cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
jurnal.mkmi@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
journal.mkmi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 02162482     EISSN : 23564067     DOI : https://doi.org/10.30597/mkmi.v18i1
Core Subject : Health,
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia accepts scientific papers in the form of research reports (original research papers) with a focus on the development of public health issues problems in Indonesia, including the developments and main problems in the field of epidemiology; Health Promotion; Environmental Health, Occupational Health, and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information Systems in Regional of Indonesia.
Articles 406 Documents
BESAR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI BERDASARKAN FAKTOR PERILAKU PADA TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI) Fanny Oktavia; Santi Martini
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 3: SEPTEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.121 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i3.1067

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang disebut sebagai Silent Killer dan heterogeneouse group of disease yang bisa menyerang siapa saja dan tanpa gejala. Jumlah kasus hipertensi masih tinggi dan dapat meningkatkan risiko stroke, jantung koroner dan gagal ginjal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis besar risiko kejadian hipertensi berdasarkan faktor perilaku pada Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya pada tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancang bangun kasus kontrol. Responden terdiri dari 44 kasus dan 44 kontrol yang diambil secara acak dengan melihat kondisi kesehatan responden. Data diperoleh dari rekam medik dan wawancara dengan kuesioner. Analisis data menggunakan perhitungan OR dengan Epi Info dengan kemaknaan 95% CI. Hasil analisis didapatkan besar risiko hipertensi adalah aktifitas fisik/olahraga (OR=10,06; 95% CI = 3,20<OR<34,50), konsumsi rokok (OR=2,61; 95% CI1,00<OR<6,93), konsumsi natrium (OR = 1,75 ; 95% CI = 0,31<OR<11,97), konsumsi lemak (OR=3,33; 95% CI=1,10<OR<10,38) dan tingkat stress (OR=9,07; 95% CI=3,13<OR<27,17). Kesimpulan penelitian ini adalah aktifitas fisik/olahraga, konsumsi rokok, konsumsi lemak dan tingkat stress memiliki nilai OR yang bermakna sedangkan konsumsi natrium memiliki nilai OR tidak bermakna.
PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA UNTUK MENINGKATKAN ASUPAN KALIUM PADA PEREMPUAN PRAHIPERTENSI Farapti Farapti; Savitri Sayogo; Parlindungan Siregar
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 1: MARET 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.888 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i1.469

Abstract

Asupan kalium rendah dihubungkan dengan hipertensi dan penyakit kardiovaskuler. Sebagian besar populasi di dunia mengonsumsi kalium lebih rendah dari rekomendasi yang dianjurkan. Air kelapa muda merupakan minuman khas yang tinggi kalium. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis asupan kalium pada perempuan prahipertensi dan menentukan peningkatan asupan kalium dengan pemberian air kelapa muda 300 ml dua kali sehari selama 14 hari berturut-turut. Rancangan penelitian ini menggunakan uji klinis paralel single blind. Kelompok perlakuan (P) mendapat air kelapa muda disertai penyuluhan gizi dan kelompok kontrol (K) mendapat air putih disertai penyuluhan gizi. Penilaian asupan kalium dengan food record 2x24 jam. Kandungan kalium dalam air kelapa muda segar dianalisis dengan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Analisis lengkap dilakukan pada 31 orang subyek (15 subyek kelompok P dan 16 subyek kelompok K). Pada awal penelitian, rerata asupan kalium subyek tergolong rendah (1420,28±405,54 mg/hari) atau sekitar 30,22±8,63% dari AKG. Selama perlakuan, didapatkan peningkatan asupan kalium sebesar 2 kali lipat dan meningkat signifikan pada kelompok P, tetapi masih lebih rendah dari rekomendasi AKG. Kesimpulannya, asupan kalium dikategorikan rendah, dan air kelapa muda dapat digunakan sebagai minuman alternatif untuk meningkatkan asupan kalium.
Formulasi dan Karakteristik Bihun Tinggi Protein dan Kalsium dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius Hypopthalmus) Untuk Balita Stunting Nur Afrinis; Verawati Besti; Harahap Dewi Anggraini
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 2: JUNI 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.387 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i2.3984

Abstract

Stunting is the nutritional problems in Indonesia. The direct cause of stunting was infectious disease andinadequate food intake such as protein and calcium deficiency. Patin fishbone powder contain high in protein, calciumand phosphor needed for growth children under five years. Utilization of patin fishbone powder is processedinto flour and made rice noodle for children under five years stunting. The aims of the research were to determinethe best formula and characteristics of rice noodles high protein and calcium with addition of patin fishbone powder(Pangasius hypopthalmus) for children under five years stunting. A complete randomized design was used forthe experiment. Variables analyzed were : chemical properties (water content, total fat, total protein, carbohydrateby difference and ash content), calcium and phosphor, and sensory properties (hedonic test and hedonic quality).Hedonic test was conducted to determine the level of consumer acceptance of 25 semi-trained panelists. Data wereanalyzed by ANOVA. The results showed rice n noodles with addition of patin fishbone powder (HypopthalmusPangasius) water content 6.79%, ash 64.23%, protein content 20.39%, fat content 3.36%, carbohydrate 8.35%,calsium 1002.00 mg/100g and fosfor 12.80 mg/100g. Based on ANOVA test there is the effect of addition of patinfishbone flour to taste (p=0,001) and smell (p=0,041) , while color (p=0.116) and texture (p=0,102) have no effect.The best formula was rice noodles from F1 (4%) for children under five years stunting.
PERAN KADER POSYANDU PADA PELAYANAN TERPADU WANITA PRAKONSEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS PATTINGALLOANG Paridah Paridah; Citrakesumasari Citrakesumasari; Abdul Razak Thaha
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 2: JUNI 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.09 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i2.499

Abstract

Pelayanan kesehatan prakonsepsi merupakan strategi kesehatan masyarakat untuk memperbaiki status kesehatan dan gizi serta menurunkan angka kematian ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran kader Posyandu dalam pelayanan terpadu wanita prakonsepsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan, yaitu metode penelitian kuantitatif deskriptif dan penelitian kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian adalah kader Posyandu (16 orang). Informan kunci adalah wanita prakonsepsi (10 orang) dan keluarganya serta Imam kelurahan (3 orang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader mampu menjaring wanita prakonsepsi sebesar 93,3%, kader mampu memantau konsumsi kapsul multi zat gizi mikro wanita prakonsepsi sejumlah 80%, selama pemantauan wanita prakonsepsi yang patuh 41,7% dan tidak patuh 58,3%. Kemampuan kader dalam menjaring terhambat oleh tidak sampainya informasi pernikahan kepada kader dan kemampuan memantau terkendala karena wanita prakonsepsi tidak bertemu kader. Kader mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk menyampaikan informasi dan motivasi kepada wanita prakonsepsi dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Namun, pemantauan konsumsi kapsul wanita prakonsepsi oleh kader tidak sesuai prosedur dan mendapatkan beberapa kendala sehingga kurang dapat meningkatkan kepatuhan wanita prakonsepsi. Disimpulkan bahwa kader Posyandu mampu melaksanakan perannya meskipun tidak maksimal karena mendapatkan beberapa kendala.
PERBANDINGAN PENGELOLAAN PROGRAM P2TB DI PUSKESMAS DENGAN CDR TINGGI DAN CDR RENDAH Ovi Norfiana; Ede Surya Darmawan
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 3: SEPTEMBER 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/mkmi.v13i3.2669

Abstract

Salah satu permasalahan dalam program penanggulanan tuberculosis (TB) adalah rendahnya cakupan penemuan kasus TB paru di puskesmas, serta bervariasinya angka pencapaian Case Detection Rate (CDR). Penelitian ini bertujuan membandingkan pengelolaan Program P2TB di dua puskesmas kecamatan dengan pencapaian CDR TB tinggi dan rendah di wilayah Jakarta Timur. Metode penelitian adalah kualitatif yang diperkuat data kuantitatif faktor individu dan sosial dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam manajemen yang mana puskesmas dengan CDR TB tinggi mempunyai Kepala Puskesmas dengan kemampuan manajerial Program P2TB yang baik, mekanisme transfer of knowledge yang baik (komponen input); perencanaan target berbasis masalah untuk meningkatkan CDR TB, program penjaringan kasus secara aktif dengan melibatkan kader dan lintas sektor, adanya antisipasi hasil mutu laboratorium serta monitoring dan evaluasi yang baik (komponen proses); dan memenuhi seluruh target indikator penemuan penderita TB (komponen output). Hasil tersebut diperkuat faktor individu (pengetahuan, sikap suspek terhadap bahaya dan cara pencegahan, serta persepsi suspek terhadap pelayanan kesehatan) dan faktor sosial (dukungan kader, KIE oleh petugas) lebih baik pada puskesmas dengan CDR TB tinggi. Dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatan CDR, diperlukan pelatihan TB kepada top manajemen, penjaringan kasus aktif dengan melibatkan kader dan sektor non kesehatan, serta kerjasama lintas sektor.
Asupan Gizi Makro dan Durasi Tidur pada Remaja Usia 16-18 Tahun dan Hubungannya terhadap Lama Menstruasi Lilia Faridatul Fauziah; Diffah Hanim; Eti Poncorini Pamungkasari
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 1: MARET 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.938 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i1.5844

Abstract

Factors influence variations in adolescent menstrual duration would change the hormonal rhythm of thehypothalamic-pituitary-ovarian cycle, so that it indirectly changes the level of secretion of the reproductive hormones.Nutritional intake is predicted to be one of the factors in the regulation of reproductive hormones, as wellas the sleep and wake cycles in a teenager. This study analyzed the relationship between macro nutrient intake andsleep duration with menstrual duration in adolescents aged 16-18 years. 120 adolescents was selected by usingcluster random sampling from 6 high schools in Magelang City-Central Java for this cross sectional study. Allof variable were collected through interview techniques using a questionnaire. Analysis with correlation test andmultiple linear regression used to analyze the relationship between each independent variable with the dependentvariable with a significance value <0.05 and the relationship of all independent variables on the dependent variable.The correlation (Pearson correlation test) between energy intake(r=0.397:p=0.000), fat(r=0.396:p=0.000),carbohydrate(r=0.337:p=0.000), and sleep duration(r=0.315:p=0.000) with menstrual duration was significant,whereas for protein intake (Spearman Rank test) was not significantly associated (r=0.018:p=0.841). The value ofR2 = 0.252.Based on this, it is important to regulate macro nutrient intake and sleep duration for having normalmenstrual duration.
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS DI UNIT RAWAT INAP RSUD KOTA MAKASSAR Sri Siswati
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 3: SEPTEMBER 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.566 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i3.531

Abstract

Kepuasan pasien tergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan. Suatu pelayanan dikatakan baik oleh pasien, jika jasa yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan atau harapan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kehandalan (reability), jaminan (assurance), bukti fisik (tangible), empati (emphaty), daya tanggap (responsiveness), jumlah personel, ketersediaan obat dan keamanan dan kenyamanan (amenity) dengan kepuasan pasien BPJS di unit rawat inap RSUD Kota. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh pasien peserta BPJS yang menjalani perawatan di unit rawat inap RSUD Kota Makassar berjumlah 1.293 orang. Penarikan sampel menggunakan accidental sampling dengan besar sampel 143 orang. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara reability (p=0,001), tangible (p=0,000), empathy (p=0,001), responsiveness (p=0,001), dan amenity (p=0,001), dan tidak ada hubungan antara assurance (p=0,491), jumlah personel (p=0,106), dan ketersediaan obat (p=0,143) dengan kepuasan pasien BPJS di unit rawat inap RSUD Kota Makassar. Kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan reability, tangible, empathy, responsiveness, amenity dengan kepuasan pasien BPJS di unit rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar tahun 2015.
Manfaat Media Flipchart dan Spanduk dalam Perilaku Kesehatan 1000 HPK di Sulawesi Tengah Nasrul Nasrul; Zainul Zainul; Fahmi Hafid; Taqwin Taqwin
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 14 No. 1: MARET 2018
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1648.073 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v14i1.1870

