cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+6289681071805
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik
ISSN : 28072294     EISSN : 28071808     DOI : https://doi.org/10.51878/academia.v1i2.649
Core Subject : Education,
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik contains writings/articles on the results of thoughts and research results written by teachers, lecturers, experts, scientists, practitioners, and reviewers in all disciplines related to Academic Research
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 118 Documents
PERSEPSI MAHASISWA FEIS UIN SUSKA RIAU TERHADAP INVESTASI BODONG MARTHA HASANAH RUSTAM
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v2i2.1274

Abstract

The rise of the Bodong Investment case caused many victims among the public and violated the applicable laws and regulations and the rules of the Financial Services Authority. Therefore, the authors make the object of this research, namely students because they are part of the academic community and are part of the community, to see how students' perceptions of the Faculty of Economics and Social Sciences (FEIS) UIN Suska Riau towards Bodong Investments. This research was conducted qualitatively by distributing questionnaires in the form of google forms addressed to FEIS students by random sampling. From the results of the study, it was found that the perception and knowledge of FEIS UIN Suska Riau students towards Bodong Investments was still minimal, it was evidenced from the results of the questionnaire that 49.7% of students accepted if they received a Stock Investment Offer that Promises Unreasonable Profits. Therefore, it is necessary to provide education and socialization to students, namely the role of the Indonesia Stock Exchange Investment Gallery located at the Faculty of Economics and Social Sciences UIN Suska Riau to provide public education related to investment and it is necessary to include a deeper understanding of investment material presented in the material. lectures at FEIS UIN Suska Riau. ABSTRAKMarak terjadinya kasus Investasi Bodong banyak menimbulkan korban dikalangan masyarakat serta menyalahi Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku beserta Aturan dari Otoritas Jasa Keuangan. Oleh karena itu penulis menjadikan objek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa karena merupakan bagian dari civitas akademika dan merupakan bagian dari masyarakat, untuk melihat bagaimana Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) UIN Suska Riau terhadap Investasi Bodong. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menyebarkan kuisioner berupa google form yang ditujukan kepada mahasiswa FEIS yang dilakukan secara random sampling. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa persepsi dan pengetahuan pada Mahasiswa FEIS UIN Suska Riau terhadap Investasi Bodong adalah masih minim hal itu dibuktikan dari hasil kuisioner bahwa 49.7% mahasiswa menerima jika mendapat Penawaran Investasi Saham yang Menjanjikan Keuntungan yang Tidak Wajar. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada mahasiswa yaitu dengan Peran dari Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia yang berada di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau untuk memberikan edukasi publik terkait investasi serta perlu dimasukkannya pemahaman materi tentang investasi yang lebih mendalam yang disajikan dalam materi perkuliahan di FEIS UIN Suska Riau.
PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ORGANISASI DAN PERILAKU BUDAYA GERAKAN PEMUDA ANSOR AHMAD MUDHOFIR
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v2i2.1275

Abstract

This study aims to describe the application of Pancasila values ??in the organization and cultural behavior of the Ansor Youth Movement. This type of research is a qualitative descriptive research. The subjects taken were 4 respondents from the Grobogan sub-district Ansor administrators. Data collection is done by observation and interviews. The data analysis technique was carried out in 3 stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The technique of checking the validity of the data is using source triangulation. Based on the results of GPA data analysis, Grobogan District always tries to solidify ideology, develop vision, mission, perception, interpretation, and organizational orientation for each cadre. With this, it is hoped that cadres will be formed who are highly dedicated, proactive, critical, humanist, professional, and innovative in order to encourage and bring about change as an answer to the problems faced by this nation. For this reason, realizing the Ansor GP is an unavoidable necessity, and the regeneration process for it is a non-negotiable demand. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan nilai-nilai pancasila dalam organisasi dan perilaku budaya gerakan pemuda ansor. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang diambil yakni 4 responden pengurus ansor kecamatan grobogan. Pengumpulan data yang dilakukan yakni observasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yakni menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil analisis data GPA Kecamatan Grobogan senantiasa berusaha memantapkan ideologi, mengembangkan visi, misi, persepsi, interprestasi, dan orientasi organisasi kepada setiap kadernya. Dengan ini diharapkan akan terbentuk kader-kader yang berdedikasi tinggi, proaktif, kritis, humanis, professional, serta inovatif guna mendorong dan mewujutkan perubahan sebagai jawaban atas problematika yang dihadapi bangsa ini. Untuk itu, mewujutkan GP Ansor menjadi kebutuhan tak terelakan, dan proses regenerasi atasnya menjadi tuntutan yang tidak bisa ditawar.
PERAN SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI MALINAU DALAM MENANGANI PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA DI KABUPATEN MALINAU SUKACA SUKACA
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v2i2.1276

Abstract

This research was conducted at the Malinau State Special School in Malinau Regency. This study aims to determine the role of the Malinau State Special School in dealing with mentally retarded students and to determine the school's collaboration with parents in dealing with mentally retarded students. Sampling in this study is by purposive technique. The number of samples is 10 people and the key informant is 1 person. The method used is a qualitative descriptive method with qualitative data analysis. The data filtering instruments used were observation, in-depth interviews and documentation. The results of the study can be concluded: the role of the Malinau State Special School in dealing with mentally retarded students is in providing basic lessons and recognizing and honing the skills abilities of students. Cooperation between the school and parents in dealing with mentally retarded students is in the form of exchanging ideas and information about the development of students. There are 4 obstacles experienced by mentally retarded students, namely difficulties in learning problems, adjustment problems, speech and language disorders, and personality problems. The solution in overcoming the obstacles of mentally retarded students can be in the form of providing appropriate learning services and creating the right learning environment. ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa Negeri Malinau yang ada di Kabupaten Malinau. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran Sekolah Luar Biasa Negeri Malinau dalam menangani peserta didik tunagrahita dan untuk mengetahui kerjasama sekolah dengan orang tua dalam menangani peserta didik tunagrahita. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik Purposive. Jumlah sampel yaitu 10 orang dan key informan yaitu 1 orang. Metode yang digunakan adalah metode Deskriptif Kualitatif dengan analisa data Kualitatif. Instrumen penyaringan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan: peran Sekolah Luar Biasa Negeri Malinau dalam menangani peserta didik tunagrahita berupa memberikan pelajaran yang mendasar dan mengenali serta mengasah kemampuan keterampilan yang dimiliki peserta didik. Kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua dalam menangani peserta didik tunagrahita yaitu dalam bentuk bertukar pikiran dan informasi mengenai perkembangan peserta didik. Hambatan yang di alami peserta didik tunagrahita ada 4, yaitu kesulitan dalam masalah belajar, masalah penyesuaian diri, gangguan bicara dan bahasa, serta masalah kepribadian. Solusi dalam mengatasi hambatan peserta didik tunagrahita dapat berupa memberikan layanan pembelajaran yang sesuai serta menciptakan lingkungan belajar yang tepat.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA GURU DALAM MENGAPLIKASIKAN BLENDED LEARNING SEBAGAI SOLUSI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SMK KOTA BEKASI ANJAR SARI DEWI; ELY SAPTO UTOMO
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v2i2.1277

Abstract

Blended learning is a solution in the teaching and learning process during the COVID-19 pandemic. In Indonesia, during the COVID-19 pandemic, they stared using the blended learning model. This study aims to determine the effect of teacher human resource management in applying blended learning as a solution in the teaching and learning process during the covid-19 pandemic. The method used is throught questionnaires distributed throught Google forms. The subjects of this study were teachers who teach at the SMK level as many as 75 respondents. The results of the study show that blended learning as a learning solution during the covid-19 pandemic greatly influences the management of teacher human resources. From the results of data análisis, it was found that the blended learning variable is the variable that has the most influence on teacher human resource management with a t-count coefficient of 2,931 with a significant value of 0,005. Teaching and learning activities do not have much effect on teacher human resource management with evidence that the results of t count -0,077 and a significant value of 0,939. The variable of the lack of directo r virtual interactioan has no significant effect on human resource management as evidenced by the t-count result, namely 1,7775 and a significant value of 0,084. ABSTRAKPembelajaran blanded learning merupakan solusi dalam proses belajar mengajar selama pandemi covid-19. Di Indonesia selama pandemi covid-19 mulai menggunakan model pembelajaran blended learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen sumber daya manusia guru dalam mengaplikasikan blended learning sebagai solusi dalam proses belajar mengajar selama pandemi covid-19. Metode yang digunakan yaitu melalui kuisioner yang disebar melalui Google form. Subjek penelitian ini adalah guru yang mengajar di tingkat SMK sebanyak 75 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blended learning sebagai solusi pembelajaran selama pandemi covid-19 sangat berpengaruh terhadap manajemen sumber daya manusia guru. Dari hasil analisis data diperoleh variabel blended learning merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap manajemen sumber daya manusia guru dengan koefisiensi t hitung sebesar 2,931 dengan nilai signifikan 0,005. Kegiatan belajar mengajar tidak terlalu berpengaruh terhadap manajemen sumber daya manusia guru dengan dibuktikan bahwa hasil dari t hitung -0,077 serta nilai signifikan 0,939. Variabel minimnya interaksi secara langsung maupun virtual tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap manajemen sumber daya manusia dengan dibuktikan dari hasil t hitung yaitu 1,775 serta nilai signifikan 0,084.
MENINGKATKAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH PEMULA DALAM PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH MELALUI PEMBINAAN BERKELANJUTAN SITTI ROSWATI SUJUTI
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v2i2.1329

Abstract

The education unit is led by the principal and every activity in the education unit is managed on the basis of the School Work Plan. The education unit is required to prepare a Medium Term Work Plan and an Annual Work Plan which is stated in the School Budget Work Plan, hereinafter referred to as the School Work Plan. Based on the supervisor's observations, it shows that most of the schools in the target schools have not prepared RKS. If there is a school that has made it, it is not yet a sequential unit, and the making of the RKJM, RKT, and RKAS does not start with a self-evaluation. This type of research uses school action research (School Action Research) with research subjects are 4 beginner school principals. In the initial conditions, the average percentage of competency achievement in the preparation of school work plans was only 37.50% with the less category, based on this, action was then taken in cycle 1, namely sustainable development. The result of the average percentage of competency achievement in the preparation of school work plans in cycle 1 is 66.25% with sufficient category, but the increase is still not in accordance with the expected achievement indicators. Based on this, action was taken in cycle 2, namely for school principals who were still sufficient or less able to prepare school work plans given special guidance and increasing the coaching time with an emphasis on the difficulties faced and principals who were able to prepare school work plans were given a more detailed explanation and develop the preparation of school work plans The results of the average percentage of competency achievement in the preparation of school work plans in cycle 2 is 90.41% with a very good category. This means, there is an increase from the initial conditions to cycle 2 of 52.91% which is from the poor category to the very good category. ABSTRAKSatuan pendidikan dipimpin oleh kepala sekolah dan setiap kegiatan di satuan pendidikan dikelola atas dasar Rencana Kerja Sekolah. Satuan pendidikan wajib menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Keja Tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kerja Anggaran Sekolah yang selanjutnnya disebut Rencana Kerja Sekolah. Berdasarkan pengamatan pengawas menunjukkan bahwa sebagian besar sekolah yang berada di sekolah binaan belum menyusun RKS. Jika ada sekolah yang membuat belum merupakan satu kesatuan yang urut, dan pembuatan RKJM, RKT, dan RKASnya tidak diawali dari Evaluasi Diri. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sekolah (School Action Research) dengan subjek penelitian adalah 4 orang kepala sekolah pemula. Pada kondisi awal prosentase rata rata ketercapaian kompetensi dalam penyusunan rencana kerja sekolah hanya sebesar 37.50% dengan kategori kurang, berdasarkan hal tersebut kemudian dilakukan tindakan pada siklus 1 yaitu pembinaan berkelanjutan. Hasil prosentase rata rata ketercapaian kompetensi dalam penyusunan rencana kerja sekolah pada siklus 1 adalah 66.25% dengan kategori cukup, namun peningkatan tersebut masih belum sesuai dengan indikator ketercapain yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut dilakukan tindakan pada siklus 2 yaitu terhadap kepala sekolah yang masih cukup atau kurang mampu menyusun rencana kerja sekolah diberikan pembinaan khusus dan menambah waktu pembinaannya dengan titik berat pada kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan terhadap kepala sekolah yang sudah mampu menyusun rencana kerja sekolah diberi penjelasan lebih rinci dan mengembangkan penyusunan rencana kerja sekolah Adapun hasil prosentase rata rata ketercapaian kompetensi dalam penyusunan rencana kerja sekolah pada siklus 2 adalah 90.41% dengan kategori amat baik. Hal ini berarti, terjadi peningkatan dari kondisi awal sampai dengan siklus 2 adalah sebesar 52,91% yang mana dari kategori kurang menjadi kategori amat baik.
SARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMARA NUR IKHSAN
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v2i3.1447

Abstract

Learning facilities and infrastructure are everything that can facilitate and expedite the implementation of a business which can be in the form of objects, in this case learning facilities and infrastructure can be equated with learning facilities. Madrasas seek to facilitate the needs of students such as: Providing a fairly representative classroom, decent desk chairs, textbooks and learning support media such as focus, learning aids. The learning infrastructure in the three MTs is still lacking, especially the insufficient laboratory space so that learning in the laboratory often cannot be carried out perfectly. So that it hinders the learning process which has implications for the difficulty of teachers to develop active and creative learning models. ABSTRAKSarana dan prasarana pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha yang dapat berupa benda dalam hal ini sarana dan prasarana belajar bisa disamakan dengan fasilitas belajar. Madrasah berupaya memfasilitasi kebutuhan peserta didik seperti : Menyediakan ruang kelas yang cukup representatif, kursi meja yang layak, buku pelajaran dan media pendukung pembelajaran seperti infokus, alat peraga pembelajaran. Sarana prasarana pembelajaran di tiga MTs masih kurang, terutama ruang laboratorium belum memadai sehingga pembelajaran di laboratorium sering tidak bisa dilaksanakan dengan sempurna. Sehingga menghambat  terhadap proses pembelajaran yang berimplikasi kepada sulitnya guru untuk mengembangkan model-model  pembelajaran yang aktif dan kreatif.
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI GURU PAK DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SMP KRISTEN BIJI SESAWI INDONESIA YESKIEL HELUKA; RASINUS RASINUS; EDIE RANTE TASAK
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v2i3.1455

Abstract

The development of the world community has entered an information society which is a continuation of modern society with characteristics that are rational, future-oriented, open, respecting time, creative, independent, and innovative, or can be called a global village, namely the marriage between the latest transmission technology. With computers gave birth to a new era, namely the information age, which can be said as the world of the year. The so-called information society is characterized by mastery of information technology, able to compete, willing, imaginative, able to turn challenges into opportunities, and master various methods of solving problems. Because, the problems that arise in this era of globalization are much more complex and require more diverse and accommodating responses, and by using these information technology tools to search, explore, analyze, and exchange information efficiently and effectively, students will quickly get ideas and experience from various circles and education or learning will be more developed and assisted in the learning process for each student. ABSTRAKPerkembangan masyarakat dunia telah memasuki masyarakat informasi yang merupakan kelanjutan dari masyarakat modern dengan ciri-cirinya yang bersifat rasional, berorientasi ke masa depan, terbuka, menghargai waktu, kreatif, mandiri, dan inovatif, atau bisa disebut dengan global village yaitu perkawinan antara teknologi transmisi mutakhir dengan computer melahirkan sebuah era baru yaitu era informasi, yang dapat dikatakan sebagai world of the year. Disebut masyarakat informasi ditandai dengan penguasaan teknologi informasi, mampu bersaing, serba ingin tahu, imajinatif, mampu mengubah tantangan menjadi peluang, dan menguasai berbagai metode dalam pemecahan masalah. Sebab, problem yang muncul di zaman globalisasi ini jauh lebih kompleks dan memerlukan respons yang lebih beragam dan akomodatif, dan dengan menggunakan perangkat teknologi informasi tersebut untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif, siswa akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan dan Pendidikan atau pembelajaran akan lebih berkembang dan terbantu terhadap proses pembelajaran bagi setiap siswa.
PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI MTS NURUDDIN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN ROSLENA ROSLENA
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v2i3.1456

Abstract

This study aims to describe the application of academic supervision with classroom observation techniques to improve the ability of MTs Nuruddin teachers in planning and implementing learning in the Even Semester of the 2021/2022 Academic Year. This research is a type of School Action Research (PTS) which was carried out in two cycles with 5 teachers as research subjects, which were determined based on the results of observations in the pre-cycle. The data was collected using observation techniques, then the data were analyzed by quantitative descriptive analysis. The results showed that there was an increase in achievement, creativity, cooperation, activity and motivation by conducting academic supervision. Compared to the first cycle which only reached 62.86% after implementing the second guidance, there was a significant increase of 88.95%. So that by directly influencing student learning outcomes in the second cycle, namely 89.20%. The conclusion of this school action research is that in this school action research it was found that the aspects of observation (Creativity, Cooperation, Activity, and Motivation) in carrying out the learning process have a significant and positive impact. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan supervisi akademik dengan teknik observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan guru-guru MTs Nuruddin dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran pada semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang dilakukan dalam dua siklus dengan subjek penelitian sebanyak 5 orang guru, yang ditentukan berdasarkan hasil observasi pada pra siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, selanjutnya data tersebut dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi, kreatifitas, kerjasama, aktifitas dan motivasi dengan mengadakan Supervisi akademik. Dibandingkan dengan siklus pertama yang hanya mencapai 62,86% setelah melaksanakan bimbingan  kedua terjadi peningkatan yang signifikan yaitu 88,95%. Sehingga dengan secara langsung mempengaruhi hasil belajar siswa pada siklus kedua yaitu 89,20%. Kesimpulan penelitian tindakan sekolah ini ialah bahwa Pada penelitian tindakan sekolah ini didapati bahwa aspek-aspek observasi (Kreatifitas, Kerjasama, Aktifitas, dan Motivasi) dalam melaksanakan proses pembelajaran memberikan pengaruh yang signifikan dan dampak positif.
MEMBANGUN KARAKTER SANTRI YANG KREATIF, TOLERAN, DAN BERTANGGUNG JAWAB ASRIYAH ASRIYAH
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v2i3.1482

Abstract

Pesantren has several functions, among others, as a character education institution. Among the many characters that must be instilled in students, creative characters, tolerance, and responsibility are the three main character pillars. Creative characters need to be instilled in students so that students are not out of date. With a creative character, students will always seek and find new things in their lives. Tolerance is important for students because they will face diversity both inside and outside the pesantren. Responsibility is very important, because responsibility is a basic character that must be instilled early on in students. From these problems, motivation emerged to study efforts to build creative character, tolerance, and responsibility in students. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The results of this study indicate that efforts to build the students who have creativity, tolerance, and responsibility in general can be done by creating an environment that is creative, tolerant, and responsible. In particular, it can be done using a normative approach, a model approach, a reward and punishment approach, a value planting approach, a substantive learning approach, and a reflective learning approach. ABSTRAKPesantren memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai lembaga pendidikan karakter. Di antara banyak karakter yang harus ditanamkan pada peserta didik, karakter kreatif, toleransi, dan tanggung jawab merupakan tiga pilar karakter yang utama. Karakter kreatif perlu ditanamkan kepada santri agar santri tidak tidak ketinggalan zaman. Dengan karakter kreatif, santri akan senantiasa mencari dan menemukan hal-hal yang baru dalam kehidupannya. Karakter toleransi penting dimiliki santri karena ia akan menghadapi keragaman baik di dalam maupun di luar pesantren. Adapun karakter tanggung jawab penting, karena tanggung jawab adalah karakter dasar yang harus ditanamkan sejak dini pada peserta didik, termasuk santri. Dari permasalahan tersebut, muncul motivasi untuk mengkaji tentang upaya membangun karakter kreatif, toleransi, dan tanggung jawab pada santri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya membangun karakter santri yang kreatif, toleran, dan bertanggung jawab secara umum dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang kreatif, penuh toleransi, dan tanggung jawab. Adapun secara khusus dapat dilakukan dengan pendekatan normatif, pendekatan model, pendekatan ganjaran dan hukuman, pendekatan penanaman nilai, pendekatan pembelajaran substantif, dan pendekatan  pembelajaran reflektif.
PEMODELAN KOMPARATIF PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DARING DETERMINAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PRESTASI SISWA DAN KINERJA GURU MELALUI PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19 WARTININGSIH WARTININGSIH; IMAN MURTONO SOENHADJI
ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/academia.v2i3.1483

Abstract

Learning achievement for students is very necessary because it is an illustration of the success rate in teaching and learning activities. However, the world of education is being tested with the advent of the covid-19 pandemic. Teaching and learning activities were originally carried out face-to-face, then, to prevent the spread, online learning was carried out.  This issue affected student achievement and teacher performance. The purpose of this research is to analyze the direct and indirect influence on student learning achievement and teacher performance with the mediation of online learning variables.  This type of research is associative research with a quantitative approach that aims to find relationships that explain measurable causes and facts, show the relationship of variables and analyze. The subjects in this study were female students and teachers of SMA / SMK throughout JABOTABEK. The study respondents were 275 students and 70 teachers. Based on the results of the research, it was found that for students, the most dominant variable in explaining online learning is technology adoption, and for teachers, it is resistance. Another result of the most dominant variable or the one that contributes the most to explaining student learning achievement and teacher performance is online learning. ABSTRAKPrestasi belajar untuk siswa merupakan hal yang sangat penting karena merupakan gambaran tingkat keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar. Namun dunia pendidikan  sedang diuji dengan munculnya pandemi covid-19. Kegiatan belajar mengajar yang awalnya dilakukan secara tatap muka, maka untuk mencegah penyebarannya dilakukan pembelajaran secara daring. Hal ini  dapat mempengaruhi prestasi siswa dan kinerja guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung pada prestasi belajar siswa dan kinerja guru dengan mediasi variabel pembelajaran daring.  Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan mencari hubungan yang menjelaskan sebab dan fakta yang terukur, menunjukkan hubungan variabel serta menganalisa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa siswi dan guru SMA/SMK se-jabotabek. Responden penelitian sebanyak  275 siswa dan 70 guru. Berdasarkan hasil peneltian diperoleh data bahwa bagi siswa variabel yang paling dominan atau yang berkontribusi paling besar dalam menjelaskan pembelajaran daring adalah adopsi teknologi, dan bagi guru adalah resistensi. Hasil lainnya variabel yang paling dominan atau yang berkontribusi paling besar dalam menjelaskan prestasi belajar siswa dan kinerja guru adalah pembelajaran daring.

Page 5 of 12 | Total Record : 118