cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 585 Documents
GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN LEPRA MULTIBASILAR YANG MENGALAMI REAKSI LEPRA DI RUMAH SAKIT KHUSUS ALVERNO SINGKAWANG TAHUN 2005-2014 ., Widiyaningsih Projo Utami
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.395 KB)

Abstract

Latar belakang: Morbiditas lepra disebabkan oleh reaksi lepra, yang mengakibatkan sebagian besar kerusakan saraf, deformitas dan kecacatan yang permanen. Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik pasien lepra multibasilar yang mengalami reaksi lepra di RSK Alverno Singkawang. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang. Data diambil dari rekam medis pasien lepra di RSK Alverno Singkawang. Hasil: Pasien lepra multibasilar yang mengalami reaksi lepra di RSK Alverno Singkawang berusia 17 tahun sampai dengan 72 tahun serta sebagian besar berada pada kelompok usia 25 tahun sampai dengan 34 tahun (37%). Pasien yang mengalami reaksi tersebut lebih banyak berjenis kelamin laki-laki (73%). Riwayat kontak pasien tersebut lebih banyak yang negatif (61%). Hasil pemeriksaan bakteriologis menunjukkan bahwa pasien paling banyak memiliki indeks bakteri 1+ (52%). Reaksi lepra tersebut paling banyak terjadi saat pasien menjalani terapi lepra selama ≤ 6 bulan (79%). Kesimpulan: Kejadian reaksi lepra di RSK Alverno Singkawang lebih banyak terjadi pada pasien lepra multibasilar berusia dewasa, dengan jenis kelamin laki-laki, riwayat kontak yang negatif, indeks bakteri 1+, dan terjadi selama enam bulan pertama pengobatan.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN PERILAKU PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPK PUSKESMAS GANG SEHAT PONTIANAK 2018 ., Rhaina Dhifaa Maswibowo
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.299 KB)

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama kematianglobal dan diperkirakakan telah menyebabkan 9,4% kematian dunia per tahunnya.Tiap tahunnya, diperkirakan prevalensi hipertensi akan terus meningkat sebanyak7,2%. Untuk mengurangi kejadian hipertensi di Indonesia dapat dilakukan berbagaicara. Salah satunya adalah meningkatkan pengetahuan individu, kelompok ataumasyarakat mengenai hipertensi. Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepadaperilaku sebagai hasil jangka menengah dari pendidikan kesehatan. Tujuan:Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan perilakupengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja PuskesmasGang Sehat Pontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitikobservasional jenis cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 50 orangmahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gang Sehat, Pontianak Selatan.Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Spearman dengan bantuan program SPSS23. Hasil: 36 orang (72%) memiliki pengetahuan baik, dan didapatkan hasilsebanyak 37 orang (74%) memiliki perilaku pengendalian baik. Berdasarkananalisis statistik diperoleh nilai signifikansi (p) yang didapatkan dengan ujiSpearman adalah 0,000 dan nilai korelasi (r) adalah 0,905. Kesimpulan: Terdapathubungan antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan perilakupengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja PuskesmasGang Sehat, Pontianak, 2018.Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Perilaku Pengendalian, Hipertensi, Pasien
POLA BAKTERI, RESISTENSI DAN SENSITIVITASNYA TERHADAP ANTIBIOTIK BERDASARKAN HASIL KULTUR PADA SPESIMEN PUS DI RUMAH SAKIT UMUM DOKTER SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2011-2013 ., Nurmala
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.157 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pus merupakan hasil dari proses infeksi bakteri. Penanganannya adalah dengan pemberian antibiotik. Namun pemberianantibiotik sering menimbulkan resistensi. Salah satu upaya untukmengurangi terjadinya resistensi dan untuk mengoptimalkan penggunaanantibiotik, pemberian antibiotik harus berdasarkan informasi mengenaipola bakteri penyebab infeksi dan pola kepekaan bakteri terhadapantibiotik. Tujuan: Untuk mengetahui pola bakteri, resistensi dansensitivitasnya terhadap antibiotik berdasarkan hasil kultur padaspesismen pus di RSU dr.Soedarso Pontianak tahun 2011-2013.Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatanretrospektif. Sampel penelitian adalah hasil pemeriksaan kultur dan ujikepekaan spesimen pus pasien RSU dr. Soedarso yang diperiksa di ULK.Data di olah secara deskriptif, dengan menggunakan tabel dan grafik.Hasil: Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 111 sampel. Terdapat 21jenis bakteri. Bakteri Gram-negatif lebih banyak ditemukan dari padabakteri Gram-positif, yaitu 70,73% dan 29,27%. Tiga bakteri terbanyakadalah Citrobacter freundii (18,02%), Pseudomonas aeruginosa (17,12%)dan Staphylococcus epidermidis (15,32%). Secara keseluruhan, resistensitertinggi bakteri adalah terhadap metronidazol (96,43%), sefaleksin(95,83%), sefuroksim (92,16%), oksasilin (91,67%) dan sefadroksil(91,53%) dan sensitivitas tertinggi bakteri terhadap piperasilin/ tozobaktam(89,66%), meropenem (82,89%), imepenem (78,08%), amikasin (76,34%),fosfomisin/trometamol (59,49%) dan levofloksasin (56,06%). Kesimpulan:Tiga bakteri terbanyak adalah Citrobacter freundii, Pseudomonasaeruginosa dan Staphylococcus epidermidis. Bakteri Gram-negatif lebihbanyak dari pada bakteri Gram-positif. Secara keseluruhan resistensitertinggi bakteri adalah terhadap metronidazol, sefaleksin, sefuroksim,oksasilin dan sefadroksil dan sensitivitas tertinggi bakteri terhadappiperasilin/ tozobaktam, meropenem, imepenem, amikasin, fosfomisin/trometamol dan levofloksasin.Kata kunci: Bakteri, Antibiotik, Resistensi, Sensitivitas, Pus
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Asetat Pelepah Pisang Ambon (Musa paradisiaca) terhadap Staphylococcus aureus ., Nisa Khinanty
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.188 KB)

