cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 585 Documents
UJI TOKSISITAS AKUT INFUSA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS GALUR WISTAR ., Riko Kuswara
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.618 KB)

Abstract

Latar Belakang: Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.)merupakan tanaman obat herbal yang dikenal masyarakat Indonesiasebagai bumbu masakan yang banyak digunakan pada beberapamasakan dan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pencegahanterjadinya dislipidemia, antiinflamasi, antidiabetes, antidiare, danantihipertensi. Belum ada penelitian yang mengatakan bahwa infusa daun salam berlebih dapat merusak berbagai organ termasuk hepar. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksik infusa daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) terhadap gambaran histopatologihepar tikus galur wistar. Metodologi: Penelitian ini adalah penelitianeksperimental dengan rancangan posttest only control group design. Subjek penelitian adalah 25 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi menjadilima kelompok,  yaitu kelompok kontrol (aquadest), kelompok perlakuan 1(infusa daun salam 33,6 mg/kgBB), kelompok perlakuan 2 (infusa daunsalam 67,2 mg/kgBB), kelompok perlakuan 3 (infusa daun salam 134,4mg/kgBB dan kelompok perlakuan 4 (infusa daun salam 268,8 mg/kgBB).Masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Pada setiapkelompok perlakuan diberikan infusa daun salam secara peroral. Padahari ke 8 dilakukan pengambilan organ hepar dan membuat preparathistologi dengan pewarnaan H&E dan diamati  sel hepatosit padaperbesaran lensa objektif 40x. Data dianalisa menggunakan uji one-wayanova. Hasil: Tidak ditemukan sel hepatosit yang mengalami degenerasihidropik, degenerasi lemak dan nekrosis. Kesimpulan:Infusa daun salamdosis toksik tidak menimbulkan kerusakan hepar.  Kata kunci: Daun salam, hepar, uji toksisitas
PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA WARGA BINAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) 2A PONTIANAK TAHUN 2016 ., Erniwaty
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.903 KB)

Abstract

Latar Belakang─HIV/ AIDS telah menjadi masalah global, narapidana yang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) merupakan salah satu sub populasi khusus yang rawan tertular HIV. Perilaku berisiko dalam penularan HIV/AIDS sangat bervariasi, dimana perilaku berisiko tersebut dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap masing-masing individu mengenai HIV/AIDS.Tujuan─Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS pada warga binaan LAPAS 2A Pontianak tahun 2016.Metodologi─Penelitian analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan non-probability sampling secara stratified random sampling. Data diambil dari hasil pengisian kuesioner oleh 90 narapidana yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di LAPAS 2A Pontianak tahun 2016.Hasil─Uji analisis dengan uji Chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (p = 0,723) dan sikap (p = 0,317) dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada warga binaan LAPAS 2A Pontianak tahun 2016.Kesimpulan─ Tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada warga binaan LAPAS 2A Pontianak tahun 2016.
Gambaran Tingkat Depresi Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Klinik Kitamura Pontianak ., Dana Rizky
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.743 KB)

Abstract

Latar belakang. Depresi merupakan gangguan psikologis yang sering dikaitkan dengan stresor jangka panjang seperti penyakit kronis, diantaranya diabetes melitus. Diabetes melitus didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi insulin dapat disebabkan oleh gangguan produksi insulin oleh sel-sel β langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah paeisn diabetes melitus di klinik Kitamura Pontianak Periode 2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner Hamilton depression rating scale (HAM-D). Hasil. Subjek yang mengalami depresi sebanyak 55% dengan rincian depresi ringan sebanyak 27.5%, tingkat depresi sedang 15%, tingkat depresi berat sebanyak 5%, dan tingkat depresi sangat berat sebanyak 7,5%. Kesimpulan. Tingkat depresi terbanyak pada pasien DM tipe 2 di klinik Kitamura Pontianak adalah tingkat depresi ringan. Karakteristik responden terbanyak pada pasien yang mengalami depresi adalah sebagai berikut: umur >46 tahun, perempuan, sudah menikah dan pekerjaan ibu rumah tangga.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KEPATUHAN PENASUN DALAM MENGIKUTI PTRM DI RSJD SUNGAI BANGKONG PONTIANAK 2015 ., Nastiti Fatimah
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.759 KB)

Abstract

Latar Belakang: Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) merupakan salah satu dari program pengurangan dampak buruk Napza (Harm Reduction) untuk pengguna Napza suntik (penasun). Program ini mengalihkan penggunaan narkoba suntik menjadi metadon yang memiliki efek sama dengan heroin dan diberikan dengan cara diminum. Program ini merupakan program jangka panjang, sehingga keberhasilan pengobatan ditentukan dengan tingkat kepatuhan dalam mengikuti PTRM. Tujuan:Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, peran teman sebaya, dan dukungan petugas kesehatan terhadap perilaku kepatuhan dalam mengikuti PTRM. Metodologi: Penelitian analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan non-probability sampling secara total sampling. Data diambil dari hasil wawancara koesioner pada 29 penasun yang memenuhi kriteria sampel di klinik PTRM RSJD Sungai Bangkong Pontianak tahun 2015. Hasil: Uji analisis dengan uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,042, PR=2,05) dan sikap (p=0,047, PR=2,117) dengan perilaku kepatuhan mengikuti PTRM, dan tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga (p=0,667), peran teman sebaya (0,638), dan dukungan petugas kesehatan (0,270) terhadap perilaku kepatuhan mengikuti PTRM. Kesimpulan:Terdapat kecenderungan bagi penasun dengan tingkat pengetahuan dan sikap yang baik untuk lebih patuh mengikuti PTRM. Kata Kunci: kepatuhan, pengguna Napza suntik, terapi rumatan metadon
PENGARUH BEBAN LATIHAN-RENANG TUNGGAL DAN BERULANG YANG BERLEBIHAN TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) PADA JARINGAN OTAK TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR ., Irma Nur Rizka Hanifah
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.078 KB)

Abstract

Latar Belakang: Latihan fisik merupakan pergerakan tubuh yang terencana, terstruktur dan dilakukan berulang-ulang, bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan kebugaran fisik. Tetapi latihan  fisik dengan intesitas yang berlebihan mengakibatkan semakin tinggi tingkat metabolisme tubuh sehingga metabolisme bergeser ke arah anaerobik (glikolisis anaerobik). Pada otak hal ini akan mengganggu oksigenasi dan metabolisme. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban latihan-renang tunggal dan berulang yang berlebihan terhadap aktivitas spesifik enzim laktat dehidrogenase (LDH) pada jaringan otak tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar. Metodologi: Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap posttest only design. Dua puluh tujuh tikus jantan galur wistar dibagi menjadi tiga kelompok kelompok kontrol, kelompok beban latihan-renang tunggal (satu hari selama 45 menit) dan kelompok beban latihan-renang berulang(tujuh hari dengan durasi 45 menit per hari). Pada akhir perlakuan, organ otak  diambil untuk dilakukan perhitungan aktivitas spesifik enzim LDH menggunakan kit Randox®. Rerata hasil perhitungan aktivitas spesifik enzim LDH kemudian dianalisis dengan one-way ANOVA. Hasil: Analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata aktivitas spesifik enzim LDH antara kelompok perlakuan (p>0,05). Kesimpulan: Beban latihan-renang tunggal dan berulang yang berlebihan tidak mempengaruhi aktivitas spesifik enzim LDH di otak.
HUBUNGAN ANTARA USIA IBU TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PREOPERASI SECTIO CAESAREA (SC) YANG PERTAMA DI RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA, MULIA, DAN ANUGRAH ., Nisa Alyananda Ritonga
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.347 KB)

Abstract

Latar Belakang: Sectio caesarea merupakan suatu persalinan buatandimana janin dilahirkan melalui insisi dinding perut dan dinding rahimdalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Tindakanpembedahan Sectio caesarea merupakan tindakan yang umumnyamenyebabkan munculnya kecemasan pada seseorang yang bervariasidari tingkat ringan sampai berat. Umur atau usia adalah satuan waktuyang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yanghidup maupun yang mati. Usia termasuk kedalam faktor internal yangmempengaruhi kecemasan pada ibu hamil. Usia juga menjadi faktorresiko kecemasan pada ibu hamil saat akan melakukan Operasi Sectiocaesarea. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungananatara usia ibu terhadap tingkat kecemasan pada pasie preoperasiSectio caesarea yang pertama kali di Rumah Sakit Bersalin SwastaPontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitikdengan pendekatan Cross sectional. Metode pengambilan sampel yangdigunakan adalah Total sampling. Sampel penelitian berjumlah 50responden. Data mengenai tingkat kecemasan didaptkan dari hasilkuesioner Hamilton Rating for Anxiety. Analisis statistic yang digunakanChi-square. Hasil: Hasil analisis statistic menggunakan uji Chi-squaremenunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara usia ibu terhadaptingkat kecemasan pada responden yaitu pasien preoperasi Sectiocaesarea (p>0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermaknaantar usia ibu terhadap tingkat kecemasan pada pasien preoperasi Sectiocaesarea yang pertama kali.Kata Kunci : Usia Ibu, Tingkat Kecemasan, Preoperasi Sectio caesarea
HUBUNGAN KONSEP DIRI TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KUSTA DI RUMAH SAKIT KUSTA ALVERNO KOTA SINGKAWANG ., Christina Wiyaniputri
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.935 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kusta termasuk salah satu penyakit menular. Masyarakat cenderung mengucilkan pasien kusta sehingga menyebabkan depresi pada pasien. Depresi mempunyai pengaruh besar terhadap penurunan kualitas hidup dan memberi konsep diri negatif pada pasien kusta, sehingga penatalaksanaan depresi secara dini sangat diperlukan. Konsep diri yang baik akan menurunkan tingkat depresi. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sebanyak 49 sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik consecutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data mengenai konsep diri dan tingkat depresi didapatkan dari hasil pemeriksaan menggunakan kuesioner konsep diri dan Zung Self-Rating Depression Scale (ZSDS). Hasil: Analisis statistik menggunakan uji Gamma diperoleh nilai signifikan sebesar 0,015. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara konsep diri dan tingkat depresi pada pasien kusta.
UJI EFEK ANTIINFLAMASI KOMBINASI ASTAXANTHIN DANVITAMIN E TERHADAP HITUNG JENIS NEUTROFILDAN LIMFOSIT TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KARAGENIN ., Made Dwi Pratiwi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Inflamasi adalah respon jaringan yang bersifat protektif terhadap cedera atau kerusakan jaringan yang berfungsi menghancurkan agen yang menyebabkan cedera. Astaxanthin adalah antioksidan kuat dan mempunyai efek sebagai antiinflamasi. Vitamin E juga mempunyai fungsi sebagai antiinflamasi. Kombinasi astaxanthin dan vitamin E diharapkan dapat memperkuat efek antiinflamasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui efek antiinflamasi kombinasi astaxanthin dan vitamin E terhadap jumlah neutrofil dan limfosit relatif tikus putih galur wistar yang diinduksi karagenin. Metodologi: Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan Complete Randomized Design. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok dan sampel dipilih dengan simple random sampling. Kelompok kontrol negatif diberikan CMC 0,5mg, kontrol positif diberikan celecoxib 18mg/kgBB, perlakuan 1 diberikan kombinasi astaxanthin dosis 0,72mg/kgBB dan vitamin E dosis 24,1mg/kgBB, perlakuan 2 diberikan kombinasi astaxanthin dosis 1,44mg/mgBB dan vitamin E dosis 24,1mg/kgBB, perlakuan 3 diberikan kombinasi astaxanthin dosis 2,88mg/kgBB dan vitamin E dosis 24,1mg/kgBB. Kemudian diinduksi karagenin 1 jam setelah pemberian obat. Selanjutnya dilakukan pengambilan darah pada vena lateralis ekor pada jam ke-0,4,8,12. Setelah itu dilakukan pembuatan sediaan apus darah tepi dengan pewarnaan giemsa, dan hasilnya dilihat dibawah mikroskop dengan perbesaran objektif 100x. Data kemudian dianalisis menggunakan uji One-way Anova. Hasil: Pada perlakuan 1 terjadi penekanan jumlah neutrofil relatif dan setara dengan kontrol positif. Kesimpulan: Kombinasi astaxanthin dosis 0,72mg/kgBB dan vitamin E dosis 24,1mg/kgBB memberikan efek antiinflamasi dengan penekanan neutrofil.
KEEFEKTIFAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA ANGKATAN 2013 DAN 2014 ., Cindy Christianti
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.86 KB)

Abstract

Latar Belakang: Beban akademik menyebabkan timbulnya kecemasan  mahasiswa kedokteran yang  berpengaruh terhadap performa akademik. Relaksasi Otot Progresif merupakan metode terapi untuk menurunkan kecemasan. Tujuan: Mengetahui keefektifan Relaksasi Otot Progresif untuk menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa kedokteran Universitas Tanjungpura angkatan 2013 dan 2014. Metode: Terdapat 24 mahasiswa kedokteran sebagai subyek penelitian yang terdiri dari 12 mahasiswa pada kelompok kontrol dan 12 mahasiswa pada kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan mendapatkan Relaksasi Otot Progresif sebanyak enam kali. Kedua kelompok mendapatkan pre-test dan post-test dengan menjawab kuesioner Beck Anxiety Inventory (BAI). Hasil: Terdapat perbedaan bermakna pada hasil pre-test dan post-test dari kelompok perlakuan (p=0,0005). Perbandingan hasil post-test dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p=0,021) juga menunjukan perbedaan bermakna. Kesimpulan: Relaksasi Otot Progresif efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa kedokteran Universitas Tanjungpura angkatan 2013 dan 2014.
Hubungan Dukungan Keluarga dan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS yang Menjalani Rawat Jalan di Care Support Treatment Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong ., Dendy Frannuzul Ramadhan
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.676 KB)

Abstract

Latar belakang. Pontianak merupakan kota di Kalimantan Barat yang menghadapi beban terbanyak orang dengan HIV/AIDS. Pasien HIV di klinik CST Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Pontianak tahun 2016 sebanyak 190 orang. Banyak pasien HIV yang melawan berbagai masalah sosial yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pada pasien HIV yaitu dukungan keluarga. Klinik CST Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Pontianak belum pernah melakukan penelitian mengenai dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017. Subjek pada penelitian ini adalah pasien HIV/AIDS yang menjalani rawat jalan di Care Support Treatment (CST) Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Pontianak. Total sampel sebanyak 41 responden. Analisis data dengan teknik chi square. Hasil. Sebanyak 26,8% responden mempunyai kualitas hidup baik dan 34,1% mendapat dukungan keluarga yang baik. Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS (p= 0,012). Kesimpulan. Dukungan keluarga mempengaruhi kualitas hidup pasien HIV/AIDS yang menjalani rawat jalan di Care Support Treatment (CST) Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Pontianak.

Filter by Year

2013 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue