cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 585 Documents
Hubungan antara Usia dan Jenis Kelamin terhadap Derajat Hemoroid Internal di RSUD dr. Soedarso Pontianak Tahun 2009-2013 ., Fitrianto Dwi Utomo
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.444 KB)

Abstract

     Latar belakang. Hemoroid internal adalah pelebaran vena pleksus hemoroidalis superior. Hemoroid internal akan menjadi semakin parah jika tidak segera diambil tindakan. Usia >45 tahun memiliki resiko lebih tinggi terkena hemoroid. Laki-laki dan perempuan memiliki faktor resiko yang sama terkena hemoroid. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional dan menggunakan uji Chi-Square. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode consecutive sampling dan diperoleh dari rekam medik. Hasil. Hasil penelitian kategori jenis kelamin lakilaki yang menderita hemoroid internal derajat I sebanyak 20 orang, derajat II sebanyak 30 orang, derajat III sebanyak 42 orang dan derajat IV sebanyak 39 orang. Pasien perempuan  yang  menderita  hemoroid  internal  derajat  I  sebanyak  15 orang, derajat II sebanyak 17 orang, derajat III sebanyak 27 orang dan derajat IV sebanyak 24 orang. Terdapat hubungan antara usia terhadap derajat hemoroid internal (p=0,000). Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin terhadap derajat hemoroid internal (p=0,941). Kesimpulan. Semakin tinggi usia seseorang, maka hemoroid internal yang dideritanya akan   semakin   parah.   Jenis   kelamin   tidak   mempengaruhi   tingkat keparahan dari hemoroid internal.
Pengaruh Konsumsi Produk yang Mengandung Pemanis Buatan Rendah Kalori terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa dan Gangguan Toleransi Glukosa pada Tikus Galur Wistar ., Jimmy Rianto
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.895 KB)

Abstract

Latar Belakang. Pemanis buatan rendah kalori banyak digunakan oleh berbagai industri pangan di banyak negara sebagai zat aditif untuk menggantikan gula pasir yang mengandung lebih banyak kalori. Produk Tropicana Slim Classic® mengandung pemanis buatan rendah kalori yaitu sukralosa. Sukralosa banyak dikonsumsi oleh penderita diabetes, efek sukralosa pada penderita diabetes masih diperdebatkan karena efek buruk yang ditemukan pada berbagai penelitian. Metode. Penelitian ini merupakan studi eksperimental pada tikus yang diinduksi pemanis buatan rendah kalori dalam tiga kelompok (Tropicana Slim Classic®, glukosa dan air). Tikus galur wistar diberikan Tropicana Slim Classic® secara oral sebanyak 3,4 gram yang dilarutkan dalam 30 ml air selama 5 minggu. Pada akhir penelitian, sampel darah diambil dari ekor tikus untuk mengukur kadar glukosa darah puasa dan tes toleransi glukosa oral menggunakan Accu Chek Performa®. Hasilnya akan dianalisa menggunakan metode One Way ANOVA Hasil. Hasilnya tidak menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada kadar glukosa darah puasa dan tes toleransi glukosa oral antara kelompok Tropicana Slim Classic® dan kelompok-kelompok kontrol Kesimpulan. Konsumsi Tropicana Slim Classic® tidak  menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah puasa dan tes toleransi glukosa oral.
AKTIVITAS INFUSA DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI LARVASIDA Aedes aegypti ., SANDI APRIADI
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31101.788 KB)

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat global. Penggunaan larvasida sintetik jangka panjang telah banyak menimbulkan resistensi. Infusa daun rambutan mengandung saponin, flavonoid dan tanin yang bersifat toksik bagi larva Aedes aegypti. Tujuan: Mengetahui aktivitas infusa daun rambutan sebagai larvasida Aedes aegypti. Metode: Penyarian bahan aktif dilakukan dengan cara infundasi. Digunakan 700 ekor larva Aedes aegypti instar III/IV, di bagi dalam 7 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol positif (temefos), kontrol negatif (akuades), serta 5 kelompok perlakuan dengan konsentrasi infusa daun rambutan 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 100%. Dilakukan 4 kali replikasi. Pengamatan dilakukan setelah 24 jam pasca perlakuan. Hasil: Infusa daun rambutan memiliki aktivitas larvasida dengan konsentrasi efektif sebesar 50% yang menyebabkan mortalitas larva 97% serta tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan temefos (p = 0,131). Kesimpulan: Infusa daun rambutan memiliki aktivitas larvasida Aedes aegypti.
HUBUNGAN FASILITAS MENCUCI TANGAN TERHADAPANGKA KOLONI KUMAN PADA PENJAMAH MAKANANDI KANTIN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK TAHUN 2014 ., Jenny Ismyati
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.772 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit bawaan makanan merupakan masalah kesehatan yang besar di berbagai negara maju dan negara berkembang. Penjamah makanan mempunyai peran terhadap kemungkinan terjadinya kontaminasi pada makanan yang disajikan. Mencuci tangan adalah praktek yang diterima secara universal untuk mengurangi transmisi mikroorganisme patogen namun terdapat beberapa penghalang yang dapat memberikan dampak negatif pada aktivitas mencuci tangan salah satunya adalah fasilitas mencuci tangan yang tidak memadai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fasilitas mencuci tangan terhadap angka koloni kuman pada penjamah makanan. Metodologi: Penelilitian ini merupakan penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional.  Sampel dalam penelitian ini adalah 51 orang penjamah makanan. Fasilitas cuci tangan dinilai menggunakan lembar observasi sanitasi dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Usap tangan dilakukan untuk menilai angka koloni kuman. Hasil: Dua puluh empat orang (47,1%) penjamah makanan memiliki fasilitas mencuci tangan yang baik dan 27 (52,9%) orang penjamah makanan memiliki fasilitas mencuci tangan yang buruk. Sampel usap tangan 17 orang (33,3%) penjamah makanan dengan kategori bersih dan 34 orang (66,7%) dengan kategori kontaminasi. Kesimpulan: Terdapat hubungan fasilitas mencuci tangan terhadap angka koloni kuman pada penjamah makanan.
AKTIVITAS QUORUM QUENCHING BAKTERI GRAM POSITIF ENDOFIT TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP Chromobacterium violaceum ., Imam Agus Faisal
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.673 KB)

Abstract

Latar Belakang: Quorum quenching adalah mekanisme penghambatankomunikasi bakteri yang dimediasi oleh molekul sinyal ekstraseluler yaituautoinducers (AI). Bakteri endofit tanaman pegagan (Centella asiatica)diduga memiliki aktivitas quorum quenching. Tujuan: Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui aktivitas quorum quenching bakteri Gram positif endofittanaman pegagan terhadap C. violaceum. Metode: Bakteri Gram positifendofit daun pegagan diisolasi, dimurnikan dan disubkultur dengan metodecawan gores. Uji quorum quenching dilakukan dengan metode difusi cakrammelalui pengukuran diameter zona hambat warna. Bakteri yang diperolehdikarakterisasi berdasarkan ciri-ciri dari morfologi koloni, morfologi sel danaktivitas biokimia. Hasil: Dari 42 isolat bakteri endofit yang diisolasi dandimurnikan dari pegagan (C. asiatica), 27 merupakan bakteri Gram positifendofit. Dua puluh isolat bakteri gram positif endofit memiliki aktivitas QQditandai dengan zona hambat warna berkisar antara 2,5 mm-10,15 mmdalam diameter. Tiga isolat yang memiliki kemampuan aktifitas quorumquenching yang paling besar yaitu isolat nomor 26, 1 dan 12 dengan hasilidentifikasi yang termasuk ke dalam genus Micrococcus, Brevibacterium danClavibacter secara berturut-turut. Kesimpulan: Bakteri Gram positif endofittanaman pegagan (C. asiatica) memiliki aktivitas quorum quenching terhadapC. violaceum.Kata Kunci: Quorum quenching, bakteri Gram positif endofit,Chromobacterium violaceum
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.)Hassk) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Vibrio cholerae SECARA IN VITRO ., Prisa Dwicahmi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.729 KB)

Abstract

Latar Belakang: Vibrio cholerae merupakan bakteri penyebab terjadinya diare. Beberapa penelitian menunjukkan terjadinya multidrug resistantterhadap Vibro cholerae. Peningkatan resistensi bakteri Vibrio choleraeterhadap antibiotik memerlukan alternatif pengobatan yang berasal daritanaman. Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.)Hassk)merupakan salah satu tanaman di Indonesia yang memiliki kandunganmetabolit sekunder yang dapat berfungsi sebagai senyawa antibakteri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri,menentukan kandungan senyawa metabolit sekunder, dan menentukandiameter zona hambat ekstrak etanol 70% daun karamunting(Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk) dalam menghambat pertumbuhanVibrio cholerae. Metodologi: Skrining fitokimia menggunakan metode ujitabung. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram KirbyBauerdengan konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100%. DaunRhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk diekstraksi dengan metode maserasimenggunakan pelarut etanol 70%. Kontrol positif yang digunakan adalahCiprofloxacin 5 µg/disk sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalahDMSO 10%. Hasil: Metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstraketanol 70% daun Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk yaitu fenol,flavonoid, saponin, tanin, steroid dan triterpenoid. Ekstrak etanol 70%daun Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk memilki aktivitas antibakteriterhadap Vibrio cholerae pada konsentrasi 6,25%; 12,5%; 25%; 50%;100% dengan masing-masing diameter zona hambat 6,97; 7,57; 8,98;11,07 dan 13,61 mm. Kesimpulan: Ekstrak etanol 70% daun karamunting(Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk) memiliki aktivitas antibakteriterhadap pertumbuhan Vibrio cholerae.Kata Kunci: Antibakteri, Ekstrak etanol daun Rhodomyrtus tomentosa(Ait.) Hassk, Vibrio cholerae
Uji Efek Antiinflamasi Kombinasi Astaxanthin dan Vitamin A terhadap Jumlah Neutrofil dan Limfosit pada Tikus Putih Galur Wistar yang diinduksi Karagenin ., Syarifi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.855 KB)

Abstract

Latar Belakang. Inflamasi adalah respon protektif yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab jejas awal sel dan jaringan nekrotik yang diakibatkan oleh kerusakan sel. Astaxanthin adalah antioksidan yang merupakan salah satu kelompok pigmen natural dari karotenoid.. Astaxanthin juga berefek sebagai antiinflamasi. Vitamin A merupakan memiliki efek antioksidan dan diketahui dapat berfungsi sebagai antiinflamasi. Kombinasi astaxanthin dan vitamin A diharapkan dapat meningkatkan efek antiinflamasi. Metode. Desain penelitian ini merupakan true experimental dengan complete randomized design. Dalam Penelitian ini digunakan sebanyak 30 tikus dan dibagi menjadi 5 kelompok. Analisa data menggunakan SPSS versi 16.0. dengan One Way ANOVA dilanjutkan Post Hoc Test LSD. Hasil. Kombinasi astaxanthin dan vitamin A pada kelompok 4 menurunkan jumlah neutrofil yang berbeda bermakna (P= 0,01)  dibandingkan dengan kelompok kontrol negative pada jam ke-4. Kelompok 5 berbeda bermakna pada jam ke-4 (P= 0,004) dan jam ke-8  p=0,023. Kesimpulan. Kombinasi astaxanthin dan vitamin A dapat berperan sebagai agen antiinflamasi dengan dosis astaxanthin 2,88 mg/KgBB dan vitamin A 0,45 mg/kgBB.Kata Kunci: Inflamasi,astaxanthin, vitamin A, neutrofil, limfosit
Pengaruh Pajanan Formaldehid Akut per Oral terhadap Gambaran Sel Piramidal Korteks Seberi Tikus Putih Galur Wistar ., Abidah Bazlinah Dermawan
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.194 KB)

