cover
Contact Name
Muhammad Rizal
Contact Email
rizalmuhammad08@gmail.com
Phone
+6282312928478
Journal Mail Official
rizalmuhammad08@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Kampus Unhas Tamalanrea KM 10 Makassar 90245.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
AbdiTechno (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 28091221     EISSN : 28091221     DOI : -
Jurnal AbdiTechno merupakan publikasi yang diterbitkan oleh Program Studi Keteknikan Pertanian Universitas Hasanuddin. Edisi Perdana terbit dalam bentuk elektronik pada Bulan Januari dan Juli 2021. Jurnal ini ditujukan sebagai wahana publikasi artikel dosen dan peneliti tentang hasil pengabdian pada masyarakat yang bermutu dan orisinil. Jurnal ini memuat artikel pengabdian pada masyarakat dalam bidang pertanian secara umum. Setiap artikel yang dimuat diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pengembangan ilmu dan meningkatkan pengetahuan tentang bidang pertanian yang terkait.
Articles 59 Documents
Penyuluhan Pertanian Organik dan pembuatan pupuk organik cair Di Desa Bola Bulo, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang Ramadani, Putri; Azis, Abdul
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i1.643

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa berdampingan baik dengan masyarakat. Peran mahasiswa sebagai Social Control yaitu mahasiswa diharapkan mampu menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial pada masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik serta solusi untuk permahsalahan sosial masyarakat maupun permasalahan bangsa. KKN yang diselenggarakan perguruan tinggi menyebarkan mahasiswa ke beberapa desa maupun wilayah yang masih perlu dikembangkan. Namun, berbeda dengan tahun ini, pandemi Covid-19 yang melanda berbagai negara termasuk Indonesia, menyebabakan terjadinya perubahan sistem pembelajaran. Tak terkecuali pada pelasnaan program KKN oleh mahasiswa. Universitas Hasanuddin dengan cepat melakukan penyesuaian , dimana pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa kali ini pihak universitas mengusung tema KKN Tematik yakni “Peningkatan Peran Mahasiswa KKN Unhas dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat Ekonomi Bangkit di Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2021” Gel.106 Universitas Hasanuddin, dengan tema tersebut setiap mahasiwa bebas untuk memilih program kerja, baik yang sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki maupun diluar dari bidang keilmuannya. Program pengabdian melalui KKN Tematik ini dilaksanakan menggunakan metode pengabdian secara during dan luring. Program KKN dilaksanakan di Desa Bola Bulu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang. Program kerja menghasilkan beberapa luara diantaranya masyarakat dapat mengetahui budidaya pertanian organik dan cara pembuatan pupuk oganik cair dengan memanfaatkan limbah sayuran rumah tangga dan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan masyarakat.
Penerapan Dan Pelatihan Mesin Penyangrai Kacang Kawangkoan Pada Ikm Rimawar Kabupaten Minahasa: Application and Training of Kawangkoan Peanut Roaster Machine at IKM Rimawar of Minahasa Rigency Pomalingo, Moh Fikri; Fatimah, Feti; Gede Suarjana, I Wayan
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i1.734

Abstract

Kawangkoan beans are well known as one of the souvenirs and snacks typical of North Sulawesi. Named kawangkoan beans, because the area has a fertile soil type and a climate suitable for peanut growth. Kacang is also an icon of the Kawangkoan sub-district which has been enshrined in a peanut statue. The manufacture of kawangkoan beans is usually carried out in several stages, namely from upstream to downstream processes. The stages of making kawangkoan beans sequentially include planting, fertilizing, caring, harvesting, drying, roasting, packaging, and selling. These stages are usually carried out by several farmer groups and home industries, especially IKM Rimawar. The purpose of this service is to implement and train partners regarding the kawangkoan bean roasting machine so that later roasted peanut production is better, faster and cost-effective. The methodology carried out includes field surveys, interviews, machine manufacturing, training, machine handover and reporting. The results obtained from this service are that participants are able to understand the process of using and maintaining machines with a percentage of 95%. In addition, for the percentage of participant activity, this value reaches 90%. The activity was obtained from the observations of the participants during the training. Furthermore, for the cooperation process, all participants were able to work well together, this was shown by the percentage of group cooperation which reached 95%. The application of this peanut roaster machine is very good for partners and easy to use. Used fuel oil is easy to find, making the use of this machine able to protect the environment from indiscriminate disposal of used oil waste.
Penerapan TTG Smart Aquaphonik Untuk Membangkitkan Semangat Generasi Muda Karangduren - Pakisaji Aripriharta, Aripriharta; Arfienda Miawa Tyassilva; Sunaryono; Mokh. Sholihul Hadi; Satia Nur Maharani; Annisa Firly Aprilia Putri; Muhiban Syabani
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i1.745

Abstract

Agricultural technology is one of the focus areas to be targeted in the next few years. The real way to achieve this goal is the transfer of aquaphonic technology. Karangduren is an area in Pakisaji District, Malang Regency which has limited land and is used as non-productive land. As non-productive land, it is then converted into aquaphonic agricultural land. Efforts to raise the spirit of the younger generation towards limited agricultural land, carried out community service in the form of implementing TTG on smart aquaphonic farming systems by utilizing IoT technology for regulating and monitoring nutrients, pH, and oxygen content. The method used is the direct implementation method with the community. Community service activities can increase public enthusiasm and awareness regarding the use of sub-optimal land into agricultural land in the form of aquaponics. The application of appropriate technology in the form of solar panels can be used as a source of power to turn on the water pump so as to save energy and costs.
Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pada Animal Homestay Di Kelurahan Kampung Jawa Tondano: APLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA PADA ANIMAL HOMESTAY DI KELURAHAN KAMPUNG JAWA TONDANO Pomalingo, Moh Fikri; Sinaga, Elfransius
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i1.748

Abstract

In the construction of the enclosure, it is necessary to give attention to the electricity supply and electrical installation. This is an important element in a good cage system. Electricity can be used as a source of lighting, generating water pumps, driving electric motors for animal feed machines, and so on. The Mechanical Engineering Student Association of Manado State University has now received the Program Peningkatan Kemampuan Organisasi Mahasiswa (PPK-ORMAWA) from the Directorate General of Student Learning (DITBELMAWA). The program is entitled Development of Integrated Farming-Based Animal Homestay. This concept is new, and new in Indonesia. The purpose of this service activity was to apply PLTS to animal homestays so as to provide electricity that can be used for lighting and other activities that require electricity. The methods used are program socialization, pre-test, PV mini-grid design, PV mini-grid manufacturing, training related to PV mini-grid, post-test and reporting. The results obtained from the training are the creation of PLTS that can be used. The results of the training obtained include making installations reaching 90% and introduction of PLTS tools and materials reaching 95%. The team hopes that this service activity can be useful for the future.
Edukasi Pemanfaatan Nasi Basi Sebagai Pupuk Organik Cair Dan Aplikasinya Untuk Pemupukan Tanaman Di Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng Amanah, Nurhalizah; Azis, Abdul
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i1.954

Abstract

Dapat dipastikan di setiap harinya ada nasi yang tersisa dan tidak dapat untuk dikonsumsi lagi. Nasi basi yang dibuang begitu saja di tempat sampah tanpa ada pengolahan lanjutan hingga lambat laun memberikan efek bau yang kurang sedap pada lingkungan dan dapat menjadi tempat hidup mikroorganisme-mikroorganisme yang tidak diharapkan. Terdapat salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir limbah nasi basi ini adalah yakni dengan mengolah limbah nasi basi tersebut menjadi pupuk organik cair. Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara pengolahan limbah nasi basi menjadi pupuk organik cair yang dapat bermanfaat dalam mengoptimalkan pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan sekaligus mengurangi limbah nasi basi dan limbah pertanian yang dapat mencemari lingkungan. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan program kerja pengabdian yaitu melakukan identifikasi masalah melalui survei pelaksanaan KKN dan observasi langsung di rumah warga, mencari dan mengumpulkan materi untuk bahan brosur POC yang akan dibuat, mengumpulkan alat dan bahan pembuatan POC dan yang terakhir mengupload brosur edukasi ke media sosial dan melakukan edukasi langsung kepada masyarakat melalui pembagian brosur. Dan juga diadakan pembagian hasil dari POC nasi basi kepada masyarakat. Pelaksanaan program kerja dilakukan di Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Melalui edukasi pemanfaatan limbah nasi basi menjadi pupuk organik cair dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pembuatan pupuk organik cair yang dapat bermanfaat pada pertumbuhan tanaman.
Pertanian Organik untuk Pola Hidup Sehat Salim, Iqbal; Bahri, Syamsul
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i1.957

Abstract

Pertanian organik merupakan suatu metode budidaya pertanian dan pengusahaan pertanian dengan mengandalkan input dan sarana produksi bahan alami dan tanpa menggunakan sintetis, rekayasa genetik serta input yang menurunkan kualitas lahan. Keberlanjutan sumber daya alam perlu dipikirkan agar lahan pertanian tidak semakin rusak/sakit karena terlalu banyak menerima input/masukan bahan kimia. Berangkat dari fenomena tersebut, maka dilakukan penyuluhan mengenai pertanian organik di Kelurahan Lembang Gantarang Keke. Hal ini dikarenakan berbagai potensi yang ada di wilayah kerja seperti masih banyak sumberdaya lahan yang dapat dibuka untuk mengembangkan sistem pertanian organik. Teknologi untuk mendukung pertanian organik sudah cukup tersedia seperti pembuatan kompos, tanam tanpa olah tanah, pestisida hayati dan lain-lain. Metode pelaksaaan berupa Observasi, Wawancara, Penyuluhan dan Demontrasi. Pada perealisasianya petani dapat dikatakan memahami ditandai dengan adanya pupuk organik dan pestisida nabati yang dihasilkan pada saat demontrasi.
Efektifitas Kelompok Wanita Tani (Kwt) Dalam Upaya Pemberdayaan Perempuan Tani (Studi Kasus Desa Pattallassang, Kabupaten Bantaeng) Widyani Putri, Arinda; Yumeina, Diyah
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i1.958

Abstract

Pemberdayaan kelompok tani merupakan upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kelompok tani tersebut yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat atau anggota kelompok tani tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Kelompok Wanita Tani Pattallassang 2, Desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu dan untuk mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan faktor pembentuk efektivitas kelompok tani di Kelompok Wani Tani Pattallassang 2, Desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni-Agustus. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pengabdian secara tatap muka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tingkat efektivitas wanita tani Pattallassang 2 berada pada kategori sedang. Faktor penyebab umum yang dapat dilihat adalah karena sedikitnya bahan yang digunakan untuk produksi dan rendahnya kualitas sumber daya manusia dalam pengolahan pasca panen sehingga tidak mendatangkan hasil yang banyak. Oleh karena itu diperlukan upaya yang lebih maksimal untuk meningkatkan produktivitas pengolahan pasca panen.
Sosialisasi Pembuatan Dan Penggunaan Tempat Pengering Sederhana asmilawati, asmilawati; Azis, Abdul; Mursalim; Muhidong, Junaedi; Waris; Sapsal, Tahir
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i2.993

Abstract

Kelurahan Campaga memiliki potensi yang besar didalam perkebunan dan pangan. Komoditi perkebunan yang besar di kelurahan Campaga yaitu cengkeh, kakao dan kopi. Salah satu tanaman komoditi pangan yang besar di kelurahan Campaga yaitu padi. Pengeringan termasuk salah satu proses penting dalam pasca panen untuk mempertahankan kualitas hasil pertanian, dengan melakukan pengeringan kadar air biji-bijian akan berkurang dan mencegah pertumbuhan jamur sehingga dapat disimpan lebih lama. Tujuan dari program kerja ini yaitu sebagai alternatif dalam proses pengeringan biji-bijian khususnya gabah bagi petani di kelurahan Campaga. Program kerja ini diharapkan dapat membantu masyarakat kelurahan Campaga mempermudah dalam proses pengeringan hasil perkebunannya. Metode pelaksanaan program kerja yang dilakukan, yaitu tahapan persiapan yang mencakup kegiatan pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan dan juga persiapan alat-alat yang akan digunakan dalam pembuatan, tahapan pembuatan dimana merangkai bahan-bahan yang sudah disiapkan menjadi tempat pengering sederhana, tahapan pelaksanaan yaitu sosialisasi tentang manfaat tempat pengering gabah sederhana. Adapun sasaran dari kegiatan ini yaitu masyarakat kelurahan Campaga khususnya ibu rumah tangga. Hasil yang didapatkan yaitu respon positif dari masyarakat kelurahan Campaga. Adapun respon positif dari masyarakat yaitu ibu-ibu yang mau menerima tempat pengering sederhana yang telah dibuat untuk mencoba mengeringkan gabahnya atau hasil perkebunan lainnya. Kesimpulannya yaitu Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui program kerja Perancangan dan Pembuatan Tempat Pengering Gabah Sederhana di Kelurahan Campaga sebagai bentuk perkenalan kepada masyarakat dan pelaksanaan program kerja memenuhi indikator keberhasilan serta mendapat respon positif dari masyarakat kelurahan Campaga.
Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Untuk Budidaya Sayuran Organik Di Kelurahan Campaga Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng daniatanti, farisna; Azis, Abdul; Mursalim; Waris; Muhidong, Junaedi
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i2.994

Abstract

Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu kelurahan yang diperuntukan untuk kawasan pertanian dan pariwisata. Masyarakat di Kelurahan Campaga umumnya memiliki pekarangan yang cukup luas, namun sebagian besar tidak dimanfaatkan dan dibiarkan terbengkalai. Pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang paling cocok adalah dengan ditanami sayuran. Konsumsi sayuran harus dilakukan setiap hari karena sayuran sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan sehat, menyebabkan berbagai produk sayuran organik semakin diminati walaupun harganya lebih mahal. Oleh karena itu diperlukan usaha-usaha untuk mendapatkan sayuran yang sehat dengan harga yang murah. Salah satu usaha yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan menanam sendiri di pekarangan rumah. Menanam sayuran bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Namun pengetahuan bagaimana menamam sayuran yang baik di lahan sempit seperti pekarangan rumah belum banyak diketahui. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian dengan tujuan untuk memberikan edukasi tentang pemanfaatan lahan pekarangan rumah serta cara budidaya sayuran organik. Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi dari rumah ke rumah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik dan mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Masyarakat cukup antusias dan tertarik serta memahami edukasi yang disampaikan dalam kegiatan.
Sosialisasi Wabah Pmk (Penyakit Mulut Dan Kuku) Pada Ternak Di Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng adelia, adelia; Azis, Abdul
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i2.995

Abstract

Sehubungan dengan merebaknya wabah PMK pada hewan ternak berkuku genap di Indonesia, masyarakat diharuskan mengetahui gejala, cara penyebaran dan penanganannya guna menekan penyebaran. Berdasarkan masalah bahwa sebagian besar masyarakat Campaga belum mengetahui informasi mengenai PMK. Maka terciptalah gagasan sosialisasi wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak di Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng. Tujuan dari program kerja ini adalah untuk memberikan edukasi kepada peternak dan masyarakat mengenai peta sebaran, gejala, cara penularan dan pengendalian wabah PMK pada ternak. Adapun manfaatnya adalah peternak maupun masyarakat yang hadir dapat teredukasi mengenai gejala, cara penyebaran dan penanganan ternak yang terjangkit PMK maupun ternak sehat sehingga dapat menekan penyebaran wabah PMK di Indonesia. Waktu pelaksanaan program kerja yakni hari kamis, 04 agustus 2022 di Kantor Kelurahan Campaga. Proses pelaksanaan sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi dan pemutaran video terkait PMK. Khalayak sasaran sosialisasi adalah peternak dan masyakat Campaga dengan metode evaluasi berupa antusias khalayak pada sesi diskusi. Berdasarkan observasi yang diperoleh mulai dari persiapan hingga selesainya sosialisasi dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan lancar serta masyarakat di Kelurahan Campaga yang hadir di kegiatan sosialisasi telah teredukasi mengenai gejala, cara penularan dan pengendalian wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada ternak.