTONG DAN PENAJU: UPAYA MENINGKATKAN HASIL TANGKAPAN GOMBANG Kholis, Muhammad Natsir; Puspito, Gondo; Mawardi, Wazir; Imron, Mohammad; Wiryawan, Budy
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 3 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.323-335

Abstract

Gombang adalah alat tangkap ikan tradisional, memiliki kelemahan konstruksi berupa ketiadaan kantong perangkap dan sayap yang terbatas. Tujuan penelitian adalah 1. Menentukan perbedaan komposisi jenis dan berat ikan hasil tangkapan keempat perlakuan 2. Membuktikan bahwa penambahan kantong, penaju, dan kombinasi keduanya akan memengaruhi komposisi berat hasil tangkapan gombang tanpa mengurangi jenisnya. Metode yang digunakan adalah experimental fishing. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2023 di perairan Desa Prapat Tunggal Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Uji coba penangkapan dilakukan selama 17 trip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gombang kontrol dan perlakuan menangkap 12 jenis ikan yang sama, yaitu udang rebon (Acetes sp.), udang merah (Solenocera depressa), udang harimau (Penaeus monodon), biang (Ilisha sp.), bulu ayam (Thryssa setiostris), tembang (Dussumieria acuta), tenggiri (Scomberomorus brasiliensis), parang-parang (Chirocentrus sp.), gulamah (Johnius trachycephalus), layur (Trichiurus lepturus), nomei (Horpodon neherus), dan sotong (Sepia sp.). Perbedaan perlakuan pada gombang ternyata memberikan pengaruh terhadap hasil tangkapan. Gombang yang dilengkapi kantong dan penaju (P3) mendapatkan berat ikan hasil tangkapan tertinggi mencapai 1.710,82 kg (40,16%), diikuti oleh gombang berkantong P1 seberat 1.158,90 kg (27,20%), gombang berpenaju P2 seberat 824,27 kg (19,35%), dan gombang kontrol P0 seberat 566,36 kg (13,29%).

Page 1 of 1 | Total Record : 10