cover
Contact Name
Agustiawan
Contact Email
lib@isi.ac.id
Phone
+6281578418927
Journal Mail Official
lib@isi.ac.id
Editorial Address
UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jalan Parangtritis KM. 6,5 Yogyakarta 55188
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
ABDI PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan
ISSN : 28081641     EISSN : 2808151X     DOI : https://doi.org/10.24821/jap.v1i1
Jurnal Abdi Pustaka merupakan jurnal yang diterbitkan oleh UPT Perpustakaan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dipublikasikan kali pertama pada tahun 2021, Jurnal Abdi Pustaka adalah jurnal hasil pemikiran, gagasan, dan penelitian bidang ilmu perpustakaan dan kearsipan. Sebelum diterbitkan setiap artikel yang masuk akan melalui proses penelaahan oleh reviewer yang mempunyai kompetensi di bidang perpustakaan dan kearsipan yang berasal dari berbagai institusi. Jurnal Abdi Pustaka terbit dua kali setiap tahunnya yakni Juni dan Desember.
Articles 56 Documents
Desain Komunikasi Dalam Ilmu Perpustakaan Dari Perspektif Teoritis Mustofa, Muhamad Bisri; Febrian, Muhamad Khadavi; Wuryan, Siti
ABDI PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan Vol 5, No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jap.v5i2.14669

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi desain komunikasi dalam perpustakaan dari perspektif teoritis. Fokusnya pada bagaimana teori komunikasi dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi di perpustakaan. Pendekatan yang dipakai literature review, penelitian ini menganalisis elemen-elemen penting dalam desain komunikasi, seperti komunikator, pesan, saluran, penerima, dan umpan balik. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pencarian berbasis website di Scopus, Google Scholar, Garba Rujukan Digital (Garuda), DOAJ, dan EBSCOHost. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan memiliki peran sentral sebagai komunikator utama, sementara pesan dan saluran komunikasi perlu dirancang sesuai dengan kebutuhan pemustaka untuk memastikan keberhasilan penyampaian informasi. Teori komunikasi seperti model Shannon-Weaver, paradigma Lasswell, dan teori media richness terbukti relevan untuk memahami dan meningkatkan proses komunikasi di perpustakaan. Selain itu, teknologi informasi seperti media sosial dan email perpustakaan, telah menjadi alat penting dalam mendukung desain komunikasi modern. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan pustakawan dalam keterampilan komunikasi dan penerapan strategi berbasis teori untuk menciptakan komunikasi yang lebih inklusif dan efektif. Dengan menawarkan kerangka konseptual yang kuat, studi ini berkontribusi pada pengembangan desain komunikasi perpustakaan di era digital.Communication Design in Library Science from a Theoretical Perspective. This research explores communication design in libraries from a theoretical perspective. It focuses on how communication theory can improve library communication effectiveness. Using a literature review approach, this research analyzes important elements in communication design, such as communicator, message, channel, receiver, and feedback. Data collection was done by conducting web-based searches on Scopus, Google Scholar, Garba Rujukan Digital (Garuda), DOAJ, and EBSCOHost. The results show that librarians have a central role as the main communicator, while messages and communication channels need to be designed according to the needs of the users to ensure the successful delivery of information. Communication theories such as the Shannon-Weaver model, Lasswell's paradigm, and media richness theory prove relevant to understanding and improving the communication process in libraries. In addition, information technologies such as social media and library email, have become important tools in supporting modern communication design. This research recommends training librarians in communication skills and implementing theory-based strategies to create more inclusive and effective communication. By offering a strong conceptual framework, this study contributes to the development of library communication design in the digital age.
Analisis Sistem Katalogisasi E-Book di UPA Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta Wahyuntini, Sugeng
ABDI PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan Vol 5, No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jap.v5i2.14641

Abstract

Penelitian ini membahas tentang sistem katalogisasi e-book di UPA Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta dengan pokok permasalahan tentang bagaimana sistem katalogisasi e-book dan kendala apa saja yang dihadapi dalam penerapan sistem katalogisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem katalogisasi dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam penerapan sistem katalogisasi e-book. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi yang kemudian dilakukan analisis data menggunakan model Niles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem katalogisasi e-book secara umum telah memenuhi standar pedoman yang berlaku secara internasional, yaitu menggunakan pedoman AACR2 (Anglo-American Cataloguing Rules 2nd Edition) dengan standar deskripsi biblografi ISBD (International Standard Bibliographic Description). Dalam pengolahannya telah memanfaatkan teknologi informasi dengan menggunakan aplikasi SLiMS Bulian. Sedangkan kendala yang ditemukan adalah belum adanya Sumber Daya Manusia bidang teknologi informasi yang paham aplikasi otomasi sehingga ketika akan menambahkan menu pada aplikasi masih tergantung dengan pihak luar. Temuan lainnya adalah belum tersedianya pedoman tertulis tentang pengolahan e-book. Manfaat dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan dalam pengolahan dan pengelolaan e-book. Analysis of E-Book Cataloging System at UPA Library Institut Seni Indonesia Yogyakarta.  This research discusses the analysis of the e-book cataloguing system at the UPA Library Institut Seni Indonesia Yogyakarta, including the subject matter of how the e-book cataloguing system works and what obstacles are faced in applying the cataloguing system. The purpose of this research is to discover the cataloguing system and the barriers faced in applying the e-book cataloguing system. This research is a field research with descriptive qualitative research. Data collection used observation, in-depth interviews and documentation techniques, which were then analyzed using the Niles and Huberman model. The results showed that the e-book cataloguing system generally met the international standard guidelines, using the AACR2 guidelines (Anglo-American Cataloguing Rules 2nd Edition) with the ISBD bibliographic description standard (International Standard Bibliographic Description)—the processing utilized information technology through the SLiMS Bulian application. The obstacle found is the absence of human resources in the field of information technology who understand automation applications, so adding a menu to the application still depends on outsiders. Another finding is the unavailability of written guidelines on e-book processing. The benefits of this research are expected to be an evaluation and improvement material in processing and managing e-books.  
Gamifikasi Dalam Layanan Perpustakaan Untuk Menarik Minat Pembaca Muda Pratama, Bagas; Anwar, Rully Khairul; Djen Amar, Siti Chaerani; Rukmana, Evi Nursanti
ABDI PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan Vol 5, No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jap.v5i2.13286

Abstract

Gamifikasi adalah metode inovatif untuk menarik minat pembaca muda di era digital. Dengan elemen-elemen permainan, perpustakaan dapat menciptakan suasana yang lebih menarik dan interaktif. Penelitian ini menggunakan metode narrative literature review untuk menganalisis dua rujukan tentang gamifikasi dan layanan perpustakaan. Hasilnya menunjukkan gamifikasi berpotensi meningkatkan penggunaan layanan dan koleksi perpustakaan. Elemen permainan dapat menarik minat pembaca muda yang sebelumnya kurang tertarik. Gamifikasi juga meningkatkan partisipasi pemustaka dan masyarakat dalam menggunakan layanan perpustakaan dengan efisien dan menyenangkan. Penerapan gamifikasi menciptakan suasana interaktif dan menyenangkan di perpustakaan, meningkatkan keterlibatan, motivasi, kreativitas, dan keterampilan berpikir kritis pembaca muda. Dengan strategi yang tepat, perpustakaan bisa menjadi lebih menarik dan relevan bagi generasi muda di era digital. Gamifikasi diharapkan bisa meningkatkan partisipasi pemustaka dan masyarakat dalam memanfaatkan layanan perpustakaan dengan efisien dan menyenangkan. Gamification in Library Services to Attract Young Readers.  Gamification is an innovative method to attract young readers in the digital age. With game elements, libraries can create a more engaging and interactive atmosphere. This research uses the narrative literature review to analyze two references on gamification and library services. The results show that gamification can potentially increase the use of library services and collections. Game elements can attract young readers who were previously less interested. Gamification also efficiently and enjoyably increases user and community participation in library services. Implementing gamification creates an interactive and fun atmosphere in the library, increasing young readers' engagement, motivation, creativity and critical thinking skills. With the right strategy, libraries can become more attractive and relevant to the younger generation in the digital age. Gamification is expected to increase user and community participation in utilizing library services efficiently and enjoyably.  
Implementasi Pengolahan Bahan Pustaka Untuk Memudahkan Temu Kembali Informasi Zahro, Ummi; Zatadini, Galuh Indah
ABDI PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan Vol 5, No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jap.v5i2.14050

Abstract

Makalah ini membahas tentang implementasi pengolahan bahan pustaka dalam memudahkan temu kembali informasi di Perpustakaan Daerah Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Pengolahan bahan pustaka yang belum sesuai dengan ketentuan dapat menyebabkan temu kembali informasi terhambat, proses pengolahan bahan pustaka dengan baik dan sesuai panduan akan memudahkan temu kembali informasi. Proses pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Daerah Tulungagung dijalankan dengan sembilan tahapan, yaitu: registrasi di buku induk, pemberian stempel, inventarisasi, klasifikasi, input data bibliografi ke database, cetak label dan barcode, penempelan label dan barcode, katalogisasi, pemberian sampul buku, dan shelving. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Daerah Tulungagung sudah sesuai dengan tahapan tertentu yang telah ditetapkan, dan penataan koleksi di Perpustakaan Daerah Tulungagung sudah sesuai dengan nomor klasifikasi, sehingga  pemustaka dapat dengan mudah menemukan kembali informasi yang diinginkan. Implementation of Library Material Processing to Facilitate Information Retrieval. This paper discusses the implementation of library material processing in facilitating information retrieval at the Tulungagung Regional Library. This research uses a descriptive qualitative approach with observation, interview, and literature study methods. Processing library materials that are not by the provisions can cause information retrieval to be hampered. Processing library materials properly and according to the guidelines will facilitate information retrieval. The processing of library materials in the Tulungagung Regional Library is carried out in nine stages, namely: registration in the master book, stamping, inventory, classification, inputting bibliographic data to the database, printing labels and barcodes, pasting labels and barcodes, cataloguing, giving book covers, and shelving. The results showed that certain predetermined stages processed library materials in the Tulungagung Regional Library, and the arrangement of collections in the Tulungagung Regional Library was done by the classification number so that users could easily find the information they wanted.  
Peran Pustakawan Dalam Meningkatkan Literasi Informasi Mahasiswa Hartono, Agung
ABDI PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan Vol 5, No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jap.v5i2.14776

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang peran pustakawan dalam meningkatkan literasi informasi mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengapa mahasiswa ISI Yogyakarta yang sedang menyelesaikan tugas akhir sering kurang tepat dalam menggunakan acuan atau sumber rujukan. Intinya, ada keterbatasan jumlah referensi yang diacu dan ketidaktepatan meletakkan referensi dalam karya tugas akhir, baik dalam penyajian seni ataupun pengkajian seni. Selain itu perlu untuk mengetahui peran pustakawan dalam meningkatkan literasi informasi mahasiswa ISI Yogyakarta dan kendala apa saja yang dihadapi pustakawan dalam upaya meningkatkan literasi informasi di ISI Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan studi lapangan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan fakta bahwa jumlah referensi yang diacu mahasiswa masih terbatas dan ada ketidaktepatan meletakkan referensi dalam karya pengkajian maupun penyajian  tugas akhir.  Peran pustakawan dibutuhkan dalam  penyediaan koleksi literatur ilmiah yang selalu up to date dan sesuai perkembangan zaman, penyediaan sarana dan prasarana yang baik. Penyelenggaraan program seperti klinik penulisan skripsi, pendidikan pemakai sangat diperlukan mahasiswa tingkat akhir agar karya ilmiah yang dihasilkan lebih berkualitas. The Role of Librarians in Improving Student Information Literacy.  This study describes the role of librarians in improving the information literacy of students of Institut Seni Indonesia Yogyakarta. The problem in this study is why ISI Yogyakarta students completing their final project are often inaccurate in using references or reference sources. In essence, there is a limited number of references referred to and an inaccuracy in placing references in the final project work, both in art presentation and art study. In addition, it is necessary to know the role of librarians in improving the information literacy of ISI Yogyakarta students and what obstacles librarians face in their efforts to enhance information literacy at ISI Yogyakarta. This research uses a descriptive qualitative method. Data collection used field studies through observation, interviews, and documentation. The results showed that the number of references referred to by students was still limited, and there was an inaccuracy in placing references in the assessment work and presentation of the final project. The role of librarians is needed in providing a collection of scientific literature that is always up to date and, according to the times, offers good facilities and infrastructure. The implementation of programs such as thesis writing clinics and user education is needed by final-year students so that the scientific work produced is of higher quality.  
Preservasi Preventif Arsip Dinamis Inaktif Melalui Pemberkasan Arsip Di Record Center Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Putri, Alisa Amalia; Rodiah, Shaleha
ABDI PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan Vol 5, No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jap.v5i2.8156

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai proses preservasi preventif arsip dinamis inaktif melalui pemberkasan arsip di Record Center Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini adalah kepala unit kearsipan Record Center Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Record Center Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran sudah melakukan kegiatan preservasi preventif arsip dinamis inaktif sesuai dengan pedoman dari Universitas Padjadjaran dan Perka ANRI. Pelaksanaan preservasi preventif di Record Center Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran dilakukan dengan cara membersihkan arsip dari debu, memberi kamper dan kapur barus pada lemari besi dua minggu sekali, serta melakukan pemberkasan arsip dinamis inaktif sehingga bisa ditentukan nasib akhir dari arsip tersebut. Hambatan dalam kegiatan preservasi preventif arsip dinamis inaktif adalah sarana dan prasarana yang belum lengkap dan kurangnya Sumber Daya Manusia yang ada. Preventive Preservation of Inactive Dynamic Archives through Archival Packing at the Faculty of Communication Sciences Record Centre, Padjadjaran University. This research discusses the preventive preservation process of inactive dynamic archives through archival filing at the Record Center of the Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University. The research method uses a descriptive qualitative approach with data collection through observation, interviews, and literature study. The informant in this research is the head of the archiving unit of the Record Center of the Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University. The research results found that the Record Center of the Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University has carried out preventive preservation activities for inactive dynamic archives per the guidelines of Padjadjaran University and Perka ANRI. The implementation of preventive preservation at the Padjadjaran University Faculty of Communication Sciences Record Center is carried out by cleaning the archives from dust, giving camphor and camphor to the vault every two weeks, and filing inactive dynamic archives so that the final fate of the archive can be determined. The obstacles to the preventive preservation activities of inactive dynamic archives are incomplete facilities and infrastructure and the lack of human resources.