Abstract

Latar belakang. Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri gram positif berbentuk kokus dan merupakan bakteri patogen bagi manusia. Staphylococcus aureus termasuk bakteri yang banyak resisten terhadap antibiotik. Penelitian zat yang berkhasiat sebagai antibakteri perlu dilakukan untuk menemukan senyawa antibakteri baru yang berpotensi untuk menghambat atau membunuh bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Pisang ambon (Musa paradisiaca) memiliki kandungan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Metode. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Skrining fitokimia dilakukan dengan metode tabung. Uji aktivitas antibakteri dengan metode Disc Diffusion Kirby Bauer terhadap Staphylococcus aureus. Konsentrasi ekstrak pelepah pisang ambon yang digunakan terdiri dari konsentrasi 7,5%; 15%; 30%; 60%. Kontrol yang digunakan adalah levofloxacin (kontrol positif) dan Tween 20 10% (kontrol negatif). Hasil. Skrining fitokimia menunjukkan ekstrak pelepah pisang ambon mengandung alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Pengaruh pemberian ekstrak etil asetat pelepah pisang ambon terhadap Staphylococcus aureus ditandai dengan terbentuknya zona hambat pada semua konsentrasi secara berurutan dengan rerata diameter sebesar 8,74 mm; 11,57 mm; 9,83 mm; 9,58 mm. Kesimpulan. Ekstrak etil asetat pelepah pisang ambon memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan konsentrasi efektif adalah 15%.
Efektifitas Penyuluhan dengan Media Audiovisual terhadap Tingkat Pengetahuan Mengenai Tinea Versikolor ., Naila Husnul Fikri Amalia
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.299 KB)

Abstract

    Latar Belakang. Tinea versikolor adalah gangguan umum kronis berupa bercak hipopigmentasi atau hiperpigmentasi pada kulit yang lebih sering terjadi pada usia remaja dan dewasa  muda.  Pengetahuan  dapat  membantu  mencegah  peningkatan  kejadian tinea versikolor. Penyuluhan audiovisual adalah penyuluhan yang menarik dan mudah  diterima  kalangan  remaja  karena  merangsang  lebih  dari  satu  indera. Metode.  Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi- eksperimental dengan jumlah sampel 76 orang. Pengambilan sampel melalui non- probability sampling secara consecutive sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner serta hasil kerokan kulit. Hasil. Terdapat 76 subjek penelitian dan bahwa penyuluhan secara statistik memberikan efektivitas yang berarti dalam meningkatkan pengetahuan mengenai tinea versikolor. Kesimpulan. Terdapat perbedaan bermakna pengetahuan subjek penelitian sebelum dan sesudah penyuluhan (p>0,05). Peneliti merekomendasikan penggunaan media audiovisual dalam penyuluhan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan mengenai tinea versikolor.
Formulasi Krim Anti Acne dari Ekstrak Rimpang Temulawak dengan Variasi Emulgator Span 80 dan Tween 80 ., Natalia
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.57 KB)

