cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 585 Documents
HUBUNGAN FREKUENSI DAN INTENSITAS SENAM AEROBIK DENGAN DERAJAT DISMENORE PADA PESERTA SENAM AEROBIK DI KOTA PONTIANAK ., Ika Krastanaya
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.493 KB)

Abstract

Latar Belakang: Dismenore merupakan gangguan ginekologis yang umum dan dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita.Berbagai terapitelah digunakan untuk mengurangi dismenore, salah satunya olahraga.Senam aerobik merupakan jenis olahraga yang diminati oleh wanita saatini. Terdapat empat faktor latihan dalam senam aerobik yaitu: durasi,frekuensi, intensitas, dan tipe. Tujuan: Mengetahui hubungan antarafrekuensi dan intensitas senam aerobik terhadap derajat dismenore padapeserta senam aerobik di Kota Pontianak. Metode: Penelitian inimerupakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional yangdilakukan terhadap 55 peserta senam aerobik di Sanggar Senam Yanti.Hasil: Prevalensi dismenore di Sanggar Senam Yanti sebanyak 36,37%.Pada frekuensi senam aerobik 1-2 kali per minggu didapatkan 12 orangmengalami dismenore, frekuensi 3-5 kali perminggu sebanyak 3 orang,dan frekuensi lebih dari 5 kali perminggu sebanyak 1 orang mengalamidismenore. Pada intensitas senam aerobik rendah sebanyak 8 orangmengalami dismenore, intensitas sedang sebanyak 11 orang mengalamidismenore dan intensitas tinggi sebanyak 1 orang mengalami dismenore.Dari hasil analisis menggunakan uji Chi Square ditemukan bahwa terdapathubungan yang bermakna antara frekuensi senam aerobik dengan derajatdismenore (p=0,003) dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antaraintensitas senam aerobik dengan derajat dismenore (p=0,957)Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi senamaerobik dan derajat dismenore di Kota Pontianak. Tidak terdapathubungan yang bermakna antara intensitas senam aerobik dan derajatdismenore pada peserta senam aerobik di Kota Pontianak.  Kata kunci : Dismenore, Frekuensi Senam, Intensitas Senam, SenamAerobik
GAMBARAN PENGETAHUAN MENGENAI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA PESERTA BADAN PENTELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) DI PUSKESMAS SUKADANA TAHUN 2016 ., Lya Novya
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.005 KB)

Abstract

     Latar Belakang. Pemerintah Indonesia pada bidang kesehatan telah menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Kunjungan rawat jalan di Puskesmas Sukadana mengalami penurunan jumlah kunjungan sebesar 74,3% yaitu 16.110 kunjungan pada tahun 2013 menjadi 4.149 kunjungan pada tahun 2014. Pengetahuan masyarakat yang kurang baik mengenai JKN menyebabkan rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan puskesmas. Metodologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional melalui pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan terhadap 99 responden yang merupakan peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Sukadana. Sampel diambil sesuai dengan teknik consecutive sampling. Hasil. Responden memiliki tingkat pengetahuan kategori "cukup" sebanyak 48 orang (48,5%); kategori "kurang baik" sebanyak 36 orang (36,4%); kategori "baik" sebanyak 15 orang (15,2%). Karakteristik responden sebagian besar adalah perempuan (54,5%), usia 26-35 tahun (40,4%), tidak bekerja (34,3%),  pendidikan terakhir SMA (33,3%) dan pelayanan kesehatan yang digunakan adalah rawat jalan (71,7%). Kesimpulan. Peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Sukadana sebagian besar memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Jaminan Kesehatan Nasional.
Gambaran Histopatologi dan Kemampuan Regenerasi Duodenum Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Dewasa setelah Penghentian Pajanan Monosodium Glutamat ., Zulfa Khairunnisa Ishan
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.314 KB)

Abstract

Latar Belakang. Monosodium glutamat (MSG) merupakan salah satu zat aditif pada bahan makanan yang digunakan secara meluas di seluruh dunia. Duodenum sebagai salah satu bagian dari usus yang berperan penting dalam absorbsi nutrien. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa terjadi kerusakan akibat MSG pada duodenum, disertai adanya kemampuan duodenum untuk beregenerasi. Metode. Penelitian ini merupakan studi in vivo dengan pendekatan eksperimental murni. Kelompok kontrol (K)  1,2,3 diberikan aquades selama 28 hari; kelompok perlakuan satu (P1) 1,2,3 diberikan MSG dosis 4g/kgBB/hari selama 28 hari; kelompok perlakuan (P2) 1,2,3 diberikan MSG dosis 6 g/kgBB/hari selama 28 hari kemudian pajanan dihentikan dan dibiarkan selama 1 hari, 28 hari, 56 hari. Dilakukan pembuatan preparat jaringan duodenum dengan pewarnaan Haematoxylin-Eosin. Variabel yang diukur adalah tinggi vili dan kedalaman kripta duodenum, diamati dengan perbesaran lensa objektif 10x. Data dianalisa dengan menggunakan uji ANOVA dengan post-hoc test LSD, serta uji Kruskal-Wallis. Hasil. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) pada penghentian pajanan MSG hari ke-1 antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dosis 4 g/KgBB dan 6 g/KgBB menunjukkan kerusakan pada vili duodenum. Serta tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) pada penghentian pajanan MSG hari ke28 antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dosis 4 g/KgBB dan 6 g/KgBB menunjukkan terjadi regenerasi pada vili. Kesimpulan. Penghentian pajanan MSG dosis 4 g/KgBB dan 6 g/KgBB pada hari ke-28 menunjukkan adanya regenerasi pada vili duodenum, namun kripta tidak mengalami perubahan secara signifikan selama perlakuan.
HUBUNGAN KADAR KARBOKSIHEMOGLOBIN (COHb) DALAM DARAH DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA BENGKEL KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA PONTIANAK ., Putri Umagia Drilna
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.784 KB)

Abstract

Latar Belakang: Paparan gas karbon monoksida (CO) berpengaruhterhadap terjadinya kelelahan kerja, salah satu pekerjaan yang beresikoadalah pekerja bengkel kendaraan bermotor karena emisi kendaraanbermotor yang dihasilkan menyebabkan peningkatan kadarkarboksihemoglobin (COHb) di dalam darah. Dengan terbentuknya COHbini, mengakibatkan berkurangnya kapasitas darah untuk menyalurkanoksigen (O) kepada jaringan tubuh. Penyediaan oksigen berpengaruhterhadap kecepatan pemulihan fungsi otot yang dapat menyebabkanterjadinya kelelahan kerja. Dimana kelelahan kerja dapat menurunkankinerja dan memungkinkan terjadinya peningkatan kesalahan kerja yangdapat menyebabkan kecelakaan kerja. Tujuan: Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan kadar karboksihemoglobin (COHb) dalamdarah dengan kelelahan kerja pada pekerja bengkel kendaraan bermotordi Kota Pontianak. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatancross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalahpurposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 41 orang responden.Pengukuran kadar COHb dilakukan dengan metode Hindsberg-Lang dan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2) untuk menilaikelelahan kerja. Analisis statistik yang digunakan adalah uji KruskallWallis.Hasil: Hasil uji Kruskall Wallis menunjukkan terdapat perbedaanyang bermakna antara kadar COHb dalam darah dan kelelahan kerjasubjek penelitian (p < 0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara kadarCOHb dalam darah dengan kelelahan kerja pada pekerja bengkelkendaraan bermotor di Kota Pontianak.  2Kata kunci: Karboksihemoglobin, Kelelahan Kerja
GAMBARAN PEMBERIAN VAKSIN BACILLUS CALMETTE GUERIN (BCG) TERHADAP KEJADIAN INFEKSI TUBERKULOSIS PADA ANAK YANG KONTAK DENGAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU MDR ., Oktavia Karim
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.971 KB)

Abstract

Latar belakang: Walaupun program pengendalian tuberkulosis (TB) telah dianggap berhasil, tetapi kasus TB tetap dianggap masalah di setiap negara, terutama negara dengan beban penyakit TB yang masih tinggi. Peningkatan kasus Multi Drug Resistant TB (MDR TB) merupakan masalah yang muncul dalam pengendalian TB. Tujuan: Mengetahui adanya gambaran pemberian vaksin Bacillus Calmette Guerin (BCG) terhadap kejadian infeksi TB pada anak yang kontak dengan penderita MDR TB paru. Metodologi: Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan metode pendekatan cross-sectional. Data diperoleh menggunakan lembar hasil pemeriksaan dan tuberculin skin test. Analisis data menggunakan SPSS 25.0 dengan analisis univariat. Pada penelitian ini responden didapatkan 15 anak. Hasil: karakteristik data menunjukkan responden laki-laki berjumlah 9 orang (60%) dan perempuan berjumlah 6 orang (40%),  umur mayoritas responden adalah 6-10 tahun (46,67%). Pemberian vaksin BCG sudah diberikan pada 15 responden (100%). Setelah diuji TST didapatkan 1 responden (6,67%) mengalami infeksi. Kesimpulan: Pemberian vaksin BCG sudah diberikan pada 15 responden (100%) dan yang terinfeksi TB 1 responden (6,67%).
GAMBARAN KEBERHASILAN PENGOBATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU BTA POSITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2016-2017 ., April Lusi Triningsih
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.001 KB)

Abstract

Latar Belakang: Angka keberhasilan pengobatan (SR) merupakanindikator yang digunakan sebagai evaluasi pengobatan TB yangmerupakan penjumlahan angka kesembuhan dan angka pengobatanlengkap. Di Puskesmas Sungai Kakap diketahui keberhasilan pengobatansebesar 78% pada tahun 2016 dan sebesar 90% pada tahun 2017.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran keberhasilanpengobatan pada pasien TB Paru BTA positif di Wilayah kerja PuskesmasSungai Kakap kabupaten Kubu Raya tahun 2016-2017. Metodologi:Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatanstudi case series. Total sampel sebanyak 55 orang menggunakan telaahdokumen formulir TB 03 dan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukandengan metode purposive sampling yaitu dengan cara consecutivesampling. Data dianalisis dengan analisis univariat. Hasil: Mayoritasresponden adalah laki-laki (60%), 54,4% responden dengan umur 26-45tahun, 44,7% responden dengan pendidikan dasar, pengetahuanresponden sebagaian besar adalah kurang (49,1%), 56,4% respondenyang bekerja, 61,8% responden memiliki penghasilan perbulan ≤2.075.000, 65,5% responden bukan perokok, 58,2% responden denganakses jauh ke pelayanan kesehatan. Sebagian besar respondenmerupakan pasien baru dengan pengobatan kategori I (74,5%). Sebagianbesar PMO berasal dari keluarga (83,6%) dan sebagian besar PMOberperan baik (56%). Mayoritas motivasi responden baik (56%) dari dirisendiri, motivasi sedang dari keluarga (47%) dan motivasi kurang daripetugas kesehatan (47%). Kesimpulan: Pengetahuan, peran PMO sertamotivasi baik dari diri sendiri, keluarga maupun petugas kesehatanmendukung keberhasilan pengobatan pasien.Kata Kunci: TB Paru, Keberhasilan Pengobatan, Karakteristik Individu,Tipe pasien, Kategori Pengobatan, PMO, Peran, Motivasi.
PREVALENSI KOINFEKSI HBV (HEPATITIS B VIRUS) PADA PASIEN HIV/AIDS DI KLINIK MELATI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK ., Andri Hendratno
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.945 KB)

Abstract

Latar belakang. Koinfeksi virus hepatitis B merupakan salah satu koinfeksi yangpaling umum terjadi pada pasien yang terinfeksi virus Human immunodeficiency virus(HIV). Koinfeksi dapat berakibat fatal dengan cara meningkatkan angka morbiditasdan mortalitas terkait penyakit hati. Menteri Kesehatan Republik Indonesiamerekomendasikan untuk melakukan tes HBsAg untuk mengidentifikasi orangdengan HIV dan koinfeksi hepaptitis B. RSUD dr. Soedarso belum ada data yanglengkap mengenai angka koinfeksi hepatitis B pada pasien HIV/AIDS di Klinik MelatiRSUD dr. Soedarso Pontianak Tujuan. Mengetahui prevalensi koinfekasi virushepatitis B terhadap pasien yang menderita HIV. Metodologi. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Data didapatkandengan melakukan pemeriksaan HBsAg dan wawancara yang dilengkapi denganrekam medis terhadap 98 orang pasien HIV/AIDS yang datang ke Klinik Melati RSUDdr. Soedarso Pontianak Hasil. Dari 98 pasien yang diperiksa, sebanyak 9 orang(9,18%) subjek penelitian positif hepatitis B. Subjek penelitian yang mengalamikoinfeksi hepatitis B terdapat pada rentang usia 23-41 tahun, mayoritas berjeniskelamin perempuan, sudah menikah, berprofesi swasta, dengan jalur transmisi darihubungan secara heteroseksual dan memiliki jumlah limfosit CD4 <100 sel/?l.Kesimpulan. Jumlah kasus koinfeksi hepatitis b pada pasien HIV/AIDS di Klinik MelatiRSUD dr. Soedarso Pontianak tahun 2016 adalah 9,18%.Kata kunci: hepatitis B, HIV/AIDS, koinfeksi1) Program Studi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak,Kalimantan Barat.2) Departemen Parasitologi, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.3) Klinik Melati, RSUD dr. Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN EPILEPSI DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK ., Rosalina Oktaviana
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.364 KB)

