cover
Contact Name
E Sutandar
Contact Email
Erwin_sutandar@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
fanypuspabella@student.untan.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia. E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
ISSN : -     EISSN : -     DOI : https://dx.doi.org/10.26418/jelast.v9i1.53691
Core Subject : Engineering,
Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, Kota Pontianak termasuk ke dalam daerah dengan gempa ringan. Setiap perancangan bangunan di Kota Pontianak saat ini harus memperhitungkan parameter gaya gempa. Sehingga dilakukan perhitungan struktur gedung 7 lantai Sekolah Santu Petrus untuk mendapatkan dimensi komponen struktur yang tahan terhadap beban gempa. Perancangan gedung ini merupakan struktur beton bertulang dengan Sistem Rangka Pemikul Momen dan dimodelkan dengan bantuan program analisis struktur. Struktur dianalisis terhadap beban yang bekerja pada gedung tersebut. Pada analisis pengaruh gempa, gedung ini termasuk kategori desain seismik KDS D, maka dalam analisisnya akan mengikuti persyaratan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Hasil kontrol perilaku struktur terdapat ketidakberaturan struktur tipe 2 dan 3 serta ketidakberaturan vertikal struktur tipe 2. Dimensi struktur pelat lantai setebal 100 mm, balok induk 300/600 mm dan 450/800 mm, balok anak 300/600 mm dan 200/400 mm, serta kolom persegi 700/700 mm dan kolom bundar diameter 700 mm. Fondasi yang digunakan adalah fondasi dalam tiang pancang karena sesuai dengan kondisi tanah di Kota Pontianak.
Arjuna Subject : -
Articles 65 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022" : 65 Documents clear
PEMETAAN ZONA KERAWANAN BANJIR DESA WAJOK HILIR DAN KONSEP PENANGANANNYA Laila Yullia; Henny Herawati; Kartini Kartini
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.58316

Abstract

Desa Wajok Hilir merupakan salah satu desa di Kabupaten Mempawah yang sering terjadi banjir ketika musim hujan. Selain curah hujan yang tinggi, beberapa parameter lain seperti kemiringan lahan, jenis tanah dan penggunaan lahan juga mempengaruhi kelas kerawanan banjir. Penelitian ini menggunakan metode overlay atau tumpang susun dengan scoring keempat parameter penentu banjir. Dari semua parameter ini nantinya akan diberikan bobot dan skor, kemudian dilakukan overlay menggunakan software ArcMap GIS 10.8. Kerawanan banjir Desa Wajok Hilir dibagi menjadi empat kelas yaitu kelas sangat rawan dengan luas 827,25 ha atau seluas 10,38% dari total luas wilayah, kelas rawan dengan luas 2101,22 ha atau seluas 26,36%, kelas cukup rawan dengan luas 1086,03 ha atau seluas 13,63%, dan kelas tidak rawan dengan luas 3955,38 ha atau seluas 49,63%. Konsep penanganan banjir yang dapat diterapkan di Desa Wajok Hilir yaitu: a) untuk kawasan perkebunan menggunakan konsep wind-water break/buffer zone dan PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat). b) kawasan pemukiman dengan normalisasi fungsi parit dengan membersihkan tanaman gulma serta sampah-sampah agar air dapat mengalir dengan baik tanpa adanya hambatan, apabila masyarakat ingin membeton halaman rumahnya sebaiknya menggunakan paving block agar masih ada celah air untuk menembus ke tanah. c) kawasan pertanian menggunakan kawasan persawahan dengan sistem pematang sawah dengan kotak-kotak sawah beririgasi. Kata Kunci: Kerawanan Banjir, Konsep Penanganan Banjir, Wajok Hilir
ANALISA PENGGUNAAN KAPUR KARBONAT SEBAGAI PENGGANTI FILLER UNTUK ASPAL KARET PADA PERKERASAN ASPHALT CONCRETE –WEARING COURSE (AC-WC) Muhammad Adny; Komala Erwan; Akhmadali .
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.56477

Abstract

Kinerja campuran beton aspal dapat dipengaruhi kapur dengan cara meningkatan ikatan antara agregat dan aspal. Kapur karbonat memiliki kandungan..kalsium..oksida..47%,..dan..kalsium..karbonatnya 85%. Aspal pada pengujian ini menggunakan aspal karet. Proporsi campuran agregat kasar 39%, agregat halus 54,5%,  dan filler  6,5%. Perencanaan benda uji pada 3  jenis filler berbeda, yaitu benda uji dengan kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% pada tiap persentase aspal di buat sebanyak 3 buah, jadi total benda uji sebanyak 45 buah. Pengujian bahan terdiri dari aspal, agregat kasar,dan filler. Pengujian campuran beraspal panas meliputi volumemetrik dan marshall test. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada campuran aspal menggunakan..filler..abu..batu..didapatkan nilai  stabilitas sebesar 1134,08 kg, flow 3,47 mm, VIM 4,71%, VMA 17,04%, VFB 81,75% dan Marshall Quotient (MQ) 333,60 kg/mm. Pada campuran aspal menggunakan filler kapur karbonat didapatkan nilai stabilitas sebesar 1349,66 kg, flow 3,27 mm, VIM 4,92%, VMA 17,51%, VFB 80,97%, dan..nilai..Marshall..Quotient (MQ) 416,66 kg/mm. Kemudian dari.hasil.penelitian.yang.telah.dilakukan, campuran..aspal..dengan..menggunakan..filler semen didapatkan nilai stabilitas sebesar 1113,52 kg, flow 3,50 mm, VIM 4,92%, VMA 17,34%, VFB 80,85%, dan..nilai..Marshall Quotient.(MQ) 319,63 kg/mm.Kata kunci: AC-WC Campuran, Abu Batu, Kapur Karbonat, Semen, Marshall Parameter
Perancangan Struktur - Atas Jembatan Rangka Baja Tipe Warren Truss Desa Sungai Rengas Kabupaten Kubu Raya Fiqri Nurhadi; Gatot Setya Budi; Elsa Tri Mukti
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57016

Abstract

Prasarana transportasi darat tidak lepas dari peranan jalan dan jembatan. Keduanya mempunyai kaitan yang penting sebagai sarana penghubung jalan yang terpisah akibat adanya sungai, jurang, rel kereta api, dan pemisah lainnya. Adanya bangunan jembatan akan didapat rute tujuan yang lebih singkat dan biaya yang lebih ekonomis dibandingkan dengan membuat jalan memutar untuk menghindari hambatan tersebut. Di Kalimantan Barat pada khususnya, banyak ruas jalan yang harus melewati sungai – sungai besar maupun kecil. Untuk mencapai tujuan tersebut Pemerintah Kabupaten Kubu Raya membangun jembatan yaitu jembatan beton bertulang. Pada kesempatan ini penulis ingin merancang ulang struktur atas jembatan dengan rangka baja tipe warren truss.  Jembatan ini sebagai alternatif baru yang berfungsi sebagai sarana penghubung di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Peraturan pembebanan yang dipakai untuk merancang jembatan ini mengacu pada Standar Naisonal Indonesia (SNI) T-03-2005, (SNI) T-12-2004, (SNI) 1725:2016. yang merupakan pedoman peraturan untuk merancang sebuah jembatan. Tahap awal adalah menghitung pelat lantai kendaraan, gelagar memanjang dan melintang, dilanjutkan dengan analisa struktur rangka utama, ikatan angin, dan perletakan jembatan. Dari hasil perancangan struktur atas jembatan rangka baja tipe warren truss didapatkan tebal pelat lantai kendaraan sebesar 20 cm. Adapun profil yang digunakan untuk gelagar memanjang WF 350.350.12.19, profil gelagar melintang WF 700.300.13.24 dan profil rangka utama WF 350.350.12.19.Kata kunci: Jembatan rangka, struktur atas, rangka baja 
KAJIAN (K3) PELEDAKAN DALAM PENGENDALIAN BAHAYA DAN RISIKO SISTEM PENAMBANGAN DI PT HANSINDO MINERAL PERSADA Zikrina .; M. Khalid Syafrianto; Fitriana Meilasari
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57243