Abstract

Latar Belakang. Temulawak (Curcuma xanthorrhizaRoxb) merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat sebagai anti acne. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan krim anti acne dari ekstrak rimpang temulawak dengan berbagai variasi emulgator span 80 dan tween 80 sehingga menghasilkan stabilitas krim yang baik. Metode. Formulasi krim F1 terdiri atas emulgator span 80 dan tween 80 yaitu 30% : 70%, F2 dengan perbandingan 50%:50%, dan F3 dengan perbandingan 70% : 30%. Uji yang dilakukan meliputi  uji stabilitas fisik dan kimia, serta uji aktivitas anti acne. Uji stabilitas fisik dan kimia dilakukan setiap 3 hari selama 31 hari penyimpanan. Sedangkan uji pengamatan aktivitas anti acne dilakukan terhadap bakteri S.aureus dan S. epidermidis. Hasil. Berdasarkan hasil pengamatan organoleptis, semua krim hasil formulasi tidak menunjukkan perubahan yang berarti terhadap warna, bau, dan konsistensi. Daya sebar yang mengalami perubahan terkecil diperoleh dari  krim F2, daya lekat yang mengalami perubahan terkecil adalah krim F1 serta (pH) yang mengalami perubahan terkecil adalah  sediaan krim F2. Kesimpulan. Uji aktivitas anti acne menunjukkan bahwa sediaan krim F2 lebih efektif daripada F3 dan F1, dengan diameter zona hambat terhadap bakteri S. epidermidis adalah  7 mm dan terhadap S. aureus adalah 4 mm.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA SEBELUM SIDANG SKRIPSI TERHADAP NILAI SKRIPSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA ., Ariana
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.585 KB)

Abstract

Latar Belakang− Mahasiswa kedokteran rentan mengalami kecemasan dikarenakan beban kuliah yang cukup tinggi dan tugas akhir mahasiswa yang disebut skripsi. Dalam pembuatan skripsi mahasiswa mengalami banyak permasalahan sehingga tingkat stres dan kecemasan cenderung meningkat. Tingkat kecemasan akan semakin meningkat pada saat mempresentasikan tugas akhir atau skripsi tersebut. Tujuan– Mencari hubungan antara tingkat kecemasan mahasiswa sebelum sidang skripsi terhadap nilai akhir sidang skripsi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Metodologi− Penelitian analitik observasional jenis cross sectional. Data primer berupa tingkat kecemasan pada 21 mahasiswa diperoleh dengan pengisian kuesioner BAI (Beck Anxiety Inventory) dan data sekunder berupa informasi mahasiswa yang akan menjalani ujian akhir skripsi diperoleh dari bagian akademik prodi pendidikan dokter FK Untan. Data diolah dengan uji korelasi Pearson menggunakan SPSS . Hasil−Mahasiswa yang akan menjalani sidang akhir dan mengalami kecemasan berjumlah 15 orang, dengan rincian 6 orang mengalami kecemasan ringan, 6 orang mengalami kecemasan sedang dan 3 orang mengalami  kecemasan berat. Uji hipotesis didapatkan nilai p=0,669 (p˃0,05). Kesimpulan–Tidak terdapat hubungan bermakna antara kecemasan dengan nilai akhir skripsi.
HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT CEDERA KEPALA TERHADAP KEJADIAN EPILEPSI BANGKITAN UMUM DI POLIKLINIK SARAF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO PONTIANAK ., Mutya Yulinda
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3586.26 KB)

