cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
jurnal.mkmi@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
journal.mkmi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 02162482     EISSN : 23564067     DOI : https://doi.org/10.30597/mkmi.v18i1
Core Subject : Health,
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia accepts scientific papers in the form of research reports (original research papers) with a focus on the development of public health issues problems in Indonesia, including the developments and main problems in the field of epidemiology; Health Promotion; Environmental Health, Occupational Health, and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information Systems in Regional of Indonesia.
Articles 406 Documents
Pengaruh Susu Kedelai dan Bubur Kacang Hijau terhadap Lingkar Pinggang Wanita Pascamenopause Fendie K. Syailawan; Budiyanti Wiboworini; Lilik Retna Kartikasari
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 3: SEPTEMBER 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3344.896 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i3.6267

Abstract

Postmenopausal women are prone to obesity. Soy milk and mung bean porridge contain fiber andflavonoids which are beneficial as anti-obesity. This study aimed to analyze the effect of soy milk and mungbean porridge on waist circumference among postmenopausal women. This was an experimental study usingpre-posttest with the control group. The study was conducted for 4 weeks from December 2018 to January2019 in Serengan, Surakarta. Subjects were randomly divided into control group (n=10), soy milk (n=10) andcombination of soy milk and mung bean porridge (n=10). Soy milk and mung bean porridge provided were 240ml and 180 ml/day/person and given for 4 weeks, respectively. Data were then analyzed with paired t-test, oneway ANOVA and Bonferroni test. There were no significant differences in the nutritional status, occupation andeducation level of the three groups. There was a significant reduction in waist circumference in both the soymilk and combination group compared to the control group (p<0.05). The mean decrease in waist cirumferencewas -2.40±2.23 cm in the soy milk group and -5.30±3.20 cm in the combination group. Soy milk and mungbean porridge can be alternative therapies to reduce waist circumference among postmenopausal women.
PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN ANTENATAL OLEH BIDAN DI PUSKESMAS KOTA JAMBI Ruwayda Ruwayda
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 2: JUNI 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.533 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i2.925

Abstract

Pelaksanaan pelayanan antenatal sesuai standar di Kota Jambi mengacu pada standar Compliance Rate (CR) berkisar 74,54% dari target minimal 80%. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional study untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan standar pelayanan antenatal oleh bidan di puskesmas se-Kota Jambi. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-Maret 2015, jumlah sampel 40 orang bidan yang memberikan pelayanan antenatal di puskesmas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan daftar tilik dan kuesioner dengan cara pengamatan, wawancara dan pengisian kuesioner oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bidan yang melaksanakan pelayanan antenatal sesuai standar di puskesmas se-Kota Jambi sebesar 72,5%. Hasil analisis bivariat diperoleh ada hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,014), pelatihan (p=0,034), supervisi/pengawasan (p=0,008), beban kerja (p=0,020) dengan pelaksanaan standar pelayanan antenatal oleh bidan di puskesmas se-Kota Jambi, sedangkan motivasi (p=0,297) tidak memiliki hubungan signifikan dengan pelaksanaan pelayanan antenatal tersebut. Perlunya upaya pengawasan dan pembinaan terintegrasi tentang standar pelayanan antenatal.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN MEROKOK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR Dwi Muliyana; Ida Leida M.Thaha
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 2: JUNI 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.307 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i2.446