Abstract

Flipchart and banner are communications media in behavioral change that can improve the effectiveness ofthe specific program effort of the first 1000 days of life. This study aims to prove the benefits of Flipchart media andbanners in health behavior of 1000 HPK in Central Sulawesi. The quasi-experimental design of pretest and posttest with control design is consisted of three groups of flipchart (n=32), banner (n=32) and control (n=31). TheIntervention of study is held for 6 months in Sigi, Touna and Bangkep regencies from April 15 to October 28, 2016.The population is mothers with children aged 6-23 months with 95 people sample. The data were analyzed by chisquare,paired t test and anova test. The results showed that after 6 months intervention there was an increase inthe mean behavior of 0.53±0.8 in group I with the Flipchart intervention and the mean behavior improvement of0.71±0.7 in group II with banner intervention. Increased mean behavior of intergroup I with Flipchart intervention,group II with banner and control interventions was significantly different (p=0,002). A significantly improvedbehavior is the regular weighing behavior of children. Flipcharts and beneficial banners improve the health behaviorof the first 1000 days of life in Central Sulawesi.
Efektivitas Larutan Bawang Putih dalam Pengendalian Larva Aedes Agypti muhammad ikhtiar; Sitti Patimah; Nur Fadhilah Rasyidi; Yusriani Yusriani; Hidayat Hidayat
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 3: SEPTEMBER 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.607 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i3.6686

Abstract

Efforts to control Dengue Hemorrhagic Fever using insecticides pose a risk of resistance to mosquitoesand are not environmentally friendly, so an alternative method of controlling Aedes agypti larvae based onnatural materials is needed. This study aims to compare the effectiveness of abate powder and garlic solution incontrolling Aedes aegypti larvae with various concentrations, by using true experimental design with a completelyrandomized design. The samples was Aedes aegypti larvae stage III and IV with total sample of 25 larvae whichput into abate powder and garlic solution with a concentration of 20 mg/100 ml, 40 mg/100 ml, 60 mg/100 ml,80 mg/100 ml, and 100 mg/100 ml. Abate powder reaction speed is faster (40 minutes) than garlic solution (24hours). The number of straight larvae deaths with concentrations of abate and garlic powder, the highest mortalityof larvae at 24 hours. Based on the Mann Whitney test, there was no significant difference between abate powderand garlic solution in controlling Aedes agypti larvae at a concentration of 100 mg in 24 hours observation (p =1,000). Therefore, abate powder and garlic solution at a concentration of 100 mg had the same effectiveness incontrolling larvae of Aedes agypti within 24 hours
STUDI PENERAPAN CARA PRODUKSI MAKANAN YANG BAIK PADA JAJANAN BAKSO YANG DIKONSUMSI MURID DI SDN KOMPLEKS MANGKURA KOTA MAKASSAR Yunita Yunita
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 3: SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.204 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i3.459

Abstract

Pembentukan SDM yang sehat sejak masa sekolah akan mempengaruhi kualitasnya pada saat mereka mencapai usia produktif. Pangan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan gizi yang berkualitas bagi anak-anak usia sekolah. Salah satu makanan jajanan yang sangat diminati anak sekolah adalah bakso. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan produksi, bangunan dan fasilitas, peralatan produksi makanan, fasilitas dan kegiatan hygiene dan sanitasi, pengendalian hama, kesehatan dan hygiene karyawan, dan penyimpanan makanan di Sekolah Dasar Kompleks Mangkura Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel adalah 2 penjual jajanan bakso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan produksi dan suplai air pada industri skala rumah tangga A dan B berada pada kriteria baik dan cukup, peralatan produksi, fasilitas dan kegiatan hygiene dan sanitasi produksi, pengendalian hama serta kesehatan dan hygiene karyawan masing-masing berada pada kriteria cukup, sementara bangunan dan fasilitas, dan tempat penyimpanan berada pada kriteria cukup dan kurang. Kesimpulannya adalah cara produksi makanan yang baik pada industri skala rumah tangga A dan B berada pada kriteria cukup dan kurang.