Abstract

Latar Belakang: Epilepsi merupakan gangguan kronik otak yang menunjukkan gejala berupa serangan yang berulang yang terjadi akibat adanya ketidaknormalan kerja sementara sebagian atau seluruh jaringan otak karena cetusan listrik pada neuron yang berlebihan, disebabkan lepasnya muatan listrik abnormal sel-sel otak. Pengobatan  epilepsi  menggunakan Obat Antiepilepsi (OAE), dimana penggunaan obat ini jangka panjang dan tujuan utama pengobatan epilepsi ini untuk mengurangi bangkitan kejang. Untuk mengurangi bangkitan kejang ini maka diperlukan kepatuhan pasien dalam  meminum obat. Keberhasilan pasien epilepsi dalam patuh minum obat dibutuhkan dukungan keluarga yang baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien epilepsi di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan MMAS. Sampel pada penelitian berjumlah 51 orang yang menjalani rawat jalan. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien epilepsi (p=0.000). Kesimpulan: Dukungan keluarga yang tidak baik berhubungan dengan ketidakpatuhan minum obat pada pasien epilepsi di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.
TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KERONTOKAN RAMBUT DENGAN PEMAKAIAN JILBAB PADA MAHASISWI FK UNTAN ., Yosepha Stephani
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.622 KB)

Abstract

Latar Belakang. Stimulus lingkungan dan juga kosmestik rambut sering tidak disadari dampaknya terhadap kesehatan rambut. Stimulus dari lingkungan berupa paparan panas, sinar matahari, tekanan, radiasi sinar X dan air pada rambut, sedangkan kosmetik rambut merujuk pada perawatan dan penataan rambut seperti shampoo, pengeriting, pelurus, pewarna, pemudar warna, serta mode tatanan rambut. Rambut rontok akibat kedua hal ini dapat terjadi melalui mekanisme patahnya batang rambut, kerontokan, dan kebotakan. Metode.  Penelitian ini merupakan besifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 33 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik konsekutif sampling. Pengambilan data dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil. Tingkat pengetahuan Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 51,51%, sikap Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 72,72%, perilaku Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 51,51%. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam katergori cukup.
EFEK ANTIBAKTERI KOMBINASI INFUSA UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine americana (Aubl.) Merr. Ex K. Heyne) DAN INFUSA DAUN MANGGA BACANG (Mangifera foetida L.) TERHADAP Salmonella typhi SECARA IN VITRO ., Aprindo Donatus
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3422.649 KB)

Abstract

Latar Belakang. Demam tifoid merupakan penyakit endemik di Indonesiayang mudah menular dan dapat menimbulkan wabah. Masalah resistensiterhadap antibiotik pada penanganan demam tifoid semakin meningkat.Hal ini menimbulkan strain bakteri baru yang disebut MDR Salmonellatyphi. Kalimantan Barat diketahui kaya akan tanaman yang berpotensisebagai antibakteri, yaitu tanaman bawang dayak dan mangga bacang.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakeri darikombinasi infusa umbi bawang dayak dan infusa daun mangga bacangterhadap Salmonella typhi secara in vitro. Metodologi. Penelitian inimerupakan penelitian eksperimen murni in vitro dengan rancanganposttest only control group design. Metode uji antibakteri yang digunakanadalah metode uji sumur difusi. Hasil. Nilai rata-rata zona hambat pada ujiantibakteri adalah 32,36 mm untuk kontrol positif, 0 mm untuk kontrolnegatif, dan 0 mm untuk semua kelompok perlakuan. Kesimpulan.Kombinasi infusa umbi bawang dayak dan infusa daun mangga bacangtidak memiliki efek antibakteri terhadap Salmonella typhi secara in vitro. Kata Kunci: Antibakteri, Bawang Dayak, Mangga Bacang, Salmonellatyphi, Infusa.

Filter by Year

2013 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue