cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
jurnal.mkmi@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
journal.mkmi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 02162482     EISSN : 23564067     DOI : https://doi.org/10.30597/mkmi.v18i1
Core Subject : Health,
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia accepts scientific papers in the form of research reports (original research papers) with a focus on the development of public health issues problems in Indonesia, including the developments and main problems in the field of epidemiology; Health Promotion; Environmental Health, Occupational Health, and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information Systems in Regional of Indonesia.
Articles 406 Documents
STATUS GIZI DAN RIWAYAT KOMPLIKASI KEHAMILAN SEBAGAI DETERMINAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI KAB. MAMUJU Kasminawati Kasminawati; Buraerah H. Abd. Hakim; Andi Mardiah Tahir
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 2: JUNI 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.977 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i2.536

Abstract

Komplikasi persalinan adalah keadaan yang mengancam jiwa ibu ataupun janin karena gangguan sebagai akibat langsung dari kehamilan atau persalinan yang membutuhkan manajemen obstetri tanpa ada perencanaan sebelumnya dan merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu di Indonesia, tetapi dapat dicegah melalui deteksi dini terhadap kehamilan maupun persalinan dengan risiko. Penelitian ini bertujuan menetapkan besarnya risiko (status gizi, penyakit ibu, riwayat komplikasi kehamilan, riwayat persalinan sebelumnya dengan tindakan, kualitas ANC, dan penolong persalinan), serta mengetahui variabel yang memberi risiko dominan terhadap kejadian komplikasi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju. Desain penelitian yang digunakan adalah case control study. Penarikan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 174 responden yang terdiri dari 58 responden untuk kasus dan 116 responden untuk kontrol pada ibu yang bersalin di lokasi penelitian dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan dari enam variabel yang diduga berisiko terhadap kejadian komplikasi persalinan hanya ada dua yang secara signifikan berisiko terhadap kejadian komplikasi persalinan yaitu status gizi (OR=2,862) dan riwayat komplikasi kehamilan (OR=5,587). Dari dua variabel tersebut variabel yang paling dominan berisiko terhadap kejadian komplikasi persalinan adalah riwayat komplikasi kehamilan.
ANALISIS RISIKO KESEHATAN PAJANAN MERKURI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO Siprianus Singga
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.788 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.433

Abstract

Pencemaran merkuri di lingkungan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Provinsi Gorontalo terdapat lebih dari 200 tromol pengolahan emas dengan merkuri yang dibuang ke lingkungan mencapai lebih dari 6.000kg/bulan. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran risiko kesehatan pajanan merkuri pada masyarakat danmanajemen risiko untuk mengurangi akibat pajanan merkuri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan analisis risiko kesehatan lingkungan. Sampel penelitian ini sebanyak 100 denganmenggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan nilai median konsentrasi merkuri dalamdarah dan rambut adalah 101,665 µg/L dan 4,075 µg/g. Rata-rata konsentrasi merkuri dalam sampel ikan dan airminum adalah 0,0298 mg/kg dan 0,000478 mg/L. Nilai median laju konsumsi ikan 0,2098 kg/hari. Nilai mediandurasi pajanan 30 tahun. Nilai median RQ untuk pajanan 30 tahun dan 70 tahun adalah 1,1477 dan 0,4919. Secaradeskriptif, laju konsumsi ikan dan durasi pajanan berpengaruh pada tingkat risiko kesehatan responden.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI SUNTIK DI KELURAHAN MATTOANGIN KECAMATAN MARISO KOTA MAKASSAR Muhammad Irwan Rizali; Muhammad Ikhsan; Andi Ummu Salmah
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 3: SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.848 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i3.467

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar setelah China, India dan Amerika Serikat. Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan Program Keluarga Berencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, pendidikan, pengetahuan, jumlah anak hidup, ketersediaan alat kontrasepsi, dukungan petugas kesehatan, kesepakatan suami dan istri, dan efek samping dalam pemilihan metode kontrasepsi suntik di Kelurahan Mattoangin Kecamatan Mariso Kota Makassar tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita aseptor KB aktif yang menggunakan metode kontrasepsi suntik dan non suntik di Kelurahan Mattoangin Kecamatan Mariso Kota Makassar yang diambil acak secara systematic random sampling dengan besar sampel 193 responden. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square dan koefisien phi (φ). Hasil penelitian diperoleh bahwa umur (p=0,023, φ=0,164), pendidikan (p=0,000, φ=0,307), pengetahuan (p=0,000, φ=0,341), jumlah anak hidup (p=0,019, φ=0,169), ketersediaan alat kontrasepsi (p=0,016, φ=0,173), dukungan petugas kesehatan (p=0,000 ,φ=0,347), kesepakatan suami dan istri (p=0,002, φ=0,225) dan efek samping (p=0,033, φ=0,351) memiliki hubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara umur, pendidikan, pengetahuan, jumlah anak hidup, ketersediaan alat kontrasepsi, dukungan petugas kesehatan, kesepakatan suami dan istri serta efek samping dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik.
FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PEKERJA LAS Husaini Husaini; Ratna Setyaningrum; Maman Saputra
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 1: MARET 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.55 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i1.1583

Abstract

Pengelasan merupakan tempat kerja yang berisiko tinggi menimbulkan gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang berhubungan dengan Penyakit Akibat Kerja (PAK) pada pekerja las di Jalan A.Yani, Kota Banjarbaru. Desain penelitian adalah observasional analitik menggunakan metode cross sectional. Jumlah sampel berdasarkan quota sampling sebanyak 30 orang. Hasil menunjukkan tidak ada hubungan antara usia (p=0,513), masa kerja (p=0,729), lama kerja (p=0,337) terhadap PAK. Namun, adahubungan pengetahuan (p=0,046) dan penggunaan APD (p=0,000) terhadap PAK. Secara simultan usia, masa kerja, lama kerja, tingkat pengetahuan, dan penggunaan APD tidak berhubungan dengan kejadian PAK pada pekerja las. Secara parsial tingkat pengetahuan dan penggunaan APD hubungan parsial yang signifikan terhadap penyakit akibat kerja pada pekerja las. Tukang las yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang berisiko 5,442 kali lebih besar dibanding yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Tukang las yang tidak menggunakan minimal empat APD utama berisiko 1,000 kali lebih besar dibanding yang menggunakan minimal empat APD utama. Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia, masa kerja, dan lama kerja dengan penyakit akibat kerja. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan penggunaan APD terhadap penyakit akibat kerja.
Derajat Kesehatan Jasmani dan Postur Siswa Sekolah di Makassar Muhammad Nadjib Bustan; Ians Aprilo; Khairil Anwar
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 1: MARET 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.842 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i1.3781

Abstract

The future of the physical health status of the Indonesian nation is determined by the degree of physicalfitnessess of the young generation. Therefore, it is important to know how the status of youth physical health bymeasuring the degree of physical fitness of school children. The purpose of this study was to determine the degreeof physical health of children through measurement of body height, nutritional status, and posture of school children.A cross-sectional studywas conducted by drawing samples from four primary schools and four first middleschools in Makassar City. The schoolchild population was represented by 252 students who received physical fitnesschecks, and 228 students received special posture tests using Formetric/Pedoscan. The results showed a highproportion of children short and very short (23.7%). The proportion of children with nutritional status of skinnyand very thin as much as 29,8% accompanied by obesity group and obese 42,1%. The state of posture (somatotype)was beyond the normal limit in the form of endomorph (body shape fat) 36.5% and ectomorph (body shapeskiny)as much as 25.4%. Spinal misalignment was characterized by 27.0% kyphosis, 21.9% lordosis, and 38.2% of scoliosis.In conclusion, school students still have low physical fitness and high spinal misalignment.
EVALUASI PLA (PARTICIPATORY LEARNING AND ACTION) MALARIA Nurwati Nurwati
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 4: DESEMBER 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.52 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i4.494

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan untuk mengendalikan malaria dengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan pendekatan PLA (Participatory Learning and Action) yang merupakan kegiatan pembelajaran ke masyarakat untuk dapat mengambil tindakan dalam pengendalian malaria. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi dalam mengevaluasi pelaksanaan Participatory Learning and Action malaria di Desa Bori Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian terdiri dari 6 orang, yaitu pengelola malaria, kepala desa, kader malaria desa, petugas polindes dan tokoh masyarakat.Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fasilitasi PLA malaria tingkat desa yang dilakukan mampu menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang malaria karena metode yang digunakan sangat partisipatif pada proses pelaksanaannya sehingga masyarakat aktif mengikuti fasilitasi tersebut. Rencana dan kegiatan masyarakat yang disepakati berfokus pada pemberantasan genangan-genangan air yakni kerja bakti, penimbunan, dan pembuatan saluran air. Oleh karena itu, kegiatan pemantauan terhadap kegiatan pemberantasan malaria di desa harus tetap dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat mengurangi keberadaan tempat perkembangbiakan nyamuk sehingga diharapkan berdampak pada penurunan kasus malaria.
PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG UPAYA PENCEGAHAN TUBERKULOSIS Fauzie Rahman; Adenan Adenan; Fahrini Yulidasari; Nur Laily; Dian Rosadi; Aulia Noor Azmi
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 2: JUNI 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.669 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i2.1993

