JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur (sebelumnya Jurnal Online Mahasiswa S1 Arsitektur UNTAN) adalah jurnal nasional yang berisi kumpulan naskah/ artikel hasil perancangan arsitektur yang fokus pada kegiatan "analisis dan sintesis" yang mendukung proses-proses perancangan arsitektur dan menghasilkan karya arsitektural. Substansi naskah dapat berupa kajian mengenai metode perancangan, proses analisis dalam perancangan, pengambilan keputusan dalam proses desain, proses penciptaan karya arsitektural, dan teori yang mendukung proses perancangan. Selain itu, JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur juga menerima (terbatas) naskah dengan pendekatan "penelitian" kajian arsitektural lainnya, seperti sejarah, teori, dan kritik arsitektur, teknologi bangunan, serta kota dan permukiman. JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur mempunyai ISSN 2746-5896 (media online)
Articles
421 Documents
PONTIANAK BEAUTY PLAZA
Permatasari, Riesty Endah
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 6, No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1487.271 KB)
|
DOI: 10.26418/jmars.v6i2.30912
Kepedulian masyarakat terhadap kecantikkan tubuh khususnya kecantikkan kulit menjadi semakin tinggi. Kecantikan merupakan tampilan fisik yang terlihat oleh mata, memiliki keindahan secara visual dan menyebabkan seseorang memiliki daya tarik tersendiri. Setiap manusia memiliki perbedaan, sehingga memiliki jenis kulit yang berbeda-beda pula. Masalah kulit tersebut dapat dipengharui oleh beberapa faktor yaitu iklim, keturunan, hormon, alergi, stress, pola makan, pola tidur serta kelelahan fisik. Berkembangnya pelayanan kecantikan di Kota Pontianak dikarenakan permintaan masyarakatnya yang semakin meningkat. Namun, pelayanan Beauty Plaza di Kota Pontianak hanya meliputi kegiatan tertentu seperti perawatan wajah serta ditunjang dengan beberapa kegiatan yang menunjang dari perawatan kecantikkan kulit tersebut. Selain itu, dengan perkembangan proses gaya hidup yang modern dalam era globalisasi yang lebih menyukai kepraktisan dan proses yang instan sehingga akan membawa dampak pada perkembangan proses perawatan kulit dengan menggunakan peralatan perawatan dengan berteknologi canggih. Berdasarkan dari hasil analisis-analisis tersebut, maka dapat dihasilkan konsep-konsep prancangan tersebut di dalam Pontianak Beauty Plaza dengan konsep “modern” yang memiliki gaya arsitektur yang sedang trend, yakni gaya arsitektur kontemporer dengan pendekatan arsitektur ekologis seperti perancangan selaras dengan alam sehingga tetap dapat memberikan kesan nyaman dan alami kepada pengguna. Kata Kunci : Perawatan Kecantikan Kulit, Modern
KAWASAN PENDIDIKAN ISLAM TERPADU KHULAFAUR RASYIDIN KUBU RAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM
Misavan, Derry Feriyan
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 3, No 2 (2015): September
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1888.852 KB)
|
DOI: 10.26418/jmars.v3i2.13043
Kawasan Pendidikan Islam Terpadu Khulafaur Rasyidin merupakan sebuah kawasan pendidikan yang menyediakan pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal yang tersedia mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pendidikan non formal berupa Pondok Pesantren. Kawasan pendidikan Islam Terpadu Khulafaur Rasyidin merupakan sebuah kawasan yang menyediakan pendidikan agama Islam, aktivitas santri dan santriwati dipisah ke dua lahan yang berbeda untuk menjaga nilai Islam seperti pemisahan antara pria dan wanita. Seiring bertambahnya kebutuhan pendidikan pada kawasan serta adanya rencana penambahan fasilitas pendidikan berupa Perguruan Tinggi, maka lahan yang ditempati santriwati akan dibangun Perguruan Tinggi. Hal tersebut mengakibatkan bertemunya santri dan santriwati dalam sebuah lahan yang sama yang bisa mengakibatkan berkurangnya nilai Islam dalam kawasan sehingga diperlukan sebuah perencanaan yang dapat menjaga identitas kawasan sebagai kawasan dengan pendidikan Islam. Arsitektur Islam dapat menjadi solusi setiap perencanaan kawasan dengan penerapan nilai-nilai Islam yang menjadi konsep-konsep perencanaan kawasan. Arsitektur Islam juga dapat menambah kuat identitas kawasan sebagai sebuah kawasan pendidikan Islam. Kata kunci: Arsitektur Islam, Kawasan Pendidikan Islam, Kawasan Pondok Pesantren
WISATA PANTAI PUTRI SERAYI DI DESA JAWAI LAUT
Ridwan, Ridwan
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 7, No 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1155.617 KB)
|
DOI: 10.26418/jmars.v7i1.31811
Sektor pariwisata yang terdapat di Kalimantan Barat tidak hanya yang bersifat rekreasi namun potensi lain seperti edukasi, sejarah dan kearifan budaya local juga memiliki nilai menarik untuk dikunjungi. Potensi tersebar di berbagai kabupaten diseluruh Kalimantan Barat, salah satunya yang terdapat di Kabupaten Sambas, di desa Jawai Laut Kecamatan Jawai Selatan, Pantai Putri Serayi. Kawasan wisata ini belum terdapat fasilitas yang cukup memadai untuk menunjang kegiatan wisata dan belum tertata dengan baik. Di perlukan suatu konsep perancangan yang dapat meningkatkan daya tarik pengunjung untuk berkunjung di Pantai Puteri Serayi. Perancangan wisata Pantai Putri Serayi dilakukan melalui beberapa tahapan perancangan, dengan menggali potensi serta permasalahan pada kawasan. Kearifan lokal arsitektur bangunan melayu Sambas serta kebudayaannya yang masih melekat dijadikan konsep dalam perancangan, seperti ide bentuk dan penataan bangunan pada kawasan. Antar ajong merupakan kebudayaan yang di angkat pada kawasan dengan menyediakan plaza pada kawasan yang sekaligus menjadi landmark kawasan. Ide bentuk dari bangunan melayu sambas di terapkan pada pengelola, restoran serta penginapan. Ide tersebut direalisasikan dengan penambahan dan pengurangan massa berdasarkan tahap analisa internal dan eksternal serta literatur terkait bangunan melayu sambas. Perancangan kawasan di lengkapi denan fasilitas seperti, plaza, taman bermain, wahana permainan, penginapan, area pemancingan, restoran, aula, gazebo dan sebagainya. Kata Kunci: Wisata, Pantai, Jawai Selatan
KANTOR EKSPEDISI PENGIRIMAN BARANG DI KOTA PONTIANAK
Pramana, Syariifi Ade
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 4, No 2 (2016): September
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1330.116 KB)
|
DOI: 10.26418/jmars.v4i2.18458
Ekspedisi pengiriman barang dan jasa yang berhubungan dengan penerimaan, angkutan dan penyimpanan barang merupakan bisnis yang terbilang sangat pesat perkembangannya di kota-kota besar, demikian pula kota Pontianak. Hal ini menyebabkan tingginya persaingan kantor ekspedisi semakin tinggi. Kantor ekspedisi yang dilengkapi dengan fasilitas dan sistem yang sesuai dengan fungsinya dapat menjadi daya tarik bagi konsumen pengiriman barang. Ruang yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang haruslah sesuai dengan standar sehingga membuat aman barang, Peran kantor ekspedisi yang tepat di harapkan dapat menjadi daya tarik dan menambah kepercayaan masyarakat dalam menggunakan jasa pengiriman barang di kota ini. Metode yang digunakan dalam mengkaji perancangan Kantor Ekspedisi dimulai dengan tahap gagasan,pengumpulan data, analisis dan tahap rancangan awal. Konsep perancangan yang diterapkan yaitu “efektivitas” pada penekan sirkulasi yang menjadi sistem penggerak untuk mendukung proses pengiriman barang. Sirkulasi juga mendukung penempatan conveyour dan drive thru yang terdapat di dalam kantor ekspedisi sebagai daya tarik pengirim. Konsep struktur yang digunakan pada bangunan dan gudang menyesuaikan dengan fungsi bangunan. Kata kunci: pengiriman, Ekspedisi, Kantor
GALERI SENI RUPA PONTIANAK
Fandikson, Egit
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 7, No 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1717.787 KB)
|
DOI: 10.26418/jmars.v7i1.34216
Perupa Kalimantan Barat telah melakukan beberapa upaya dalam menumbuhkan dan mengembangkan bidang seni rupa antara lain melaksanakan pameran dan perlombaan seni rupa, memberikan pendidikan seni rupa, dan berkarya. Namun, upaya tersebut tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Maka, diperlukan wadah untuk melakukan kegiatan pameran dan pemasaran karya seni rupa yang didukung oleh fungsi edukasi, fungsi pertunjukan dan fungsi komersil kedalam bentuk bangunan Galeri Seni Rupa. Galeri Seni Rupa ditempatkan di Kota Pontianak karena merupakan ibukota Kalimantan Barat. Tujuan penulisan adalah untuk memaparkan konsep dan perancangan Galeri Seni Rupa Pontianak dengan batasan perancangan galeri untuk mewadahi seni rupa murni di tingkat regional. Metode perancangan dilakukan dengan mereview buku-buku terkait galeri, wawancara seniman, studi literatur dan berita terkait perkembangan seni rupa Kalimantan Barat. Perencanaan dan perancangan Galeri Seni Rupa Pontianak berfokus pada faktor visual untuk mewujudkan nilai estetika melalui permainan pencahayaan (lighting) berdasarkan manisfestasi nilai-nilai seni rupa yang cenderung mengarah kepada kreatifitas, ditandai dengan warna-warni, berirama, mengalun, unik dll. Hal tersebut diterapkan pada tata ruang dalam dan luar bangunan serta bentuk bangunan yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat umum agar semakin mengapresiasi karya seni dan dapat mengangkat pertumbuhan dan perkembangan bidang seni rupa di Kalimantan Barat. Kata kunci: Galeri Seni Rupa, Pameran, Kalimantan Barat
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ALIANYANG KECAMATAN PONTIANAK KOTA
Faidi, Arif
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 6, No 1 (2018): Maret
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (825.575 KB)
|
DOI: 10.26418/jmars.v6i1.25097
Pusat Kesehatan Masyarakat Alianyang merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang berada di Kecamatan Pontianak Kota. Belakangan ini, Dinas Kesehatan Kota Pontianak berencana memindahkan Pusat kesehatan Masyarakat Alianyang pemindahan dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kelurahan Sungai Bangkong dan sekitarnya mengingat bangunan ini sudah cukup lama berdiri dan kurang memadai lagi. Perancangan ulang Pusat Kesehatan Masyarakat Alianyang berdasarkan standar pembangunan dari Menteri Kesehatan agar dapat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Standar tersebut meliputi kenyamanan ruang, tata layout, sirkulasi, fasilitas parkir, struktur bangunan, dan sistem utilitas. Perancangan ini menggunakan tahapan melalui studi literatur, survey lapangan, wawancara, analisis data dan perumusan konsep. Hasil perancangan dengan memperhatikan zonasi ruang sehingga bangunan terbagi menjadi dua lantai. Lantai pertama zona ruang dibagi atas zona publik, semi publik, privat, dan servis. Ruang lobby menaungi segala aktifitas pelayanan kesehatan utama serta menerapkan beberapa ruangan penunjang berupa ruang informasi dan ruang playground serta fasilitas penunjang berupa sofa dan display agar terciptanya suasana nyaman dan memberi kesan yang berbeda dari suasana puskesmas biasanya. Pada lantai dua zona ruang dibagi atas zona semi publik, semi privat, dan servis serta menerapkan fasilitas ruang penunjang berupa taman refleksi. Kata kunci: Pusat Kesehatan Masyarakat, Alianyang
PERPUSTAKAAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Alrasyid, Wawan Febrian
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 4, No 2 (2016): September
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1685.393 KB)
|
DOI: 10.26418/jmars.v4i2.16617
Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas umum yang berfungsi sebagai sumber informasi. Perpustakaan identik dengan sebuah bangunan atau ruangan tempat menyimpan dan mengelola koleksi mulai dari koleksi cetak maupun non-cetak, membaca buku atau meminjam buku. Selain kegiatan-kegiatan tersebut, masih banyak kegiatan lain yang diwadahi di perpustakaan tergantung dari jenis perpustakaan dan fasilitas-fasilitas yang tersedia pada perpustakaan tersebut. Dalam perkembangannya, perpustakaan saat ini memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya. Perpustakaan Provinsi Kalimantan Barat merupakan Perpustakaan yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Namun, saat ini Perpustakaan Provinsi Kalimantan Barat masih memiliki beberapa masalah, mulai dari kapasitas gedung tidak memadai dan fasilitas yang tidak lengkap dan kurang memadai. Perpustakaan Provinsi Kalimantan Barat ini dirancang berdasarkan fungsi, kesesuaian tapak dan konsep utama sehingga bangunan perpustakaan yang dirancang dapat mendekati perancangan yang perpustakaan yang dapat mengenalkan budaya yang ada di Kalimantan Barat. Â Kata kunci: Perpustakaan Provinsi, Unsur Budaya, Simbolisme
SEKOLAH KULINER DI PONTIANAK
Karolina, Atika
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 6, No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (943.572 KB)
|
DOI: 10.26418/jmars.v6i2.29187
Kuliner berkaitan dengan makanan, masak-memasak dan dapur. Kuliner telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan dalam dunia kuliner berupa teknik memasak, penyediaan bahan, pengawetan makanan serta teknik penyajian dibuat lebih menarik dan terdapat unsur seni. Unsur seni dalam dunia kuliner membuat makanan tidak lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokok, tetapi sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Fasilitas edukasi kuliner merupakan upaya pelestarian dan peningkatan potensi kuliner. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibuatlah Sekolah Kuliner di Pontianak. Sekolah ini merupakan tempat edukasi kuliner informal. Pemilihan lokasi perancangan berada tidak jauh dari pusat kegiatan perdagangan/bisnis serta fasilitas pendidikan, dan perumahan. Lokasi terpilih berada di Jalan WR. Supratman Pontianak. Fasilitas utama sekolah ini adalah fasilitas pendidikan dan penunjang berupa area komersil. Konsep perancangan Sekolah Kuliner Pontianak ini adalah Culinary Culture Society. Konsep ini diambil berdasarkan penggabungan fungsi dari bangunan yaitu fungsi pendidikan dan komersil yang berkaitan dengan dunia kuliner, pengenalan dan pelestarian budaya kuliner khas Indonesia terutama Pontianak, serta untuk memenuhi kebutuhan perilaku masyarakat masa kini akan wisata kuliner. Perencanaan dan perancangan Sekolah Kuliner di Pontianak dibagi menjadi 2 zona makro yaitu zona aktif dan pasif. Pembagian zona berdasarkan pada sifat ruang. Pembagian zona juga berfungsi untuk mengatur penempatan area utilitas serta struktur bangunan yang digunakan. Kata kunci: Sekolah, kuliner, komersil
KONDOTEL KOTA PONTIANAK DI WILAYAH PONTIANAK TIMUR
SULTHONY, FIQRI
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 3, No 2 (2015): September
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1014.732 KB)
|
DOI: 10.26418/jmars.v3i2.12298
Kota Pontianak telah mengalami perkembangan yang sangat pesat di bidang perekonomian. Hal ini dapat dilihat dari maraknya pembangunan hotel-hotel tingkat tinggi hingga adanya pembangunan Kondominium Hotel atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kondotel. Kondotel merupakan sebuah bangunan yang difungsikan sama halnya dengan hotel biasa yaitu untuk mengakomodasi para tamu, namun perbedaannya yaitu dalam sistem kepemilikan ruang. Perkembangan pembangunan Kota Pontianak saat ini cenderung ke arah wilayah kecamatan cukup padat kegiatan perkotaannya kecuali di wilayah Kecamatan Pontianak Timur dan Utara. Karena itu, untuk pemerataan perekonomian kota, Pemerintah Kota mengupayakan pemerataan pembangunan hingga ke seluruh Kecamatan yang ada di Kota Pontianak. Metodelogi yang digunakan dalam tahapan perancangan ini adalah metode lima langkah yang dimulai dari tahap permulaan, persiapan, pengajuan usul, tahap evaluasi dan tahap tindakan Dalam  Perancangan Kondotel, lokasi perancangan berada pada pengembangan lahan di Kawasan Pasar Anggrek, tepatnya di Jalan Ya’m Sabran, Kecamatan Pontianak Timur. Karena letak lokasi perancangan berada di jalur sirkulasi antar daerah dan jalur antar negara, maka kondisi tersebut sangat mendukung untuk dibangunnya Kondotel Bisnis dengan pendekatan Transit Hotel. Konsep ini diaplikasikan dalam program ruang dan fasilitas Kondotel yang mendukung kegiatan pengguna yang serba instan. Kata Kunci : Perkembangan Pembangunan, Kondominium Hotel (Kondotel)
REDESAIN TAMAN BUDAYA KALIMANTAN BARAT
Saddan, Muhammad
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 4, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1391.72 KB)
|
DOI: 10.26418/jmars.v4i1.15531
Taman Budaya Kalimantan Barat merupakan wadah seni dan budaya terbesar dan merupakan pusat aktivitas budaya terbesar di provinsi Kalimantan Barat. Mengingat belum ada wadah untuk seni dan budaya yang selengkap Taman Budaya ini menyebabkan Taman Budaya ini menjadi tujuan bagi penduduk Kalimantan Barat yang ingin menjadi seniman, budayawan dan penikmat seni dan budaya. Seiring berjalannya waktu, bangunan yang dibangun pada Tahun 1978 terlihat mengalami penurunan fungsi karena kapasitas pengguna yang semakin meningkat. Tidak hanya dilihat dari tampilan bangunan namun dilihat dari aspek lain seperti kenyamanan yang terganggu akibat dari meningkatnya suhu lingkungan sekitar serta pengkondisian udara yang kurang maksimal. Proyek Redesain Taman Budaya ini mengacu pada pendekatan konsep Nilai Lokal, Urban Public Space, Interconnected Space dan Sustainability. Nilai Lokal merupakan pendekatan utama dari perancangan ini, yaitu dengan memadukan arsitektur tradisional setempat dengan arsitektur yang berkembang saat ini. Urban Public Space merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap seni dan kebudayaan. Interconnected Space adalah sebuah pendekatan terhadap ruang-ruang pada Taman Budaya ini, agar ruang-ruang yang tercipta lebih efisien,dinamis dan fleksibel. Konsep Sustainability diterapkan pada desain sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, dimana bangunan diharapkan tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Kata kunci: Redesain, Taman Budaya, Kalimantan Barat