cover
Contact Name
Brina Oktafiana
Contact Email
brina@itats.ac.id
Phone
+6282257006656
Journal Mail Official
tekstur.journal@itats.ac.id
Editorial Address
Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jl. Arief Rahman Hakim No. 100 Surabaya, Surabaya, Provinsi Jawa Timur
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Tekstur (Jurnal Arsitektur)
ISSN : -     EISSN : 27222756     DOI : -
Tekstur (Jurnal Arsitektur), diterbitkan secara online, dalam setahun 2 (dua) kali terbitan, yaitu April dan Oktober oleh Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Jurnal ini merupakan media publikasi atau kumpulan artikel ilmiah, yang terkait dengan perancangan arsitektur, sejarah dan teori arsitektur, struktur dan sains bangunan serta permukiman dan perkotaan.
Articles 196 Documents
Pengaruh Arsitektur Simbolis Terhadap Banyuwangi Sea World Center Liga Dwi Rudiantoro; Sigit Hadi Laksono; Wiwik WIdyo Widjajanti
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 3, No 1 (2022): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2022.v3i1.2918

Abstract

perencanaan dan perancangan Banyuwangi Sea World Center ini yang berada di pantai bangsring banyuwangi dengan luasan 19.000m² atau 19ha dengan potensi alam serta lokasi yang dapat menjadi harapan dengan memberikan wawasan tentang konservasi terumbu karang dan edukasi kehidupan biota laut dengan memberikan fasilitas yang meliputi gedung aquarium, hotel, museum, pertunjukan hewan laut, snorkling dan diving serta konservasi penyu dan terumbukarang. Perencanaan dan Perancangan Banyuwangi Sea World Center . ini direncanakan untuk sarana edukasi tentang kehidupan hewan laut dan habitatnya dengan menggunakan metode penelitian diskriptif dengan melakukan pendekatan berdasarkan survey lapangan dan literatur. Dengan melakukan beberapa pengamatan, interview, analisa, serta dokumentasi tentang tempat atau lokasi yang berkaitan dengan judul. Jadi hasil dari penelitian ini adalah Perencanaan dan Perancangan Banyuwangi Sea World Center ini dihrapkan menjadi sebuah tempat dengan konservasi dan edukasi biota laut yang berada di sisi timur pulau jawa dengan membawa tema Arsitektur simbolis yang mempunyai makna simbol atau lambang yang menjadikan sebuah ciri khas dan ide ide secara arsitektural yang dapat memberikan jati diri sekaligus memberi arti dan makna untuk sebuah bangunan dengan nilai simbolik yang dihasilkan melalui bentuk, struktur, dan langgam dari bangunan yang direncanakan.
Desain Fasad untuk Convention Hall di Islamic Center Sidoarjo dengan Pendekatan Smart Building Aldo Luciano Putra Agung; Dian Pramita Eka Laksmiyanti; Amir Mukmin Rachim
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 3, No 2 (2022): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3346

Abstract

Kota Sidoarjo merupakan sebuah kota yang memiliki luas daerah sekitar 714,2 km², Suhu pada daerah Sidoarjo berkisar 28 - 32 derajat celcius, penanganan suhu yang efektif pada bangunan di Kawasan Sidoarjo adalah adanya bukaan seperti roster agar penurunan suhu terhadap ruang tercipta dengan memanfaatkan penghawaan alami pada bangunan, hal itu perlunya pengkajian terhadap bukaan yang berpengaruh pada sebuah bangunan Islamic Center ini. Metode penelitian yang di gunakan yaitu menggunakan metode Kualitatif, penelitian dipergunakan pada bangunan untuk menganalisis data agar kenyamanan pada bangunan tercipta dengan penggunaan penghawaan alami. Bisa di ambil kesimpulan bahwa penerapan roster pada bangunan Islamic Center di Sidoarjo ini mendukung tema smart building, karena maksud dari smart building adalah bangunan pintar yang memanfaatkan material serta keadaan sekitar untuk menciptakan kenyamanan di dalamnya, dengan itu dapat menurunkan suhu pada ruangan yang berkisar 20 – 32 derajat Celcius, hal tersebut dapat di capai karena roster yang ada di terapkan pada sekujur bangunan yang membuat udara bisa leluasa melewati celah – celah roster. Roster tersebut bukan hanya sebagai penghawaan melainkan dapat digunakan sebagai secondary skin, didukung oleh bentangan pada bangunan yang lebar, maka penerapan secondary skin diperlukan pada sisih bagian barat bangunan agar dapat meminimalisir sinar matahari sore masuk secara langsung.
Pengaruh Tatanan Ruang dan Bentuk Kubisme pada Desain Mixed Use Building di Gunung Anyar, Surabaya Deden Septiawan; Amir Mukmin Rachim; Ika Ratniarsih
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 3, No 2 (2022): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3330

Abstract

As time goes by, the development of the city of Surabaya is increasing after the government completed the Merr and Oerr projects. With the project, people began to crowd the area in the once deserted Gunung Anyar area, which is now growing rapidly. However, land prices are getting more expensive, so many developers are turning to vertical buildings. Mixed Use Building is an option that can accommodate the variety of activities that crowd Gunung Anyar. Therefore, a compact space arrangement is needed and the form of cubism is chosen so that the division of space is efficient and functional. The method used in this research is descriptive method by observing the shape and space of similar comparative study objects. The application of compact cubism was chosen, especially in the processing of space and form in the Mixed Use Building design because it was influenced by the various activities of the Gunung Anyar community which were divided into several facilities such as podiums, office rentals and apartments. The results of this study are expected to create Mixed Use building facilities and infrastructure in order to give feedback to the environment in Surabaya, especially Gunung Anyar which provides residential facilities, office space and supporting facilities for the surrounding community or residents. The benefits of this research are as a forum for conveying ideas for designing mixed use buildings that are affected by the construction of the OERR and MERR projects from the Surabaya government. With the concept of cubism building, spatial planning and zoning can be created efficiently and optimally in the form of cubism buildings that adapt to limited land.
Penerapan Konsep Iconic Design sebagai Pembentuk pada Fasad Bangunan Farissa Nuur Khamalis Sakinah; Wiwik Widyo Widjajanti; Esty Poedjioetami
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 3, No 2 (2022): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3335

Abstract

Kota Solo sebagai salah satu Kota yang terkenal dengan batiknya dan juga digemari oleh banyak wisatawan. Tempat pariwisata tentang batik saat ini di Solo belum memiliki fasilitas yang lengkap dan layak. Adapun analisis ini dibuat agar Kota Solo memiliki tempat pariwisata batik yang memiliki Iconic Design diperkuat dengan produk batik khas Solo yang sudah dikenal se-Nusantara pada bentuk fasad bangunannya. Bentuk Iconic Design merupakan langkah yang akan mewujudkan daya tarik pada batik dari nasional menuju ke Internasional. Perancangan ini di buat untuk dilestarikan kepada masyarakat Kota Solo, masyarakat luar daerah, serta wisatawan mancanegara. Analisis ini dilakukan dengan metode penelitian lapangan dan literatur yang menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Iconic Design Arsitektur mengadaptasi bentuk bangunan yang memiliki ciri khas atau unsur tradisi pada kawasan tersebut. Iconic Design di aplikasikan pada setiap sisi fasad bangunan serta atap bangunan. Fasad bangunan menggunakan secondary skin yang memiliki unsur batik dengan penggunaan material kayu komposit yang dipadukann dengan material kaca pada jendela. Penggunaan baja ringan pada atap materialnya tidak akan berkarat dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Kualitas bahan baja ringan sudah disempurnakan, sehingga dapat tahan lama. Manfaat dari perancangan ini adalah sebagai bentuk pengembangan pariwisata serta kebudayaan seni batik di Kota Solo.
Perancangan Proyek Rumah Makan dan Rest Area Tongas Asri dengan Pendalaman Healing Architecture Feline Victoria; Dyah Kusuma Wardhani
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 3, No 2 (2022): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3375

Abstract

Rumah Makan dan Rest area Tongas Asri berada tepat di Jalan Tongas (Jalan Pantai Utara) Km. 84, Tongas, Probolinggo, Jawa Timur yang merupakan area strategis karena berada pada Jalan Pantai Utara yang memiliki traffic tinggi, terdiri dari kendaraan yang menuju dan berasal dari Pulau Bali, dan kendaraan wisatawan yang menuju dan berasal dari Gunung Bromo. Saat mencapai Rumah Makan dan Rest area Tongas Asri, kendaraan yang tiba sudah melakukan perjalanan selama 1-10 jam. Untuk mengembalikan stamina pengemudi yang sudah mengemudi selama 2 jam, dan untuk mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas yang dapat membahayakan keselamatan dan nyawa wisatawan diperlukan rest area yang dapat menunjang aktivitas istirahat tersebut. Ekplorasi desain rumah makan dan rest area dengan pendalaman Healing architecture, diharapkan mampu membantu memaksimalkan proses istirahat dari para pengunjung, dengan memanjakan panca indera para pengunjung. Dalam eksplorasi desain dengan pendalaman healing architecture ini dilakukan beberapa tahapan yaitu melalui wawancara dan pengamatan, studi literatur & tipologi, serta mendesain dengan menggunakan pendekatan design thinking agar hasil desain sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat menjawab permasalahan. Terdapat beberapa cara untuk mencapai restorative environment dalam proyek ini, seperti nature connectedness, penggunaan material alami, penggunaan restorative gardens, desain yang memanjakan indera pengunjung, serta upaya untuk memaksimalkan penchayaan dan penghawaan alami.
Tema Arsitektur Tropis Kontemporer pada Rancangan Bangunan Pusat Komunitas dan Pelatihan Urban Farming di Surabaya Timur Devani Pramisdiantari; Failasuf Herman Hendra; Siti Azizah
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 3, No 2 (2022): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3459

Abstract

The whole world is currently facing the Covid-19 pandemic, survival efforts have been made to avoid being exposed to the Corona Virus. Indonesia is also facing a crisis when implementing a long-lasting lockdown. Now residents in the city are starting to do various activities at home and the popular one is farming. In Surabaya, urban farming enthusiasts increased during the pandemic, the high demand for plant seeds during the PSBB period caused the relevant agencies to experience limited stock of plant seeds. In order to support the development of urban farming and the provision of various plants, the idea of designing a community container building and an adequate training place for farming is very much needed. The research for this design uses a descriptive method, namely a case study research method that provides explanations using descriptive analysis. This building will function as an educational and entertainment facility located on JL. Raya Medokan Sawah, Surabaya. The space program consists of several facilities, including main facilities, supporting facilities, service facilities, management facilities. The theme raised is contemporary tropical architecture, which combines the themes of tropical and contemporary architecture. This is intended to create a representative form, land structure, and building space for farming based on awareness of climate change, but with an expressive and simple display of contemporary architectural styles to create a harmonious reciprocal relationship between humans and nature.
Penerapan Arsitektur Berwawasan Lingkungan pada Desain Ruang Luar Wahana Wisata Berkuda Panahan di Gresik Kurnia Indatur Rofida; Esty Poedjioetami; Firdha Ayu Atika
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 3, No 2 (2022): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3336

Abstract

Islamic Lifestyle semakin digandrungi masyarakat muslim di Indonesia. Munculnya istilah ini sebagai pengganti istilah New Normal di era pandemi. Sebenarnya Islam telah mengajarkan untuk menegakkan agama dan gaya hidup sehat. Salah satunya dibidang olah raga, yang dianjurkan yaitu berlari, berenang, berkuda dan panahan. Kabupaten Gresik merupakan kawasan wisata di Kota Santri yang mayoritas masyarakatnya beragama Islamyang mulai menerapkan Islamic lifestyle. Terdapat beberapa tempat berkuda dan panahan yang sudah ada di Kabupaten Gresik, salah satunya adalah di Kalimireng. Di tempat ini fasilitas dan penataan ruang luar yang tersedia sangat minim, hal ini menyebabkan kurang menjadi daya tarik pengunjung wisata maupun orang yang ingin berlatih. Penerapan arsitektur berwawasan lingkungan pada penataan ruang luar bertujuan untuk menarik minat masyarakat luas dan mewadahi komunitas berkuda dan panahan yang ada di daerah Kabupaten Gresik. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode gabungan dengan mendeskripsikan yang telah diamati secara spesifik. Pada desain ruang luar penerapan tema berdasarkan prinsip arsitektur berwawasan lingkungan dari penataan lahan, pemanfaatan potensi alam sekitar dan iklim setempat agar dapat bermanfaat bagi pengunjung sebagai tempat berwisata dan bermanfaat untuk menfasilitasi kegiatan latihan berkuda dan panahan bagi masyarakat yang ingin mencoba serta memfasilitasi para atlet yang berlatih didalam komunitas tersebut.
Penerapan Konsep Representatif pada Rancangan Tatanan Lahan Islamic Center di Kecamatan Balongpanggang Gresik Rian Ardhan Ramadhan; Ika Ratniarsih; Amir Mukmin Rachim
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 3, No 2 (2022): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3569

Abstract

Gresik merupakan daerah di Jawa Timur, mayoritas penduduk beragama Islam, Tujuan dibangun proyek Islamic Center karena daerah Gresik belum memilki bangunan Islamic Center mandiri selain itu untuk memenuhi fasilitas nonformal untuk memfasilitasi kegiatan Islami pada daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualikatif dengan meninjau dari fenomena yang diperoleh melalui studi kasus slamic Center yang terletak di jalan Raya Pilangrejo Kelurahan Wahas, Kecamatan Balongpanggang Gresik. Terletak di daerah persawahan dengan luas total lahan 2 Hektar di batasi lahan keliling persawahan warga. Terdapat fasilitas utama dan pendukung antara lain fasilitas utama, Masjid, Kantor Pengelola, TPQ. Fasilitas pendukung, Asrama haji pria, Asrama haji wanita, Plaza tawaf , area taman hijau, area parkir dan servis.Arsitektur Futuristik pada desain Isalamic Center di kecamatan Balongpanggang Gresik, mencakup banyak aspek desain seperti tatanan lahan, bentuk, dan ruang menjadi suatu konsep makro Atraktif yang memilki cirikhas disetiap desainnya. Melahirkan konsep mikro tatanan lahan represntatif dimana mengadopsi dari nilai-nilai rukun Islam dan iman dalam peletakan hubungan massa seperti suatu hubungan kehidupan.. dengan jalur sirkulasi liner untuk kemudahan dalam akses dan tata masa radial dimana dapat saling berhubungan antara massa satu degan yang lain dengan pelatakan sesuai zona dan program ruang yang mamfaatnya untuk pemermuda pengguna menjalankan aktifitas islami beribahdah sosial budaya dan ilmu pengetahuan yang mudah diakses untuk pengguna.
Konsep Klaster pada Tatanan Lahan SMP dan SMA Islam Terpadu Mochammad Arief Abdul Jabbar; Nareswarananindya Nareswarananindya; Ika Ratniarsih
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 3, No 2 (2022): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3347

Abstract

Education is very important for humans in the community. The increase in population can allow for an increase in existing facilities and infrastructure. Merakurak is one of the sub-districts in Tuban Regency with an orbital distance of ± 10 m from the district with an area of 103.77 km. Merakurak District consists of 19 villages with a population of 62,182 with a total of K.K. 18,643. From the data that has been obtained the number of school facilities at the high school level, there are only 2 institutions located in the Merakurak area. The addition of the number of high school education facilities is deemed necessary as a very important educational facility in the future. Responding to population growth, this study aims to provide additional educational facilities and infrastructure for junior and senior high schools in Merakurak sub-district. The arrangement of land arrangements in schools must be designed according to the needs and activities of residents who will be active in it. This educational facility is intended to accommodate teaching and learning activities for children aged 13-18 years. This study uses field research methods and literature with descriptive analysis. The micro-cluster concept in the design of the land arrangement for the Integrated Islamic Middle School and High School is to divide the zones of each building and areas that can be used together. The division of clusters in this concept follows the function of each building such as dividing the middle and high school areas as well as shared areas. The benefit of this design is as an area arrangement for junior and senior high schools with the aim of facilitating students in Merakurak District.
Konsep Green Iconic pada Rancangan Bentuk Hunian Vertikal di Pusat Kota Surabaya Rizal Firmansyah; Failasuf Herman Hendra; Suci Ramadhani
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 3, No 2 (2022): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3341

Abstract

Pesatnya pembangunan di kota besar seperti Kota Surabaya ini mengakibatkan tingginya tingkat kepadatan penduduk di permukiman. Tingginya aktivitas antropogenik pada permukiman menyebabkan potensi meningkatnya pemanasan global juga semakin tinggi. Guna menekan dampak pemanasan global pada hunian, langkah yang dapat ditempuh adalah dengan menerapkan eco-living atau biasa dikenal dengan gaya hidup ramah lingkungan. Pendekatan Arsitektur Bioklimatik digunakan untuk memecahkan masalah perancangan hunian kaum millenial sehingga didapatkan kenyamanan bermukim. Pendekatan Arsitektur Bioklimatik dipilih karena berkaitan dengan gaya hidup eco-living dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Perancangan “Eco-Urban Living untuk Generasi Millenial di Kota Surabaya” ini dilakukan melalui serangkaian tahapan mulai dari identifikasi, studi kasus, pemrograman hingga dihasilkan konsep dasar rancangan. Pendekatan tema Arsitektur Bioklimatik selanjutnya melandasi ditetapkannya konsep bentuk “Green Iconic”, konsep ruang “Open Space”, konsep tatanan lahan “Ecological”. Konsep bentuk “Green Iconic” diaplikasikan pada rancangan bangunan dengan fasad yang tidak rata membentuk shade & screen untuk menaungi dirinya dari paparan radiasi matahari. Konsep ruang “Open Space diaplikasikan pada konfigurasi ruang secara fleksibel dan terbuka untuk memaksimalkan fungsi dan penghawaan dalam ruangan. Konsep tatanan lahan “Ecological” diterapkan pada pengolahan tata lahan dengan memaksimalkan kebutuhan akan ruang terbuka hijau.

Page 11 of 20 | Total Record : 196