Abstract

Latar   Belakang. Formaldehid   banyak   disalahgunakan   sebagai   bahan pengawet makanan dan beredar luas dimasyarakat.. Penggunaan formaldehid berlebihan dapat menyebabkan kerusakan berbagai jaringan, termasuk otak. Metodologi. Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap posttest only control group design.  Dua puluh lima tikus jantan galur wistar dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol normal (K(N)); perlakuan 1 (P1); perlakuan 2 (P2); perlakuan 3 (P3); dan perlakuan 4 (P4). Kelompok perlakuan diberikan akuades 1,5 ml, formaldehid dosis 25, 50, 100,  dan  200mg/kgBB  selama  14  hari.  Setelah  perlakuan,  hewan  coba dimatikan dan dibuat preparat histologi otak dengan pewarnaan Hematoksilin- Eosin. Pengamatan dilakukan dengan mikroskop cahaya pada perbesaran objektif 40x. Variabel data adalah rerata jumlah sel piramidal normal dan rusak. Data dianalisis menggunakan Kruskal Wallis dan dilanjutkan Post hoc Mann- Whitney Test. Hasil. Analisis menunjukkan terdapat penurunan signifikan rerata jumlah sel piramidal normal dan peningkatan signifikan rerata jumlah sel piramidal rusak pada kelompok perlakuan terhadap kelompok kontrol normal setelah pajanan formaldehid akut per oral. Perubahan gambaran sel piramidal yang ditemukan berupa  penyusutan badan sel, piknosis nukleus, hilangnya substansi Nissl dan sitoplasma eosinophilia. Kesimpulan. Pajanan formaldehid akut per oral menyebabkan perubahan gambaran sel piramidal pada korteks serebri.
PERBANDINGAN ANTARA KANDUNGAN PROTEIN AIR SUSU IBU (ASI) DENGAN SUSU FORMULA UNTUK BAYI USIA 0-12 BULAN YANG BEREDAR DI PONTIANAK ., Yusdita Oktavia
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5247.105 KB)

Abstract

Latar Belakang: ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi. Susu formulamempunyai kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan denganASI. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandinganantara kandungan protein ASI dengan susu formula untuk bayi usia 0-12bulan yang beredar di Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakanpenelitian analitik. Sampel penelitian berjumlah 15 sampel ASI dari ibupasca melahirkan di RSB. Jeumpa Pontianak, 15 sampel susu formulastandar (SF), 4 susu formula soya (SoyF), 2 susu formula partialhydrolized (PHF), 3 susu formula extensive hydrolized (EHF), dan 4 susuformula bebas laktosa (FLF) untuk bayi usia 0-12 bulan. Kandunganprotein pada ASI dan susu formula dianalisis menggunakan metodebiuret. Analisa statistik menggunakan uji T tidak berpasangan dan Mannwhitney. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antara kandungan proteinASI dengan semua jenis susu formula. ASI matur foremilk dan hindmilkdengan SIF awal, SIF lanjutan, PHF, dan FLF (p=0,000), ASI maturforemilk dan hindmilk dengan EHF (p=0,008), ASI matur foremilk dengansusu SoyF awal dan lanjutan (p=0,000), ASI matur hindmilk dengan SoyFawal dan lanjutan (p=0,031) dan (p=0,033). Kesimpulan: Kandunganprotein pada semua susu formula untuk bayi usia 0-12 bulan yang beredardi pontianak lebih tinggi dibandingkan dengan ASIKata kunci: protein, ASI, susu formula
Gambaran Kardiomiopati Peripartum di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak Tahun 2008-2012 ., Febriani Rinta
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.171 KB)

Abstract

Latar Belakang. Kardiomiopati peripartum merupakan salah satu kasus yang sangat jarang ditemui namun penyakit ini cukup berbahaya sehingga kita perlu mengetahui gambaran kardiomiopati peripartum terutama di Pontianak, Kalimantan Barat. Penelitian mengenai gambaran kardiomiopati peripartum di Rumah Sakit Santo Antonius tahun 2008-2012 belum pernah dilakukan. Metode. Penelitian deskriptif dengan pendekatan observational. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medis yang berasal dari unit rekam medis rumah sakit santo Antonius. Hasil. Jumlah kelahiran hidup dari tahun 2008-2012 berjumlah 5348 orang. Jumlah penderita kardiomiopati peripartum yang dirawat di rumah sakit santo Antonius dari 20082012 sejumlah 40 orang dengan distribusi frekuensi umur 20-29 tahun sebanyak 3 orang dan 30-39 tahun sebanyak 37 orang. Kesimpulan. Gejala dan tanda awal kardiomiopati peripartum mirip seperti yang ditemukan pada keadaan kehamilan normal. Hal ini sering membuat penegakkan diagnosis kardiomiopati peripartum sering kali terlambat. Ekokardiografi sangat penting dalam mendiagnosis kardiomiopati peripartum.

Page 6 of 59 | Total Record : 585


Filter by Year

2013 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue