cover
Contact Name
Muhammad Rizal
Contact Email
rizalmuhammad08@gmail.com
Phone
+6282312928478
Journal Mail Official
rizalmuhammad08@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Kampus Unhas Tamalanrea KM 10 Makassar 90245.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
AbdiTechno (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 28091221     EISSN : 28091221     DOI : -
Jurnal AbdiTechno merupakan publikasi yang diterbitkan oleh Program Studi Keteknikan Pertanian Universitas Hasanuddin. Edisi Perdana terbit dalam bentuk elektronik pada Bulan Januari dan Juli 2021. Jurnal ini ditujukan sebagai wahana publikasi artikel dosen dan peneliti tentang hasil pengabdian pada masyarakat yang bermutu dan orisinil. Jurnal ini memuat artikel pengabdian pada masyarakat dalam bidang pertanian secara umum. Setiap artikel yang dimuat diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pengembangan ilmu dan meningkatkan pengetahuan tentang bidang pertanian yang terkait.
Articles 59 Documents
PENERAPAN SIRKULAR EKONOMI BAGI SISWA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER DARI ECO-ENZYME Firmansyah, Arief; Mu’tamar, M Fuad Fauzul; Probowati, Banun Diyah; Lisdayana, Nurmalisa; Nurhidayah, Enung Siti; Sugiharto, Sugiharto; Asfan, Dian Farida; Fansuri, Hamzah; Rakhmawati, Rakhmawati; Hidayat, Khoirul
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i2.1027

Abstract

This decade is developed a maximal utilization of products until there are no leftovers, known as the circular economy. The concept explained that organics waste should be used to produce a good product like eco-enzyme. Eco-enzyme is a fermentation product that has a lot of benefits for agriculture till personal sanitation. The benefit of circular economy through eco-enzyme application must be promoted and disseminated. The workshop that targeted teenagers provided long-term effects for applying the circular economy concept. The empowerment event aims to disseminate the circular economy concept through hand-sanitizer production from eco-enzyme, which is taken from organic waste. The object of this event was students in 10th and 11th grade from Muhammdiyah 2 High School, Surabaya. The workshop used a combination of methods between lecturing and demonstration. This workshop was assessed by 5 indicators, i.e., workshop theme, competencies of lecturer, communication effectiveness, workshop duration, and availability of visual aid. Data was collected by the questioner at the end of the workshop. The result showed that 4 of 5 indicators provided good responses. Indicators of workshop duration need to evaluate for the next event. The workshop succeeded in providing knowledge about how to make hand sanitizer from eco-enzyme. The next event should discuss and demonstrate the production of another personal hygiene.
Edukasi Pemanfaatan Rebung Dan Buah Maja Sebagai Bahan Dasar Mol (Mikroorganisme Lokal) Di Kel. Campaga, Kec. Tompobulu, Kab. Bantaeng Intan, Nur; Azis, Abdul
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 4, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v4i1.1044

Abstract

Kabupaten Bantaeng terdapat salah satu Kelurahan yaitu Kelurahan Campaga yang terletak di Kecamatan Tompobulu. Masyarakat Campaga umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Umumnya masyavakat tani menggunakan pupuk kimia untuk tanaman di lahan pertanian. Dari permasalah penggunaan pupuk kimia tersebut, terciptalah program kerja dengan memanfaatkan limbah sekitar atau menggunakan rebung dan buah maja sebagai bahan dasar untuk pembuatan pupuk organik cair (MOL). Tujuan dari program kerja ini adalah memberi edukasi kepada masyarakat tentang MOL dan cara pembuatan MOL dengan memanfaatkan limbah sekitar seperti rebung dan buah maja. Adapun manfaat dari program kerja ini adalah Kelompok tani yang hadir dapat mendapat pengetahuan mengenai MOL dan cara pembuatan MOL dengan memanfaatkan limbah sekitar seperti rebung dan buah maja yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Waktu pelaksanaan progaram kerja ini adalah hari kamis, pada tanggal 21 Juli 2022 di Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng. Proses pelaksanaan sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi tentang pengertian MOL, dampak pupuk kimia, manfaat MOL, dan juga bahan dasar yang bisa digunakan dalam pembuatan MOL yang salah satunya adalah menggunang rebung dan buah maja. khalayak sasaran sosialisasi MOL adalah kelompok tani dan masyakat Campaga. Program kerja ini melalui dua tahap yaitu pemaparan materi kemudian praktik bagaimana cara pembuatan MOL dari rebung dan buah maja. Hasil dari program kerja ini adalah produk MOL yang akan diaplikasikan pada lahan pertanian masyarakat di kelurahan Campaga.
Edukasi Mengenai Khasiat Dan Cara Pengelolaan Tanaman Herbal Di Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng Zakiah Derajat Sam, Noer; Azis, Abdul
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i2.1077

Abstract

Mayoritas masyarakat Kelurahan Campaga bermata pencaharian sebagai petani ladang dengan memanfaatkan lahan hutan yang telah dibuka untuk membuat ladang ataupun sawah. Sebagai desa wisata, petani di Kelurahan Campaga juga menanam berbagai jenis tanaman bunga. Beberapa tanaman yaitu pepohonan cengkeh, kopi, coklat dan lainnya ditanami oleh warga-warga di Kelurahan Campaga. Salah satu metode yang dapat dilakukan oleh masyarakat desa untuk mengisi lahan/pekarangan yang kosong dengan cara memfungsikannya sebagai apotek hidup dengan koleksi berbagai jenis tanaman obat yang dapat memberikan manfaat bagi keluarga untuk pengobatan berbagai penyakit. sekaligus fungsi penghijauan bagi lingkungan sekitarnya. Problematika lain yang dijumpai adalah pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat yang dirasa belum optimal dan masih sebatas pengalaman empiris tanpa disertai informasi ilmiah terkait khasiat, keamanan, dan pemanfaatan tanaman obat yang baik. Tujuan dari program kerja ini berupa penyebaran informasi melalui media cetak (brosur) mengenai khasiat serta cara pengelolaan tanaman herbal di Kelurahan Campaga, Kecematan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng. Manfaat dari program kerja yang dilaksanakan adalah dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan serta sikap masyarakat dalam menggunakan tanaman obat secara tepat dan rasional. Waktu pelaksanaan dilakukan pada tanggal 28 Juli hingga 2 Agustus. Proses pelaksanan dimulai dengan penyebaran media cetak berupa brosur kepada warga setempat. Program kerja ini dilakukan dalam dua tahap yaitu persiapan dan penyebaran brosur. Hasil dari program kerja ini ialah brosur yang berisi tentang edukasi tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan oleh warga Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng.
STASIUN CHARGING HP DENGAN KINCIR ANGIN VERTICAL UNTUK KAWASAN WISATA PANTAI KONDANG MERAK Aripriharta, Aripriharta; Ahmad Dhaffa’ Nibrosoma3
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i2.1081

Abstract

Pantai kondang merak menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan untuk berwisata. rata-rata wisatawan berasal dari daerah perkotaan yang sudah terbiasa dengan alat elektronik untuk aktifitas kehidupan sehari-hari. berdasarkan fakta dari survey awal diperoleh bahwa kendala yang sering dihadapi oleh pengunjung wisata adalah jaringan listrik yang belum diakses pln. listrik dibutuhkan oleh pengunjung untuk mengisi ulang baterai gadget dan untuk keperluan lainnya. pasokan listrik selama ini didapatkan dari generator diesel yang hanya beroperasi pada malam hari. oleh karena itu, dibutuhkan pasokan listrik yang bisa beroperasi 24 jam terutama pada saat pengunjung banyak datang pada siang hari. kita bisa memanfaatkan potensi energi yang tersedia di pantai seperti angin, matahari, dan gelombang laut.
Sosialisasi Dan Edukasi Kompos Dan Mol Organik Pada Kelompok Tani Di Kelurahan Campaga azis, abdul; Hasyim, Muhammad
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 4, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v4i1.1073

Abstract

Sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor yang diandalkan oleh warga di Kelurahan Campaga, salah satu komoditi tanaman di Kelurahan Campaga ialah cengkeh. Akan tetapi, pertanaman cengkeh yang ada di wilayah Kelurahan Campaga sudah tidak berbuah dan berbunga selama selama 2 tahun terakhir, diduga hal ini dikarenakan faktor kualitas tanah. Kualitas tanah menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan, pembungaan, maupun produktivitas pada tanaman cengkeh. Permasalahan ini tentunya perlu diperhatikan dengan serius dan perlu diberikan solusi untuk mengatasinya, maka pemberian pupuk organik menjadi solusi yang tepat untuk permasalahan ini. Pentingnya pemberian pupuk organik dapat meningkatkan kualitas tanah serta mengurangi residu kimia. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pembuatan kompos dan mol dengan sasaran khsusus ialah kelompok tani di kelurahan Campaga. hasil dari wawancara diketahui bahwa sebagian peserta telah memahami materi sosialiasi dan antusias terhadap hasil produk yang dihasilkan. Setelah kegiatan sosialisasi dan edukasi, masyarakat diharapkan telah memahami materi dengan baik
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Limbah Kotoran Ternak menjadi Produk Pupuk Organik Padat di Kelurahan Bontonompo Wati, Mega; Maulana, Muh; Mustarin, Amirah; Firdauziyah, Samiyah
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 4, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v4i1.1083

Abstract

Bontonompo village is a center where there are cattle farmers in its area. The maintenance of livestock in Bontonompo village in general is still sober and has not yet carried out waste treatment in the form of solid manure. In addition, bontonompo village is also an area that has a farmer's livelihood where these farmers grow rice. Mayarakat in general does not know the processing technology and benefits if they manage agricultural waste and manage livestock waste properly. This has the potential to cause environmental pollution, air pollution and can cause disturbances in agricultural products and health both in humans and livestock themselves. In fact, agricultural waste and solid cow dung waste can be processed and used into solid organic fertilizer. The purpose of this activity is to provide knowledge and skills to the community in order to be able to process agricultural waste and manure waste into solid organic fertilizers and natural pesticides that are environmentally friendly. The methods used in this activity start from socialization, material provision, training, evaluation and mentoring. As a result of this activity, the community knows and is skilled in processing agricultural waste and manure waste into solid organic fertilizer and natural pesticides. The community also has the mindset to process and utilize waste and existing local potential to be used as useful and economicallyvaluableproducts.Keywords: Agricultural waste, livestock waste, organic fertilizers.
PENERAPAN PAKET TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN PEMANFAATAN LIMBAH UNTUK DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN KELAPA Parhusip, Bastian
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 4, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v4i1.1115

Abstract

Coconut has wide usability because apart from being a raw material for the food and non-food industries it is also ahousehold consumption. The utilization of coconut is not only as cooking oil but there are several other processed coconut products that are trading currencies in the international market, among others, shredded coconut, fresh coconut milk, shell charcoal, coconut sugar and virgin coconut oil or known as Virgin Coconut Oil (VCO). Pondos Village is located inWest Amurang District, South Minahasa Regency, North Sulawesi. This area has coconut plantation yields reaching20,000 grains / month. Through village-owned enterprises, the Pondos village government formed an IKM calledMapalus. This IKM has several problems including 1) coconut peeling is still manual using hands, the number of coconuts peeled every day ranges from 400-600 coconuts (12 hours of work), 2) coconut milk squeezing is still manualusing hands, 3) the coconut milk produced is not homogeneous so the quality is low, 4) the product has no laboratorytests on the chemical composition of coconut oil, 5) the results of coconut waste are not utilized, 6) There is noverification of processed coconut products. Based on the results of PKM activities held by the team, to increase productivity, quality of coconut processing and processing of coconut waste products, there are several activities carried out including: 1) the availability of a coconut peeling machine that can produce a minimum of 9600 coconuts in 8 hours of work every day, 2) There is coconutmilk squeezing equipment to facilitate the process of making processed coconut oil; 3) The existence of a centrifugationdevice to homogenize coconut milk and facilitate the separation of cream and skim; 4) Laboratory testing of the chemicalcomposition of coconut oil; 5) provision of marketing management training. The results of this activity increase theproductivity and economy of the community, especially IKM Mapalus Pondos
PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT PEMERAS SANTAN DAN MESIN PENGUPAS SABUK KELAPA PADA BUMDES SUMBER BERKAT DESA MARINSOW Sanjaya, Ricardo; Sidik, Dilan Richardo; Somba, Junri; Alfredo, Jannifer; Sarubang, Gabriel Vieri Sarubang; Moningka, Gregorius Viktor; Simbolon, Efriwandy; Sthiefandy, Alvin; sinaga, Amos Axcel; Pomalingo, Moh. Fikri; Bandu, Rahmat; Pabubung, Kurnia; Silalahi, Rike Firda; Situmorang, Ayu Triana; Sinaga, Ramesintia; Saerang, Syefiorita Angela; Zega, Cici Chrisdayanti
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 4, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v4i1.1146

Abstract

Decree of the President of the Republic of Indonesia, Likupang became one of the priority tourist destinations. This is certainly a blessing for the people of North Sulawesi, especially Likupang. One of the industries in Marinsow Village is producing klentik coconut oil (village oil). Klentik coconut oil (village oil) is a product derived from coconuts. This oil has a distinctive taste and aroma for the fish meat that will be served. This product is also one of North Sulawesi's export commodities. In the process of making klentik coconut oil, there are several stages that must be passed. These stages include, peeling the coconut, splitting the coconut, grating the coconut meat, making coconut milk, stirring, fermenting, separating and cooking. Based on the results of the team's interviews with partners, several problems were raised. These problems include, 1) the equipment used is still traditional, 2) peeling coconut is still manual and takes a lot of time and energy, 3) the process of separating oil and water in coconut milk still takes 12-15 hours, 4) there is no business management and 5) the product is not yet standardized. The methods used in this activity are surveys, tool manufacturing, machine use training and reporting. From the results obtained, the participants were very enthusiastic about taking part in the training as evidenced by the presence of the participants. As a result of the interviews, the training participants were able to explain orally the components that make up the tools 80% of the time. The presentation value was not optimal, because there were 2 people aged 56 and 60 years. Both of them were unable to remember and were shy in explaining. For practical material, all participants with a percentage of 100% were able to process coconut milk using a homogeneizer machine or coconut peeling
PENERAPAN MESIN PENGERING KAYU BERBAHAN BAKAR HYBRID UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PRODUKSI RUMAH ADAT MINAHASA Mamengko, Alvito
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 4, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v4i1.1151

Abstract

Minahasa traditional house is one of the characteristics of North Sulawesi Province, the potential of Indonesian natural resources in the form of wood is very potential to be used as a building material. Wood has features when used as a building material, such as being flexible, not easily broken when exposed to vibration loads due to earthquakes, has a beautiful appearance pattern to be used as decoration material, does not experience corrosion due to high humidity in the tropics, and other advantages. In addition, wood is also easily available around us so the price is relatively low compared to other structural building materials such as iron, steel, aluminum, and others. CV.Gloria is one of the Minahasa traditional house craftsmen, in making Minahasa traditional houses, of course, several criteria are needed for wood raw materials including wood that is ready to use must be dry and minimal moisture content, therefore the Wood Dryer PKM-PI team sees this situation as a problem, one of the factors inhibiting wood drying includes very high rainfall in North Sulawesi Province, from that problem the team aims to create a wood drying machine, utilizing a heat transfer system and utilizing used oil waste and powder from wood shavings.
Pengolahan Media Tumbuh Berbasis Tanah Sebagai Lahan Percontohan Pertanian Organik Di Kec. Tompobulu Kab. Bantaeng salim, Iqbal; Halid, Alifriandi
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/abditechno.v3i2.1198

Abstract

Pertanian organik adalah system pertanian yang mendorong kesehatan tanah dan tanaman melalui berbagai praktek seperti pendaur ulangan unsur hara dan bahan-bahan organik, rotasi tanaman, dan pengolahan tanah yang tepat. Pengolahan tanah adalah suatu cara memperbaiki struktur tanah dengan menggunakan bajak, cangul, dan mesin pertanian sehingga tanah menjadi gembur. Tujuan dari kegiatan ini yakni sebagai contoh pengolahan media tumbuh berbasis tanah untuk meningkatkan hasil pertanian sebagai langkah awal pengolahan lahan secara organik sebelum dilakukan penanaman. Program kerja Pengolahan Media Tumbuh Berbasis Tanah Sebagai Lahan Percontohan Pertanian Organik Masyarakat Tompobulu kab. Bantaeng diawali dengan melakukan rapat dengan penyuluh pertanian kec. Tompobulu dan staf Balai Penyuluhan Pertanian kec. Tompobulu terkait cara pengolahan tanah sembagai media tanam dengan tepat. Indikator keberhasilan pada program kerja ini yaitu respon positif yang diberikan oleh masyarakat, kemudian kegiatan ini juga dapat mengedukasi masyarakat sekitar lokasi pelaksanaan program kerja dan semua elemen yang ikut serta dalam mengsukseskan program kerja ini.