cover
Contact Name
Ade Cahya
Contact Email
ade@htp.ac.id
Phone
+6276133815
Journal Mail Official
jpkk@htp.ac.id
Editorial Address
Jl.Mustafa Sari No.5 Tangkerang Selatan
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal Of Community Health Service)
ISSN : -     EISSN : 27971309     DOI : https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.968
Core Subject : Health, Social,
This journal focuses on epidemiology, environmental health, promoting health, reproductive health, occupational health and safety, health policy and administration, community nursing, community midwifery
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 3 (2024): JPKK Edisi Desember 2024" : 5 Documents clear
Edukasi Kesehatan Melalui Penyuluhan Tentang Dismenore terhadap Pengetahuan Santri Putri di Pesantren Al Ihsan Boarding School Kabupaten Kampar: Edukasi Kesehatan Melalui Penyuluhan Tentang Dismenore terhadap Pengetahuan Santri Putri di Pesantren Al Ihsan Boarding School Kabupaten Kampar Ismainar, Hetty; Marlina, Hastuti; Triana, Ani
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 4 No. 3 (2024): JPKK Edisi Desember 2024
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol4.Iss2.2084

Abstract

One of the menstrual disorders is menstrual pain or dysmenorrhea. In Indonesia, dysmenorrhea sufferers reach 60-70% with a prevalence of 64.5% in adolescence. One of the impacts caused by dysmenorrhea is reduced concentration in learning because of dysmenorrhea felt during the teaching and learning process. Providing health education about dysmenorrhea. Types of health education activities through health promotion used banner media. Participants were 73 female students in grade 1 with an age range of 11-12 years. Accompanied by 3 homeroom teachers. The instrument used was a pre- and post-test questionnaire about what dysmenorrhea, causes, signs and symptoms and the effects caused by dysmenorrhea. The activity took place at the Al Ihsan Boarding School female student mosque for 2 hours.  The average pre-test score was 82.6% and the post-test was 94.7%. During the counseling activity, participants were enthusiastic and excited as seen from the participation and activeness of the students in the question and answer session. There was an increase in student knowledge of 12.1% after being given health education in the form of counseling about dysmenorrhea. Periodic evaluation of the health of female students is needed by opening counseling services at POSKESTREN as a form of monitoring their development during education Abstrak Salah satu gangguan pada menstruasi adalah nyeri haid atau dismenore. Di Indonesia penderita dismenore mencapai 60-70% dengan prevalensi sebesar 64,5% pada usia remaja. Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat dismenore ini adalah mengurangi berkonsentrasi belajar karena dismenore yang dirasakan pada saat proses belajar mengajar. Pemberian edukasi kesehatan tentang dismenore.  Jenis kegiatan edukasi kesehatan melalui penyuluhan dengan menggunakan media banner. Peserta adalah santri putri kelas 1 yang berjumlah 73 orang dengan rentang usia 11-12 tahun. Didampingi oleh wali kelas santri berjumlah 3 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner pre dan post test tentang apa itu dismenore, penyebab, tanda dan gejala serta akibat yang ditimbulkan karena dismenore ini. Kegiatan berlangsung di Mesjid santri putri Al Ihsan Boarding School selama 2 jam.  Nilai rerata pre test adalah 82,6% dan post test 94,7%. Selama kegiatan penyuluhan, peserta antusias dan bersemangat terlihat dari partisipasi dan keaktifan santri dalam tanya jawab.  Terdapat peningkatan pengetahuan siswa sebesar 12,1% setelah diberikan edukasi kesehatan berupa penyuluhan tentang dismenore. Perlu evaluasi berkala terhadap kesehatan santri putri dengan membuka layanan konseling di POSKESTREN sebagai bentuk monitoring perkembangan mereka selama pendidikan.
Meningkatkan Kesiapsiagaan Karyawan dalam Menghadapi Kematian Mendadak: Pelatihan Bantuan Hidup Dasar dan Pencegahan Sindrom Metabolik di PT. Manggala Alam Lestari: Meningkatkan Kesiapsiagaan Karyawan Dalam Menghadapi Kematian Mendadak: Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Dan Pencegahan Sindrom Metabolik Di PT. Manggala Alam Lestari fernando, jansen; Dewi, Oktavia; Febiyan, Hafis Jauhar
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 4 No. 3 (2024): JPKK Edisi Desember 2024
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol4.Iss3.2123

Abstract

Sudden cardiac Arrest caused by cardiovascular disorders and metabolic syndrome is a significant concern in high-risk workplaces, such as the mining industry. At PT. Manggala Alam Lestari, employees' lack of preparedness for medical emergencies, coupled with high rates of metabolic syndrome, presents a critical challenge. This study aimed to enhance employee readiness through Basic Life Support (BLS) training and metabolic syndrome prevention programs. The methods implemented included hands-on CPR training, the use of Automated External Defibrillators (AED), routine health screenings, and health education campaigns focusing on healthy lifestyles. The training significantly improved employees' knowledge and skills, with 85% of participants mastering CPR and AED use. Annual screenings revealed hypertension prevalence at 17%, diabetes at 10%, and a reduction in obesity to 43%. Health education sessions increased employee awareness of lifestyle modifications, stress management, and early disease detection. The program demonstrated that combining BLS training with systematic health interventions effectively reduces risks and improves safety outcomes in remote and high-risk environments. It is recommended that similar programs be implemented in other high-risk industries to ensure workplace safety and enhance overall health. Abstrak Kematian mendadak akibat gangguan kardiovaskular dan sindrom metabolik menjadi perhatian besar di tempat kerja berisiko tinggi, seperti industri pertambangan. Di PT. Manggala Alam Lestari, kurangnya kesiapan karyawan dalam menghadapi keadaan darurat medis, ditambah dengan tingginya angka sindrom metabolik, menjadi tantangan utama. Pengbadian ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan karyawan melalui pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan program pencegahan sindrom metabolik. Metode yang digunakan meliputi pelatihan resusitasi jantung paru (RJP), penggunaan Automated External Defibrillator (AED), skrining kesehatan rutin, dan edukasi kesehatan terkait gaya hidup sehat. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, dengan 85% peserta mampu menguasai teknik RJP dan penggunaan AED. Skrining tahunan menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 17%, diabetes 10%, serta penurunan obesitas menjadi 43%. Sesi edukasi kesehatan meningkatkan kesadaran karyawan terhadap pentingnya pola hidup sehat, manajemen stres, dan deteksi dini penyakit. Program ini membuktikan bahwa kombinasi pelatihan BHD dengan intervensi kesehatan yang sistematis secara efektif mengurangi risiko dan meningkatkan keselamatan kerja di lingkungan terpencil dan berisiko tinggi. Disarankan agar program serupa diterapkan di sektor lain untuk meningkatkan keselamatan kerja dan kesehatan secara keseluruhan.
the HEALTH PROMOTION FOR TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS WITH COMPLICATION AT THE LANGSAT COMMUNITY HEALTH CENTER: PROMOSI KESEHATAN PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI DI PUSKESMAS LANGSAT fenty fajri handayani; Dewi, Oktavia; Anwir, Harvandy; Leonita, Emi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 4 No. 3 (2024): JPKK Edisi Desember 2024
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol4.Iss3.2183

Abstract

One of the non-communicable diseases (NCD) is Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus is a metabolic disease characterized by increased blood sugar levels in the body because the body cannot produce insulin or cannot use insulin effectively. Type 2 DM often occurs in adults, especially those who have risk factors such as being overweight, lack of physical activity, unhealthy eating patterns, and genetic factors. One of the factors causing the increase in cases of type 2 DM is the patient's lack of knowledge about type 2 DM. If left unchecked, it will result in complications. Therefore, an effort to increase patient knowledge is to carry out health promotion regarding type 2 DM. This activity was carried out with the aim of finding out health promotion efforts in reducing the number of complications in type 2 DM sufferers at the Langsat Community Health Center. The methods used are observation, document review and interviews. The results obtained after providing education are an increase in patient knowledge regarding prevention that can be done in type 2 DM patients.  Abstrak Salah satu penyakit tidak menular (PTM) adalah Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh disebabkan karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Pada DM tipe 2 ini sering terjadi pada orang dewasa, terutama yang memiliki faktor resiko seperti kelebihan berat badan, kurangnya melakukan aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, serta faktor genetik. Salah satu faktor penyebab terjadinya kenaikan kasus DM tipe 2 adalah kurangnya pengetahuan pasien mengenai penyakit DM tipe 2. Apabila dibiarkan akan berlanjut menjadi lebih parah sehingga menjadi DM dengan komplikasi. Oleh sebab itu, upaya untuk meningkatkan pengetahuan pasien adalah dengan melakukan promosi kesehatan mengenai DM tipe 2 berupa penyuluhan tentang DM tipe 2 dan Komplikasi. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui upaya promosi kesehatan dalam menurunkan angka komplikasi bagi penderita DM tipe 2 di Puskesmas Langsat. Metode kegiatan pengabdian yang dilakukan yaitu berupa penyuluhan dengan ceramah dan video disertai adanya pre dan post test terhadap pengetahuan yang diberikan terkait DM tipe 2 dengan Komplikasi. Hasil yang didapatkan setelah pemberian edukasi berupa penyuluhan yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan pasien terkait pencegahan yang dapat dilakukan bagi pasien DM tipe 2 dengan komplikasi. Dengan hasil rata-rata pre-test 39% dan rata-rata post-test 87%.
PENDAMPINGAN PENINGKATAN MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN KEPADA PASIEN DI RSD MADANI PEKANBARU TAHUN 2024: Pendampingan Peningkatan Manajemen Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan Kepada Pasien Di RSD Madani Pekanbaru Tahun 2024 Jepisah, Doni; Azlina, Azlina; Hartono, Budi; Octaria, Haryani; Trisna, Wen Via
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 4 No. 3 (2024): JPKK Edisi Desember 2024
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol5.Iss1.2182

Abstract

Medical records are written evidence of the healthcare services provided by doctors and medical professionals to patients. They include patient social data, medical history, examinations, diagnoses, as well as treatments and medical procedures. One of the indicators of healthcare service quality is the availability of complete and accurate medical records. At RSUD Madani Pekanbaru, there is still a lack of understanding regarding medical record management. Patients often show low cooperation in providing personal data and medical information, which affects the quality of services. To address this issue, education was provided to the general public and healthcare workers about the importance of medical records in patient safety. The success of improving medical record management depends on the readiness of hospital facilities and the active participation of both patients and healthcare professionals. The method used was counseling/lectures, with the results showing that the activity was successful. This was reflected in the participants’ improved competence, active interaction, and high enthusiasm. Full support from the hospital, especially from the head of medical records, played a crucial role in the success of this activity, helping participants better understand standard medical record management.   Abstrak Rekam medis merupakan bukti tertulis dari proses pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan kepada pasien. Rekam medis mencakup data sosial pasien, riwayat penyakit, pemeriksaan, diagnosis, serta pengobatan dan tindakan medis. Salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan adalah ketersediaan rekam medis yang lengkap dan akurat. Di RSUD Madani Pekanbaru, masih ditemukan rendahnya pemahaman tentang manajemen rekam medis. Pasien sering kurang kooperatif dalam memberikan data pribadi dan informasi medis, yang berdampak pada rendahnya mutu pelayanan. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan edukasi kepada masyarakat umum dan petugas kesehatan mengenai pentingnya rekam medis dalam keselamatan pasien. Keberhasilan implementasi peningkatan manajemen rekam medis bergantung pada kesiapan fasilitas rumah sakit serta partisipasi aktif dari pasien dan tenaga kesehatan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan/ceramah dengan hasil Kegiatan penyuluhan berjalan sukses dengan peningkatan kompetensi peserta yang terlihat dari interaksi aktif dan antusiasme tinggi. Dukungan penuh dari pihak rumah sakit, khususnya kepala rekam medis, menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan ini, membantu peserta lebih memahami manajemen rekam medis sesuai standar.
CARA CERDAS MEMANFAATKAN TANAMAN SEKITAR RUMAH SEBAGAI PENGUSIR NYAMUK Aedes aegypti di RT 02/RW14 KELURAHAN TUAH KARYA: Cara Cerdas Memanfaatkan Tanaman Sekitar Rumah Sebagai Pengusir Nyamuk Aedes Aegypti Di RT 02/RW14 Kelurahan Tuah Karya Wahyuni, Denai; Desfita, Sri; Maria Ulfa, Henny; Amalia, Risa
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 4 No. 3 (2024): JPKK Edisi Desember 2024
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol5.Iss1.2191

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease that remains prevalent in Indonesia, caused by the dengue virus transmitted through the bite of mosquitoes from the Aedes genus. The community in RT 02/RW 14 lacks understanding of the life cycle and breeding habitats of Aedes aegypti mosquitoes, as evidenced by the presence of water-holding containers around homes and poor behavioral changes among residents. Therefore, education is necessary to explain the types of plants that can repel mosquitoes in residential areas. This educational activity was attended by 20 participants, focusing exclusively on the women of the PKK (Family Welfare Movement) in RT 02/RW 14, Tuah Karya Village. The educational material covered the characteristics, life cycle, and behavior of Aedes aegypti, as well as the features and types of plants that can repel these mosquitoes. Knowledge assessment was conducted through pre-tests and post-tests before and after the educational sessions. The pre-test results revealed that 61.7% of participants had poor knowledge, while 38.3% demonstrated good knowledge. Post-test results showed a significant improvement, with only 17.5% having poor knowledge and 82.5% achieving good knowledge. This health education program through counseling proved to be an effective preventive measure against the transmission of dengue fever. Abstrak Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit infeksi yang kejadiannya masih tetap tinggi di Indonesia disebabkan virus dengue melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes. Masyarakat RT 02/RW14 kurang memahami siklus hidup dan perindukan nyamuk Ae. Aegypti, hal ini terlihat masih banyak media yang menampung air di sekitar rumah dan perubahan perilaku masyarakat yang kurang baik. Oleh karena itu, dirasa perlu edukasi dengan menjelaskan jenis-jenis tanaman yang dapat menolak nyamuk di lingkungan rumah. Penyuluhan ini dihadiri 20 orang berfokus hanya pada ibu-ibu PKK RT 02/RW14 Kelurahan Tuah Karya. Materi edukasi mengenai ciri-ciri, siklus hidup dan perilaku Ae. aegypti, ciri-ciri dan jenis tanaman yang dapat digunakan untuk mengusir nyamuk Ae. aegypti. Proses penilaian pengetahuan dilakukan dengan pre-test dan post-test pada pra dan pasca aktivitas penyuluhan. Hasil pre-test menunjukkan bahwa rata-rata hasil pre-test pengetahuan peserta masih kurang sebanyak 61,7%, dan 38,3% memiliki kategori pengetahuan baik Sedangkan hasil post-test terjadi peningkatan yang signifikan. Pengetahuan kurang 17,5% dan pengetahuan baik 82,5%. Program edukasi kesehatan melalui penyuluhan ini dinilai efektif sebagai tindakan preventif penularan penyakit demam berdarah

Page 1 of 1 | Total Record : 5