Abstract

Latar belakang: Epilepsi merupakan munculnya kejang tanpa provokasipaling tidak dua kali dengan jarak antara kedua kejang kurang dari atauselama 24 jam. WHO menyebutkan cedera kepala merupakan faktor resikopaling sering terjadinya epilepsi di kemudian hari dengan persentasesebanyak 92% dibandingkan penyakit lainnya seperti infeksi sistem sarafpusat, tumor, dan kelainan kongenital. Tujuan: Mengetahui hubunganantara riwayat cedera kepala terhadap kejadian epilepsi bangkitan umumdi Poliklinik Saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter SoedarsoPontianak. Metode: Jenis penelitian ini merupakan studi analitik denganpendekatan kasus-kontrol. Sampel penelitian adalah pasien yang berobatdi Poliklinik Saraf RSUD Dokter Soedarso selama proses pengambilan databerlangsung dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Totalsampel sebanyak 70 responden. Pengumpulan data menggunakankuesioner dan data rekam medik pasien dengan metode consecutivesampling. Analisis data dengan teknik Chi-square. Hasil: Pada respondenkasus terdapat sebanyak 22,9% responden dengan usia 20-24 tahun,sebanyak 54,3% responden berjenis kelamin perempuan, dan sebanyak91,4% responden memiliki riwayat cedera kepala. Terdapat hubunganbermakna antara riwayat cedera kepala dan epilepsi di Poliklinik SarafRSUD Dokter Soedarso Pontianak (p=0,000) dengan nilai Odds Ratio (OR)sebesar 16,000. Kesimpulan: Riwayat cedera kepala berhubungan secarabermakna terhadap kejadian epilepsi bangkitan umum di Poliklinik SarafRSUD Dokter Soedarso Pontianak.Kata kunci: Epilepsi, cedera kepala.
Efek Nefrotoksik Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin Serum Tikus Galur Wistar ., Nur’Azmi Ayuningtyas
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.276 KB)

Abstract

Latar Belakang. Daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) merupakan salah satu tanaman yang sedang banyak diteliti dan sedang dikembangkan sebagai pemutih kulit, anti penuaan dan diperkirakan memiliki kemampuan anti oksidan. Penggunaan daun karamunting dosis tinggi menyebabkan kenaikan kadar ureum dan kreatinin darah. Metodologi. Desain penelitian ini adalah true experimental dengan pendekatan pretest and posttest control group design. Penelitian ini menggunakan 25 tikus dan dibagi 5 kelompok. Semua perlakuan dilakukan selama 10 hari. Pemeriksaan darah dilakukan pada satu hari sebelum perlakuan, hari ke-8 perlakuan dan hari ke-11 setelah perlakuan. Data dianalisa menggunakan Repeated ANOVA dan One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan analisis Post Hoc Test. Hasil. Penilaian berdasarkan kelompok dosis menunjukkan terjadi peningkatan kadar ureum  dan kreatinin yang bermakna (p<0,05) pada kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan 1, 2 dan 3. Sedangkan penilaian berdasarkan waktu tampak adanya perbedaan kadar ureum dan kreatinin yang bermakna (p<0,05) antara kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan 1, 2 dan 3. Kesimpulan. Semakin tinggi pemberian dosis ekstrak etanol 70% daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) maka semakin tinggi peningkatan kadar ureum dan kreatinin pada tikus.  Kata kunci: Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk, ureum, kreatinin, nefrotoksik.
Gambaran Faktor Risiko Infeksi Tuberkulosis pada Anak yang Tinggal serumah dengan Multi Drug Resistant Tuberkulosis Dewasa di Pontianak ., Deska Gratama Novtareno
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.601 KB)

Abstract

Latar belakang. Peningkatan kasus MDR-TB (Multidrug-resistant TB) semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut World Health Organization secara global pada tahun 2015, diestimasikan rata-rata 580.000 (antara 520.000-640.000) kasus kejadian dari MDR/RR-TB (Multidrug-resistant/Rifampicin-resistant TB) dengan 83% kasus dari MDR-TB dari total keseluruhan. Metodologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data diambil dari 11 responden melalui pemeriksaan fisik, uji tuberculin, dan perhitungan luas rumah yang ditempati. Data diolah menggunakan Microsoft Excel 2013. Hasil. Didapatkan sebanyak 11 anak yang kontak serumah dengan faktor risiko infeksi yang didapatkan. Dari 11 anak tersebut ditemukan 1 anak terinfeksi TB. Faktor risiko yang digunakan dalam penelitian ini yaitu usia, status gizi, status imunisasi, kepadatan hunian, dan asap rokok. Kesimpulan. Didapatkan  2 orang responden dengan obesitas, 1 orang dengan gizi lebih, dan 8 orang dengan gizi baik. Didapatkan 1 dari 11 responden tidak mendapatkan vaksin BCG. Seluruh indeks kasus tidak memiliki riwayat merokok. Didapatkan 1 dari 7 rumah dengan hunian padat. Didapatkan 1 anak infeksi tanpa faktor risiko infeksi TB. Kata kunci: Faktor Risiko Infeksi TB pada Anak, MDR TB, Kontak Serumah  

Filter by Year

2013 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue