cover
Contact Name
Suwito
Contact Email
jurnal.unhan@idu.ac.id
Phone
+628121550347
Journal Mail Official
jurnal.unhan@idu.ac.id
Editorial Address
niversitas Pertahanan Republik Indonesia ( UNHAN RI) Kompleks IPSC Sentul - Bogor 15141 Telp. 021-29618754 Fax. 021-29618773 Website : www.idu.ac.id
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
ISSN : 26205262     EISSN : 26207400     DOI : 10.33172/jpbh
Jurnal Pertahanan & Bela Negara adalah merupakan wadah para dosen, peneliti, dan mahasiswa untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi akademik, sekaligus perwujudan kontribusi intelektual terhadap perkembangan keilmuan di bidang Pertahanan dan Bela Negara melalui tulisan ilmiah baik berupa kajian maupun hasil penelitian. Jurnal Pertahanan & Bela Negara diterbitkan setiap tiga bulan sekali dalam setahun, yakni bulan April, Agustus dan Desember. Tujuan utama Jurnal Pertahanan & Bela Negara adalah untuk mengembangkan, memperkaya, dan menjadi referensi kajian bidang ilmu pertahanan dan bela negara, serta menjadi bahan pembelajaran dan pengkajian bagi para akademisi yang memiliki fokus dan minat pada bidang ilmu pertahanan dan bela negara. Jurnal Pertahanan & Bela Negara melingkupi kajian ilmu pertahanan dan bela negara dari perspektif strategi, manajemen, kebijakan, dan teknologi pertahanan, serta bidang kajian lainnya yang terkait ilmu pertahanan dan bela negara.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 270 Documents
PENETAPAN AIR DEFENCE IDENTIFICATION ZONE (ADIZ) DALAM RANGKA MENDUKUNG KEDAULATAN WILAYAH UDARA NASIONAL Marsono, Marsono; D.A.R., Deni
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.717 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v8i2.394

Abstract

Salah satu aspek penataan ruang udara yang berkaitan dengan kedaulatan wilayah udara nasional adalah dengan menetapkan Air Defence Identification Zone (ADIZ) yang dibentuk atas dasar pertimbangan keamanan, khususnya untuk keperluan identifikasi pesawat udara asing.  ADIZ Indonesia yang telah ditetapkan pada saat ini belum ideal, karena masih berada di atas pulau Jawa dan sekitarnya, yang masih belum memadai dihadapkan pada luas wilayah Indonesia. Untuk itu dilakukan penelitian tentang hal tersebut dengan tujuan untuk menganalisis kondisi ADIZ Indonesia saat ini, upaya-upaya apa yang telah dilakukan untuk menetapkan kembali ADIZ Indonesia agar dapat mendukung kedaulatan wilayah udara nasional, dan ketentuan penetapan ADIZ yang sesuai dengan hukum udara Internasional. Penelitian menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ADIZ Indonesia saat ini berada di wilayah udara sebagian kecil Sumatera Selatan, Jawa dan Madura, Bali, Lombok dan sebagian kecil Pulau Sumbawa bagian barat, tidak berada di luar wilayah laut teritorial (ZEE). Upaya-upaya untuk menetapkan kembali wilayah ADIZ Indonesia telah dilaksanakan melalui forum diskusi atau FGD yang diselenggarakan di BNPP, dan penetapan ADIZ Indonesia sudah berdasarkan hukum kebiasaan internasional saat itu.Kata Kunci: ADIZ, identifikasi pesawat, kedaulatan wilayah udara, hukum udara
Pemikiran Bela Negara Dan Hubungan Internasional: Pergeseran Peran Negara Dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Sudut Pandang Studi Ilmu Hubungan Internasional Rizky Hikmawan, Syahrul Salam, Adi Rio Arianto,
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 7, No 3 (2017): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.293 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v7i3.234

Abstract

Abstrak – Kemajuan teknologi, khususnya dibidang informasi, transportasi, dan sains, telah menciptakan evolusi peran negara sebagai aktor Hubungan Internasional (HI). Negara harus berbagi peran dengan aktor HI lainnya, seperti: organisasi internasional (OI), organisasi pemerintah/ non-pemerintah (IGOs/NGOs), kelompok epistemik, perusahaan multinasional (MNCs), dan individu. Pergeseran peran negara dalam usaha membela negara mengubah warna disiplin ilmu HI, yaitu pendekatannya. Kajian ini mendalami pergeseran peran negara dan implikasinya bagi sudut pandang HI, serta mengkaji evolusi lingkungan strategis. Hasil studi menemukan bahwa selain negara, universitas adalah salah satu calon aktor HI. Hal ini diidentifikasi melalui empat aspek berikut, yaitu: (1) aspek bela negara menuntut peran sentral (mayor) dan peran sektoral (minor) negara sebagai subyek HI dimana negara berbagi peran dengan Universitas, (2) aspek bela negara mempengaruhi pendekatan Realisme dengan perilaku anarkisnya bergeser ke pendekatan alternatif: Horizontalisme dengan perilaku gotong-royongnya, (3) aspek bela negara menuntut perubahan lingkungan strategis dari Era Global (Globalisasi) ke Era Horizontal (Horizontalisasi) atau dengan istilah “Globalinium”, dan (4) aspek bela negara menjadi krusial saat disandingkan dengan kepentingan nasional di pentas Internasional.Kata Kunci : bela negara, hubungan internasional, era horizontal, globalinium, negara, universitasAbstract – The development of technological in the fields of information, transportation, and science, have created the evolution of the role of the state as an actor of International Relations (IRs). States should share roles with other IRs actors, such as international organizations (IO), government/ non-governmental organizations (IGOs / NGOs), epistemic groups, multinational corporations (MNCs), and individuals. The shifting role of the state in the effort to defend a state changed the color of the discipline of IRs, particularly in its approach. This study explores the shifting role of the state and its implications to IRs paradigm, and examines the evolution of the strategic environment. The results found that beside the “state”, the “university” can be one of the IRs actors. This is identified through the following four aspects: (1) the state defense aspect demands the major role and the minor role of the state as the subject of IRs in which the State shares its role with the university, (2) the state defense aspect affects the Realism approach with the anarchy shifts to alternative approaches: Horizontalism with its “gotong-royong”, (3) the state defending aspect demands a strategic environmental change from the Global Era (Globalization) to the Horizontal Era (Horizontalization) or with the term “Globalinium”, and (4) the state defending aspect were crucial when it juxtaposed with national interests on the international stage.Keywords: state defending, international relations, horizontal era, globalinium, state, university
THE ROLE OF KODIM 0618/BS IN BANDUNG ANALYSIS IN THE EFFORT OF REDUCING NATURAL DISASTERS IN BANDUNG CITY Zaqy, Fithra Luthfi Bahri; Thamrin, Suyono; Lasmono, Lasmono
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 8, No 3 (2018): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English)
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.421 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v8i3.451

Abstract

Kodim 0618/BS of Bandung City is a unit of Military District Command under the Kodam III/Siliwangi Command which oversees as many as 14 Koramil that are spread in the area of Bandung City. With 14 Koramil spread across the city of Bandung, Kodim 0618/BS has 347 personnel and stands by itself because it is not under the Korem and tasked with regional empowerment, defense and preparing all aspects of regional defense including having their own programs and handling in reducing the risk of natural disasters. This research is conducted to find out the role of Kodim 0618/BS in the Effort of Reducing Natural Disasters in Bandung, which has a high potential for natural disasters because it is located between the Lembang Fault and geographically is in the form of a basin which means it has a high risk of flood. This study employs qualitative method. The data was obtained through observation, interviews and library studies. Descriptive analytical techniques were employed in conjunction with data collection when researchers were in the research site – Bandung. The research finds that 1) The role of Kodim 0618/BS in Efforts of Reducing Natural Disasters is essential with Dandim being the deputy chairman in the Satlak of Disaster Mitigation and Reduction and 2) Bandung City uses the Fire Department and Natural Disaster Management as an organization responsible for Natural Disaster Management 3) There is a lack of Disaster Mitigation Experts, hence special training for personnel is neededKeywords: Disaster Management, Natural Disaster, Main Duty of TNI
DEVELOPMENT OFENERGY SECURITY TO SUPPORT MARITIME DEFENSE WITH THE UTILIZATION OF MICROALGAE AS BIODIESEL FOR COASTAL COMMUNITIES Khotimah, Khusnul
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English)
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.963 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v8i1.277

Abstract

Abstract – Marine resources as energy resources has become one means for the construction maritime power and unifying the region's defense for Indonesia. The geographical condition of Indonesia as an archipelagic country with the vast majority of territorial waters, as well as its strategic cross-position, becomes a fundamental source for sustainable energy development through the utilization of microalgae as a potential marine plant for biodiesel fuel, a diesel mix for Indonesian coastal communities. The research method in this study uses literature study and observation of previous authors' research, which will result in an analysis of energy objectives as supporting maritime defense that includes: (1) comprehensive understanding on the management and development of marine energy resources through the use of biodiesel from renewable energy of marine microalgae; (2) raising effective awareness and cooperation among the coastal communities, government and industry regarding the greatness of Indonesian history that has been built from the control over the oceans as a source of defense in developing energy security to support maritime defense.Keywords: maritime power, energy security, microalgae
DIPLOMASI PERTAHANAN LITTORAL STATES DI SELAT MALAKA MELALUI KERANGKA PATROLI SELAT MALAKA Yuli Ari Sulistyani
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.587 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i2.563

Abstract

Selat Malaka sebagai salah satu selat yang memiliki nilai strategis dalam perdagangan dunia kerap menghadapi berbagai ancaman keamanan non-tradisional. Sesuai dengan UNCLOS, littoral states seperti Indonesia, Singapura, dan Malaysia berkewajiban untuk menjaga keamanan di wilayah perairan Selat Malaka agar perdagangan dan ekonomi dunia tidak terganggu. Penelitian ini menganalisis bagaimana kerangka kerjasama Malacca Straits Patrol (MSP) dibentuk sebagai sebuah kerjasama yang dibentuk oleh littoral states dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di wilayah perairan Selat Malaka. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi pustaka. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan konsep kerja sama pertahanan dan diplomasi pertahanan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa MSP yang terdiri atas Malacca Straits Sea Patrol (MSSP), “Eyes-in-the-Sky” Combined Maritime Air Patrols (EiS), dan MSP Intelligence Exchange Group (IEG) merupakan salah satu bentuk aktivitas diplomasi pertahanan berupa multilateral contacts between military officials dan multilateral military exercise yang bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya dan kapabilitas pertahanan masing-masing negara.Kata Kunci : selat malaka, the malacca straits patrol framework, ancaman, kerjasama pertahanan, diplomasi pertahanan
ANALISIS AKUISISI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA : STUDI KASUS PENGEMBANGAN PESAWAT TEMPUR KOREAN FIGHTER XPERIMENT/ INDONESIAN FIGHTER XPERIMENT (KFX/IFX) Salsabiela, Bilqis Fitria
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.648 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v6i2.307

Abstract

Artikel ini secara spesifik bertujuan untuk menggambarkan akuisisi teknologi pada industri pertahanan, mencari korelasi antara teknologi, proses perampingan dan kualitas yang merupakan komponen utama dalam manajemen produksi pada perusahaan manufaktur khususnya industri pesawat terbang. Tulisan ini juga mengupas upaya survival dari PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam menghadapi berbagai tantangan dari mulai krisis moneter sampai kerjasama dengan negara-negara lain. Hal ini dikarenakan oleh pengaruh teknologi yang terus-menerus dikembangkan oleh PT.Dirgantara Indonesia (PTDI). Begitupula dengan kerjasama joint development antara Indonesia dan Korea Selatan dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX. Teknologi merupakan kunci utama bertahannya PTDI dan melalui output yang berkualitas akan meningkatkan ekonomi Indonesia. Kendatipun untuk menguasai teknologi tingkat tinggi, kita harus menghadapi berbagai permasalahan yang rumit untuk mencapai kemandirian bagi industri pertahanan secara khusus dan kemandirian pertahanan Indonesia pada umumnya. Kata Kunci: teknologi, akuisisi, pesawat tempur, industri pertahanan
THE ROLE OF THE BANGKA BELITUNG NAVAL BASE IN SUPPORTING THE SEA SECURITY OPERATIONS IN THE INDONESIA ARCHIPELAGIC SEA LANE I Manahan Budiarto Pandjaitan; Panji Suwarno; Gunardi Gunardi
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 3 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English)
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.862 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i3.642

Abstract

The work areas that are the responsibility of the Bangka Belitung Naval base are still quite vulnerable and responsible for problems and difficulties that could disrupt the ALKI I or the Indonesian archipelagic sea lane I. The area for which the naval base of Bangka Belitung is responsible, is not balanced. However, it must continue to provide the best support for all KRI (Warships of the Republic of Indonesia) which anchored in the Bangka Belitung Naval Base. This study tries to analyze the role of the Bangka Belitung Naval base in supporting maritime security operations in ALKI I. The study uses descriptive qualitative methods about understanding the Bangka Belitung Naval base in supporting maritime security operations at ALKI I. This study uses the role of base theory, Sea Power theory and Navy trinity theory. The results of the study show that the Bangka Belitung Navy Base has not yet supported KRI or not to carry out the provision. Therefore, it is agreed that the Bangka Belitung Naval Base would provide complete facilities and infrastructure including anchoring, to be able to support KRI to operate safely at sea in assisting sovereignty in the ALKI I region.Keywords: Naval Base Role, Maritime Security, ALKI I
THE DEBATE OVER MORAL JUSTIFICATION OF STATE TERRORISM Kartini, Indriana
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.252 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v4i1.324

Abstract

This essay examines the debate over moral justifications of state terrorism. Consequentialist and deontologist perspectives provide a framework to justify acts of terrorism. However, this framework can not absolutely be defended. By drawing on Tony Coady and Igor Primoratz point of views, it is argued that acts of terrorism perpetrated by the state can never be justified and it is morally wrong and worse than non-state terrorism. Keywords : state terrorism, moral justification, consequentialist, deontologist
MENGHADIRKAN PEREMPUAN DALAM HISTORIOGRAFI PASCA MERDEKA: MEMBANGUN KARAKTER BELA NEGARA MELALUI NARASI SEJARAH Ayu Wulandari
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.756 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v10i2.864

Abstract

Makalah ini membahas pentingnya narasi sejarah dalam upaya menumbuhkan karakter bela negara. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya persoalan pola pikir mengenai bela negara, yaitu bahwa bela negara hanya dilakukan TNI dan POLRI, serta bela negara hanya pantas dilakukan oleh laki-laki. Dalam permasalahan tersebut, studi sejarah berperan penting untuk mendekonstruksi pola pikir masyarakat. Karenanya, makalah ini menawarkan solusi untuk membangun karakter bela negara, yaitu melalui upaya menghadirkan perempuan dalam historiografi pasca kemerdekaan. Makalah ini bertujuan untuk mendorong pembongkaran terhadap pengeksklusian peran perempuan dalam historiografi pasca kemerdekaan, sebab pada kenyataannya, banyak perempuan Indonesia yang terlibat dalam upaya bela negara pasca 1945. Hasil penelitian dalam makalah ini menunjukkan bahwa pasca kemerdekaan Indonesia, banyak perempuan yang memiliki peranan penting dalam bidang politik, kesenian, hingga bidang kesehatan. Dengan memperkenalkan narasi tentang betapa pentingnya peran perempuan sepanjang sejarah pasca kemerdekaan, maka generasi muda akan memiliki kesadaran bahwa bela negara juga dapat dilakukan oleh kaum perempuan. Dengan demikian, menghadirkan perempuan dalam historiografi pasca merdeka akan sangat membantu bangsa Indonesia untuk menumbuhkan karakter bela negara.Kata Kunci: bela negara, historiografi, kesadaran sejarah, pengeksklusian, perempuan
AGENDA MARITIME MAINSTREAMING MENYONGSONG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 : AGENDA TEKNOLOGI RENDAH-ENERGI Rosyid, Daniel Mohammad; Ekowanti, Masroro Lilik
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 4, No 3 (2014): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.665 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v4i3.340

Abstract

Di tengah kebangkitan Cina dan India, serta konsolidasi pasar ASEAN,  Visi Indonesia Poros Maritim Dunia yang diajukan Joko Widodo memerlukan agenda maritime mainstreaming yang sesuai untuk mewujudkan kedaulatan berpolitik, kemandirian berekonomi dan kepribadian berbudaya. Sebagai koreksi atas model pembangunan yang berorientasi kontinental yang tinggi-energi, eksploitatif dan eksklusif, serta mendegradasikan desa dan keluarga, kita harus bergeser pada pembangunan masyarakat maritim yang rendah-energi, berkelanjutan dan inklusif, sekaligus menguatkan desa dan keluarga. Keluarga komunitas pesisir akan menjadi basis pembentukan technopreneur baru yang mengembangkan inovasi teknologi biru yang appropriate sekaligus convivial yang mengembangkan kreativitas manusia dalam upaya menciptakan nilai-tambah dan lapangan kerja. Kata Kunci: poros maritim dunia, masyarakat rendah-energi, appropriate and convivial techno-logies.

Page 3 of 27 | Total Record : 270


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 12, No 3 (2022): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 11, No 3 (2021): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 10, No 3 (2020): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 10, No 3 (2020): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 9, No 3 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 9, No 3 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 8, No 3 (2018): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 8, No 3 (2018): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 7, No 3 (2017): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 7, No 3 (2017): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 7, No 1 (2017): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 7, No 1 (2017): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English) Vol 6, No 3 (2016): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 6, No 1 (2016): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 5, No 3 (2015): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 4, No 3 (2014): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara More Issue