Abstract

PT. Hansindo Mineral Persada is a granite mining company located in Peniraman Village, Sungai Pinyuh District, Mempawah Regency, West Kalimantan. This company conducts mining by blasting. Occupational Safety and Health (K3) is an important thing and needs to be considered by the company to minimize and prevent potential hazards and risks in work activities. The method in this study uses the HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) method. The data analysis is divided into 3 stages, namely, hazard identification, risk assessment and risk control. The results obtained from this study are that there are 26 potential hazards and 28 risks from 4 drilling activities and 6 blasting activities. From the results of the analysis of the risk level, there are 3 levels of assessment with the result that the low risk level is small, namely 7% with 2 risks, the medium risk level is 57% with 16 risks and high the high risk level is 36% with 10 risks. Recommendations for risk control using the hierarchy of controls are obtained, Engineering is 10% with 2 risks, administration is 45% with 10 risks and Personal Protective Equipment (PPE) is 45% with 10 risks.
KAJIAN PENENTUAN LOKASI PINTU KLEP PARIT JERUJU LAUT DESA JERUJU BESAR KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Eriani Eriani; Henny Herawati; Azwa Nirmala
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57238

Abstract

Perkebunan di Desa Jeruju Besar mengalami permasalahan banjir yang diakibatkan oleh pasang dan curah hujan tinggi. Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, dibangun kisdam penahan air. Dalam 2 tahun terakhir kisdam mengalami kerusakan sehingga dilakukan rehabilitasi kisdam menjadi bangunan pintu klep. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung debit aliran yang terjadi dan menentukan lokasi bangunan pintu klep yang tepat pada Parit Jeruju Laut.  Metode yang dilakukan dimulai dari analisa curah hujan, analisa intensitas dengan metode Mononobe, analisa hujan rencana periode ulang 2, 5 dan 10 tahun dengan metode Distribusi Normal, serta analisa debit aliran dengan metode HSS Snyder. Analisa pemodelan menggunakan software HEC-RAS 5.0.6. Penelitian dilakukan pada kondisi pasang tanpa hujan dan kondisi pasang disertai hujan periode ulang 10 tahun. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa lokasi yang tepat berada pada lokasi eksisting pintu klep dengan debit maksimum 4,1982 m3/detik serta elevasi muka air maksimum 2,31 m. Saat kondisi pasang tanpa hujan, elevasi muka air telah berada diatas penampang Parit Jeruju Laut yang menyebabkan terjadinya banjir di perkebunan kelapa setinggi 17,92 cm hingga 33,53 cm. Sedangkan saat kondisi pasang disertai hujan periode ulang 10 tahun, banjir di perkebunan kelapa mencapai 50,23 cm hingga 80,53 cm.
Perencanaan Struktur Gedung Rumah Susun Tahan Gempa Di Kabupaten Kubu Raya Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Muhammad Hilman Afif; Yoke Lestyowati; Aryanto Aryanto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.55800

Abstract

Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional. Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, Kabupaten Kubu Raya sudah termasuk kabupaten dengan kemungkinan terjadi gempa, sehingga diperlukan upaya mitigasi agar struktur gedung mampu memikul gaya seismik yang terjadi. Metode yang dapat digunakan untuk merancang struktur tahan gempa adalah dengan menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen. Oleh karena itu, dilakukan perencanaan struktur gedung rumah susun tahan gempa di kabupaten kubu raya dengan sistem rangka pemikul momen. Berdasarkan parameter perencanaan gaya gempa, gedung ini termasuk Kategori Desain Seismik C (KDS C) sehingga digunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah sebagai persyaratan desain elemen struktur pemikul gaya seismik. Pemodelan dan analisis struktur dilakukan dengan perangkat lunak analisa struktur dengan dimensi elemen struktur yang digunakan adalah pelat lantai dengan tebal 140 mm, Balok Induk 350/600 mm, 300/600 mm, dan balok anak 200/400 mm, serta kolom persegi 500/500 mm. Fondasi yang direncanakan adalah fondasi tiang pancang beton prategang dengan dimensi 350/350. Seluruh komponen elemen struktur direncanakan berdasarkan peraturan yang disyaratkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu, SNI 2847:2019, SNI 1726:2019, dan SNI 1727:2020.
KAJIAN ANGKUTAN SEDIMEN PADA SALURAN YANG DIPENGARUHI PASANG SURUT Eka Kristianto Raden; Azwa Nirmala; Eko Yulianto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57193

Abstract

ABSTRAK Parit Lintang merupakan saluran yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut dan terletak di kawasan padat penduduk sehingga aktivitas penduduk di sepanjang aliran parit, khususnya Parit Lintang sangat mempengaruhi ekosistem di perairan parit. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya angkutan sedimen melayang (Suspended Load) yang dipengaruhi pasang surut dan mengkaji perbedaan antara angkutan sedimen melayang pada saat pasang dan surut di Parit Lintang Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data primer berupa hasil pengukuran hidrometri (lebar, kedalaman dan kecepatan), data pasang surut, perhitungan debit aliran, sampel air dan perhitungan angkutan sedimen melayang. Analisa angkutan sedimen melayang menggunakan metode sesaat. Penelitian ini dilakukan pada 3 titik, yaitu titik 1 (hilir), titik 2 (tengah) dan titik 3 (hulu). Penelitian dilakukan selama 24 jam pengamatan dengan interval waktu pengamatan per 2 jam. Berdasarkan hasil analisa angkutan sedimen melayang dengan metode sesaat pada kondisi pasang dan surut di lokasi Parit Lintang didapat debit angkutan sedimen melayang total pada titik 1 (hilir) sebesar 21925,935 Kg/hari, titik 2 (tengah) sebesar 12908,441 Kg/hari dan titik 3 (hulu) sebesar 16077,285 Kg/hari.Kata kunci : Angkutan Sedimen Melayang, Debit Aliran, Pasang Surut, Parit Lintang. ABSTRACT Parit Lintang is a channel that is influenced by tides and is located in a densely populated area so that population activities along the flow of the ditch, especially the Parit Lintang, greatly affect the ecosystem in the waters of the ditch. Therefore, this study aims to determine the amount of suspended sediment transport (suspended load) which is influenced by the tides and to examine the difference between floating sediment transport at high tide and low tide in Parit Lintang, Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. In this study the data used are primary data in the form of hydrometric measurements (width, depth and speed), tidal data, flow discharge calculations, water samples and floating sediment transport calculations. The analysis of floating sediment transport uses the instantaneous method. This research was conducted at 3 points, namely titik 1 (hilir), titik 2 (tengah) and titik 3 (hulu). The study was conducted for 24 hours of observation with an interval of 2 hours of observation. Based on the analysis of floating sediment transport using the instantaneous method at high and low tide conditions at the Parit Lintang location, the total floating sediment transport discharge at titik 1 (hilir) is 21925,935 Kg/day, titik 2 (tengah) is 12908,441 Kg/day and titik 3 (hulu) of 16077,285 Kg/day.Key Words: Floating Sediment Transport, Flow Discharge, Tidal, Parit Lintang.
Kapasitas Tampung Saluran Drainase Parit Gertak Kuning Kubu Raya Wifki Leonardo; Nurhayati Nurhayati; Eko Yulianto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.59069

Abstract

Kubu Raya merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Kubu Raya secara astronomis terletak di sekitar garis khatulistiwa yang menyebabkan mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Air hujan menjadi limpasan permukaan (surface runoff) akan mengalir di permukaan tanah karena gaya gravitasi dan akan mengalir melalui saluran-saluran seperti  saluran drainase, sungai, danau, laut hingga samudra. Saat ini lah permasalahan akibat limpasan akan terjadi yaitu banjir. Penelitian ini berlokasi di Parit Gertak Kuning, Desa Limbung, Kabupaten Kubu Raya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis besar debit aliran saluran drainase pada kawasan Parit Gertak Kuning; mengkaji kombinasi pasang surut dan curah hujan terhadap kejadian banjir di kawasan Parit Gertak Kuning. Simulasi aliran di saluran menggunakan program aplikasi HEC-RAS. Simulasi dilakukan pada saat kondisi pasang tanpa hujan dan hujan rencana periode ulang 2 Tahun dan 5 Tahun. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada saat terjadi pasang dan disertai debit rancangan dengan periode ulang 5 Tahun, beberapa segmen penampang tidak mampu menampung debit air tersebut.Kata Kunci: analisis, banjir, curah hujan, HEC-RAS, hidrologi, kinerja saluran.
ANALISIS AKRESI PANTAI DI PANTAI TENGKUYUNG DESA SUNGAI NIBUNG KECAMATAN TELUK PAKEDAI KABUPATEN KUBURAYA siti fajar; johnny maruli tua sitompul; riyanny pratiwi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.55878

Abstract

Tengkuyung Beach has experienced a change in coastline which indicates a forward movement of the coastline, which indicates accretion in the area. Therefore, this study was conducted to find out how much the coastline changes that occurred so that the next steps in the management of coastal areas can be taken. The research method used is quantitative method and qualitative method. The data used include wind, wave, tidal, current and sediment transport data. The results showed that the parameters that caused changes in the coastline were the dominant wind speed from the southwest and northwest, the distance of the breaking waves from the coast, the smaller outflow velocity, the tides and the large sediment transport. Coastal accretion that occurs causes siltation, increased land in the coastal area and reduced the number of fish and shrimp catches. The method used to determine shoreline changes is the Google Earth satellite imagery data processing method and digitizing the coastline using ArcGIS so that the coastline change in 2009 is 0.229 km2, in 2013 is 0.472 km2, 2016 is 0.581 km2 and 2018 is 0.633. km2, while the rate of coastal accretion that occurred in 2009 was 78.957 m, in 2013 it was 83,815 m, in 2016 it was 93,677 m and in 2018 it was 119,663 m which has an additional coastline every year. The concept of countermeasures to overcome the problem of accretion at Tengkuyung Beach is the method of cleaning sediment deposits by dredging. Keywords: Beach Accretion, ArcGIS, Dredging
STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN GLASS FIBER DAN STRAPPING BAND SEBAGAI BAHAN PENGGANTI TULANGAN BAJA PADA PEMBUATAN PONDASI TELAPAK PRECAST UNTUK KONSTRUKSI WILAYAH PANTAI Petronela Chu Melina Aschida; Elvira Elvira; Yoke Lestyowati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.56707

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan luas lautan yang besar, sementara infrastruktur semakin meningkat, sehingga memungkinkan perkembangan konstruksi menuju daerah pesisir. Hal ini menjadi masalah bagi konstruksi di daerah pesisir yang beresiko lebih cepat mengalami korosi bagian tulangan. Untuk mengatasi masalah tersebut digunakan alternatif pengganti tulangan baja yaitu glass fiber dan strapping band. Penelitian ini bertujuan mengetahui kuat lentur pelat mortar menggunakan glass fiber dan strapping band. Benda uji berupa 15 silinder dengan Ø15 cm, tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan, modulus elastisitas, dan kuat tarik belah mortar. Kemudian 18 pelat untuk uji lentur beberapa variasi yaitu, A (0% fiber), B1 (0,5% glass fiber), B2 (1% glass fiber), B3 (1,5% glass fiber), C1 (2 lembar strapping band/lapisan), C2 (3 lembar strapping band/lapisan). Untuk persentase glass fiber diambil terhadap berat mortarnya. Dari pengujian diperoleh nilai momen lentur tipe A, B1, B2, B3, C1, C2 berturut-turut 0,136 kN.m, 0,194 kN.m, 0,247 kN.m, 0,359 kN.m, 0,145 kN.m, 0,176 kN.m. Dari hasil pengujian diketahui perentase kenaikan kuat lentur untuk tipe B1, B2, B3 berturut- turut adalah 143%, 182%, dan 268%. Untuk tipe C1, C2 persentase kenaikan kuat lenturnya berturut-turut adalah 107% dan 129%. Hasil penelitian menunjukkan semakin banyak serat maka momen lenturnya semakin meningkat.

Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025 Vol 12, No 2 (2025): JeLAST Edisi Juni 2025 Vol 12, No 1 (2025): JeLAST Edisi Februari 2025 Vol 11, No 4 (2024): JeLAST Edisi Desember 2024 Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024 Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024 Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024 Vol 10, No 4 (2023): JeLAST Edisi Desember 2023 Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023 Vol 10, No 2 (2023): JeLAST Edisi Juni 2023 Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023 Vol 9, No 4 (2022): JeLAST Desember 2022 Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022 Vol 9, No 2 (2022): JeLAST EDISI JUNI 2022 Vol 9, No 1 (2022): JeLAST EDIS FEBRUARI 2022 Vol 8, No 3 (2021): JeLAST EDISI DESEMBER 2021 Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021 Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021 Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020 Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020 Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020 Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019 Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019 Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019 Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018 Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018 Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017 Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016 Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016 Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016 Vol 2, No 2 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI JUNI 2015 Vol 3 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI DESEMBER 2015 Vol 1, No 1 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN Vol 3, No 2 (2014): VOL 3 NO 2 DESEMBER 2014 Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Edisi Februari 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UNTAN Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan More Issue