cover
Contact Name
Harijono
Contact Email
jurnalbatakarang@ptbundana.org
Phone
+6281339415894
Journal Mail Official
jurnalbatakarang@ptbundana.org
Editorial Address
Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Undana Jl. Adisucipto, Penfui Kupang NTT
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Batakarang
ISSN : 27470520     EISSN : 27470512     DOI : -
Jurnal Batakarang Pendidikan Teknik Bangunan (Jurang PTB) adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Undana. Jurnal Batakarang PTB merupakan media publikasi karya-karya ilmiah khususnya hasil penelitian dalam bidang pendidikan, pendidikan teknik bangunan, teknik sipil, teknik arsitektur, teknik lingkungan, serta bidang ilmu yang relevan lainnya.
Articles 128 Documents
KUALITAS BATA MERAH NANGALILI KECAMATAN LEMBOR SELATAN, KABUPATEN MANGGARAI BARAT SEBAGAI BAHAN BANGUNAN: QUALITY OF NANGALILI RED BRICKS, LEMBOR SELATAN DISTRICT, MANGGARAI BARAT REGENCY AS A BUILDING MATERIA Hermansianus Gustono; Asrial; Hikmah
BATAKARANG Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.319 KB)

Abstract

Bata merah merupakan salah satu unsur bangunan yang banyak digunakan di Indonesia, oleh karena itu penting untuk mengetahui seberapa besar kekuatan dati bata merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas bata merah Nangalili Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat sebagai bahan bangunan dengan menggunakan SNI 15-2094-2000 sebagai acuannya. Pengujiannya berupa pengujian sifat tampak, ukuran dan toleransi, penyerapan air dan kuat tekan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 30 buah benda uji dari home industry. Hasil penelitian ini adalah 1). Berdasarkan tabel ukuran SNI 15-2094-2000 bata merah tidak menunjukkan adanya retakan pada permukaan dan warna bata merah sesuai dengan standar serta bata merah mempunyai rusuk tidak siku dan tidak tajam, sedangkan hasil analisa ukuran dan toleransi, maka sampel bata merah tidak memenuhi standar SNI 15-2094-2000, dan hasil daya serap air bata merah memenuhi standar SNI 15-2094-2000 dengan daya serap air rata – rata bata merah yaitu 15,6%. 2). Dalam SNI 15-2094-2000 nilai kuat tekan minimum bata merah adalah 50 kg/cm2. Berdasarkan standar SNI 15-2094-2000 dari 10 sampel bata merah Lembor Selatan yang diuji di Laboratorium dinas PU Propinsi NTT, 6 sampel memenuhi standar dengan nilai kuat tekan diatas 50 kg/cm2 sedangkan 4 sampel tidak memenuhi standar dengan nilai kuat tekan dibawah 50 kg/cm2. Nilai kuat tekan rata – rata bata merah Lembor Selatan dari 10 sampel yang diuji yaitu 47,59 kg/cm2, nilai kuat tekan maksimum bata merah yaitu 56,09 kg/cm2 dan nilai kuat tekan minimum yaitu 33,32 kg/cm2. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan mengenai kadar garam yang terkandung dalam bata dan kerapatan semu, serta variasi campuran dalam pembuatan bata merah desa Nangalili Kecamtan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat.
KAJIAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DESA TRIBUR KABUPATEN ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMU: STUDY OF CLEAN WATER DISTRIBUTION SYSTEMS IN TRIBUR VILLAGE ALOR REGENCY, EAST NUSA TENGGARA PROVINC Ilwinto Folino Lakbeh; Jakobis J. Messakh; Paul G. Tamelan
BATAKARANG Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.556 KB)

Abstract

Desa Tribur merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk: mengkaji kuantitas pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Desa Tribur Tahun 2020 – 2029; (2) mengkaji pola dan jumlah pemakaian air bersih masyarakat pedesaan di Desa Tribur sekarang ini; (3) mengkaji sistem jaringan perpipaan air bersih di desa Tribur; dan (4) mengkaji model desain sistem jaringan distribusi air bersih pedesaan di desa tersebut. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei dan observasi mendalam di lapangan serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pertumbuhan penduduk dari tahun 2010 sampai 2019 adalah 56 jiwa per-tahun, atau 2,30% per-tahun. Kebutuhan air bersih oleh masyarakat pada tahun 2019 sebesar 3,440 liter per-detik dengan jumlah penduduk sebanyak 2756 jiwa, sedangkan untuk tahun 2029 terjadi peningkatan kebutuhan debit sebesar 3,905 liter per-detik dengan jumlah jiwa proyeksi sebanyak 3329 jiwa. Sumber air utama berasal dari "Gunung Bring" yang cukup untuk memenuhi kebutuhan debit untuk 10 tahun kedepan dengan debit hasil penelitian sebesar 6,68 liter per-detik, padahal kebutuhan jam puncak hanya mencapai 5,94 liter per-detik. Pola sistem jaringan yang di gunakan menggunakan pola cabang. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dibuat suatu kelembagaan untuk mendukung operasi dan pemeliharaan sistem penyediaan air besih di Desa Tribur.
PEMANFAATAN AIR BERSIH UNTUK KEBUTUHAN RUMAH TANGGA DARI MATA AIR OELNAISANAM DI KELURAHAN BAKUNASE II, KOTA KUPANG: UTILIZATION OF CLEAN WATER FOR HOUSEHOLD NEEDS FROM THE OELNAISANAM SPRING IN BAKUNASE II VILLAGE, KUPANG CITY Richard Albertho Lomi; Jakobis J. Messakh; Paul G. Tamelan
BATAKARANG Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.496 KB)

Abstract

Kebutuhan air bersih masyarakat di Kelurahan Bakunase II Kota Kupang cukup besar karena pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya, dan juga karena adanya aktivitas pembangunan yang menuntut ketersediaan air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumber mata air, pola konsumsi air bersih, kebutuhan air bersih untuk keperluan rumah tangga tahun 2020-2030, dan strategi pemenuhan kebutuhan air bersih. Metode pengumpulan data berupa observasi dilengkapi instrumen, dan perhitungan debit lapangan. Hasil analisis kebutuhan air bersih masyarakat Kelurahan Bakunase II saat ini adalah 75 liter/orang/hari dan masih dibawah standar kebutuhan air bersih bagi kota besar yaitu 170 liter/orang/hari. Dari hasil perhitungan laju kebutuhan air bersih masyarakat di lokasi penelitian pada tahun 2020 sebesar 3,74 liter/detik dan akan mengalami peninngkatan pada tahun 2030 sebesar 4,84 liter/detik. Berdasarkan hasil kajian, kapasitas pemakaian rata rata dari sumber mata air Oelnaisanam untuk pengambilan air tangki sebesar 6,92 liter/detik, untuk pengambilan secara langsung oleh masyarakat sebesar 0,0045 liter/detik, dan pemanfaatan untuk daerah pertanian sebesar 4 liter/detik. Untuk mendukung penyediaan air bersih masyarakat maka perlu disediakan jaringan perpipaan yang dapat mendistribusikan air bersih hingga sampai ke masyarakat.
REDESAIN AREA SMK NEGERI 5 KUPANG DENGAN KONSEP EKO-ARSITEKTUR: RE-DESIGN OF SMK NEGERI 5 KUPANG AREA WITH ECO-ARCHITECTURE CONCEPT Yohanes R. Ndjurumana; Jakobis J. Messakh; Harijono
BATAKARANG Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.235 KB)

Abstract

SMK Negeri 5 Kupang adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jl. Nanga Jamal Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sekolah ini memiliki luas lahan 4673 m² dengan 44 unit ruangan terbangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi lingkungan fisik SMK Negeri 5 Kupang, dan menghasilkan suatu desain pembangunan di tinjau dari konsep desain eko-arsitektur. Konsep ini mengutamakan keseimbangan antara lingkungan alam dan manusia. Penelitian ini adalah jesin penelitian deskriptif. Variabel yang dinilai adalah tata ruang, pencahayaan, penghawaan, saluran keliling, saluran pembuangan, septic tank, sumur resapan, air bersih, KM/WC, tempat sampah, koefesien dasar bangunan, koefesien daerah hijau dan konstruksi gedung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase nilai eko-arsitektur yang didapat adalah 55,7% yang terkategori kurang baik. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan fisik yang kurang baik yang teramati pada komponen saluran keliling bangunan 30%, saluran pembuangan 0%, sumur resapan 0%, dan koefesien dasar bangunan 0%, tata ruang 57%, pencahayaan 96%, penghawaan 92%, septic tank 54%, air bersih 60%, KM/WC 70%, koefesien daerah hijau 100%, dan konstruksi gedung 85%. Dari hasil penilaian ini kemudian dihasilkan model desain area sekolah yang menerapkan konsep eko-arsitektur.
ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN STRATEGI PENANGANANNYA PADA RUAS JALAN NGGELAK DESA MEOAIN KECAMATAN ROTE BARAT DAYA KABUPATEN ROTE NDAO: ANALYSIS OF ROAD DAMAGE USING PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) METHOD AND HANDLING STRATEGIES ON THE NGGELAK ROAD SEGMENT, MEOAIN VILLAGE, SOUTHWEST ROTE DISTRICT, ROTE NDAO REGENCY Erdin Ariel Prasetyo Mooy; Ketut Mahendra Kuswara; Hikmah
BATAKARANG Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.074 KB)

Abstract

Jalan merupakan prasarana yang sangat menunjang bagi kebutuhan hidup masyarakat. Kondisi suatu jalan juga sangat mempengaruhi kelancaran transportasi yang sudah pasti berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan pengguna jalan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kondisi kerusakan jalanyang paling dominan dan nilai kondisi perkerasan jalan di ruas jalan Nggelak sehingga dapat menentukan cara penanganannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode pavement condition index (PCI). Penelitian ini dilakukan di ruas jalan Nggelak Desa Meoain Kecamatan Rote Barat Daya Kabupaten Rote Ndao. Hasil penelitian yaitu Nilai rata – rata PCI ruas Jalan Nggelak Desa Meoain Kabupaten Rote Ndao adalah 24,50dengan kondisi Sangat Buruk (very poor), dan terdapat 4 jenis kerusakan yang terjadi pada ruas Jalan Nggelak Desa Meoain.Jenis kerusakannya adalah retak memanjang (longitudinal crack), retak kulit buaya (alligator crack), amblas (depression), dan lubang (photoles). Jenis kerusakan paling dominan adalah retak memanjang (longitudinal crack)dengan Panjang kerusakan adalah 793,50 m² dengan presentase kerusakan yaitu 55,84% dan retak kulit buaya (alligator crack) dengan panjang582,50 m² dengan presentase kerusakannya adalah 40,99%. Metode penanganan kerusakan pada jalan Nggelak adalah metode perbaikan P2 (peleburan aspal setempat), metode perbaikan P3 (pelapisan retakan), metodeperbaikan P4 (pengisian Retak), metode perbaikan P5 (penambalan lubang), metode perbaikan P6 (perataan). Untuk Peneliti selanjutnya perlu meningkatkan kembali penelitian yang ada dengan memperluas lokasi penelitian atau ruas jalan yang ada dan menggali lebih dalam mengenai kondisi kerusakan jalan.
PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA POGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN: THE EFFECT OF LEARNING DIFFICULTIES AND LEARNING MOTIVATION ON THE IMPLEMENTATION OF NETWORK LEARNING IN PANDEMIC TIMES COVID-19 IN BUILDING ENGINEERING EDUCATION STUDY PGRAMS Wilhelmina Maure; Tetty Setiawaty; Jakobis J. Messakh
BATAKARANG Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.75 KB)

Abstract

Di masa pandemi covid-19 model pembelajaran yang digunakan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan adalah pembelajaran dalam jaringan. Pembelajaran dalam jaringan dipengaruhi oleh beberapa faktor diataranya kesulitan dan motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan: (1) Mendapatkan data tentang besarnya pengaruh kesulitan belajar terhadap pelaksanaan belajar dalam jaringan. (2) Mendapatkan data tentang besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap pelaksanaan belajar dalam jaringan. (3) Mendapatkan data tentang besarnya pengaruh kesulitan belajar dan motivasi belajar secara besama-sama terhadap pelaksanaan belajar dalam jaringan pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi spss versi18. Tahapan dan hasil pengujian: (1) Uji normalitas data, didapatkan data berdistribusi normal dengan asumsi signifikan 0,339 > 0,05. (2) Uji Linearitas bedasarkan F tabel X1 dengan nilai Df 35 terhadap 72 = 1,626 < 1,903, artinya ada hubungan signifikan, X2 dengan nilai Df 28 terhadap 79 = 0,612< 1,186, artinya ada hubungan. (3) Uji Multikolinearitas X1 dan X2 dilihat dari nilai tolence yaitu 1,130 > 0,01 < 0,05, maka tidak terjadi multikolinearitas dan dapat dilanjutkan uji regresi linera berganda, artinya penelitian baik. (4) Uji Heterokedastisitasan menunjukkan bahwa scatterplot model regresi tidak ada kesamaan varians, nilai koefisien determinasi (R Square) = 0,156 < 0,05, artinya ada penggaruh secara simultan antara X1 dan X2 = 0,156 atau 15,6 % sedangkan sisanya 84,4 % dipengaruhi oleh factor lain dan hasil. (5) Uji Hipotesis, berdasarkan tabel anova nilai X1 dan X2 adalah 0,000 < 0,005 artinya nilai X1 dan X2 secara simultan diterima, tabel anova F hitung Y = 9,770 > 3,084, maka hipotesis H3 diterima artinya ada pengaruh antara X1 dan X2 terhadap Y, berdasatkan t tabel nilai signifikan X1 = 0,590 > 0,05, maka H1 ditolak karena tidak ada pengaruh dan niali signifikan X2 = 0,039 < 0,05, maka hipotesis H2 diterima. (6) Uji Regresi linear berganda didapatkan persamaan yaitu: Y= 28,591- 0,151 X1+ 0,676 X2 dari persamaan ini dijelaskan bahwa nilai kostanta (28,591), artinya jika X1 dan X2 nilainya nol maka Y=28,591, nilai X1 (-0,151), artinya tanda negatif berakibat bila X1 rendah maka Y akan meningkat, nila X2 (0,676), artinya bahwa tanda positif berarti apabila X2 meningkat maka Y akan mengalami peningkatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkat pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan maka dibutuhkan motivasi belajar yang tinggi, semakin tinggi motivasi belajar maka semakin rendah kesulitan belajar dan perlu adanya kerja sama antara mahasiswa untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan pemebelajaran dalam jaringan.
KENDALA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DALAM MENULIS PROPOSAL PENELITIAN: CONSTRAINTS OF BUILDING ENGINEERING EDUCATION STUDY PROGRAM STUDENTS IN WRITING RESEARCH PROPOSALS Hikmah; Asrial
BATAKARANG Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala mahasiswa dalam menulis proposal penelitian, baik kendala secara parsial, maupun kendala yang paling dominan. Penlitian juga menganalisis perbedaan kendala yang di alami mahasiswa untuk proposal penelitian skripsi dan proposal penelitian untuk tugas kuliah. Penelitian diskriptif dan komparatif dengan variabel kendala mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PSPTB) dalam menulis proposal penelitian. Penelitian di laksanakan di PSPTB sejak bulan Februari sampai dengan Juli 2021. Populasi penelitian seluruh mahasiswa PSPTB yang sedang menulis proposal penelitian sampai dengan semester genap 2020/2021 sebanyak 118 orang (37 mahasiswa untuk proposal penelitian, dan 81 orang untuk proposal tugas perkuliahan). Teknik sampling dengan proporsioanl random sampling dengan kuota 81 orang (27 mahasiswa untuk proposal skripsi dan 45 orang untuk tugas kuliah). Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi, dan kuesioner. Analisis data dengan teknik analisis diskriptif dan Uji t-test dari Separated Varians. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa PSPTB masih sering mengalami kendala dalam menulis proposal penelitian, hal ini ditunjukkan berdasarkan rerata empirik yang diperoleh sebesar 208,63 dengan skor teoretik 39 atau 54,17%, demikian juga dengan kendala mahasiswa yang dominan menunjukkan bahwa faktor dosen dengan skor teoretik 51 atau 78,83%, menyusul faktor kualitas penulisan proposal dengan skor teoretik 40 atau 55,56%, dan faktor lingkungan sosial dengan skore teoretik 26 atau 36,11%, sedangkan ditinjau dari perbedaan kendala menunjukkan bahwa mahasiswa PSPTB yang sedang menulis proposal skripsi mengalami kendala lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa PSPTB yang sedang menulis proposal untuk tugas kuliah.
KAJIAN DEBIT ALIRAN KALI LILIBA KOTA KUPANG, DI DAERAH SEMI-ARID MENGGUNAKAN ALAT APUNG DAN ALAT FLOW METER: STUDY OF THE LILIBA RIVER FLOW, KUPANG CITY, IN THE SEMI-ARID AREA USING A FLOATING EQUIPMENT AND A FLOW METER Imel Hauteas; Jakobis Johanis Messakh; Paul G. Tamelan
BATAKARANG Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh kehidupan di muka bumi ini. Salah satu sumber air bagi kebutuhan manusia berasal dari air permukaan. Di Wilayah Kota Kupang, pemanfaatan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari berasal dari air tanah dan sedikit yang memanfaatkan air permukaan karena berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar debit air kali Liliba Kota Kupang pada wilayah DAS Hulu, DAS Tengah dan DAS Hilir berdasarkan hasil pengukuran langsung di lapangan menggunakan alat flow meter dan alat pengapung. Berdasarkan hasil penelitian, debit rata–rata (Q) menggunakan alat Flow meter (DAS Hulu 0,643 L/det, DAS Tengah 1,623 L/det dan DAS Hilir 1,578 L/det). Dengan menggunakan metode Apung (DAS Hulu 0,799 L/det, DAS Tengah 1,705 L/det dan DAS Hilir 1,471 L/det). Rata-rata persentase kesesuaian antara metode pengukuran debit antara alat flow meter dan alat apung pada DAS Hulu adalah 80%, DAS Tengah 95% dan DAS Hilir 107%. Karakter debit aliran pada masing-masing bagian DAS dan kecepatan angin memungkinkan adanya perbedaan hasil pengukuran tersebut, yang secara rata-rata menunjukkan tingkat kesamaan 97%.
ANALISIS SIFAT FISIS TANAH DI JALAN GOR FLOBAMORA KOTA KUPANG: ANALYSIS OF PHYSICAL PROPERTIES OF SOIL ON GOR FLOBAMORA ROAD, KUPANG CITY Yohana Maria Rini Astuti; Jakobis Johanis Messakh; Asrial
BATAKARANG Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tanah di area Gelanggang Olahraga Flobamora (GOR Flobamora) berdasarkan klasifikasi tanah sistem USCS dan AASTHO. Selanjutnya penelitian ini juga bermaksud untuk mengkaji sifat fisis tanah berdasarkan analisis saringan, kadar air, berat jenis, liquid limit dan plastis limit, serta mencari metode stabilitas tanah yang tepat pada jalan tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan pengujian sampel tanah di labolatorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanah yang ada merupakan tanah lempung, dan stabilitas yang dapat dilakukan pada jalan tersebut adalah stabilitas mekanis serta stabilitas dengan menggunakan bahan-bahan tambahan sesuai dengan jenis tanah lempung.
STUDI TENTANG HUNIAN RUMAH ADAT UMA TUTUS DI DESA SUELAIN KABUPATEN ROTE-NDAO PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR: STUDY ABOUT THE OWNING OF THE UMA TUTUS TRADITIONAL HOUSE IN SUELAIN VILLAGE ROTE-NDAO REGENCY, NUSA TENGGARA TIMUR PROVINCE Franky Panie; Asrial; Milson A. Selan
BATAKARANG Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah adat Uma Tutus adalah salah satu rumah tradisional yang masih ada di Desa Suelain, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rumah adat ini merupakan peninggalan dari salah satu suku di Rote Ndao yaitu suku Lole. Kondisi bangunan Uma Tutus saat ini menunjukkan ada perubahan pada material bangunan, kurangnya sistem pencahayaan alami pada bangunan, kurangnya sistem sirkulasi udarayang mempengaruhi kenyamanan termal pada saat menempati bangunan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana perubahan material bangunan, serta penyebab terjadinya perubahan pada material tersebut. Selanjutnya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kenyamanan termal pada bangunan ditinjau dari sistem bukaan dinding yang berperan dalam sistem pencahayaan alami dan sistem sirkulasi udara. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik bangunan, serta perubahan material bangunan yang terjadi masih tergolong baik, karena perubahan yang terjadi tidak secara menyeluruh. Hasil penelitian mengenai bukaan pada dinding bangunan dan pengkondisian udara pada bangunan, menunjukkan capaian sebesar 58% dan dikategorikan “Tidak Baik”. Sistem pencahayaan alami pada bangunan rumah adat Uma Tutus dikategorikan “Tidak Baik” dengan pencapaian 41%, dan kenyamana termal dikategorikan 'hangat nyaman' dengan rata-rata suhu 28.4°C dan kelembapan 62%.

Page 2 of 13 | Total Record : 128