Abstract

Penyakit tuberkulosis paru adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 1/3 penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis. Pada tahun 2012 kasus penderita tuberkulosis baru di Kalimantan Selatan dilaporkan 96 per 100.000penduduk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan upaya pencegahan penyakit tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Bawahan Selan tahun 2015. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian sebanyak 24.410 orang, teknikpengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling, kemudian jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus slovin dan didapat sampel sebanyak 100 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menggunakan uji chi square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000), dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan upaya pencegahan tuberkulosis.
Dampak Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional terhadap Efisiensi Rumah Sakit: Studi Kasus di Provinsi Sulawesi Selatan Irwandy Irwandy; Amal Chalik Sjaaf
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 4: DESEMBER 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.956 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i4.5144

Abstract

Managing the hospital efficiency with still control the hospital quality and cost is a key to survive in NationalHealth Insurance Era. The objective of this study was to determine the impact of the implementation of theNational Health Insurance Policy (NHI) on the efficiency level of Hospital in South Sulawesi Province, Indonesia.The level of efficiency was analyzed using the Data Envelopment Analysis method. The study population was allBLUD hospitals in South Sulawesi Province. The Samples of research were 25 hospitals. Data from years 2014 to2017 are used to analyze. The results showed, in average the hospitals achive the efficiency level only in year 2016.In years 2014, 2015 and 2017 the hospitals were not efficient. The changing in the healthcare system, especially onpayment system to hospitals in JKN era, have had a negative impact on the level of hospital efficiency because theunadequate INA CBGs Tariff and hospital claims payment disrupted. Therefore, the government needs to overcomethose problems.
KEARIFAN LOKAL KOMUNITAS ADAT TERPENCIL SUKU TABURTA DALAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BERBASIS RUMAH TANGGA Marthen Sagrim; Nur Nasry Noor; Ridwan M. Thaha; Alimin Maidin
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 4: DESEMBER 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.86 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i4.526

Abstract

Program PHBS merupakan salah satu tatanan dalam rumah tangga sehat yang hendak dicapai dengan pemberdayaan anggota rumah tangga yang diharapkan masyarakat tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta ikut berperan aktif dalam gerakan-gerakan peningkatan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengkaji kearifan lokal yang dapat mempengaruhi perubahan dan pemahaman suku Taburta dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi Rumah Tangga di Komunitas Adat Terpencil (KAT) Kampung Taria Distrik Megambilis Kabupaten Mamberamo Tengah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi etnografi. Informan penelitian adalah masyarakat KAT suku Taburta, kepala suku, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA), petugas kesehatan (dokter), dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Membramo Tengah. Hasil penelitianc menunjukkan Suku Taburta sangat menjunjung tinggi adat istiadat terkait nilai-nilai kesehatan yang mereka pahami. Terdapat nilai yang berkenan dengan PHBS, yakni penimbangan bayi dan balita, JPKM, olahraga dan aktifitas fisik, penggunaan air bersih, dan memberantas jentik nyamuk. Nilai-nilai yang tidak berkenan dengan PHBS, yakni persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI ekslusif, pola makan dan gizi seimbang, tidak merokok, dan pemanfaatan jamban sehat. Kebijakan dan program intervensi PHBS berbasis rumah tangga hendaknya dilakukan dengan merujuk pada kearifan lokal masyarakat suku setempat.
Etika Kesehatan pada Persalinan Melalui Sectio Caesarea Tanpa Indikasi Medis dumilah ayuningtyas; Ratih Oktarina; Misnaniarti Misnaniarti; Ni Nyoman Dwi Sutrisnawati
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 1: MARET 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.243 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i1.2110

Abstract

The rate sectio caesarea in Indonesia is quite high. World Health Organization states that the number sectiocaesarea maximum of about 10 to 15%. Therefore, it is necessary to study the decision-making action sectiocaesarea based on the principles of bioethics. This study used a qualitative approach with descriptive and analyticanalysis, conducted in 2014 in hospitals and maternity clinics in Jakarta. Data collection through interviews oninterviewees such as functional medical workers, midwives and hospital managers. Results showed the trend ofsectio caesarea very high reaching 70%. Sectio caesarea is almost entirely due to medical indications. Trend sectiocaesarea very high does not necessarily indicate that there are things that are contrary to the ethics of health care.Many factors beyond medical indications, both in the mother and baby, which causes sectio caesarea been, amongothers: the maternal psychological, medical equipment that is not ready for normal delivery, the right of patients tochoose medical treatment to do, weak regulation in controlling hospital offers a package sectio caesarea, as wellas regulation is deemed damaging medical services system is already working well so as to encourage moral hazardof the doctors to let their demand for childbirth through sectio caesarea without adequate medical indications.

Page 9 of 41 | Total Record : 406