Abstract

Konsumsi rokok di Indonesia merupakan konsumsi rokok tertinggi ke lima di dunia. Secara nasional prevalensi penduduk umur di atas 15 tahun di Indonesia yang merokok setiap hari sebesar 28,2%. Merokok di kalangan remaja bisa merupakan bentuk tindakan awal dari penyalahgunaan narkoba, 90% pecandu narkoba bermula dari perokok pada usia muda. Penelitian bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan merokok pada mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar. Jenis penelitian adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional study. Populasi adalah seluruh mahasiswa laki-laki dan perempuan pada Universitas Hasanuddin sebanyak 21.927orang. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang terpilih sebanyak 378 orang. Pengambilan sampel dengan cara proporsional stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan responden yang masih merokok sebanyak 91 orang (24,1%). Hasil uji chi square menunjukkan semua variabel  memiliki hubungan dengan tindakan merokok, yaitu pengetahuan (p=0,000, φ=0,232), sikap (p=0,000, φ=0,396), kemudahan mengakses rokok (p=0,000, φ=0,264), dukungan keluarga (p=0,044, φ=0,104), dukungan teman sebaya (p=0,000, φ=0,605),  dan promosi/iklan rokok (p=0,000, φ=0,366). Kesimpulannya adalah faktor pengetahuan, sikap, kemudahan mengakses rokok, dukungan keluarga, dukungan teman sebaya, promosi/iklan memiliki hubungan dengan tindakan merokok.
SUMBER DAYA LOKAL SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PROGRAM GIZI DAERAH URBAN Oktia Woro Kasmini H; Bambang Budi Raharjo; Efa Nugroho; Bertakalswa Hermawati
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 1: MARET 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.006 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i1.1575

Abstract

Prevalensi gizi lebih dan buruk di Indonesia dan Kota Semarang, meningkat dari tahun 2007 sampai 2013. Program yang ada belum mengoptimalkan potensi yang dipunyai daerah. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan sumber daya lokal yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan program gizi untuk daerah urban. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan fokus penelitian adalah potensi lokal yang terdiri dari unsur modal sosial, sistem sosial, sistem budaya. Penelitian dilakukan di Kota Semarang. Penentuan informan menggunakan teknik purposive dan snow ball. Instrumen yang digunakan adalah panduan observasi,wawancara, Focus Group Discussion dan Strengths Weaknesses Opportunities Threats Analysis. Hasil yang didapat, sumber daya lokal yang dipunyai dalam rangka perencanaan program gizi adalah: 1) adanya citizenship yaitu keaktivan dankreativitas kader, social organization terutama dari posyandu didukung dengan rumah gizi, dan sosial support dari keluarga. 2) Potensi lain berkaitan dengan efek dari daerah urban yaitu: (1) Ketersediaan bahan pangan yang mudah didapat, (2) Informasi kaitannya dengan kesehatan dan gizi lebih mudah didapat, dan (3) Tersedianya sarana transportasi dan infra struktur yang memadai. Sumber daya lokal di daerah urban dapat dimanfaatkan untuk perencanaan program gizi sehingga memberi peluang keberhasilan perbaikan status gizi di masyarakat menjadi lebih tinggi.
UPAYA MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUP PENDERITA KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. W.Z. JOHANNES KUPANG Mareta B. Bakoil
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 2: JUNI 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.522 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i2.483

Abstract

Penyakit kanker serviks berdasarkan data Yayasan Kanker Indonesia (2007) menyebabkan korban meninggal sedikitnya 200.000 wanita per tahun. Berdasarkan rekam medik RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang, penderita kanker serviks tahun 2012 mencapai 37 kasus. Upaya pengobatan dilakukan untuk meningkatkan semangat hidup pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui upaya mempertahankan kelangsungan hidup dari penderita kanker serviks di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, jumlah informan enam orang. Cara pengambilan data dengan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian, yaitu informan melakukan upaya mempertahankan kelangsungan hidup secara fisik meliputi pengobatan secara medis maupun alternatif, memperhatikan pola diet dan gizi yang baik, berolahraga sesuai dengan kemampuan dan keadaan informan. Upaya psikologis meliputi informan memiliki keyakinan dan sikap yang positif terhadap keadaan dirinya, mengendalikan pikiran, dan mengembangkan spiritualitas. Upaya secara sosial, yaitu menjaga keseimbangan antara kewajiban sosial dan kesenangan, dan membangun dukungan sosial. Kesimpulannya adalah upaya mempertahankan kelangsungan hidup secara fisik meliputi pengobatan, pola diet dan gizi yang lebih baik, aktivitas fisik atau olahraga, secara psikologis, yaitu memiliki keyakinan dan sikap yang kuat untuk sembuh dan bertahan hidup, melakukan upaya pengendalian pikiran, mengembangkan kehidupan spiritualitas, sedangkan secara sosial meliputi menjaga keseimbangan antara kewajiban sosial, kesenangan, dan membangun dukungan sosial
DIMENSI SOCIAL CAPITAL YANG MEMENGARUHI KINERJA PEGAWAI BPJS KESEHATAN Muhammad Tahajjudi Ghifary
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 2: JUNI 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.615 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i2.1982

Abstract

Social capital dipandang dari perspektif sumber daya manusia merupakan upaya mengelola sumber daya menjadi aspek penting dalam pembentukan organisasi. Social capital didefinisikan sebagai serangkaian sumber daya potensial dan aktual yang tersedia pada jejaring organisasi yang dikembangkan oleh individu maupun kelompok. Tujuan penelitian mengkaji tingkat keterpengaruhan structural relational dan cognitive social capital terhadap kinerja pegawai BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan. Rancangan penelitian bersifat kuantitatif, serta menggunakan pendekatancross sectional dengan sampel sebanyak 52 responden yang merupakan total populasi. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner. Variabel-variabel diuji dengan menggunakan uji regresi linier sederhana dan berganda. Diperoleh temuan bahwa structural social capital relational social capital maupun cognitive social capital secara terpisah mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan. Interaksi sosial, tingkat kepercayaan serta kesamaan dalam mengartikan visi perusahaan dipandang merupakan aspek yang dapat mewarnai kinerja pegawai. Ketika ketiga dimensi ini disatukan (unidimensi) masih tampak adanya pengaruh terhadap kinerja pegawai. Namun, manakala ketiga dimensi social capital tersebut diperlakukan secara multidimensi tidak diperoleh hasil keterpengaruhan yang signifikan. Social capital sebagai satu kesatuan tidak dapat diposisikan pada dimensinya masing-masing, tetapi harus diletakkan sebagai sebuah kerangka dimensi yang utuh.
Pola Tidur yang Buruk Meningkatkan Risiko Hipertensi Santi Martini; Shofa Roshifanni; Fanni Marzela
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 3: SEPTEMBER 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.847 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i3.4181

Abstract

Poor sleep patterns of sleep disturbances, poor sleep quality, and short sleep duration may increase the riskof hypertension. Hypertension itself is now a disease that occupies a high position that is often experienced by thecommunity. The purpose of this study was to determine the relationship of poor sleep patterns behavior increasesthe risk of hypertension. This research was an observational research that is analytic with case control design.The sample in this study amounted to 76 people consisting of patients with hypertension and non hypertensionpatients in Public Poly, Primary Haelth Care Tanah Kalikedinding Surabaya. The sampling technique was doneusing simple random sampling. The result of the research using logistic regression test showed (p 0,000; OR 9,022)that sleeping pattern has the greatest influence to the happening of hypertension compared to age and gender. Thestrength of the influence of sleep patterns of respondents showed that respondents who had a good pattern had a9.022 times greater risk of not having hypertension than those who had poor sleep patterns. Poor sleep patternsinclude sleep disturbances, poor sleep quality, and short sleep duration. Recommendations given to respondentswho have bad sleep patterns should improve sleep patterns with a healthy lifestyle that is sleeping as needed andkeep the mind so as not to experience pressure because of excessive stress.
PERILAKU MEROKOK PEGAWAI PASCA PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DI KANTOR WALIKOTA MAKASSAR Ismariani Ismariani; Indra Fajarwati; Suriah Suriah
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 2: JUNI 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.015 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i2.517

Abstract

Perilaku merokok di sembarang tempat dapat menimbulkan asap yang berdampak buruk bagi kesehatan. Untuk menanggulangi hal ini pemerintah Kota Makassar menerapkan kawasan tanpa rokok. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku merokok pegawai pasca penerapan kawasan tanpa rokok (KTR) di kantor walikota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Penentuan informan menggunakan metode snowball dengan jumlah delapan belas informan dari tiga unit kerja, yaitu Badan Narkotika Kota Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Badan Satuan Polisi Pamong Praja. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi metode dan member check. Data dianalisis dengan menggunakan content analysis dan disajikan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan mempunyai niat untuk mengubah perilaku merokok sebelum penerapan KTR dan setelah penerapan KTR tidak merasakan pengaruhnya terhadap niat. Dukungan sosial diperoleh informan, yaitu dukungan informasi bersumber dari keluarga, teman serta atasan. Informan merasakan kemudahan menjangkau informasi dan fasilitas KTR. Otonomi pribadi, yaitu perubahan perilaku dialami dua informan. Situasi yang memungkinkan, yaitu dengan adanya tanda dilarang merokok. Kesimpulan penelitian adalah perilaku merokok pegawai dipengaruhi oleh niat, dukungan sosial, keterjangkauan informasi, dan situasi yang memungkinkan agar memengaruhi otonomi pribadi pegawai untuk mengubah perilaku merokoknya.
KEMAMPUAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DALAM MENGAKOMODASI IMPLEMENTASI FUNGSI PUSKESMAS Nuzulul Putri; Ernawaty Ernawaty; Thinni Nurul R; Hario Megatsari
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 4: DESEMBER 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.771 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i4.1061

Abstract

Setelah pemberlakukan Jaminan Kesehatan Nasional, puskesmas dianggap semakin berat menjalankan fungsi kuratif daripada preventif. Implementasi fungsi puskesmas sudah seharusnya dapat dikendalikan melalui sebuah instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) yang mampu mengakomodasi fungsi puskesmas secara seimbang. Penelitian ini menganalisis kemampuan instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas dalam mengakomodasi implementasi fungsi puskesmas. Implementasi fungsi puskesmas dianalisis melalui studi dokumen kebijakan yang mengatur fungsi puskesmas. Nominal Group Technique (NGT) dengan kepala puskesmas di Kota Surabaya dilakukan untuk menyimpulkan akomodasi setiap fungsi puskesmas pada setiap komponen penilaian yang digunakan dalam instrumen PKP. Ada tiga aspek yang dinilai dalam PKP, yakni aspek pelayanan kesehatan (wajib dan pengembangan), pelaksanaan manajemen puskesmas, dan mutu pelayanan kesehatan. PKP untuk program wajib dan pengembangan puskesmas lebih menilai fungsi puskesmas sebagai pelayanan kesehatan masyarakat. Komponen penilaian untuk mutu pelayanan kesehatan dan kegiatan manajemen puskesmas justru lebih banyak menilai mutu fungsi pelayanan kesehatan perorangan. Fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan merupakan fungsi yang paling jarang dinilai sebagai kinerja puskesmas. Penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen PKP yang selama ini digunakan belum mampu mengakomodasi implementasi fungsi puskesmas secara seimbang.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Produk Tembakau Non-Rokok pada Pelajar SMP di Indonesia Ridhwan Fauzi; Siti Riptifah Tri Handari
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 2: JUNI 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.811 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i2.5560

Abstract

Non-cigarettes tobacco smoking products have similar negative impact to the health as conventional cigarettes.However, most of adolescent are unaware of the problem. Nowdays, the products gain more popularityamong youth. This study aims to find out factors associated with non-cigarettes tobacco products (NCTP) useamong junior high school students in Indonesia. The study used crossectional design. The source of data weresecondary data of the Global Youth Tobacco Survey (GYTS) 2014. GYTS is a school-based survey of junior highschool students. Data was obatianed from three regional (Jakarta, Bekasi, and medan) from September 21st 2013to June 20th2014. The population of study is national representative of junior high school students in Indonesia.The sampling method was multistage cluster random sampling. Total sampling was 5.986 students. Data wasweighted by SUDAN and analyzed by chisquare test and multiple logistic regressions. Study revealed that about3,6% respondents ever used NCTP in past 30 days. NCTC used was significantly associated with gender, conventionalcigarettes smoking status and attitude in p<0,001. Students who regularly smoked convenstional cigaretteswere 12,055 (CI 95%: 7,674-18,937) more likely to use NCTP than non smoker.

Page 10 of 41 | Total Record : 406