cover
Contact Name
Jacoba Matital
Contact Email
institutio2019@gmail.com
Phone
+6281343018476
Journal Mail Official
institutio2019@gmail.com
Editorial Address
Jl.Dolog Halong Atas, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
INSTITUTIO : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
ISSN : 23390573     EISSN : 27231917     DOI : 10.51689
Institutio dimulai dengan menerbitkan edisi cetak pada tahun 2013. Pada tahun 2018 publikasi Institutio Jurnal Pendidikan Agama Kristen diperluas dengan publikasi online agar dapat diakses lebih luas untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan. Jurnal Institutio adalah jurnal ilmiah yang mengkaji dan mempublikasikan hasil hasil penelitian dan tinjauan pustaka sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan isu isu terkini pada bidang pendidikan. Institutio menerima hasil-hasil penelitian pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, management pendidikan, kurikulum, metode dan strategi pembelajaran, kebijakan pendidikan dan teknologi pendidikan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 68 Documents
PERANAN SPIRITUALITAS PEREMPUAN SEBAGAI PENGGERAK PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG MENGHIDUPKAN KEIMANAN DALAM KELUARGA Warlina Hulu
INSTITUTIO : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Vol 8, No 2 (2022): PAK DI ERA KENORMALAN BARU
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51689/it.v8i2.604

Abstract

Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga tidak lepas dari peran perempuan (Ibu), spiritualitas perempuan memiliki dampak yang penting bagi setiap pertumbuhan iman keluarga. Namun seringkali peran spiritualitas perempuan masih diabaikan, tidak dihargai, bahkan tidak dianggap dan tidak dipedulikan. Karena masih dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti; psikologis, biologis, dan budaya, sehingga peranan spiritualitas perempuan tidak diperhidungkan bahkan tidak dikembangkan. Sedangkan dalam realitas bahwa perempuan memiliki peranan dalam keluarga, dalam masyarakat, dalam pendidikan dan dalam gereja sehingga peranan itu sangat mempengaruhi kehidupan keluarga, masyarakat, dan juga anggota jemaat. Dalam penelitian ini akan menggali bagaimana peranan spiritualitas perempuan sebagai penggerak PAK yang menghidupkan keimanan keluarga? penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan observasi. Dari penelitian ini akan menghasilkan penemuan perananan spiritualitas perempuan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan iman keluarga, spiritualitas perempuan menjadi sumber daya keharmonisan keluarga, dan perempuan menjadi penggerak penting dalam PAK.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI AJARAN KI HAJAR DEWANTARA DALAM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI SLB Dina Kurnia Restanti
INSTITUTIO : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Vol 8, No 2 (2022): PAK DI ERA KENORMALAN BARU
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51689/it.v8i2.549

Abstract

Dina Kurnia RestantiSekolah Luar Biasa Negeri Gunung Kidul, Yogyakartadenoxdinda@gmail.com  Abstrak Pendidikan merupakan jembatan emas menuju perubahan. Dengan pendidikan, peserta didik akan dapat mengembangkan diri, sehingga setiap peserta didik memiliki kreativitas, pengetahuan yang luas, kepribadian yang baik, dan menjadi pribadi yang bertanggungjawab. Salah satu tokoh pendidikan nasinoal, Ki Hajar Dewantara, memiliki konsep pendidikan yang masih relevan jika diterapkan pada masa sekarang ini. Salah satu diantaranya konsep pendidikan Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Salah satu konsep Pendidikan Agama Kristen adalah membuat peserta didik menjadi pribadi yang merdeka dan mampu mengembangkan diri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi nilai-nilai ajaran Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Agama Kristen, secara khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB). Metode penelitian menggunakan metode studi kepustakaan, yang dilakukan penulis untuk menyusun penelitiannya. Hasilnya, konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dan konsep Pendidikan Agama Kristen memiliki kesamaan. Hasil penelitian dapat disimpulkan : Konsep pendidikan yang dipelopori oleh Ki Hajar Dewantara dapat diterapkan dalam Pendidikan Agama Kristen. Dengan adanya konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, semakin membuat peserta didik menjadi pribadi yang merdeka, sehingga tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Kristen bisa tercapai. Pendidik juga terus berupaya untuk memperbaiki diri, karena menjadi teladan bagi peserta didik. Fasilitas dan desain sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, dibuat senyaman mungkin, sehingga peserta didik merasa nyaman tinggal di SLB.  Kata kunci : Implementasi, Ki Hajar Dewantara, SLB, Pendidikan Agama Kristen  AbstractEducation is a golden bridge to change. With education, students will be able to develop themselves, so that each student has creativity, broad knowledge, good personality, and becomes a responsible person. One of the national education figures, Ki Hajar Dewantara, has a concept of education that is still relevant if applied today. One of them is the educational concept of Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, and Tut Wuri Handayani. One of the concepts of Christian Religious Education is to make students become independent individuals and able to develop themselves. Therefore, this study aims to determine the implementation of the values of Ki Hajar Dewantara's teachings in Christian Religious Education, specifically in Special Schools (SLB). The research method uses the literature study method, which is carried out by the author to organize his research. As a result, the educational concept of Ki Hajar Dewantara and the concept of Christian Religious Education have similarities. The results of the study can be concluded: The concept of education pioneered by Ki Hajar Dewantara can be applied in Christian Religious Education. With the concept of education according to Ki Hajar Dewantara, it makes students more independent individuals, so that the learning objectives of Christian Religious Education can be achieved. Educators also continue to strive to improve themselves, because they are role models for students. The facilities and design of the school as a formal educational institution are made as comfortable as possible, so that students feel comfortable living in SLB. Keywords: Implementation, Ki Hajar Dewantara, SLB, Christian Religious Education.
GAME EDUKATIF DRAG AND DROP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH MINGGU Meike Elsa Toisuta; Sanny Taner Sapulete; Yamres Pakniany
INSTITUTIO : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Vol 8, No 2 (2022): PAK DI ERA KENORMALAN BARU
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa game drag and drop dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar dan juga meningkatkan hasil belajar pada sekolah minggu. Menggunakan anak-anak usia 6 tahun (indria III) dan juga guru sekolah minggu jenjang indria III sebagai informan penting dan dengan metode observasi partisipatif sebagai metode pengumpulan datanya. Dari hasil analisis ditemukan bahwa game drag and drop dapat meningkatkan aktivitas belajar anak dan juga dapat meningkatkan hasil belajar anak pada sekolah minggu. Game drag and drop dengan cepat membantu anak untuk belajar, meningkatkan fokus, membantu anak aktif bergerak, serta anak semakin cepat bisa mengingat materi ajar yang disampaikan guru sekolah minggu dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Dari temuan ini para pendidik harus secara kreatif meningkatkan model pengajaran yang lebih menarik sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. selain itu juga pendidik bisa menggunakan semua aplikasi teknologi untuk digunakan sebagai media pembelajaran yang memiliki muatan ajar yang tepat bagi anak-anak. Dan untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan game drag and drop untuk anak-anak dapat belajar Pendidikan agama Kristen sedari dini. Hal ini direkomendasikan mengingat bahwa game dengan muatan kristiani masih sedikit yang dibuat.
PERAN GURU MENGIMPLEMENTASI SIKAP MODERASI BERAGAMA DI SEKOLAH Bastian, Gloria Sitania
INSTITUTIO : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Vol 8, No 2 (2022): PAK DI ERA KENORMALAN BARU
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51689/it.v8i2.645

Abstract

The objectives of this study are (1). to explain the role of teachers in implementing religious moderation as a harmonious and peace-loving school, (2) to find out the teacher's strategy in implementing religious moderation as a harmonious and peace-loving school. The research method used is a qualitative descriptive approach. The results showed that (1) The implementation of religious moderation values in West Seram State Senior High School is very relevant to be given at an early age, namely to children (students) of West Seram State Senior High School. Such as attitudes of tolerance, attitudes of justice, attitudes of balance, and equality so that the next generation can maintain the integrity of the nation. Therefore, students are expected to have tolerance among others. With a culture of tolerance that becomes the lifestyle of a pluralistic society, conflict can be prevented before it occurs and can also be resolved or repaired if it has occurred. With the awareness of tolerance built on the basis of the law of love, peace between people in religious moderation is realized. In essence, religious moderation from the perspective of the law of love creates awareness to harmonize relations between religions, increase the sense of nationality and positive constructs. Moderation based on the law of love will strengthen unity and integrity in pluralism, (2) In actualizing the concept of religious moderation in the context of a multicultural society that makes educational institutions a laboratory base for religious moderation. Educational institutions are very appropriate to be a laboratory of religious moderation. As has been understood that Indonesia is a nation that has a variety of ethnicities and religions. Indonesia has unique characteristics, but is full of challenges.Keywords: Implementation of Attitudes, Religious Moderation, High School
MEMBANGUN SPIRITUALITAS IMAN KRISTEN DALAM KELUARGA MISKIN Nixser Rahajaan; Lourine Sience Joseph
INSTITUTIO : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Vol 8, No 1 (2022): Pendidikan Agama di Era Transformas digital
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51689/it.v8i1.526

Abstract

Penulis ini bertujuan untuk membangun semangat dan motivasi kehidupan keluarga miskin akitab tuntutan kehidupan dan perkembangan zaman serta persaingan hidup yang menantang untuk meningkatkan kesejataraan keluarga. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif dengan mendeskripsikan kehidupan spiritual iman Kristen dalam keluarga miskin. Adapun hasil dari penelitian ini adalah memberikan sebuah keyakinan dan semangat hidup untuk terus berjuang membangun hidup dengan mengandalkan potensi dan sumber daya dalam diri untuk bertahan hidup di tengah kesulitan ekonomi yang semakin hari makin berkembang dan memaksa kita untuk terus berusaha dan bekerja serta meningkatkan Iman kepada Allah sumber kehidupan.
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Power Point Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas V SD Kristen 1 Kamal Kabupaten Seram Bagian Barat Mylord Souhaly
INSTITUTIO : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Vol 8, No 2 (2022): PAK DI ERA KENORMALAN BARU
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51689/it.v8i2.606

Abstract

Pada SD Kristen 1 Kamal Kabupaten Seram Bagian Barat, dalam rangka meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan budi pekerti kegiatan atau proses pembelajarannya ada yang sudah menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar yaitu media Power Point. Tetapi penggunaan media Power Point dalam meningkatkan minat belajar peserta didik masih belum maksimal disebebkan karena kurangnya kelengkapan alat atau media, keahlian dalam menggunakan media untuk menarik perhatian peserta didik dan pemahaman guru mengenai media power point kurang maksimal karena anak SD masih terlalu kecil dalam belajar. Tetapi mengingat Kembali karakteristik dari peserta didik kelas V SD yang sudah berada pada tahap operasional konkret, mereka sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, kecakapan berpikir logisnya terbatas pada benda-benda yang bersifat kongkret, menarik kesimpulan dan mengembangkan suatu konsep maka masalah penulisan di rumuskan sebagai berikut apakah Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Power Point dapat Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas 5 SD Kristen 1 Di Kamal Kabupaten Seram Bagian Barat?Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis power point dapat meningkatkan minat belajar peserta didik karena dilihat dari keempat indikator yang telah tercapai yang mencakup Perasaan senang, Keterlibatan siswa, Ketertarikan dan Perhatian serta dengan skala penilaian yang sudah ditetapkan, rata-rata siswa berada pada skala penilaian tertinggi yang artinya mereka sangat mengerti, sangat senang, sangat termotivasi, sangat tertarik dengan pembelajaran yang diberikan oleh guru menggunakan media Power Point .
MEMBANGUN SPRITUALITAS DI TENGAH MENGUATNYA KDRT TERHADAP PEREMPUAN KAJIAN PAK DAN SPRITUALITAS Lainatta, Meilany
INSTITUTIO : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Vol 9, No 2 (2023): Sinergitas Budaya Literasi dan Pendidikan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51689/it.v9i2.1010

Abstract

Abstract: This research aims to determine the ideas and practical matters of Christian Religious Education in building spirituality for women amidst increasing acts of domestic violence. The article below will look at how women who are victims of domestic violence can build spirituality in conditions when they experience violence which causes women to live in suffering and misery. This research involved a woman, who was in the Southwest Maluku Regency area. The research method used is a qualitative method based on case studies, interviews, analyzing and then providing argumentative and critical responses related to the research so that ideas and practical matters can be obtained through Christian Religious Education in building spirituality for women who are victims of violence. Despite the visible conditions, women victims of domestic violence are able to think critically and be firm in making decisions to avoid all forms of violence. This is what then builds women's spirituality in facing this reality.Keyword: KDRT,Spirituality, PAK
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MEWARNAI DI PAUD MERPATI KOPERTIS AMBON Leleuliya, Yesca; Rahayaan, Oktovina A
INSTITUTIO : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Vol 9, No 1 (2023): Sinergitas Budaya Literasi dan Pendidikan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early childhood education (ECED) is an important phase in the formation of children's knowledge base and character. This research focuses on the use of colouring activities as a method to develop early childhood creativity. This research adopted a descriptive qualitative approach. Data was collected through observation, interviews and document analysis. The data analysis process includes data reduction, data presentation and conclusion drawing. The result of the study is that colouring activities significantly contribute to the development of children's creativity. Children's creativity is seen through the way they choose and combine colours and their ability to colour within predetermined boundaries. PAUD Merpati Koperti Ambon teachers implement colouring activities by giving children the freedom to explore with colours, thus encouraging creativity and freedom of expression.Keywords: Early childhood education, creativity, colouring activities, child development
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM KELUARGA UNTUK MEMBANGUN SPIRITUAL ANAK DI ERA DIGITAL Rupidara, Johanes Ellia
INSTITUTIO : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Vol 9, No 2 (2023): Sinergitas Budaya Literasi dan Pendidikan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51689/it.v9i2.738

Abstract

Jurnal ini mengulas tentang pembelajaran pendidikan agama Kristen dalam keluarga untuk membangun spiritual anak di era digital, pendidikan agama Kristen merupakan sesuatu hal yang mendasar di dalam keluarga, karena itu peran orang tua dalam menjalankan pendidikan agama kristen untuk bisa membangun spiritual anak untuk bisa menghadapi era digital yang bisa membawa anak kepada hal yang positif dan kepada yang negatif, karena itu control dari orang tua menjadi hal penting dalam mengarahkan anak menjadi lebih baik, dan juga menamakan nilai-nilai spiritual di dalam kehidupan anak tersebut secara berulang-ulang dan di mana saja, metode yang di gunakan adalah metode studi pustaka dan sumber data lainnya. 
SPIRITUALITAS DITENGAH TANTANGAN MODERN Frans, Imanuella R
INSTITUTIO : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Vol 9, No 1 (2023): Sinergitas Budaya Literasi dan Pendidikan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:The importance of religion for individuals shows a positive correlation with feelings of depression (personal distress), belief in the existence of God has a curvelinear relationship with feelings of depression (personal distress). And feeling meaningful has a negative correlation with feeling depressed. Other religiosity and spirituality variables did not correlate with feelings of depression (dependence on great powers, belief in life after death, belief in heaven and hell, visits to places of worship, frequency of prayer, rebirth as a Christian, and current religious choice). . Modernism is seen as a "movement" of thought at a certain phase in the development of human history to handle the "project" of developing civilization and humanity, appearing in several themes. The separation between the sacred and the worldly, which in practical life is reflected in the separation between religion and state, religion and politics, is precisely called secularism.Key words: Spirituality; Religion; Modern.