cover
Contact Name
Harijono
Contact Email
jurnalbatakarang@ptbundana.org
Phone
+6281339415894
Journal Mail Official
jurnalbatakarang@ptbundana.org
Editorial Address
Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Undana Jl. Adisucipto, Penfui Kupang NTT
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Batakarang
ISSN : 27470520     EISSN : 27470512     DOI : -
Jurnal Batakarang Pendidikan Teknik Bangunan (Jurang PTB) adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Undana. Jurnal Batakarang PTB merupakan media publikasi karya-karya ilmiah khususnya hasil penelitian dalam bidang pendidikan, pendidikan teknik bangunan, teknik sipil, teknik arsitektur, teknik lingkungan, serta bidang ilmu yang relevan lainnya.
Articles 128 Documents
KAJIAN PERUBAHAN ELEVASI MUKA AIR SUMUR PADA AKHIR MUSIM KEMARAU DAN AWAL MUSIM HUJAN DI KOTA KUPANG: STUDY OF CHANGES IN WELL WATER ELEVATION AT THE END OF THE DRY SEASON AND EARLY OF THE RAIN SEASON IN KUPANG CITY Grasio Senlau; Asrial; Jakobis J. Messakh
BATAKARANG Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup. Kebutuhan penduduk akan air bersih meningkat secara dratis, kerusakan lingkungan menjadi salah satu dampak yang menyebabkan sumber air bersih mulai berkurang. Permasalahan air minum yang ditemui di daerah NTT disebabkan karena iklim daerah NTT yang secara umum merupakan daerah semi - arid (semi kering). Sumber air yang dikelola PDAM dengan memanfaatkan potensi kapasitas sumber air sebesar 676 L/det, dengan rincian mata air 405 L/det, sumur 256 L/det dari cekungan air tanah dan sungai 15L/det, Anonim (2014) dalam Messakh 2015). Potensi air tanah yang bisa dimanfaatkan sekitar 433L/det dan yang belum dimanfaatkan oleh PDAM sebesar 177 L/det. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar perbedaan elevasi tinggi muka air tanah (sumur gali) pada akhir musim kemarau dan awal musim hujan di kota kupang, berdasarkan hasil pengukuran langsung di lapangan menggunakan alat water level meter.Berdasarkan hasil penelitian, rata–rata beda tinggi elevasi muka air sumur menggunakan alat water level meter SDH (wilayah sikumana/ hulu) beda elevasinya mencapai -1,21 cm dibawah permukaan tanah. Sedangkan SDT (wilayah oebobo/ tengah) beda elevasinya mencapai -0,71 cm di bawah permukaan tanah dan sedangkan SDL (wilayah oesapa/ hilir) beda elevasinya mencapai -0,41 cm dibawah permukaan tanah. Rata-rata beda tinggi elevasi dari ketiga wilayah hulu, tengah dan hilir yaitu 0,448 cm di bawah permukaan tanah.
ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH DI DESA OINLASI, KECAMATAN AMANATUN SELATAN, KABUPATEN TIMOR TENGGAH SELATAN: ANALYSIS OF CLEAN WATER NEED AND AVAILABILITY IN OINLASI VILLAGE, AMANATUN SOUTH DISTRICT, TIMOR CENTRAL SOUTH REGENCY Jumardin Lakapu; Paul G. Tamelan; Jakobis J. Messakh
BATAKARANG Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan penyediaan dan pelayanan air bersih dari waktu ke waktu semakin meningkat yang terkadang tidak diimbangi oleh kemampuan pelayanan. Banyak masyarakat dan generasi Oinlasi yang memahami bahwa air bersih di desa oinlasi sampai sekarang penyedianya belum cukup, dan juga kebutuhan pertanian, peternakan Masyarakat Desa Oinlasi gagal dalam memanen pada aspek pertanian, peternakan dan lain-lainya. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui eksisting pelayanan air bersih di Desa Oinlasi adalah melakukan Observasi, Dokumentasi, Wawancara dan Study Literatur. Jumlah pemakaian air bersih domistik sebesar 1,361 Liter/Detik dan jumlah pemakaian air bersih Non-Domistik sebesar 0,238 Liter/Detik. Total Kebutuhan Air Domistik Dan Non-Domistik ditambah faktor kehilangan air pada Tahun 2021 adalah 1,973 Liter/Detik dan 2031 adalah 2,390 Liter/Detik. Potensi sumber air Oeuki sebesar 0,630 L/detik dan sumber air Oenia sebesar 0,910 Liter/detik. Pola jaringan perpipaan yang digunakan PDAM untuk melayani masyarakat desa Oinlasi merupakan sistim cabang. Perlu adanya penelitian lanjutan terhadap pencarian mata air baru untuk meningkatkan debit mata air yang ada sehingga dapat memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat Desa Oinlasi pada 10 tahun yang akan datang.
KESIAPAN GURU DAN SISWA SMK NEGERI 5 KUPANG DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ): READINESS OF TEACHERS AND STUDENTS OF STATE VOCATIONAL SCHOOL 5 KUPANG IN IMPLEMENTATION OF DISTANCE LEARNING (PJJ) Elsa Passu; Hikmah Oddang; Asrial
BATAKARANG Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru dan kesiapan belajar siswa pada pembelajaran jarak jauh kelas XI program keahlian teknik konstruksi dan properti di SMK Negeri 5 Kupang. Populasi penelitian adalah seluruh guru bangunan dan seluruh siswa kelas XI program keahlian teknik konstruksi dan properti tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 146 orang (45 orang guru dan 101 orang siswa). Teknik sampling dengan proporsional sampling, sedangkan penentuan jumlah sampel dengan formulasi Slovin, adapun jumlah sampel sebagai responden penelitian sebanyak 81 orang (31 orang guru dan 50 orang siswa). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Analisis data dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru tidak siap dalam proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini ditunjukkan berdasarkan nilai rerata empirik yang diperoleh sebesar 107,46 yang terletak pada interval skor teoretik antara 65 – 92 dengan skor 10 atau 32,26%, yang bermakna bahwa kesiapan guru di SMK Negeri 5 Kupang tergolong kategori tidak siap, sedangkan variabel kesiapan belajar siswa diperoleh rata-rata empirik sebesar 79,42 dengan skor teoretik 22 atau 44,0% yang berarti bahwa rata-rata kesiapan belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh berada pada kelompok dengan kategori skor tidak setuju atau tidak siap.
STUDI TENTANG RANCANGAN RUMAH TINGGAL DENGAN KONSEP BANGUNAN TROPIS DI KOTA ATAMBUA: STUDY ON HOUSE DESIGN WITH TROPICAL BUILDING CONCEPT IN ATAMBUA CITY Don Hendrikus Dacosta; Jakobis J. Messakh; Ketut M. Kuswara
BATAKARANG Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 17.504 pulau besar dan kecil yang tersebar disekitar khatulistiwa dan menyebabkan Indonesia termasuk wilayah yang beriklim tropis. Di Indonesia terdapat dua iklim tropis yaitu iklim tropis lembab dan tropis kering, salah satu kota di Indonesia yang beriklim tropis kering adalah kota Atambua yang terletak di propinsi Nusa Tenggara Timur. Kondisi iklim tentunya membawa pengaruh besar bagi masyarakat. Salah satunya berupa pengaruh iklim terhadap gaya arsitektur bangunannya. Pembangunan rumah tinggal yang tidak memperhatikan kondisi iklim seperti orientasi bukaan pada bangunan terhadap arah lintasan matahari, temperatur udara, arah angin, tinggi bangunan, kemiringan atap dan material yang digunakan tentunya berpengaruh besar terhadap aspek kenyamanan fisik penghuninya. Sebagai solusi permasalahan, diperlukan bangunan yang memiliki gaya arsitektur tropis untuk menjawab kebutuhan masyarakat kota Atambua. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Sedangkan metode pengolahan data yaitu dengan cara analisis fisik dan non-fisik yang menghasilkan konsep perancangan dan hasil rancangan. Konsep rancangan di dasarkan pada hasil analisis prinsip arsitektur tropis mengenai rumah tinggal. Hasil desain antara lain adalah bangunan yang arah orientasi depannya mengahadap kearah barat atau berhadapan dengan arah lintasan matahari membutuhkan jumlah bukaan yang lebih rendah dibandingan dengan yang arah orientasi depanya mengahadap ke arah utara selatan maupun timur. Bangunan yang berhadapan dengan arah lintasan matahari membutuhkan jumlah vegetasi yang lebih banyak. Hal tersebut dilakukan agar meminilasir cahaya serta suhu panas pada sore hari akibat terik sinar matahari yang membuat suhu menjadi panas pada bangunan.
REDESAIN GEDUNG DAN KAWASAN RUANG TERBUKA HIJAU DENGAN KONSEP EKO-ARSITEKTUR SMK NEGERI 1 MAMBORO KABUPATEN SUMBA TENGAH: REDESIGN OF GREEN OPEN SPACE BUILDING AND AREA WITH ECO-ARCHITECTURE CONCEPT SMK NEGERI 1 MAMBORO, CENTRAL SUMBA REGENCY Uskaryanto U. Kahaipi; Jakobis J. Messakh; Milson M. Selan
BATAKARANG Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMK Negeri 1 Mamboro adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di Desa Manuwolu, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi lingkungan SMK Negeri 1 Mamboro yang ditinjau dengan konsep Eko-Arsitektur, Menghasilkan model desain penataan Ruang Terbuka Hijau SMK Negeri 1 Mamboro yang di tinjau dengan konsep eko-arsitektur, dan Menghasilkan model desain penataan gedung pada kompleks SMK Negeri 1 Mamboro yang ditinjau dengan Konsep Eko Arsitektur.Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi, dokumentasi, wawancara dan desain gambar. Variabel yang dinilai adalah tata ruang, pencahayaan, penghawaan, saluran keliling bangunan, saluran pembuangan, septic tank, sumur resapan, air bersih, KM/WC, tempat sampah, koefesien dasar bangunan, koefesien daerah hijau dan konstruksi gedung.Hasil kajian kondisi fisik SMK Negeri 1 Mamboro adalah 52,3%. Kondisi fisik terkategori kurang baik yaitu : Tata ruang 58,9%, Saluran bangunan keliling 2,4%, saluran pembuangan 0,0%, septic tank 13,2%, sumur resapan 0,0%, KM/WC 18,2%, tempat sampah 2%. Sedangkan kondisi fisik terkategori baik yaitu: pencahayaan 100%, penghawaan 100%, air bersih 100%, konstruksi gedung 85,3%, KDB 100%, KDH 100%. Berdasrkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kondisi fisik SMK Negeri 1 Mamboro terkategori kurang baik, maka dilakukan Re-desain gedung dan kawasan ruang terbuka hijau dengan konsep Eko-arsitektur.
REDESAIN KOMPLEKS SMK NEGERI 1 KEFAMENANU DENGAN KONSEP PENERAPAN GREEN ARCHITECTURE: REDESIGN OF THE COMPLEX OF SMK NEGERI 1 KEFAMENANU WITH THE CONCEPT OF APPLICATION OF GREEN ARCHITECTURE Kladius Moensaku; Jakobis J. Messakh; Milson M. Selan
BATAKARANG Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMK Negeri 1 Kefamenanu adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jl. El. Tari KM 09 Kelurahan Sasi Kecamatan Kota Kefamenanu Provinsi Nusa Tenggara Timur. SMK Negeri 1 Kefamenanu memiliki luas lahan 55067 m2 (5,067 Ha) dan fasilitas terbangun pada lokasi tersebut adalah 49 unit ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Kefamenanu jika ditinjau terhadap konsep pembangunan green architecture dimana konsep green Architecture merupakan perancangan dengan mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik, meningkatkan kenyamanan manusia dengan efisiensi dan pengurangan penggunaan sumber daya energi, pemakaian lahan dan pengelolaan sampah efektif dalam tatanan architecture dan menghasilkan model desain lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Kefamenanu jika ditinjau terhadap pembangunan Green Architecture. Penelitian ini adalah jenis penelitian desakriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, wawancara dan desain gambar. Variabel yang dinilai adalah Pengelolaan Tapak/Tata ruang, Pencahayaan, penghawaan, koefisien bangunan, koefisien daerah hijau, drainase (saluran keliling bangunan dan saluran pembuangan), septick tank, sumur resapan, air bersih, km/wc, tempat sampah vegetasi, jalur pedestrian/jalan lingkungan, konstruksi gedung dan estetika. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa SMK Negeri 1 Kefamenanu secara nilai presentasi yang didapat adalah sebesar 45,9% yaitu terkategori kurang baik dimana menunjukkan SMK Negeri 1 Kefamenanu tidak memenuhi standar maupun kelayakan dalam menjalani proses belajar mengajar, hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan fisik dan penataan yang kurang teratur seperti hasil penilaian dari setiap komponen dimana kondisi kurang baik didapatkan dari komponen penghawaan 37%, saluran keliling bangunan 27%, saluran pembuangan 0%, septick tank 19%, sumur resapan 0%, tempat sampah 40%, dan vegetasi (Landscape) 34%, Sedangkan untuk kondisi yang masuk dalam kategori baik yaitu pengelolaan tapak/tata ruang 54%, pencahayaan 50%, koefisien dasar bangunan 100%, koefisien daerah hijau 100%, air bersih 65%, KM/WC 57%, jalur pedestrian/jalan lingkungan 75%, dan konstruksi 77% dan Estetika 60%. Dari hasil penilaian ini kemudian dihasilkan model desain kompleks sekolah yang menerapkan konsep Green Architecture.
EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) DI RUAS JALAN OINLASI – MENU KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN: EVALUATION OF ROAD DAMAGE LEVEL USING SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) METHOD IN OINLATION ROADS – MENU SOUTH CENTRAL TIMOR DISTRICT Joakim J. Liu; Ketut M. Kuswara; Asrial
BATAKARANG Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Oinlasi – Menu merupakan sebuah jalan yang menjadi jalan alternatif karena menghubungkan beberapa kecamatan dengan kota SoE. Jalan tersbeut tepatnya berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui kondisi perkerasan jalan berdasarkan metode SDI. (2) Untuk mengetahui cara penanganan terhadap kondisi jalan dengan metode SDI. Metode yang di pakai dalam penelitian ini ialah Metode Suface Distress Index (SDI) yang merupakan ajuran kementrian atau yang paling cocok untuk meneliti kondisi kerusakan jalan dan penanganannya. Teknik yang di pakai untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan survei langsung ke lokasi di antaranya visual tipe – tipe kerusakan jalan yang terjadi. Kemudian data akan dimasukan pada formulir metode dan akan di analisis sesuai rumus metode Surface Distress Index berdasarkan standar penilaiannya pada masing – masing kerusakan jalan. Hasil penelitian menggunakan Metode Surface Distress Index menyatakan bahwa kerusakan jalan yang telas dianalisa yaitu kondisi baik sebesar 75%, kondisi sedang sebesar 11% kondisi rusak ringan sebesar 7%, dan kondisi rusak berat sebesar 7%.Dari hasil Analisa tersebut maka terdapat 4 jenis penanganan sesuai metode Surface Distress Index ialah Penanganan untuk kondisi rusak berat adalan rehabilitasi mayor/rekonstruksi, untuk kondisi rusak ringan adalah pemeliharaan berkala, untuk kondisi sedang adalah pemeliharaan rutin, dan untuk kondisi baik adalah pemeliharan rutin juga. Maka dari Analisa dan kesimpulan tersebut di perlukan penanganan kerusakan jalan sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pengguna jalan dan mengurangi tingkat kerusakan jalan dan juga selalu di perhatikan untuk pemeliharaan dalam tiap waktu dalam waktu tertentu atau yang ditentukan.
PELAKSANAAN PERATURAN PERUNDANGAN TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. FEVA INDONESIA DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN PELEBARAN JALAN NASIONAL LARANTUKA MAUMERE: IMPLEMENTATION OF REGULATIONS REGARDING OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH AT PT. FEVA INDONESIA IN THE IMPLEMENTATION OF THE LARANTUKA MAUMERE NATIONAL ROAD WIDENING WORK Yeremias V. S. Werang; Hikmah Oddang; Ketut M. Kuswara
BATAKARANG Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan peraturan tentang K3 dan tingkat pengetahuan K3 pada PT. Feva Indonesia. Metode penelitian deskriptif, dengan populasi sebanyak 123 orang. Teknik sampling dengan disproporsional startified random sampling, dan penentuan jumlah sampel dengan formulasi slovin, adapun jumlah sampel sebagai responden penelitian sebanyak 68 orang, yaitu Kontraktor pelaksana 6 orang, Pengawas K3 1 orang, Pengawas PU 5 orang, Tenaga kerja 45 orang, Operator 4 orang, supir 3 orang, dan penjaga jalan 4 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuisoner. Analisis data dengan Teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukaan bahwa rerata pelaksanaan peraturan perundangan K3 sebesar 91,66 yang terletak pada interval skor teoritik antara 76-98 dengan skor 54 atau 79,4% yang berarti bahwa rata-rata pelaksanaan peraturan perundangan K3 berada pada kategori Sesuai (S). Sedangkan hasil penelitian tentang pengetahuan K3 bagi pekerja menunjukan bahwa rerata sebesar 29,63 yang tertletak pada interval skor teoritik antara 28-36 dengan skor 49 atau 72,06% yang berarti bahwa rata rata pengetahuan K3 bagi pekerja berada pada kelompok kategori Sangat Tinggi (STG).
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI OA KABUPATEN FLORES TIMUR SEBAGAI OBYEK PARIWISATA BERKELANJUTAN: DEVELOPMENT OF THE OA COASTAL TOURISM AREA, EAST FLORES DISTRICT AS A SUSTAINABLE TOURISM OBJECT Yohanes H. Boruk; Paul G. Tamelan; Jakobis J. Messakh
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan obyek wisata Pantai Oa berada di Desa Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur dengan luas wilayah sekitar 1,76 KM². Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganlisis kondisi eksisting kawasan serta sarana dan prasarana yang ada di kawasan tersebut, 2) menganalisis pengembangan kawasan obyek wisata Pantai Oa menggunakan konsep ekologi arsitektur. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah teknik observasi dan dokumentasi. Jenis data yang dibutukan dalam penelitian ini berupa 1) luas lahan, data sarana dan prasarana eksisting yang ada di obyek wisata Pantai Oa, 2) data-data lainnya yang diperoleh dari luar lokasi penelitian melalui kajian buku-buku literature. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi eksisting kawasan obyek wisata Pantai Oa dan kondisi fasilitas serta sarana dan prasarana yang ada di obyek wisata Pantai Oa belum memadai, seperti kurangnya jumlah lopo untuk para pengunjung, kurangnya ruang ganti dan WC/KM, kondisi tempat parkir yang masih terlalu sempit, sehingga perlu adanya pengembangan yang dilakukan agar menciptakan rasa nyaman bagi pengunjung yang datang berkunjung.
KEJENUHAN BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN SECARA DARING DI MASA PANDEMI COVID 19: STUDENTS' FATIGUE WITH ONLINE LEARNING IN THE BUILDING ENGINEERING EDUCATIONAL STUDY PROGRAM DURING THE COVID 19 PANDEMIC Yuniati Tabun; Hikmah Oddang; Asrial
BATAKARANG Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kejenuhan Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Secara Daring Di Masa Pandemi Covid 19. Metode penelitian deskriptif, dengan populasi sebanyak 356 orang. Teknik sampling dengan proporsional startified random sampling, dan penentuan jumlah sampel dengan formulasi slovin. Jumlah sampel sebagai responden penelitian sebanyak 78 orang, yaitu Mahasiswa Angkatan 2016; 7 orang, Angkatan 2017; 14 orang, Angkatan 2018; 13 orang, Angkatan 2019; 12 orang, Angkatan 2020; 16 orang, Angkatan 2021; 16 orang. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah menggunakan kuisoner kepada responden untuk diisi sesuai pilihan jawaban yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bawah terdapat 62 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan atau 79,49% menyatakan bahwa mereka Tidak Jenuh (TJ) selama pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. Sedangkan ditinjau dari Dampak Kejenuhan Belajar terdapat 54 mahasiswa atau 69,23% menyatakan bahwa Pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 Tidak Berdampak (TB) bagi mahasiswa dalam pembelajaran. Kondisi lainnya yatu kategori Sangat Tidak Berdampak (STB) dengan skor 16 atau 20,51% yang terletak pada interval ke 1.

Page 5 of 13 | Total Record : 128